Setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampu dan kompeten, mengenai : Bilangan kompleks Operasi bilangan kompleks Aplikasi bilangan kompleks dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Rangkaian Listrik Arus dan Tegangan AC Sinusoidal dan Phasor

BILANGAN KOMPLEKS. 1. Bilangan-Bilangan Real. 2. Bilangan-Bilangan Imajiner. 3. Bilangan-Bilangan Kompleks

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

ANALISIS RANGKAIAN RLC

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

BILANGAN KOMPLEKS. Dimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan rumus abc, yang menghasilkan dua akar sekaligus ..(4)

Analisis Ajeg dari Sinusoidal

Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Phasor dan Impedans. Slide-09. Ir. Agus Arif, MT. Semester Gasal 2016/2017

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

Analisis Sinusoida. Dibuat Oleh : Danny Kurnianto Diedit oleh : Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

BILANGAN KOMPLEKS. Dimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan rumus abc, yang menghasilkan dua akar sekaligus ..(4)

Arus & Tegangan bolak balik(ac)

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

Antiremed Kelas 12 Fisika

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

20 kv TRAFO DISTRIBUSI

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK

Bab I. Bilangan Kompleks

Matematika Teknik Dasar-2 2 Bilangan Kompleks - 1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

MODUL 3 ANALISA LISSAJOUS

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

RANGKAIAN AC SERI DAN PARALEL

RANGKAIAN AC. 5.1 Isyarat AC Isyarat AC merupakan bentuk gelombang yang sangat penting dalam bidang elektronika. Isyarat AC biasa ditulis sebagai

Fisika Study Center. Never Ending Learning. Menu. Cari Artikel Fisika Study Center. Most Read. Latest. English

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o )

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Peserta mampu menganalisis rangkaian listrik arus bolak balik I fasa dan 3 fasa.

Matematika Teknik Dasar-2 3 Bilangan Kompleks - 2. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2

Tujuan Mempelajari pengertian impedansi Mempelajari hubungan antara impedansi, resistansi, dan reaktansi pada rangkaian seri RC dan RL Mempelajari hub

Daya Rangkaian AC [2]

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN MENDISKRIPSIKAN KONSEP PENGUKURAN BESARAN-BESARAN LISTRIK 4. DATA ALAT UKUR

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

Pesawat Terbang. gaya angkat. gaya berat

Applikasi Bil. Komplek pada Teknik Elektro

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik

Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya?

Bahan Ajar Ke 1 Mata Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik. Diagram Satu Garis

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif

Kondisi seperti tersebut dapat dikatakan bahwa antara flux (Ф) dan tegangan (e) terdapat geseran fasa sebesar π / 2 radian atau 90 o.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SINERGI ANTARA PERHITUNGAN RANGKAIAN LISTRIK AC DENGAN FUNGSI EKSPONEN KOMPLEKS

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

Matematika Teknik Dasar-2 5 Perkalian Antar Vektor. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Rudi Susanto, M.Si VEKTOR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

Nama : Taufik Ramuli NIM :

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektrik

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RANGKAIAN AC R-L PARALEL

Vektor di Bidang dan di Ruang

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

BAB 2 ANALISIS VEKTOR

VEKTOR. Notasi Vektor. Panjang Vektor. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor (,, ) (,, ) di atas dapat dinyatakan dengan: Matriks = Maka = =

VEKTOR Matematika Industri I

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik. Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Sistem Bilangan Kompleks (Bagian Kedua)

Hasil Kali Titik, Hasil Kali Silang, dan Hasil Kali Tripel

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

MATERI 2 MATEMATIKA TEKNIK 1 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

MODUL 5 RANGKAIAN AC

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA


Untai Elektrik I. Waveforms & Signals. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMISASI Minimisasi Rugi-rugi Daya pada Saluran

The Forced Oscillator

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

DAYA PADA RANGKAIAN BOLAK-BALIK.

Rangkaian Arus Bolak- Balik dan Penerapannya

II. TINJAUAN PUSTAKA

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

VEKTOR Matematika Industri I

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB III KONDUKSI ALIRAN STEDI - DIMENSI BANYAK

Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 2006

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Transkripsi:

BILANGAN KOMPLEKS 1

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampu dan kompeten, mengenai : Bilangan kompleks Operasi bilangan kompleks Aplikasi bilangan kompleks dalam rangkaian elektronika Tegangan, arus dan impedansi dengan menggunakan bilangan kompleks dan diagram fasor 2

BILANGAN KOMPLEKS Bilangan kompleks dituliskan sebagai berikut : Dan Lawan dari dinamakan konyugasi kompleks (Complex Conyugate), Dituliskan : Dan berlaku sebaliknya Keterangan : = a + jb = = a jb a= bagian riel (R e ) b= bagian imajiner(i mj ) 3

BILANGAN KOMPLEKS j = 1=( 1) 1 2 j 2 = ( 1) 1 2 ( 1) 1 2 = 1 j 3 = ( 1) 1 2 ( 1) 1 2( 1) 1 2 = j j 4 = ( 1) 1 2 ( 1) 1 2 ( 1) 1 2 ( 1) 1 2 =1 j ( j)= ( 1) 1 2( 1) 1 2 = 1 4

5 Bilangan kompleks dapat juga dioperasikan secara matematika OPERASI BILANGAN KOMPLEKS 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Hitunglah jika : 1 j 4 3j 2 1 BAGAIMANA JIKA?! 1

6 Bilangan kompleks dapat juga dioperasikan secara matematika OPERASI BILANGAN KOMPLEKS * 1 * 1 *2 1 * 1 1 * 1 1 2 1 * 2 * 1 Hitunglah jika : 1 j 4 3j 2 1

BILANGAN KOMPLEKS Bilangan komplex dapat digambarkan dalam sumbu tegak lurus dimana sumbu vertikal sebagai sumbu Imajiner dan sumbu horisontal sebagai sumbu Riel modulus Dari gambar diperoleh : argumen a b cos sin Sehingga dapat dituliskan: a jb cos jsin 7

BILANGAN KOMPLEKS Bilangan kompleks dapat dituliskan juga : a jb cos jsin e j Dimana : e j cos jsin 8

BILANGAN KOMPLEKS Bilangan konyugasi kompleks : a jb cos jsin e j Dimana : e j cos jsin 9

BILANGAN KOMPLEKS BAGAIMANA JIKA 1 Y?! BAGAIMANA 1 GAMBAR Y?! 1 2/25/215

BILANGAN KOMPLEKS Kegunaan Bilangan kompleks atau diperluas dalam ruang kompleks, kita dapat bekerja salah satunya mendapatkan output besaran/norm Riel dari bilangan kompleks tersebut. Besar/Norm dapat diperoleh dari rumusan * Contoh : Diketahui : Tentukan Jawab Diperoleh Sehingga : 4 * 4 3j 43j 4 3j4 3j 2 12j12j 3 25 5 2 j j 11

BILANGAN KOMPLEKS Resistor, induktor dan kapasitor dalam bilangan kompleks dan bilangan Euler. Resistor a bj Karena b Sehingga : R a Misalkan : R 4 Maka : R R R 4 j 4 4e 4 j 12

BILANGAN KOMPLEKS Resistor, induktor dan kapasitor dalam bilangan kompleks dan bilangan Euler. Induktor L a bj Misalkan : L 7 Karena Maka : L 79 a Sehingga : L bj L L e j 2 L L j7 7e j7 j 2 13

BILANGAN KOMPLEKS Resistor, induktor dan kapasitor dalam bilangan kompleks dan bilangan Euler. Kapasitor C a bj Misalkan : C 4 Karena C 4 9 Maka : a Sehingga : C bj C C e j 2 C C j4 j4 4e j 2 14

BILANGAN KOMPLEKS Informasi yang lengkap Sumber tegangan dan sumber arus dinyatakan dalam bilangan Euler. Misalkan sumber tegangan : j t j me me j e m e I j t II m cos t bagian riel jm sin t bagian imajiner t m cos jt t bagian riel dari e m 15

BILANGAN KOMPLEKS Informasi yang lengkap Sumber tegangan dan sumber arus dinyatakan dalam bilangan Euler. Misalkan sumber tegangan : jt j j t e e m Suku I merupakan simpangan dengan sudut dan besar amplitudo m dan suku II merupakan fungsi waktu dapat dinyatakan secara implisit. Sehingga penulisan: m I e II j jt me e Dapat diringkas menjadi : m 16

BILANGAN KOMPLEKS Jika Sumber tegangan atau sumber arus fungsi cosinus dapat dituliskan bagian Riel (Re) dari bilangan Euler. Misalkan sumber tegangan : m cos jt t Re e m Jika Sumber tegangan atau sumber arus fungsi sinus dapat dituliskan bagian Imajiner (I mj ) dari bilangan Euler. Misalkan sumber arus : I I m sin jt t I I e m mj 17

DIAGRAM FASOR 1. Gambarkan : a) Y=sin (x) b) Y=2 sin (x) c) Y= sin (2x) d) Y= sin (4x) e) Y=2 sin (4x) 1. Gambarkan : a) =sin (t) b) =2 sin (t) c) = sin (2t) d) = sin (4t) e) =2 sin (4t) 18

DIAGRAM FASOR 2. Gambarkan : a) Y=sin (x-45 ) b) Y= sin (x+9 ) c) Y= sin (x-18 ) 2. Gambarkan : a) I=sin (t -45 ) b) I= sin (t +9 ) c) I= sin (t -18 ) 19

DIAGRAM FASOR 3. Gambarkan : a) Y=3 cos (x-45 ) b) Y= 4 cos (x+9 ) c) Y= 5 cos (x-18 ) 3. Gambarkan : a) =3 cos (t -45 ) b) = 4 cos (t +9 ) c) = 5 cos (t -18 ) 2

Contoh-1 Gambarkan : a) sin(ωt); sin(ωt + 45 ); sin(ωt-3 ); sin(ωt + 9 ); -sin(ωt) a) sin(2ωt); sin(3ωt) Penyelesaian-1

Penyelesaian-1 Gambar sin(ωt+45 )

Penyelesaian-1 Gambar sin(ωt-3 )

Penyelesaian-1 Gambar sin(ωt+9 )

Penyelesaian-1 Gambar -sin(ωt)

Penyelesaian-1 Gambar sin(2ωt)

Penyelesaian-1 Gambar sin(3ωt)

Bagaimana...??? Gambar sin(ωt)+cos(ωt) Gambar sin(ωt)-cos(ωt)

Penyelesaian-1 Gambar sin(ωt)+cos(ωt)

Penyelesaian-1 Gambar sin(ωt)-cos(ωt)

DIAGRAM FASOR Diagram fasor adalah diagram yang menggambarkan fungsi-fungsi yang mempunyai sifat vektor dan fase sudut, dimana digambarkan dalam besar amplitudo dan fase sudutnya saja, sedangkan sifat vektor (ruang, waktu) terkandung (included) didalamnya. Fungsi- fungsi tersebut biasanya fungsi sinus dan/atau cosinus. Atau fungsi dalam bilangan kompleks 31

DIAGRAM FASOR Misalkan sumber tegangan AC, sebagai berikut Atau S S t cos t m t sin t m Gambar diagram fasornya : Penulisan yang lebih sederhana S m Diagram fasornya sama meskipun sinus atau cosinus 32

DIAGRAM FASOR Misalkan sumber tegangan AC, sebagai berikut Atau S S t cos t m t sin t m Gambar diagram fasornya : Penulisan yang lebih sederhana S m Diagram fasornya sama meskipun sinus atau cosinus 33

