BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer: -Foto Dokumentasi -Data Kondisi Perkerasan Jalan -Geometrik jalan Data Sekunder : -Data Volume LHR -Data Teknis Jalan -Data Biaya Pengelolaan Jalan -Harga Komponen BOK Analisa Data Kerusakan Jalan dan Perhitungan nilai PCI lapangan Analisa Data Kerusakan Metoda Bina Marga (NO.18/T/BNKT/1990) Kegiatan Pemeliharaan Tahun Sekarang Kegiatan Pemeliharaan Tahun Sekarang Komparasi Hasil output Metoda PCI dan Bina Marga Perancangan Beberapa Alternatif Pola Pemeliharaan Untuk Ruas Jalan berdasarkan parameter Nilai IRI Menghitung biaya pengelolaan jalan untuk masing masing strategi pemeliharaan jalan Menghitung Nilai Umur Sisa Menghitung BOK untuk masing masing Strategi Pemeliharaan jalan Biaya Pengelolaan Jalan -Nilai Umur Sisa+ BOK Analisis Ekonomi masing masing biaya strategi Pemeliharaan jalan metoda NPV) Ditinjau dari : -efektifitas tingkat pelayanan -nilai ekonomis terhadap anggaran biaya (Nilai NPV terkecil) Pemilihan Strategi Pemeliharaan Jalan Untuk Ruas Jalan Yang Paling Efektif, dan efisien Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penyelesaian Masalah Rio. F. F., Perancangan Strategi Penanganan.. 51

2 3.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil survey langsung dilapangan. Adapun data primer yang diperlukan penyusun Tugas Akhir sebagai berikut: 1. Foto Dokumentasi Data ini bertujuan untuk memberikan informasi fisik kondisi perkerasan yang ada di lapangan yang akan melengkapi data hasil survey 2. Data Kerusakan Jalan Data ini betujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi di lapangan. 3. Geometrik Jalan Data ini betujuan untuk mengetahui kondisi dan luasan jalan yang ditinjau seperti panjang, lebar, jenis perkerasan, dan kondisi sekitar perkerasan untuk kemudian menentukan luasan unit sampel yang akan ditinjau dan dievaluasi. 3.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil dari pihak instansi yang berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir, baik secara langsung maupun tidak langsung. Data sekunder yang dibutuhkan penyusun didapat dari pihak Dinas Bina Marga Nasional Kota Bandung, LEGER Jalan dan PUSLITBANG Jalan Bandung. Adapun data sekunder yang diperlukan penyusun Tugas Akhir sebagai berikut: 1. Volume Lalu Lintas Data ini bertujuan untuk memberikan informasi LHR/volume lalu lintas kendaraan yang melintasi jalan AH Nasution Bandung. 2. Data Teknis Jalan Data ini diperlukan untuk memberikan informasi dari jenis konstruksi, material yang digunakan, serta dimensi perkerasan tersebut serta pola managemen pemeliharaan yang biasa dilakukan oleh instansi terkait. 3. Data Biaya Pengelolaan Jalan Data ini diperlukan untuk memberikan informasi mengenai biaya investasi awal pembangunan jalan dan mengetahui biaya pemeliharaan (maintenance Rio. F. F., Perancangan Strategi Penanganan.. 52

3 cost) eksisting untuk digunakan sebagai dasar analisis biaya pemeliharaan tahun yang akan datang. 3.3 Analisa Tingkat Kerusakan Untuk Mendapatkan Nilai PCI Sistem penilaian kondisi perkerasan jalan ini dilakukan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Severity Level atau tingkat kerusakan dianalisis pada tiap-tiap jenis kerusakan yang terjadi. Tingkat kerusakan yang digunakan dalam perhitungan PCI adalah low severity level (L), medium severity level (M), dan high severity level (H). Nilai PCI didapat dilihat dari pengukuran dengan alat roughometer ataupun secara visual. Tahapan penentuan kondisi jalan dengan metoda PCI dijelaskan dalan Gambar diagram alir di bawah ini: Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Pembagian Unit Sapel Mengukur Jenis Kerusakan Jalan Analisis Data 1. Menghitung Density 2. Menghitung Deduct Value (DV) 3.Menghitung Total Deduct Value (TDV) 4. Menghitung Corrected Deducted Value (CDV) 5. Menghitung Pavament Condition Index (PCI) 6. Menghitung PCI rata-rata tiap segmen Penentuan kondisi perkerasan saat ini Gambar 3.2 Diagram Alir Metode Pavement Condition Index (PCI) Rio. F. F., Perancangan Strategi Penanganan.. 53

4 3.4 Analisa Tingkat Kerusakan Metoda Bina Marga Penilaian kondisi perkerasan dengan metoda Bina Marga ini didasarkan pada acuan NO.18/T/BNKT/1990. Survai kondisi permukaan jalan dilakukan dengan berjalan kaki sepanjang jalan yan dijadikan objek pengamatan. Lalu kemudian melakukan penentuan angka-angka dan nilai yang masing-masing mewakili keadaan perkerasan saat diperiksa. Dengan menjumlahkan nilai-nilai keseluruhan keadaan maka didapatkan nilai kondisi jalan saat ini yang dapat digunakan untuk menentukan urutan prioritas penanganan jalan. Tahapan penentuan kondisi jalan dengan metoda Bina Marga dijelaskan dalan Gambar diagram alir di bawah ini: Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Pembagian Unit Sampel Mengukur Jenis Kerusakan Jalan Analisis Data Menghitung nilai kondisi jalan terhadap: - Kekasaran Permukaan (Surface Texture) - Lubang-lubang (Pot Holes) - Tambalan (Patching) - Retak-retak (Cracking) - Alur (Ruting) - Amblas (Depression) Penentuan nilai kondisi dan kelas LHR jalan Penentuan urutan prioritas penanganan jalan Gambar 3.3 Diagram Alir Metode Survey Bina Marga Rio. F. F., Perancangan Strategi Penanganan.. 54

5 3.5 Perbandingan Hasil Analisis Metoda PCI dengan Bina Marga Penilaian kondisi perkerasan saat ini menggunakan 2 metoda survey kerusakanm yaitu dengan menggunakan metoda Pavement Condition Index (PCI) dan Bina Marga. Dari hasil survey kerusakan dengan menggunakan 2 metode ini akan didapatkan nilai kondisi perkerasan saat ini yang dapat dijadikan dasar sebagai pemilihan jenis pemeliharaan yang dapat dilakukan tahun ini. Hasil analisis kedua metoda ini kemudian dilakukan komparasi hasil apakah terjadi perbedaan hasil analisis antara metoda PCI dan Bina Marga. Namun pada akhirnya, nilai kondisi berdasarkan PCI yang digunakan sebagai perhitungan analisis selanjutnya. Nilai kondisi Bina Marga hanya digunakan sebagai pembanding. 3.6 Alternatif Strategi Untuk Pemeliharaan Jalan Untuk menentukan strategi yang paling efektif untuk kondisi perkerasan jalan yang ditinjau, perlu dibuat beberapa alternatif strategi pemeliharaan jalan sebagai pembanding. Dalam menentukan beberapa alternatif strategi pemeliharaan jalan data data yang telah dianalisis sebelumnya seperti hasil analisis PCI digunakan sebagai data masukan untuk model yang akan direncanakan. Namun sebelumnya, yang dilakukan adalah membuat model pemeliharaan jalan dengan menggunakan hasil analisis dari data PCI yang dikonversi untuk mendapatkan nilai IRI lapangan saat ini dan Nilai IRI asumsi yang akan datang, dari hasil tersebut dapat ditentukan jenis pemeliharaan yang tepat pada tahun tahun yang ditinjau selama periode analisis 15 tahun. 3.7 BOK Setiap Jenis Strategi Pemeliharaan Selanjutnya dihitung BOK setiap golongan kendaraan dengan menggunakan model BOK. Setelah didapatkan biaya setiap golongan kendraaan, dihitung BOK untuk setiap strategi pemeliharaan jalan yang telah direncanakan. Berikut diperlihatkan alur perhitungan BOK : Rio. F. F., Perancangan Strategi Penanganan.. 55

6 mulai Golongan kendaraan : Gol I = mp, Sepeda motor, pick upl Gol IIa = truk, bus besar 2 gandar Gol IIb = truk, bus besar, dengan 3 gandar Menghitung BOK Dasar Pemakaian bahan bakar Minyak pelumas Ban Pemeliharaan Depresiasi Bunga modal Asuransi Pilih Gol I,IIA, IIB Hitung komponen BOK Konsumsi Bahan Bakar Y= *S *S Y= S*2-24,15490*S Y= *S *S Pemeliharaan biaya Montir Gol I : Y = 0,00362 V + 0,36267 Gol IIa : Y = 0,02311 V + 1,97733 Gol Iib : Y = 0,01511 V + 1,21120 Minyak pelumas : Y= *S *S Y= *S *S Y = *S *S Depresiasi Gol I : Y = 1/(2,5 V + 125) Gol IIa : Y = 1/(9,0 V + 450) Gol IIb : Y = 1/(6,0 V + 300) BAN Gol I : Y = 0, V 0, Gol IIa : Y = 0, V 0, Gol IIb : Y = 0, V 0, Bunga Modal Y = 150/(500S) Y = 150/(2571,42857 S) Y = 150/(1714,28571 S) Pemeliharaan Gol I : Y = 0, V + 0, Gol Iia :Y = 0, V + 0, Gol IIb :Y = 0, V + 0, Jumlah seluruh biaya setiap golongan kendaraan (BOK Dasar). Asuransi Gol I : Y = 38/(500 V) Gol IIa : Y = 6/(2571,42857 V) Gol IIb : Y = 61/(1714,28571 V) Nilai IRI, BOK indeks Hitung biaya aktual kendaran setiap strategi pemeliharaan jalan: BOK Dasar BOK Indeks jumlah Kend/tahun Total BOK setiap strategi pemeliharaan Gambar 3.4 Diagram Alir Perhitungan BOK Gambar 3.4 menjelaskan alur perhitungan BOK, dimana terdapat 3 parameter utama yaitu BOK dasar, BOK indeks dan BOK aktual. Tahap awal yang perlu dilakukan yaitu mengelompokan golongan kendaraan Rio. F. F., Perancangan Strategi Penanganan.. 56

7 kemudian menghitung BOK dasar, BOK indeks dan volume kendaraan pertahun yang melewati ruas jalan yang ditinjau, Selanjutnya baru BOK aktual dapat dihitung. 3.8 Biaya Pengelolaan Masing Masing Strategi Pemeliharaan Setelah didapatkan beberapa strategi pemeliharaan berdasarkan kondisi nilai PCI rencana dilakukan perhitungan keseluruhan biaya pengelolaan jalan yang meliputi segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemeliharaan jalan, baik untuk pemeliharaan rutin maupun periodik pada masing masing strategi pemeliharaan. 3.9 Analisis Ekonomi Setelah dilakukan perhitungan biaya pengelolaan masing masing pemeliharaan jalan dan biaya operasi kendaraan jalan pada masing masing jenis pemeliharaan jalan, dilakukan analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui jenis strategi pemeliharaan mana yang paling efisien dalam penggunaan biaya. Selanjutnya hasil dari analisis ekonomi digunakan untuk menentukan analisis selanjutnya Strategi Pemeliharaan Jalan Yang Terpilih Langkah terakhir yang dilakukan didalam mengolah tugas akhir adalah mengevaluasi hasil dari analisis ekonomi yaitu dengan memilih nilai terendah dari hasil analisis NPV serta dari parameter IRI masa datang. Untuk memilih strategi pemeliharaan jalan yang paling tepat dan efisien dapat dilakukan dengan cara memilih strategi pemeliharaan jalan dari analisis ekonomi yang memiliki nilai NPV paling kecil. Rio. F. F., Perancangan Strategi Penanganan.. 57