Lampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret Mei Sampel Salvinia

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

Ulangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

Desikator Neraca analitik 4 desimal

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 4. Cacing tanah jenis Eisenia fetida berumur 1 bulan sebanyak 2 kg. a. 1 ml larutan sampel vermicompost

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan menggunakan RAL, faktor perlakuan adalah meliputi konsentrasi

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

Lampiran l. Hasil Analisa Kadar Air Kerupuk Satniler Mentah (7o berat basah) RL2 8,62 7,96 9,02 8,09 8,05 8,97 8, 87 8, 19 8, 57 8, 08 8,32 8,62

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1

sampel pati diratakan diatas cawan aluminium. Alat moisture balance ditutup dan

Mulai. Pembersihan batang pisang. Pencacahan batang pisang. Penimbangan. pemasakan serat batang pisang. Penambahan NaOH 10%

Lampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung

Lampiran 1. Analisis Sifat-sifat Fisik dan Mekanik Edible film. Analisis terhadap sifat-sifat fisik, mekanik dan biologis edible filmini meliputi:

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan analisis data pada penelitian ini menggunakan faktorial dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

Lampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (ph) H 2 O

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

B. Kontrol negatif C. Sediaan ekstrak pegagan D. Sediaan pegagan segar E. Sediaan air rebusan pegagan

Ketahanan Pada Penyakit : Toleran Penyakit bercak daun dan embun tepung : M.M.Anwari, Soehadi.Hadi. I.A, Supeno dan Ismanto

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

Mulai. Dihaluskan bahan. Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan. Dioperasikan alat. Dimasukkan bahan dan dipress

: Kirana patrolina sihombing

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

LAMPIRAN. Sampel Daun Tumbuhan. dicuci dikeringanginkan dipotong-potong dihaluskan

Lampiran 1. Denah Penelitian dan Bagan Plot Penelitian dan Letak Tanaman Sampel

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: Kirana patrolina sihombing

B. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt

SNI Standar Nasional Indonesia

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. Pani Desa Botubulohu Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato dan lokasi

PT. Rineka Cipta, 2006), hlm Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

IV. METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Mulai. Studi Literatur. Pemilihan Tanah dan Tanaman

Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah marmot Cavia porcellus

Lampiran 1. Perbandingan nilai kalor beberapa jenis bahan bakar

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Cair Etanol BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit

Pengukuran ph ditujukan untuk analisa ph. segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph. Dipipet contoh (air susu) secukupnya (sehingga ujung

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

III. BAHAN DAN METODE

SKRIPSI. Oleh: CITRA HASNA PARAMITA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2012

Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli

LAMPIRAN. Gambar 13.Memotong daun kedondong Gambar 14.Menggerus daun kedondong

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem

Lampiran 1. Laporan Hasil Pengujian Residu Pestisida

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

LAPORAN PRAKTIKUM 2 ph METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : Kamis, 31 Maret 2016

Lampiran 1. Analisis serapan P tanaman. Tahap I. Ekstraksi destruksi basah. A. Alat. Tabung reaksi. Penangas listrik. Corong. Labu ukur 50 ml.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Februari 2014.

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test)

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

Transkripsi:

Lampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata (N) 1 2 3 K 0 L 1 4,7 4,2 4,6 13,5 4,5 K 0 L 2 4,3 4,6 4,6 13,5 4,5 K 0 L 3 4,5 4,5 4,2 13,2 4,4 K 1 L 1 5,2 5,3 5,7 16,2 5,4 K 1 L 2 5,9 5,5 5,4 16,8 5,6 K 1 L 3 6,6 6,8 7,0 20,4 6,8 K 2 L 1 7,1 6,8 7,1 21,0 7,0 K 2 L 2 7,7 7,7 7,7 23,1 7,7 K 2 L 3 14,9 14,6 14,9 44,4 14,8 Total 60,9 60,0 61,2 182,1 Tabel Dua Arah Konsentrasi Lama Perendaman Total Rerata 90 menit 120menit 150menit (N) 0 % 13,50 13,50 13,20 40,20 4,47 4 % 16,20 16,80 20,40 53,40 5,93 8 % 21,00 23,10 44,40 88,50 9,83 Total 50,70 53,40 78,00 Rerata 5,63 5,93 8,67 Tabel Analisa Ragam (ANAVA) SK db JK KT F hitung F 5% F 1% Ulangan 2 0,0867 0,04335 1,0617 3,63 6,23 Perlakuan 8 253,6867 31,71084 776,6554** 2,59 3,89 Konsentrasi CaCl 2 2 138,4867 69,24335 1695,8939** 3,63 6,23 Lama Perendaman 2 50,2867 25,14335 615,8058** 3,63 6,23 Interaksi (K*L) 4 64,9133 16,22833 397,4609** 3,01 4,77 Galat Percobaan 16 0,6533 0,04083 Total 26 254,4267 Ket: ** = berbeda sangat nyata 73

Tabel Analisa Ragam (ANAVA) Tabel Uji BNJ pada α = 5% Rerata tekstur buah alpukat pada hari ke- 3 akibat peningkatan konsentrasi larutan CaCl 2 Konsentrasi CaCl 2 Total Rerata (N) Notasi 0% 40,20 4,47 a 4% 53,40 5,93 b 8% 88,50 9,83 c BNJ 0,05 = 0,143 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi CaCl 2 8 % Rerata tekstur buah alpukat pada hari ke- 3 akibat peningkatan lama perendaman dalam larutan CaCl 2. Lama Perendaman Total Rerata (N) Notasi 90 menit 50,70 5,63 a 120 menit 53,40 5,93 b 150 menit 78,00 8,67 c BNJ 0,05 = 0,143 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan lama perendaman selama 150menit Tabel Uji DMRT pada α = 5% Perlakuan Rerata (N) Notasi K 0 L 3 4,4 a K 0 L 1 4,5 a K 0 L 2 4,5 a K 1 L 1 5,4 b K 1 L 2 5,6 b K 1 L 3 6,8 c K 2 L 1 7,0 c K 2 L 2 7,7 d K 2 L 3 14,8 e UJD 5%= r p S X r p = p;db galat =p;16 S X = 0,12 74

Lampiran 2. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke- 6 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata (N) 1 2 3 K 0 L 1 2,6 2,6 3,2 8,4 2,8 K 0 L 2 2,6 2,7 2,5 8,1 2,7 K 0 L 3 2,9 2,8 2,7 8,4 2,8 K 1 L 1 3,1 2,8 3,1 9,0 3,0 K 1 L 2 2,9 2,9 3,2 9,0 3,0 K 1 L 3 3,7 4,0 4,0 11,7 3,9 K 2 L 1 4,0 3,9 4,1 12,0 4,0 K 2 L 2 4,3 4,6 4,6 13,4 4,5 K 2 L 3 11,6 11,1 10,9 33,6 11,2 Total 37,7 37,4 38,3 113,4 Tabel Dua Arah Konsentrasi Lama Perendaman Total Rerata (N) 90 menit 120menit 150menit 0 % 8,40 8,10 8,40 24,90 2,77 4 % 9,00 9,00 11,70 29,70 3,30 8 % 12,00 13,40 33,60 59,00 6,56 Total 29,40 30,50 53,70 Rerata 3,27 3,39 5,97 Tabel Analisa Ragam (ANAVA) SK db JK KT F hitung F 5% F 1% Ulangan 2 0,0689 0,03445 0,7679 3,63 6,23 Perlakuan 8 174,7533 21,84416 486,9407** 2,59 3,89 Konsentrasi CaCl 2 2 77,3978 38,69890 862,6594** 3,63 6,23 Lama Perendaman 2 43,5311 21,76555 485,1884** 3,63 6,23 Interaksi (K*L) 4 53,8244 13,45610 299,9576** 3,01 4,77 Galat Percobaan 16 0,7178 0,04486 Total 26 175,5400 Ket: ** = berbeda sangat nyata 75

Tabel Uji BNJ pada α = 5% Rerata tekstur buah alpukat pada hari ke- 6 akibat peningkatan konsentrasi larutan CaCl 2. Konsentrasi CaCl 2 Total Rerata (N) Notasi 0% 24,90 2,27 a 4% 29,70 3,30 b 8% 59,00 6,56 c BNJ 0,05 = 0,150 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi CaCl 2 8 % Rerata tekstur buah alpukat pada hari ke- 6 akibat peningkatan lama perendaman dalam larutan CaCl 2. Lama Perendaman Total Rerata (N) Notasi 90 menit 29,40 3,27 a 120 menit 30,50 3,39 a 150 menit 53,70 5,97 b BNJ 0,05 = 0,150 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan lama perendaman selama 150menit Tabel Uji DMRT pada α = 5% Perlakuan Rerata (N) Notasi K 0 L 2 2,7 a K 0 L 1 2,8 a K 0 L 3 2,8 a K 1 L 1 3,0 a K 1 L 2 3,0 a K 1 L 3 3,9 b K 2 L 1 4,0 b K 2 L 2 4,5 c K 2 L 3 11,2 d UJD 5%= r p S X r p = p;db galat =p;16 S X = 0,12 76

