IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

dokumen-dokumen yang mirip
IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN KONDISI UMUM

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

II. PENGUKURAN KINERJA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIAK. Tahun Anggaran 2014

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN Indikator Kinerja Program Tolok Ukur. Target (Vol & Satuan)

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Pemerintah Kota Tangerang

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir: 12 Bulan Rp ,00 APBD awal: akhir:

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

KANTOR KETAHANAN PANGAN

1 of 14 7/31/17, 9:07 AM

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

BAB. I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu adalah :

IV.B.25. Urusan Wajib Kearsipan 25. URUSAN KEARSIPAN

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Nama Program. Anggaran No dan Kegiatan. Target Sasaran Program/Kegiatan. (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014

URAIAN PENDAPATAN 0, Pendapatan Asli Daerah 0,

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATIF Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun Rupiah (000) Rupiah (000)

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

RENCANA KERJA Tahun 2014

Alokasi Anggaran Tahun Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif. Target Capaian Kinerja (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Rincian Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Jumlah Target Kinerja Uraian

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 1 Kajian Rp ,00 APBD ( )

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Indikator Realisasi dan Kegiatan Tahun 2013 Urusan/Bidang Urusan Kinerja Target Kinerja Target Kinerja Target Program

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Transkripsi:

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Namun demikian, ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga kemampuan untuk mengakses (termasuk membeli) pangan dan tidak terjadi ketergantungan pangan pada pihak manapun. Pembangunan ketahanan pangan pada hakekatnya adalah pemberdayaan masyarakat, yang berarti meningkatkan kemandirian dan kapasitas masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dari waktu ke waktu. Selaras dengan hal tersebut telah ditegaskan dalam RPJMD 2006-2010 bahwa urusan Ketahanan Pangan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Wonosobo yang mayoritas merupakan daerah pertanian. Oleh karena itu sasaran pembangunannya diarahkan pada tercukupinya kebutuhan bahan pangan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, meningkatnya produksi pertanian dan meningkatnya daya saing dan nilai tambah produk pertanian. Dalam pelaksanaannya masih dihadapkan pada kendala-kendala yaitu sebagian petani miskin karena memang tidak memiliki faktor produktif apapun kecuali tenaga kerjanya (they are poor because they are poor), luas lahan petani sempit dan mendapat tekanan untuk terus terkonversi, terbatasnya akses terhadap dukungan layanan pembiayaan, kebutuhan akan beras masih sangat tinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya serta posisi tawar petani yang belum kuat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 beberapa kebijakan yang ditempuh yaitu : (1) Meningkatkan kemampuan petani, peternak dan pelaku pertanian dan perikanan lain serta penguatan lembaga pendukungnya (2) Meningkatkan produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk pertanian, perikanan dan peternakan, perkebunan dan kehutanan (3) Meningkatkan akses pasar (4) Diversifikasi pangan a. PROGRAM DAN KEGIATAN Sejalan dengan arah kebijakan tersebut pada tahun 2010 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan tetap mengfokuskan pada upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah. Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 telah dialokasikan anggaran belanja langsung sebesar Rp 6.012.019.344,00 atau sebesar 0,83 % dari total APBD Tahun 2010 yang berjumlah Rp 720.254.292.159,00. Dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp 5.841.086.580,00 atau sebesar 97,16%. Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan/mengembangkan Desa Mandiri Pangan, Diversifikasi Pangan, Revitalisasi Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (RPPK), Menjaga ketersediaan pangan, Penanganan Pasca Panen dan pengolahan hasil, serta Peningkatan Ketahanan Pangan. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 108

No. Tabel IV.B.13.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketahanan Pangan Program Alokasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) A Belanja Langsung 5.570.375.000 5.421.627.148 1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 5.457.675.000 5.320.052.750 2 Program Administrasi Perkantoran 81.440.000 72.747.408 3 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 31.260.000 28.826.990 B Belanja Tidak langsung 441.644.344 419.459.432 1 Belanja Pegawai 441.644.344 419.459.432 2 Belanja Hibah Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo, 2010 Total 6.012.019.344 5.841.086.580 b. Realisasi Program dan kegiatan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui terpenuhinya aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan. Aspek ketersediaan pangan menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan keamanannya yang berasal dari produksi pangan setempat dan pasokan dari luar. Aspek distribusi untuk mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan efisien untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Terakhir adalah aspek konsumsi dan keamanan pangan yang mengarahkan agar pola pemanfaatan pangan secara nasional memenuhi kaidah mutu, keragaman, kandungan gizi, kemananan dan kehalalannya. Melalui program ini telah dilaksanakan kegiatan untuk mendukung diversifikasi pangan berupa tersedianya alat pengolah pangan bagi kelompok tani dan usaha dalam pengolahan bahan baku pangan di 14 desa pada 7 kecamatan di Kabupaten Wonosobo. Lomba cipta menu dan Pelatihan pengolahan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) serta dengan melaksanakan survey Pola Pangan Masyarakat di 120 Desa pada 12 Kecamatan untuk mengetahui pola konsumsi pangan masyarakat di Kabupaten Wonosobo. Dana Talangan untuk pembelian gabah petani disalurkan dalam bentuk pinjaman tanpa bunga untuk diteruskan kepada 21 Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP). Aspek ketersediaan dan distribusi pangan dijabarkan juga dalam kegiatan berupa usaha menjaga kestabilan harga dengan pembelian gabah dari petani/ masyarakat yang dilaksanakan 18 Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP), pengembangan desa mandiri pangan di Desa Gumiwang Kidul Kecamatan Watumalang serta fasilitasi peralatan panen dan pasca panen padi untuk 4 kelompok tani di 4 desa. RPPK di 10 kelompok (10 desa pada 6 kecamatan) dengan bantuan ternak kambing 16 ekor, bibit kakao 3.200 bt, jeruk keprok 150 bt, jambu merah 1.200 bt, dan alat pengolahan hasil pertanian 1 paket. Tak kalah pentingnya adalah kegiatan peningkatan ketahanan pangan dengan adanya sarana prasarana yang mendukung meningkatnya produktivitas pertanian dengan LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 109

