BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghindari pemborosan dana, semestinya suatu proyek terutama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KELAYAKAN EKONOMI PERBAIKAN JALAN JEMBATAN MERAH RANJAU BATU

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

RISKI RAMADHAN

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. alir kegiatan yang telah dibuat, sebagai berikut: 7. Studi Pustaka, yang berupa pengumpulan teori yang mendukung penulisan

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

Gambar 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Sumbar Tahun (%) Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat (2015)

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLYOVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN REL KERETA API DI PETERONGAN JOMBANG DITINJAU DARI SEGI EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka semakin banyak

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA PEMBANGUNAN JALAN. Noor Salim

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting

BAB III METODOLOGI III-1

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN

Perancangan Detail Peningkatan Ruas Jalan Cihampelas Kota Bandung Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN

TKS 7338 EKONOMI TRANSPORTASI Dr. GITO SUGIYANTO, S.T., M.T.

LAPORAN AKHIR RINGKASAN VOLUME 2 : STUDI KELAYAKAN DAFTAR ISI PETA LOKASI DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Depok merupakan wilayah penyangga (buffer state) bagi Daerah

OPTIMALISASI KEGIATAN DI BIDANG PEMELIHARAAN JALAN TOL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. MODERN YANG KOMPETITIF

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembimbing : Ir. Agung Budipriyanto, M.Eng,P.hD

PENENTUAN JENIS KONSTRUKSI ANTARA TIMBUNAN TINGGI DENGAN JEMBATAN PADA KONSTRUKSI JALAN TOL.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR

TUGAS AKHIR. ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) DI KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan Data. Pengumpulan Data. 1. Kondisi Data Primer eksisting : jalan, meliputi :

Bab III Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

HIGHWAY DESIGN AND MAINTENANCE STANDARDS MODEL HDM-4 OVERVIEW. Sisca V Pandey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

IDENTIFIKASI KINERJA BEBERAPA RUAS JALAN RAYA UTAMA MENUJU PUSAT KOTA DEPOK TAHUN 2007 SKRIPSI

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL

Dosen, Diploma 4 Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Buketrata,

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas maupun sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan seseorang dalam

EVALUASI MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF BERDASARKAN ANALISA CONSUMER SURPLUS PADA RUAS JALAN KUALA TUHA - LAMIE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman dari pihak bank atau pihak lain, merupakan kekuatan dalam kompetisi

BAB V PENUTUP V.1 KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENANGANAN JALAN NASIONAL DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

LAPORAN AKHIR VOLUME 2 : STUDI KELAYAKAN DAFTAR ISI PETA LOKASI DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN RINGKASAN EKSEKUTIF

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

BAB I PENDAHULUAN 1. 2 LATAR BELAKANG

ANALISIS BIAYA-MANFAAT SOSIAL PERLINTASAN KERETA API TIDAK SEBIDANG DI JALAN KALIGAWE, SEMARANG TUGAS AKHIR

Studi Kelayakan Pembangunan Flyover Di Simpang Gedangan Sidoarjo Di Tinjau Dari Segi Lalu Lintas Dan Ekonomi Jalan Raya

STUDI KELAYAKAN SECARA EKONOMI PADA PROYEK MONOREL KOTA BANDUNG KORIDOR TRANS CIKAPUNDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

LAPORAN AKHIR B. Uji Instrumen Pengukuran Outcome Pembangunan Infrastruktur Jalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROYEK AKHIR. PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA s/d STA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umum. 3.2 Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM PEMELIHARAAN JALAN NASIONAL DI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. suatu bandara perlu didukung oleh sarana angkutan umum yang handal dan

BAB III METODOLOGI Rumusan Masalah

Tahap persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kondisi kinerja simpang eksisting.

BAB III METODOLOGI III - 1

Perencanaan Geometrik & Perkerasan Jalan PENDAHULUAN

B2 STA STA KM

MODUL 3 : PERENCANAAN JARINGAN JALAN DAN PERENCANAAN TEKNIS TERKAIT PENGADAAN TANAH

PROYEK AKHIR EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT JL. URIP SUMOHARJO JL. RAYA DARMO JL. PANDEGILING SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,

BAB I. PENDAHULUAN. Tugas Akhir Sumber : RTRW Kota Gunungsitoli Gbr. 1.1 Peta Jaringan Prasarana Transportasi Kota Gunungsitoli

EFISIENSI PEMELIHARAAN JALAN AKIBAT MUATAN BERLEBIH DENGAN SISTEM TRANSPORTASI BARANG MULTIMODA/INTERMODA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN PROGRAM BANTU KOMPUTER UNTUK PERHITUNGAN TRAFFIC ASSIGNMENT DENGAN RUMUS COST FUNCTION DAVIDSON (MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BATAS DELI SERDANG DOLOK MASIHUL-BATAS TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

OPTIMASI PENGELOLAAN JARINGAN JALAN PROVINSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM INTEGRATED ROAD MANAGEMENT SYSTEM (IRMS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur merupakan public service obligation, yaitu sesuatu yang

Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang ditargetkan, mempertahankan eksistensi perusahaan, dan lain lain.

Perbandingan Konstruksi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku serta Analisis Ekonominya pada Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Mojoagung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan

BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan untuk menunjang perekonomian maupun kegiatan-kegiatan manusia

Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Konsep mengenai penentuan biaya konstruksi dan pemeliharaan jalan sering menimbulkan kesulitan serta membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit dan menjadi beban bagi anggaran negara. Oleh sebab itu kebijakan Pemerintah mengenai sistem transportasi yang baik sangat berperan penting terhadap keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan pemeliharaan jalan. Hal ini membutuhkan suatu metode perhitungan secara kuantitatif yang dapat memperkirakan biaya konstruksi dan pemeliharaan jalan, termasuk biaya kendaraan secara menyeluruh. Untuk menghindari pemborosan dana, semestinya suatu proyek terutama yang berbiaya tinggi harus dievaluasi melalui tahap pra-studi kelayakan dan tahap studi kelayakan. Dalam kaitannya dengan kegiatan pembangunan jalan, baik peningkatan dan pemeliharaan jalan. Terutama pada jalan yang direncanakan atau diinvestasikan untuk dilalui beban lalu lintas menengah dan tinggi (medium and high volume roads) diperlukan analisis kelayakan ekonomi. Pada tahun 1969, World Bank memulai suatu studi bersama dengan beberapa negara berkembang dengan lembaga riset seperti MIT, TRRL, dengan maksud untuk mengadakan pengembangan sebuah program yang dapat dijadikan dasar dalam merencanakan dan pemeliharaan jalan yang kemudian dikenal dengan nama Highway Design and Maintenance Standards (HDM). Kemudian diadopsi oleh Departemen Pekerjaan Umum Indonesia Yang Kita kenal dengan nama Integrated Road Management System (IRMS).

Studi ini difokuskan pada penelitian dan penyelidikan secara berkesinambungan antara biaya konstruksi jalan, pemeliharaan jalan dan operasional kendaraan, serta juga pada pengembangan model perencanaan yang menyatukan simulasi total umur kendaraan sebagai landasan untuk mengambil kesimpulan akhir perencanaan jalan raya. Termasuk juga studi pengembangan hubungan mekanistik secara detail untuk memperkirakan Vehicle Operating Cost (VOC) sebagai fungsi dari jalan dan karakteristik kendaraan. Bagaimanapun juga para ahli telah mengembangkan suatu rumusan yang dapat diterapkan dinegara lain, dengan menggunakan parameter lokal masing-masing. Metode yang digunakan pada pada program ini hanya memberikan suatu gambaran alur bebas kecepatan rata-rata untuk tiap jenis kendaraan, kelengkungan, kekrasan permukaan jalan, dan juga kecepatan rencana, namun tidak untuk tundaan oleh karena kejadian lalu lintas pada jalan. Program ini menampilkan metode dan pengembangan hubungan yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya operasional kendaraan, sebagai fungsi dari jenis kendaraan dan karakteristik jalan. Prosedur ini terangkum dalam suatu program komputer yang dikenal dengan Highway design and maintenance III (HDM III), untuk menghitung biaya pemakaian dari berbagai jenis kendaraan dan kondisi lalu lintas. Hubungan tersebut dikembangkan dari penelitian dan survey yang dilakukan pada pengguna jalan di Brazil, Kenya, India, dan Kepulauan Karibia, dimana pada saat bersamaan dihasilkan suatu pengetahuan yang pasti mengenai biaya pemakai jalan pada tiga benua dengan kondisi jalan dan lingkungan yang berbeda. HDM III ini dapat diterpkan pada kondisi lokal dinegara lain dengan

menggunakan parameter lokal, seperti harga kendaraan, biaya tenaga kerja dan reparasi, penggunaan kendaraan, dan lain-lain. I.2 Perumusan Masalah Kondisi jaringan jalan yang ada saat ini membutuhkan suatu perencanaan alokasi dana yang berkesinambungan dari tahun ketahun agar tidak terjadi pemborosan dana, termasuk pertumbuhan lalu lintas yang menyebabkan perlunya upaya penigkatan jalan, bukan hanya pemeliharaan jalan. Permasalahan lainnya adalah terjadinya kerusakan perkerasan jalan yang relatif lebih cepat dari usia yang direncanakan, kondisi eksisting jalan yang relatif sempit yang menyebabkan aksesibilitas jalan menurun terutama ketika dilewati truk dan bus besar, kemudian alinyemen horizontal yang berliku dan alinyemen vertikal dengan cukup banyak tanjakan/turunan. Permasalahan ini menyebabkan kecepatan berkurang, waktu tempuh yang lebih lama, dan menigkatkan biaya oprasional kendaraan, sehingga diperlukan penanganan terhadap ruas jalan Jembatan Merah Ranjau Batu ini. I.3 Tujuan Dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui tingkat kelayakan ekonomi penanganan ruas jalan Jembatan Merah Ranjau Batu 2) Mengetahui Biaya Operasi Kendaraan (Vehicle Operating Cost) 3) Mengetahui Nilai Waktu Perjalanan (Value Of Travel Time) 4) Mengetahui perkiraan waktu yang tepat dalam merealisasikan penanganan ruas jalan jembatan Merah-Ranjau Batu

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu efisiensi dan optimalisasi alokasi biaya pemeliharaan jalan yang ditinjau dari segi ekonomi 2) Sebagai bahan masukan bagi instansi terkait 3) Sebagai bahan pertimbangan bagi Para Pengambil Keputusan dibidang infrastrukutr jalan khususya di Sumatera Utara 4) Sebagai bahan masukan kepada Peneliti dan Mahasiswa lainnya dimasa yang akan datang I.4 Pembatasan Masalah Luasnya ruang lingkup permasalahan yang dapat saja timbul dalam penentuan Evaluasi Kelayakan Proyek Pembanguna jalan ini menyebabkan harus diadakan pembatasan penelitian, antara lain dibatasi pada: 1) Tidak memperhitungkan kerugian atau peningkatan dari bidang sosial dan hasil produk di daerah studi 2) Melakukan analisis kelayakan ekonomi menggunakan model HDM III dengan beberapa skenario penanganan, yaitu: a. Tidak melakukan penanganan (Do Nothing), skenario 1 b. Penanganan jalan berupa pemeliharaan rutin, yaitu penutupan lubang (Resealing) dan penambalan (Patching) yang dilakukan setiap tahun dan pemeliharaan berkala (Overlay) setiap 5 tahun sekali, skenario 2 c. Penanganan jalan berupa pemeliharaan rutin, yaitu penutupan lubang (Resealing) dan penambalan (Patching) yang dilakukan setiap tahun dan pemeliharaan berkala (Overlay) setiap 6 tahun sekali, skenario 3

