KAJIAN STORE ATMOSPHERE PADA PEMBELIAN PRODUK ORGANIK PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dampak Orientasi Pelanggan Terhadap Performansi Pemasaran IndiHome: Peran mediasi Inovasi Layanan dan Keunggulan Posisional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk

BAB IV METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SITUS JUAL- BELI ONLINE DANI HAMDANI EA08

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PRODUCT QUALITY, SERVICE QUALITY DAN ATMOPHARE TERHADAP EMOTION DAN BEHAVIORAL INTENTION DI HERO SUPERMARKET

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. Bab III memaparkan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Store Atmosphere, Gap Analisis, Analisis Jalur, Keputusan Pembelian. ii Universitas Kristen Maranatha

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN. 1. Model penelitian yang dikembangkan adalah cukup baik (marginal fit)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

MODIFIKASI MODEL BAURAN PEMASARAN PLUS TERHADAP VARIABEL PEMBENTUK YANG POSITIF DAN SIGNIFIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PKU MUHAMMADIYAH MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KUALITAS LAYANAN DAN IMAGE

PENGGUNAAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING DALAM ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA BANK X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsumen Avan Supermarket yang sedang berbelanja di Avan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

Dommy Dyotama Satria

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP MINAT BELI ULANG DI GIANT SUN CITY SIDOARJO SKRIPSI

2.3.1 Pengertian kepemimpinan Sifat-sifat seorang pemimpin... 33

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

Pengaruh Strategi Marketing Mix Dan Kualitas Layanan Terhadap Dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Bengkel Sugali Nabire)

Oleh : Apdian Cahyadi 1), Sumarsono 2) Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

PENGARUH SERVICE QUALITY PERCEPTION TERHADAP PURCHASE INTENTION (Studi Empiris Pada Konsumen Supermarket Pasaraya Sri Ratu Madiun)

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

P R O S I D I N G 336 KAJIAN STORE ATMOSPHERE PADA PEMBELIAN PRODUK ORGANIK Silvana Maulidah, Anisa Aprilia dan Monika Fatmasari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya silvana.maulidah@yahoo.com PENDAHULUAN Store atmosphere telah mempengaruhi perilaku konsumen. Pernyataan tersebut menciptakan sebuah revolusi dalam teknik pemasaran sensorik, sehingga pada hampir setiap kategori produk, pengecer dan produsen selalu berusaha untuk mempengaruhi konsumen melalui pengalaman sensorik (sensory experience) (Spence, Puccinelli dan Roggeveen, 2014). Upaya mempertahankan pelanggan merupakan sebuah tantangan yang besar bagi perusahaan namun harus diupayakan untuk proses kemajuan perusahaan. Mempertahankan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan memperhatikan suasana toko (store atmosphere) dalam perusahaan. Seperti yang dinyatakan oleh Utami (2006) dalam Yuliandi (2014) bahwa store atmosphere merupakan desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli suatu barang. Store atmosphere sebagai salah satu cara komunikasi dapat berakibat positif dan menguntungkan sehingga dibuat sedemikian menarik. Store atmopshere yang diciptakan oleh retail dalam melakukan suatu bisnis mampu memberikan pengaruh kepada konsumen. Store atmopshere atau suasana toko yang mampu memberikan rasa nyaman kepada konsumen saat berbelanja akan memperbesar peluang pada kuantitas produk yang dibeli. Kepuasan konsumen terhadap toko cenderung lebih besar pada pleasant store (toko yang menyenangkan) (Spies, Hesse dan Loesch, 1997). Komponen suasana toko yang dapat dimanipulasi untuk menghasilkan respon tertentu untuk mendekati konsumen terkait dengan persepsi individu dan faktor sensorik. Perilaku belanja menyiratkan perilaku konsumen yang sebenarnya. Perilaku tersebut dapat dilihat dengan pendekatan atau penghindaran terhadap lingkungan toko sebagai bagian dari pengalaman total (Farias, Aguiar dan Melo, 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis pengaruh (store atmosphere) ditinjau dari dimensi general interior, store layout, dan interior display terhadap pembelian produk organik, (2) mengidentifikasi faktor yang paling dominan yang mampu mempengaruhi pembelian produk organik. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di D Natural Resto & Store Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur yang merupakan supermarket organik pertama di Kota Surabaya yang menyediakan produk-produk organik termasuk makanan pokok dan beraneka ragam lainnya. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan purposive sampling yaitu penentuan lokasi secara sengaja dengan mempertimbangkan jenis usaha yang dilakukan oleh tempat usaha untuk mencapai tujuan dalam penelitian. Metode analisis data yang dilakukan menggunakan structural

P R O S I D I N G 337 equation model (SEM) maka jumlah sampel yang ideal dan representatif adalah antara 100-200 (Ferdinan. 2002), yang tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah yang diestimasi. Jumlah sampel adalah 5-10 dikali jumlah indikator. Sehingga jumlah responden penelitian ini adalah 102 responden. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas, semua variabel antar lain general interior (X 1), Store Layout (X 2), Interior Display (X 3) dan Produk Organik (Y 1) yang dianalisis dalam penelitian ini sudah valid dan reliabel (disajikan pada Tabel 1 dan Tabel 2). Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Indikator Nilai r Keterangan X1.1 0.762 General Interior X1.2 0.834 Valid (X1) X1.3 0.801 X2.1 0.751 X2.2 0.668 Store Layout X2.3 0.742 Valid (X2) X2.4 0.652 X2.5 0.596 X3.1 0.853 Interior Display X3.2 0.720 Valid (X3) X3.3 0.772 Y1.1 0.891 Y1.2 0.834 Produk Organik Y1.3 0.791 Valid (Y1) Y1.4 0.779 Y1.5 0.829 Sumber: Data Diolah (2016) Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Hitung Alpha Conbrach Keterangan General Interior 0,715 Reliabel (X1) Store Layout (X2) 0,708 Reliabel Interior Display (X3) 0,646 Reliabel Produk Organik (Y1) 0,854 Reliabel Sumber: Data Diolah (2016) B. Kelayakan Model Structural Equation Modeling (SEM) Pada Gambar 1 diketahui bahwa (X1) adalah general interior yang memiliki 3 indikator yakni (e1) pencahayaan, (e2) kondisi ruangan, (e3) pelayanan. Dimensi selanjutnya adalah (X2) yang merupakan store layout dengan 5 indikator yakni (e4) alokasi tempat, (e5) toilet, (e6) fasilitas, (e7) penataan ruang, dan (e8) lokasi dari D Natural Resto&Store. Dimensi

P R O S I D I N G 338 yang ketiga adalah interior display (X3) yang memiliki 3 indikator yakni (e9) ketersediaan produk, (e10) penataan produk, dan (e11) display produk. Untuk (Y) merupakan variabel pembelian produk organik yang dilakukan oleh konsumen dengan indikator (y11) merupakan penilaian produk dan (y12) adalah kepuasan terhadap produk dengan setiap dimensi produk organik tersebut memiliki indikator masing-masing 1 indikator. Gambar 1. Diagram Structural Equation Modeling a. Uji Goodness of Fit Model Pengujian terhadap goodness of fit model harus dilakukan untuk memastikan bahwa model struktural yang telah disusun dapat menjelaskan arah hubungan dan arah pengaruh dengan tepat dan tidak menimbulkan bias pendugaan.untuk mengetahui bahwa model hipotetik didukung oleh data empirik, maka data emprirk tersebut akan disajikan pada tabel dibawah ini yang merupakan hasil pengujian dari goodness of fit model. Tabel 3. Hasil Pengujian Goodnes of Fit Model Kriteria (Goodness Of Fit Index) Cut-of Value Hasil Model Keterangan Chi-Square - 84.784 Baik RMSEA 0.08 0.000 Baik P-Value >0.05 0,862 Baik GFI 0.90 0,906 Baik AGFI 0.90 0,872 Baik TLI 0.90 1,046 Baik Cmin/DF 2.00 0,848 Baik CFI 0.95 1,000 Baik

P R O S I D I N G 339 b. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini berkaitan dengan model struktural, hubungan langsung (direct effect) satu konstruk atau faktor terhadap konstruk/faktor lainnya dapat dilihat dari koefisien jalur. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa model struktural yang telah dilakukan modifikasi telah dapat menghasilkan tingkat pendugaan yang diharapkan. Dengan demikian untuk melakukan pengujian hipotesis penelitian yang diajukan akan lebih baik jika menggunakan hasil model struktural yang telah dimodifikasi. Berikut adalah nilai Standardized Regression Weight model persamaan struktural yang telah dimodifikasi Tabel 4. Standardized Regression Weight Full Model Structural Modification Hubungan Variabel Estimate S.E. C.R. (t Hitung) P X1-Y 0.47 0.185 2.547 0.011 X2-Y 0.272 0.082 3.314 *** X3-Y 0.461 0.162 2.848 0.004 C. Pengaruh Dimensi Store Atmosphere Terhadap Pembelian a. Analisis Variabel General Interior(X1) Tabel 5. Frekuensi Jawaban Variabel General Interior (X1) 5 4 3 2 1 f % f % f % f % f % Rata-rata X1.1 25 24.51 56 54.90 18 17.65 3 2.94 0 0.00 4.01 X1.2 10 9.80 61 59.80 25 24.51 5 4.90 1 0.98 3.73 X1.3 5 4.90 75 73.53 16 15.69 5 4.90 1 0.98 3.76 Rata-rata Variabel 3.83 Tabel 5 menunjukkan bahwa rata rata indeks variabel general interior yaitu sebesar 3.83%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap keberadaan dan pengaruh dari general interior sangat positif. Konsumen percaya bahwa keadaan ruangan sangat berdampak postif terhadap tingkat kenyamanan mereka dalam melakukan proses pembelanjaan dengan dibuktikan hasil persentase sebesar 4.01%. Untuk mengetahui kekuatan variabel general interior mempengaruhi pembelian produk, berikut merupakan nilai koefisien jalur untuk variabel general interior. Tabel 6. Koefisien Jalur Variabel General Interior (X1) Rerata (Mean) Variabel Keterangan Koef CR p-value X1.1 Pencahayaan 0.725 3.942 *** Signifikan X1 X1.2 Kondisi ruangan 1.083 4.433 *** Signifikan X1.3 Pelayanan Pegawai 0.777 3.402 *** Signifikan

P R O S I D I N G 340 Tabel tersebut menunjukkan bahwa seluruh indikator dalam variabel general interior yang terdiri dari indikator pencahayaan (X1.1) dan indikator kondisi ruangan (X1.2) dan indikator pelayanan pegawai (X1.3 ) merupakan indikator yang memiliki pengaruh nyata terhadap store atmosphere karena memiliki tingkat signifikansi (p-value) yang lebih dari 0.05. b. Analisis Variabel Store Layout (X2) Tabel 7. Frekuensi Jawaban Variabel Store Layout (X2) 5 4 3 2 1 f % f % f % f % f % Rata-rata X2.1 17 16.67 47 46.08 27 26.47 7 6.86 4 3.92 3.65 X2.2 11 10.78 53 51.96 29 28.43 6 5.88 3 2.94 3.62 X2.3 5 4.90 67 65.69 22 21.57 7 6.86 1 0.98 3.67 X2.4 13 12.75 57 55.88 23 22.55 7 6.86 2 1.96 3.71 X2.5 12 11.76 59 57.84 25 24.51 3 2.94 3 2.94 3.73 Rata-rata Variabel 3.67 Tabel 7 menunjukkan bahwa rata-rata indeks untuk variabel Store Layout (X2) adalah 3.67% dimana hal tersebut menunjukkan bahwa Store Layout mampu mempengaruhi keputusan pembelian dalam membeli produk produk organik dan makanan sehat. Untuk mengetahui kekuatan variabel store layout mempengaruhi pembelian produk, berikut merupakan nilai koefisien jalur untuk variabel store layout. Tabel 8. Koefisien Jalur Variabel Store Layout Variabel Rerata (Mean) Koef. CR p-value Keterangan X2.1 Alokasi tempat 2.140 2.862 0.004 Signifikan X2.2 Toilet 1.448 2.812 0.005 Signifikan X2 X2.3 Fasilitas 1.609 2.863 0.004 Signifikan X2.4 Penataan ruangan 1.171 2.687 0.007 Signifikan X2.5 Lokasi toko 0.370 0.195 0.38 Signifikan Tabel tersebut menunjukkan hasil analisis data koefisien jalur variabel store layout. Secara keseluruhan indikator pembentuk variabel store layout yakni alokasi tempat, toilet, fasilitas, penataan ruangan dan lokasi toko memiliki pengaruh terhadap pembelian produk organik. Hasil analisis tersebut mendukung teori yang dikemukakan oleh Berman dan Eva (2006:238) dalam Yualandi dan Nofiawaty (2014) yang menyatakan Atmosphere refers to the store s physical characteristics that project an image and draw customer (suasana toko mengarah kepada karakter fisik pelanggan yang mampu memberikan kesan menarik konsumen).

P R O S I D I N G 341 c. Analisis Variabel Interior Display (X3) Rata-rata nilai indeks yang dimiliki oleh variabel interior display (X3) adalah 3.98% dengan indikator tertinggi yang dimiliki adalah ketersediaan informasi dengan indeks nilai rata-rata 4.00% yang merupakan indikator dari display produk. Berikut merupakan hasil tabel frekuensi jawaban variabel interior display. Tabel 9. Frekuensi Jawaban Variabel Interior Display (X3) 5 4 3 2 1 f % f % f % f % f % Rata-rata X3.1 17 16.67 70 68.63 12 11.76 3 2.94 0 0.00 3.99 X3.2 5 4.90 92 90.20 5 4.90 0 0.00 0 0.00 4.00 X3.3 6 5.88 84 82.35 12 11.76 0 0.00 0 0.00 3.94 Rata-rata Variabel 3.98 Untuk mengetahui kekuatan variabel interior display mempengaruhi pembelian produk, berikut merupakan nilai koefisien jalur untuk variabel interior display. Tabel 10. Koeifisien Jalur Variabel Interior Display (X3) Variabel Rerata (Mean) Koef. CR p-value Keterangan X3.1 Informasi 1.209 4.368 *** Signifikan X3 X3.2 Penataan produk 0.822 4.542 *** Signifikan X3.3 Display produk 0.550 3.153 0.003 Signifikan Tabel 10 merupakan hasil dari analisis data koefisien jalur untuk variabel interior display. Variabel tersebut terdiri dari 3 indikator yakni ketersediaan poster (X3.1), penataan produk (X3.2), dan display produk (X3.3). Secara keseluruhan indikator tersebut signifikan dan mampu berpengaruh secara nyata dalam pembelian produk organik oleh konsumen. d. Analisis Variabel Pembelian Produk Organik Pembelian yang dilakukan oleh konsumen merupakan salah satu hal yang dipengaruhi oleh Store Atmosphere. Variabel pembelian diukur dengan 2 indikator pertanyaan hasil statistik deskriptif dengan menggunakan teknik pengukuran angka indeks adalah seperti yang disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Frekuensi Jawaban Variabel Pembelian Produk Oleh Konsumen (Y1) 5 4 3 2 1 f % f % f % f % f % Rata-rata Y1 9 8.82 80 78.43 11 10.78 2 1.96 0 0.00 3.94 Y2 8 7.84 82 80.39 9 8.82 3 2.94 0 0.00 3.93 Y3 4 3.92 73 71.57 22 21.57 3 2.94 0 0.00 3.76 Y4 7 6.86 80 78.43 13 12.75 1 0.98 1 0.98 3.89 Y5 7 6.86 80 78.43 11 10.78 4 3.92 0 0.00 3.88 Rata-rata Variabel 3.88

P R O S I D I N G 342 Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui bahwa persepsi tertinggi mengenai variabel Produk Organik tentang kepuasan konsumen terhadap produk organik yaitu ditunjukkan dengan rata-rata sebesar 3.95 pada indikator Y 2, sedangkan persepsi terendah mengenai variabel Produk Organik tentang penilaian konsumen terhadap produk yaitu ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 3.94 pada indikator Y 1. Secara keseluruhan diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel Produk Organik adalah sebesar 3.95, yang berarti bahwa tingkat produk organik pada D Natural Resto & Store dikatakan tinggi. Tabel 12. Koefisien Jalur Pembelian Produk Organik Rerata (Mean) Variabel Koef. CR p-value Keterangan Y1.1 Keberagaman 0.452 4.490 *** Signifikan Produk Y1.2 Kuantitas Pembelian 1.244 6.988 *** Signifikan Y1 Y1.3 Kualitas Produk 1.108 5.864 *** Signifikan Y1.4 Intensitas Kedatangan 1.027 5.581 *** Signifikan Y1.5 Kepuasan Konsumen 1.318 6.666 *** Signifikan Tabel 12 merupakan hasil analisis koefisien jalur variabel pembelian produk organik yang dilakukan oleh konsumen. Pada tabel tersebut, secara keseluruhan indikator mampu mempengaruhi pembelian produk organik. Tiga variabel tersebut signifikan, karena berpengaruh pada pembelian produk. Kelima indikator tersebut antara lain yaitu keanekaragaman produk (Y1.1) dan kuantitas pembelian produk organik (Y1.2), kualitas produk (Y1.3), intensitas kedatangan (Y1.4) dan kepuasan konsumen (Y1.5). D. Faktor Dominan Pada Pembelian Produk Organik Nilai koefisien jalur tidak hanya digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung (direct effect) antar konstruk tetapi juga untuk mengetahui variabel apa yang paling dominan. Hasil pengujian hubungan antar variabel penelitian disajikan pada tabel. Tabel 13. Pengujian Langsung Pembelian Produk Hipotesis Hubungan antar Variabel Koefisien CR p-value General interior (X1) Pembelian produk (Y1) 0.263 3.402 0.107 H1 Store Layout (X2) Pembelian produk (Y1) 0.094 1.611 *** Interior Display (X3) Pembelian produk (Y1) 0.083 3.153 0.002 Setelah dilakukan pengujian dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM), maka disajikan gambar hasil model hipotesis penelitian pada gambar.

P R O S I D I N G 343 General Interior Store Layout 0.09 4 0.08 3 0.26 3 Pembelian Produk Organik Interior Display Gambar 2. Hasil Analisis Structural Equation Modeling Dari hasil analisis SEM yang disajikan pada Tabel 12 dan pada Gambar 2, memperlihatkan bahwa seluruh variabel pembentuk store atmosphere memiliki hubungan langsung (direct effect) terhadap variabel pembelian produk organik (Y1). Variabel yang paling dominan adalah variabel interior display (X3) yang memiliki nilai 0.461. Sehingga responden menilai bahwa untuk meningkatkan pembelian produk organik, maka langkah pertama yang harus dilakukan dan diperbaiki adalah harus memperbaiki serta meningkatkan kualitas interior display. KESIMPULAN Suasana toko memiliki pengaruh yang besar pada consumer behavior. Dimensi pembentuk store atmosphere yang terdiri dari general interior, store layout, interior display memiliki peran yang penting dan mampu mempengaruhi konsumen dalam pembelian produk organik. Masing-masing variabel memiliki hubungan langsung (direct effect) terhadap pembelian produk organik. Untuk variabel general interior memiliki nilai koefisien sebesar 0.263, store layout 0.094, dan interior display 0.083. Terdapat variabel dominan yang mampu mempengaruhi pembelian produk organik. Variabel tersebut adalah general interior (X1)dengan nilai koefisien sebesar 0.263. Variabel general interior (X1) juga berpengaruh secara langsung (direct effect) terhadap pembelian produk organik. Variabel general interior (X1) merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Sehingga langkah pertama yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan adalah mempertahankan general interior melalui kegiatan-kegiatan promosi. Sehingga lebih menarik minat dari konsumen baru untuk datang di D Natural Resto&Store, menambah informasi-informasi yang menunjang dari variabel general interior sebagai indikator yang mampu mempengaruhi konsumen dalam pembelian produk organik. Tipe pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen ini bersifat referensial dan preferensial. Hal ini dikarenakan konsumen menyukai dan mendapatkan referensi dari konsumen lainnya untuk melakukan transaksi pembelian di D Natural

P R O S I D I N G 344 Resto&Store. Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan sebelum melakukan perubahan ataupun perbaikan atribut produk-produk organik. Karena konsumen yang bersifat preferensial akan cenderung mudah merubah keputusan pembelian apabila produk yang mereka beli tidak sesuai dengan presepsi. DAFTAR PUSTAKA De Farias, Salamao Alencar., Edvan Cruz Aguiar dan Francisco Vicente Sales Melo. (2014). Store Atmospherics and Experiential Marketing: A Conceptual Framework and Research Propositions for an Extraordinary Customer Experience. International Business Research. Vol. 7, No. 2; 2014. http://dx.doi.org/10.5539/ibr.v7n2p87 Ferdinan, Augusty. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Spence, Charles., Nancy M. Puccinelli., Dhruv Grewal and Anne L. Roggeveen. (2014). Store Atmospherics: A Multisensory Perspective. Psychology and Marketing. Vol. 31(7): 472 488 (July 2014). Wiley Periodicals, Inc. DOI: 10.1002/mar.20709 Spies, Kordelia., Friedrich Hesse and Kerstin Loesch. (1997). Store Atmosphere, Mood and Purchasing Behavior. International Journal of Research in Marketing. Volume 14, Issue 1, February 1997, Pages 1 17. http://dx.doi.org/10.1016/s0167-8116(96)00015-8 Yuliandi, Beli dan Nofiawaty. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Outlet Nyenyes Palembang. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Palembang