dengan pembangunan/ Rehabilitasi Jaringan irigasi Desa (JIDES) 43 unit, Jaringan irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) 25 unit serta pembangunan jalan Usaha Tani 2 unit serta pengawasan terhadap distribusi pupuk dan pestisida di wilayah Kabupaten Wonosobo. Disamping itu peningkatan ketahanan pangan juga dilaksanakan dengan penanganan daerah rawan pangan dengan pendistribusian beras sebanyak 14.491 kg di 9 kecamatan. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan program ini adalah menyediakan sumber daya dalam pelaksanaan urusan ketahanan pangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kantor Ketahanan Pangan telah melaksanakan kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyelesaian pekerjaan kantor dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintah. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program ini mencakup pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kantor. Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Sampai tahun 2010, upaya pembangunan Ketahanan pangan telah meningkatkan ketersediaan bahan pangan utama mencapai 146,75 dibandingkan tahun 2009 sebesar 133,46. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar meningkat dari tahun 2009 sebesar 5,42 menjadi 5,54 pada tahun 2010. Kenaikan ini tidak lepas juga dari adanya peningkatan sarana prasarana pendukung seperti yang dilaksanakan pada tahun 2010 khususnya Jaringan irigasi Desa (JIDES) 43 unit naik dari sebelumnya 29 unit, Jaringan irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) 25 unit naik dari sebelumnya 3 unit. Capaian kinerja urusan Ketahanan Pangan dapat dilihat pada beberapa indikator yang tersaji pada tabel berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 110

Tabel IV.B.13.2 Capaian kinerja Urusan Ketahanan Pangan berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah No. Indikator Kinerja Kunci (IKK) EKPPD 1 Ketersediaan Bahan Pangan Utama (Rata2 jumlah ketersediaan bahan pangan utama per tahun (kg)) / (Jumlah penduduk) x 1000 2 Produktivitas Padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar Sumber : Kantor Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian TP CAPAIAN KINERJA 2009 2010 110.887.000 --------------- x 1.000 892.803 = 124.201 5,42 5,54 Apabila dihitung berdasarkan target di dalam RPJMD, secara lengkap dapat dilihat data yang tersaji pada tabel berikut Tabel IV.B.13.3 Produksi Pertanian dan Peternakan No. Indikator Target RPJMD Capaian Kinerja 2005 2010 Naik/Turun 1 Tanaman pangan (ton) 112,68% 369.050 442.281 19,84% 2 Hortikultura (kw) 127,00% 2.564.760 2.397.634 16,18% 3 Daging (kg) 100,58% 5.392.000 5.371.299,60-0,38% 4 Telur (kg) 113,88% 980.500 2.532.009,04 158,34% 5 Susu (lt) 104,53% 163.327 556.316 240,61% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Dinas Peternakan dan Perikanan Produksi tanaman pangan memang mengalami naik turun namun bisa dikatakan cenderung stabil karena terkait dengan kondisi cuaca/alam, faktor ketersediaan sarana produksi ataupun faktor pengelolaannya. Namun disisi lain terjadi peningkatan pada produksi daging dari 5.282.515,84 kg pada tahun 2009 menjadi 5.371.299,60 kg (naik 1,6%), produksi telur dari 1.303.871,84 kg pada tahun 2009 menjadi 2.532.009,04 kg (naik 94,19%), serta produksi ikan dari 4.666.576 kg pada tahun 2009 menjadi 5.260.835 kg (naik 12,73%). c. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Permasalahan umum dalam pembangunan ketahanan pangan di Wonosobo masih berkutat pada permasalahan yang ada sebelumnya diantaranya adalah konversi lahan pertanian untuk non pertanian (alih fungsi lahan) yang cukup besar yang mengharuskan adanya peningkatan produktifitas pada komoditas pertanian secara umum dan pengembangan diversifikasi pangan ditunjang dengan penerapan teknologi baru. Disisi lain melihat keadaan permodalan petani yang belum kuat mengakibatkan pengelolaan pertanian terganggu dari perawatan sampai penjualan/ pemasaran hasil pertanian. LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 111

Upaya mengatasi permasalahan dalam penyelanggaraan urusan Ketahanan Pangan di Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut : Seleksi ketat untuk konversi lahan pertanian ke non pertanian dengan adanya regulasi yang jelas dan mengikat, Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian melalui penerapan teknologi pertanian dan peningkatan penggunaan benih/ bibit unggul. Peningkatan penggunaan pupuk organik untuk menekan biaya produksi dan memperbaiki kualitas lahan pertanian. Fasilitasi permodalan petani melalui pihak perbankan. Pengembangan diversifikasi pangan. LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 112