PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA

dokumen-dokumen yang mirip
Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

METODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Riset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan

METODE TRANSPORTASI. Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W. Rp 20 Rp 5 Rp Rp 15 Rp 20 Rp Rp 25 Rp 10 Rp 19 50

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Transportasi /ZA 1

Metode Transportasi. Rudi Susanto

METODE TRANSPORTASI. Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI

Operations Management

MASALAH TRANSPORTASI

Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy

Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy

IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)

Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR

biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin

Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri.

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA

TRANSPORTATION PROBLEM

BAB VII METODE TRANSPORTASI

OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

OPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST

OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN PUPUK DI WILAYAH SULAWESI TENGAH MELALUI MODEL TRANSSHIPMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE VOGEL APPROXIMATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

BAB II LANDASAN TEORI

Artinya : penugasan adalah sub bagian dari program linier.

PERTEMUAN 10 METODE PENDEKATAN VOGEL / VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM)

BAB I PENDAHULUAN. Gresik dan Kecamatan Bungah. Untuk pabrik Gresik, kapasitas produksi yang

Makalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Manajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

Model Transportasi 1

CONTOH MODEL TRANSPORTASI DAN PENYELESAIAN DENGAN NORTH WEST CORNER DAN MODI

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi

v j v 1 =c 31 u 3 =14 0=14 v 2 =c 32 u 3 =0 0= 0 v 3 =c 43 u 4 =0 (8 M)=M 8 v 4 =c 34 u 3 =M 0=M v 5 =c 55 u 5 =0 (15 M)=M 15

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM)

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)

METODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:

PENERAPAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION DALAM SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG PADA PT.MISWAK UTAMA. Fathiyyah 1), I Gede Arya Utama 2) 1), 2)

Optimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI)

TRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV

APLIKASI TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN MODIFIED DISTRIBUTION PADA CV. NIHTA CARGO EXPRESS

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Model Transportasi dalam kasus optimalisasi distribusi Air Galon Axogy pada

Hermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI

Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49

VISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION) METODE TRANSPORTASI

MASALAH TRANSPORTASI

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB VII. METODE TRANSPORTASI

METODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM

#6 METODE TRANSPORTASI

METODE TRANSPORTASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

TRANSPORTASI & PENUGASAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM OPTIMALISASI DISTRIBUSI PENAMBANGAN BATU ANDESIT PADA CV. ARZEA MENGGUNAKAN METODE STEPPING STONE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KISI-KISI SOAL UKG TEKNIK PERGUDANGAN

LAPORAN RESMI MODUL V TRANSPORTATION AND TRANSHIPMENT

PERSOALAN TRANSPORTASI

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CONTOH MODEL TRANSPORTASI DAN PENYELESAIAN DENGAN NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE

TRANSPORTASI LEAST COST

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Penggunaan Model Transportasi dalam Memaksimumkan Penjualan Tiket pada Perusahaan Shuttle Xtrans Cabang Bandung

Transkripsi:

PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA Nama : Munawarah Zulhijah Kelas : 3EA28 NPM : 15212158 Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM.

LATAR BELAKANG Pada saat ini kebutuhan perusahaan yang memproduksi suatu barang akan alat transportasi sangat dibutuhkan untuk melakukan pengiriman hasil produksi suatu perusahaan kepada pelanggan (customer). Biasanya perusahaan perusahaan tersebut tidak semua pengiriman barang produksinya dikirim dengan menggunakan kendaraan perusahaan itu sendiri, melainkan banyak yang menggunakan perusahaan jasa pengiriman untuk mengirimkan barang hasil produksinya. Tetapi dalam pengiriman, perusahaan jasa pengiriman barang tidak jarang menemukan masalah. Masalah dalam waktu pengiriman, biaya yang dikeluarkan untuk mengirimakan barang, tempat yang dituju untuk mengirimkan barang barang tersebut

Batasan Masalah Apakah PT Yusindo Mitra Persada Sudah Mengoptimalkan Biaya Distribusi Barang? Dalam penulisan ini, penulis hanya akan membatasi masalah pada biaya optimalnya dengan Metode Transportasi tahap Solusi Awal, VAM (Vogel Approximation Method) dan Metode Transportasi tahap Solusi Akhir MODI (Modified Distribusi). Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi biaya distribusi barang dengan menggunakan metode transportasi.

