KONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS. Ns. Haryati

dokumen-dokumen yang mirip
GOLONGAN DARAH. Sejarah

ALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR

Shabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H

GOLONGAN DARAH. Semester I 2016

Golongan darah. Kuliah SP modul HOM 2009

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem penggolongan darah manusia telah cukup banyak ditemukan sampai saat ini, seperti sistem golongan darah ABO, Sistem MNSs, Faktor Rh, dan

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH

MULTIPEL ALEL PD GOLONGAN DARAH. Prof. DR. ENDANG PURWANINGSIH, MS, PA

PENYAKIT HEMOLITIK PADA NEONATUS MADE SUANDIKA SKEP,NS,MKEP CWCCA

Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP

ALEL OLEH : GIRI WIARTO

GOLONGAN DARAH Sejarah : Landsteiner (1900) : gol darah A, B, AB, O gol darah lain : Lewis, Duffi, rhesus, Kidd, Lutheran Yang terpenting ; ABO dan rh

BAB I PENDAHULUAN. antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Fitri, 2007).

I. Tujuan Praktikum II. Landasan Teori Fenotip Alel

TUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH. Disusun Oleh : Ayu Anulus. Putu Desy Metriani. Natalia Sandra Margasira. Ni Luh Novita Pratami

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS DISUSUN OLEH : KELOMPOK V-A/ GANJIL NUR ALIMIN [ ]

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH

b) Prinsip c) Teori PENGGOLONGAN ABO

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock dan

PENETAPAN GOLONGAN DARAH

LAPORAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

autologous control yang positif mengindikasikan adanya keabnormalan pada pasien itu sendiri yang disebabkan adanya alloantibody di lapisan sel darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup

Anemia Hemolitik. Haryson Tondy Winoto,dr,Msi.Med.,Sp.A Bag. IKA UWK

b. Serum grouping ( Back Typing)

Golongan Darah. darah donor + resipien. oleh karena terjadi aglutinasi

BAB I PENDAHULUAN. yang sering dihadapi tenaga kesehatan terjadi pada sekitar 25-50% bayi

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

SISTEM PEREDARAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kegunaan Penentuan Golongan Darah A, B, AB, O

PENYAKIT HEMOLITIK PADA BAYI BARU LAHIR

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA. Alel Ganda Pada Golongan Darah dan Rambut pada Jari Tangan Manusia

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar belakang. orang yang sudah meninggal, kegunaan golongan darah lebih tertuju pada

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

Jurnal Riset Kesehatan MENGENAL PENYAKIT HEMOLITIK PADA BAYI BARU LAHIR

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi cukup besar dan menimbulkan resiko lebih lanjut yang dapat. darah masih saja terjadi.( Soedarmono, S.M.Yuyun, 2008 ).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia membawa gen penyakit ini. Kalau sepasang dari mereka menikah,

Ilmu Pengetahuan Alam

KASUS INCOMPATIBLE PADA PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI (CROSSMATCHING) PADA LEBIH DARI SATU DONOR DENGAN METODE GELL TEST

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

SISTEM IMUN SPESIFIK. Lisa Andina, S.Farm, Apt.

PEMERIKSAAN RUJUKAN KASUS IMUNOHEMATOLOGY UDD PMI PUSAT TAHUN No. Kasus Jumlah 1 AIHA tipe dingin 33 kasus 2 AIHA Tipe Hangat/dingin 9 kasus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai

BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang kedokteran transfusi sudah. berkembang pesat dari sejak ditemukannya golongan darah

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

Identifikasi dan Analisis Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Pasangan Infertil

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

PENERAPAN RULE BASE EXPERT SYSTEM UNTUK MENGETAHUI HASIL PERKAWINAN ANTAR GOLONGAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. Hemoglobinopati adalah kelainan pada sintesis hemoglobin atau variasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus pada Anak Kelas 4,5, dan 6 Sekolah Dasar di Desa Tribuana Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem

BAB 1 PENDAHULUAN. Anemia hemolitik autoimun atau Auto Immune Hemolytic Anemia (AIHA)

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

BEBERAPA KONDISI DI BAWAH INI DAPAT MENYEBABKAN PEMBENTUKKAN ANTIBODI DALAM TUBUH:

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal merupakan sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga

BAB 1 PENDAHULUAN. kejang pada bayi baru lahir, infeksi neonatal. 1 Hiperbilirubinemia merupakan

D A R A H DARAH. Jumlah sel darah 10/17/2009 PLASMA PURWO SRI REJEKI. Fungsi Darah : ERITROSIT : Fungsi: 1. Transport O 2. Darah merupakan 8% BB total

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

ABSTRAK PREVALENSI KADAR TITER ANTI-A YANG TINGGI PADA POPULASI GOLONGAN DARAH O DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2008

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

Problems of Hardy-Weinberg Principle

Beberapa kondisi di bawah ini dapat menyebabkan pembentukkan antibodi dalam tubuh:

SET 8 POLA HEREDITAS 3

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara bermakna setelah 2 minggu (Harper, 2005). 75% di antaranya berada di Asia, Afrika (20%), dan Amerika Latin (5%).

LAPORAN PRAKTIKUM SEROLOGI IMUNOLOGI IMUNODIFUSI GANDA

Metabolisme Bilirubin di Hati 1. Pembentukan bilirubin Langkah oksidase pertama adalah biliverdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan enzim heme

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

Transkripsi:

KONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS Ns. Haryati 2015

Lingkup Pembelajaran 1. Sejarah Golongan Darah 2. Definisi Golongan Darah 3. Jenis Golongan Darah: ABO 4. Rhesus 5. Pewarisan Golongan Darah 6. Golongan Darah dan Transfusi Darah

Sejarah Golongan Darah Tahun 1900 Landsteiner menemukan tiga dari Empat golongan darah yaitu A, B, O dengan Cara memeriksa gol. Darah teman sekerjanya. Tahun 1901 Von Decastelio dan Sturli menemukan gol.darah ke empat yaiu AB Selain itu pada tahun 1900 itu juga mrpkan tahun Pengakuan Hukum Heriditas. Yang sebanarnya dikemukan oleh Gregor Mendel pada thn 1865 artinya apa yang diusulka oleh Mendel dpt diaplikasikan secara penuh oleh Sistem gol. Darah Tahun 1939 1940 ditemukan faktor Rhesus terhadap penyakit HDN dan setelah itu ditemukan gol.darah lainnya Seperti ; MN, Lewis, Duffi, Kidd, Lutheran dll. Tetapi secara klinis golongan darah dihubungkan dengan transfusi hanya 3 gol.darah; 1. Golongan darah ABO 2. Golongan darah Rhesus 3. Golongan darah MN

Definisi Golongan Darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membran Sel Darah Merah (Eritrosit) adanya perbedaan jenis KH dan protein pada permukaan membran eritrosit

Dasar Penemuan Golongan Darah 1. Adanya antigen atau aglutinogen (glikoprotein) yang terdapat pada permukaan eritrosit 2. Adanya zat anti atau aglutinin (antibodi) yang terdapat dalam plasma/serum menggumpalkan aglutinogen

Antigen dan Antibodi Antigen Ada 400 antigen diturunkan, menurut Hukum Mendel Antigen yang terpenting pada transfusi darah Antibodi/ Zat Anti Contoh : Antigen A dan B pada sistem golongan darah ABO Antigen Rhesus pada Faktor Rhesus disebut sebagai aglutinogen Merupakan protein yang dihasilkan oleh tubuh, baik secara alamiah ataupun sebagai reaksi terhadap masuknya antigen merupakan protein yang mempunyai struktur molekul imunoglobulin Contoh : anti A (aglutinin α), anti B (aglutinin β) dan anti AB pada sistem ABO

Antibodi: Menurut Cara Pembentukannya 1. Zat anti alamiah (natural antibody) Ṫerdapat dalam tubuh secara alamiah tanpa adanya stimulus dari antigen asing yang masuk kedalam tubuh Ṫerbentuk bukan karena reaksi imunologik Ḃiasanya merupakan Ig M (antibodi lengkap).sudah ada sejak lahir.contoh : anti A, anti B dan merupakan zat anti terpenting pada transfusi darah. 2. Zat anti didapat = antibodi imun (Acquired antibody).terbentuk akibat masuknya antigen asing ke dalam tubuh (setelah transfusi, kehamilan).biasanya merupakan Ig G (antibodi tak lengkap).contoh : anti Rhesus (anti D)

Antibodi: Menurut Keadaan Reaksi 1.Antibodi lengkap Merupakan antibodi yang dapat mengaglutinasikan sel dalam lingkungan salin 2.Antibodi tak lengkap Merupakan antibodi yang hanya dapat mengaglutinasikan sel dalam lingkungan tinggi protein (high protein), misalnya dengan uji Combs Antibodi ini ditemukan pertama kali dalam sistem Rhesus misal bayi yang baru lahir mengalami Jaundice.

