BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program versi 21.0. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer. Gambaran umum tentang responden diperoleh dari data diri yang terdapat dalam kuesioner pada bagian identitas responden yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan kuasa pajak. Sampel yang disebar dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentase Jumlah perempuan 62 62% Jumlah laki-laki 38 38% Total 100 100% Sumber: Data primer diolah menggunakan Ms. Excell, 2014 Berdasarkan Tabel di atas dapat diidentifikasikan bahwa komposisi responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini yaitu responden yang berjenis kelamin Perempuan berjumlah orang ( 62% ), sedangkan responden yang berjenis kelamin Laki-laki berjumlah orang ( 38% ). Tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas dari responden wajib pajak orang pribadi yaitu berjenis kelamin laki-laki. 40

41 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia Komposisi responden berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Usia Umur Jumlah Presentase Jumlah umur <25 30 30% Jumlah umur 25-35 36 36% Jumlah umur 36-45 23 23% Jumlah umur >45 11 11% Total 100 100% Sumber: Data primer diolah menggunakan Ms. Excell, 2014 Berdasarkan Tabel di atas dapat diidentifikasikan bahwa komposisi umur responden dalam penelitian ini yaitu responden yang berumur <25 tahun berjumlah 30 orang (30%), responden yang berumur 25-35 tahun berjumlah 36 orang (36%), responden yang berumur 36-45 tahun yaitu berjumlah 23 orang (23%), sedangkan >45 tahun berjumlah 11 orang (11%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden wajib pajak orang pribadi adalah berusia produktif yaitu berumur antara <25 tahun, yang berjumlah 52.31% dari total WPOP yang dijadikan sampel penelitian. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan Komposisi responden berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Presentase SMU 43 43% DIII 26 26% S1 30 30 % S2 1 1% Lainnya 0 0% Total 100 100% Sumber: Data primer diolah menggunakan Ms. Excell, 2014

42 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diidentifikasikan bahwa dari 100 responden, berdasarkan tingkat pendidikan dalam penelitian ini yaitu responden yang berpendidikan SMU berjumlah 43 orang (43%), responden yang berpendidikan DIII berjumlah berjumlah 26 orang (26% ), responden yang yang berpendidikan S1 berjumlah 30 orang (30%), responden yang yang berpendidikan S2 berjumlah 1 orang ( 2% ), dan lain-lain berjumlah 0 orang (0% ). Dengan demikian jumlah sampel terbanyak adalah responden yang berpendidikan SMU sebesar 43%. 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Administrasi Pajak berikut: Komposisi responden berdasarkan administrasi pajak adalah sebagai Tabel 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Administrasi Pajak Administrasi Pajak Jumlah Presentase Diri Sendiri 62 62% Kuasa Orang Lain 38 38% Total 100 100% Sumber: Data primer diolah menggunakan Ms. Excell, 2014 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diidentifikasikan bahwa komposisi responden berdasarkan Administrasi Pajak dalam penelitian ini adalah, jumlah responden diri sendiri sebesar 62 orang (62%) dan kuasa orang lain sebesar 38 orang (38%).

43 B. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dianggap valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Dalam hal ini digunakan item pertanyaan yang diharapkan dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur (Widiyanto, 2005). Suatu pertanyaan dapat dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. Nilai r tabel dapat diperoleh melalui degree of freedom= n-2. Dimana n merupakan jumlah sampel sedangkan 2 merupakan nilai konstanta. Dari data yang diperoleh dapat dihitun nilai df sebesar 100-2 = 98. Dilihat dari two tail test menunjukkan bahwa df 98 dengan alpha 0,05 diperoleh r tabel sebesar 0,1966. Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Sosialisasi Pajak Pernyataan Koefisien Korelasi (Pearson r tabel Keterangan Correlation) Pertanyaan 1 0,507 0,1966 Valid Pertanyaan 2 0,623 0,1966 Valid Pertanyaan 3 0,463 0,1966 Valid Pertanyaan 4 0,641 0,1966 Valid Pertanyaan 5 0,451 0,1966 Valid Pertanyaan 6 0,466 0,1966 Valid Pertanyaan 7 0,608 0,1966 Valid Pertanyaan 8 0,528 0,1966 Valid Pertanyaan 9 0,431 0,1966 Valid Pertanyaan 10 0,416 0,1966 Valid

