L4 LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Dampak untuk investasi Proyek Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisa dan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi bagian Terminal Petikemas dengan Menggunakan Metode New Information Economics (NIE) pada PT. Multi Terminal Indonesia (PT.MTI). Kuesioner ini akan digunakan untuk menentukan dampak dari rencana proyek yang akan dikembangkan yakni proyek Disaster Recovery Center (DRC), Customer Relationship Management (CRM), Supplier Relationship Management (SCM), dan Hand Held Tool (HHT) terhadap arahan strategi perusahaan. Terima kasih atas kerjasama dari reponden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. SKALA PENGUKURAN Skor penilaian aplikasi terkait dengan arahan strategi Penjelasan Score Effect Aplikasi sama sekali tidak memiliki hubungan dengan arahan strategi. 0 None Aplikasi secara tidak langsung berhubungan dengan arahan strategi. 1 Minor Aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi dampaknya minim. 2 Small Aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi tidak akan memberikan keunggulan kompetitif. 3 Important Aplikasi dapat mendukung arahan strategi dan akan membawa pengaruh besar bagi perusahaan. 4 Very Important Aplikasi sangat vital bagi arahan strategi dan arus diimplementasikan dan akan memberikan daya saing yang lebih dibanding pesaingnya. 5 Critical
L5 Berikut adalah pertanyaan untuk Disaster Recovery Center (DRC) terkait dengan arahan strategi perusahaan : No. Pertanyaan Sistem yang akan diusulkan akan meningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja. Sistem yang diusulkan akan meningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal Rendah Tinggi 0 1 2 3 4 5 Sistim yang diusulkan akan meningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach) 4. Sistin yang diusulkan akan meningkatan daya saiang fasilitas TI (Hardware support) Berikut adalah pertanyaan untuk Customer Relationship Management (CRM) terkait dengan arahan strategi perusahaan : No. Pertanyaan Sistem yang akan diusulkan akan meningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja. Sistem yang diusulkan akan meningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal Rendah Tinggi 0 1 2 3 4 5 Sistim yang diusulkan akan meningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach) 4. Sistin yang diusulkan akan meningkatan daya saiang fasilitas TI (Hardware support)
L6 Berikut adalah pertanyaan untuk Supplier Relationship Management (SRM) terkait dengan arahan strategi perusahaan : No. Pertanyaan Sistem yang akan diusulkan akan meningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja. Sistem yang diusulkan akan meningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal Rendah Tinggi 0 1 2 3 4 5 Sistim yang diusulkan akan meningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach) 4. Sistin yang diusulkan akan meningkatan daya saiang fasilitas TI (Hardware support) Berikut adalah pertanyaan untuk Hand Held Tool (HHT) terkait dengan arahan strategi perusahaan : No. Pertanyaan Sistem yang akan diusulkan akan meningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja. Sistem yang diusulkan akan meningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal Rendah Tinggi 0 1 2 3 4 5 Sistim yang diusulkan akan meningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach) 4. Sistin yang diusulkan akan meningkatan daya saiang fasilitas TI (Hardware support)
L7 Berikut adalah pertanyaan untuk Pengembangan Website terkait dengan arahan strategi perusahaan : No. Pertanyaan Sistem yang akan diusulkan akan meningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja. Sistem yang diusulkan akan meningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal Rendah Tinggi 0 1 2 3 4 5 Sistim yang diusulkan akan meningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach) 4. Sistin yang diusulkan akan meningkatan daya saiang fasilitas TI (Hardware support)
L8 LAMPIRAN 2 Kuesioner Analisis Resiko untuk investasi Proyek Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisa dan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi bagian Terminal Petikemas dengan Menggunakan Metode New Information Economics (NIE) pada PT. Multi Terminal Indonesia (PT.MTI). Kuesioner ini akan digunakan untuk menganalisa dan menentukan tingkat resiko dari keberhasilan rencana proyek yang akan dikembangkan yakni proyek Disaster Recovery Center (DRC), Customer Relationship Management (CRM), Supplier Relationship Management (SRM), dan Hand Held Tool (HHT) terhadap arahan strategi perusahaan. Terima kasih atas kerjasama dari reponden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Contoh Cara Pengisian Kuesioner : Berikut adalah pertanyaan untuk pengukuran nilai resiko proyek Disaster Recovery Center (DRC): No. Pertanyaan Rendah Tinggi Resiko proyek atau perusahaan Tingkat dimana kesuksesan proyek bergantung pada kemampuan atau pengalaman bisnis yang baru atau belum teruji dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan.
L9 4. 5. 6. 7. Ketidakpastian pendefinisian Tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan baik dan jelas. Ketidakpastian teknis Tingkat dimana proyek bergantung pada teknologi yang belum teruji, dan tingkat dimana perusahaan memiliki pengalaman yang tepat dalam merancang aplikasi dengan teknologi. Resiko infrastruktur SI Tingkat dimana lingkungan teknis membutuhkan beberapa faktor, contoh administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan Resiko teknis Tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu membutuhkan kemampuan baru dalam manajemen, analisis, dan pengembangan. Resiko investasi Tingkat dimana investasi lain yang dibutuhkan agar proyek bisa sukses Resiko manajemen proyek Tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu mengelola proyek. Berikut adalah pertanyaan untuk pengukuran nilai resiko proyek Customer Relationship Management (CRM): No. Pertanyaan Rendah Tinggi Resiko proyek atau perusahaan Tingkat dimana kesuksesan proyek bergantung pada kemampuan atau pengalaman bisnis yang baru atau belum teruji dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan. Ketidakpastian pendefinisian Tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan baik dan jelas. Ketidakpastian teknis Tingkat dimana proyek bergantung pada teknologi yang belum teruji, dan tingkat dimana perusahaan memiliki pengalaman yang tepat
L10 4. 5. 6. 7. dalam merancang aplikasi dengan teknologi. Resiko infrastruktur SI Tingkat dimana lingkungan teknis membutuhkan beberapa faktor, contoh administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan Resiko teknis Tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu membutuhkan kemampuan baru dalam manajemen, analisis, dan pengembangan. Resiko investasi Tingkat dimana investasi lain yang dibutuhkan agar proyek bisa sukses Resiko manajemen proyek Tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu mengelola proyek. Berikut adalah pertanyaan untuk pengukuran nilai resiko proyek Supplier Relationship Management (SCM): No. Pertanyaan Rendah Tinggi 4. Resiko proyek atau perusahaan Tingkat dimana kesuksesan proyek bergantung pada kemampuan atau pengalaman bisnis yang baru atau belum teruji dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan. Ketidakpastian pendefinisian Tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan baik dan jelas. Ketidakpastian teknis Tingkat dimana proyek bergantung pada teknologi yang belum teruji, dan tingkat dimana perusahaan memiliki pengalaman yang tepat dalam merancang aplikasi dengan teknologi. Resiko infrastruktur SI Tingkat dimana lingkungan teknis membutuhkan beberapa faktor, contoh administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan
L11 5. 6. 7. Resiko teknis Tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu membutuhkan kemampuan baru dalam manajemen, analisis, dan pengembangan. Resiko investasi Tingkat dimana investasi lain yang dibutuhkan agar proyek bisa sukses Resiko manajemen proyek Tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu mengelola proyek. Berikut adalah pertanyaan untuk pengukuran nilai resiko proyek Hand Held Tool (HHT): No. Pertanyaan Rendah Tinggi 4. 5. 6. Resiko proyek atau perusahaan Tingkat dimana kesuksesan proyek bergantung pada kemampuan atau pengalaman bisnis yang baru atau belum teruji dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan. Ketidakpastian pendefinisian Tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan baik dan jelas. Ketidakpastian teknis Tingkat dimana proyek bergantung pada teknologi yang belum teruji, dan tingkat dimana perusahaan memiliki pengalaman yang tepat dalam merancang aplikasi dengan teknologi. Resiko infrastruktur SI Tingkat dimana lingkungan teknis membutuhkan beberapa faktor, contoh administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan Resiko teknis Tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu membutuhkan kemampuan baru dalam manajemen, analisis, dan pengembangan. Resiko investasi Tingkat dimana investasi lain yang dibutuhkan agar proyek bisa sukses
L12 7. Resiko manajemen proyek Tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu mengelola proyek. Berikut adalah pertanyaan untuk pengukuran nilai resiko proyek Pengembangan Website: No. Pertanyaan Rendah Tinggi 4. Resiko proyek atau perusahaan Tingkat dimana kesuksesan proyek bergantung pada kemampuan atau pengalaman bisnis yang baru atau belum teruji dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan. Ketidakpastian pendefinisian Tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan baik dan jelas. Ketidakpastian teknis Tingkat dimana proyek bergantung pada teknologi yang belum teruji, dan tingkat dimana perusahaan memiliki pengalaman yang tepat dalam merancang aplikasi dengan teknologi. Resiko infrastruktur SI Tingkat dimana lingkungan teknis membutuhkan beberapa faktor, contoh administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan 5. 6. 7. Resiko teknis Tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu membutuhkan kemampuan baru dalam manajemen, analisis, dan pengembangan. Resiko investasi Tingkat dimana investasi lain yang dibutuhkan agar proyek bisa sukses Resiko manajemen proyek Tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu mengelola proyek.
L13