FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dan non bisnis global seperti sekarang ini, tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


STRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA. Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

SIDANG UJIAN TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

(TUGAS AKHIR) ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN SOKA PARK, BANGKALAN. Fahad

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

TUGAS AKHIR PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI KLAIM PT AJC

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa

BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

N. AMBARDHI P

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dilakukannya

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif untuk menjelaskan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB I PENDAHULUAN. mudah. Berbeda dengan barang (produk fisik) yang bersifat Tangible (nyata),

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(TQS) yang terdiri dari: fokus pada pelanggan, keterkaitan total, sistem pengukuran, dukungan sistematis dan perbaikan berkesinambungan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

BAB I PENDAHULUAN. berubah pihak manajemen harus memperhatikan trend yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Di masa globalisasi ini, perkembangan pembangunan konstruksi semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

organisasional sebagai variabel independen, sedangkan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi, dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen.

PETUNJUK PENGISIAN. Kolom saat ini:

TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (STUDI KASUS: KABUPATEN KENDAL DAN KOTA PEKALONGAN)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI LEMBARAN PENGESAHAAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi sebagai era tanpa batas yang ditandai dengan semakin

BAB 6 HASIL PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

Pendahuluan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG Konseptual Metodologi Analisis & Pembahasan Dosen Pembimbing : CHRISTIONO UTOMO, ST, MT, PhD Kesimpulan PROGRAM PASCA SARJANA BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN ASET PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 1

SDM SDM merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi. SDM dalam organisasi Organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan dan dalam pelaksanaannya dikelola oleh sumber daya manusia. Kinerja SDM Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci untuk mendapatkan kinerja terbaik, karena SDM merupakan faktor penentuan dan pencapaian tujuan yang efektif dan efisien. Slide 2

Perawatan Gedung Perawatan gedung kantor merupakan salah satu permasalahan khususnya di lingkungan pemerintah Kota Pangkalpinang yang masih kurang mendapat perhatian serius dan masih kurangnya peningkatan kinerja SDM dalam perawatan gedung Peningkatan kinerja SDM dari unit kerja yang bersangkutan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pengelolaan perawatan gedung untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan perawatan gedung Slide 3

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SDM dalam perawatan gedung pada organisasi itu hingga berhasil mencapai tujuannya dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia dalam pencapaian dan pemeliharaan tingkat operasional yang efektif dan efisien. Slide 4

SDM, adalah apa yang terkandung dalam diri manusia yang digunakan untuk menggerakkan dan menyinergikan sumber daya lainnya untuk melakukan kegiatan. SDM merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya, serta pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dalam kehidupan. Definisi & Terminologi Organisasi, kumpulan atau wadah yang berhimpun sejumlah manusia yang memiliki kepentingan yang sama dengan melakukan usaha yang sama yang diawali dengan perencanaan untuk mencapai tujuan/produktivitas dalam suatu usaha Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun dan melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut Kinerja SDM dalam perawatan gedung adalah sejauh mana usaha individu dan organisasi untuk melaksanakan tugastugas yang didukung dari motivasi, minat, pengetahuan dan perilaku individu sendiri Slide 5

Perawatan, suatu pekerjaan yang dilakukan oleh SDM hingga menghasilkan sesuatu dan mendapatkan tahap penggunaan dengan fungsi yang lebih baik dalam waktu yang lama. Definisi & Terminologi Gedung, suatu bangunan tembok atau kayu dengan bentuk tertentu yang digunakan oleh SDM sebagai tempat untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Kantor, merupakan merupakan suatu tempat manusia yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Gedung Kantor, bangunan atau tempat yang digunakan untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan yang dibutuhkan. Slide 6

KINERJA SDM ORGANISASI Prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil kerja Penampilan hasil karya/kerja individu Fungsi interaksi antara kemampuan atau ability, motivasi dan kesempatan SDM disebut personil, tenaga kerja, pekerja dan karyawan yang bekerja dengan kemampuan dari hasil akal budi yang disertai pengetahuan serta pengalaman untuk memenuhi kebutuhan secara individual Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, bentuk kerjasama, struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Slide 7

Perawatan Gedung Variabel Pengukuran Kinerja Usaha memperbaiki kerusakan yang terjadi agar bangunan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya Kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi (currative maintenance) Faktor individu, organisasi & perawatan gedung kantor dengan adanya faktor-faktor yang berkaitan seperti motivasi, psikologis, pengetahuan & keahlian, kepemimpinan, kualitas dalam layanan, keadilan, perencanaan, pengaturan prioritas perawatan gedung, efektivitas & efisiensi serta evaluasi dalam pelaksanaan Slide 8

Lokasi Penelitian Rancangan Penelitian Populasi & Sampel Metode Pengumpulan Data Tahap Pengolahan & Analisis Data Penelitian Pendahuluan Slide 9

Lokasi Penelitian Kantor-kantor Pemerintah Kota Pangkalpinang Gedung kantor Pemerintah Kota Pangkalpinang sejumlah 17 gedung Slide 10

Rancangan Penelitian Pengetahuan pendukung Literatur Pengetahuan Pengalaman Tenaga Expert (ahli/pakar) Praktisi Slide 11

Populasi Sampel Dipilih dengan pertimbangan tertentu/non probablity sampling/nonrandom sampling Berdasarkan keperluan penelitian/purposive sampling dalam hal ini adalah pegawai yang mengelola dan pengguna dalam lingkup pemerintah Kota Pangkalpinang Metoda Pengambilan Data Pengumpulan data primer dengan observasi, penyebaran kuesioner menggunakan skala likert Slide 12

Tahap Pengolahan & Analisis Data Analisis statistik deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis faktor yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk mencari faktor-faktor yang mampu menjelaskan hubungan atau korelasi antara berbagai indikator independen yang diobservasi Mereduksi data atau meringkas dari variable yang banyak menjadi sedikit variable dengan melakukan reduksi dari data primer yang dikelompokkan ke dalam faktor yang paling dominan/ terobservasi disebut sebagai faktor. Slide 13

Penelitian Pendahuluan Riset eksploratif untuk faktorfaktor X Kuesioner daftar- daftar variabel Riset Pendahuluan Em piris (Responden) M etode A nalisis Faktor Kuesioner Awal Wawancara ahli/pakar & P raktisi (A, B,C,D dst) Pengetahuan 1. Mereduksi mengelompokkan sampel 2. Mengelompokkan variable ke dalam faktor-faktor Literatur Pengalaman Umum dan lainlain Dalam tabel hasil penelitian pendahuluan Slide 14

No. PROFIL RESPONDEN JUMLAH PERSENTASE 1. Jenis Kelamin Laki-laki 21 Orang 61.76 Perempuan 13 Orang 38.24 2. Golongan Pangkat III 28 Orang 82.35 IV 6 Orang 17.65 Eselon III 11 Orang 32.25 3. Jabatan Eselon IV 11 Orang 2.25 4. Tingkat Pendidikan Pelaksana 12 Orang 35.29 D4/S1 31 Orang 91.18 S2 3 Orang 8.82 Slide 15

MEAN SD dengan Hipotesa awal (Ho) yang akan diuji adalah tidak ada perbedaan diantara populasi. Nilai kolom P yaitu MEAN - 0,000 & SD - 0,065 yang artinya lebih kecil (<) dari level significan 90% atau α 0,1. Dengan demikian Ho ditolak yang berati memang ada perbedaan mean diantara populasi setiap faktor, sedangkan apabila hasil Ho diterima maka tidak ada perbedaan mean populasi setiap faktor. Dalam tabel Analisis Uji beda MEAN - SD Slide 16

Uji Beda MEAN SD, dengan nilai mean (rata-rata) besar dan nilai SD besar karena nilai mean yang tinggi berarti sebagian besar responden memberikan skor yang tinggi terhadap faktor tersebut, meskipun nilai SD-nya yang besar berarti responden kurang sepakat terhadap jawaban tersebut. Terakhir adalah faktor yang memiliki nilai mean yang kecil dimana artinya bahwa sebagian besar responden memberikan skor yang rendah dan nilai SD yang kecil juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden sepakat dengan jawaban tersebut adalah faktor dominan berikutnya. Faktor dengan nilai mean rendah dan SD besar yang berarti sebagian besar responden memberikan skor yang rendah terhadap faktor tersebut, dan tidak semua responden sepakat terhadap jawaban tersebut. Plot Diagram MEAN - Varian Slide 17

34 (tiga puluh empat) responden MEAN Rasa tanggungjawab (reponsibility ) (3,94) Kemampuan fisik individu pengelola (2,94) STANDARD DEVIASI Prosedur Penanganan kelompok (0.55) Rasa tanggungjawab (reponsibility) (1.04) Dalam tabel Faktor Dominan Skala Plot Diagram Slide 18

