60-90 menit (Mengantisipasi jika waktu pembukaan mundur.)

dokumen-dokumen yang mirip
BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking

MODUL 1. Pembukaan Pelatihan TUJUAN

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

Praktak Hearing Dengan Eksekutif

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

Bagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu

Perumusan Isu Strategis

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini?

120 menit UNTUNG RUGI BERUBAH TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Dialog Dengan Narasumber

90 menit STRATEGI HEARING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

4. Mediasi, adalah upaya penyelesaian perkara secara damai melalui juru damai/penengah yang dilakukan di luar persidangan.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR

.satu. yang selalu mengirim surat

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha

- Perencanaan dan Penyusunan Program

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ruang Lingkup Pertanyaan Opini mengenai anak tuna grahita. Perilaku yang ditampilkan oleh anak tunagrahita

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Mifahul Aula Bangkal terletak di Jalan Kaluku

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

Mempraktekkan Ibadah

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2 MABA) ESAI TENTANG KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DAN DESKRIPSI TENTANG PSIK.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.


Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

Octavery Kamil, Irwanto, Ignatius Praptoraharjo, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitorus, Sari Lenggogeni

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

Negeri Peri Di Tengah Hutan

TOR (TERM OF REFERENCE) GELORACOUSTIC GELORA AKSI 2016

Pdt Gerry CJ Takaria

Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif

Bab XII. Kesehatan Seksual. Seks dan peranan berdasarkan gender. Bagaimanakah gender mempengaruhi kesehatan seksual?

PENDAHULUAN. Manjilala

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU UNEJ 2015 DISKRIPSI TENTANG PSIK, MOTIVASI DIRI DI PSIK DAN KEGIATAN DI PSIK. oleh.

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembahasan Negosiasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

2

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

Belajar Memahami Drama

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

Arif Rahman

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF

LAMPIRAN CODING SHEET 2 TRANSKIP INTERVIEW

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

Keselamatan kerja dan Kesehatan lingkungan 1

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROPOSAL PENELITIAN. Proposal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

MATERI 8 PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK

Kecakapan Antar Personal

Judul resensi Feromon Cinta

PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP:

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

MODUL 15. Simulasi Hearing. TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing.

Transkripsi:

01 PEMBUKAAN PELATIHAN TUJUAN Membuka secara resmi pelatihan. Membawa state f mind peserta ke situasi pelatihan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu. Membangun champinship dari mdul. Mengajak peserta berkenalan satu sama lain dengan cara yang seru dan ceria. Mendrng peserta kepada kmitmen berlatih dengan menunjukkan manfaat pelatihan baik bagi kepentingan instansi maupun kepentingan pribadi. PERKIRAAN WAKTU 60-90 menit (Mengantisipasi jika waktu pembukaan mundur.) PERLENGKAPAN Vide karake dangdut di kmputer Anda.

4 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr

3 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr MENGAPA AWAL SUATU PELATIHAN SANGAT PENTING Serang fasilitatr yang berpengalaman sudah pasti akan menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk memastikan awal suatu pelatihan bisa terlaksana dengan baik. Ibarat sajian hidangan, peserta akan menilai suatu pelatihan dari hidangan pembukanya. Bagaimana suatu pelatihan diawali, tidak bleh dianggap sebagai buangbuang waktu saja. Pada awal ini, kita berkesempatan membangun pndasi yang kuat untuk membangun kepercayaan peserta kepada materi pelatihan dan fasilitatr. Dalam suatu awal pelatihan, minimal ada 5 elemen yang perlu dilakukan dan dimnitr dengan baik, yakni: 1. Sambutan Resmi Sambutan-sambutan. 2. Gaining trust Mendapatkan penerimaan dan kepercayaan yang tinggi dari peserta (champinship). 3. Icebreaking Memecahkan kebekuan frum. Masuk kndisi pikiran yang menyenangkan dan receptive. Menarik perhatian peserta. Menghancurkan Hambatan Belajar Orang Dewasa (Lihat Bagian Cara Belajar Orang Dewasa pada bagian awal Panduan ini. 4. Perkenalan Pembicara Antar Peserta 5. Pengantar Pelatihan dan Kesepakatan Menjelaskan gambaran isi dan manfaat pelatihan serta membuat kesepakatan-kesepakatan penting sebagai dasar pelaksanaan pelatihan. 1. Sambutan Sambutan merupakan mmen penting dari pelatihan, bahkan sedemikian pentingnya seringkali jika tidak ditangani dengan benar akan menjadi kntraprduktif. Tidak semua figur yang berwenang untuk membuka suatu pelatihan mengerti dengan baik tujuan memberikan suatu sambutan. Acapkali suatu sambutan justru berdampak peserta menjadi tidak bersemangat mengikuti pelatihan. Sebagai cnth, serang pejabat memberi sambutan dengan mengatakan: Yah, akhirnya saya ucapkan selamat mengikuti pelatihan, semga Anda bisa bertahan selama empat hari ini, semga Anda juga tidak mengantuk atau merasa bsan dengan materi pelatihan yang penting ini. Sambutan semacam itu akan menimbulkan suatu pemikiran bawah sadar pada peserta, kurang lebih demikian: Wah, kalau begitu pelatihannya pasti membsankan. Wah pasti peserta pelatihan yang sebelumnya mengeluh mengantuk. Terkadang kita jumpai varian lain dari sambutan yang kurang prduktif sebagai berikut: Anda semua akan mendapatkan banyak teri dalam pelatihan ini, jadi mhn disimak baik-baik dan kemudian...

