BAB V HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 30 orang.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tingkat kesadaran, level kognitif, gangguan sensoris, kontrol gerakan,

Descriptive Statistics

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

BAB IV METODE PENELITIAN. kelompok yang sama-sama mengalami kondisi stroke fase pemulihan walking

pelayanan rawat jalan di klinik Sasana Husada Stroke Service dan Karmel subjek yang terdaftar awalnya sejumlah 36 orang pasien, subjek yang

BAB I PENDAHULUAN. yang pertama ingin dicapai baik dari pasien sendiri maupun dari keluarganya.

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GRAFIK... ix

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Muhammadiyah Yogyakarta. Semua responden penelitian berdomisili di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 6. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus pembunuh nomor tiga di dunia. Stroke menjadi salah satu penyakit

LAMPIRAN 1. Lembar Persetujuan Menjadi Sampel Penelitian LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh latihan mengunyah dan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. neurologi RSUP Dr. Kariadi Semarang, yang memenuhi kriteria penelitian. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan

BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok

DAFTAR ISI Feri Noperman, 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMAN 1 Kasihan memiliki jumlah siswa yang cukup banyak sehingga

BAB V HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB 4 HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan penderita dengan bangkitan kejang demam

LAMPIRAN NILAI UJI. Kolmogorov-Smirnov a

..., Yang membuat pernyataan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Semarang, 29 Maret Kepada Yth. Bapak / Ibu Responden Di tempat. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PEMBAHASAN. dan genotip APOE yang merupakan variabel utama penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja (Muttaqin, 2008). Corwin (2009) menyatakan dalam Buku Saku

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada periode penelitian dijumpai 41 orang penderita stroke iskemik akut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitis kategorik-numerik tidak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan di Puskesmas Wonosari pada bulan September-Oktober 2016.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen,

BAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian terhadap 65 orang responden pasca stroke iskemik

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah matematis dan self-regulated learning siswa yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Yogyakarta secara geografis terletak antara '19" '53"

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian studi analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observational

BAB V HASIL PENELITIAN

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini diperoleh 70 subyek penelitian yang dirawat di bangsal

PELATIHAN METODE BOBATH LEBIH BAIK DARIPADA PELATIHAN METODE FELDENKRAIS UNTUK MENINGKATKAN WALKING VELOCITY PADA PASIEN PASCA STROKE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tiga puluh empat penderita stroke iskemik dengan komplikasi pneumonia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama bulan Oktober 2010 sampai dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

BAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian observasional belah lintang (cross sectional)

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

Umur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total

BAB IV HASIL PENELITIAN. Masing-masing kelas empat kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari. Pergerakan tersebut dilakukan

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HASIL PENELITIAN. pembahasannya tentang Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pertama adalah diisi dengan melakukan pretest, tiga kali diisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

71 BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian tentang metode Bobath untuk meningkatkan postural stability pada pasien pasca stroke dibandingkan dengan metode Feldenkrais yang telah dilaksanakan di Sasana Stroke Service Jakarta Selatan dan Karmel Stroke Service Jakarta Barat pada bulan Maret - April 2015. Penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok I pasien pasca stroke yang mendapatkan metode Bobath, sedangkan pada kelompok II adalah pasien pasca stroke yang mendapatkan pelatihan metode Feldenkrais. Hasil pengujian dari hipotesis penelitian juga akan dipaparkan deskripsi data berupa karakteristik sampel penelitian dan penilaian postural stability melalui tumpuan kaki kanan dan kaki kiri. 5.1 Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data penelitian dapat memberikan informasi lebih lengkap dan memperkuat interpretasi hasil pengujian hipotesis, maka dipaparkan deskripsi data berupa karakteristik sampel penelitian dalam bentuk tabel frekuensi dan juga grafik dengan nilai tendensi pusat dan nilai dispersi. Deskripsi data karakteristik subjek penelitian yang termasuk data numerik yaitu variabel usia, skor NIHSS, MMSE dan BMI yang disajikan pada tabel 5.1 berikut : 71

72 Tabel 5.1 Sampel Kelompok I (n=30) Kelompok II (n=30) Rerata SB Rerata SB Usia(tahun) 59,00 5,126 58,30 4,998 NIHSS (skor) 12,43 1,040 12,37 0,999 MMSE (skor) 28,13 0,937 28,40 1,102 BMI (skor) 21,28 1,948 20,95 2.093 Tabel 5.1 menunjukkan bahwa sampel penelitian kelompok I memiliki rerata usia 59,00 ± 5,126 tahun pada kelompok II 58,30 ± 4,998 tahun, hal tersebut memberikan gambaran bahwa sampel penelitian ini mewakili kelompok usia kategori dewasa dan lansia. Berdasarkan nilai NIHSS sampel pada penelitian kelompok I memiliki rerata skor 12,43 ± 1,040 dan pada kelompok II memiliki rerata skor 12,37 ± 0,999, hal tersebut menunjukkan bahwa semua pasien pasca stroke masuk dalam klasifikasi stroke ringan. Berdasarkan nilai MMSE, sampel pada kelompok I memiliki rerata skor 28,13 ± 0,937 dan kelompok II memiliki rerata skor 28,40 ± 1,102, hal tersebut menunjukkan bahwa kedua kelompok sampel tidak memiliki gangguan kognitif. Berdasarkan BMI pada kelompok I memiliki rerata skor 21,28 ± 1,948 dan pada kelompok II memiliki rerata skor 20,95 ± 2,0693, hal tersebut menunjukkan bahwa pada kedua sampel berada pada berat badan normal.

73 Tabel 5.2 Jenis Kelamin dan Jenis Stroke Jenis Kelamin Jenis Stroke Laki-laki Perempuan Hemoragic Non-hemoragic N % N % N % N % Kelompok I 19 63,3 11 36,7 5 16,7 25 83,3 Kelompok II 15 50 15 50 5 16,7 25 83,3 Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa sampel penelitian kelompok I jenis kelamin laki-laki sebanyak 19 (63,3%) orang dan perempuan sebanyak 11 (36,7%) orang, sedangkan pada kelompok II jenis kelamin laki-laki sebanyak 15 (50%) orang dan perempuan sebanyak 15 (50%) orang. Pada tabel juga dipaparkan tentang jenis stroke pada kelompok I jenis stroke hemoragic sebanyak 5 (16,7%) orang dan non-hemorargic sebanyak 25 (83,3%) orang. Dan pada kelompok II jenis stroke hemorargic sebanyak 5 (16,7%) orang dan nonhemorargic sebanyak 25 (83,3%) orang. Tabel 5.3 Faktor Resiko Faktor Resiko Hipertensi Diabetes Penyakit Jantung Kolesterol N % N % N % N % Kelompok I 23 76,7 3 10,0 2 6,7 2 6,7 Kelompok II 23 76,7 6 20,0 1 3,3 - -

74 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa sampel penelitian kelompok I dengan faktor resiko hipertensi sebanyak 23 (76,7%) orang, faktor resiko diabetes sebanyak 3 (10,0%) orang, faktor resiko jantung sebanyak 2(6,7%) orang dan faktor resiko kolesterol sebanyak 2 (6,7%) orang. Sedangkan pada kelompok II dengan faktor resiko hipertensi sebanyak 23 (76,7%) orang, faktor resiko diabetes sebanyak 6 (20%) orang dan faktor resiko penyakit jantung sebanyak 1 (3,3%) orang. Tabel 5.4 Topis Lesi, Motor Defisit Topis Lesi Motor Defisit Korteks Subkorteks Kanan Kiri N % N % N % N % Kelompok I 24 80 6 20 15 50 15 50 Kelompok II 26 86,7 4 13,3 15 50 15 50 Tabel 5.4 menunjukkan bahwa sampel penelitian kelompok I dengan topis lesi korteks sebanyak 24 (80%) orang dan subkorteks sebanyak 6 (20%) orang, sedangkan pada kelompok II dengan topis lesi korteks sebanyak 26 (86,7%) orang dan subkorteks sebanyak 4 (13,3%) orang. Pada tabel juga dipaparkan tentang defisit motorik pada kelompok I sampel memiliki defisit motorik sebelah kanan sebanyak 15 (50%) dan defisit motorik pada sisi kiri sebanyak 15 (50%) orang, sedangkan pada kelompok II defisit motorik sebalah kiri sebanyak 15 (50%) orang dan defisit motorik kanan sebanyak 15 (50%) orang.

75 Tabel 5.5 Pekerjaan Kelompok I Kelompok II Wiraswasta PNS Pensiunan Ibu Rumah Tangga Swasta N % N % N % N % N % 8 7 26,7 23,3 5 4 16,7 13,3 10 1 33,3 1,7 4 9 3,0 15,0 3 15 10,0 50,0 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa sampel penelitian kelompok I dengan tingkat pekerjaan wiraswasta sebanyak 8 (26,7%) orang, PNS sebanyak 5 (16,7%) orang, Pensiunan sebanyak 1 (1,7%) orang dan ibu rumah tangga sebanyak 9 (30%) orang. Sedangkan pada kelompok II dengan tingkat pekerjaan wiraswasta sebanyak 7 (23,3%) orang, PNS sebanyak 5 (16,7%) orang, Pensiunan sebanyak 1 (1,7%) orang, Ibu Rumah Tangga sebanyak 9 (30%) orang dan swasta 15 (50%) orang. Pada sebagian besar pasien tersebut mempunyai caregiver atau perawat untuk membantu aktivitas keseharian. Tabel 5.6 Pendidikan Pendidikan Sarjana Diploma SMU N % N % N % Kelompok I 25 83,3 3 10,0 2 6,7 Kelompok II 19 63,3 9 30,0 2 6,7 Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa sampel penelitian kelompok I dengan tingkat pendidikan sarjana sebanyak 25 (83,3%) orang, Diploma sebanyak

