PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Bersama ini disampaikan hasil Audit Verifikasi Lagalitas Kayu (VLK), sebagai berikut : I. Nama LV-LK : PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Alamat : Jl. Raya Pagelaran No. 2 Ciomas Bogor Telpon/Fax : 0251-8634086, 8635464/ 0251-8634232 Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id Website : http://sic.sarbigroups.com Telah selesai melaksanakan Audit Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), terhadap : II. Nama Kelompok : Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel Akte Kelompok : No. 5 Tanggal 12 Juni 2014, Oleh Notaris Erfan Efendi, SH Lokasi : Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur Alamat Kantor Pusat : Desa Wringinpitu Rt.11, Rw.01 Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Jawa Timur. Alamat Kantor Cabang : - III. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 11 s/d 19 Mei 2015 IV. Hasil Penilaian : IRT/Pengrajin Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel Dinyatakan Lulus Karena Dapat Seluruh Norma Penilaian Setiap Verifier Pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.8 Sehingga Berhak Diberikan Sertifikat VLK Dengan Nomor : 32-SIC- 04.02 Demikian, agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 28 Mei 2015 PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Ir. Iin Indasah Direktur Utama TMPL-SIC-020 28 Februari 2015 Halaman 1 dari 1
KEPUTUSAN SERTIFIKASI NO. 32/VLK/DIRSERTF/V/2015 Tentang PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN, KELOMPOK PENGRAJIN INDO KARYA MEBEL KABUPATEN JOMBANG, PROVINSI JAWA TIMUR Akte Notaris Erfan Efendi, SH. No. 5 tanggal 12 Juni 2014 Menimbang : 1. Hasil verifikasi dari Tim Auditor Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) 2. Masukan dan Saran dari Nara Sumber Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri kehutanan No. SK 11/Menhut-VI/SET/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6067/Menhut-II/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP-VI) 2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tanggal 19 Juni 2014 Tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.95/Menhut-II/2014 tanggal 22 Desember 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.14/VI- BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) 5. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.1/VI- BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 Tentang Perubahan atas peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.14/VI- BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 1 dari 2
6. Pedoman Mutu Sertifikasi PHPL dan VLK No. SIC-PHPL.VLK- PM.01.01 dan Standar Operasional Prosedur Proses Sertifikasi PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu No. SIC-PHPL.VLK-SOP.01.03 Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 8449/EXC150427 Tanggal 23 April 2015 Memutuskan Menetapkan : 1. Menyatakan Lulus dan Memberikan Sertifikat VLK kepada Kelompok Pemegang Industri Rumah Tangga/Pengrajin Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, karena telah MEMENUHI seluruh norma penilaian untuk setiap verifier pada Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI- BPPHH/2014 Jo. Nomor P.1/VI-BPPHH/2015 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.8 dan 3.6, dengan masa berlaku selama 6 (enam) tahun. 2. Dilakukan kegiatan penilikan berkala setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa berlaku Sertifikat dan Dilakukan selambat-lambatnya 24 (Dua Puluh empat) bulan sejak terbitnya Sertifikat oleh LV-LK PT. Sarbi International Certification. 3. Nilai Hasil Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) IRT/Pengrajin, Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel, Provinsi Jawa Timur seperti terlampir dalam keputusan ini. 4. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Bogor Tanggal : 21 Mei 2015 Mengetahui Ir. Iin Indasah Direktur Utama Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 2 dari 2
RESUME HASIL PENILAIAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU IRT/PENGRAJIN KELOMPOK PENGRAJIN INDO KARYA MEBEL KABUPATEN JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR 1) Identitas LVLK : (a) Nama Lembaga (b) Nomor Akreditasi (c) Alamat : PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION : LVLK-007-IDN : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt 2 Ciomas-Bogor (d) Nomor telepon/faks/e-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086 Fax. (0251) 8634232 Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id (e) Direktur Utama (f) Standar : Ir. Iin Indasah : Permenhut P.43/Menhut-II/2014, Jo. Permen LHK P.95/Menhut-II/2014 dan Perdirjen P.14/VI-BPPHH/2014 Jo P.1/VI-BPPHH/2015 (g) Tim Audit : Ir. Deni A. Novendi (Lead Auditor merangkap Auditor VLK) Dr. Sulistyono, S.Hut, M.Si (Auditor VLK) Ir. Agus Rohadi Ir. Dadang Suparman (h) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji (i) Nara Sumber : Ir. Saefulloh Halaman - 1
2) Identitas Auditee : (a) Nama Pemegang Izin (b) Akte Pendirian (c) Lokasi (d) Alamat Kantor : KELOMPOK PENGRAJIN INDO KARYA MEBEL : Akte Notaris Erfan Efendi, SH. No. 5 tanggal 12 Juni 2014 : Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur : Desa Wringinpitu RT 11 RW 01, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (e) Nomor telepon/faks/e-mail : Kantor : Telepon +62 856 0801 1836 (f) Pengurus Kelompok : (1) Ketua Kelompok : Abdul Majid (2) Mariana Vivi S : Mariana Vivi S (3) Bendahara : Agus Fanani 3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Persiapan Bogor, 8 s/d 10 Mei 2015 Melakukan verifikasi terhadap dokumendokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee Menetapkan metodologi Verifikasi Membuat perencanaan untuk pelaksanaan Penilikan Verifikasi dan Observasi lapangan Penyusunan Laporan Pendahuluan Kegiatan Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Pelaksanaan Observasi dan Verifikasi Lapangan Perjalanan Tim Audit dari Kantor LV-LK Bogor ke Semarang Koordinasi dengan Instansi Kehutanan Tanggal 11 Mei 2015 Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Jombang, 11 Mei 2015 Koordinasi dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Jombang. Diinformasikan oleh Kepala Dinas bahwa Pemerintah Daerah telah memberikan berbagai bantuan dan fasilitas untuk terlaksananya VLK bagi kelompok pengrajin termasuk Kelompok Halaman - 2
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pengrajin Indo Karya Mebel (KP-IKM), dan dalam waktu dekat akan disosialisasikan Peraturan Bupati tentang kewajiban SVLK. Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan Penyusunan Laporan (Konsinyasi) 11 Mei 2015 di Rumah Skretaris Kelompok Pengrajin, Desa Wringinpitu Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. 11-15 Mei 2015 di masing-masing lokasi kegiatan anggota pengrajin 16 Mei 2015 di rumah Sekretaris Kelompok Bogor, 17 s/d 20 Mei 2015 Dipimpin oleh Lead Auditor, antara lain disampaikan: memperkenalkan tim audit, tujuan audit, lingkup audit, metode audit, standar yang digunakan, tata waktu, jaminan kerahasiaan, bahasa yang digunakan, kondisi yang memungkinkan audit dihentikan, dan kesempatan bertanya untuk auditee. Pertemuan pembukaan dihadiri oleh 9 (Sembilan) orang anggota dan pengurus KP- IKM. Dalam tahapan ini, Ketua Kelompok menyatakan, terdapat perubahan jumlah anggota dari 10 mejadi 7 (tuuh) karena berbagai alasan dari anggota tersebut. Nama-nama anggota telah diverifikasi. Terdapat penambahan 1 (satu) anggota, sehingga menjadi 8 orang. Seluruh dokumen yang terkait pembentukan kelompok, identitas diri anggota dan pekerja, pembelian dan pengangkutan bahan baku, serta penjualan produk sesuai yang dipersyaratkan oleh standar verifikasi, dapat ditunjukan secara lengkap oleh pengurus dan masing-masing anggota. Hasil observasi lapangan ditemukan beberapa catatan yang terkait dengan ketersediaan kebijakan kelompok dan prosedur kerja; serta terkait dengan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Dipimpin oleh Lead Auditor, antara lain disampaikan hasil/kesimpulan audit, tata waktu pelaporan, tindakan perbaikan, dan pengajuan keberatan (jika ada). Tim Audit menyusun Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel Finalisasi laporan Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel Halaman - 3
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pengambilan Keputusan 21 Mei 2015 di Ruang Meeting Direktur Sertifikasi PT Sarbi International Certification. Rapat Pengambilan Keputusan Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel Penyusunan Resume Hasil Penilaian Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel Berdasarkan hasil audit Verifikasi Legalitas Kayu diputuskan bahwa Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel dinyatakan Lulus karena dapat seluruh verifier yang menjadi standard Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.14/VI-BPPHH/2014 Jo. P.1/VI-BPPHH/2015 Lampiran 2.8, sehingga berhak diberikan Sertifikat VLK dengan Nomor : 32-SIC-04.02. 4) Resume Hasil Penilaian PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER / Tidak / Not Applicable RINGKASAN JUSTIFIKASI P1. Industri Rumah Tangga/ Pengrajin mendukung terselenggara- nya perdagangan kayu sah. K1.1 Industri Rumah Tangga/ Pengrajin dalam bentuk kelompok atau perorangan pengrajin/ industri rumah tangga 1.1.1 Identitas Diri bagi perorangan KTP / SIM / Kartu Keluarga Seluruh anggota KP-IKM terbukti memiliki kesesuaian nama dan alamat dengan kartu identitas diri yang sah sesuai ketentuan yang berlaku (KTP), tetapi harus menyediakan kebijakan atau prosedur tertulis untuk melakukan pengaturan anggota sebagaimana dipersyaratkan pada Lamp 3.6 Perdirjen BUK No. 14/VI-BPPHH/ 2014 Bagian C butir 4 huruf h dan i. Halaman - 4
PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER / Tidak / Not Applicable RINGKASAN JUSTIFIKASI 1.1.2 Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompokatau dokumen pembentukan kelompok Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Tersedia Akte Notaris Erfan Efendi, SH.SpN No. 02 tangal 12 Juni 2014 tetang Pendirian Kelompok Pengrajin Indo Karya Mebel. Pasal 2 dari akte tersebut secara tegas menyatakan bahwa Organisasi ini bernama : KELOMPOK PENGRAJIN INDO KARYA MEBEL berkedudukan di Dusun Kepuh, Desa Wringinpitu RT 03 RW 01, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. P2. Industri rumah tangga/ pengrajin mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. K2.1 Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku dan hasil olahannya 2.1.1 Industri Rumah Tangga/ Pengrajin mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. a. Dokumen jual beli/ nota atau kontrak suplai bahan baku atau bukti pembelian dilengkapi deng- an dokumen angkutan hasil hutan yang sah. b. Bukti Penerimaan Bahan Baku dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah KP-IKM telah menunjukan seluruh dokumen angkutan yang mendukung 19,9253 m 3 pembelian kayu olahan dalam periode Februari-April 2015, terdiri dari 20 Set Nota Angkutan (untuk pembelian 17,2656 m 3 kayu) yang diterbitkan oleh pemasok; dan 2 (dua) Set FA-KO (untuk pembelian 2,6597 m 3 kayu) yang diterbitkan oleh petugas pembuat FA-KO teregister KP-IKM telah menunjukan dokumen angkutan hasil hutan yang sah atas penerimaan 19,9253 m 3 bahan baku kayu olahan dalam periode Februari-April 2015 tetapi harus menyediakan prosedur atau kebijakan tertulis untuk memastikan perlakuan yang tepat (sesuai ketentuan Sub Bab C Butir 4 Lampiran 3.6 Perdirjen BUK Nomor P.14/VI- BPPHH/2014) jika pada waktu mendatang menggunakan kayu hasil lelang. Halaman - 5
PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER c. Dokumen jaminan legalitas kayu impor / Tidak / Not Applicable Not aplicable RINGKASAN JUSTIFIKASI Berdasarkan FA-KO, Nota Angkutan, dan DKP periode Februari-April 2015, tidak teridentifikasi penggunaan kayu impor oleh anggota KP-IKM sehingga verifier ini tidak bisa diverifikasi. walaupun demikian KP-IKM harus menyediakan prosedur atau kebijakan tertulis untuk memastikan tidak akan menggunakan kayu impor, atau jika menggunakan, harus melakukan verifikasi kelengkapan DKP atau SLK kayu impor pada setiap pembelian kayu impor. d. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehu- tanan kabupaten/ kota atau dari Aparat Desa/ Kelurahan) yang menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP untuk kayu sisi jalan. Not Aplicable Berdasarkan dokumen angkutan atas pembelian 19,9253 m3 kayu oleh anggota KP- IKM selama periode Februari April 2015, tidak teridentifikasi penggunaan kayu bekas/hasil bongkaran dan kayu sisi jalan sehingga verifier ini tidak bisa dverifikasi. Walaupun demikian KP-IKM harus menyediakan prosedur atau kebijakan tertulis yang dapat menjamin ketersediaan (kelengkapan) dokumen penyerta kayu yang sesuai dari petugas berwenang, mencakup Nota dan Dokumen Keterangan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, dan DKP untuk kayu sisi jalan. e. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri Berdasarkan dokumen angkutan atas pembelian 19,9253 m3 kayu oleh anggota KP- IKM selama periode Februari April 2015, tidak teridentifikasi penggunaan kayu bekas limbah industri, sehingga verifier ini tidak dapat diverifikasi. walaupun demikian KP-IKM harus menyediakan prosedur atau kebijakan tertulis yang dapat menjamin ketersediaan (kelengkapan) dokumen penyerta kayu yang sesuai, mencakup Nota untuk angkutan kayu bekas limbah industri. Halaman - 6
PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER f. Dokumen catatan/ laporan penerimaan dan penggunaan kayu g. Dokumen S-LK/ S- PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok / Tidak / Not Applicable RINGKASAN JUSTIFIKASI KP-IKM telah memiliki dokumen LMHHKO untuk merekam penerimaan dan pengunaan kayu yang didukung oleh Nota Angkutan, FAKO, dan Rekaman Bahan Yang Diolah, tetapi harus mengkaji kembali format LMHHKO sehingga memenuhi ketelusurannya terhadap dokumen pendukung, dan menyediakan prosedur atau kebijakan tertulis untuk memastikan material (bahan baku dan produk) kayu VLK tidak tercampur dengan non-vlk (jika ada), termasuk apabila membeli produk jadi untuk dijual kembali. KP-IKM telah menunjukan 11 set dokumen DKP yang diterbitkan oleh 7 (tujuh) pemasok untuk mendukung seluruh (19,9253 m 3 ) penerimaan bahan baku kayu selama periode Februari April 2015. 2.1.2 Industri Rumah Tangga/ Pengrajin menerapkan dokumentasi penelusuran kayu produksi. a. Laporan produksi hasil olahan. Para pengrajin anggota KP-IKM telah menunjukan Laporan Barang Jadi dan Rekaman Bahan Yang Diolah periode Februari-April 2015 yang menyajikan informasi ratio input dan output yang wajar. b. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan Not Aplicable Berdasarkan dokumen Nota Angkutan yang mendukung pembelian 19,9253 m 3 kayu oleh pengrajin anggota KP-IKM selama periode Februari April 2015, tidak teridentifikasi produk yang terbuat dari bahan baku kayu hasil lelang sehingga verifier ini tidak bisa dverifiaksi. walaupun demikian KP-IKM harus menyediakan prosedur atau kebijakan tertulis untuk memastikan hasil produksi kayu lelang dipisahkan dan tidak diberikan Tanda V-Legal. Halaman - 7
PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER / Tidak / Not Applicable RINGKASAN JUSTIFIKASI P3. Keabsahan perdagangan atau pemindah- tanganan meubel/ kerajinan/ kayu olahan K.3.1 Adanya dokumentasi pemindah- tanganan meubel/ kerajinan/ kayu olahan. 3.1.1 Industri rumah tangga / pengrajin memiliki dokumentasi pemindahtanganan meubel/ kerajinan/kayu olahan. Dokumen yang menunjukan pemindah-tanganan meubel/ kerajinan/ kayu olahan Tersedia Nota pemindah tanganan produk yang diterbitkan masing-masing pengrajin pada setiap penririman produk ke pelanggan, dan terbukti menunjukan kesesuaian dengan informasi kumulatif pada kolom pemasaran dari Laporan Barang Jadi periode Februari- April 2015 K.3.2 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal 3.2.1 Implementasi Tanda V- Legal Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak Diterapkan/ Not Applicable KP-IKM baru dalam proses audit awal, belum terdapat perjanjian sub-lisensi dengan Lembaga Sertifikasi tentang pengunaan Tanda V-Legal. P.4 Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi Industri rumah tangga /Pengrajin. K.4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 4.1.1. Implementasi K3 a. Implementasi K3. Masing-masing pengrajin anggota KP-IKM telah menerbitkan Surat Penunjukan yang menetapkan dirinya sendiri sebagai penanggung jawab dalam implementasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), tetapi harus membenahi lingkungan kerja para anggotanya untuk menjamin lingkungan kerja yang rapi dan aman, termasuk bebas dari potongan kayu dan kabel listrik di lantai area kerja. b. Ketersediaan, peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri (APD). Para pengrajin anggota KP-IKM telah memiliki perlengkapan P3K dan APD yang sesuai dengan tingkat resiko kerjanya. Halaman - 8
PRINSIP/ KRITERIA/INDIKATOR/ VERIFIER / Tidak / Not Applicable RINGKASAN JUSTIFIKASI K.4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 4.2.1. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan yang berlaku). Pekerja yang masih di bawah umur Hasil observasi dan kajian data pada KTP terhadap personel yang dipekerjakan, tidak ditemukan yang masih di bawah umur. Pengambil Keputusan, Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi Halaman - 9