BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah locus of control dan faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan tentang desain penelitian: Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

Transkripsi:

65 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tujuan Peneitian T1 T T3 T4 T5 T6 T7 Jenis Penelitian Deskritif Deskritif Deskritif Deskritif Asosiatif Asosiatif Asosiatif Desain Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Survei- Karyawan PT. Kuesioner Visindo ArtaPrinting Survei- Karyawan PT. Kuesioner Visindo ArtaPrinting Survei- Karyawan PT. Kuesioner Visindo ArtaPrinting Survei- Karyawan PT. Kuesioner Visindo ArtaPrinting Survei- Karyawan PT. Kuesioner Visindo ArtaPrinting Survei- Karyawan PT. Kuesioner Visindo ArtaPrinting Survei- Karyawan PT. Kuesioner Visindo ArtaPrinting Tabel 3.1 Desain Penelitian Sumber: Penulis (009) Time Horizon Crosssection Crosssection Crosssection Crosssection Crosssection Crosssection Crosssection Keterangan: T1: Untuk mengetahui dan menganalisa kualifikasi seleksi PT. Visindo ArtaPrinting menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting. T: Untuk mengetahui dan menganalisa prosedur seleksi PT. Visindo ArtaPrinting menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting. T3: Untuk mengetahui dan menganalisa involuntary turnover PT. Visindo ArtaPrinting menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting. T4: Untuk mengetahui dan menganalisa voluntary turnover PT. Visindo ArtaPrinting menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting.

T5: Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kualifikasi seleksi terhadap prosedur seleksi. T6: Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh prosedur seleksi terhadap involuntary turnover. T7: Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh prosedur seleksi dan involuntary turnover secara bersama maupun individual terhadap voluntary turnover. 3. Operasional Variabel Tabel 3. Operasional Variabel Sumber: Penulis (009) 66

67

68 3.3 Jenis dan Sumber Data Variabel Jenis Data Sumber Data Kuantitatif Primer Kuantitatif Primer Kuantitatif Primer Kuantitatif Primer Kualifikasi Seleksi (X1) Prosedur Seleksi (X) Involuntary Turnover (Y1) Voluntary Turnover (Y) Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Sumber: Penulis (009)

69 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah: Wawancara, dilakukan dengan pihak-pihak terkait dalam memperoleh informasi mengenai dengan pengelolaan sumber daya manusia di PT. Visindo ArtaPrinting, permasalahan yang dihadapi bagian HRD, kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya. Kuesioner, yaitu sejumlah pernyataan atau pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden. Kuesioner ini disebarkan kepada karyawan PT. Visindo ArtaPrinting yang terpilih sebagai sampel pada penelitian ini. Kuesioner ini tersusun dari 8 pernyataan yang berhubungan dengan variabel-variabel pada penelitian ini. Study literature, dilakukan untuk memperoleh data sekunder dan memperoleh teoriteori yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia dan perancangan sistem informasi yang digunakan sebagai landasan teori. Adapun sumber study literature ini berasal dari buku-buku, jurnal-jurnal, website. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 004, p7). Apabila dalam suatu penelitian dimana penelitian ini memiliki populasi besar dan tidak memungkinkan bagi peneliti mempelajari semua yang ada dalam populasi mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dalam populasi tersebut. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 004, p73).

Teknik pengambilan sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, dan area random sampling. Nonprobability sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snow ball sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Visindo ArtaPrinting, yaitu berjumlah 179 karyawan. Oleh karena populasi besar, maka penulis menggunakan sampel. Teknik sampel yang digunakan untuk mengambil sampel pada penelitian ini adalah probability sampling, yaitu disproportionate stratified random sampling. Hal ini dilakukan karena peneliti mengambil anggota sampel dari populasi secara acak dengan memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, yaitu strata jabatan yang ada dalam perusahaan. 3.6 Teknik Penentuan Ukuran Sampel Jabatan Jumlah Populasi General Manager 1 Manager 6 Kepala Produksi 1 Staff 171 Total 179 Tabel 3.4 Jumlah Populasi Sumber: PT. Visindo ArtaPrinting (008) Penentuan ukuran besarnya sampel menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut: N n = 1+ Ne dimana diketahui; n = ukuran sampel 70

