ANALISIS STATISTIK EFISIENSI ENERGI PENGGUNAAN TUNGKU SEKAM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
KERAGAMAN DALAM BLOK PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK TIDAK LENGKAP SEIMBANG DENGAN INTERGRADIEN

Acak Kelompok Lengkap (Randomized Block Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

ANALISIS KOVARIANSI DALAM RANCANGAN BUJURSANGKAR YOUDEN DENGAN DATA HILANG

PERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc.

Perancangan Percobaan

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER

Percobaan Satu Faktor: Rancangan Acak Lengkap (RAL) Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc.

Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

PENILAIAN CARA MENGAJAR MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (Studi kasus: Cara Mengajar Dosen Jurusan Statistika UNDIP)

Perancangan Percobaan

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR

SIMULASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG DAN EFISIENSINYA

PERBANDINGAN ANALISIS VARIANSI DENGAN ANALISIS KOVARIANSI DALAM RANCANGAN PETAK-PETAK TERBAGI PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN DATA HILANG

RANCANGAN ACAK LENGKAP DAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK PADA BIBIT IKAN

Efisiensi Energi Bahan Bakar Sekam dan Kayu pada Proses Sterilisasi Media Tumbuh Jamur Tiram Putih

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Penyusun

ANALISIS KOVARIANSI RANCANGAN PETAK TERBAGI PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) DENGAN DATA HILANG

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1)

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

Rancangan Petak Terpisah dalam RAL

Perancangan Percobaan

Berbagai Jenis Rancangan Percobaan

Analisis Kovariansi pada Rancangan Faktorial Dua Faktor dengan n Kali Ulangan

PENILAIAN CARA MENGAJAR MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (STUDI KASUS: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNPATTI)

Analisis Ragam & Rancangan Acak Lengkap Statistik (MAM 4137)

PENERAPAN METODE PERMUKAAN RESPONS DALAM MASALAH OPTIMALISASI

PERENCANAAN (planning) suatu percobaan untuk memperoleh INFORMASI YANG RELEVAN dengan TUJUAN dari penelitian

MODUL 1 PRINSIP DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN

Kata Kunci: Rancangan Acak Kelompok Tidak Lengkap Seimbang, Uji Nonparametrik, uji Durbin-Skillings-Mack. 1. Pendahuluan

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH PERANCANGAN PERCOBAAN (AGT6328) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GANJIL (SMT V)

PADA KERAGAMAN KELOMPOK FAKTORIAL RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP DENGAN ULANGAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

Bab V. Rancangan Bujur Sangkar Latin

Perancangan Percobaan

RANCANGAN KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG (Incomplete Block Design)

Rancangan Kelompok Tak Lengkap Seimbang (RKTLS) atau Balanced Incompleted Block Design (BIBD) Arum H. Primandari

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

Basic Design of Experiment. Dimas Yuwono W., ST., MT.

PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI ROTI DI USAHA ROTI MEYZA BAKERY, PADANG SUMATERA BARAT

PENDUGAAN DATA HILANG PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP DENGAN ANALISIS KOVARIAN

STATISTIKA II (BAGIAN

Pengacakan dan Tata Letak

Transformasi Data & Anlisis Data Hilang

Analisis Ragam & Rancangan Acak Lengkap Statistik (MAM 4137)

Percobaan Rancangan Petak Terbagi dalam RAKL

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

Pembauran (Confounding) Pada Percobaan Faktorial Tiga Taraf

Materi Kuliah. PERANCANGAN PERCOBAAN (PENDAHULAN) Kuliah 1. Materi Kuliah. Materi Kuliah. Pertemuan ke 1 (Pendahuluan Perancangan Percobaan

STATISTIK TERAPAN DAN RANCANGAN PERCOBAAN. Dr. G. Ciptadi (Genetics, Animal Breeding, Tech.Lab., Stat. Rancob) Lab. Gen.Pem Ternak dan LSIH-UB

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. diperoleh dari sawah dengan spesies Pomacea canaliculata Lamarck. Keong mas

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Suatu percobaan dilaksanakan untuk mendapatkan informasi dari populasi. Informasi yang diperoleh digunakan untuk:

Kajian Efesiensi Energi Tungku Sekam Berdasarkan Jumlah, Bentuk, dan Ukuran Sirip yang Dipasang

Apa perancangan percobaan itu?

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015.

ANALISIS POLINOMIAL ORTOGONAL BERDERAJAT TIGA PADA RANCANGAN ACAK LENGKAP

Perancangan Percobaan

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

Rancangan Acak Kelompok

ANALISIS PERCOBAAN FAKTORIAL UNTUK MELIHAT PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK ALJABAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca (greenhouse) Unit Pelaksana Teknis Dinas

ABSTRAK. Pada prakternya tolak ukur yang dapat dilihat oleh keberhasilan mahasiswa adalah

PENGGUNAAN UJI SKILLINGS-MACK PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK TIDAK LENGKAP TIDAK SEIMBANG. Mustakim 1, Anisa 2, Raupong 3 ABSTRAK

PENGENDALIAN VARIABEL PENGGANGGU / CONFOUNDING DENGAN ANALISIS KOVARIANS Oleh : Atik Mawarni

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS HALUOLEO, KENDARI Kampus Baru Bumi Tridharma, Andounohu - Kendari

RANCANGAN PERCOBAAN (catatan untuk kuliah MP oleh Bambang Murdiyanto)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3)

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

TINJAUAN PUSTAKA. Rancangan petak teralur (strip plot design) merupakan susunan petak-petak (plotplot)

ANALISIS WAKTU TANAM TERHADAP RENDEMEN TEBU VARIETAS PS 5051 PADA PT. X MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP

Contoh RAK Faktorial

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

PERANCANGAN PERCOBAAN

II. PERCOBAAN NON FAKTORIAL

PERANCANGAN PERCOBAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIKA UNTUK KETEKNIKAN. Teknik Analisis Ragam

PERCOBAAN FAKTOR TUNGGAL RANCANGAN TERACAK LENGKAP

OPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE RESPONSE SURFACE (Studi Kasus pada Industri Percetakan Koran)

ANALISIS VARIAN -YQ-

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu tanah, Fakultas Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

PERANCANGAN PERCOBAAN

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2012 di areal

Lampiran 1. Analisis Statistik Rataan Perubahan Diameter Folikel setelah Preservasi Ovarium Ulangan. Perlakuan P1 P2 P3

PERANCANGAN PERCOBAAN

BAB II LANDASAN TEORI

CARAMENGATASI HETEROGENITASTANAH UNTUK PERCOBAAN LAPANG

BAB I PENDAHULUAN RANCANGAN CROSSOVER TIGA PERIODE DENGAN DUA PERLAKUAN DUA PERLAKUAN. Disusun Oleh: Diasnita Putri Larasati Ayunda

Rancangan Acak Lengkap

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting karena data yang sudah dikumpulkan dari percobaan tidak untuk

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

Transkripsi:

