BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum : Febe Belandina dari Universitas Indonesia dengan judul penelitiannya Konjungsi 和 he, 与 yu, 并 bing, 同 tong, 以及 yiji sebagai penghubung dalam frase bahasa Mandarin (2009). Dalam skripsi tersebut Febe Belandina memaparkan perbedaan pemakaian kata konjungsi 和 he, 与 yu, 并 bing, 同 tong, 以及 yiji dalam frase berdasarkan kelas kata, sedangkan penulis ingin memaparkan ciri-ciri, persamaan dan perbedaan kata penghubung he ( 和 ), gen ( 跟 ), dan yu ( 与 ). Di China sendiri juga ada yang meneliti tentang kata penghubung: Zhang Mai Zhong (1996) dalam jurnalnya yang berjudul 和跟与同 的词性辨别 he gen tong yu de ci xing bian bie, menjelaskan tentang penggunaan kata penghubung 和跟与同 he gen yu tong yang dapat saling menggantikan dalam suatu kalimat. Sedangkan penulis ingin memaparkan ciri-ciri, persamaan dan perbedaan kata penghubung he ( 和 ), gen ( 跟 ), dan yu ( 与 ). Xu Jian (2000) dalam jurnalnya yang berjudul 谈谈 和 同 跟 与 几个词 tan tan he gen tong yu ji ge ci, menjelaskan tentang penggunaan kata penghubung 和 同 跟 与 he, gen, tong, yu dalam kalimat sederhana dan penghubung antarkalimat. Sedangkan penulis ingin memaparkan ciri-ciri, persamaan dan perbedaan kata penghubung he ( 和 ), gen ( 跟 ), dan yu ( 与 ).
2.2 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses ataupun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini, maka konsep penelitian ini adalah Analisis Kata Penghubung dalam Kalimat Bahasa Mandarin (KBBI 2007: 588). 2.2.1 Kata Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki cara tersendiri dalam mendefinisikan kata. Pertama, pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Pengertian kata juga sebanding dengan pengertian ujar atau bicara. Kata adalah bentuk bebas terkecil yang mempunyai kesatuan fonologis dan kesatuan gramatis yang mengandung suatu pengertian (Putrayasa 2008:44) Kata adalah sederetan huruf yang didapat dua spasi dan mempunyai arti. Kata adalah satuan bebas terkecil. Jika ditinjau dari segi bahasa, pengertian kata adalah morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. Atau dengan definisi lain, sebuah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal. Arti morfem sendiri adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil (Bloomfield dalam Chaer 1994:163).
Menurut Zhao Yong Xin dan Pauw Budianto (2005: 11) kata-kata dalam bahasa Mandarin terbagi atas dua bagian besar, yaitu: 1. kata yang bermakna leksikal nyata; Kata yang berleksikal nyata dapat menjadi satuan kalimat, mencakup : a. kata benda (termasuk kata benda waktu dan tempat), seperti : kata wan shang,gu xiang,tong xue,dan lain-lain; b. kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku atau perubahandari tindakan yang dilakukan orang atau kata benda, seperti : kata xue xi, jiao, kan jian dan lain-lain; c. kata sifat adalah kata yang mendeskripsikan bentuk, kualitas, gerakan, tingkah laku, perubahan suatu benda atau orang, seperti : da, gao xing, leng, jing qu dan lain-lain; d. kata bilangan adalah kata yang menyatakan angka-angka, seperti : yi, ban, shang xia dan lain-lain; e. kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan unit suatu kegiatan atau benda, seperti : ge, zhi, ci, bian, dan lain-lain; f. kata ganti adalah kata yang mewakili/menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain, seperti : wo, zhe, shei, dan lain- lain; g. kata keterangan adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku, perubahan waktu, lingkup, kualitas, dan keadaan, seperti : bu, zheng zai, yi qi, dan lain-lain. 2. kata yang bermakna leksikal tidak nyata; a. kata depan adalah kata yang diletakkan di depan kata benda, kata ganti, atau frasa, membentuk frasa kata depan, yang bersama-sama menyatakan arah, obyek, waktu,
tempat, dan lain-lain suatu perbuatan/tindakan, seperti : zai, cong, gei, dui, dan lain-lain; b. kata penghubung adalah kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa. Kata sambung tidak bias menjabat satuan kalimat terutama menyatakan hubungan tertentu dari kata, frasa atau klausa; c. kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada kata, frasa, atau kalimat, menyatakan makna tambahan. Tidak dapat digunakan sendiri, biasanya dibaca nada ringan, seperti : de, ma, le, dan lain-lain; d. kata peniru bunyi adalah kata yang meirukan suatu benda atau gerakan, seperti : dong dong, momo, long long dan lain-lain; e. kata seru adalah kata yang menyatakan bunyi suatu seruan, teriakan, atau respon terhadap sesuatu, seperti : a ya, ha ha, a, wei dan lain-lain. 2.2.2 Kata Penghubung Konjungtor, yang juga dinamakan kata sambung, adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa (Alwi, Hasan, Soejono D, Hans Lapoliwa dan Anton M. Moeliono 2008: 296). Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kata penghubung atau kata sambung atau konjungsi adalah kata yang dipergunakan untuk menghubungkan antara satuan dengan satuan yang lain. Hubungan satuan dengan satuan tersebut dapat berupa kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragaf.
2.2.3 Jenis Kata Penghubung Kata penghubung adalah kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa. Kata sambung tidak bisa menjabat satuan kalimat terutama menyatakan hubungan tertentu dari kata, frasa atau klausa. Hubungan ini secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Hubungan koordinatif Contoh : 工业 和 农业 Gong ye he nong ye Industri dan pertanian Industri dan pertanian 工业 或者 农业 Gong ye huo zhe nong ye Industri atau pertanian Industri atau pertanian He dalam gong ye he nong ye menyatukan antara gong ye dan nonge ye adalah hubungan koordinatif. Huo zhe dalam gong ye huo zhe nong ye menyatakan pilihan. 2. Hubungan subordinatif 因为我工作忙所以没来看你 Yin wei wo gong zuo Mang suo yi mei lai kan ni Karena saya pekerjaan sibuk maka tidak datang melihat kamu Karena pekerjaan saya sibuk, maka tidak datang melihat kamu
风 虽然 大 可是 大家 并不 觉得 冷 Feng sui ran da ke shi da jia bing bu jue de leng Angin walaupun besar tetapi mereka sama sekali tidak merasa dingin Walaupun angin besar tetapi mereka sama sekali tidak merasa dingin Dalam contoh di atas yin wei..sou yi.., sui ran..ke shi.. menghubungkan dua klausa. Contoh (1) menyatakan hubungan sebab akibat dua klausa. Contoh (2) menyatakan perubahan/titikbalik. (Yongxin 2005 :44) 2.4 Landasan Teori Landasan teori menjadi dasar penelitian untuk dapat berpijak dalam sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tata bahasa Mandarin. Bagian dari tata bahasa Mandarin adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat yang merupakan hal yang penting dalam tata bahasa Mandarin (Qi Hu Yang 2009:18). Tata bahasa Mandarin adalah kaidah atau aturan-aturan penyusunan kata,gabungan kata, dan kalimat (Suparto 2003 : 1). Tata bahasa Mandarin adalah suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata-kata yang ada ( YongXin 2005 :1).