Golongan Darah ABO Penemuan Karl Landsteiner tentang golongan darah ABO Faktor yang terdapat di permukaan eritrosit (antigen); zat yang menentukan golongan darah manusia. Faktor yang terdapat dalam plasma / serum (antibodi); zat anti yang dapat menghancurkan antigen yang menjadi lawannya.

Golongan Darah ABO Melibatkan pemeriksaan adanya Antigen A dan B pada eritrosit Dianggap sebagai sistem yang paling penting untuk mengklasifikasikan darah Golongan Darah A : mempunyai Ag A pada permukaan eritrosit; menghasilkan Ab terhadap Ag B dalam serumnya Golongan darah B: mempunyai Ag B; menghasilkan Ab terhadap Ag A Golongan darah AB : mempunyai antigen A dan B; tidak menghasilkan Ab Golongan darah O : tidak mempunyai antigen; menghasilkan Ab terhadap Ag A dan B

Segi Genetik: Pewarisan Golongan Darah SISTEM GOLONGAN DARAH ABO No Golongan Darah Alel Genotip 1 A I A, I I A I A, I A i 2 B I B, I I B I B, I B i 3 AB I A, I B I A I B 4 O I ii

Menurut Mandel pembentukan antigen diawasi oleh gen maka segala sifatnya akan diwariskan. Gen A, B, O merupakan pasangan kromosom yang dapat mewariskan kepada keturunannya. Misalnya ; Ayah gol. darah A, genotifnya AO dan Ibu gol. darah B, genotifnya BO Kemungkinan anaknya; Ibu Ayah A O B AB BO O AO OO Ayah gol. darah AB, genotifnya AB dan Ibu gol. darah O, genotifnya OO Kemungkinan anaknya; Ibu Ayah A B O AO BO O AO BO

Ayah gol. darah A, genotifnya, AO dan Ibu gol. darah AB, genotifnya AB Maka kemungkinan anaknya; AYAH A O ibu A AA AO B AB BO

Golongan Darah dan Transfusi Ternyata eritrosit + serum orang lain Ada yang menggumpal (aglutinasi) golongan darahnya tidak sama Tidak menggumpal golongan darahnya sama Pengetahuan golongan darah ini penting 1. Tranfusi darah 2. Genetika (keturunan)

Transfusi Darah Golongan Darah AB mempunyai antigen A dan B pada eritrositnya ; tidak menghasilkan Ab dalam serumnya Resipien universal Golongan Darah O tidak mempunyai antigen pada eritrositnya; menghasilkan Ab terhadap Ag A dan B dalam serumnya Donor Universal

ANY QUESTION???

Golongan Darah Rhesus Ditemukan oleh ; Lansdsteiner dan Weiner Antigen rhesus ini berasal dari kera dinamakan Macaca rhesus, caranya jika seekor kelinci disuntikan dari darah kera, maka kelinci akan membentuk antibodi, kemudian antibodi yang terbentuk digunakan untuk melakukan tes Rhesus pada manusia. Kira-kira 85% ditemukan orang kulit putih di Amerika Serikat bersifat Rh (neg) dan kulit hitam dinegara yang sama lebih 91%. Frekuensi terdapatnya faktor rhesus tidak sama untuk berbagai bangsa / suku, namun nampaknya dimana-mana Rh + (pos), menunjukan persentase lebih tinggi daripada Rh negatif. Pada transfusi darah penting dikenali faktor rhesus pada pasien dan donor.

Rhesus Merupakan sistem penggolongan darah berdasarkan ada tidaknya antigen D dipermukaan eritrositnya (Faktor Rhesus atau faktor Rh) 1. Golongan darah Rh (-) tidak mempunyai faktor Rh dipermukaan eritrositnya 2. Golongan darah Rh (+) memiliki faktor Rh di permukaan eritrositnya

Golongan Darah Rhesus Antibodi anti-rh hanya dapat muncul pada orang yang telah tersensitisasi oleh antigen Rh Antibodi Anti-Rh dapat muncul dalam darah orang dengan Rh (-) setelah pemasukan eritrosit Rh (+) dalam aliran darah (transfusi darah dari Rh positif) Perempuan dengan Rh (-) yang mengandung janin dengan Rh (+) dapat pula memperoleh antibodi anti-rh

Antigen Rhesus Antigen Rh D C c E e Zat Anti Rh Anti D Anti C Anti c Anti E Anti e

Pembentukan Antibodi Rhesus Dalam keadaan normal, serum atau plasma orang tidak mengandung anti Rh akan tetapi orang dapat distimuler (dipacu) untuk membentuk antibodi rhesus, yaitu dengan jalan ; 1. Transfusi misal ; jika seorang perempuan Rh (-) karena sesuatu hal harus ditolong dengan transfusi dan kebetulan darah yang diterimanya berasal dari donor Rh (+) sehingga perempuan tersebut distimuler untuk membentuk anti Rh Akibatnya serum darah perempuan yang semula bersih dari anti Rh, sekarang mengandung anti Rh. 2. Perkawinan

Pewarisan golongan darah Rhesus menurut Hukum Mendel: Ayah DD dd Ibu Dd Dd Dd Dd Semua Rh + Ayah Dd Ibu dd Dd dd dd dd Rh + Rh - Rh - Rh - Peranan Faktor Rhesus Dalam Klinik: Seperti halnya dengan sistem ABO maka faktor rhesus juga mempunyai arti penting dalam klinik.

Pembentukan AntiRhesus pada Perkawinan Ayah Rhesus (+) Ibu Rhesus (-) Bayi Pertama Rhesus (+) plasenta Eritrosit bayi masuk kedalam Sirkulasi darah ibu terbantuk Zat anti rhesus Bayi ke dua dst Rhesus (+) Ikterus / Eritroblastosis fetalis / HDN Kematian Janin dalam kandungan

Ibu Rh kawin dengan ayah Rh + (homozigot) r r X Rh Rh semua anaknya Rh + heterozigot (Rh r ) Dalam kehamilan ibu dan janin dihubungkan oleh tali pusat melalui plasenta ~~~> difusi zat makanan dan O2 &CO2 dari ibu ~~~ janin tapi sirkulasi darah ibu dan janin terpisah

1954 Chown ~~ setelah bayi Rh + l lahir, terdapat erit janin dalam darah ibu karena plasenta dan jaringan sekitarnya pecah sewaktu bayi lahir ~~~ bayi pertama bisa selamat Kehamilan berikutnya ~~~ akan terjadi ketidak serasian Rh ( incompatability Rh) antigen Rh janin + antibody ibu ~~~ dalam tubuh janin

Akibatnya sel erit janin > rusak > ditemukan sel eritroblast hepar&lien, membesar, kadar bilirubin meningkat, menyebabkan bayi kuning dan otaknya rusak Kelainan ini disebut Eritroblastosis Foetalis Mengatasinya sesaat setelah bayi lahir ibu disuntik dengan antibody gama globulin pembentukan antibody Rh dapat ditekan

ANY QUESTION???

Tes Coombs Tes ini juga dikenal tes anti globulin/ AHG (anti-human globulin) Pada tahun 1945 Coombs, Mourant dan Race menemukan tes antiglobuin Tes ini gunanya untuk untuk mendapatkan tes yang sensitive dalam mendeteksi Rh antibodi/ mendeteksi antibodi tak lengkap atau komplemen pada permukaan sel darah merah Hasil Positif di indikasikan : 1.Hemolytic Disease of the Newborn (HDN) 2.Anemia hemolitik auto-imun 3.Anema hemolitik imun karena obat 4.Reaksi hemolitik pada transfusi darah.

Tes Coombs Caranya ada 2 macam ; 1.Tes Coombs direk (langsung) : untuk mendetaksi antibodi tak lengkap pada permukaan sel eritrosit Sel yang telah diliputi Zat anti tak lengkap Serum Coombs (serum antiglobulin) Aglutinasi 2.Tes Coombs indirek (tak langsung) : untuk mencari antibodi tidak lengkap yang terdapat dalam serum/plasma. Sel darah merah golongan O Rhesus (+) + Zat anti tidak lengkap dalam serum/plasma Sel diliputi zat anti tidak lengkap + Serum Coombs (serum antiglobulin) Aglutinasi

SELESAI