DIAGRAM FASOR Misalkan sumber tegangan AC, sebagai berikut Atau S t cos t S m t sin t m Gambar diagram fasornya : Penulisan yang lebih sederhana S m Diagram fasornya sama meskipun sinus atau cosinus 34

DIAGRAM FASOR Diagram fasor dan cara penulisan fasor berlaku juga untuk arus dan impedansi Arus I Impedansi I m m Bagaimana, Diagram fasor dan cara penulisan fasor Resistor, Induktor dan Kapasitor??!! 35 2/25/215

DIAGRAM FASOR Resistor Misalkan Pada resistor, arus dan tegangan sefasa sehingga diagram fasornya berada pada sumbu mendatar = R 4 Ditulis lengkapnya R 4 36

DIAGRAM FASOR induktor Pada induktor, beda fasa arus dan tegangan sebesar +9, artinya jika diberikan arus maka oleh induktor fasa tegangannya diubah sebesar +9 Misalkan 7 L Ditulis lengkapnya L 7 9 37

DIAGRAM FASOR Kapasitor Misalkan Pada kapasitor, beda fasa arus dan tegangan sebesar -9, artinya jika diberikan arus maka oleh kapasitor fasa tegangannya diubah sebesar -9 4 C Ditulis lengkapnya ADA ORANG DISINI?! C 4 9 38 2/25/215

DIAGRAM FASOR Soal dan pembahasan : Rangkaian seri RLC dengan sumber tegangan s (t), seperti gambar dibawah ini : Tentukan : a) Impedansi rangkaian b) Arus pada rangkaian c) Diagram fasor impedansi 39 2/25/215

Soal dan pembahasan : Untuk menyelesaikan persoalan diatas, dijelaskan operasi matematik penulisan fasor PERKALIAN Diketahui : Arus I I m Impedansi Maka Tegangannya m I 4

Tegangannya I I m I m m m GA NYAMBUNG?! m Pada perkalian bilangan fasor bilangan skalar dioperasikan perkalian matematik seperti biasa, Sudut fase perkalian menjadi jumlah sudut fase 41

Soal dan pembahasan : Untuk menyelesaikan persoalan diatas, dijelaskan operasi matematik penulisan fasor PEMBAGIAN Diketahui : Tegangan I m Impedansi m Maka Arusnya adalah I 42

Arusnya adalah I m m NYAMBUNG NGGA?! I I m Pada pembagian bilangan fasor bilangan skalar dioperasikan pembagian matematik seperti biasa, Sudut fase pembagian menjadi pengurangan sudut fase 43

Soal dan pembahasan : a) Impedansinya : Sudut 2 R 2 Dituliskan lengkapnya L C 2 7 4 2 4 5 arctan 3 L C arctan 37 R 4 537 44

DIAGRAM FASOR b) Arus pada rangkaian I I 5 537 5cos t 537,1 37 A Dituliskan dengan fungsi waktu I t,1cos t 37 A 45

DIAGRAM FASOR c) Diagram fasor impedansi : 46 2/25/215

DIAGRAM FASOR Soal dan pembahasan : Sesuai dengan nomor soal diatas, tentukan : a) R, L dan C b) Gambarkan diagram fasor tegangan 47 2/25/215

Tegangan pada resistor R R Atau IR R,1 37 4 437 4cos t 37 Tegangan pada Induktor L I,1 37 7 9 L Atau L L 7 53 t 53 7cos Tegangan pada Kapasitor C C Atau I C C,1 37 4 9 4 127 t 127 4cos 48

DIAGRAM FASOR TEGANGAN 49

BILANGAN KOMPLEKS Perhatikan rangkaian berikut ini a) Tentukan Impedansi total rangkaian b) Tentukan Arus pada tiap komponen c) Tentukan ab dan be d) Gambarkan diagram fasor impedansi e) Gambarkan diagram fasor arus 5 2/25/215