NO. FAKTOR - FAKTOR 1 Faktor 1 Komunikasi antar individu dalam keterlibatan kelompok Evaluasi dan pengendalian pelaksanaan perawatan NILAI MSA KET. 0,827 X12 0,786 X11 Rasa tanggungjawab (responsibility) kelompok 0,695 X1 Integrasi kelompok 0,570 X29 2 Faktor 2 Komitmen pencapaian tujuan akhir 0,717 X2 Pengaruh kondisi perawatan yang terlaksana 0,697 X7 Kompensasi/reward individu 0,653 X13 Kompetensi SDM 0,543 X16 3 Faktor 3 Kemampuan intelektual pengelola 0,830 X24 Kekuatan dan kelemahan perawatan dalam pengelola 0,770 X25 Dalam tabel Reduksi Faktor Slide 19

Komunikasi antar individu dalam keterlibatan kelompokmerupakan kegiatan yang sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan bahwa tiada kehidupan tanpa komunikasi dengan orang lain. Sehingga komunikasi antar individu sungguh dibutuhkan antara lain sebagai media konfirmasi bagi segala kebutuhan dalam pelaksaan pekerjaan agar apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat tercapai dengan hasil terbaik sesuai dengan harapan dan tujuan awal pekerjaan. Faktor 1 Evaluasi dan pengendalian, pelaksanaan perawatan agar diketahui sampai sejauh mana pekerjaan yang telah dilakukan serta apakah ada hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan agar dapat dilakukan perbaikan & pengendalian pelaksanaan pekerjaan sehingga hasil yang digunakan juga oleh konsumen (masyarakat dan pegawai kantor) dapat dinikmati sesuai dengan kebutuhan Rasa tanggungjawab (responsibility) kelompok, sebagai tantangan dan tanggungjawab yang menjadi kewajiban kita dalam melaksanakan dan mentaati kewajiban-kewajiban serta instruksi yang diterima agar apa yang kita kerjakan mulai dari tujuan pekerjaan sesuai dengan bidang yang kita miliki. Integrasikelompok dalam bekerja merupakansuatu penyesuaian dalam pekerjaandenganprosespengembangan suatu pekerjaansampai dengan pelaksanaan pekerjaan yang dijalankan dengan rasa memiliki dan sesuai dengan tujuan awal dalam pekerjaan. Tabel Reduksi Faktor Slide 20

Komitmen pencapaian tujuan akhir dalamperawatangedungberarti komitmen organisasi yang mengacu pada loyalitas terhadap perusahaan yang mengeksplorasi hubungan antara pegawai/karyawan. Komitmen organisasi sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke dalam bagian organisasi. Pengaruh kondisi perawatan yang terlaksana sangat dibutuhkan agar bisa di manfaatkan dalam jangka panjang sesuai dengan kebutuhan sehingga kinerja memberikan pengaruh yang paling kuat dalam hubungan dan komunikasi antara individu baik bagi karyawan dan pengguna bangunan tersebut Faktor 2 Kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan Kompetensi SDM yang berarti SDM dengan mempunyai kompetensi tinggi karena keahlianakan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja karyawan juga akan mempengaruhi kinerja SDM dalam perawatan gedung. Slide 21

Kemampuan intelektual pengelola sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan yang didukung dengan kemampuan fisik, inisiatif serta minat individudalambekerja. Faktor 3 Kekuatandan kelemahan perawatan dalam pengelola dibutuhkan agar diketahui sampai sejauh mana pelaksanaan pekerjaan perawatan gedung yang dilakukan agar sesuai dengan jadwal program pelaksanaan. Slide 22

Dari analisis faktor maka faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SDM dalam perawatan gedung adalah sesuatu yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan tujuan/program yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Dengan harapan pekerjaan bisa berlangsung dengan lancar dan dapat mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan dengan kenyataannya SDM adalah motor penggerak. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SDM juga berarti sejauh mana kerja dari orang atau sekelompok orang dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan yang ada atau secara khusus bagaimana hal-hal yang bermanfaat dalam melaksanakan tugas semuabidang atau khususnya perawatan gedung harus bisa terorganisir dan terkoordinir dalam wadah tertentu serta SDM harus menunjang dalam pelaksanaan sesuai dengan tugas yang dilimpahkan dalam kegiatan tersebut. Slide 23

TERIMA KASIH Wasalamu alaikum Wr.Wb Kembali ke Menu Utama 24