ANALISIS STATISTIK EFISIENSI ENERGI PENGGUNAAN TUNGKU SEKAM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF RUMAH TANGGA Yulia Christina 1, Anissa Tsalsabila 1, Deti Anggraeni Ekawati 1, Fanny Amalia 1, Ratih Dwi Septiani 1, Novitri 1, Tetinia Gulo 1, Ahmad Khairul Reza 1, Retno Dwi Jayanti 1, Erfiani 2, Irzaman 3 1 Mahasiswa Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 2 Dosen Departemen Statistika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 3 Dosen Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Email: yuliachristina716@yahoo.com, irzaman@apps.ipb.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai efisiensi dari penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar tungku sekam. Penelitian dilakukan dengan mengamati banyaknya penggunaan sekam padi yang digunakan sebagai bahan bakar terhadap banyaknya massa air yang digunakan sebagai perlakuan. Nilai efisiensi energi didapatkan dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan model rancangan acak lengkap dengan langkah perhitungan: (1) menghitung faktor koreksi, (2) menghitung jumlah kuadrat total, (3) menghitung jumlah kuadrat perlakuan, (4) menghitung jumlah kuadrat galat, (5) menghitung kuadrat tengah perlakuan, (6) menghitung kuadrat tengah galat, (7) menghitung nilai F, (8) menyimpulkan hasil analisa. Dari hasil analisis ini diketahui bahwa pengaruh sekam padi dan lamanya waktu masak air terhadap nilai efisiensi tungku sekam.percobaan dilakukan dengan tiga jenis perlakuan diantaranya dengan membedakan massa air, massa air di bedakan menjadi 1kg, 1.5kg, 2kg. Berdasarkan data yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan perbedaan massa air tidak berpengaruh nyata terhaadap nilai efisiensi tungku sekam pada taraf nyata 1%. Hal ini disebabkan oleh nilai Fhitung yang lebih kecil dibandingkan nilai Ftabel (Fhitung<Ftabel). Kata-kata kunci: analisis statistik, efisiensi energi, rancangan acak lengkap, tungku sekam Abstract Fuel usage in households commonly used in all levels of society. Has become a daily needs of households in the use of fuels, especially for cooking. Today, the limited supply of fuel gas causes the transition to alternative fuels such as rice husk furnace. Rice husk furnace is a medium that uses materials rice husk. Rice husk furnace produces an average value of efficiency reached 4.64% when the water used by 1 kg, 4,16% at 1,5 kg and 6,57% when water used weighin 2 kg. This efficiency value can be analyzed using a completely randomized design. This is because a completely randomized design is easier to analyze the data, especially research conducted in the laboratory. Keywords: Fuel, rice husk, rice husk furnace, efficiency, completely randomized design. 1. Pendahuluan Tungku sekam merupakan bahan bakar alternatif rumah tangga yang digunakan untuk mengoptimasi penggunanan limbah sekam padi dari pertanian Indonesia. Tungku sekam ini memiliki nilai keefesiensi masing-masing. Nilai efisiensi ini dapat dicari dengan menggunakan berbagai macam metode, namun dalam penelitian ini kami menggunakan rancangan acak lengkap sebagai metode analisis. Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana di antara rancangan-rancangan yang baku lainnya. Beberapa keuntungan dari penggunaan RAL, antara lain : (1) denah perancangan lebih mudah, (2) analisis statistic terhadap subjek percobaan sangat sederhana, (3) fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuaan dan jumlah ulangan, (4) kehilangan informasi relatif sedikit dalam hal data hilang dibandingkan dengan rancangan lain. Penggunaan rancangan acak lengap (RAL) akan menghasilkan perhitungan yang tepat jika bahan percobaannya homogen atau relatif homogen dan jumlah perlakuan [1]. Syarat yang harus diperhatikan dalam RAL [2]: (i). Semua (media percobaan dan keadaankeadaan lingkungan lainnya) harus serba sama atau homogen.kecuali perlakuannya; (ii) Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara acak lengkap, yang artinya kita perlakukan semua satuan percobaan sebagai satu kesatuan dimana perlakuan ditempatkan ke dalamnya secara acak; (iii) Hanya mempunyai 1 SNF2016-MPS-99