76 3 (10,0%) dan SMU sebanyak 2 (6,7%) orang. Sedangkan pada kelompok II dengan tingkat pendidikan sarjana sebanyak 25 (83,3%) orang, diploma sebanyak 3 (10,0%) orang dan SMU sebanyak 2 (6,7%) orang. Tabel. 5.7 Distribusi tumpuan kaki Variabel Bobath Feldenkrais Sebelum Sesudah Kaki Kanan Kaki Kiri Kaki Kanan Kaki kiri Rerata SB Rerata SB Rerata SB Rerata SB 34,93 38,40 7,096 8,551 35,33 37,47 7,724 8,061 48,80 41,07 1,207 7,950 48,87 40,07 0,834 7,713 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa pada distribusi rata-rata tumpuan kelompok I dengan defisit motorik kanan adalah 34,93 dan pada pasien dengan gangguan defisit motorik kiri rata-rata tumpuan adalah 35,33, sedangkan pada kelompok II dengan defisit motorik kanan adalah 38,40 dan defisit motorik kiri adalah 37,47. Distribusi tumpuan setelah intervensi pada kelompok I dengan defisit motorik kanan adalah 48,80 dan pada defisit motorik kiri 48,87, sedangkan pada kelompok II dengan defisit motorik kanan 41,07 dan pada defisit motorik kiri adalah 40,07. 5.2 Uji Persyaratan Analisis Uji analisis untuk menentukan pilihan penggunaan statistika dalam pengujian hipotesis, maka pada penelitian ini dilakukan uji persyaratan analisis yaitu pengujian distribusi normal dan pengujian homogenitas varian. Adapun uji statistik yang digunakan antara lain adalah Kolmogorov-Smirnov test untuk uji distribusi normal dan Levene s test untuk homogenitas varian.

77 Tabel 5.8 Uji Normalitas Distribusi dengan Kolmogorov-Smirnov test Kelompok Data Sebelum Pelatihan Tumpuan kaki kanan Tumpuan kaki kiri Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov test Kelompok I (n=30) Kelompok II (n=30) Statistik P Statistik P 0,137 0,302 0,200 0,001 0,241 0,193 0,019 0,138 Tabel 5.8 menunjukkan bahwa untuk uji normalitas distribusi dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test didapatkan nilai untuk kelompok data sebelum pelatihan pada kelompok I dengan defisit motorik kanan nilai p > 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal dan defisit motorik kiri nilap p<0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi tidak normal. Pada kelompok II dengan defisit motorik kanan nilai p<0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi tidak normal dan defisit motor kiri nilai p> 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Tabel 5.9. Uji Homogenitas Tumpuan kaki sebelum pelatihan dengan Levene s Test Variabel Bobath Rerata SB Feldenkrais Rerata SB P-Value Kaki Kanan 34,93 7,096 38,40 8,551 0,601 Kaki Kiri 35,33 7,724 37,47 8,061 0,977 Uji homogenitas varian dilakukan dengan menggunakan Levene s test didapatkan nilai p > 0,05 untuk kelompok data sebelum pelatihan yang berarti

78 bahwa data bersifat homogen. Pada kelompok data sebelum intervensi didapatkan nilai p > 0,05 yang berarti bahwa data bersifat homogen. 5.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis dan sintesis, maka peneliti menetapkan hipotesis penelitian yang dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan data yang telah dikumpulkan dengan hasil uji sebagai berikut : Tabel. 5.10 Uji beda tumpuan kaki setelah pelatihan pada kelompok I dan kelompok II dengan Mann Whitney U test Feldenkrais Bobath Variabel Rerata SB Rerata SB p-value Kaki Kanan 41,07 7,950 48,80 1,207 0,000 Kaki kiri 40,07 7,713 48,87 0,834 0,000 Tabel 5.10 dilakukan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda dua rata-rata dengan Mann-Whitney U Test didapatkan nilai p < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai Postural Stability (tekanan kaki kanan dan kiri) antara metode Bobath dan metode Feldenkrais dengan melihat nilai rerata metode Bobath pada kaki kanan 48,80 dan rerata pada kaki kiri 48,87 lebih besar daripada rerata metode Feldenkrais pada kaki kanan 41,07 dan kaki kiri 40,07. Sehingga dapat ditetapkan hasil pengujian sebagai berikut: Metode Bobath lebih baik

79 daripada pelatihan metode Feldenkrais untuk meningkatkan postural stability pasien pasca stroke.