PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Oleh: Meylani Rena Agustin* Fitria Kasih** Weni Yulastri*** *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

BENTUK KERJASAMA GURU BK DENGAN WALI KELAS DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA DIAN ANDALAS PADANG. Oleh ABSTRACK

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

KECAMATAN SEMBILAN KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL DESPI LONAWATI NPM:

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK dan UPAYA GURU BK dalam MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas VII SMP N 33 Padang) Oleh:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

PROFIL SELF- MANAGEMENT

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG. Oleh : Rahayu Yulmianti. Gusneli

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

FITRI YENTI NPM:

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

HAMBATAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK OLEH GURU BK DI SMA NEGERI KOTA PADANG. Oleh: Nurlela* Azrul Said** Rahma Wira Nita**

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

PERSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XII TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMA NEGERI 1 NAN SABARIS PAUH KAMBAR PARIAMAN JURNAL

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

RARA NINGRUM NPM:

TINJAUAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PERBEDAAN REGULASI DIRI PADA MAAHASISWA BEKERJA DAN MAHASISWA TIDAK BEKERJA DI PROGRAM STUDI BK STKIP PGRI SUMBAR

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

USAHA GURU PEMBIMBING MENGATASI MASALAH HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMP N 4 SUTERA Oleh : Khairaty

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG

KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL

PROFIL KECEMASAN WANITA MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

Jurnal Konseling dan Pendidikan

KESIAPAN PESERTA DIDIK MENGHADAPI MASA PUBERTAS DAN LAYANAN BK DI KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG

PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

Keyword: Self Confidence

BENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA. Oleh:

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

Transkripsi:

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Anisa Syaputri *) Fitria Kasih **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Based on observations and interviews that researchers do in the field that information obtained: the learners who behave like stray in and out of class at the PBM process takes place, hanging out in the cafeteria and violated school discipline. The purpose of this study was to describe: 1) The role of counselor in preventing deviant behavior of students in Junior High School 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. 2) The teacher's role in tackling misbehavior BK learners in SMP Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. This research is a descriptive study that systematically describes and actual research about the state of the object. The study population was all students in SMP Negeri 2 Bayang, amounting to 602 people. Techniques used in sampling, is stratified random sampling where the number of samples in each stratum is proportional to the number of members of the population in each class population. So, the total sample of 86 people. The instrument used in this study was a questionnaire while the percentage of data analysis techniques used. Based on the results of the study researchers suggest to teachers BK, in order to provide guidance and counseling services in order to alleviate problems related to student misconduct. Principal participate in support services BK held by BK teachers at school. For guidance counseling courses, as input and suggestions, and to guide future research compiled. Keyword : the role, the learners, deviant miss behavior. PENDAHULUAN Sekolah memiliki unit layanan Bimbingan dan Konseling (BK), tujuannya membantu pengembangan potensi diri peserta didik seoptimal mungkin agar tidak terjadi perilaku menyimpang pada peserta didik. Dengan berbagai layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta didik, guru BK dapat melihat situasi emosi negatif dan positif yang dialami oleh

peserta didiknya, sehingga guru BK dapat memberikan bantuan kepada peserta didik untuk mengatasi perilaku menyimpang yang terjadi pada diri peserta didik. Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu bagian terpenting dalam pelaksanaan proses pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelayanan BK perlu dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Pelayanan BK secara keseluruhan melibatkan segenap unsur personil sekolah. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah maupun di perguruan tinggi, pelayanan BK merupakan kegiatan penunjang pengembangan individu dalam pendidikan pada tiap jenjang pendidikan. Pada pelaksanaan proses pendidikan di sekolah pelayanan BK merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan sistem pembelajaran (Prayitno, 1997:15).. Sri Rumini dan Siti Sundari (Jamal Ma mur, 2012:40) berpendapat masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, dimana mereka mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa, masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Menurut Andi Mappiare (Mudjiran, 2007:144) perilaku menyimpang adalah tingkah laku bermasalah, arti tingkah laku bermasalah yang masih dianggap wajar dan dialami oleh remaja, yaitu tingkah laku yang masih dalam batas ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan sebagai akibat adanya perubahan secara fisik dan psikis, serta masih dapat diterima sepanjang tidak merugikan dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap 5 orang peserta didik di SMP Negeri 2 Bayang pada tanggal 02 Oktober sampai 06 Oktober 2012 diperoleh keterangan bahwa peserta didik lebih suka melakukan hal hal yang mereka sukai, seperti tidak memakai dasi, baju dikeluarkan, keluar masuk kelas pada proses PBM berlangsung, mereka tidak suka diatur. Karena mereka menganggap di sekolah tempat bermain bersama teman-

teman bukan tempat belajar, dan bisa melakukan hal-hal yang mereka inginkan, seperti nongkrong di kantin, melanggar disiplin sekolah. Hal tersebut juga diperkuat dari hasil wawancaran dengan guru mata pelajaran yang mengajar di SMP Negeri 2 Bayang Padang tanggal 02 Oktober 2012, diperoleh keterangan bahwa peserta didik di SMP Negeri 2 Bayang ada menunjukan tingkah laku yang tidak sewajarnya mereka tampilkan pada jam pelajaran berlangsung mereka sering keluar masuk dan di lingkungan sekolah mereka sering nongkrong di kantin, dan juga terhadap guru guru yang mengajar di kelas mereka menjawab perkataan guru dengan tidak wajar seperti berkata kotor, cabut. Mereka tidak memperhatikan apa yang diterangkan guru didalam kelas, mengganggu temanteman yang lagi konsentrasi dalam mendengarkan guru yang sedang menerangkan pelajaran di kelas dan kalau tidak disuruh memasukan baju kedalam mereka tidak akan melakukannya disiplin diri peserta didik kurang. Seharusnya perilaku seperti itu tidak ditunjukan oleh peserta didik disekolah, guru BK dan para majelis guru dapat berkerjasama dalam mengatasi perilaku menyimpang yang terjadi pada diri peserta didik tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap: Peran guru BK dalam mencegah perilaku menyimpang peserta didik di SMP Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, peran guru BK dalam menanggulangi perilaku menyimpang peserta didik di SMP Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun batasan dalam penelitian ini adalah: Peran guru BK dalam mencegah perilaku menyimpang peserta didik di SMP Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, Peran guru BK dalam menanggulangi perilaku menyimpang peserta didik di SMP Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif, yaitu bertujuan untuk mengungkapkan atau menggambarkan secara sistematis dan aktual tentang keadaan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik di SMP N 2 Bayang. Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi penelitian adalah seluruh peserta didik di SMP Negeri 2 Bayang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah dua puluh satu kelas,dan

tingkatan (strata) dengaan jumlah 602 orang yang terdiri dari kelas VII(tujuh lokal), kelas VIII (tujuh lokal) dan kelas IX (tujuh lokal) dengan rincian peserta didik sebagai berikut: Tabel. 1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1. VII.1-7 202 2. VIII.1-7 200 3. IX.1-7 200 Jumlah 602 Sumber: TU SMP N 2 Bayang Tahun 2012. Adapun cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling yaitu jumlah sampel pada masing-masing strata sebanding dengan jumlah anggota populasi pada masing-masing kelas populasi. No Tabel 2. Sampel Penelitian Peserta Didik Kelas Sampel Jumlah Sampel 1. VII.7 202 28 2. VIII.6 200 29 3. IX.7 200 29 Jumlah 86 Data yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah data interval. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terungkap bahwa analisis data hasil penelitian ditujukan untuk melihat peran guru BK dalam membantu peserta didik yang mengalami perilaku menyimpang di SMP Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan masing-masing variabel yaitu: 1. Peran Guru BK dalam Mencegah Perilaku Menyimpang Peserta Didik. Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai Peran guru BK dalam membantu peserta didik yang mengalami perilaku menyimpang di SMP Negeri 2 Bayang kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari segi peran guru BK dalam mencegah perilaku menyimpang peserta didik, dikategorikan baik dengan persentase

56,98%, dikategorikan baik. Sesuai dengan pendapat Nana Supriatna (2001:46) juga mendefenisikan peran yang dapat dilakukan oleh guru BK dalam mengatasi perilaku menyimpang terhadap peserta didik di sekolah adalah: a. Mengingatkan dan memberi tahu bahwa tindakan tersebut menyimpang, dan jika terus dilakukan akan melahirkan sanksi bagi pelakunya. b. Mendekati pelaku secara persusif dan dialogis,kemudian bertanya mengenai latar belakang atau motif tindakan tersebut.apakah ada unsur kesengajaan ataupun mungkin dalam keadaan darurat. 2. Peran Guru BK dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Peserta Didik Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui keterangan secara umum bahwa sebanyak 63,66%, dalam kategori baik, sesuai dengan pendapat Andreas Soeroso, (2006:117) mengemukakan bahwa cara menanggulangi perilaku menyimpang pada peserta ddidk adalah perilaku ini memiliki ciri sesaat dan sangat tergantung pada situasi dan kondisi yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan Peran guru BK dalam membantu peserta didik yang mengalami perilaku menyimpang di SMP Negeri 2 Bayang kabupaten Pesisir Selatan, temuan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut; 1. Peran guru BK dalam mencegah perilaku menyimpang peserta didik berada pada kategori baik, persentase tertinggi berada pada indikator mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa pendidikan yang sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa peserta didik adalah sekolah, selain tempat belajar sekolah juga berfungsi sebagai tempat mengembangkan bakat dan minat peserta didik. 2. Peran guru BK dalam menanggulangi perilaku menyimpang peserta didik berada pada kategori baik, persentase tertinggi berada pada indikator

menyesuaikan diri pada masa transisi. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa untuk menghindari terjadinya perilaku menyimpang dibutuhkan masa transisi yang digunakan untuk mengakomondasikan generasi tua memahami perubahan yang ada pada generasi muda. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait, sebagai berikut: 1. Peserta didik, yaitu untuk dapat mengubah perilaku yang tidak baik, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. 2. Guru BK, dapat memberikan layanan bimbingan konseling dalam rangka mengentaskan permasalahan peserta didik berkenaan dengan perilaku menyimpang. 3. Guru mata pelajaran, dapat bekerjasama dengan guru BK dalam mengatasi permasalahan peserta didik, terutama dalam mengentaskan perilaku menyimpang yang terjadi pada peserta didik. 4. Kepala Sekolah, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan terkait dengan perilaku menyimpang peserta didik. 5. Bagi Program studi Bimbingan Konseling, sebagai bahan masukan dalam upaya mengembangkan pendidikan calon guru pembimbing yang berkarakter cerdas yang terkait dengan perilaku menyimpang peserta didik. 6. Penulis sebagai calon guru BK dapat menambah pengetahuan, sebagai calon guru BK dapat memberikan layanan yang tepat terhadap peserta didik yang menunjukan menyimpang. DAFTAR PUSTAKA perilaku Mudjiran,dkk 2007.Perkembangan Peserta Didik.: UNP Press Soeroso Andreas. 2006.Sosiologi SMA Kelas X Jakarta: PT Yudhistira Supriatna Nana, dkk 2001 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII PT. Grafindo Media Prtama Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian dasar-dasar

Penyelidikan ilmiah. Padang: UNP Press. Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta Riduwan, 2010.Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta