Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus

Gambar 1. Ekstrak daun sukun

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

Gambar 1. Tanaman gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.)

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap

Alat & Bahan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

Lampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR. Dicuci dalam 1 ml PBS

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Lampiran 1. Surat rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )

50 ml larutan buffer natrium bikarbonat. Inkubasi selama 60 menit. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Destruksi logam

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

MUHAMMAD DIDIEK RAHMADI

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes awal maupun tes akhir merupakan data

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Selai Buah Syarat Mutu Selai Buah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota

LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 2. Rekap Nilai Uji Sensori Flavored Edible Film Atribut Rasa. Tests of Normality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

Lampiran C Data Skala Kecemasan Sebelum Uji Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Signifikansi Kolmogorov Smirnov

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel Syarat Mutu Kecap Ikan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

LAMPIRAN 1 PROFIL SISWA KELAS X SMA KRISTEN PURWODADI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

Transkripsi:

Lampiran 1 Pembuatan Suspensi Zat Uji Bahan obat herbal X yang merupakan hasil fraksinasi dari daun sukun tidak dapat larut secara langsung dalam air maka dibuat dalam bentuk sediaan suspensi agar dapat diberikan secara per oral pada hewan coba. Suspensi bahan obat herbal X dibuat dengan mensuspensikan obat herbal tersebut dengan CMC 1%. Larutan uji terdiri dari dosis I, II dan dosis III. Larutan uji dosis I dan dosis II dibuat dari pengenceran larutan induk dosis III. Larutan uji dibuat dengan memperhitungkan setiap tikus berbobot 300 gram mengkonsumsi 2 ml sediaan dosis III. Kelompok III (Dosis III) terdiri dari 20 ekor tikus, jadi memerlukan 40 ml larutan induk dosis III. Kelompok II (Dosis II) terdiri dari 20 ekor tikus dimana mengkonsumsi larutan induk dosis III setengah dari kelompok III, jadi volume dosis III yang dibutuhkan untuk membuat larutan dosis II yaitu sebanyak 20 ml. Kelompok I (Dosis I) mengkonsumsi larutan induk dosis III sebanyak 10 ml yaitu seperempat dari kelompok III. Setiap perlakuan memerlukan 70 ml dosis III dengan rincian sebagai berikut : 40 ml untuk kelompok III, 20 ml untuk pengenceran dosis II dan 10 ml untuk pengenceran dosis I. Bahan obat herbal X yang dikonsumsi setiap 300 g tikus pada dosis III yaitu sebesar : 57

Suspensi yang akan dierikan kepada hewan coba sebanyak 2 ml per 300 g tikus maka konsentrasi suspensi dosis III sebesar 100 mg / 2 ml (5% b/v). Jadi untuk membuat 70 ml suspensi dosis III, ditimbang 3,5 gram bahan obat herbal X yang disuspensikan dengan 0,7 gram CMC kemudian di-add kan sampai volume 70 ml. Cara membuat sediaan yaitu pertama tama ditimbang obat herbal X sebanyak 3,5 gram dan CMC sebanyak 0,7 gram. CMC terlebih dahulu dikembangkan denganmenggunakan air panas sebanyak 10 kali bobot CMC pada lumping selama 30 menit. Bahan obat herbal X yang telah ditimbang digerus sedikit demi sedikit dengan CMC yang telah dikembangkan. Setelah didapat masa yang halus dan homogen, aquadest panas ditambahkan sedikit demi sedikit kedalam campuran sambil di gerus homogen. Penambahan aquadest dilakukan sampai batas volume yaitu 70 ml. Untuk mendapatkan dosis II, sejumlah 20 ml larutan induk dosis III yang telah jadi, ditambahkan larutan CMC 1% sampai volume 40 ml. Dosis I diperoleh dari 10 ml larutan induk dosis III yang diencerkan sampai volume 40 ml dengan larutan CMC 1%. Cara pembuatan larutan CMC 1% yaitu dengan menimbang CMC sebesar 1% b/v dari total volume larutan CMC yang dibuat. Misalnya, larutan CMC 1% dibuat sejumlah 500 ml, maka CMC yang ditimbang adalah sebesar 1% dari 58

total volume yaitu 5 gram. CMC yang telah ditimbang dikembangkan terlebih dahulu dengan aquadest yang telah dipanaskan terlebih dahulu sebelumnya sebanyak 20 kalinya selama 30 menit. Setelah itu, sedikit demi sedikit ditambahkan aquadest sampai didapatkan volume yang diinginkan sambil digerus sampai homogen. 59

Lampiran 2 Cara Perhitungan Regresi Linier untuk Mendapatkan Persamaan Garis : y = a + bx a dan b adalah bilangan konstanta garis lurus yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Derajat kelinieran atau koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus : Jika r = 1 maka korelasi antara x dan y sempurna sehingga semua titik pada kurva antara x dan y terletak pada satu garis lurus. 60

Lampiran 3 Perhitungan Aktivitas ALT Plasma Persamaan garis yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah sebagai berikut : Contoh : Serapan yang diperoleh (y) = 0,050 Maka aktivitas ALT (x) = = 48,878 U/l 61

Lampiran 4 Penentuan Aktivitas Alkali Fosfatase Plasma Penentuan aktivitas alkali fosfatase dihitung berdasarkan rumus : Contoh : Serapan pada menit ke-1 = 0,5 Serapan pada menit ke-2 = 0,8 Serapan pada menit ke-3 = 1,1 = 0,3 Aktivitas enzim (U/I) = 0,3 x 2760 = 828 U/I 62

Lampiran 5 Uji Normalitas Saphiro-Wilk Terhadap Aktivitas ALT Plasma Tikus Putih Jantan Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : Mengetahui distribusi data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan terdistribusi normal Ha = data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak terdistribusi normal Signifikasi : 0,05 Kriteria pengujian : jika P > 0,05 ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05 ; maka Ho ditolak dan Ha diterima ALT kelompok 1 2 3 4 Te sts of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig..145 10.200*.981 10.971.177 10.200*.958 10.764.172 10.200*.953 10.705.159 10.200*.958 10.762 *. This is a low er bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Nilai P (signifikansi) data seluruh kelompok uji > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi data seluruh kelompok uji > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, terdistribusi normal. 63

Lampiran 6 Uji Homogenitas Levene Terhadap Aktivitas ALT Plasma Tikus Putih Jantan Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : mengetahui kesamaan variansi dari data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan bervariasi homogen Ha = data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak bervariasi homogen Signifikansi (α) : 0,05 Kriteria pengujian : Jika P > 0,05; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05; maka Ho ditolak dan Ha diterima Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.754 3 36.057 Nilai P (signifikansi) data > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi (0.057) > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, bervarian sama. 64

Lampiran 7 Uji Analisa Variansi Satu Arah terhadap Aktivitas ALT Plasma Tujuan Tikus Putih Jantan Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan : mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna Ha = data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan berbeda secara bermakna Signifikansi : 0,05 Kriteria pengujian ditolak diterima : Jika F hitung F tabel ; maka Ho diterima dan Ha Jika F hitung > F tabel ; maka Ho ditolak dan Ha Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2893.899 3 964.633.799.502 Within Groups 43436.266 36 1206.563 Total 46330.165 39 F tabel didapat dari tabel F uji ANOVA satu arah dengan df1 = 3, df2 = 36 Nilai F hitung < F tabel (0.799 < 2.866), maka Ho diterima. Kesimpulan : karena F hitung < F tabel (0.799 < 2.866), maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna. 65

Lampiran 8 Uji Normalitas Saphiro-Wilk Tehadap Aktivitas ALT Plasma Tikus Putih Betina Pada HAri ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : Mengetahui distribusi data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan terdistribusi normal Ha = data aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak terdistribusi normal Signifikasi : 0,05 Kriteria pengujian : Jika P > 0,05 ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05 ; maka Ho ditolak dan Ha diterima ALT kelompok 1 2 3 4 Te sts of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig..184 10.200*.922 10.371.290 10.017.783 10.009.239 10.110.886 10.154.192 10.200*.909 10.277 *. This is a low er bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Nilai P (signifikansi) data seluruh kelompok uji > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi data seluruh kelompok uji > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, terdistribusi normal. 66

Lampiran 9 Uji Homogenitas Levene Terhadap Aktivitas ALT Plasma Tikus Putih Betina Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : mengetahui kesamaan variansi dari data aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan bervariasi homogen Ha = data aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak bervariasi homogen Signifikansi (α) : 0,05 Kriteria pengujian : Jika P > 0,05 ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05 ; maka Ho ditolak dan Ha diterima Te st of Homogeneity of Variance s ALP Levene Statistic df1 df2 Sig..469 3 36.706 Nilai P (signifikansi) data > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi (0.706) > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, bervarian sama. 67

Lampiran 10 Uji Analisa Variansi Satu Arah terhadap Aktivitas ALT Plasma Tikus Putih Betina Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna Ha = data aktivitas ALT plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan berbeda secara bermakna Signifikansi : 0,05 Kriteria pengujian : Jika F hitung F tabel ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika F hitung > F tabel ; maka Ho ditolak dan Ha diterima ANOVA ALP Betw een Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1679.819 3 559.940.973.416 20726.820 36 575.745 22406.640 39 F tabel didapat dari tabel F uji ANOVA satu arah dengan df1 = 3, df2 = 36 Nilai F hitung < F tabel (0.973 < 2.866), maka Ho diterima. Kesimpulan : karena F hitung < F tabel (0.973 < 2.866), maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna. 68

Lampiran 11 Uji Normalitas Saphiro- Wilk Terhadap Aktivitas Alkali Fosfatase Plasma Tikus Putih Jantan Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : Mengetahui distribusi data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan terdistribusi normal Ha = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak terdistribusi normal Signifikasi : 0,05 Kriteria pengujian : Jika P > 0,05 ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05 ; maka Ho ditolak dan Ha diterima ALP kelompok 1 2 3 4 Te sts of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig..181 10.200*.930 10.449.194 10.200*.948 10.648.202 10.200*.891 10.175.267 10.043.811 10.020 *. This is a low er bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Nilai P (signifikansi) data seluruh kelompok uji > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi data seluruh kelompok uji > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, terdistribusi normal. 69

Lampiran 12 Uji Homogenitas Levene Terhadap Aktivitas Alkali Fosfatase Plasma Tikus Putih Jantan Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : mengetahui kesamaan variansi dari data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan bervariasi homogen Ha = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak bervariasi homogen Signifikansi (α) : 0,05 Kriteria pengujian : Jika P > 0,05 ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05 ; maka Ho ditolak dan Ha diterima Te st of Homogeneity of Variance s ALP Levene Statistic df1 df2 Sig..875 3 36.463 Nilai P (signifikansi) data > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi (0.463) > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, bervarian sama. 70

Lampiran 13 Uji Analisa Variansi Satu Arah terhadap Aktivitas Alkali Fosfatase Plasma Tikus Putih Jantan Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna Ha = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan berbeda secara bermakna Signifikansi : 0,05 Kriteria pengujian : Jika F hitung F tabel ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika F hitung > F tabel ; maka Ho ditolak dan Ha diterima ANOVA ALP Betw een Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 40469.833 3 13489.944.300.825 1617187 36 44921.855 1657657 39 F tabel didapat dari tabel F uji ANOVA satu arah dengan df1 = 3, df2 = 36 Nilai F hitung < F tabel (0.300 < 2.866), maka Ho diterima. Kesimpulan : karena F hitung < F tabel (0.300 < 2.866), maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna. 71

Lampiran 14 Uji Normalitas Saphiro-Wilk terhadap Aktivitas Alkali Fosfatase Plasma Tikus Betina Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : Mengetahui distribusi data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan terdistribusi normal Ha = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak terdistribusi normal Signifikasi : 0,05 Kriteria pengujian : Jika P > 0,05 ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05 ; maka Ho ditolak dan Ha diterima ALP kelompok 1 2 3 4 Te sts of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig..232 10.136.919 10.345.175 10.200*.940 10.557.186 11.200*.915 11.280.129 10.200*.979 10.962 *. This is a low er bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Nilai P (signifikansi) data seluruh kelompok uji > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi data seluruh kelompok uji > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, terdistribusi normal. 72

Lampiran 15 Uji Homogenitas Levene Terhadap Aktivitas Alkali Fosfatase Plasma Tikus Putih Betina Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : mengetahui kesamaan variansi dari data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan bervariasi homogen Ha = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak bervariasi homogen Signifikansi (α) : 0,05 Kriteria pengujian : Jika P > 0,05 ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika P < 0,05 ; maka Ho ditolak dan Ha diterima Te st of Homogeneity of Variance s ALP Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.382 3 37.263 Nilai P (signifikansi) data > 0,05; maka Ho diterima. Kesimpulan : karena nilai signifikansi (0.263) > 0.05; maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan, bervarian sama. 73

Lampiran 16 Uji Analisa Variansi Satu Arah terhadap Aktivitas Alkali Fosfatase Plasma Tikus Putih Betina Pada Hari ke-91 Setelah Perlakuan Tujuan : mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan Ho = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna Ha = data aktivitas alkali fosfatase plasma tikus putih betina pada hari ke-91 setelah perlakuan berbeda secara bermakna Signifikansi : 0,05 Kriteria pengujian : Jika F hitung F tabel ; maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika F hitung > F tabel ; maka Ho ditolak dan Ha diterima ANOVA ALP Betw een Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 45310.258 3 15103.419.786.510 711265.9 37 19223.402 756576.1 40 F tabel didapat dari tabel F uji ANOVA satu arah dengan df1 = 3, df2 = 36 Nilai F hitung < F tabel (0.786 < 2.859), maka Ho diterima. Kesimpulan : karena F hitung < F tabel (0.786 < 2.859), maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data aktivitas ALT plasma tikus putih jantan pada hari ke-91 setelah perlakuan tidak berbeda secara bermakna. 74