4 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr Sambutan semacam itu akan menimbulkan pemikiran bawah sadar pada peserta, secara kurang lebih demikian: Wah, kalau begitu pelatihannya pasti teritis banget. Sambutan yang baik, haruslah berupa kalimat pernyataan dari yang berwenang yang kurang lebih berisi: Pernyataan secara resmi bahwa pelatihan ini adalah jawaban yang diperlukan atas situasi setempat. Memberikan kepercayaan pada penyelenggara, fasilitatr dan narasumber. Memtivasi peserta untuk berperan aktif selama pelatihan. Pernyataan resmi bahwa acara dibuka. Memberikan gambaran isi pelatihan secara utuh, tidak hanya menyebut teri, tapi praktek dan utamanya adalah adanya pengalaman berstruktur. Berdasarkan uraian di atas, sebaiknya fasilitatr mengirimkan suatu catatan atau pinters kepada pihak pemberi sambutan. 2. Gaining Trust Kepercayaan kepada fasilitatr akan membuat peserta bersedia membuka diri dan mudah menginternalisasi materi pelatihan. Dalam sebuah pelatihan, kepercayaan peserta kepada tim fasilitatr, narasumber dan materi pelatihan perlu dibangun dengan sengaja, khususnya jika ketiganya belum dikenal di antara kmunitas peserta pelatihan. Kepercayaan pada fasilitatr juga akan berimbas pada kepercayaan pada materi pelatihan. Akhirnya peserta lebih mudah menyerap dan menerapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Berdasar metde NLP, teknik untuk mendapatkan kepercayaan dilakukan melalui: Establishment f Cmmn Grund Cari dan nyatakan secara elegan kesamaan yang ada antara Anda dengan peserta. Manusia cenderung senang dengan rang lain yang memiliki kesamaan, hal ini memicu rasa aman pada rang yang baru dijumpai dan lebih mudah terbuka. Misalnya ceritakan pengalaman Anda ketika bergaul di lingkungan LSM, dunia Pegawai Negeri atau mungkin Anda pernah datang di daerah ini sebelumnya Champin The Presentatin Mdule Tunjukkan kepercayaan pada isi presentasi. Tunjukkan di mana saja sudah digunakan, kepada siapa saja dan bagaimana hasilnya. Eliciting/Stating The Outcme Tunjukkan keuntungan mengikuti pelatihan ini bagi peserta. Tunjukkan vide kesaksian-kesaksian peserta sebelumnya. Memulai dengan Mantap Hindarkan suatu pembukaan dengan mengatakan ketidaksiapan, alasan-alasan (aplgis) dan sebagainya.