Lampiran 3. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke- 9 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata 1 2 3 (N) K 0 L 1 0,8 0,8 0,8 2,4 0,8 K 0 L 2 0,8 0,9 1,0 2,7 0,9 K 0 L 3 1,3 1,2 1,1 3,6 1,2 K 1 L 1 2,2 2,7 2,3 7,2 2,4 K 1 L 2 2,4 2,7 2,7 7,8 2,6 K 1 L 3 2,8 2,7 2,9 8,4 2,8 K 2 L 1 2,8 2,9 3,3 9,0 3,0 K 2 L 2 3,0 3,3 3,1 9,3 3,1 K 2 L 3 3,5 3,5 3,8 10,8 3,6 Total 19,6 20,7 21,0 61,2 Tabel Dua Arah Konsentrasi Lama Perendaman Total Rerata (N) 90 menit 120menit 150menit 0 % 2,40 2,70 3,60 8,70 0,97 4 % 7,20 7,80 8,40 23,40 2,60 8 % 9,00 9,30 10,80 29,10 3,23 Total 18,60 19,80 22,80 Rerata 2,07 2,20 2,53 Tabel Analisa Ragam (ANAVA) SK db JK KT F hitung F 5% F 1% Ulangan 2 0,5744 0,2872 8,2767 3,63 6,23 Perlakuan 8 25,7400 3,2175 92,7233** 2,59 3,89 Konsentrasi CaCl 2 2 24,6200 12,3100 354,7550** 3,63 6,23 Lama Perendaman 2 1,0400 0,5200 14,9856** 3,63 6,23 Interaksi (K*L) 4 0,0800 0,0200 0,5764 3,01 4,77 Galat Percobaan 16 0,5556 0,0347 Total 26 26,8700 Ket: ** = berbeda sangat nyata 77

Tabel Uji BNJ pada α = 5% Rerata tekstur buah alpukat pada hari ke- 9 akibat peningkatan konsentrasi larutan CaCl 2. Konsentrasi CaCl 2 Total Rerata (N) Notasi 0% 8,7 0,97 a 4% 23,4 2,60 b 8% 29,1 3,23 c BNJ 0,05 = 0,132 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi CaCl 2 8 % Rerata tekstur buah alpukat pada hari ke- 9 akibat peningkatan lama perendaman dalam larutan CaCl 2. Lama Perendaman Total Rerata (N) Notasi 90 menit 18,60 2,07 a 120 menit 19,80 2,20 a 150 menit 22,80 2,53 b BNJ 0,05 = 0,132 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan lama perendaman selama 150menit Lampiran 4. Warna (kecerahan) Buah Alpukat pada hari ke- 3 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata 1 2 3 K 0 L 1 57,5 60,5 56,9 174,9 58,3 K 0 L 2 53,7 53,1 55,2 162,0 54,0 K 0 L 3 54,8 55,4 57,5 167,7 55,9 K 1 L 1 61,3 63,8 60,9 186,0 62,0 K 1 L 2 63,1 63,0 63,5 189,6 63,2 K 1 L 3 63,8 64,1 64,4 192,3 64,1 K 2 L 1 64,9 64,7 67,5 197,1 65,7 K 2 L 2 66,5 66,1 66,9 199,5 66,5 K 2 L 3 71,4 69,9 69,9 211,2 70,4 Total 557,0 560,6 562,7 1680,3 78

Tabel Dua Arah Konsentrasi Lama Perendaman Total Rerata 90 menit 120menit 150menit 0 % 174,90 162,00 167,70 504,60 56,07 4 % 186,00 189,60 192,30 567,90 63,10 8 % 197,10 199,50 211,20 607,80 67,53 Total 558,00 551,10 571,20 Rerata 62,00 61,23 63,47 Tabel Analisa Ragam (ANAVA) SK db JK KT F hitung F 5% F 1% Ulangan 2 1,8467 0,92335 0,6178 3,63 6,23 Perlakuan 8 674,2800 84,28500 56,3930** 2,59 3,89 Konsentrasi CaCl 2 2 601,8200 300,91000 201,3315** 3,63 6,23 Lama Perendaman 2 23,1800 11,59000 7,7546** 3,63 6,23 Interaksi (K*L) 4 49,2800 12,32000 8,2430** 3,01 4,77 Galat Percobaan 16 23,9133 1,49460 Total 26 700,0400 Ket: ** = berbeda sangat nyata Tabel Uji BNJ pada α = 5% Rerata warna (kecerahan) buah alpukat pada hari ke- 3 akibat peningkatan konsentrasi larutan CaCl 2. Konsentrasi CaCl 2 Total Rerata Notasi 0% 504,60 56,07 a 4% 567,90 63,10 b 8% 607,80 67,53 c BNJ 0,05 = 0,864 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi CaCl 2 8 % Rerata warna (kecerahan) buah alpukat pada hari ke- 3 akibat peningkatan lama perendaman dalam larutan CaCl 2. Lama Perendaman Total Rerata Notasi 120 menit 551,10 61,23 a 90 menit 558,00 62,00 a 150 menit 571,20 63,47 b BNJ 0,05 = 0,864 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan lama perendaman selama 150menit 79

Tabel Uji DMRT pada α = 5% Perlakuan Rerata Notasi K 0 L 2 54,0 a K 0 L 3 55,9 a K 0 L 1 58,3 b K 1 L 1 62,0 c K 1 L 2 63,2 c K 1 L 3 64,1 cd K 2 L 1 65,7 cd K 2 L 2 66,5 d K 2 L 3 70,4 e UJD 5%= r p S X r p = p;db galat =p;16 S X = 0,71 Lampiran 5. Warna (kecerahan) Buah Alpukat pada hari ke- 6 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata 1 2 3 K 0 L 1 57,1 59,5 56,5 173,1 57,7 K 0 L 2 51,3 49,6 51,8 152,7 50,9 K 0 L 3 58,5 57,4 58,1 174,0 58,0 K 1 L 1 57,9 61,3 59,3 178,5 59,5 K 1 L 2 59,8 59,6 60,6 180,0 60,0 K 1 L 3 62,7 62,0 60,7 185,4 61,8 K 2 L 1 61,6 62,2 62,8 186,6 62,2 K 2 L 2 63,2 62,6 63,2 189,0 63,0 K 2 L 3 65,6 64,4 65,9 195,9 65,3 Total 537,7 538,6 538,9 1615,2 Tabel Dua Arah Konsentrasi Lama Perendaman Total Rerata 90 menit 120menit 150menit 0 % 173,10 152,70 174,00 499,80 55,53 4 % 178,50 180,00 185,40 543,90 61,10 8 % 186,60 189,00 195,90 571,50 63,50 Total 538,20 521,70 555,30 Rerata 59,80 57,97 61,70 80

Tabel Analisa Ragam (ANAVA) SK db JK KT F hitung F 5% F 1% Ulangan 2 0,0867 0,04335 0,03667 3,63 6,23 Perlakuan 8 411,7067 51,46334 43,53405** 2,59 3,89 Konsentrasi CaCl 2 2 290,6467 145,32335 122,93244** 3,63 6,23 Lama Perendaman 2 62,7267 31,36335 26,53099** 3,63 6,23 Interaksi (K*L) 4 53,3333 13,33333 11,27898** 3,01 4,77 Galat Percobaan 16 18,9142 1,18214 Total 26 430,7076 Ket: ** = berbeda sangat nyata Tabel Uji BNJ pada α = 5% Rerata warna (kecerahan) buah alpukat pada hari ke- 6 akibat peningkatan konsentrasi larutan CaCl 2. Konsentrasi CaCl 2 Total Rerata Notasi 0% 499,80 55,53 a 4% 543,90 61,10 b 8% 571,50 63,50 c BNJ 0,05 = 0, 768 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi CaCl 2 8 % Rerata warna (kecerahan) buah alpukat pada hari ke- 6 akibat peningkatan lama perendaman dalam larutan CaCl 2. Lama Perendaman Total Rerata Notasi 120 menit 521,70 57,97 a 90 menit 538,20 59,80 b 150 menit 555,30 61,70 c BNJ 0,05 = 0,768 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan lama perendaman selama 150menit Tabel Uji DMRT pada α = 5% 81

Perlakuan Rerata Notasi K 0 L 2 50,9 a K 0 L 1 57,7 b K 0 L 3 58,0 bc K 1 L 1 59,5 bc K 1 L 2 60,0 cd K 1 L 3 61,8 de K 2 L 1 62,2 e K 2 L 2 63,0 e K 2 L 3 65,3 f UJD 5%= r p S X r p = p;db galat =p;16 S X = 0,63 Lampiran 6. Warna (kecerahan) Buah Alpukat pada hari ke- 9 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata 1 2 3 K 0 L 1 55,9 55,0 54,4 165,3 55,1 K 0 L 2 48,3 48,6 50,1 147,0 49,0 K 0 L 3 50,3 49,8 50,8 150,9 50,3 K 1 L 1 57,0 55,5 56,1 168,6 56,2 K 1 L 2 58,5 57,5 57,7 173,7 57,9 K 1 L 3 61,5 61,0 61,1 183,6 61,2 K 2 L 1 62,1 61,2 60,9 184,2 61,4 K 2 L 2 61,7 62,0 61,7 185,4 61,8 K 2 L 3 62,8 62,1 62,9 187,8 62,6 Total 518,1 512,7 515,7 1546,5 Tabel Dua Arah Konsentrasi Lama Perendaman Total Rerata 90 menit 120menit 150menit 0 % 165,30 147,00 150,90 463,20 51,47 4 % 168,60 173,70 183,60 525,90 58,43 8 % 184,20 185,40 187,80 557,40 61,93 Total 518,10 506,10 522,30 Rerata 57,57 56,23 58,03 Tabel Analisa Ragam (ANAVA) 82

SK db JK KT F hitung F 5% F 1% Ulangan 2 1,6267 0,81335 2,6379 3,63 6,23 Perlakuan 8 613,9667 76,74584 248,9081** 2,59 3,89 Konsentrasi CaCl 2 2 511,0067 255,50335 828,6685** 3,63 6,23 Lama Perendaman 2 15,7067 7,85335 25,4706** 3,63 6,23 Interaksi (K*L) 4 87,2524 21,81310 70,7460** 3,01 4,77 Galat Percobaan 16 4,9333 0,30833 Total 26 620,5267 Ket: ** = berbeda sangat nyata Tabel Uji BNJ pada α = 5% Rerata warna (kecerahan) buah alpukat pada hari ke- 9 akibat peningkatan konsentrasi larutan CaCl 2. Konsentrasi CaCl 2 Total Rerata Notasi 0% 463,20 51,47 a 4% 525,90 58,43 b 8% 557,40 61,93 c BNJ 0,05 = 0,392 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi CaCl 2 8 % Rerata warna (kecerahan) buah alpukat pada hari ke- 9 akibat peningkatan lama perendaman dalam larutan CaCl 2. Lama Perendaman Total Rerata Notasi 90 menit 506,10 56,23 a 120 menit 518,10 57,57 b 150 menit 522,30 58,03 c BNJ 0,05 = 0,392 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan lama perendaman selama 150 menit Tabel Uji DMRT pada α = 5% Perlakuan Rerata Notasi 83

K 0 L 2 49,0 a K 0 L 1 50,3 b K 0 L 3 55,1 c K 1 L 1 56,2 d K 1 L 2 57,9 e K 1 L 3 61,2 f K 2 L 1 61,4 f K 2 L 2 61,8 f K 2 L 3 62,6 f UJD 5%= r p S X r p = p;db galat =p;16 S X = 0,32 Lampiran 7. Kadar Ca Buah Alpukat Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata (%) 1 2 3 K 0 L 1 0,24 0,21 0,24 0,69 0,23 K 0 L 2 0,20 0,24 0,25 0,69 0,23 K 0 L 3 0,21 0,25 0,23 0,69 0,23 K 1 L 1 0,36 0,31 0,29 0,96 0,32 K 1 L 2 0,35 0,40 0,36 1,11 0,37 K 1 L 3 0,37 0,33 0,41 1,11 0,37 K 2 L 1 0,39 0,44 0,40 1,23 0,41 K 2 L 2 0,47 0,43 0,48 1,38 0,46 K 2 L 3 0,53 0,51 0,52 1,56 0,52 Total 3,12 3,12 3,18 9,42 Tabel Dua Arah Konsentrasi Lama Perendaman Total Rerata (%) 90 menit 120menit 150menit 0 % 0,69 0,69 0,69 2,07 0,23 4 % 0,96 0,11 1,11 3,18 0,35 8 % 1,23 1,38 1,56 4,17 0,46 Total 2,88 3,18 3,36 Rerata 0,32 0,35 0,37 84

Tabel Analisa Ragam (ANAVA) SK db JK KT F hitung F 5% F 1% Ulangan 2 0,0003 0,00015 0,1899 3,63 6,23 Perlakuan 8 0,2685 0,03356 42,4810** 2,59 3,89 Konsentrasi CaCl 2 2 0,2453 0,12265 155,2532** 3,63 6,23 Lama Perendaman 2 0,0131 0,00655 8,2911** 3,63 6,23 Interaksi (K*L) 4 0,0101 0,00253 3,2025* 3,01 4,77 Galat Percobaan 16 0,0127 0,00079 Total 26 0,2815 Ket: * = berbeda nyata ** = berbeda sangat nyata Tabel Uji BNJ pada α = 5% Rerata kadar Ca buah alpukat akibat peningkatan konsentrasi larutan CaCl 2. Konsentrasi CaCl 2 Total Rerata (%) Notasi 0% 2,07 0,23 a 4% 3,18 0,35 b 8% 4,17 0,46 c BNJ 0,05 = 0,020 Ket: Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi CaCl 2 8 % Rerata kadar Ca buah alpukat akibat peningkatan lama perendaman dalam larutan CaCl 2. Lama Perendaman Total Rerata (%) Notasi 90 menit 2,88 0,32 a 120 menit 3,18 0,35 b 150 menit 3,36 0,37 b BNJ 0,05 = 0,020 Ket: Perlakuan yang baik adalah perlakuan dengan lama perendaman selama 120 dan 150 menit 85

Tabel Uji DMRT pada α = 5% Perlakuan Rerata (%) Notasi K 0 L 1 0,23 a K 0 L 2 0,23 a K 0 L 3 0,23 a K 1 L 1 0,32 b K 1 L 2 0,37 b K 1 L 3 0,37 b K 2 L 1 0,41 bc K 2 L 2 0,46 cd K 2 L 3 0,52 d UJD 5%= r p S X r p = p;db galat =p;16 S X = 0,0162 Lampiran 8. Cara penentuan Kekuatan Alpukat dan Analisa Ca. Cara penentuan kekuatan alpukat dengan Tensile Strength: 1. Menghidupkan mesin tensile strength kurang lebih 15 menit untuk pemanasan (sambil setting aksesoris alat, sesuai dengan sample yang akan dianalisa memakai tekanan atau tarikan). 2. Menghidupkan komputer masuk program sofware untuk mesin tensile strength. 3. Setelah antara mesin tensile strength dan komputer terjadi hubungan, maka pada layar akan tampil program tersebut. 4. Kursor ditempatkan di ZERO dan di ON kan supaya antara alat tensile strength dan monitor komputer menunjukkan angka 0,0 pada waktu pengujian. 5. Meletakkan sample dibawah aksesoris penekan atau penjepit sample dengan aksesoris penarik. 6. Kursor diletakkan pada tanda [ ], dan di ON kan sehingga komputer secara otomatis akan mencatat GAYA (N) dan jarak yang ditempuh oleh tekanan atau tarikan terhadap sample. 7. Menekan tombol [ ] untuk penekanan (Compression) atau tombol [ ] untuk tarikan (Tension), yang ada pada alat tensile strength. 86

8. Setelah pengujian selesai tekan tombol [ ] untuk berhenti dan menyimpan data. 9. Hasil pengukuran berupa grafik dapat dicatat atau langsung diprint. 10. Setelah selesai matikan komputer dan alat tensile strength. 11. Bersihkan alat dari sisa sample dan matikan arus listriknya. Cara kerja pengukuran (Analisa) Ca: 1. Buah alpukat dilumatkan dan ditimbang sebanyak 0,5 g. 2. Dimasukkan kedalam tabung digestion sampai 0,5 mm. 3. Ditambahkan 5 ml HNO 3 dan 0,5 ml HclO 4. 4. Dibiarkan 1 malam. 5. Kemudian dipanaskan dalam digestion blok dengan suhu 100 0 C selama 1 jam, kemudian suhu ditingkatkan menjadi 150 0 C. 6. Setelah uap kuning habis suhu digestion blok ditingkatkan menjadi 200 0 C. 7. Destruksi selesai setelah keluar asap putih dan sisa ekstrak kurang lebih 0,5 ml. 8. Tabung diangkat dan dibiarkan dingin. 9. Ekstrak diencerkan dengan air bebas ion hingga volume tepat 50 ml. 10. Dikocok dengan pengocok tabung hingga homogensampai menjadi ekstrak. 11. Pipet 1 ml ekstrak dan deret standart masing- masing kedalam tabung kimia. 12. Ditambahkan 9 ml larutan La 0,23%. 13. Dikocok dengan menggunakan pengocok tabung sampai homogen. 14. Ca diukur dengan SSA (Spektrofotometri Serapan Atom). 87