71 N = ukuran populasi, sebanyak 179 karyawan e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, 10%. N n = 1+ Ne 179 n = 1+ 179 n = 1+ 1.79 ( 179)( 0.1) = 64.15 64 karyawan/i Pengambilan sampel secara disproposional random sampling memakai rumus alokasi proportional sebagai berikut: Dimana: n N i = n d N i n i = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya N i = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel yaitu karyawan menurut tingkat jabatannya adalah sebagai berikut: General Manajer: 1 179 64 = 0,3575418 1responden Manajer: 6 179 179 =,14551 responden Kepala Produksi: 1 64 = 0,3575418 1responden 179

7 Staff: 171 64 = 61,139665 179 61responden Jabatan Jumlah Populasi Jumlah Sampel General Manager 1 1 Manager 6 Kepala Produksi 1 1 Staff 171 61 Total 179 65 Tabel 3.5 Jumlah Populasi dan Sampel Sumber: Penulis (009) Berdasarkan total jumlah sampel dalam tabel 4., maka penulis akan menggunakan 65 responden sebagai sampel dalam penelitian ini. 3.7 Teknik Pengukuran Variabel Skala yang digunakan untuk memberikan alternatif jawaban dalam kuesioner adalah skala sikap. Jenis skala sikap yang digunakan adalah skala likert dengan pilihan jawaban terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RG), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangakan skala yang digunakan untuk mengukur skala sikap dalam pernyataan kuesioner adalah skala ordinal 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas Alternatif Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-Ragu (RG) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) Skala Ukur 5 4 3 1 Tabel 3.6 Skala Ukur Variabel Sumber: Penulis (009) Uji validitas dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden. Selanjutnya, pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan menguji validitas setiap item pernyataan dalam kuesioner dengan rumus korelasi product moment.

73 Rumus korelasi product moment: r = dimana: ( XiYi) ( Xi Yi) ( Xi) n Yi [ n Xi ][ ( Yi) ] n r = nilai korelasi X = total skor X untuk item pernyataan ke i Y = total skor Y untuk item pernyataan ke i Nilai korelasi product moment yang didapat dari item-item pernyataan kuesioner harus diuji signifikan statistiknya dengan memperhatikan nilai korelasi, yaitu apabila nilai korelasi product moment-nya lebih besar dari 0.3 atau nilai kritik korelasi product moment maka item pernyataan dari kuesioner itu valid. Apabila ada item pernyataan yang tidak valid maka item pernyataan tersebut harus dihilang atau diperbaiki. 3.8. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach, sebagai berikut: k σ b r11 = 1 k 1 σ t dimana: r = reliabilitas instrumen k= banyak butir pernyataan σ b = jumlah varians butir σ t = varians total

74 Rumus varians yang digunakan: σ = X n ( X ) n dimana: n = jumlah responden X = total nilai dari nomor-nomor butir pernyataan Apabila nilai korelasi dari reliabilitas yang didapat lebih besar daripada nilai kritis korelasi product moment maka kuesioner dianggap reliable. 3.9 Uji Normalitas dan Varians Data Menurut santoso (003, p173) dalam melakukan kegiatan statisitik inferensi, ada dua hal yang harus diuji terlebih dahulu: apakah beberapa sampel yang telah diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal)? Apakah sampel-sampel tersebut mempunyai varians yang sama? Dengan kata lain, uji normalitas data dan uji varians adalah hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah motede statistik diterapkan. Uji kenormalan dan kesamaan varians sebuah sampel data dengan menggunakan bantuan alat uji shapiro-wilk, uji kolmogrorov-smirnov, lilliefors, serta gambar probability plots. Pedomen dalam pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas data adalah sebagai berikut: Nilai sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05, distribusi adalah tidak normal (simetris).

75 Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05, distribusi adalah normal (simetris). Sedangkan pada gambar Q-Q Plot terlihat ada garis lurus dari kiri ke kanan atas. Garis itu berasal dari nilai Z. Jika suatu distribusi normal maka data akan tersebar di sekeliling garis. Uji varians data dapat dilihat dengan cara melihat hasil dari test of homogenity of varians. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji varians adalah Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak sama. Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas >0.05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians sama. 3.10 Metode Analisis 3.10.1 Analisis Mean Untuk menganalisis dan mengetahui kualifikasi seleksi, prosedur seleksi, involuntary turnover, dan voluntary turnover menurut tingkatan jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting, maka perlu dilakukan penilaian terhadap jawaban responden dengan penilaian rata-rata. Dalam menentukan penilaian rata-rata maka digunakan interval untuk menentukan panjang kelas interval, yaitu dengan rumus menurut Sudjana (000, p79) sebagai berikut: Re n tan g P = banyak kelas dimana: P = Panjang kelas interval Rentang = Data terbesar-data terkecil

