BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kesalahan dalam berbahasa secara baik. yang banyak terjadi di tengah kaum awam ataupun di kalangan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulis yang tujuannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal

BAB I PENDAHULUAN. dengan ragam bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

BAB I PENDAHULUAN. manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III... 70

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan manusia

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. skripsi yuènán xuéshēng hànyǔ bǔyǔ xí dé piān wù fēnxī (2005) dalam jurnal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. negasi, baik yang berbahasa Mandarin ataupun yang berbahasa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan

BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN. berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain manusia selalu menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal,

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1).

PERTUKARAN LETAK MORFEM DALAM KAMUS BAHASA CINA 规范汉语词典 (Gui Fan Han Yu Ci Dian) 汉语同素逆序词分析

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI


TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Berdasarkan penelitian yang telah pernah dilakukan sebelumnya, terdapat beberapa

LAMPIRAN. Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Zhao (1998) dalam jurnal yang berjudul 汉日语疑问代词的用法与比较 ( 上 )

BAB II. KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam Amin, 1987 ),

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.

manusia, sebab bahasa adalah satu bentuk alat komunikasi yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang

Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kuno Dinasti Han yang disebut dengan Ma Wang Dui pada tahun Di tengah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI. terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal, skripsi dan tesis mengenai

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 29 JANUARI 2017 (07.00 & 09.30) (MINGGU IV SESUDAH EPIFANI) PARA PEMILIK KEBAHAGIAAN

BAB II. Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di. Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa.

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kata-kata sesuai dengan struktur gramatikal suatu bahasa sehingga pesan yang

ABSTRAK. Kata kunci: kata ulang, kata kerja, penerjemahan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. landasan teori. Tinjauan pustaka merupakan bahan referensi penulis dalam

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

E-Book Kalender Feng Shui 2012

E-Book Kalender Feng Shui 2009

ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA:

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

Dod~n. lo. YI MING JINGREN Sekali bersuara menggemparkan ASAL CERITA PERIBAHASA TIONGHOA 111. A. Tekad & Motivasi:

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

BAB I PENDAHULUAN. (2009:10) bahwa bahasa merupakan ucapan pikiran, perasaan dan kemauan

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1

KREATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA

ANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. sudah banyak yang meneliti, diantaranya : unsur-unsur intrinsik dalam novel 鸿 三代中国女人的故事

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DI PT LANGGENG SEJAHTERA JEPARA UNTUK KELANCARAN PRODUKSI MEBEL

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti

Agnes Meilinda Priastuti Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau.

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat

METODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum : Febe Belandina dari Universitas Indonesia dengan judul penelitiannya Konjungsi 和 he, 与 yu, 并 bing, 同 tong, 以及 yiji sebagai penghubung dalam frase bahasa Mandarin (2009). Dalam skripsi tersebut Febe Belandina memaparkan perbedaan pemakaian kata konjungsi 和 he, 与 yu, 并 bing, 同 tong, 以及 yiji dalam frase berdasarkan kelas kata, sedangkan penulis ingin memaparkan ciri-ciri, persamaan dan perbedaan kata penghubung he ( 和 ), gen ( 跟 ), dan yu ( 与 ). Di China sendiri juga ada yang meneliti tentang kata penghubung: Zhang Mai Zhong (1996) dalam jurnalnya yang berjudul 和跟与同 的词性辨别 he gen tong yu de ci xing bian bie, menjelaskan tentang penggunaan kata penghubung 和跟与同 he gen yu tong yang dapat saling menggantikan dalam suatu kalimat. Sedangkan penulis ingin memaparkan ciri-ciri, persamaan dan perbedaan kata penghubung he ( 和 ), gen ( 跟 ), dan yu ( 与 ). Xu Jian (2000) dalam jurnalnya yang berjudul 谈谈 和 同 跟 与 几个词 tan tan he gen tong yu ji ge ci, menjelaskan tentang penggunaan kata penghubung 和 同 跟 与 he, gen, tong, yu dalam kalimat sederhana dan penghubung antarkalimat. Sedangkan penulis ingin memaparkan ciri-ciri, persamaan dan perbedaan kata penghubung he ( 和 ), gen ( 跟 ), dan yu ( 与 ).

2.2 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses ataupun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini, maka konsep penelitian ini adalah Analisis Kata Penghubung dalam Kalimat Bahasa Mandarin (KBBI 2007: 588). 2.2.1 Kata Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki cara tersendiri dalam mendefinisikan kata. Pertama, pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Pengertian kata juga sebanding dengan pengertian ujar atau bicara. Kata adalah bentuk bebas terkecil yang mempunyai kesatuan fonologis dan kesatuan gramatis yang mengandung suatu pengertian (Putrayasa 2008:44) Kata adalah sederetan huruf yang didapat dua spasi dan mempunyai arti. Kata adalah satuan bebas terkecil. Jika ditinjau dari segi bahasa, pengertian kata adalah morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. Atau dengan definisi lain, sebuah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal. Arti morfem sendiri adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil (Bloomfield dalam Chaer 1994:163).

Menurut Zhao Yong Xin dan Pauw Budianto (2005: 11) kata-kata dalam bahasa Mandarin terbagi atas dua bagian besar, yaitu: 1. kata yang bermakna leksikal nyata; Kata yang berleksikal nyata dapat menjadi satuan kalimat, mencakup : a. kata benda (termasuk kata benda waktu dan tempat), seperti : kata wan shang,gu xiang,tong xue,dan lain-lain; b. kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku atau perubahandari tindakan yang dilakukan orang atau kata benda, seperti : kata xue xi, jiao, kan jian dan lain-lain; c. kata sifat adalah kata yang mendeskripsikan bentuk, kualitas, gerakan, tingkah laku, perubahan suatu benda atau orang, seperti : da, gao xing, leng, jing qu dan lain-lain; d. kata bilangan adalah kata yang menyatakan angka-angka, seperti : yi, ban, shang xia dan lain-lain; e. kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan unit suatu kegiatan atau benda, seperti : ge, zhi, ci, bian, dan lain-lain; f. kata ganti adalah kata yang mewakili/menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain, seperti : wo, zhe, shei, dan lain- lain; g. kata keterangan adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku, perubahan waktu, lingkup, kualitas, dan keadaan, seperti : bu, zheng zai, yi qi, dan lain-lain. 2. kata yang bermakna leksikal tidak nyata; a. kata depan adalah kata yang diletakkan di depan kata benda, kata ganti, atau frasa, membentuk frasa kata depan, yang bersama-sama menyatakan arah, obyek, waktu,

tempat, dan lain-lain suatu perbuatan/tindakan, seperti : zai, cong, gei, dui, dan lain-lain; b. kata penghubung adalah kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa. Kata sambung tidak bias menjabat satuan kalimat terutama menyatakan hubungan tertentu dari kata, frasa atau klausa; c. kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada kata, frasa, atau kalimat, menyatakan makna tambahan. Tidak dapat digunakan sendiri, biasanya dibaca nada ringan, seperti : de, ma, le, dan lain-lain; d. kata peniru bunyi adalah kata yang meirukan suatu benda atau gerakan, seperti : dong dong, momo, long long dan lain-lain; e. kata seru adalah kata yang menyatakan bunyi suatu seruan, teriakan, atau respon terhadap sesuatu, seperti : a ya, ha ha, a, wei dan lain-lain. 2.2.2 Kata Penghubung Konjungtor, yang juga dinamakan kata sambung, adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa (Alwi, Hasan, Soejono D, Hans Lapoliwa dan Anton M. Moeliono 2008: 296). Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kata penghubung atau kata sambung atau konjungsi adalah kata yang dipergunakan untuk menghubungkan antara satuan dengan satuan yang lain. Hubungan satuan dengan satuan tersebut dapat berupa kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragaf.

2.2.3 Jenis Kata Penghubung Kata penghubung adalah kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa. Kata sambung tidak bisa menjabat satuan kalimat terutama menyatakan hubungan tertentu dari kata, frasa atau klausa. Hubungan ini secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Hubungan koordinatif Contoh : 工业 和 农业 Gong ye he nong ye Industri dan pertanian Industri dan pertanian 工业 或者 农业 Gong ye huo zhe nong ye Industri atau pertanian Industri atau pertanian He dalam gong ye he nong ye menyatukan antara gong ye dan nonge ye adalah hubungan koordinatif. Huo zhe dalam gong ye huo zhe nong ye menyatakan pilihan. 2. Hubungan subordinatif 因为我工作忙所以没来看你 Yin wei wo gong zuo Mang suo yi mei lai kan ni Karena saya pekerjaan sibuk maka tidak datang melihat kamu Karena pekerjaan saya sibuk, maka tidak datang melihat kamu

风 虽然 大 可是 大家 并不 觉得 冷 Feng sui ran da ke shi da jia bing bu jue de leng Angin walaupun besar tetapi mereka sama sekali tidak merasa dingin Walaupun angin besar tetapi mereka sama sekali tidak merasa dingin Dalam contoh di atas yin wei..sou yi.., sui ran..ke shi.. menghubungkan dua klausa. Contoh (1) menyatakan hubungan sebab akibat dua klausa. Contoh (2) menyatakan perubahan/titikbalik. (Yongxin 2005 :44) 2.4 Landasan Teori Landasan teori menjadi dasar penelitian untuk dapat berpijak dalam sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tata bahasa Mandarin. Bagian dari tata bahasa Mandarin adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat yang merupakan hal yang penting dalam tata bahasa Mandarin (Qi Hu Yang 2009:18). Tata bahasa Mandarin adalah kaidah atau aturan-aturan penyusunan kata,gabungan kata, dan kalimat (Suparto 2003 : 1). Tata bahasa Mandarin adalah suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata-kata yang ada ( YongXin 2005 :1).