5 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr 3. Perkenalan Pada prinsipnya lebih baik dihindari memperkenalkan diri sendiri secara langsung. Lebih elegan menggunakan prinsip rang ketiga, sehingga tidak seperti big sht dan berjualan kecap nmr satu. Skenari terbaik dalam memperkenalkan fasilitatr adalah sejak pengiriman Pre Wrkshp Kit (lihat lampiran Pre Wrkshp Kit) kepada peserta satu minggu sebelumnya. Di dalam Pre Wrkshp Kit tersebut sudah dicantumkan curriculum vitae dari seluruh fasilitatr dan narasumber pelatihan, bersamaan dengan gambaran isi pelatihan. Apabila saat pembukaan masih dirasa perlu untuk memperkenalkan fasilitatr, maka cara terbaik adalah dilakukan leh pihak ketiga, yakni panitia, dengan cara menceritakan secara ringkas kualifikasi/pengalaman fasilitatr. Demikian juga untuk memperkenalkan narasumber, sebaiknya dilakukan leh fasilitatr. Namun jika terpaksa memperkenalkan diri sendiri, paling baik adalah dalam bentuk bercerita suatu life stry secara santai, bukan bercerita seperti membaca pinters. Di sisi lain, fasilitatr perlu sedini mungkin mengenal peserta sejak acara belum dimulai sehingga mengetahui latar belakang mereka dan bisa dipakai untuk membangun hubungan saat pembukaan. Sedangkan perkenalan secara resmi antar peserta tetap dilakukan di sesi awal ini, dengan tujuan untuk: Menunjukkan respek fasilitatr pada peserta, dengan menyempatkan untuk mengapresiasi latar belakang mereka. Saling mengenal sesama. Mengurangi ptensi permasalahan, karena kurangnya apresiasi kepada peserta. 4. Ice Breaking Ice breaking adalah istilah untuk menjelaskan mengenai suatu prses yang perlu dilakukan fasilitatr untuk mengubah state f mind peserta. Saat peserta datang ke suatu pelatihan, state f mind (kndisi pikiran) mereka umumnya belum siap masuk ke situasi pelatihan, sehingga tidak bleh secara mendadak pelatihan langsung dimulai. Umumnya hanya sedikit peserta yang datang ke pelatihan dalam kndisi pikiran siap belajar. Sebagian besar kndisi pikiran peserta di awal pelatihan adalah: Overlad, penuh pikiran lain (pekerjaan lain, beban lain) sehingga tidak receptive. Beku atau blank (menunggu dan melihat situasi). Ingin liburan/refreshing. Adanya hambatan belajar pada rang dewasa, rasa takut salah, takut kelihatan bdh, malu jika terlalu kelihatan bersemangat. Dan lain-lain. Aktivitas icebreaking akan berguna untuk membawa dari berbagai state f mind di atas menuju suatu state f mind yang diinginkan. Menurut NLP, pembelajaran terbaik jika seserang pada fun state (kndisi pikiran senang bergembira) dan memiliki curisity (rasa ingin tahu), karena pada kndisi ini peserta menjadi rileks dan receptive. Jadi, fasilitatr perlu membangun situasi yang membuat peserta masuk pada kedua kndisi tersebut.

6 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr Cara mengakses kndisi tersebut adalah: Mulai sesi dengan senyum hangat dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan untuk membangkitkan rasa ingin tahu, membangkitkan partisipasi. Membangun receptivitas dengan mengajak peserta bergembira melalui permainan yang menyenangkan, sederhana namun partisipatif. Dalam mdul pelatihan ini ice breaking digabungkan dengan perkenalan dengan cara perkenalan yang menyenangkan. Bercerita (bleh humr) dengan tujuan mengaktifkan tak kanan sehingga membangkitkan efek rasa ingin tahu. 5. Pengantar Pelatihan dan Kesepakatan Dalam pelatihan yang partisipatif, perlu dibangun kesepakatan antara fasilitatr dengan peserta, ini biasanya dikenal dengan istilah Kntrak Belajar. Aktivitas kntrak belajar adalah suatu kesepakatan timbal balik antara peserta dan fasilitatr bahwa kedua belah pihak sepakat mengenai isi materi pelatihan dan akan bersama-sama bertanggung jawab menyukseskan acara. Agar kesepakatan berjalan baik, fasilitatr perlu lebih dahulu menjelaskan gambaran isi dan manfaat pelatihan. Dengan demikian peserta mendapat gambaran yang jelas atas apa yang akan diperleh selama pelatihan. Berbasis gambaran yang jelas inilah, kesepakatan-kesepakatan bisa dibuat secara adil dan partisipatif.