76 Banyak kelas = 5 Jadi, Panjang kelas: 5 1 P = 5 P = 0.8 Maka interval dari penilaian rata-rata adalah sebagai berikut: Skala interval untuk prosedur seleksi Interval Nilai Penilaian 1.00-1.80 Sangat Tidak Baik 1.81-.61 Tidak Baik.6-3.4 Kurang baik 3.43-4.3 Baik 4.4-5.04 Sangat Baik Tabel 3.7 Skala Interval Prosedur Seleksi Sumber: Penulis (009) Skala interval untuk involuntary turnover dan voluntary turnover Interval Nilai Penilaian 1.00-1.80 Sangat Baik/ sangat rendah 1.81-.61 Baik/rendah.6-3.4 Kurang Baik/cukup tinggi 3.43-4.3 Tidak Baik/tinggi 4.4-5.04 Sangat Tidak Baik/sangat tinggi Tabel 3.8 Skala Interval Involuntary Turnover dan Voluntary Turnover Sumber: Penulis (009) 3.10. Analisis Jalur Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur. Menurut Riduwan dan Kuncoro (007, p), model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Dalam memudahkan perhitungan akan digunakan software SPSS. Langkah-langkah dalam menguji analisis jalur sebagai berikut:

77 1. membuat model hipotesa. Hipotesa dalam penelitian ini sebagai berikut: Hipotesa 1: Kualifikasi seleksi berpengaruh terhadap prosedur seleksi Hipotesa : Prosedur seleksi berpengaruh terhadap involuntary turnover Hipotesa 3: Prosedur seleksi dan involuntary turnover berpengaruh secara bersama maupun individual terhadap voluntary turnover.. membuat diagram jalur dan persamaan struktur ε ε 1 ε 3 Gambar 3.1 Diagram Jalur Lengkap keterangan: diagram jalur lengkap diatas memiliki: variabel eksogen (X 1 ) variabel endogen (X,Y 1 dan Y )

78 Berdasarkan pada model hipotesa yang diajukan, maka dibuat dalam substruktur, bertujuan untuk menjelaskan dan mempermudah perhitungan. Sub-struktur berdasarkan model diagram jalur penelitian ini sebagai berikut: Sub-struktur-1 hipotesa-1 ρ X X 1 Gambar 3. Hubungan Kausal X 1 terhadap X Keterangan: Variabel eksogen (X 1 ) Variabel endogen (X ) Persamaan struktur X = ρ X 1 ρ ε X X + 1 X ε 1 1 Sub-struktur- Hipotesa- ε 1 ρ Y1 X Keterangan: Variabel eksogen (X ) Variabel endogen (Y 1 ) Gambar 3.3 Hubungan Kausal X terhadap Y 1 Persamaan struktur Y = ρy X X + ρy ε 1 ε 1 1 ε

ρ YY 1 79 Substruktur-3 Hipotesa-3 ρ Y X Gambar 3.4 Hubungan Kausal X dan Y 1 terhadap Y ε 3 Keterangan: Variabel eksogen (X dan Y 1 ) Variabel endogen (Y ) Persamaan struktur Y = ρy X X + ρy Y Y1 + ρy ε 3 ε 1 3 3. menguji tiap hipotese tiap sub-substruktur Pengujian secara keseluruhan Pengujian signifikan secara manual dengan menggunakan tabel F ( n k 1) F = k R YX k ( 1 R YX k ) dimana: n = jumlah sampel k = jumlah variabel eksogen R YX k = Rsquare Jika Fhitung F tabel maka tolak Ho artinya signifikan Jika Fhitung F tabel maka terima Ho artinya tidak signifikan Pengujian signifikan dengan program SPSS:

80 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Pengujian secara individual Pengujian secara individual menggunakan uji t. Rumus uji t: t k ρ k = ; dk = ( n k 1) se ρk se ρk diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS Pengujian signifikan dengan program SPSS: Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. 4. membuat diagram hubungan kausal empiris antar variabel penelitian 3.11 Metode Perancangan Dengan menggunakan metode object oriented yang dipresentasikan dalam UML, sebagai tool dalam melakukan analisa sistem yang berjalan dan membantu dalam merancang sistem informasi yang dibutuhkan oleh bagian HRD, yaitu Microsoft Visio. Programming language, yaitu Visual basic 6.0 dalam membuat aplikasi sistem informasi sumber daya manusia.

Microsoft word akan digunakan dalam pembuatan dokumentasi dari hasil analisa dan perancangan sistem informasi tersebut. 81