BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN HASIL

STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE

STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO JAYA SUSU BUNGUR DALAM PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK SUSU

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Agroindustri Mie Musbar Jalan

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN ASNAF FAKIR DAN MISKIN MELALUI BANTUAN MODAL ZAKAT YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH (YDSF) SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

iv Universitas Kristen Maranatha

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala

: Budi Utami, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

3. METODOLOGI PENELITIAN

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka.

BAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011)

VII. FORMULASI STRATEGI

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

IV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Metode Penelitian 4.3 Metode Pengambilan Sampel

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

BAB III METODE PENELITIAN

Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISIS SISTEM

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN SOTO WONOGIRI. : Izmi istiana NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

ANALISIS SWOT. Analisis Data Input

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di. Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

Transkripsi:

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data 5.2.1 Variabel Produk Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.1 yang menyatakan Ho ditolak, sehingga rasa roti prima sari yang ada sekarang dapat mempengaruhi penjualan di daerah pemasaran kota kerinci. 5.2.2 Variabel Harga Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.2 yang menyatakan Ho ditolak, sehingga harga roti prima sari yang ada sekarang mempengaruhi penjualan di daerah pemasaran kota kerinci. 5.2.3 Variabel Tempat 5.2.3.1 Jawaban Pertanyaan Pertama Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.3 yang menyatakan Ho ditolak, sehingga Tempat peletakan roti prima sari mempengaruhi penjualan di daerah pemasaran kota kerinci. 5.1.4.1 Jawaban Pertanyaan Kedua Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.4 yang menyatakan Ho ditolak, sehingga Cara salesmen dalam menyalurkan roti prima sari mempengaruhi penjualan di daerah pemasaran kota kerinci. 5.1.5 Variabel Promosi 5.1.5.1 Jawaban Pertanyaan Pertama Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.5 yang menyatakan Ho ditolak, sehingga Pengenalan produk yang disampaikan salesmen mempengaruhi penjualan di daerah pemasaran kota kerinci. 5.1.5.2 Jawaban Pertanyaan Kedua Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.6 yang menyatakan Ho ditolak, sehingga bentuk kemasan roti prima sari mempengaruhi penjualan di daerah pemasaran kota kerinci.

5.3 Perbandingan Jenis Pertanyaan Perbandingan jenis pertanyaan dapat dilakukan untuk melihat pertanyaan yang paling dominan dijawab oleh pelanggan, dengan adanya perbandingan ini maka akan memberikan suatu informasi jawaban apa yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan, namun perbandingan ini tidak akan menjadi acuan utama karena akan dilakukan lagi proses perhitungan dan pembuatan diagram pareto untuk menentukan pernyataan yang dominan untuk diperbaiki perusahaan guna meningkatkan penjualan. pelaggangai berikut: 5.3.1 Variabel Produk NO Tabel 5.1 Jawaban Kuesioner Variabel Produk Pertanyaan Adapun rekap jawaban kuesioner Total Jawaban 1 2 3 4 5 Total Responden 1 Bagaimana rasa roti prima sari menurut Bapak/Ibu 5 17 39 21 18 100 Dari tabel 5.1 diketahui yang menyatakan Sangat Enak berjumlah 5 orang, Enak berjumlah 17 orang, Cukup Enak berjumlah 39 orang, Kurang Enak berjumlah 21 orang dan yang menyatakan Tidak Enak sebanyak 18 orang. Dari lima pilihan jawaban yang ada, maka jawaban yang banyak dipilih pelangganlah yang diambil sebagai perbandingan. 5.3.2 Variabel Harga NO 1 Tabel 5.2 Jawaban Kuesioner Variabel Harga Pertanyaan Bagaimana menurut Bapak/Ibu harga roti prima sari pada saat ini Total Jawaban 1 2 3 4 5 Total Responden 10 31 10 40 9 100

