Novia Sinta R, M.Psi

dokumen-dokumen yang mirip
PAPIKOSTIC. Novia Sinta R., M.Psi. UMBY 2105

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

PENGANTAR UMUM WESCHLER ADULT INTELIGENCE SCALE (WAIS) 1. Suatu booklet berikan spiral berisi soal-soal tes Melengkapi Gambar

Lampiran 1. Surat Pernyataan. 1. Tujuan dari kuesioner ini adalah pengambilan data untuk skripsi.

Fakultas Psikologi UMBY, 2011

SETTING PENDIDIKAN PENGANTAR WAWANCARA METODE OBSERVASI & WAWANCARA. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si., Psi. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

BAB II KAJIAN TEORETIS

Pengantar Psikodiagnostik

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat

BAB III METODE PENELITIAN

Tes Inventori: EPPS Test

BAB 1 PENDAHULUAN. praktek dokter gigi memiliki suasana dan peralatan yang asing, dan terlebih lagi

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

PERSONALITY : OVERVIEW. Novia sinta R

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan masa nifas (Sulistyawati, 2009). Periode masa nifas meliputi masa

Hubungan Interpersonal Antara Petugas Pajak dan Wajib Pajak. Sumber: Djamaludin Ancok, Psikologi Terapan, Yogyakarta, Darussalam, 2004

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD NEGERI WONOKERTO 01 KEC.BANDARKAB. BATANG

Subjek I T10 T11 T12

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat

Perancangan Alat Ukur

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. Sampai pada hari ini masyarakat Indonesia belum terlepas dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

METODE PENELITIAN. normal atau masa sebelum melahirkan (Wong & Perry, 2006). Sedangkan, postpartum blues

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

Pengantar Psikodiagnostik

BAB I PENDAHULUAN. ilmu untuk menggapai cita-cita yang diharapkan yang mungkin sudah

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tes psikologi merupakan alat yang digunakan oleh Psikolog dalam

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGARUH SENAM AYUNAN TANGAN TERHADAP KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA KADU JAYA CURUG TANGERANG

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASESMEN KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSI METER DIGITAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Diri. dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. akselerasi memberikan kesempatan bagi para siswa dalam percepatan belajar dari

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

BAB III METODE PENELITIAN

IDEN TITAS PETUNJUK PENGERJAAN

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai tenaga kerja merupakan salah satu aset yang menentukan

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI

DAFTAR ISI. Purnama Sari Sirait, 2015 PENGGUNAAN METODE RESPON FISIK TOTAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS

CHAPTER SIX Physical Determinats Personality Development. (Personality Development, Elizabeth B. Hurlock)

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

BAB I PENDAHULUAN. adalah penulisan tugas akhir (Iswidharmanjaya, 2006).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rachmayanti Gustiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat dikatakan stres ketika seseorang tersebut mengalami suatu

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

EFEKTIFITAS TEKNIK RILAKSASI DALAM MENGURANGI WAKTU PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB N 20 PONDOK II PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasaya. perubahan penampilan pada orang muda dan perkembangan

MANUSIA DAN PEKERJAANNYA. Amalia, ST., MT.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu karya ilmiah yaitu skripsi (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

A-1 PETUNJUK PENGISIAN SKALA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Peserta didik temasuk didalamnya mahasiswa banyak mengalami peristiwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I K A R A H M A S U S I L A W A T I A R I P R A T I W I U L I F A R A H M A

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang di olah

I. PENDAHULUAN. secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DOSEN PEMBIMBING DENGAN TINGKAT STRESS DALAM MENULIS SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Metode Eksperimen adalah pemberian kesempatan kepada anak didik

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling

Bab 5. Simpulan, Diskusi dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS

Transkripsi:

Novia Sinta R, M.Psi

validitas tes sangat dipengaruhi oleh administrasi atau penyajian tes. Oleh karena itu cara penyajian dan kesiapan untuk tes harus betul-betul diperhatikan. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: 1. Kesiapan tester dan testi, baik fisik maupun psikis. 2. Suasana lingkungan fisik dan sosial. 3. Pengaturan tempat duduk tester dan testi. 4. Alat-alat yang dibutuhkan.

Untuk melaksanakan suatu tes, sebaiknya tester dan testi samasama siap dan bersedia untuk melaksanakan tes. Khususnya tester harus sehat secara fisik maupun psikologis, tidak sedang sakit atau mengalami gangguan, misalnya tidak sedang marah, sedih, ataupun terlalu gembira, dan berminat untuk melakukan tes, tidak sedang malas

Suasana tes ini sangat bervariasi, tergantung dari testi, tester, maupun situasi pada waktu tes dilaksanakan. Testi harus diperlakukan sedemikian rupa sehingga merasa santai. Seorang tester yang mahir biasanya akan dapat menciptakan suasana yang rileks tetapi tetap terkontrol dengan cara membentuk rapport (hubungan yang baik). Suasana tes ini sangat penting karena akan berpengaruh juga pada respon yang diberikan. Respon seorang testi yang mempunyai sikap bermusuhan dengan tester akan berlainan dengan respon testi yang bersahabat. SUASANA LINGKUNGAN

TERMASUK juga menyangkut hal-hal yang bersifat fisik, antara lain ruangan yang memadai, lingkungan yang tenang tidak ramai atau ribut, tempat duduk yang enak, penerangan yang cukup, sirkulasi udara yang memadai, dan persyaratan lain untuk melaksanakan tes psikologis.

Tester dan testi duduk berdampingan, menghadap ke arah yang sama Tester duduk berhadap-hadapan dengan testi. Posisi ini tampaknya yang paling banyak digunakan di Indonesia. Namun cara duduk seperti ini terlalu formal, menimbulkan kesan sedang diinterogasi, sehingga hubungan menjadi kaku. Keadaan ini kurang cocok untuk beberapa tes. Tester duduk di samping testi membentuk sudut siku. Untuk tester orang Indonesia yang pada umumnya tidak kidal, testi duduk di sebelah kiri tester. Posisi duduk seperti ini memudahkan tester untuk mengamati gerak-gerik testi maupun perubahan wajahnya secara tidak langsung, hubungan tidak formal dan kaku. Tester juga dapat melihat posisi kartu yang dipegang testi, dan tester lebih enak dalam menulis jawaban testi ke dalam lembar jawaban.

Persiapkan alat tes, pastikan bahwa item tes lengkap. Lembar jawaban. Ada dua macam, yakni jawaban testi yg harus dicatat dan respon yg diberikan testi saat memberikan jawaban. (observasi & wawancara) Alat pengukur waktu atau Stop Watch yang akan digunakan untuk mengetahui waktu reaksi dan waktu respon testi. Sebaiknya digunakan stop watch digital yang tidak berbunyi, sehingga testi tidak merasa terganggu dalam memberikan jawaban. Alat tulis.

Novia Sinta R, M.Psi.

Variabel-Variabel Tes stimulus dan item tes. Respon pasien terhadap tes tergantung pada stimulus yang sedang ia respon. Perubahan dalam stimulus, baik nyata maupun tersamar dapat mempengaruhi respon. Bentuk-bentuk pertanyaan apakah pernyataan itu menyatakan setuju atau negatif juga mempengaruhi respon serangkaian item atau subtes dalam sebuah tes atau perintah dalam pelaksanaan tes battery kejelasan dalam memberikan instruksi metode administrasi

variable-variabel penguji karakteristik. Usia penguji, jenis kelamin, latar belakang budaya, tingkat social, persamaan atau perbedaan kebudayaan sikap terhadap pasien. Perasaan suka, respek, hangat dan dingin terhadap pasien. Juga persepsi awal dan harapan-harapan terhadap pasien

variable-variabel situasional keadaan fisik. Penerangan/cahaya, ukuran dan bentuk ruangan, alat-alat perabotan, hal yang dapat menganggu, dan semua hal yang dapat mempengaruhi hasil tes keadaan social. Apakah tes dilakukan di rumah sakit, klinik, ruang kelas universitas hubungan dalam klinis. Apakah tester telah melakukan wawancara dengan pasien? apakah kepercayaan pasien telah tumbuh? Apakah pasien sering melakukan pertemuan dengan klinisi dalam melakukan terapeutik atau hanya sekali waktu?

Variabel-variabel subjek sikap terhadap tes secara umum pengalaman sebelumnya terhadap tes. Arti suatu tes bagi responden sikap sosiokultural terhadap tes Sikap-sikap terhadap bahasa tes tertentu atau dihubungkan dengan prosedur tertentu Motivasi. Motivasi ini dpat dilihat dari kesan yang diberikan responden terhadap penguji saat mengerjakan tes, minat dll Sikap yang ditunjukkan terhadap tes bentuk-bentuk respon atau serangkaian respon, sikap-sikap respon yang sering muncul dalam mengerjakan tes:

Variabel-variabel responden Keadaan responden keadaan fisik, lelah, lapar, fisik yang sakit dll keadaan psikis: pasien dalam kondisi yang emosional, cemas, marah, depresi dll