44 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan mengenai sosialisasi pajak dinyatakan valid karena setiap pertanyaan menunjukkan nilai r hitung > nilai r tabel sebesar 0,1966 dan derajat kebebasan sebesar 98. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Pengetahuan dan Pemahaman Pernyataan Koefisien Korelasi (Pearson r tabel Keterangan Correlation) Pertanyaan 1 0,453 0,1966 Valid Pertanyaan 2 0,385 0,1966 Valid Pertanyaan 3 0,459 0,1966 Valid Pertanyaan 4 0,504 0,1966 Valid Pertanyaan 5 0,571 0,1966 Valid Pertanyaan 6 0,495 0,1966 Valid Pertanyaan 7 0,471 0,1966 Valid Pertanyaan 8 0,463 0,1966 Valid Pertanyaan 9 0,467 0,1966 Valid Pertanyaan 10 0,402 0,1966 Valid Berdasarkan Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan mengenai pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan dinyatakan valid karena setiap pertanyaan menunjukkan nilai r hitung > nilai r tabel sebesar 0,1966 dan derajat kebebasan sebesar 98.

45 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Pernyataan Koefisien Korelasi (Pearson r tabel Keterangan Correlation) Pertanyaan 1 0,612 0,1966 Valid Pertanyaan 2 0,481 0,1966 Valid Pertanyaan 3 0,525 0,1966 Valid Pertanyaan 4 0,545 0,1966 Valid Pertanyaan 5 0,609 0,1966 Valid Pertanyaan 6 0,556 0,1966 Valid Pertanyaan 7 0,660 0,1966 Valid Pertanyaan 8 0,451 0,1966 Valid Pertanyaan 9 0,585 0,1966 Valid Pertanyaan 10 0,669 0,1966 Valid Berdasarkan Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan mengenai kepatuhan wajib pajak dinyatakan valid karena setiap pertanyaan menunjukkan nilai r hitung > nilai r tabel sebesar 0,1966 dan derajat kebebasan sebesar 98. 2. Uji Reliabilitas Setelah dapat ditentukan bahwa kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini adalah valid, maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidak reliabelnya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung

46 dengan r tabel pada tahap kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5%. Suatu variabel atau instrumen dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach s alpha dari variabel tersebut > dari 0,60. Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cr Alpha Keputusan Sosialisasi Pajak 0,692 0,6 Reliabel Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan 0,604 0,6 Reliabel Kepatuhan Wajib Pajak 0,808 0,6 Reliabel Berdasarkan tabel 4.8 di atas, nilai Cronbach s Alpha semua variabel kurang dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuesioner yang digunakan variabel sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman semua dinyatakan cukup reliabel sebagai alat ukur variabel. C. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, range, mean dan standar deviasi dari satu variabel dependen yaitu kepatuhan wajib pajak dan dua variabel independent yaitu sosialisasi pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan. Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data. Statistik deskriptif menggambarkan

47 karakter sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Statistik deskriptif selengkapnya dalam penelitian ini ditampilkan dalam tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sosialisasi_Pajak 100 30 50 38,08 4,069 Pengetahuan_dan_pemahaman 100 30 50 39,64 3,471 Kepatuhan_Wajib_Pajak 100 33 50 42,51 3,700 Valid N (listwise) 100 Variabel pertama yaitu Sosialisasi Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki nilai minimum sebesar 30 nilai maksimum 50, nilai rata-rata (mean) 38,08 dan standar deviasi 4,069. Hal ini menunjukkan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai meannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang bagus. Variabel kedua yaitu Pengetahuan dan Pemahaman tentang Peraturan Perpajakan memiliki nilai minimum sebesar 30 nilai maksimum 50, nilai rata-rata (mean) 39,64 dan standar deviasi 3,471. Hal ini menunjukkan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai mean-nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang bagus.

48 Variabel ketiga yaitu Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki nilai minimum sebesar 33 nilai maksimum 50, nilai rata-rata (mean) 42,51 dan standar deviasi 3,700. Hal ini menunjukkan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai mean-nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang bagus. D. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Pengujian Normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi baik independen variabel mempunyai distribusi yang normal maupun tidak. Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov- Smirnov test untuk mengetahui tingkat signifikan pada sampel tertentu. Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas K-S One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean,0000000 Std. Deviation 3,45332831 Most Extreme Differences Absolute,035 Positive,030 Negative -,035 Kolmogorov-Smirnov Z,348 Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000 a. Test distribution is Normal.