faktor dan mempunyai sejumlah taraf faktor yang nilainya bisa kualitatif maupun kuantitatif. Penggunaan rancangan acak lengkap dalam analisis ini dikarenakan beberapa syarat yang di hasilkan dalam penelitian memenuhi syarat dari penggunaan Rancangan acak Lengkap. Penggunanan rancangan acak lengkap ini akan memberikan analisis yang lebih kompeten bila dibandingkan dengan metode lain seperti rancangan acak kelompok. Penghitungan efisiensi dari penggunaan limbah sekam padi dapat digunakan dengan menggunakan analisis rancangan acak lengkap. Rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan acak yang paling sederhana. Perencanaan dan pelaksanaannya mudah, analisis datanya sederhana, fleksibel dalam hal jumlah perlakuan, jumlah ulangan, dapat dilakukan dengan ulangan yang tidak sama [3]. Suatu percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti. Pada rancangan acak lengkap (RAL) digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relatif homogen.penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara acak terhadap seluruh unit percobaan. Seperti percobaanpercobaan yang dilakukan di laboratorium atau rumah kaca yang pengaruh lingkungannya lebih mudah dikendalikan [4]. Dalam penelitian ini analisis statistik menggunakan metode rancangan acak lengkap. TUJUAN 1. Menguji efisiensi tungku sekam dengan menggunakan rancangan acak lengkap. 2. Menampilkan data statistik dari hasil analisis efisiensi penggunaan tungku sekam. 2. Metode Penelitian Rumus untuk menghitung jumlah kuadrat dibedakan menjadi dua, yaitu untuk percobaan dengan ulangan setiap perlakuan sama dan ulangan setiap perlakuan tidak sama. Untuk perlakuan sama dapat dirumuskan sebagai berikut, sesuai dengan persamaan (1),(2),(3),(4)(5),(6),(7),dan (8). FK :Faktor koreksi FK=y 2 x t x r (1) JKT : Jumlah kuadrat total JKT= - FK (2) JKP= ryi 2 FK (3) JKG : Jumlah kuadrat galat JKG=JKT-JKF (4) KTP : Kuadrat tengah perlakuan KTP= (5) KTG: Kuadrat tengah galat KTG= (6) (7) F tabel = (α; V 1, V 2 ) (8) Keterangan: t = perlakuan r = ulangan y = rata-rata umum DbP = derajat bebas perlakuan DbG = derajat bebas galat. α =taraf nyata, V 1 = DbP,V 2 = r(t-1) 3. Hasil dan Pembahasan Tabel 1. Nilai efisiensi energi tungku sekam pada massa air setiap ulangan Massa air Ulangan (Kg) 1 2 3 4 Rata-rata 1 3.18 2.94 5.84 6.59 4.64 1.5 6.54 4.42 4.21 1.46 4.16 2 2.86 8.51 8.41 6.90 6.57 Rata-rata umum 5.12 Berdasarkan persamaan (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7) dan (8), diperoleh data sebagai berikut: FK :Faktor koreksi FK = y 2 x t x r = 5.12 2 x 3 x 4 = 314.5728 JKT : Jumlah kuadrat total JKT - FK = 3.18 2 + 2.94 2 + 5.84 2 + 6.59 2 + 6.54 2 + 4.42 2 + 4.21 2 + 1.46 2 + 2.46 2 + 8.51 2 + 8.41 2 + 6.90 2 - FK = 367.5032-314.5728 = 52.9304 SNF2016-MPS-100

JKP : Jumlah kuadrat perlakuan JKP = ryi 2 - FK = 4 x (4.64 2 + 4.16 2 + 6.57 2 ) - FK = 328.0004 314.5728 = 13.4276 JKG : Jumlah kuadrat galat JKG =JKT JKP = 52.9304 13.4276 = 39.5028 KTP : Kuadrat tengah perlakuan KTP 13.4276 2 = 6,7138 KTG: Kuadrat tengah galat KTG = 39.5028 9 = 4,3892 F hit = KTP KTG = 6,7138 4,3892 =1,5296 F tabel = α; V 1, V 2 (Steel 1991) = 0,01; 2,9 =8,02 Tabel 2. Sidik ragam pengaruh massa air terhadap efisiensi tungku sekam Sumber Derajat Jumlah Kaudrat F hitung F tabel Keragaman bebas kaudrat tengah Perlakuan 2 13,4276 6,7138 1,5296 8,02 Galat 9 39,5028 4,3892 Total 11 52,9304 Berdasarkan data yang ditunjukkan pada Tabel 3, dapat disimpulkan bahwa perlakuan perbedaan massa air tidak berpengaruh nyata pada nilai efisiensi tungku sekam pada taraf nyata 1%. Hal ini disebabkan oleh nilai F hitung yang lebih kecil dibandingkan nilai Ftabel(Fhitung<Ftabel). Rancangan acak lengkap dipergunakan Rancangan acak lengkap dilakukan pada jika variabel luar tidak diketahui, atau bila pengaruh media yang homogen. Pada rancangan acak variabel ini yang sengaja tidak dikontrol terhadap lengkap penerapan percobaan satu faktor dalam variasi subyek, adalah sangat kecil.rancangan ini rancangan acak lengkap biasanya digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relative juga dipakai jika diketahui bahwa subyek homogen. Penerapan perlakuan terhadap unit keadaannya seragam dan inferensi yang dibuat percobaan dilakukan secara acak terhadap seluruh unit percobaan. Seperti percobaan-percobaan yang berdasarkan hasil percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat percobaan tidak dilakukan dilaboratorium atau rumah kaca yang dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat luas pengaruh lingkungannya lebih mudah dipengaruhi serta berlaku untuk populasi yang lebih beragam. [5]. Oleh karena itu, rancangan ini tidak disarankan jika hasil ujinya dipergunakan untuk inferensi populasi yang lebih beragam [7]. Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan dasar.semua rancangan random berpangkal pada RAL dengan menempatkan pembatasan-pembatasan dalam alokasi perlakuan dalam lapangan percobaan. Apabila unit percobaan terlalu heter0gen, salah satu cara untuk mengontrol variabilitas adalah dengan mengadakan stratifikasi kedalam kelompok -kelompok yang lebih homogen.ral dapat didefinisikan sebagai rancangan dengan beberapa perlakuan yang disusub secara random untuk seluruh unit percobaan. Tidak ada pembatasan yang dikenakan dalam menyusun perlakuan untuk tiap unit percobaan [6]. Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua perlakuan yang berdekatan terhadap unit percobaan. Karena kondisi sampel dan lingkungan yang homogen, maka setiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama besar untuk SNF2016-MPS-101

