BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

3.2. Kebijakan Pengelolalan Keuangan Periode

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V ANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

DAFTAR ISI PENGANTAR

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi)

DAFTAR ISI PENGANTAR

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

D A F T A R I S I Halaman

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

RANPERDA PERUBAHAN APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2017

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB VI ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pengelolaan Keuangan Daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa lalu

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

, ,00 10, , ,00 08,06

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

RANPERDA APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Kata Pengantar. Kupang, Februari 2014 KEPALA BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,

BAB III PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DALAM PRAKTEK

c. Pembiayaan Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran dan proyeksi Tahun 2013 dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Transkripsi:

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. Serasan Seandanan mor Telp/faks : (07) 90770 Kode Pos e-mail : okusbapeda@yahoo.co.id

. ANALISIS DAN PERKIRAAN SUMBER-SUMBER PENDANAAN DAERAH Dalam upaya mencapai pembangunan daerah memerlukan dukungan penganggaran yang berasal dari berbagai sumber, antara lain dari Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari: Pajak Daerah, Retribusi, Hasil Perusda dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan serta lain-lain PAD yang sah. Selain itu juga dari Dana Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak dan Dana Alokasi Umum. Anggaran Pendapatan Daerah disusun sebagai kesatuan sistem komprehensif dan tersusun atas dasar potensi yang dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil Pendapatan Daerah. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan daerah atau pendapatan daerah, dimana merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah bahwa setiap upaya meningkatkan pendapatan tidak menambah beban bagi masyarakat. Meskipun dari sisi pendapatan daerah, kemampuan keuangan daerah masih jauh dari yang diharapkan namun Pemerintah Kabupaten OKU Selatan selalu berupaya untuk mengembangkan dan menggali potensi pendapatan yang ada dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah dan meningkatkan kemandirian daerah. Kerangka pendanaan disusun untuk memberikan gambaran proyeksi kinerja pendapatan yang akan berpengaruh terhadap kebijakan pembangunan yang akan diambil pemerintah daerah selama kurun waktu lima tahun mendatang. Kemampuan keuangan daerah Kabupaten OKU Selatan untuk mendanai pembangunan daerah pada lima tahun mendatang diprediksikan mengalami peningkatan, namun relatif kecil. Pendapatan daerah diproyeksi secara moderat dengan rata-rata pertumbuhan antara 0% - 0% untuk PAD, sekitar 0% - % untuk dana perimbangan, dan sebesar % - % untuk lain-lain pendapatan yang sah. Sementara itu penerimaaan pembiayaan terutama berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) tahun lalu untuk menutup defisit anggaran. Dalam penyusunan kerangka pendanaan, terdapat beberapa jenis belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan yang bersifat periodik, wajib dan mengikat, serta prioritas utama. Belanja periodik yang temasuk kategori wajib dan mengikat serta prioritas utama di Kabupaten OKU Selatan meliputi: belanja pegawai, belanja bunga, dan belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa (pada pos belanja tidak langsung), dan belanja pegawai pada pos belanja langsung. Sementara itu pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama pada Bank Sumsel Babel. Berdasarkan UU. Tahun 00, Sumber-sumber pendapatan daerah meliputi pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, lain-lain pendapatan daerah dan pinjaman daerah. PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dana

perimbangan meliputi bagi hasil pajak dan bukan pajak, DAK, DAU dan lain lain pendapatan daerah yang sah. Adapun proyeksi / target Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan Tahun 0 dan realisasi pendapatan selama tahun 0 0 adalah dalam tabeltabel dibawah ini: Tabel. Proyeksi Pendapatan Kabupaten OKU Selatan Tahun 0 Proyeksi RKPD Uraian. PENDAPATAN. Pendapatan Asli Daerah Tahun 0 (Rp) 98.98..8,.87.0.78,00 Pajak Daerah.7.00.00 Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan..8.98,00 Keuangan Daerah Yang.00.000.00 Dipisahkan Lain-lain PAD Yang Sah.. 7..8.79 Dana Perimbangan 8.9..,7 Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 0..9.09,7 Dana Alokasi Umum 9.780.7.,00 Dana Alokasi Khusus..90.00 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 7.90.9., Hibah 8.0.00 Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan.7.0.0,8 Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 7.09.9.88,80 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah.8.98.0,0 Daerah Lainnya Pendapatan Lainnya Sumber : Hasil Olah Data Bappeda PM Kabupaten OKU Selatan 0 Tabel. Perhitungan Kapasitas Keuangan Daerah RKPD Tahun 0 Kabupaten OKU Selatan Uraian Proyeksi RPJMD Proyeksi RKPD Tahun 0 (Rp) Tahun 0 (Rp) Selisih (Rp)

