I. PENDAHULUAN. Minuman isotonik merupakan minuman yang dirancang sehingga. memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan darah manusia.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini persaingan bisnis di dunia pemasaran semakin

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat

perkembangan industri makanan dan minuman secara keseluruhan.

I. PENDAHULUAN. Olah raga merupakan suatu gaya hidup sehat yang harus dibiasakan sejak kecil agar

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis merupakan salah satu jenis lingkungan yang harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. terdapat 8 (delapan) merek produk minuman isotonik yakni, Pocari Sweat, Mizone,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi di era globalisasi

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

BAB I PENDAHULUAN. favorit di mata konsumen, Mizone pun tergolong aktif dalam melakukan Campaign

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk. instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan perusahaan baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

signifikan. Setiap perusahaan bersaing menciptakan produk yang relevan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran. Terutama dalam memperebutkan konsumen potensial dan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang

PENDAHULUAN. hilang karena berbagai aktivitas yang dilakukan. Minuman isotonik menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. cairan tubuh yang hilang karena aktivitas sehari-hari. Cairan isotonik adalah suatu

Analisis Brand Equity Pocari Sweat Dalam Persaingan Industri Minuman (Studi Kasus: Mahasiswa di Bogor)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah PT Aqua Golden Mississippi

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan kepraktisan minuman dalam

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PREFERENSI MEREK MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang pesat. Produsen pembuat Pocari. Sweat yakni PT Amerta Indah Otsuka telah mampu merebut 87% pangsa pasar

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat. kebanyakan di antaranya menggunakan media media yang sama dalam

BABV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yakni memperoleh pangsa pasar (market share) dan penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Di era teknologi dan persaingan pasar yang semakin ketat sekarang ini,

ANALISIS PENGARUH PIONER-STATUS SEBUAH MEREK YERHADAP SIKAP KONSUMEN DALAM KATEGORI PRODUK MINUMAN ISOTONIK

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

2016 ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN HYDRO COCO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS:

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan merek minuman dalam kemasan yang beredar di pasar. Iklim indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha Air Minum Dalam Kemasan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu cara mempertahankan

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE MOTOROLA DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

I. PENDAHULUAN. Ekuitas merk sangat berperan dalam memberikan nilai kepada pelanggan dan

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan persaingan bisnis dan meningkatnya era perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.

BAB I PENDAHULUAN. Produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara industri minuman, kategorinya sangatlah banyak, mulai dari minuman

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya.

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

SEGMENTASI PASAR dan PENETAPAN PASAR SASARAN. Oleh: Diana Ma rifah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ialah berkurangnya jumlah ion dan vitamin di dalam tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. dipertahankan selamanya. Ini bukan tugas yang mudah mengingat perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat.

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minuman isotonik merupakan minuman yang dirancang sehingga memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan darah manusia. Dengan demikian, begitu minuman diteguk dapat sekejap terserap oleh tubuh (Yulianto, 2003). Sebagai pengganti kehilangan air, minuman ini dapat dibuat dengan kadar air sampai 98 persen. Disamping itu, air juga berfungsi sebagai pelepas dahaga dan pelarut nutrien lainnya. Sedangkan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, minuman ini dapat disuplementasi dengan Cl, Na (natrium klorida/sitrat), P (kalium fosfat), Mg (trimagnesium sitrat), dan Ca (kalsium laktat). Sebagai minuman isotonik, minuman untuk peolahraga harus memiliki sifat-sifat yang secara cepat mengosongkan perut dan tinggi penyerapannya di dalam usus. Salah satu pelopor kategori minuman isotonik di Indonesia adalah merek Pocari Sweat, yang memasuki pasar Indonesia pada tahun 1990 (Prospektif, 21-27 November 2005). Lima tahun lalu, selain Pocari Sweat, hampir tidak ada pemain yang melirik kategori produk ini. Alhasil, Pocari pun harus berjuang sendiri untuk mengembangkan pasar minuman yang berfungsi sebagai pengganti ion tubuh, setelah melakukan aktivitas (SWA, 8 Desember 2005). Jalan terjal dan berliku harus dilalui oleh PT Amerta Indah Otsuka (AIO) - - produsen dan pemasar Pocari Sweat. Bahkan, perusahaan asal Negeri Sakura ini sempat frustrasi karena pasar produknya tak kunjung berkembang. Sejak diluncurkan awal tahun 1990-an, penjualan Pocari tak kunjung take off, padahal