menempati semua plot-plot percobaan sehingga pengacakan dilakukan secara lengkap [8]. Akurasi penggunaan RAL akan tercapai apabila: (i) bahan percobaan homogen atau relatif homogeny;(ii) kondisi lingkungan sama dan dapat dikendalikan; dan (iii) jumlah perlakuan dibatasi [9]. Keuntungan dari Rancangan Acak Lengkap dipilih sebagai metode yang sesuai untuk analisis tungku sekam ini adalah karena: Denah Perancangan percobaan lebih mudah, Analisis statistika terhadap subjek percobaan sangat sederhana, Fleksibel dalam penggunaan jumlah percobaan, dankehilangan info lebih sedikit bila ada data hilang. Adapun Syarat rancangan acak lengkap adalah bahan dan komponen percobaan relatif homogen, kecuali percobaan/perlakuan yang diberikan kepada objek [10]. Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu ranangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam grup-grup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat, dan untuk membuat kragaan satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin [11]. Rancangan Acak Kelompok adalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grupgrup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok.rancangan Acak Kelompok Lengkap merupakan rancangan acak kelompok dengan semua perlakuan dicobakan pada setiap kelompok yang ada.tujuan pengelompokan satuan-satuan percobaan tersebut adalah untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.tingkat ketepatan biasanya menurun dengan bertambahnya satuan percobaan (ukuran satuan percobaan) per kelompok, sehingga sebisa mungkin buatlah ukuran kelompok sekecil mungkin. Pengelompokan yang tepat akan memberikan hasil dengan tingkat ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan rancangan acak lengkap yang sebanding besarnya [12]. Analisis rancangan acak kelompok adalah analisis yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grupgrup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakukan secara acak ke dalam masing-masing kelompok. Analisis ini hampir sama dengan rancangan acak lengkap, hanya saja pada rancangan acak kelompok ada yang dianalisis lebih dari satu variabel. Variabel pertama adalah variabel yang ingin diteliti sedangkan variabel yang lain adalah variabel yang ingin dikontrol yaitu variabel perancu. Dengan memasukkan variabel perancu, maka analisis pengaruh dari variabel yang ingin diteliti lebih valid karena sehingga pengaruh dari variabel perancu sudah dikendalikan [13]. Keuntungan penggunaan rancangan acak kelompok dibandingkan dengan rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut: (i) Lebih efisien dan akurat jika dibandingkan dengan rancangan acak lengkap, (ii)lebih fleksibel bisa disesuaikan banyaknya perlakukan, banyaknya kelompok, dan tidak semua kelompok memerlukan satuan percobaan yang sama.(iii)penarikan kesimpulan lebih luas karena bisa dilihat perbedaan di antara masing-masing kelompok [14]. Kerugian dari penggunaan metode analisis rancangan acak kelompok adalah sebagai berikut: (i) Memerlukan asumsi tambahan untuk uji hipotesis,(ii) Interaksi antara kelompok dan perlakukan sulit dianalisis, (iii)peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok, (iv) Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas erorr sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragamannya dalam satuan percobaan kecil (homogen), (v) Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan [15]. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen, dimana terdapat 2 sumber keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RBSL setiap unit percobaan ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak ada perlakuan yang sama dalam satu baris atau kolom. Ciri khas RBSL adalah jumlah ulangan yang sama dengan jumlah perlakuan. Disarankan RBSL diterapkan pada percobaan yang memiliki 4 sampai 8 perlakuan [16]. Untuk mendapatkan media atau lingkungan atau kondisi yang homogen guna menyelenggarakan suatu percobaan tidaklah mudah seperti yang diungkapkan pada RAL; sehingga digunakan RAK karena terjadi heterogenitas lingkungan atau bahan atau yang lain lebih dari dua sumber keragaman selain perlakuan. Pada mana suatu keragaman percobaan berasal dari lebih dua sumber seperti, lingkungan, bahan atau materi, sipelaku, dan sebagainya, dan perlakuan sebagai selain perlakuan percobaan. Apabila terjadi heterogenitas lebih dari dua sumber pada suatu percobaan termasuk perlakuan SNF2016-MPS-102

