TEORI RALAT. b).fisika berbasis eksperimen Eksperimen: alat penguji secara nyata suatu perkembangan ilmu fisika (secara teoritis).

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR PENGUKURAN FISIKA

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

ANALISIS PENGUKURAN. Gambar 1 Pengukuran dan ralat: g = (9.801 ± 0.002) m/s 2

1/Eksperimen Fisika Dasar I/LFD PENGUKURAN DASAR MEKANIS

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA BIDANG MIRING. (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar I) Dosen Pengampu : Drs.Suyoso, M.Si.

BAB III. SOLUSI GRAFIK

STUDI TENTANG UNIT EKSPERIMEN MOMEN INERSIA PADA BIDANG MIRING DAN UNIT EKSPERIMEN AYUNAN BANDUL DALAM MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I PEMERIKSAAN KESALAHAN-KESALAHAN. Oleh : Nama : I Gede Dika Virga Saputra NIM : Kelompok : IV.

Pengantar Metode Numerik

PENGUKURAN. Aksioma dalam Pengukuran

PENERAAN TERMOMETER (K.I.1)

Soal 2 : Osilasi dari tabung berisi air

GESER LANGSUNG (ASTM D

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

CBR LABORATORIUM (ASTM D )

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 BIDANG ILMU FISIKA

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

Pendahuluan. Angka penting dan Pengolahan data

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah suatu pelajaran yang berkaitan dengan ilmu alam dan

MODUL 2 DATA BESARAN LISTRIK & KETIDAKPASTIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN BETON RECYCLE SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA BETON TERHADAP KUAT TARIK BELAH. DENGAN MUTU RENCANA f c = 25 MPa

MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA (ESA 168)

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

BAB III UJI MATERIAL

APROKSIMASI. Purnami E. Soewardi. Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. 5. Resonansi

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 2 APROKSIMASI. Disusun oleh: Ani Ismayani S.Pd

MAKSUD PRAKTIKUM FISIKA

Besaran dan Pengukuran Rudi Susanto,M.Si

2. Pengukuran besar ^ayf infiltrasi tanah menggunakan single ring

PENGARUH BENTUK AGREGAT TERHADAP KUAT DESAK BETON NON PASIR. Oleh : Novi Andhi Setyo Purwono & F. Eddy Poerwodihardjo. Intisari

I. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Mengenal sifat bandul fisis 2. Menentukan percepatan gravitasi

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

PEMBUATAN ALAT PERCOBAAN MANOMETER TERBUKA UNTUK MENENTUKAN NILAI P0 BERDASARKAN HUKUM BOYLE

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Pembuatan Alat Modifikasi Permeabilitas Lapangan Untuk Aplikasi di

PENGUKURAN (KALIBRASI) VOLUME DAN MASSA JENIS ALUMUNIUM

Pengukuran 2. Modul 1 PENDAHULUAN

> NORMAL CONCRETE MIX DESIGN <

Laporan Praktikum Fisika Dasar 1 Pengukuran Pada Benda Padat

BESARAN DAN SATUAN DISUSUN OLEH : STEVANUS ARIANTO PENDAHULUAN PENGUKURAN JANGKA SORONG MIKROMETER SEKRUP BESARAN DASAR FAKTOR SI SATUAN DIMENSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

PESAWAT ATWOOD. Herayanti, Lisna, Arsyam Basri, Rafika Rahmatia PENDIDIKAN FISIKA 2014 Abstrak

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

KOMANG SUARDIKA; ;JURUSAN P. FISIKA; UNDIKSHA

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut adalah... Jawab:

HASIL DAN PEMBAHASAN. standar, dilanjutkan pengukuran kadar Pb dalam contoh sebelum dan setelah koagulasi (SNI ).

4 PENDEKATAN RANCANGAN. Rancangan Fungsional

Galat & Analisisnya. FTI-Universitas Yarsi

MIX DESIGN Agregat Halus

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain.

1. Jika f ( x ) = sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ) =. a. 2 b. 2 c. 2. Diketahui f(x) = sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x) =.

APROKSIMASI KESALAHAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4

BAB I PENDAHULUAN. Keluaga mempunyai fungsi tidak hanya terbatas sebagai penerus keturunan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :

PENGUKURAN DAN BESARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FI-2283 PEMROGRAMAN DAN SIMULASI FISIKA

IX. UJI TEKAN BEBAS (ASTM D )

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

Laporan Praktikum Fisika Dasar 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN PADA ZAT CAIR

Lembar Kegiatan Siswa

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 4

itu menunjukan keadaan obyek sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh perasaan pengukur atau suasana sekitar tempat mengukur pada saat itu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan (daya pikir, daya cipta), sosioal-emosional, bahasa dan komunikasi.

III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Ketel Suling

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan. pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi,

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

LAPORAN PRAKTIKUM ASPAL MODUL J-08 ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR

LATIHAN PEMAHAMAN SOAL APROKSIMASI KESALAHAN

Pilihlah a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang!

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempelajari pengetahuan berdasarkan fakta, fenomena alam, hasil pemikiran

TURUNAN (DIFERENSIAL) FUNGSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

PENGANTAR ALAT UKUR. Bab PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

Transkripsi:

TEORI RLT CIRI CIRI FISIK: a.nalisa Fisika berpangkal pada sistem yang sederhana. Pembahasan masalah fisika pendekatan yang paling sederhana sampai sedapat mungklin tanpa pendekatan Masalah rumit Tanpa Pendekatan Dengan Pendekatan Sistem yang sederhana diselesaikan b.fisika berbasis eksperimen Eksperimen: alat penguji secara nyata suatu perkembangan ilmu fisika secara teoritis. nalisa teoritis Hasil teoritis Hipotes a selesai Ya? cocok Tidak Pengujian eksperimen Hasil eksperimen

PER EKSPERIME DLM PERKEMBG ILMU I. PEDHULU pa itu Fisika? Berciri: umum, mendasar basiknya pa itu Praktikum Fisika Dasar? Pembuktian teori Mengapa perlu Praktikum Fisika Dasar? Kognitif, motorik pa manfaatnya? Bisa: menulis, meneliti, lebih memahami Manfaat, dan perannya bagi fakultas masing-masing?. Peristilahan Istilah : Ralat = Ketakpastian Ralat : resiko dari pengukuran Penyebab : keterbatasan kemampuan alat ukur, obyek, pengukur. Latar Belakang Fisika : ilmu tentang hal yang kuantitatif cuan? Kuantitatif : menjawab pertanyaan Berapa tentang sesuatu dalam bentuk angka Sesuatu : besaran fisika = segala pengertian yang dapat dikenai ukuran Fisika : ilmu tentang mengukur? Berhubungan dg pengukuran/pengamatan Mengukur : membandingkan besaran dengan satuan tertentu Satuan : ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih dahulu. Hukum Fisika = interaksi antarbesaran Fisika F = ma P = nrt.3 Laboratorium = Tempat hukum Fisika dengan sengaja ditimbulkan. Pemanfaatan laboratorium : praktikum, riset Praktikum = eksperimen yang sudah pernah dikerjakan orang lain ada acuan hasil ukur dan untuk pembelajaran.

Riset = eksperimen, bersifat baru orisinil, hasil imbas penelitian lain, untuk dimanfaatkan bagi perkembangan iptek dan terapan. II. PEGUKUR Tujuan:. ideal : memperoleh hasil ukur yang tepat betul tak pernah tercapai, waktu gerhana bulan. sejati : memperoleh hasil ukur yang benar dan baik baik = teliti dan bisa dipercaya Hasil ukur benar : sesuai acuan Hasil ukur baik : memberikan ralat relatif dalam persen ber- nilai kecil Hasil ukur : kisaran antara nilai minimum dan maksimum... i i = nilai ukur rerata terbolehjadi benar min i i = nilai ralatnya = ralat mutlak ma Contoh:. Mengukur nilai percepatan gravitasi bumi g cuan : g= 978 cm/s Hasil ukur Si : g 990 30 cm/s Kisarannya : 960 s.d. 00 cm/s Kategori : benar, tetapi tidak baik Hasil ukur Si B : g 980 cm/s Kisarannya : 978 s.d. 98 cm/s Kategori : benar, dan baik

. pakah ini emas ataukah logam campuran? cuan : emas = 990g/cm 3 logam = 860g/cm 3 Hasil ukur Si : = 900 g/cm 3 Kisarannya : tidak tahu Kategori : tanpa makna Hasil ukur Si B : = 960 00g/cm 3 Kisarannya : 860 s.d. 060g/cm 3 Kategori : tidak bisa menjawab tujuan Hasil ukur Si C : = 980 0g/cm 3 Kisarannya : 970 s.d. 990g/cm 3 Kategori : emas, bukan logam lain Hasil ukur benar : biasa, terjadi pada setiap hasil prakt. Hasil ukur baik : oleh metode dan analisis yang baik, terlihat pada laporan praktikum. III. RLT PEGUKUR Istilah: = ralat mutlak; = ralat relatif Penyebab ralat : keterbatasan kemampuan alat ukurnya Ketelitian dan keterpercayaan tergantung alat ukurnya: a alat jelek : 50% bisa disebut baik dan dipercaya b alat baik :,5% 5% terlalu kasar bahkan tidak dipercaya Cara membuat hasil ukur baik: ralat relatifnya dibuat kecil, tanpa dengan menyiksa diri.

Cara membuat ralat relatif menjadi kecil, diperkecil/dibuang ralat dari setiap sumbernya. Sumber ralat: a ralat rambang random error, b ralat sistematis, c ralat kekeliruan tindakan. a Ralat rambang Disebabkan karena pengukuran berulang. Cara memperkecil: dilakukan pengukuran banyak kali. Persamaannya: S i i ; = jumlah pengukuran; i = pengukuran ke i Gambar Mengukur panjang pensil. Gambar Mengukur 00. Contoh : Mengukur panjang pensil 0 kali, berapa panjang pensil itu l? Data hasil ukur dalam cm: 0,00 0,00 0,4 0, 0, 9,80 9,9 0, 9,9 0,00

Penyelesaian: 0,05 0 l l l i i l i i l S = 0,00 cm l 0 00 Hasilnya: l 0,00 0,05 cm 0 = b Ralat Sistematis ilainya tetap, bisa dibuang Disebabkan oleh alat dan atau metode Cara membuang ralat sistematis: b. lat: ditera, diperbaiki, dievaluasi hasil ukurnya Misalnya: pembacaan meter bensin harusnya 0 tapi, pembacaan diameter pipa kapiler di dalam gelas. b. Metode membuang ralat sistematis, misal: ukur panjang tali pada ayunan matematis. Contoh : yunan matematis Gambar 3 yunan Matematis Persamaan: T Tujuan : mengukur g l g

Hasil ukur teliti bila: T dan l teliti T s 0T 0 T,0 0, Ukur l: u l b s 4 4 l T l ; b g g mem-pengaruhi g Gambar 4. Slope = S = T l s sehingga setiap 0T maka 4 g, sehingga tidak Gambar 4 Periode ayunan fungsi panjang tali. c Ralat kekeliruan tindakan Disebabkan keterbatasan kemampuan manusia sebagai pengukur. Dihilangkan dengan cara introspeksi I. PERMBT RLT Ralat disumbang oleh setiap parameter yang diukur langsung. Banyak parameter ukur, ralatnya makin besar. Contoh 3: a Mengkur luas: panjang, lebar, dicari:, Gambar 5. d d d b Mengukur volume silinder: diameter l l l, dicari: Gambar, panjang

6. Gambar 5 Hitung luas pelat. Gambar 6 Hitung volume silinder a ; min mak ; mak mak mak ; min min min atau b t d 4 ; t t d d Hasilnya: t t d d ; ukur d lebih hati-hati dibanding t. GRFIK Untuk memudahkan pandangan turan membuat grafik:

. sebab = absis, yang diatur, akibat = ordinat, yang diukur. skala = angka bulat dan mudah 3. 30 o < slope < 60 o 4. garis = garis terbolehjadi melalui seluruh titik 5. untuk analisis, grafik dibuat linear Gambar 7 Penampilan grafik. Gambar 8 Linearisasi grafik. T 4 Slope = Gambar 8 ditambah grafik fungsi aslinya. l g Garis terbolehjadi memberikan g Gambar 7, garis hasil: g dan g Garis ketakpastian tidak digambar memberikan g, g g' g Hasil ukur: g g g I. PEULIS LPOR Bahasa: efektif, efisien, bernalar Ingat angka penting: 0,0 0,;,, salah 0,0 0,; benar Satuan besaran yang diukur ditulis dg benar Susunan Laporan:. Judul : sama dengan judul praktikum. Tujuan : kuantitatif mengukur, menggambar..., bukannya mengetahui... 3. Landasan teori : persamaan yang digunakan, arti

lambang, apa diatur dan apa diukur 4. Metode eksperimen : proses mencapai tujuan, buat bagan biar jelas 5. Hasil dan Pembahasan : grafik, hasil ukur, analisis 6. Kesimpulan dan saran : jawab tujuan, saran perbaikan 7. Daftar pustaka : ama, tahun: judul, edisi, penerbit, kota Kahar,M., 007: Desember Kelabu, edisi, MIP, Yogyakarta www.dikti.org.diknas/70//online/jurnal 8. Lampiran : Laporan sementara sudah di acc asisten dan nama terangnya