d. Penanganan jalan berupa pemeliharaan rutin, yaitu penutupan lubang (Resealing) dan penambalan (Patching) yang dilakukan setiap tahun dan pemeliharaan berkala (Overlay) setiap 7 tahun sekali, skenario 4 e. Penanganan jalan berupa peningkatan jalan dengan cara Overlay yang dilakukan pada saat ketidakrataan permukaan jalan (IRI) mencapai angka 6,8, dan 10 m/km, skenario 5 3) Skenario penanganan jalan yang dilakukan adalah Tidak melakukan perbaikan dan melakukan perbaikan jalan (do/nothing) I.5 Keaslian Penelitian Permasalahan yang di kemukakan diatas sudah pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti lain, antara lain Muhammad Aris Aprianoor dalam Tesisnya yang berjudul Analisis kebutuhan dan Kelayakan Ekonomi Pembangunan Jalan Alternatif di Kota Kandangan,2008. Dan juga pernah di lakukan oleh Wida Betasani dengan judul Studi Kelayakan Perbandingan Flyover Jalan Sulawesi Pandegiling TerhadapJalan Urip Sumoharjo Raya Darmo Surabaya Dilihat Dari Segi Lalu Lintas Dan Ekonomi Jalan Raya, selain itu ada juga studi kasus yang dilakuka oleh Dr. Ir. Waldiyono MS dalam bukunya yang berjudul Sudi Kelayakan Ekonomi (Pendekatan Multi Disiplin dan Studi Kasus) salah satunya yang membahas tentang Studi Kelayakan JORR (Jogja Outer Ring Road) I.6 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan pada penulisan ini adalah : 1. Studi Pustaka, yang berupa pengumpulan teori yang mendukung penulisan Tugas Akhir ini

2. Identifikasi data Data yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional I Sumatera Utara, P2JJ, dan Showroom Mobil dan spare part 3. Pengolahan data, dimana data yang diperoleh diatas akan diolah dengan menggunakan program HDM-III 4. Analisis output HDM-III, merupakan hasil dari pengolahan data berupa biaya operasi kendaraan berdasarkan karakteristik jalan 5. Analisis ekonomi, yaitu dengan kriteria NPV, BCR, EIRR 6. Kesimpulan dan Saran I.7 Sistematika Penulisan 1. Bab I Pendahuluan Bab ini menyajikan hal-hal umum mengenai pentingnya menghitung kelayakan suatu proyek peningkatan jalan dengan menggunakan evaluasi kriteria NPV, BCR dan IRR 2. Bab II Studi Pustaka Defenisi mengenai Evaluasi Kelayakan Proyek Pembangunan Jalan akan dibahas dalam bab ini, juga akan diuraikan mengenai latar belakang yang menyebabkan dibuatnya, juga teori yang digunakan untuk menghitung kelayakan proyek tersebut, termasuk latar belakang penggunaan program HDM III untuk mempermudah perhitungan dan juga defenisi dan penggunaan kriteria evaluasi BCR, NPV dan IRR.

3. Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai cara kerja menghitung kelayakan suatu proyek jalan dengan bantuan program HDM III untuk mempermudah perhitungannya,juga akan diuraikan mengenai metode penghitungan kelayakan proyek dengan criteria BCR, NPV dan IRR. 4. Bab IV Penyajian dan Pengolahan Data Pada bab ini terdapat data-data yang digunakan sebagai input pada program HDM III yang kemudian diolah untuk memperoleh biaya operasional kendaraan, termasuk juga menghitung penghematan nilai waktu perjalanan pengguna jalan, kemudia dievaluasi berdasarkan kriteria BCR, NPV, dan IRR terhadap nilai investasi proyek jalan tersebut. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini diperoleh kesimpulan dan saran yang diambil sesuai dengan maksud dan tujuan dilakukannya evaluasi kelayakan proyek jalan ini.