seperti, lingkungan, materi, dan juga perlakuan sebagai subjek percobaan, maka pada percobaan ini harus dibagi menjadi tiga arah keragaman utama atau pengelompokan seperti terhadap lingkungan, bahan atau materi percobaan, dan perlakuan yang sedang dicoba [17]. 4. Simpulan Nilai efisiensi dari tungku sekam ini dianalisis dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap. Berdasarkan data yang didiperoleh dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa perlakuan perbedaan massa air tidak berpengaruh nyata pada nilai efisiensi tungku sekam pada taraf nyata 1%. Hal ini disebabkan oleh nilai F hitung yang lebih kecil dibandingkan nilai Ftabel(Fhitung<Ftabel). [14] Sudjana. 1996. Metode Statisika. Bandung(ID): Tarsito. [15] Walpole.1995. Pengantar Metode Statistika. Jakarta(ID) : Gramedia. [16] Supranto,J. M.A. 2000. Statistik :Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Jilid 1.Jakarta(ID) : Erlangga. [17] S.S. Wilks. 1994. Elementary Statistics Analysis. Princeton University Press.N.Y. Bab II. Daftar Acuan [1] Montgomery, D. C. 2001. Design And Analysis Of Experiments fifth Edition. JohWiley & Son,Inc. New York. [2] Raymond,J.C. 1979. Robust Methods for Factorial Experiments with Outliers. University of North Carolina at Chapel Hill. [3] Daniel, W. W. 1989. Statistika Nonparametrik Terapan. Jakarta(ID):Gramedia. [4] Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan Analisis dan Interpretasinya. Jakarta (ID): Gramedia. [5] Sastrosupadi A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Yogyakarta (ID): Kanisius. [6] Cook,R.D. 1977. Detection of Influential Observation in Linear Regression. Technometrics,19:15-18. [7] Draper,N.R dan HarryS. 1992. Analisis Regresi Terapan (edisi kedua). Alih Bahasa: Bambang Sumantri. Jakarta(ID): PT.Gramedia Pustaka Utama. [8] Bliss, C.I. 1967. Statistics in Biology. Mc Graw Hill Book Co. New York [9] Steel, R.G.D, James H.1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Suatu Pendekatan Biometrik. Jakarta (ID): Gramedia. [10] Gaspersz, V. 1995.Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung(ID) : Tarsito. [11] Rahmawati, Rita. 2008. Penelusuran Keragaman dalam Blok pada Rancangan Acak Kelompok dengan Intergradien. Media Statistika, Vol 1, No. 2, Desember 2008: 63-68. [12] Hanafiah, K.A. 1991. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. [13] Kwanchai A. Gomez dan Arturo A. Gomez.2007. Prosedur Statistik untuk Penelitian PertanianEdisi Kedua.Jakarta : UI Press. SNF2016-MPS-103

SNF2016-MPS-104