7 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr RINGKASAN ALUR SESI TOPIK Cipta Suasana Perkenalan Pengantar Pelatihan dan Kesepakatan TUJUAN Membangun suasana (state f mind) Menjelaskan tujuan sesi Membangun kepercayaan Peserta pada mdul Membangun kepercayaan Peserta pada fasilitatr dan narasumber Berkenalan dengan peserta Memberikan apresiasi Membangun Membuang hambatan belajar Memberikan gambaran isi pelatihan dan manfaat yang akan diperleh Membuat dengan peserta mengenai pelaksanaan pelatihan KEGIATAN 1. Membuka sesin 2. Menceritakan kisah pengantar 1. 2. Menjelaskan mengenai pelaksanaan pelatihan sebelumnya Memutarkan vide kesaksian 1. Lakukan 1. Menjelaskan Permainan gambaran Perkenalan manfaat 2. Membuat kesepakatan ALAT BANTU Ceramah Vide Kesaksian METODE Kisah Ceramah WAKTU 5 15 20 20

8 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr PROSES LENGKAP N Kegiatan Keterangan 1. Cipta Suasana Masuk ruangan, bersalaman dengan semua peserta. Ikuti acara seremnial pembukaan dari panitia dan pejabat setempat, berikan kesempatan sampai selesai, dan frum diserahkan pada fasilitatr. Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang psitif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Hindari mengucapkan kalimat aplgi di awal pelatihan. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi, perhatian dan rasa ingin tahu. Berikan apresiasi pada yang mengangkat tangan dan menjawab, berikan kmentar psitif apapun jawaban mereka. Misalnya: Siapa yang pernah ikut pelatihan kmunikasi persuasif? Siapa yang pernah mendengar metde sugesti untuk advkasi? Ceritakan dengan gaya berkisah tentang Musafir (Lampiran 1) untuk membangun kndisi pikiran reseptif dan mengaktifkan tak kanan. 2. Gaining Trust Bangun champinship pada mdul dengan cara: Menjelaskan pelatihan ini pernah dilakukan di mana saja dan hasilnya. Tunjukkan beberapa ft dan vide kesaksian mengenai pelatihan sebelumnya di tempat lain.

9 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr PROSES LENGKAP N Kegiatan Keterangan Perkenalan dan Ice Breaking Lakukan permainan Perkenalan Sebelah Kiri. Ceritakan mengenai kisah Riset Handphne. 3. Pengantar Pelatihan dan Kesepakatan Tunjukkan dengan slide/pwerpint mengenai Tujuan dan Manfaat Pelatihan, Desain Materi dan Jadwal Materi Pelatihan. Buat Kesepakatan tentang: a. Jadwal waktu pelatihan. b. Handphne agar dimatikan/digetarkan/silent, pakai diluar ruangan. c. Larangan merkk di dalam ruangan Tutup dengan tepuk tangan bersama. CATATAN Manfaat pertanyaan di awal sesi Di awal suatu sesi pelatihan yang berbasis NLP, umumnya fasilitatr akan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana. Pertanyaan ini sedemikian sederhananya, karena tujuannya memang bukan untuk menguji atau mendapatkan jawaban. Tujuan memberikan pertanyaan ini adalah untuk memancing partisipasi, mengundang perhatian dan membangkitkan rasa ingin tahu. Misalnya: a. Siapa saja yang sudah pernah ikut sesi seperti ini? b. Semuanya sudah makan siang? c. Mhn angkat tangan bagi yang tahu bedanya antara tak kanan dan kiri? d. Mhn berdiri bagi yang... Cara ini akan menjadi standar baku di setiap sesi berikutnya dalam pelatihan ini.

10 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr CATATAN Demkratisasi frum Lazim di awal pelatihan muncul tuntutan untuk meminta demkratisasi frum. Biasanya berupa: Menghilangkan materi yang dianggap tidak perlu atau menawarkan beberapa usulan materi lain. Menawar mengenai jadwal yang dianggap terlalu ketat Menawar aturan main (mengenai larangan merkk dan handphne harus getar/silent dan penggunaannya harus di luar ruangan) Jika diselami tuntutan ini umumnya memiliki alasan: Menawar materi karena tidak mengetahui manfaat atau tidak ada gambaran kepentingannya. Menawar jadwal karena ingin mendapatkan kesempatan beristirahat, mengerjakan hal lain atau berwisata (jika pelatihan di lkasi wisata). Menawar diperblehkan merkk dan menggunakan handphne agar bisa nyaman. Fasilitatr perlu mengenali situasi seperti ini sehingga dapat melakukan pendekatan sebelum pelatihan ataupun saat istirahat. Selain itu kemampuan menjelaskan manfaat tiap sesi kepada peserta akan mempermudah fasilitatr mendapatkan persetujuan. VARIASI Jika waktu cukup panjang, Anda dapat memberikan aktivitas ice breaker lain di awal pelatihan seperti ini. Icebreaker di awal pelatihan tidak bleh terlampau rumit, tujuan yang terpenting adalah memecahkan kebekuan, membuat peserta bersedia berpatisipasi dengan senang, membangun suasana ceria dan fun.

11 Lampiran 1 : Cnth LAMPIRAN 1 : Cnth Kalimat Pembukaan Selamat Pagi..! Senang sekali bisa berdiri di sini bersama Anda semua dalam pelatihan Kmunikasi Persuasif untuk Advkasi. Saya respek sekali pada Bapak Ibu sekalian terutama sekali bagi yang tepat waktu. Anda semua telah hadir di sini dan itu memberikan sinyal kepada kami bahwa Anda memiliki kmitmen yang luar biasa bagi perjuangan dunia Anak Indnesia. Kehadiran kita dalam pelatihan selama 5 hari ke depan, akan menjadi suatu landasan yang kuat bagi... Kalimat Aplgi Beberapa cnth kalimat aplgi yang harus dihindarkan sebagai pembukaan: Bapak Ibu sekalian, sebenarnya saya sendiri kurang begitu menguasai tpik ini,. Selain itu saya baru dihubungi panitia sehari sebelumnya, jadi... Tidak ada peserta yang tertarik dan menjadi bersemangat mendengar katakata aplgis semacam itu. Justru akan muncul rasa menyesal menghadiri pelatihan dan menyumpahi panitia. Kisah Musafir Serang musafir muda tersesat di padang pasir, berhari-hari tidak makan dan minum. Sedemikian kehausan sehingga berjalan tersek-sek. Sepatu dan pakaiannya sudah rusak, rambutnya kusut masai dan berantakan tertiup angin. Hampir putus asa, akhirnya bertemu dengan musafir perempuan yang naik kuda dan membawa dua kantung besar air. Dimintanya air barang beberapa teguk pada perempuan itu, namun perempuan itu tak mau memberikan, malah ujarnya Aku sendiri perlu air ini untuk perjalanan jauhku, jika kau mau kuberikan kamu tpi, seraya mengambil tpi lain yang ada di tasnya. Musafir muda ini menlak pemberian tpi, dan bersikeras meminta air. Demikian pula perempuan ini tidak bersedia memberi air dan hanya mau memberi tpi. Akhirnya musafir muda ini marah dan pergi. Dua ratus meter kemudian ia berjalan tersek-sek, akhirnya bertemu dengan musafir laki-laki tua yang naik keledai dengan membawa dua kantung besar air juga. Dimintanya air barang beberapa teguk pada laki-laki tua itu, namun laki-laki tua itu tak mau memberikan, seraya berujar,

12 Lampiran 1 : Cnth Aku sendiri juga perlu air ini untuk perjalanan yang masih jauh, jika kau mau kuberikan kamu sepatu, katanya sambil mengambil sepatu lain yang ada di tasnya. Musafir muda ini menlak pemberian sepatu itu, dan bersikeras meminta air. Namun laki-laki tua ini tidak bersedia memberi air dan hanya mau memberi sepatu. Akhirnya musafir muda ini tambah marah dan pergi. Selang lima ratus meter dari situ, ia tiba di sebuah asis besar yang airnya sangat jernih dan teduh. Dengan bergegas ia menuju tepi air untuk mengambil minum. Namun tiba-tiba telah berdiri di depannya dua rang tentara kerajaan yang menjaga asis itu, sambil berkata Dilarang keras mengambil air ini, kecuali kamu memakai tpi dan sepatu!. Apa mral cerita di atas? Kadang kita menlak suatu pemberian/ilmu, padahal kita belum tahu di kelak kemudian hari ternyata kita butuhkan. Dalam pelatihan ini ilmu tidak hanya dari fasilitatr, namun juga bisa diperleh dari narasumber, dari sesama peserta dan dari pengalaman yang dilakukan bersama. Permainan Perkenalan Sebelah Kiri Permainan ini bertujuan untuk: Saling mengenal sesama anggta. Menyelami infrmasi anggta lain. Memberikan kesempatan untuk beraktualisasi bagi peserta sedari awal (melucu, bercanda, berbicara lantang, dll). Membangun suasana fun. Aktivitas 1. Peserta diminta berdiri membentuk lingkaran utuh (perlu ruang yang cukup luas). 2. Peserta diminta tidak berdiri bersebelahan dengan rang yang sudah dikenal (akrab) sebelumnya (berikan drngan dan waktu untuk mereka berpindah lkasi). 3. Jelaskan, bahwa dalam perkenalan ini rang tidak akan memperkenalkan dirinya sendiri, namun ia akan memperkenalkan rang yang berdiri di sebelah kirinya. Jelaskan pula bahwa jika ada infrmasi yang salah, maka peserta akan dapat hadiah (bukan hukuman), yakni kesempatan menyanyi satu bait atau berjget dangdut sesuai dengan vide karake yang diputar leh fasilitatr.