49 b. Calculated from data. Dari tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 1,000 dan nilai tersebut mengidikasi lebih besar dari nilai signifikansi yang ditetapkan yakni 0,05. Maka dapat dipastikan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal. Gambar 4.1 Uji Normalitas P-Plot

50 Jika melihat gambar 4.1 maka dapat disimpulkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, hal ini menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas Uji statistik multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel depanden. Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) 1 Sosialisasi_Pajak,999 1,001 Pengetahuan_dan_pemahaman,999 1,001 a. Dependent Variable: Kepatuhan_Wajib_Pajak Deteksi Multikolinearitas pada suatu model dapat dikatakan terbebas dari beberapa hal, adalah jika nilai variance inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.

51 Tabel tersebut menyatakan bahwa nilai VIF dari sosialisasi pajak (1,001), pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan (1,001) yang semua variabel tersebut tidak lebih dari 10. Maka dapat disimpulkan data penelitian ini bebas multikolinearitas. 3. Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas

52 Dari gambar diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi gangguan heteroskedastisitas. E. Uji Kesesuaian Model 1. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,359 a,129,111 3,489 a. Predictors: (Constant), Pengetahuan_dan_pemahaman_tentang_peraturan_perpajakan, Sosialisasi_Pajak b. Dependent Variable: Kepatuhan_Wajib_Pajak Hasil analisis regresi pada tabel diatas menghasilkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,129. Hal ini berarti bahwa 12,9% kepatuhan wajib pajak dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas yang digunakan dalam penelitian yaitu sosialisasi pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan. Sedangkan sisanya (100% - 12,9% = 87,1%) dipengaruhi oleh kesadaran membayar pajak, persepsi atas efektifitas sistem perpajakan, pemeriksaan, pengharapan, pelayanan fiskus, sanksi perpajakan, sistem administrasi pajak.

53 2. Uji Statistik F Uji Statistik F dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Uji statistik F digunakan untuk mengukur goodness of fit dari persamaan regresi atau untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang terdapat dalam persamaan secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel-variabel dependen, atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap independen, sebaliknya jika probability F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:87). Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 174,368 2 87,184 7,163,001 b 1 Residual 1180,622 97 12,171 Total 1354,990 99 a. Dependent Variable: Kepatuhan_Wajib_Pajak b. Predictors: (Constant), Pengetahuan_dan_pemahaman_tentang_peraturan_perpajakan, Sosialisasi_Pajak Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat nilai F hitung sebesar 7,163. Dengan profitabilitas 0,001. Karena profitabilitas jauh lebih kecil dari 0,05

54 dapat disimpulkan bahwa sosialisasi pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. F. Pengujian Hipotesis 1. Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk mengetahui masing-masing hubungan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen digunakan tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability t > dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima artinya terdapat pengaruh. Sebalikanya jika probability t < 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak artinya tidak ada pengaruh. Nilai t tabel dapat dihitung yaitu nilai df (n-k) sebesar 100-3 = 97. Maka jika dilihat tabel t menunjukkan bahwa pada df 97 dengan alpha 0,05 diperoleh t tabel sebesar 1,98472. Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 22,827 5,263 4,338,000 1 Sosialisasi_Pajak,175,086,192 2,025,046 Pengetahuan_dan_pemahaman,329,101,309 3,255,002 a. Dependent Variable: Kepatuhan_Wajib_Pajak

55 Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Variabel sosialisasi pajak memiliki t hitung sebesar 2,025 lebih besar dari t tabel yaitu 1,98472 dengan probabilitas (Sig) 0,46 jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti sosialisasi pajak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Semakin tinggi sosialisasi pajak maka semakin tinggi pula kepatuhan wajib pajak orang pribadi, dengan kata lain H 01 ditolak dan H a1 diterima. b. Variabel pengetahuan dan pemahaman memiliki t hitung sebesar 3,255 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,98472 dengan probabilitas (Sig) 0,02 < dari 0,05 yang berarti pengetahuan dan pemahaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Semakin tinggi pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan maka semakin tinggi pula kepatuhan wajib pajak orang pribadi, dengan kata lain H 02 ditolak dan H a2 diterima. 2. Analisis Regresi Berganda Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda yaitu model regresi untuk menganalisis lebih dari satu variabel independen. Persamaan regresi yang dirumuskan berdasarkan hipotesis yang dikembangkan adalah sebagai berikut