. PENDAPATAN 77..08.,00. Pendapatan Asli Daerah 98.98..8, 0.8.97.7, 0.9..88,00.87.0.78,00.09.7.9 Pajak Daerah 7....7.00.00 -.008.. Retribusi Daerah.08.9.0..8.98,00 7.9.8.8,00 08.00.,00.00.000.00.09.99.9,00 8.09.00.7,00 7..8.79 -.8.07.77,00 Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain PAD Yang Sah. Dana Perimbangan 9.98.097.,00 8.9..,7.0..,7 Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi.80..,00 0..9.09,7.97.9.,7 Dana Alokasi Umum 07.8.0.09,00 9.780.7.,00 88.97.8.8,00 Dana Alokasi Khusus..8.,00..90.00 0.0.78.87,00 Lain-lain Pendapatan Daerah 0..9.,00 7.90.9., -8.9.99.780,7 Hibah 8.0.00 8.0.00 Dana Darurat.9.908.7.7.0.0,8 -..8.9, dan 7.09.9.88,80 7.09.9.88,80 dari.8.98.0,0.8.98.0,0 9..0.7,00-9..0.7,00 Hasil Bukan Pajak. Yang Sah Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian Otonomi Khusus Bantuan Provinsi Keuangan atau Pemerintah Daerah Lainnya Pendapatan Lainnya Sumber : Hasil Olahan Data Bappeda PM Kabupaten OKU Selatan 0 Perhitungan kapasitas keuangan daerah RKPD tahun 0 berdasarkan proyeksi RPJMD Kabupaten OKU Selatan tahun 00-0, untuk tahun 0 diproyeksikan pendapatan daerah mencapai Rp. 98.98..8,,- dibandingkan target tahun 0 sebesar Rp. 8.7.7.,9,- peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp 0.90.99.0,,Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah di Kabupaten OKU Selatan : Tabel. Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan Tahun 0-0 Rata Uraian Tahun 0 (Rp) Tahun 0 (Rp) Tahun 0 (Rp) Tahun 0* (Rp) Rata (%)

. PENDAPATAN. Pendapatan Asli.7.9.9, 8.98..9,.89.99.98,7.9.7.78,00,..9.9,9.8..,0.80.8.0,7.790.00.00, 9.70.8,0.8.7.,9.0..00,79 8.9.98.98,00 9.77.908.79,0.7.0.790,.808..89,0.00.000.00 -, PAD 7..79.0, 0..80., 8.79.7.7,9 7.. 8.79,0 Dana Perimbangan.0..09,00 0.87..90,00 70..99.9,00 7.7.99.08,9,8 Dana Bagi Hasil 0.8..09,00 9.7.9.90,00 97...9,00 88.90.89.08,9 9,00 Alokasi 8.8.7.00 97.08.00.00 9.77.9.00..70.00, Alokasi.87.00.00.87.90.00..90.00 0.90.00.00 9,9 8.9..,00...77,8 7.8.0.0,00 7.0.00.8,00 -,7 Hibah 7..0.8.80 79.0.00 8, Dana Darurat.8.0.0..909.7,8.778..9 7..80. 8..7.00.7.9.00 7...8,00 0.0.70.,00 8.0.78.,00.79.7.00,07.790..8,00-7.7..098, 7.09.7.09,97 80.9.0.,7 8.7. 7.,9 9,0 Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain Yang Sah. Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Umum Dana Khusus. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Dana Bagi Hasil..77.8,00 0, Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan.7.9.00-0,8 Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Pendapatan Lainya JUMLAH Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten OKU Selatan 0 Keterangan : * Data Proyeksi. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH.. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Untuk mencapai target yang telah direncanakan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan mengarahkan kebijakan pendapatan tahun 0 adalah sebagai berikut :

) Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dengan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan serta kelangsungan dan tumbuhkembangnya dunia usaha. ) Peningkatan profesionalisme SDM pengelola pendapatan daerah ) Perbaikan sistem administrasi pengelolaan pendapatan daerah yang berkesinambungan. ) Peningkatan pengelolaan dana perimbangan dan bagi hasil dengan upaya : a. Dana yang berasal dari DAU dikelola sebaik-baiknya untuk membiayai belanja pegawai dan urusan wajib dalam rangka pelayanan dasar dan pelayanan umum. b. Dana DAK diupayakan peningkatannya melalui penyusunan program unggulan strategis daerah. c. Dana bagi hasil pajak/bukan pajak diupayakan melalui intensifikasi dan meningkatkan aktivitas perekonomian daerah... Arah Kebijakan Belanja Daerah Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut maka belanja daerah harus mencerminkan strategi pengeluaran yang rasional baik kuantitatif maupun kualitatif, sehingga akan terlihat adanya pertanggungjawaban atas pungutan sumbersumber pendapatan daerah oleh Pemerintah Daerah serta hubungan timbal balik antara pungutan pendapatan dan pelayanan kepada masyarakat. Belanja daerah diarahkan untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah satu tahun ke depan oleh karena itu penyusunan anggaran belanja daerah harus menggunakan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal ini dikandung maksud untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi alokasi anggaran daerah. Belanja daerah diarahkan kepada upaya untuk meningkatkan proporsi belanja yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. Disamping itu belanja daerah harus memperhatikan antara urgensi kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. Berikut disampaikan realisasi pelaksanaan belanja daerah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir seperti tertuang dalam tabel. dibawah ini : Tabel. Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten OKU Selatan Tahun 0-0 Uraian Tahun 0 (Rp) BELANJA TIDAK LANGSUNG Tahun 0 (Rp) Tahun 0 (Rp) Tahun 0* (Rp) RataRata (%)

Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah..8.78,00.7..80.9.00.00.89.000.00 8,7 Belanja Bantuan Sosial...,00 0.000.00.798.09.00.00.00.0,8 Belanja...00.8..79,00 7.0..79,00 7..9.,,.9..8,00.9..8,00 77.08.0 8.0..9,0 0,9 7.88.7.7,00 0.877..8,00.9.9.0,00 0..9.08,, Bagi.0..80,00 7.99.9.98,00 98.97.8.7,00.007.98.980, Hasil, Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa 8 Belanja Tidak Terduga Jumlah Belanja Tidak Langsung Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten OKU Selatan 0 Keterangan : * Data Proyeksi Kebijakan pengelolaan belanja daerah tahun 0 diarahkan kepada :. Penyusunan alokasi belanja menggunakan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil dari input yang direncanakan.. Prioritas anggaran belanja adalah untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dalam melaksanakan kewajiban daerah yang menjadi urusannya.. Setiap peningkatan alokasi belanja harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.. Besarnya plafon anggaran harus realistis yaitu disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah dan prioritas kebutuhan daerah serta pertimbangan kinerja.. Penentuan kebijakan belanja daerah selain didasarkan pada prioritas kegiatan SKPD dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi penganggaran tahun sebelumnya dengan tetap berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra).. Pemerintah Daerah dapat melakukan intervensi kebijakan belanja pada sektor-sektor strategis yang dapat mempengaruhi sistem dan mekanisme pasar secara menyeluruh. Adapun rencana belanja daerah dalam rencana kerja pembangunan daerah kabupaten OKU Selatan tahun 0 adalah sebagai berikut:

Tabel.7 Penghitungan Kebutuhan Belanja & Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten OKU Selatan Uraian A BELANJA TIDAK Proyeksi RPJMD Proyeksi RKPD Tahun 0 (Rp) Tahun 0 (Rp)..89.7,00 7.99.098.9,77 0.7.09.,77 Selisih (Rp) LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi..8.78,00 -..8.78,00 Belanja Hibah.77..99,00.89.000.00-7.8..99,00 Belanja Bantuan Sosial.9..08,00.00.00 -.7..08,00 Belanja Bagi Hasil Pajak dari 80.9. 7,00-80.9. 7,00.0. 0.8,00 0.9.9.,.0.., 87.9.8,00...7,7.7.87.,7 7.08..7.9.77.7,77 8.8..99,77 Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/Pemeri ntahan Desa dan Partai Politik 8 Belanja Tidak Terduga Jumlah Belanja Tidak Langsung Sumber : Hasil Olah Data Bappeda PM Kabupaten OKU Selatan 0 Tabel.8 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 0 s.d Tahun 0 A Uraian BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Realisasi Tahun 0 (Rp) Realisasi Tahun 0 (Rp).0..80,00 7.99.9.98,00..8.78,00.7..80.9.00.00.89.000.00.89.000.00...,00 0.000.00.798.09.00.00.00.00.00 Realisasi Tahun 0 (Rp) Proyeksi Tahun 0* (Rp) 98.97.8.7,00.007.98.980, Proyeksi Tahun 0* (Rp) 7.99.098.9,77

7 8 B Daerah Lainnya Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa Belanja Tidak Terduga Jumlah Belanja Tidak Langsung BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Jumlah Belanja Langsung...00.8..79,00 7.0..79,00 7..9., 0.9.9.,.9..8,00.9..8,00 77.08.0 8.0..9,0...7,7 7.88.7.7,00 0.877..8,00.9.9.0,00 0..9.08,.9.77.7,77 8...0 0..7..78.90.7.8..7,9 0.7.87.0, 9.8..89, 000 8.9.8.8,7 8..7.9,8.9..7,9 80.8..,7 9..0.9,0 77.07.7.7,8 99.79.8.8,0 9..8.00 Sumber : Hasil Olah Data Bappeda PM Kabupaten OKU Selatan 0 Keterangan : * Data Proyeksi.. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Tahun 0 struktur pembiayaan daerah untuk sumber penerimaan tidak hanya berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu saja, namun diupayakan untuk mendapatkan sumber-sumber lain seperti telah disebutkan di atas. Realisasi penerimaan pembiayaan selama (dua) tahun terakhir (tahun 0-0) dari tahun ke tahun diambil dari sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan, sehingga penerimaan pembiayaan pada tahun 0 dapat diprediksi sebagaimana penerimaan pembiayaan yang bersumber dari SILPA tahun 0 adalah sebesar Rp. 88.08.077.,,dan tahun 0 menjadi sebesar Rp. 0.0.9.9,,-, tahun 0 sebesar Rp.9..7,,- dan tahun 0 sebesar Rp..000.000.00,Kebijakan penerimaan pembiayaan tahun 0 diarahkan untuk menutup selisih antara Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Berikut Realisasi dan perhitungan proyeksi pembiayaan tahun 0 adalah sebagai berikut :

Tabel.9 Proyeksi Penerimaan Pembiayaan Daerah Uraian Sisa Lebih Anggaran Proyeksi RPJMD Proyeksi RKPD Tahun 0 (Rp) Tahun 0 (Rp) Selisih (Rp) Perhitungan Tahun Anggaran 07.97.978.90, 07.97.978.90, sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah Jumlah Penerimaan Pembiayaan 07.97.978.90, Sumber : Hasil Data Olah Bappeda PM Kabupaten OKU Selatan 0 Tabel.0 Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Tahun 0 s.d Tahun 0 Uraian Sisa Lebih Perhitungan Realisasi Tahun Realisasi Tahun Realisasi Tahun Proyeksi Tahun Proyeksi Tahun 0 (Rp) 0 (Rp) 0 (Rp) 0* (Rp) 0* (Rp) 88.08.077., 0.0.9.9,.9..7,.000.000.000,- 07.97.978.90, Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan.80.80.0.88.., Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah Jumlah Penerimaan 88.08.077., 0.0.9.9, 0.70.7.0,.88.., 07.97.978.90, Pembiayaan Sumber : Hasil Data Olah Bappeda PM Kabupaten OKU Selatan Tahun 0 Keterangan : * Data Proyeksi