Dari tabel 5.2 diketahui yang menyatakan Sangat Mahal berjumlah 10 orang, Mahal berjumlah 31 orang, Cukup Mahal berjumlah 10 orang, Murah berjumlah 40 orang dan yang menyatakan Sangat Murah sebanyak 9 orang. Dari lima pilihan jawaban yang ada, maka jawaban yang banyak dipilih pelangganlah yang diambil sebagai perbandingan. 5.3.3 Variabel Tempat NO 1 2 Tabel 5.3 Jawaban Kuesioner Variabel Tempat Pertanyaan Bagaimana menurut Bapak/Ibu penempatan roti primasari di outlet ini Bagaimana menurut Bapak/Ibu cara salesmen dalam menyaluran roti prima sari ini Total Jawaban 1 2 3 4 5 Total Responden 1 11 50 30 8 100 20 40 14 20 6 100 Dari tabel 5.3 diketahui untuk pertanyaan pertama yang menyatakan Sangat Baik berjumlah 1 orang, Baik berjumlah 11 orang, Cukup Baik berjumlah 50 orang, Kurang Baik berjumlah 30 orang dan yang menyatakan Tidak Baik sebanyak 8 orang. Sedangkan untuk pertanyaan yang kedua yang menyatakan Sangat Baik berjumlah 20 orang, Baik berjumlah 40 orang, Cukup Baik berjumlah 14 orang, Kurang Baik berjumlah 20 orang dan yang menyatakan Tidak Baik sebanyak 6 orang. Oleh karena itu dari lima pilihan jawaban yang ada, maka jawaban yang banyak dipilih pelangganlah yang diambil sebagai perbandingan.

5.3.4 Variabel Promosi NO 1 2 Tabel 5.4 Jawaban Kuesioner Variabel Promosi Pertanyaan Bagaimana menurut Bapak/Ibu tentang pengenalan produk yang disampaikan oleh salesmen roti Prima sari Bagaimana menurut Bapak/Ibu kemasan roti prima sari pada saat ini Total Jawaban 1 2 3 4 5 Total Responden 4 6 43 31 16 100 10 60 18 2 10 100 Dari tabel 5.4 diketahui untuk pertanyaan pertama yang menyatakan Sangat Baik berjumlah 4 orang, Baik berjumlah 6 orang, Cukup Baik berjumlah 43 orang, Kurang Baik berjumlah 31 orang dan yang menyatakan Tidak Baik sebanyak 16 orang. Sedangkan untuk pertanyaan yang kedua yang menyatakan Sangat Baik berjumlah 10 orang, Baik berjumlah 60 orang, Cukup Baik berjumlah 18 orang, Kurang Baik berjumlah 2 orang dan yang menyatakan Tidak Baik sebanyak 10 orang. Oleh karena itu dari lima pilihan jawaban yang ada, maka jawaban yang banyak dipilih pelangganlah yang diambil sebagai perbandingan. Untuk memperjelas perbandingan jenis pertanyaan maka dapat kita lihat pada gambar Histrogram dibawah ini: 60 50 40 30 20 Pernyataan 10 0 A B C D E F Gambar 5.1 Diagram Histogram Perbandingan Jenis Pernyataan

Adapun tabel jenis pernyataan yang terdapat pada jawaban kuesioner adalah sebagai berikut : Tabel 5.5 Pernyataan Pada Kuesioner Pernyataan Kemasan roti prima sari pada saat ini sudah cukup baik Penempatan roti prima sari pada toko-toko sudah cukup baik saat ini Pengenalan produk yang disampaikan salesmen sudah cukup baik Cara salesmen dalam menyalurkan produk sudah cukup baik Harga roti prima sari saat ini sudah termasuk murah Rasa roti prima sari sudah cukup enak Simbol A B C D E F Berdasarkan gambar 5.1 jumlah nilai pernyataan yang tinggi adalah pada pernyataan A dengan jumlah nilai sebesar 60 orang dan diikuti dengan pernyataan B (Penempatan roti prima sari pada toko-toko sudah cukup baik saat ini) dengan jumlah nilai sebesar 50 orang, dan pernyataan C dengan jumlah jawaban sebesar 43 orang, pernyataan D dengan jumlah jawaban 40 orang, pernyataan E dengan jumlah jawaban sebesar 40 orang, pernyataan F dengan jumlah jawaban 39 orang. 5.3.5 Analisa Pareto Analisa pareto dilakukan untuk melihat jenis pernyataan dominan pada penjualan roti prima sari pada daerah penjualan kota kerinci. Dengan adanya diagram pareto maka dapat diketahui pernyataan potensial yang menyebabkan turunnya penjualan roti pada daerah pemasaran kota kerinci. Analisa pareto dilakukan pada bulan Januari 2007-Mei 2008. Gambar 5.2 Diagram Pareto Diagram Pareto Jawaban 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F 120 100 80 60 40 20 0 Total Jawaban % Komulatif Pertanyaan

5.3.5.1 Analisa Pareto Nilai perhitungan diagram pareto didapat berdasarkan rekap jawaban dari kuesioner, adapun hasil perhitungan dan Diagram Pareto adalah sebagai berikut : Tabel 5.6 Perhitungan Nilai Pareto Bulan Januari 2007 - Mei 2008 Jumlah Pernyataan jawaban Kemasan roti prima sari pada saat ini sudah cukup baik Penempatan roti prima sari pada toko-toko sudah cukup baik saat ini Pengenalan produk yang disampaikan salesmen sudah cukup baik Cara salesmen dalam menyalurkan produk sudah cukup baik Harga roti prima sari saat ini sudah termasuk murah Persentase % Komulatif 60 22 22 50 18 40 43 16 56 40 15 71 40 15 86 Rasa roti prima sari sudah cukup enak 39 14 100 Jumlah 272 100 5.4 Analisa Sebab Akibat Dari hasil diagram pareto yang dilakukan anlisa pada setiap pernyataan maka didapat bahwa ada 4 peryataan yang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan roti prima sari pada daerah pemasaran kota kerinci. Adapun 4 pernyataan yang potensial adalah sebagai berikut : 1. Kemasan roti 2. Penempatan roti pada toko-toko 3. Pengenalan produk 4. Cara penyalurkan produk Dari 4 yang dapat mempengaruhi penjualan tersebut maka dilakukan penganalisaan dengan menggunakan Diagram Tulang Ikan ( Fishbone Diagram). Hal dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya penurunan penjualan roti Prima

Sari pada daerah penjualan kota kerinci dan juga sebagai lanjutan untuk pemberian solusi ke tahap selanjutnya. 5.4.1 Kemasan Roti Kemasan Roti yang kurang baik disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor manusia, material. Gambar 5.3 Fishbone Diagram Kemasan Roti Berdasarkan gambar 5.3 maka ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan adalah sebagai berikut : a. Manusia Kurang Teliti Dalam Pengemasan Kurang telitinya pekerja dalam pengemasan dapat mengurangi ketahanan roti, hal ini disebabkan oleh proses pengemasan yang dilakukan pada malam hari sehingga menyebabkan kelelahan pada mata dan fisik pekerja. Akibat kelelahan itu, menyebabkan pekerja menjadi kurang teliti dalam pengemasan dan mengakibatkan pada tahap inspeksi manual banyak produk pengemasannya yang kurang baik lolos dari inspeksi. b. Material / Bahan Sablon Pada Plastik Kurang Menarik Kemasan yang menarik dapat menarik konsumen untuk membeli, oleh karena itu kemasan yang kurang menarik cukup mempengaruhi turnnya penjualan 5.4.2 Penempatan Roti Pada Toko Penempatan produk yang kurang baik pada toko dapat mempengaruhi turunya penjualan, hal ini disebabkan oleh faktor manusianya.

Gambar 5.4 Fishbone Diagram Penempatan Roti Pada Toko Berdasarkan gambar 5.4 maka dapat kita lihat penempatan roti pada toko dapat dipengaruhi oleh faktor manusia, dimana yang dimaksud dengan faktor manusia disini adalah salesmen yang bertugas sebagai penyalur. Oleh karena itu salesmen harus tanggap dalam melihat peluang toko-toko yang belum menjual roti prima sari, selain itu salesmen juga harus dapat menata produk yang strategis didalam toko agar gampang dan mudah terlihat oleh konsumen yang akan membeli. 5.4.3 Pengenalan Produk Pengenalan produk yang kurang baik pada toko dapat mempengaruhi turunya penjualan, hal ini disebabkan oleh faktor manusianya. Gambar 5.5 Fishbone Diagram Pengenalan Produk Pada gambar 5.5 diatas terlihat jelas bahwa pengenalan produk dapat dipengaruhi oleh faktor manusia. Disini salesmen dituntut aktif dalam mengenalkan produknya ketoko-toko yang belum menjual roti prima sari agar toko-toko tersebut mau ikut menjual roti prima sari. Pengenalan produk juga dapat mengembangkan daerah pemasaran roti prima sari di kota kerinci.

5.4.4 Cara penyalurkan produk Cara penyalurkan produk yang kurang baik pada toko dapat mempengaruhi turunya penjualan, hal ini disebabkan oleh faktor manusia dan Fasilitas. Gambar 5.6 Fishbone Diagram Cara Penyaluran Berdasarkan gambar 5.6 maka ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan adalah sebagai berikut : a. Manusia Waktu kunjungan yang tidak tetap Penyaruran produk yang tepat waktu juga dapat mempengaruhi penurunan penjualan, oleh karena itu salesmen harus dapat mengunjungi toko dengan jadwal kunjungan yang tetap seperti satu kali seminggu ataupun satu kali dua minggu. Hal ini mengingat ketahanan roti yang hanya tahan selama tiga minggu b. Fasilitas Kendaraan yang kurang layak jalan Kendaraan sangat berpengaruh dalam penyaluran produk. Salesmen sangat terganggu dengan sering rusaknya mobil sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal kunjungan ketoko-toko. 5.5 Analisa Penentuan Strategi Matrik SWOT Untuk mengatasi permasalahan diatas maka dilakukan penyusunan faktorfaktor strategis perusahaan dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki dan dapat disesuaikan dengan peluang dan ancaman eksternal.

Dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan maka kita dapat mengetahui faktor internal yang dimiliki perusahaan, yang mana: 1. Strength / Kekuatan Dari hasil wawancara maka dapat kita ketahui kekuatan yang ada pada perusahaan, diantaranya: Isi roti prima sari diambil dari kelapa yang terbaik. Ukuran roti telah di standarkan menurut berat masing-masing roti Proses produksi yang bersih 2. Weakness / Kelemahan Roti prima sari hanya menawarkan satu rasa Belum adanya program promosi Kemasan roti kurang menarik Tidak strategisnya peletakan roti pada toko Kurang diperhatikan fasilitas penjualan Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berada diluar lingkungan perusahaan dan biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan. Lingkungan eksternal ini dapat menimbulkan kesempatan, ancaman dan peluang bagi perusahaan. Antara lain: 1. Opportunity / Kesempatan Nama roti prima sari sudah cukup dikenal oleh masyarakat kota kerinci CV. Prima sari mempunyai toko penjualan yang cukup banyak di kota kerinci 2. Treath / Ancaman Kondisi perekonomian masyarakat yang tidak stabil dapat menurunkan daya beli masyarakat Masih cukup banyak toko-toko yang belum menjual roti prima sari di kota kerinci Adanya pesaing roti sejenis Dari empat faktor diatas maka kita dapat merancang strategi matrik SWOT untuk pemasaran roti prima sari dikota kerinci. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi yaitu: strategi SO ( Strength-

Opportunities), strategi ST ( Strenght-Threats), strategi WO ( Opportunities) dan strategi WT (Weakness- Threats), dimana: Weakness- Tabel 5.7 Strategi Matrik SWOT Opportunities Nama roti prima sari sudah cukup dikenal oleh masyarakat kota kerinci CV. Prima sari mempunyai toko penjualan yang cukup banyak di kota kerinci Threats Masih cukup banyak tokotoko yang belum menjual roti prima sari di kota kerinci Kondisi perekonomian masyarakat yang tidak stabil dapat menurunkan daya beli masyarakat Adanya pesaing roti sejenis Streng Isi roti diambil dari kelapa yang terpilih Ukuran roti telah di standarkan menurut berat masing-masing roti Proses produksi yang bersih Strategi SO Perusahaan agar dapat selalu mempertahankan ukuran dan kebersihan dalam proses pembuatan roti Salesmen harus dapat mempertahankan tokotoko penjualan yang ada sekarang Strategi ST Salesmen harus aktif dalam melihat potensi toko-toko yang belum menjual roti prima sari Perusahaaan mulai untuk memperhitungkan keberadaan pesaing yang ada Weakness Roti prima sari hanya menawarkan satu rasa Perusahaan belum mempunyai program promosi Tidak strategisnya peletakan roti pada toko Kemasan roti kurang menarik Strategi WO Diharapkan perusahaan mampu mengembangkan produk Salesmen agar dapat meletakkan produk pada posisi yang strategis didalam toko Kemasan dapat menarik konsumen untuk membeli produk, oleh karena itu perusahaan harus bisa membuat kemasan yang menari. Kemasan juga dapat sebagai tempat promosi produk Strategi WT perusahaan agar dapat melihat perkembangan dari pesaing hal ini bertujan untuk menyeimbangi pesaing Berdasarkan tabel Strategi Matrik SWOT maka ada beberapa strategi yang didapat adalah sebagai berikut 1. Strategi SO Perusahaan agar dapat selalu mempertahankan ukuran dan kebersihan dalam proses pembuatan roti.

Salesmen harus dapat mempertahankan toko-toko penjualan yang ada sekarang. 2. Strategi ST Salesmen harus aktif dalam melihat potensi toko-toko yang belum menjual roti prima sari. Perusahaaan mulai untuk memperhitungkan keberadaan pesaing yang ada. 3. Strategi WO Diharapkan perusahaan mampu mengembangkan produk. Salesmen agar dapat meletakkan produk pada posisi yang strategis didalam toko. Kemasan dapat menarik konsumen untuk membeli produk, oleh karena itu perusahaan harus bisa membuat kemasan yang menari. Kemasan juga dapat sebagai tempat promosi produk. 4. Strategi WT perusahaan agar dapat melihat perkembangan dari pesaing hal ini bertujan untuk menyeimbangi pesaing.