KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DALAM BENTUK AUTOBIOGRAFI SISWA KELAS X SMA ADABIAH PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN E JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Srata 1) NADE RAHAYU NIM. 09080143 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
HALAMAN PERSETUJUAN E JURNAL KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DALAM BENTUK AUTOBIOGRAFI SISWA KELAS X SMA ADABIAH PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN Nama : Nade Rahayu NPM : 09080143 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat Padang, April 2014 Disetujui oleh: Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Wirsal Chan Yulia Sri Hartati, S.S., M.Pd
HALAMAN PENGESAHAN E JURNAL Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi siswa Kelas X SMA Adabiah Padang dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Nama : Nade Rahayu NPM : 09080143 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat Padang, April 2014 Disetujui oleh: Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Wirsal Chan Yulia Sri Hartati, S.S., M.Pd Mengetahui, Ketua Program Studi Drs. Wirsal Chan
KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DALAM BENTUK AUTOBIOGRAFI SISWA KELAS X SMA ADABIAH PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN Nade Rahayu 1, Wirsal Chan 2, Yulia Sri Hartati 3 1) Mahasiswa STKIP (PGRI) Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga masalah, yaitu (1) kurangnya minat siswa kelas X SMA Adabiah Padang dalam menulis narasi, (2) teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran cenderung hanya dengan teknik cerita dan metode ceramah, (3) Kurangnya keingintahuan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi, diasumsikan karena tidak adanya sensitivitas guru untuk mengetahui kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Berdasarkan hal tersebut, teknik untuk mendukung proses pembelajaran yaitu teknik pemodelan. Penggunaaan teknik tersebut diharapkan dapat memotivasi siswa agar lebih mudah untuk menyampaikan ide ke dalam tulisan narasi ekspositoris dalam bentuk autobigrafi. Hasil penelitian ini adalah kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong baik (B), tingkat penguasaannya 84% dan berada pada rentangan 76-85%. Kata Kunci: Menulis, Narasi, Ekspositoris, Autobiografi, Teknik Pemodelan
KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DALAM BENTUK AUTOBIOGRAFI SISWA KELAS X SMA ADABIAH PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN Nade Rahayu 1, Wirsal Chan 2, Yulia Sri Hartati 3 1) Mahasiswa STKIP (PGRI) Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research have there trouble, 1) less intervest student class X SMA Adabiah Padang in writing naration, 2) technique that be used in study process with story techniq and speec method, 3) less teacher curiously to upgrade student acility in writing naration, that assumption because nothing sensitivity teacher to knowing student need in teaching process. The purpose of this research to discribe the ability of writing naration expository in autobiography type of student class X SMA Adabiah Padang with using modeling techniques. Be based on it, the technique to support learning process is modeling techniques. Teachniq user expect have motivation of student for moreeasy to convey the idea in writing expository naration at autobiography type. The result in this research is ability of writing expository naration in student autobiography type with using modeling techniques good classified (B), 84% command grade and in part 76-85%. Key word: writing, naratio, expository, autobiography, modeling techniques
A. PENDAHULUAN Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa di sekolah. Keterampilan menulis sangat diperlukan dalam dunia pendidikan karena dengan keterampilan menulis siswa bisa menyampaikan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan. Menulis juga sebuah kegiatan menyampaikan informasi secara komunikatif bahasa tulis. Tidak hanya itu, menulis juga dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa. Selain itu, siswa bisa terampil menggunakan kata-kata menjadi tulisan yang benar dan dapat diterima serta dipahami pembaca. Dalam hal ini, guru berperan penting sebagai pembimbing agar hasil tulisan siswa seperti yang diharapkan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bahasa Indonesia yang mengajar siswa di kelas X SMA Adabiah Padang yaitu ibu Dewi Darmayanti, S.Pd. penulis mendapat informasi bahwa kemampuan menulis narasi ekspositoris siswa masih kurang baik. Hal itu disebabkan motivasi siswa terhadap materi yang disampaikan kurang direspon dengan sepenuhnya. Kemudian, dalam proses pembelajaran kurangnya keingintahuan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi. Faktor lain yang mempengaruhi menulis narasi ekspositoris adalah kurangnya teknik pendukung, dan teknik yang digunakan hanya dengan teknik cerita dan metode ceramah. Kemampuan siswa dalam menulis narasi ekspositoris dapat dilatih dengan memberikan berbagai variasi teknik dalam pembelajaran menulis. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan dalam menulis narasi ekspositoris di sekolah adalah dengan memilih teknik yang tepat. Salah satu teknik pembelajaran yang diasumsikan dapat digunakan dalam pembelajaran menulis narasi adalah teknik pemodelan. Alasan peneliti memilih teknik pemodelan karena teknik ini dapat dilihat oleh siswa secara langsung. Penggunaan teknik tersebut diharapkan dapat memotivasi siswa agar lebih mudah untuk menyampaikan ide ke dalam tulisan narasi ekspositoris. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu diberikan latihan dalam keterampilan menulis kepada siswa dalam hal menuangkan ide dan pikiran ke dalam bentuk karangan narasi. Karangan narasi merupakan sebuah karangan yang menceritakan peristiwa yang dialami seseorang secara runtut kepada pembaca. Narasi terbagi atas dua bagian yang disebut dengan narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris terbagi atas autobiografi, biografi, kisah perjalanan dan sebagainya. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi. Alasan penulis memilih narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi karena tulisan tersebut dapat menggugah para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan penulis. Autobiografi menguraikan cerita tentang kehidupan diri sendiri. Berdasarkan uraian tersebut, usaha peningkatan mutu pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA, khususnya materi menulis narasi perlu dilakukan penelitian. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Adabiah Padang dalam menulis
narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi dengan menggunakan teknik pemodelan. Sesuai dengan permasalahan tersebut penulis akan melakukan penelitian tentang kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan, dan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Semi (2003:29) menyatakan narasi merupakan percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan waktu ke waktu. Berdasarkan rumusan itu jelaslah bahwa narasi merupakan penyampaian seperangkat peristiwa atau pengalaman tentang diri sendiri, tentang orang lain, atau tentang diri sendiri dan orang lain pada suatu saat atau kurun waktu tertentu. Nurudin (2007: 72) menyatakan narasi ekspositoris bertujuan memberi informasi pada pembaca agar pengetahuannya bertambah luas. Artinya, narasi ini berusaha menggunggah pembaca agar mengetahui apa yang dikisahkan. Ia menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya peristiwa. Narasi ini mempersoalkan tahap-tahap kejadian dan rangkaianrangkaian-rangkaian perbuatan kepada para pembaca. Mungo (1999:1) mengemukakan autobiografi adalah sebuah kisah besar yang hanya anda sendiri yang dapat mengungkapkannya, cerita mengenai kehidupan anda. Sunarti dan Subana (2011:16) menyatakan bahwa pemodelan pada dasarnya menuntut melakukan latihan-latihan sesuai dengan master yang diberikan. Model harus dibaca terlebih dahulu dilihat isi, bentuknya, dianalisis serta dibuat karangannya, kemudian menulis karyanya. Tulisan yang dibuat tidak sama persis seperti model, yang ditiru adalah kerangkanya atau idenya atau bahkan juga cara dan tekniknya. B. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dikatakan jenis penelitian kuantitatif karena data yang dikumpulkan berupa angka banyak dituntut menggunakan angka, dan dialisis sebagai statistik. Menurut Sugiyono (2010: 7) penelitian ini disebut kuantitatif karena ada data penelitian berupa angka-angka dan analisis statistik. Penelitian ini dilakukan di SMA Adabiah Padang pada tanggal 20 s/d 23 Desember 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Adabiah Padang, yang terdiri dari delapan kelas yang berjumlah 255 orang siswa. Berdasarkan jumlah populasi tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini 40 orang (15% dari jumlah populasi per kelas). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling adalah penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang. Data dari penelitian ini adalah narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi yang ditulis setelah penggunaan teknik pemodelan oleh siswa kelas X SMA Adabiah Padang. Data tersebut dikumpulkan dan diolah berdasarkan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara (1) Guru memberikan konsep singkat narasi ekspositoris dan beberapa pembagian pertanyaan dalam autobiografi, (2) guru memberikan pemodelan narasi ekpositoris dalam bentuk autobiografi, (3) siswa memperhatikan narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi, (4) siswa menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi, (5) tulisan narasi ekspositoris dikumpul, (6) diperiksa sesuai dengan indikator yang dinilai. Data yang telah terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap berikut ini. Pertama, memeriksa hasil tulisan narasi eksositoris dalam bentuk autobiografi siswa. Kedua, mencatat skor yang diperoleh siswa. Ketiga, mengubah skor mentah menjadi nilai. Keempat, mencari nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi. Kelima, mengelompokkan nilai kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografia dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas X SMA Adabiah Padang menggunakan skala 10 menurut Nurgiyantoro (Abdurrahman dan Elya Ratna, 1987: 265). Keenam, membuat histogram kemampuan menulis puisi siswa melalui media poster. Ketujuh, membahas dan menyimpulkan hasil analisis data. Kedelapan, menulis hasil analisis data. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Gambaran tingkat kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi Siswa Kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan secara lengkap adalah pertama, siswa yang tingkat kemampuannya 100% berjumlah 4 orang (10%). Kedua, siswa yang tingkat kemampuannya 94,4% berjumlah 6 orang (15%). Ketiga, siswa yang tingkat kemampuannya 88,8% berjumlah 6 orang (15%). Keempat, siswa yang tingkat kemampuannya 83,3% berjumlah 12 orang (30%). Kelima, siswa yang tingkat kemampuannya 77,7% berjumlah 6 orang (15%). Keenam, siswa yang tingkat kemampuannya 72,2% berjumlah 3 orang (7,5). Ketujuh, siswa yang tingkat kemampuannya 66,6% berjumlah 1 orang (2,5%). Kedelapan, siswa yang tingkat kemampuannya 61,1% berjumlah 1 orang (2,5%). Kesembilan, siswa yang tingkat kemampuannya 44,4% berjumlah 1 orang (2,5%).