56 Kepatuhan WP = 22,827+0,175sosialisasi+0,329pengetahuan+e Persamaan regresi tersebut mengandung makna bahwa jika sosialisasi pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan bernilai nol maka besarnya kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas bernilai 22,827. Sedangkan jika terjadi suatu kenaikan pada sosialisasi pajak dengan asumsi variabel lain konstan maka nilai kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas akan naik. Variabel sosialisasi pajak memiliki pengaruh sebesar 0,175 terhadap kepatuhan wajib pajak dan koefisien bernilai positif maksudnya terjadi pengaruh positif antara sosialisasi pajak (X1) dengan kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) yaitu jika sosialisasi pajak meningkat maka kepatuhan wajib pajak pun meningkat. Begitu pula dengan pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan (X2) dengan asumsi variabel lain konstan maka nilai kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas akan naik. Variabel pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan memiliki pengaruh sebesar 0,329 terhadap kepatuhan wajib pajak dan koefisien bernilai positif maksudnya terjadi pengaruh positif antara pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan (X2) dengan kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y). Variabel yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) berdasarkan tabel 4.14 diatas adalah variabel pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan yang memiliki nilai paling

57 tinggi sebesar 0,329. Hal ini berarti kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melaukan pekerjaan bebas akan menigkat dikarenakan adanya pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan. G. Pembahasan Hasil Penelitiaan 1. Pengaruh Sosialisasi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sosialisasi pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Dengan menggunakan bantuan software SPSS 21.0, didapatkan uji statistik t sebesar 2,025 dengan signifikan sebesar 0,046 (lebih kecil dari 0,05). Nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,025 > 1,98472) dan signifikan lebih kecil kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H a1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa X 1 (Sosialisasi Pajak) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak). Sedangkan koefisien beta dari Sosialisasi Pajak adalah sebesar 0,175 dan memiliki hubungan positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel sosialisasi pajak memiliki hubungan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. sehingga semakin tinggi tingkat sosialisasi pajak terhadap perpajakan, maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat. Sosialisasi perpajakan adalah pemberian wawasan, dan pembinaan kepada wajib pajak agar mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan. Sosialisasi tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan tentang pajak yang

58 nantinya dapat berdampak pada peningkatan kesadaran wajib pajak itu sendiri. Namun, sosialisasi perpajakan diharapkan dapat menigkatkan kepatuhan wajib pajak sehingga jumlah penerimaan pajak dapat bertambah sesuai target. Temuan ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lusia Rohmawati (2013) dan Meidyanti Syawlina Putri (2013) yang menyebutkan bahwa sosialisasi pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. 2. Pengaruh Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Dengan menggunakan bantuan software SPSS 21.0, didapatkan uji statistik t sebesar 3,255 dengan signifikan sebesar 0,02. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,255 > 1,98472) dan signifikan lebih kecil kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H a2 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa X 2 (Pengetahuan dan Pemahaman tentang Peraturan Perpajakan) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak). Sedangkan koefisien beta dari pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan adalah sebesar 0,329 dan memiliki hubungan positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel

59 pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan memiliki hubungan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. sehingga semakin tinggi tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat. Pengetahuan peraturan perpajakan dalam sistem perpajakan yang baru, wajib pajak diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegotong royongan nasional melalui sistem menghitung, memperhitungkan, membayar, melaporkan sendiri pajak yang terutang. Dengan adanya sistem ini diharapkan para wajib pajak tahu akan fungsi pembayaran pajak. Dan diharapkan sistem ini dapat terwujud keadilan. Yang dimaksud adil disini wajib pajak menghitung dengan sesuai ketentuan perpajakan dan pemerintah tau menggunakan semua ini sesuai kebutuhan guna untuk membangun negara. Temuan ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Romandana Anggraini (2012) yang menyebutkan bahwa pengetahuan pajak, Persepsi tentang petugas pajak, Sistem administrasi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan juga penelitian yang dilakukan oleh Winda Fadhlia, Rahmawaty dan Endang Surasetyo Ningsih (2010) yang menyebutkan bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.