Metode Pengumpulan Data Studi Lapangan Penulis secara langsung melakukan penelitian terhadap obyek penelitian yaitu PT. Yusindo Mitra Persada untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penulisan ini. Data yang diperlukan adalah data biaya distribusi barang. Penulis juga melakukan wawancara kepada pemilik sekaligus direktur Ir. Yuyun Sugini, guna memperoleh informasi mengenai PT Yusindo Mitra Persada. Studi Pustaka Penelitian yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data data yang diperlukan, yang diperoleh dari buku buku ilmiah dan dari hasil kuliah sebagai landasan teoritis mengenai masalah ini

Alat Analisis yang Digunakan Metode Transportasi VAM (Vogel Approximation Method) Menghitung biaya (cost) minimum dalam mendistribusikan suatu barang / produk. Langkah langkah penyelesaian metode VAM : 1. Dimulai dengan menghitung selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap baris dan kolom. 2. Setelah memperoleh nilai selisih untuk masing kolom dan baris, pilih biaya yang selisih terbesar yang ada pada baris dan kolom tersebut. 3. Buat tabel pengalokasian untuk barang dari sumber ke tujuan, dengan memperhatikan jumlah persediaan yang tersedia pada kolom atau baris yang bersangkutan dengan jumlah permintaan yang harus dipenuhi atau belum dipenuhi pada baris atau kolom tersebut. 4. Ulangi langkah pertama, jika jumlah persediaan belum dialokasikan sepenuhnya, maka masih terdapat kekurangan persediaan

MODI (Modified Distribution) Merupakan metode penyelesaian kasus transportasi untuk mencapai penyelesaian optimal dengan lebih cepat, dengan penentuan sel kosong yang bisa menghemat biaya dapat dilakukan dengan prosedur yang lebih pasti dan tepat. Langkah langkah penyelesaian metode MODI: 1. Dimulai dengan mencari dan memberi nilai untuk setiap baris dan kolom yang ada. Pemberian Nilai pertama kali diberikan untuk baris dengan nilai 0 (nol). PERHATIKAN! a. Nilai diberikan pada baris yang pertama. b. Nilai diberikan kepada baris yang memiliki sel terisi alokasi paling banyak. 2. Melakukan perhitungan indeks perbaikan dengan menguji apakah sel yang masih kosong dalam tabel tersebut masih dapat memberikan penurunan biaya, dengan cara: 3. Merubah alokasi pengiriman ke sel kosong Biaya pada sel kosong nilai baris nilai kolom

PEMBAHASAN Tabel 4.1 Data biaya distribusi pada setiap daerah distributor PT. Panasonic pada tahun 2013 Tabel 4.2 Biaya distribusi dari Gudang PT. Yusindo ke Distributor PT. Panasonic Distributor Biaya Distribusi Pada Tahun 2013 Jakarta Rp. 157.200.000,- Surabaya Rp. 225.500.000,- Medan Rp. 182.000.000,- Jumlah Rp. 564.700.000,- (Sumber : Data Biaya Pendistribusian PT. Yusindo, 2013) Tujuan Sumber Gudang A Gudang B Gudang C Jakarta Surabaya Medan Rp. 135.000,- Rp. 131.000,- Rp. 139.000,- Rp. 125.000,- Rp. 125.000,- Rp. 123.000,- Rp. 127.000,- Rp. 133.000,- Rp. 125.000,- (Sumber : Data Biaya Pendistribusian PT. Yusindo, 2013)

PEMBAHASAN Tabel 4.3 Data Kebutuhan Distributor PT. Panasonic Distributor Kebutuhan Jakarta 1.300 Ton Surabaya 1.500 Ton Medan 1.400 Ton (Sumber : Data Biaya Pendistribusian PT. Yusindo, 2013) Tabel 4.3 Data Kapasitas Gudang PT Yusindo Mitra Persada Gudang Kapasitas Gudang A 1.400 Ton Gudang B 1.600 Ton Gudang C 1.200 Ton (Sumber : Data Biaya Pendistribusian PT. Yusindo, 2013)

Analisis Penentuan Metode Transportasi tahap Solusi Awal dengan Vogel ApproximationMethod (VAM) Hasil dari perhitungan dengan metode VAM Total = (1.300 x 135.000) + (100 x 139.000) + (1.500 x 125.000) + (100 x 123.000) + (1.200 x 125.000) = Rp. 175.500.000,- + Rp. 13.900.000,- + Rp. 187.500.000,- + Rp. 12.300.000,- + Rp. 150.000.000,- = Rp. 539.200.000,-

Analisis Penentuan Metode Transportasi tahap Solusi Akhir dengan ModifiedDistribution (MODI) Hasil Akhir Total = (1.400 x 131.000) + (1.300 x 125.000) + (100 x 125.000) + (200 x 123.000) + (1.200 x 125.000) = Rp. 533.000.000,-

Rangkuman Hasil Penelitian Tabel 4.17 Perbandingan Hasil Metode VAM Rp. 539.200.000,- Metode MODI Rp. 533.000.000,- Dari hasil perhitungan yang diketahui bahwa dapat dilakukan penghematan biaya transportasi yang telah ditetapkan oleh PT Yusindo Mitra Persada sebesar Rp. 564.700.000,- dengan pengiriman barang sebanyak 4.200 Ton pada tahun 2013, Jika dilakukan penghitungan dengan metode transportasi solusi awal VAM menghasilkan penghitungan sebesar Rp. 539.200.000,- maka terjadi penurunan biaya sebesar Rp. 25.500.000,-. Sedangkan jika dilakukan penghitungan dengan metode transportasi solusi akhir MODI dengan hasil Rp. 533.000.000,- maka terjadi penurunan biaya sebesar Rp. 31.700.000,-.

KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya diketahui bahwa Dari hasil perhitungan yang diketahui bahwa dapat dilakukan penghematan biaya transportasi yang telah ditetapkan oleh PT. Yusindo Mitra Persada sebesar Rp. 564.700.000,- dengan pengiriman barang sebanyak 4.200 Ton pada tahun 2013, Jika dilakukan penghitungan dengan metode transportasi solusi awal VAM menghasilkan penghitungan sebesar Rp. 539.200.000,- maka terjadi penurunan biaya sebesar Rp. 25.500.000,-. Sedangkan jika dilakukan penghitungan dengan metode transportasi solusi akhir MODI dengan hasil Rp. 533.000.000,- maka terjadi penurunan biaya sebesar Rp. 31.700.000,-. Jadi, penghitungan biaya distribusi dengan metode transportasi solusi akhir MODI dapat digunakan karena biaya distribusi yang harus dikeluarkan oleh PT. Yusindo Mitra Persada lebih kecil dengan hasil yang optimal sebesar Rp. 533.000.000,-, jika dibandingkan dengan metode solusi awal VAM atau tanpa metode transportasi lainnya. SARAN Perusahaan sebaiknya harus lebih memperhatikan masalah transportasi dengan memperkerjakan manajemen transportasi yang memang mengerti bagaimana pendistribusian yang optimal dan tidak merugikan perusahaan. Penurunan biaya transportasi juga harus diperhatikan, karena biaya yang telah dikeluarkan oleh PT. Yusindo Mitra Persada sangatlah besar, dari hasil pembahasan dapat disimpulkan sebaiknya perusahaan menggunakan metode transportasi solusi awal VAM dan metode transportasi solusi akhir MODI sebagai alat perbandingan pengalokasian barang yang akan didistribusikan agar transportasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.