potensi pasarnya amatlah besar. Itu pula yang menyebabkan Ajinomoto menyerah di tahun yang sama, 1990-an, setelah mencoba menggarap kategori produk ini. Berkembangnya pasar minuman isotonik sendiri cukup unik kejadiannya. Pasar minuman isotonik mengalami booming sekitar tahun 2002-2003 yang lalu saat wabah demam berdarah terjadi di Indonesia (Prospektif, 27 November 2005). Banyak dokter yang menyarankan pasiennya untuk meminum Pocari Sweat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, sehingga penjualan Pocari Sweat pada tahun 2003 melonjak hingga 91% (Prospektif, 27 November 2005). Hal ini menarik untuk dianalisis, mengingat pasar minuman isotonik sebelumnya cukup stagnan. Bisa dibilang melonjaknya pasar minuman isotonik ini disebabkan oleh kekuatan word of mouth. Jika kita mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Malcolm Gladwell dalam buku Tipping Point (2004), untuk menciptakan suatu epidemi word of mouth, diperlukan tiga hal, yaitu orang (people), pesan (message) dan konteks (context). Dari sisi people, dokter merupakan maven atau figur yang terpercaya sekaligus sebagai connector, karena jaringannya yang luas. Sedangkan dari sisi message, pesan bahwa minuman isotonik merupakan pengganti cairan tubuh saat sakit sangat tepat karena dikombinasikan dengan konteks saat itu, yaitu terjadinya wabah demam berdarah. Melonjaknya penjualan Pocari Sweat membuat banyak perusahaan yang tergiur dengan pasar minuman isotonik yang praktis hanya digarap oleh Pocari Sweat tersebut. Tahun 2005 mulai bermunculan produsen-produsen yang menawarkan beraneka ragam merek minuman isotonik, misalnya seperti merek Mizone yang diluncurkan pertama kali di Surabaya pada tanggal 27 September 2005. 2

Saat ini kebutuhan masyarakat terhadap minuman isotonik di Indonesia cukup besar. Bahkan di industrinya sendiri, minuman isotonik terus tumbuh setiap tahun yakni di kisaran 20% - 30% (Soentantini, 2008). Potensi pasar minuman isotonik Indonesia sangat besar dibanding negara kawasan Asean lainnya. Hal tersebut disebabkan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dibandingkan negara kawasan Asean. Secara market size, pasar minuman isotonik dari seluruh merek sebesar Rp 1,1 trilyun hingga Rp 1,2 trilyun di 2007. Menurut Soentantini pula, pada tahun 2008 ini market size minuman isotonik akan tumbuh 20% - 30%. Peningkatan market size minuman isotonik juga didukung edukasi ke masyarakat tentang pentingnya untuk dikonsumsi. Karena minuman isotonik ini kandungannya berbeda dengan air mineral biasa. Pesatnya pertumbuhan minuman isotonik diwarnai dengan munculnya minuman-minuman isotonik dari berbagai perusahaan, seperti yang tertera dalam Tabel 1. Tabel 1. Minuman Isotonik di Indonesia (2008) Brands Produsen Kemasan Target Market Kino Sweat Gruop Kino Sachet SES BC Mari Sweat PT Ulam Tiba Halim Sachet SES BC Anak-anak Optima Sweat PT Navika Baverage Can Mizone PT Aqua Golden Missisipi Botol Pet Pocari Sweat PT Amerta Indah Otsuka Viton PT Tempo Food Can Can Botol Pet Sachet Vitazone PT Tirta Fresindo Jaya Botol Pet Powerade PT Coca Cola Indonesia Isotonik Sumber: Agung, 2008 Can Botol Pet 3

Pada dunia persaingan minuman isotonik, setidaknya ada beberapa merek yang masuk dalam Top Brand Index versi Majalah Marketing tahun 2008, diantaranya yaitu Pocari Sweat, Mizone dan Powerade Isotonik. Oleh karena persaingan dalam dunia usaha minuman isotonik semakin tajam baik antar perusahaan domestik maupun antara perusahaan domestik dan perusahaan asing, industri atau jasa perlu memiliki ekuitas merek yang kuat untuk memenangkan persaingan tersebut. Knapp (2001), menjelaskan definisi ekuitas merek adalah totalitas dari persepsi merek, yang mencakup kualitas relatif dari barang dan jasa, kinerja keuangan, loyalitas pelanggan, kepuasaan dan keseluruhan penghargaan terhadap suatu merek tertentu. Tujuan utama dari setiap pemasar adalah mencapai laba bersih atau keuntungan setinggi-tingginya. Ekuitas merek merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut karena menurut Futrell dan Stanton dalam Muafi (2002) ekuitas merek yang kuat mempunyai hubungan yang positif dengan keuntungan yang tinggi, artinya jika ekuitas merek suatu produk kuat maka keuntungan yang didapatkan akan tinggi. Aaker (1997) menambahkan bahwa ekuitas merek yang kuat bagi suatu perusahaaan akan memberikan keuntungan atau laba bersih di masa depan. Hal ini didukung dengan adanya Indeks Merek Terkenal (Top Brand Index) minuman isotonik di Indonesia versi majalah Marketing yang menunjukkan bahwa Pocari Sweat dari tahun 2007 (55,83%) dan 2008 (53,40%) selalu menempati urutan pertama sebagai top brand. Selain itu ekuitas merek yang kuat dari suatu produk dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Banyak konsumen yang memutuskan membeli merek produk berdasarkan terkenalnya merek produk 4

tersebut walaupun belum pernah membelinya terutama untuk produk-produk yang termasuk pada kategori fast moving product. Hal ini bisa saja diakibatkan karena konsumen tidak mau membuang waktunya dalam memilih berbagai macam merek produk yang tersedia. Tesis ini mengetengahkan PT Tirta Investama (perusahaan yang menaungi Aqua), yang menjadi pionir utama produsen air mineral dalam kemasan (www.aqua.com), yaitu melalui produk Aqua yang muncul pada tahun 1974. Produk Aqua sudah mampu menciptakan ingatan yang kuat akan merek Aqua di mata konsumen. Merek Aqua juga sudah mampu menciptakan ekuitas merek yang kuat. Hal ini juga didukung oleh proses bisnis yang solid, mulai dari sumber mata air sampai distribusi. Sebagai pionir air mineral dalam kemasan, saat ini Aqua mendapatkan banyak tantangan dari produsen-produsen lain. Misalnya, PT Ades Waters Indonesia, Tbk yang memproduksi air minuman kemasan yang juga melakukan kerja sama dengan Coca Cola sebagai mitra stratejik dan mengakuisisi merk Ades (www.coca-colabottling.co.id). Aqua berusaha menyikapi ancaman tersebut dengan cara melakukan strategi baru untuk produk Aqua. Aqua yang pada tahun 1998 di bawah naungan PT Tirta Investama melakukan langkah strategis dengan bergabung dengan perusahaan makanan asal Perancis yaitu Danone. Dengan tetap memproduksi minuman, Danone Aqua meluncurkan produk Mizone pada 27 September 2005. Mizone merupakan produk minuman isotonik bernutrisi. Mizone yang merupakan produk Danone dimana produk Mizone mengincar segmen pasar remaja yang menjadikan segmen ini lebih spesifik. Produk ini sebelumnya sudah dikenal di Australia, New Zealand dan Cina. Permasalahannya adalah apakah merek Mizone 5

sebagai ekstensi merek juga memberikan ekuitas merek yang baik bagi Aqua. Sebelum Mizone masuk ke dalam bisnis air minum bernutrisi (isotonik) dalam kemasan, bisnis ini sudah dihuni pemain lama seperti Pocari Sweat, dan Vita Zone. 1.2 Identifikasi Masalah Fenomena persaingan yang dirasakan oleh produk minuman isotonik Mizone yang saat ini bersaing dengan beberapa pendatang baru yang potensial dan persaingan antarperusahaan domestik atau asing yang sudah ada terlebih dahulu. Para pesaing tersebut memiliki strategi yang gencar dalam memasarkan produknya sehingga hal ini dapat dikatakan sebagai ancaman yang cukup serius. Produsen Mizone yaitu PT. Tirta Investama harus merencanakan strategi untuk dapat lebih unggul daripada para pesaing dalam konteks membangun kesadaran konsumen untuk memenangkan persaingan. Salah satu yang dilakukan perusahaan adalah harus memiliki ekuitas merek. Ekuitas merek merupakan salah satu komponen pemasaran yang memiliki nilai yang besar bagi sebuah produk. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini: 1. Apakah minuman isotonik Mizone memiliki kesadaran merek (brand awareness) yang baik? 2. Atribut apa saja yang berasosiasi dengan merek minuman isotonik Mizone? 6

3. Apakah Mizone telah memberikan kepuasan bagi konsumen dan atribut apa yang telah memberikan kepuasaan tersebut? 4. Apakah Mizone telah mampu menciptakan loyalitas dimata konsumennya? 5. Bagaimana sebaiknya strategi pemasaran minuman isotonik Mizone di Solo? 1.4 Tujuan Penelitian Bedasarkan rumusan masalah penelitian ini mempunyai tujuan, sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah responden Mizone sudah memiliki kesadaran merek yang baik atas merek Mizone. 2. Untuk mengetahui atribut apa saja yang berasosiasi dengan merek Mizone. 3. Untuk menganalisis apakah merek Mizone telah memberikan kepuasaan bagi konsumen dan atribut apa saja yang telah memberikan kepuasaan bagi konsumen. 4. Untuk mengetahui apakah Mizone telah dapat menciptakan loyalitas dimata konsumennya. 5. Memberikan rekomendasi strategi pemasaran terhadap perusahaan dalam memasarkan minuman isotonik Mizone. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memperlihatkan betapa pentingnya ekuitas merek merek dalam memasarkan produk atau jasa dan mempertahankan pelanggan yang setia. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi perusahaan yang memproduksi Mizone, dapat sebagai masukan atas apa yang ditemukan dari hasil pengumpulan dan pengolahan data yang 7

telah dilakukan dalam kaitannya dengan upaya membangun merek di mata pelanggan. Sehingga dapat menjadi salah satu referensi untuk melakukan strategi perusahaan selanjutnya. 2. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya persepsi pelanggan terhadap kualitas merek yang baik bertujuan untuk melihat penilaian terhadap tingkat kesadaran pelanggan terhadap produk Mizone. 3. Bagi para pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan secara umum bagi semua pihak yang meminati bidang pemasaran, khususnya mengenai ekuitas merek (brand equity). 8

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB