JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 1, 25-31, April 2002, ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI. 2.1 Persamaan Kontinuitas dan Persamaan Gerak

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

Hukum Newton pada Aliran Fluida Applica'on of Newton s Second Law to a Flowing Fluid. Fisika untuk Teknik Sipil 1

BAB III PEMODELAN PERSAMAAN INTEGRAL PADA ALIRAN FLUIDA

Menghitung Distribusi Tekanan Udara dan Gaya Hambat Kepala Pesawat BOEING

Sistem Bilangan Kompleks

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

Trayektori ortogonal dan pemetaan konformal pada fungsi kompleks

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

BAB 2. TEORI POTENSIAL INKOMPRESIBEL

Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi

BAB I PENDAHULUAN. pedoman untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari dan juga untuk

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

Distribusi Tekanan pada Fluida

DINAMIKA FLUIDA II. Makalah Mekanika Fluida KELOMPOK 8: YONATHAN SUROSO RISKY MAHADJURA SWIT SIMBOLON

Klasifikasi Aliran Fluida (Fluids Flow Classification)

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

Gerak Melingkar Pendahuluan

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

MODEL MATEMATIKA ALIRAN FLUIDA VISKOELASTIS YANG MELEWATI SILINDER SIRKULAR

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

Bab 1 : Skalar dan Vektor

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

BAB II DASAR TEORI. Aliran hele shaw..., Azwar Effendy, FT UI, 2008

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

Kajian Numerik: Pengaruh Ukuran Sistem Terhadap Gaya Hambat pada Silinder

TEOREMA FUNDAMENTAL PADA KALKULUS VEKTOR

PanGKas HaBis FISIKA. Vektor

GARIS DI LAPANGAN HIMPUNAN BILANGAN BULAT MODULO 17

Kalkulus Multivariabel I

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

Aplikasi Bilangan Kompleks pada Dinamika Fluida

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

PENGARUH KETIDAKLURUSAN DAN KETIDAKSIMETRISAN PEMASANGAN SIRIP PADA PRESTASI TERBANG ROKET RX-250-LPN

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

BAB II LANDASAN TEORI

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

SIMULASI DAN PERHITUNGAN SPIN ROKET FOLDED FIN BERDIAMETER 200 mm

BAB 3 PERAMBATAN GELOMBANG MONOKROMATIK

Mengukur Kebenaran Konsep Momen Inersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

SOLUSI ANALITIK MASALAH KONDUKSI PANAS PADA TABUNG

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

r 21 F 2 F 1 m 2 Secara matematis hukum gravitasi umum Newton adalah: F 12 = G

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT

Pengantar KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGARUH BILANGAN REYNOLD TERHADAP KECEPATAN SUDUT TURBIN GORLOV HYDROFOIL NACA SUDUT KEMIRINGAN 45 TUGAS AKHIR

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan medan hidrodinamik. Pertama, dengan menentukan potensial listrik V dan

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

Pengantar Oseanografi V

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

TRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL

FENOMENA PERPINDAHAN LANJUT

1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

Detektor Medan Magnet Tiga-Sumbu

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Fisika Dasar 9/1/2016

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) ABSTRAK

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G:

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

BAB V ZAT CAIR DALAM KESATIMBANGAN RELATIF

II LANDASAN TEORI. Misalkan adalah suatu fungsi skalar, maka turunan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut :

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

FIsika DINAMIKA ROTASI

BESARAN, SATUAN & DIMENSI

ANALISIS ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS FLUIDA SISKO DALAM KEADAAN STEDI NURI ANGGI NIRMALASARI

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

Transkripsi:

Vol. 5. No., 5-3, April 00, ISSN : 40-858 PEMODELAN ALIRAN FLUIDA DIMENSI DUA YANG MELALUI SILINDER BERPENAMPANG AIRFOIL DARI PENJUMLAHAN DUA LINGKARAN Idha Sihwaningrum Fakultas Biologi UNSOED Abstract In two dimensional nonviscous incompressible irrotational fluid flow, the equipotential lines and the streamlines can be related to the real and imaginary part of the complex function respectively. By taking the streamlines equal to zero as the boundary fluid flows, we get several types of fluid flows such as fluid flow past a circular cylinder. Having addition of two cylinder in a certain position result in an airfoil, it it reseanoble for asking whether addition of two equation of fluid flow past a cylinder give an equation of fluid flow past an airfoil cylinder. This can be answer by examining a lift from the airfoil equation. It is difficult to obtain the actual value of the lift. To gain an understanding, we examine the change of square of the velocity in the neighbourhood of the airfoil. Bernoulli's equation provides the connection between the pressure and the square of the velocity. Then the knowledge of the square of the fluid flow velocity gives an indication of the pressure. Since the square of the fluid flow velocity in the neighbourhood below the airfoil is smaller than it is in the neighbourhood above the airfoil, then the pressure in the neighbourhood below the airfoil is greater than it is the neighbourhood above the airfoil. This indicates that we have a lift from the equation of fluid flow past an airfoil in which its equation formed by summing two equation of fluid flow past a cylinder.. PENDAHULUAN Persamaan Laplace merupakan persamaan yang banyak digunakan di bidang Fisika, misalnya untuk persamaan medan elektrostatik, persamaan medan gravitasi, dan persamaan aliran fluida. Pada dimensi dua, persamaan ini berbentuk : Disampaikan dalam Seminar Nasional dalam rangka Konferda Himpunan Matematika Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 9 Maret 00 di Semarang. 5

Pemodelan Aliran Fluida (Idha Sihwaningrum) φ φ + x y = 0 dan diselesaikan menggunakan fungsi kompleks. Dalam koordinat Kartesius, bagian riil φ(x, y), dan bagian imajiner ψ(x, y) dari fungsi kompleks F(z) = φ(x, y) + i ψ(x, y) yang disebut juga kompleks potensial, merupakan penyelesaian dari persamaan Laplace. Grafik fungsi φ(x, y) = c dan ψ(x, y) = c, dengan c adalah konstanta, mempunyai berbagai arti fisis. Pada aliran fluida, φ(x, y) = c menyatakan kecepatan potensial, dan ψ(x, y) = c menyatakan garis alir. Garis alir menunjukkan pola aliran fluida yang melalui suatu benda. Dengan mengambil ψ(x, y) sama dengan nol sebagai batas aliran fluida, pola aliran fluida yang melalui silinder berpenampang lingkaran dengan pusat (0, 0) dan jari-jari a (lihat Gambar ) diberikan oleh a w = A z + z dengan A merupakan konstanta. Gambar. Pola aliran fluida yang melalui silinder berpenampang lingkaran 6

Vol. 5. No., 5-3, April 00, ISSN : 40-858 Gambar. Airfoil yang merupakan hasil dari penjumlahan lingkaran berpusat di (0, ) dengan jari-jari 5 dan lingkaran yang berpusat di (, ) dengan jari-jari 5. Karena pada posisi tertentu penjumlahan dua buah lingkaran menghasilkan airfoil (Gambar ), maka sangatlah relevan untuk mempertanyakan apakah penjumlahan dari dua buah persamaan aliran fluida yang melalui silinder berpenampang lingkaran merupakan persamaan aliran fluida melalui silinder berpenampang airfoil. Hal ini berarti bahwa persamaan aliran fluida yang dihasilkan dengan cara menjumlahkan dua persamaan aliran fluida yang melalui silinder berpenampang lingkaran merupakan persamaan aliran fluida yang melalui silinder berpenampang airfoil apabila persamaan tersebut memenuhi kriteria aerodinamik, yaitu apabila dari persamaan tersebut dapat diperoleh gaya angkat (lift).. FLUIDA DAN SIFAT-SIFATNYA Fluida didefinisikan oleh Chorlton (967), sebagai zat yang mengalami perubahan bentuk bila mendapat tekanan, meskipun tekanan tersebut sangat kecil. Fluida dapat dipandang sebagai struktur molekul atau media kontinu, tetapi untuk memodelkan fluida secara matematis, maka fluida diasumsikan sebagai media kontinu (Streeter, 98). Karena fluida dipandang sebagai media kontinu, sifatsifat fluida yang perlu diperhatikan adalah tekanan, kecepatan, kepadatan, 7

Pemodelan Aliran Fluida (Idha Sihwaningrum) kecepatan, suhu, dan keenceran. Dalam pembicaraan selanjutnya, fluida yang dibicarakan adalah fluida dimensi dua yang tunak (steady), encer (inviscid), tak termampatkan (incompressible), dan tak berputar (irrotational) sehingga sifat fluida yang menjadi perhatian hanyalah kepadatan (dilambangkan dengan ρ), kecepatan (dilambangkan dengan v), dan tekanan (dilambangkan dengan p). Ketiga sifat fluida ini dihubungkan dengan persamaan kekelan massa dan persamaan kekekalan momentum. 3. FLUIDA DIMENSI DUA Fluida dimensi dua adalah fluida yang gerak dan kecepatannya pada semua bidang sejajar dengan gerak dan kecepatannya di bidang-xy (Kreyszyg, 993). Kecepatan fluida di titk (x, y) mempunyai besar dan arah sehingga kecepatan ini merupakan vektor. Karena setiap bilangan a di bidang kompleks menyatakana vektor (dari titik asal ke titik yang berpadanan dengan a), maka vektor kecepatan aliran fluida dapat dinyatakan oleh variabel kompleks (Kreyszig, 993). Vektor v mempunyai dua komponen: v yang merupakan komponen vektor yang searah sumbu-x dan v yang merupakan komponen vektor yang searah sumbu-y. Vektor kecepatan ini menyinggung lintasan gerak partikel fluida, yang disebut dengan garis alir dari gerak fluida. Dengan asumsi tertentu, terdapat fungsi analitis untuk aliran fluida, yaitu F(z) = φ(x, y) + i ψ(x, y) yang disebut potensial kompleks dari aliran fluida sedemikian rupa sehingga garis alir diberikan oleh ψ(x, y) = c, dengan c konstanta, dan garis ekuipotensial diberikan oleh φ(x, y) = c, dengan c konstanta. Selanjutnya, menurut Kreyder (985), fungsi ψ(x, y) disebut fungsi alir, dan φ(x, y) disebut kecepatan potensial. Karena F(z) merupakan fungsi analitis, maka fungsi alir dan kecepatan φ φ potensial memenuhi persamaan Laplace + = 0. Fungsi alir mengukur x y banyaknya fluida yang mengalir melalui permukaan luasan sehingga fungsi ini 8

Vol. 5. No., 5-3, April 00, ISSN : 40-858 menjamin hukum kekekalan massa fluida (Chorlton, 967). Sementara itu, garis alir menggambarkan pola aliran fluida. Disamping digambarkan dengan fungsi alir, fluida dimensi dua yang tidak berputar (irrotational) juga dapat digambarkan dengan kecepatan ekuipotensial (Kundu, 990). Fungsi ekuipotensial yang konstan, yaitu φ(x, y) = c yang disebut garis ekuipotensial, tegak lurus dengan garis alir. Garis ekuipotensial bersamasama dengan garis alir membentuk jaring alir (flow net) fluida. 4. PERSAMAAN BERNOULLI Dalam Gambar 3, misalkan a, b, dan c merupakan garis alir. b merupakan perpanjangan garis alir yang membentuk airfoil, sedangkan a dan c merupakan garia alir yang masing-masing terletak di atas dan di bawah airfoil. Di tempat yang jauh dari airfoil, garis alir a dan c berjarak sama terhadap b. Akan tetapi di dekat airfoil, a berada lebih dekat dengan airfoil ketimbang c. Pada posisi P dan P, besarnya tekanan dan kecepatan sama. Selanjutnya akan diperhatikan posisis P dan Q. Karena bentuk airfoil berubah dari lebar ke sempit, maka kecepatan dari P dan Q semakin meningkat. Dari persamaan Bernoulli p + v = p + v, tekanan di Q lebih kecil dari tekanan di P. Gambar 3. Menurut Moran (984), karena lengkungan garis alir di sekitar Q tidak sedalam lengkungan garis alir di sekitar Q, maka kecepatan di Q lebih kecil daripada kecepatan di Q. Dengan demikian, tekanan di Q lebih besar ketimbang tekanan di Q. Hal ini menunjukkan bahwa pada airfoil tersebut ada gaya angkat. 9