Tabel. Penjelasan Program Pembangunan Daerah Prioritas Pembangunan Pengembangan Sumber Daya Manusia Program/Pembangunan Kinerja Indikator Target Program Pendidikan Usia Dini Persentase Pendidikan Usia Dini 0% Dinas Pendidikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Persentase Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Dinas Pendidikan Program Pendidikan Menengah Persentase Pendidikan Menengah 80% Dinas Pendidikan Program Pendidikan n Formal Persentase Pendidikan n Formal Dinas Pendidikan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase Manajemen Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase Upaya Kesehatan Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pember-dayaan Persentase Promosi Kesehatan dan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat SKPD Persentase Sehat Pengembangan Lingkungan

Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Kinerja Program Pencegahan Penyakit Menular dan Indikator Target Penanggulangan Persentase Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan Persentase Persentase Kesehatan Penduduk Miskin Pelayanan Program peningkatan pelayanan kesehatan anak Persentase Peningkatan balita kesehatan anak balita pelayanan Program Lansia Pelayanan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Persentase Peningkatan Kesehatan Lansia Program Pengawasan Pengendalian Kesehatan Persentase Pengawasan Makanan Kesehatan Makanan SKPD Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Pengendalian Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase Kesehatan Standarisasi Pelayanan Program Keluarga Berencana Persentase Keluarga Berencana 7% Badan KBPP Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri Persentase Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri Badan KBPP

Prioritas Pembangunan Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Kinerja SKPD Indikator Target Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Persentase Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Persentase Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Persentase Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Persentase Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya Persentase Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Persentase Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Persentase Pengembangan Wilayah Transmigrasi Program/Pembangunan Kinerja BKD dan Diklat BKD dan Diklat 0% Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dantransmigrasi Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dantransmigrasi Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi SKPD

Target Program Transmigrasi Lokal PersentaseTransmigrasi Lokal Program Penataan Administrasi Kependudukan Persentase Penataan Administrasi Kependudukan Program Pengembangan Nilai Budaya Persentase Pengembangan Nilai Budaya 70% Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Persentase Pengelolaan Kekayaan Budaya 70% Program Pengelolaan Keragaman Budaya Persentase Pengelolaan Keragaman Budaya Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Persentase Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Persentase Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Persentase Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Indikator Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja &Transmigrasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0% Dinas Pemuda dan Olahraga % Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Kinerja SKPD Indikator Target Pengembangan Keragaman Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Persentase Peningkatan Iklim Investasi dan 0% Kekayaan Budaya Investasi Realisasi Investasi Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana Persentase Penyiapan potensi sumberdaya, dan prasarana daerah sarana dan prasarana daerah Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Persentase Investasi Kerjasama Investasi Program Pengembangan Nilai Budaya Persentase Pengembangan Nilai Budaya Peningkatan Promosi dan % Bappeda PM Bappeda PM 7% Bappeda PM 70% Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Persentase Pengelolaan Kekayaan Budaya 0% Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Program Pengelolaan Keragaman Budaya Persentase Keragaman Budaya 70% Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan SKPD Indikator Target Program Promosi perdagangan dalam dan Persentase Promosi perdagangan dalam Luar negri dan Luar negri Program Pengembangan kewirausahaan Persentase Pengembangan kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dan Keunggulan Kompetitif UKM Program Pengembangan Industri Kecil Persentase Pengembangan Industri Kecil Menengah Menengah Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Promosi perdagangan dalam dan Persentase Pengembangan Destinasi Pariwisata Persentase Pengembangan Pemasaran Pariwisata Persentase Promosi perdagangan dalam Luar negri dan Luar negri Program Pengembangan kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Persentase Pengembangan kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Persentase Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Pengembangan Kepariwisataan Kinerja 70% 0% 0% Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan 0% Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 70% Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan 0% Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan 70% Bappeda PM

Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Kinerja Indikator Target Peningkatan Pengembangan UMKM, Program Pengembangan Sistem Persentase Pengembangan Sistem Koperasi dan Industri Pendukung Usaha Menengah Kecil Pendukung Usaha Menengah Kecil Menengah Menengah Program Pengembangan kewirausahaan Persentase Pengembangan kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dan Keunggulan Kompetitif UKM Program Pengembangan Sistem pendukung Persentase Pengembangan Sistem SKPD Usaha Mikro Kecil Menengah pendukung Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Perkoperasian Program Pengembangan Industri Kecil Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Perkoperasian Persentase Peningkatan Kemampuan Menengah teknologi Industri 0% 0% 0% 0% Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Industri Pasar Dan Perdagangan

Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Pengembangan Infrastruktur Kinerja Program Pembangunan Jalan dan Persentase SKPD Indikator Target dan Dinas Pekerjaan Umum Program Pembangunan Turap / Talud / Persentase Pembangunan Turap / Talud / Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Jembatan Jalan Jembatan Bronjong Bronjong Program Pengembangan dan Pengelolaan Persentase Jaringan Pembangunan Irigasi, Rawa dan Pengembangan dan Jaringan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Pengairan Lainnyan Jaringan Pengairan Lainnyan Program Lingkungan Sehat Perumahan Persentase Lingkungan Sehat Perumahan Program pengelolaan ruang terbuka hijau Persentase pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) (RTH) Program Perencanaan Tata Ruang Persentase Perencanaan Tata Ruang % Bappeda PM Program Perencanaan Pengembangan Persentase Perencanaan Pengembangan 0% Bappeda PM Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 0% Bappeda PM

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, pagu indikatif dan SKPD penanggung jawabnya. Klasifikasi program dan kegiatan dituangkan secara lengkap dalam matrik rencana prioritas pembangunan kabupaten (PPK) dan matrik rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Program prioritas yang direncanakan dibiayai tahun 0 disusun berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri mor tahun 00 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri mor 9 tahun 007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan menteri Dalam Negeri mor 7 Tahun 0 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 0. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten OKU Selatan Tahun Anggaran 0 merupakan gambaran rencana prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 0 berdasarkan evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 0. Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian dibuat analisanya sebagai bahan perencanaan pembangunan selanjutnya. Perencanaan pembangunan yang telah disusun bersama ini tidak mungkin seluruhnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten OKU Selatan. Namun demikian, melalui program/kegiatan yang telah direncanakan diharapkan dapat mengurangi permasalahan pembangunan, terutama permasalahan pembangunan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten OKU Selatan Tahun 0 disusun berdasarkan hasil analisa untuk kemudian disusun isu strategis dan prioritas pembangunan daerah dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi pembangunan Daerah Kabupaten OKU Selatan sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya. Rencana penganggaran pada tahun 0 direncanakan untuk biaya program dan kegiatan prioritas Kabupaten OKU Selatan sebesar Rp,00,9,,7.77- anggaran tersebut dibagi ke dalam belanja, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.:. BELANJA TIDAK LANGSUNG Pagu Indikatif Belanja Tidak Langsung diprediksikan sebesar Rp.,9,778,.77,meliputi : belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsudi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, belanja bantuan keuangan

kepada Provinsi / Kabupaten / Kota / Pemerintah Desa dan Partai Politik serta belanja tidak terduga, dengan rincian sebagaimana tertuang pada tabel. berikut : Tabel. PAGU INDIKATIF BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 0 7 8 Uraian BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/Pemerintahan Desa dan Partai Politik Belanja Tidak Terduga Jumlah Belanja Tidak Langsung Target T.A 0 (Rp) 7.99.098.9,77.89.000.00.00.00 0.9.9.,...,7.9.778..77. BELANJA LANGSUNG Pagu indikatif belanja langsung Tahun Anggaran Rp.9,,,00.00,- yang tersebar di masing-masing SKPD 0 diprediksikan sebesar