13 Lampiran 1 : Cnth 4. Peserta diminta berkenalan dengan sebelah kiri kanannya, menanyakan empat hal: nama panggilan, asal instansi, hbi, harapan mengikuti pelatihan ini. 5. Selain itu, peserta diminta mencari ciri-ciri khusus yang memudahkan kita mengingat teman baru kita itu. Ciri-ciri fisik atau kemiripan dengan tkh yang sering muncul di media (plitik, bintang film, pelawak, penyanyi, dll). 6. Aktivitas 3 dan 4 diiringi dengan lagu yang ceria (dangdut dll). 7. Perkenalan dimulai, dengan cara meminta salah satu peserta menjadi sukarelawan pertama. Orang pertama mengenalkan rang di sebelah kirinya (rang terakhir), rang kedua memperkenalkan rang pertama, rang ketiga memperkenalkan rang kedua dan seterusnya sampai semua mendapat giliran. Saat memperkenalkan harus teriak cukup keras sehingga semua dapat mendengar. 8. Jika ada infrmasi yang salah sebut (cek dengan rang yang diperkenalkan), maka peserta yang memperkenalkan diri diminta maju ke tengah lingkaran untuk mendapat hadiah, memilih menyanyi satu bait lagu atau berjget dangdut mengiringi vide karake. Kisah Riset Handphne Tujuan Dengan cara yang lucu/menyenangkan mengingatkan peserta menyadari bahwa bunyi handphne sangat mengganggu acara yang tengah berlangsung Isi Cerita Beberapa bulan yang lalu saya membaca di sebuah majalah ternama mengenai suatu riset tentang Sebab-sebab rang tidak mematikan handphne di dalam kelas pelatihan. Menurut penelitian yang dilakukan pada ribuan rang di berbagai daerah itu, hasilnya ada tiga sebab. Orang tidak mematikan handphne di ruang pelatihan karena: 1. Handphne-nya kun, sehingga belum ada fasilitas getar/silent. 2. Handphne-nya baru beli pertama kali/mdel terbaru, sehingga ia ingin sekali rang lain mengetahui bahwa ia punya handphne baru. 3. Istri/suami/pacarnya galak sekali, ia akan dicurigai selingkuh jika handphne-nya mati. Tutup cerita di atas dengan cara berbicara sambil tertawa kecil, Tentunya hal semacam ini tidak akan terjadi di ruang ini, karena nrak sekali...

14 Lampiran 1 : Cnth Daftar Lkasi Pelatihan Sebelumnya dan Hasil yang Diperleh Berikut adalah daftar lkasi pelatihan yang sudah menggunakan mdul ini, dan hasil PERDA yang sudah dihasilkan mengikuti pelatihan ini. N Daerah Hasil PERDA 1 Prvinsi Lmbk Garam Ydium 2 Lmbk Tengah Akta Kelahiran Gratis 3 Lmbk Barat Akta Kelahiran Gratis 4 Lmbk Timur Akta Kelahiran Gratis 5 Ende Akta Kelahiran Gratis 6 Maumere Kmitmen DPRD 7 S e Kmitmen DPRD 8 Kabupaten Banyumas Akta Kelahiran Gratis 9 Kta Ambn Akta Kelahiran Gratis