Pemodelan Aliran Fluida (Idha Sihwaningrum) 5. AIRFOIL Dalam Gambar ditunjukkan bahwa penjumlahan dua lingkaran dengan posisi tertentu mengahasilkan airfoil. Selanjutnya, potensial kompleks dari aliran fluida yang pada sudut θ melaui silinder berpenampang lingkaran dengan pusat c dan jari-jari a mempunyai persamaan iθ ( ) iθ a e z c + e w = A () z c dan potensial kompleks dari aliran fluida yang pada sudut θ melaui silinder berpenampang lingkaran dengan pusat c dan jari-jari a mempunyai persamaan iθ ( ) iθ a e z c + e w = A. () z c Jumlah dari kedua kompleks potensial di atas w = w + w iθ iθ θ = ( ) i a e A z c e + + ( ) iθ a e z c e + z c Kecepatan kompleks dari persamaan (3) diberikan oleh A (3) z c = a A (z c ) (z c ) sin a ( cos θ + i sin θ) + ( cos θ i θ) v (4) Nilai sebenarnya dari gaya angkat ini tidaklah mudah untuk dihitung sehingga perlu cara untuk memberikan gambaran tentang gaya angkat ini yaitu dengan menghitung v (kuadrat kecepatan aliran fluida di sekitar airfoil). Karena persamaan Bernoulli memberikan hubungan antara kecepatan dan tekanan, maka pengetahuan tentang kecepatan aliran fluida memberikan petunjuk mengenai tekanan. Gambar 4 menunjukkan bahwa kuadrat kecepatan aliran fluida di sekitar bawah airfoil lebih kecil ketimbang di sekitar atas airfoil. Dengan demikian tekanan di sekitar bawah airfoil lebih basar daripada tekanan di sekitar atas airfoil. Ini menunjukkan bahwa ada gaya angkat untuk airfoil yang persamaan aliran 30

Vol. 5. No., 5-3, April 00, ISSN : 40-858 fluidanya dibentuk dengan cara menjumlahkan dua persamaan aliran fluida yang melalui silinder berpenampang lingkaran. Gambar 4. Kuadrat kecepatan untuk x dan y. 6. KESIMPULAN Karena ada gaya angkat, maka persamaan yang dibentuk dengan cara menjumlahkan dua persamaan aliran fluida yang melalui silinder berpenampang lingkaran merupakan persamaan aliran fluida yang melalui airfoil. DAFTAR PUSTAKA. Chorlton, Frank, Textbooks of Fluid Dynamics, D. Van Norstrand Company, Ltd. London, 967.. Kreider, Jan F, Principles of Fluid Mechanics, Allyn and Bacon. McGraw- Hill, Inc. New York, 985. 3. Kreyzig, Erwin, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley and Sons Inc, New York, 993. 4. Kundu, Pijush K, Fluid Mechanics, Academic Press Inc, San Diego, 990. 5. Moran, Jack, An Introduction to Theoretical and Computational Aerodynamics, John Wiley and Sons Inc, 984. 3