Setelah diketahui tingkat kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi, langkah selanjutnya menafsirkan kemampuan siswa tersebut, berdasarkan rata-rata hitung (M), dimasukan ke dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Kelas X SMA Adabiah Padang dengan Menggunakan Teknik Pemodelan untuk Gabungan Keenam Indikator No X F FX 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 100 94,4 88,8 83,3 77,7 72,2 66,6 61,1 44,4 4 6 6 12 6 3 1 1 1 400 566,4 532,8 999,6 466,2 216,6 66,6 61,1 44,4 N = 40 FX 3353,7 Untuk lebih jelasnya pengelompokkan tingkat pengguasaan atau kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan dapat dilihat pada table berikut ini. Tabel 2. Klasifikasi Kemampuan Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Gabungan Keenam Indikator No Kualifikasi Tingkat penguasaan 1 2 3 4 5 6 Sempurna Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Kurang 96-100% 86-95% 76-85% 66-75% 56-65% 26-35% Nilai Frekwensi Persentase (%) 10 9 8 7 6 4 4 12 18 4 1 1 10% 30% 45% 10% 2,5% 2,5% Jumlah N = 40 100% Berpedoman pada tabel tingkat kemampuan siswa kelas X SMA Adabiah Padang dalam menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi di atas, dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini.
Histogram Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Gabungan Keenam Indikator Histogram 1 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Kurang Cukup Lebih dari Cukup Baik Baik Sekali Sempurna Histogram 1 2. Pembahasan a. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Indikator A (Siapa Anda?) Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator A adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 36 orang (90%), kedua, siswa yang tingkat kemampuannya 66,6% berjumlah 3 orang (7,5%), ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,3% berjumlah 1 orang (2.5%). b. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Indikator B (Darimana Asal-usul Anda?) Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator B adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 35 orang (87,5%), kedua, siswa yang tingkat kemampuannya 66,6% berjumlah 4 orang (10%), ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,3% berjumlah 1 orang (2.5%).
c. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Indikator C (Dimana Anda Dilahirkan?) Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator C adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 17 orang (42,5%), kedua, siswa yang tingkat kemampuannya 66,6% berjumlah 23 orang (57,5%), ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,3% berjumlah 0. d. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Indikator D (Dimana Anda Sekolah?) Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator D adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 34 orang (85%), kedua, siswa yang tingkat kemampuannya 66,6% berjumlah 2 orang (5%), ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,3% berjumlah 4 orang (10%). e. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Indikator E (Siapa Sahabat Sejati Anda?) Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator E adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 12 orang (30%), kedua, siswa yang tingkat kemampuannya 66,6% berjumlah 18 orang (45%), ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,3% berjumlah 10 orang (25%). f. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris dalam Bentuk Autobiografi Siswa Indikator F (Dimana Cinta?) Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator F adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 16 orang (40%), kedua, siswa yang tingkat kemampuannya 66,6% berjumlah 13 orang (32,5%), ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,3% berjumlah 11 orang (27,5%).
D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA adabiah Padang dengan menggunakan teknik pemodelan dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut. Pertama, Kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan Menggunakan teknik pemodelan untuk indikator A (siapa anda?) tergolong sempurna (S), rata-rata hitungnya berada pada rentangan 96-100%. Kedua, untuk indikator B (darimana asal-usul anda?) tergolong baik sekali (BS), rata-rata hitungnya berada pada rentangan 86-95%. Ketiga, untuk indikator C (dimana anda dilahirkan?) tergolong baik (B), ratarata hitungnya berada pada rentangan 76-85%. Keempat, untuk indikator D (dimana anda sekolah?) tergolong baik sekali (BS), rata-rata hitungnya berada pada rentangan 86-95%. Kelima, untuk indikator E (siapa sahabat sejati anda?) tergolong lebih dari cukup (LDC), rata-rata hitungnya berada pada rentangan 66-75%. Keenam, untuk indikator F (dimana cinta?) tergolong lebih dari cukup (LDC), rata-rata hitungnya berada pada rentangan 66-75%. Untuk gabungan keenam indikator secara umum rata-rata kemampuan menulis narasi ekspositoris dalam bentuk autobiografi siswa kelas X SMA Adabiah Padang dengan teknik pemodelan tergolong baik (B), tingkat penguasaannya 84% dan berada pada rentangan 76-85%. 2. Saran Berdasarkan simpulan yang dikemukakan di atas, peneliti menyarankan kepada guru bahasa Indonesia di SMA Adabiah Padang agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi. Kemudian kepada peneliti berikutnya untuk dapat meneliti kemampuan menulis narasi dengan menggunakan metode atau teknik lain yang mampu memunculkan kreativitas siswa dalam menulis narasi. DAFTAR RUJUKAN Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. (Buku Ajar). Padang: FBSS UNP. Mungo. Ray. 1991. Pedoman Menulis Autobiografi. Jakarta: Pustaka Tanggara. Nurudin. 2007. Dasar-Dasar Penulisan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Subana, M & Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta