Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Tidak (b) Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

LEMBAR OBSERVASI ANALISIS

Karakteristik Responden

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN DODOL SALAK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003

Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012

HUBUNGAN HYGIENE SANITASI LINGKUNGAN PENJUALAN DENGAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI PADA AIR TEBU DI BEBERAPA KECAMATAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Barat : berbatasan dengan Sungai Bulango. b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Ipilo

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ancaman penyakit yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi khususnya

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda ( ) pada jawaban yang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga dari hal-hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

KUESIONER PENGAMATAN FAKTOR RISIKO CEMARAN MIKROBA PADA PENJAMAH MAKANAN DI KANTIN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN. Keadaan Kantin di FIP UPI Bumi Siliwangi

ASPEK HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI TERMINAL 42 ANDALAS KOTA GORONTALO 2012 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mereka sedang dalam puncak pertumbuhan. Pada anak usia sekolah akan terus

Lampiran 1. Kuesioner Higiene Perorangan Pedagang KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

Untuk menjamin makanan aman

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

HIGIENE PEKERJA DALAM PENENGANAN PANGAN

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Eschericia coli PADA JAJANAN ES KELAPA MUDA (SUATU PENELITIAN DI KOTA GORONTALO TAHUN 2013)

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

Kuesioner Penelitian

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 942/MENKES/SK/VII/2003 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN

Lampiran 1. Daftar stan-stan yang ada di kantin SMP-SMA Karangturi. Jumlah stan di kantin SMP-SMA Karangturi Agustus 2008 Februari 2009:

HIGIENE SANITASI DAN ANALISIS ZAT PEMANIS BUATAN PADA DODOL YANG DI PRODUKSI DI KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2012

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMA KASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR


BAB III METODE PENELITIAN

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

BAB IX SANITASI PABRIK

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

HIGIENE SANITASI PANGAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42,

Modul Pelatihan MODUL MI-7 I. DESKRIPSI SINGKAT

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada waktu dimekarkan Kabupaten Bone Bolango hanya terdiri atas empat

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN. dapat melangsungkan kehidupan selain sandang dan perumahan. Makanan, selain mengandung nilai gizi, juga merupakan media untuk dapat

HANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE DAN SANITASI PENGELOLAAN KERIPIK SANJAI BALADO DI KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT KOTA PAYAKUMBUH TAHUN

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

GAMBARAN PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. SOEDARSO PONTIANAK

Tabel Frekuensi. Lampiran 1. Hasil Uji Statistik. 1. Jenis Kelamin. Cumulative Percent. Frequency Percent Valid Percent. Valid L

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA. Modul 4

Unnes Journal of Public Health

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

RAHASIA FORMULIR PENDAFTARAN PRODUK PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

ANALISIS Escherichia coli DAN HIGIENE SANITASI PADA MINUMAN ES TEH YANG DIJUAL DI PAJAK KARONA JAMIN GINTING KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2013

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan derajat kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) untuk Industri Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi alternatif makanan dan minuman sehari-hari dan banyak dikonsumsi

PERANAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN UNTUK MENJAGA KUALITAS MAKANAN HOTEL. Oleh: Nama : I Wayan Lingga Dwi Prabawa Kelas : XI IPA 2 No : 15

HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang cukup, kehidupan manusia akan terganggu sehingga

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

ANALISA SANITASI DAN HIGIENE PENYAJIAN MAKANAN DI KANTIN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

Transkripsi:

Lampiran 1 Lembar Observasi Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Nama : No. sampel : Lokasi : Jenis kelamin : Umur : Lama berjualan : Merupakan jawaban yang sesuai dengan ketentuan dari Kepmenkes RI. No. 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. 1. Yang termasuk jawaban Ya (a), skor = 1. 2. Yang termasuk jawaban tidak (b), skor = 0. No. Objek Pengamatan Pemilihan Bahan Baku Minuman Teh Susu Telur (TST) 1. Bahan baku pembuatan minuman teh susu telur (I) Teh iii. Menggunakan bubuk teh / teh celup (II) iv. Kemasan tidak dalam keadaan rusak Susu Cair vi. Susu berwarna putih susu dan kental vii. Mempunyai merk dan label yang jelas viii. Kaleng susu tidak dalam keadaan rusak (cembung) atau bocor ix. Sudah terdaftar pada BPOM x. Ada tanda kadaluarsa dan dalam keadaan tidak kadaluarsa (III) Telur v. Tidak terdapat kotoran atau noda pada cangkang vi. Tidak pecah dan retak vii. Kulit telur kering viii. Kuning telur dalam keadaan utuh (IV) Air Ya (a) Kategori Tidak (b)

ii. Menggunakan air yang sudah dimasak (V) Gula iv. Menggunakan gula pasir v. Menggunakan gula aren/gula merah vi. Menggunakan pemanis buatan 2. Bahan baku pembuatan minuman teh susu telur diperoleh dari tempat penjualan yang diawasi pemerintah Penyimpanan Bahan Baku Minuman Teh Susu Telur (TST) 3. Tempat penyimpanan bahan baku minuman teh susu telur tertutup 4. Tempat penyimpanan bahan baku minuman teh susu telur tidak menjadi tempat bersarang/bersembunyi serangga dan tikus 5. Tempat penyimpanan bahan baku minuman teh susu telur dalam keadaan bersih : 6. Bahan baku minuman teh susu telur yang dibeli langsung dipakai semuanya Pengolahan Minuman Teh Susu Telur (TST) 7. Penjamah minuman teh susu telur selalu memakai sarung tangan 8. Menggunakan tutup kepala saat mengolah minuman teh susu telur 9. Menggunakan celemek saat mengolah minuman teh susu telur 10. Selalu menggunakan pakaian yang rapi dan bersih 11. Tidak menggunakan perhiasan saat mengolah minuman teh susu telur 12. Selalu mencuci tangan sebelum mengolah minuman teh susu telur dan pada saat keluar dari kamar mandi 13. Tidak bercakap-cakap saat mengolah minuman teh susu telur 14. Tidak merokok saat mengolah minuman teh susu telur 15. Tidak menangani pengolahan minuman teh susu telur saat sedang batuk atau pilek 16. Selalu memelihara kebersihan tangan, rambut, kuku tangan dan kaku saat menangani minuman teh susu telur 17. Tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan yang memadai dan bersih 18. Peralatan yang digunakan selalu dalam keadaan bersih dan dicuci dahulu sebelum digunakan : iii. Peralatan dicuci dengan menggunakan air saja iv. Peralatan dicuci menggunakan air dan sabun

19. Peralatan yang dicuci menggunakan air mengalir 20. Tersedia sabun atau detergen untuk mencuci peralatan 21. Peralatan yang digunakan dibersihkan atau dicuci setiap hari 22. Peralatan yang digunakan tidak retak 23. Tempat pengolahan bebas dari serangga dan tikus 24. Lantai dan dinding tempat pengolahan dalam keadaan bersih dan dibersihkan setiap hari. 25. Tersedia tempat pembuangan sampah dalam keadaan tertutuip 26. Sampah dibuang setiap hari Penyimpanan Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Sudah Jadi 27. Tersedia tempat penyimpanan minuman teh susu telur yang sudah jadi 28. Minuman yang sudah jadi tidak disimpan > 6 jam Pengangkutan Minuman Teh Susu Telur (TST) 29. Tersedia tempat untuk mengangkut minuman teh susu telur yang sudah jadi 30. Tempat pengangkutan dalam keadaan bersih Penyajian Minuman Teh Susu Telur (TST) 31. Peralatan untuk penyajian dalam keadaan bersih 32. Tempat penyajian bebas dari debu dan dalam keadaan bersih 33. Penyaji menjaga kebersihan anggota tubuhnya saat menyajikan minuman teh susu telur 34. Tangan penyaji tidak kontak langsung dengan minuman teh susu telur 35. Penyaji berpakaian bersih dan rapi dan diganti setiap hari 36. Tangan penyaji sebelum dan sesudah menyajikan minuman teh susu telur dicuci : Kandungan Bakteri Salmonella sp. pada Minuman Teh Susu Telur (TST) 37. Terdapat bakteri Salmonella sp. pada adonan kuning telur dan gula sebelum d3iseduh dengan air teh 38. Terdapat bakteri Salmonella sp. pada adonan kuning telur dan gula sesudah diseduh dengan air teh

Lampiran 2 Lembar Kuesioner 1. Apakah Anda dalam membeli bahan minuman teh susu telur (TST) lebih mengutamakan kualitas telur? a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak. 2. Apakah Anda mencuci atau membersihkan telur yang menjadi bahan baku pembuatan minuman teh susu telur (TST) terlebih dahulu sebelum disimpan? a. Ya, selalu. b. Kadang-kadang. c. Tidak sama sekali. 3. Apakah Anda menggunakan celemek dan penutup kepala ketika sedang mengolah minuman teh susu telur (TST)? a. Ya, selalu. b. Kadang-kadang c. Tidak pernah. 4. Apakah Anda saat sedang menderita batuk, influenza, diare tetap mengolah minuman teh susu telur (TST)? a. Tidak sama sekali. b. Kadang-kadang. c. Ya, selalu.

5. Apakah Anda tidak batuk atau bersin di hadapan minuman teh susu telur (TST) yang disajikan atau tanpa menutup mulut dan hidung? a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak sama sekali. 6. Apakah Anda sebelum dan sesudah mengolah minuman teh susu telur (TST) selalu mencuci tangan? a. Ya, dengan air dan sabun. b. Ya, dengan air saja. c. Tidak sama sekali. 7. Apakah Anda selalu menjaga kebersihan kuku dengan menggunting kuku, sebelum menangani pengolahan minuman teh susu telur (TST)? a. Ya, sekali seminggu. b. Kadang-kadang. c. Tidak sama sekali. 8. Apakah Anda selalu mengganti pakaian yang bersih dalam melakukan pengolahan minuman teh susu telur (TST) setiap harinya? a. Ya. b. Kadang-kadang, jika sudah kotor. c. Tidak sama sekali. 9. Apakah Anda selalu memakai sarung tangan saat mengolah minuman teh susu telur (TST)? a. Ya.

b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah. 10. Kapan saja tempat pengolahan dan penyajian minuman teh susu telur (TST) dibersihkan? a. Dua kali sehari. b. Satu kali sehari. c. Bergantung pada saat terlihat sangat kotor saja.

Lampiran 3 STRUKTUR TELUR AYAM Sumber : Nurzane, 2010

Lampiran 11 Gambar Lampiran 1. Bahan Baku Minuman Teh Susu Telur Gambar Lampiran 2. Tempat penyimpanan telur sebagai bahan baku minuman teh susu telur

Gambar Lampiran 3. Proses pengolahan minuman teh susu telur Gambar Lampiran 4. Adonan kuning telur yang belum diseduh dengan air teh

Gambar Lampiran 5. Penyajian minuman teh susu telur Gambar Lampiran 6. Minuman teh susu telur yang siap disajikan

Gambar Lampiran 7. Sampel adonan kuning telur sebelum diseduh dengan air teh Gambar Lampiran 8. Sampel adonan kuning telur sesudah diseduh dengan air teh

Gambar Lampiran 9. Hasil analisis pemeriksaan Salmonella sp. yang menunjukkan tidak adanya bakteri Salmonella sp. pada sampel Gambar Lampiran 10. Hasil analisis pemeriksaan Salmonella sp. yang menunjukkan adanya bakteri Salmonella sp. pada sampel

Gambar Lampiran 11. Pemeriksaan bakteri Salmonella sp. di Laboratorium Kesehat