BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA AKSI DAERAH PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. b. Isu Strategis

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB II PROGRAM KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

3 AKUNTABILITAS KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

Rencana Umum Pengadaan

B A B PENDAHULUAN. Pertimbangan dilakukan perubahan atas Renja-DPPKD adalah sebagai berikut :

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

RENCANA KERJA (RENJA)

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan. Rakhmat, Taufiq dan Hidayah-Nya semata, maka Laporan Akuntabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

D I S P E N D A K A B U P A T E N B O G O R

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

WALIKOTA TASIKMALAYA

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

(RENCANA KERJA) TAHUN 2015

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Diantara berbagai upaya perbaikan dalam perkembangan penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia salah satu yang sangat krusial adalah upaya perwujudan pinsi-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Upaya perwujudan tersebut antara lain dilaksanakan melalui perbaikan sistem transaparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan mulai dari level pemerintah pusat hingga ke daerah. Upaya perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih di Indonesia telah menjadi semangat dan harapan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan bernegara yang lebih baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban, sehingga penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Beberapa peraturan perundangan telah diterbitkan pemerintah dalam rangka mendukung perwujudan tata kelola pemeruintah yang bersih dan akuntabel yang tlah diterapkan antara lain Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme yang kemudian diikuti dengan penerbitan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang prihal yang sama. Penerbitan Undang-Undang ini kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan peraturan perundang-undangan yang kemudian secara teknis mengatur tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) seperti Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang tentang akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan setiap instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang di percayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya diterbitkan pula Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 26 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang di dalamnya mengatur tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah, Dinas Pendapatan Daerah wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dengan IKU adalah pemenuhan target File. Lakip Dipenda 1

atas rencana pendapatan daerah Kabupaten Sinjai. Penyusunan Pelaporan akuntabiltas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/4/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan akuntanbilitas Instansi Pemerintah dan SK LAN Nomor 239/IX/6/8/24 tentang perbaikan pedoman penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. B. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Berdasarkan Perda Kabupaten Sinjai Nomor 2 Tahun 212 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai, diatur mengenai kedudukan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1. Kedudukan a. Dinas pendapatan Daerah adalan unsur pelaksana pemerintah kabupaten dibidang pengelolaan Pendapatan Daerah. b. Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. c. Kepala Dinas dapat dibantu oleh seorang Wakil Kepala Dinas. 2. Tugas Pokok a. Menyelenggarakan sebagian kewenangan Kabupaten dalam bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah. b. Melaksanakan Tugas Pendataan c. Melaksanakan Tugas tugas lain yang diberikan oleh Bupati kepadanya. 3. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan terkait, pemberian bimbingan dan pembinaan serta melakukan koordinasi pengelolaan sumber Pendapatan Daerah sesuai kebijakan Bupati. b. Penyusunan rencana besarnya anggaran pendapatan dan belanja daerah pada setiap awal tahun anggaran c. Pelaksanaan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber sumber pendapatan daerah sesuai kewenangan Kabupaten. d. Pelaksanaan pendaftaran dan pendataan wajib pajak daerah, retribusi daerah. e. Penetapan besarnya Pajak Daerah dan Retribusi Daerah File. Lakip Dipenda 2

f. Pelaksanaan penagihan, pembukuan dan pelaporan atas pungutan dan penyetoran pajak daerah, retribusi daerah serta pendapatan lainnya yang sah sesuai ketetentuan perundang undangan. g. Pelaksanaan pendataan obyek dan subyek pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ). h. Pelaksanaan penetapan, penagihan, pembukuan, pelaporan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). i. Pengkoordinasian dan pengawasan terhadap pelaksanaan pendataan, penetapan, penagihan dan pembukuan laporan atas pungutan pajak daerah, Retribusi daerah dan pendapatan lainnya serta pajak Bumi dan Bangunan. j. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat sesuai tugas dan kewenangannya. k. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan rumah tangga dinas l. Penyusunan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan Prasarana Perkantoran. m.pelaksanaan kegiatan koordinasi dalam arti membina hubungan kerjasama dengan dinas/lembaga terkait daerah lainnya atau dengan pihak ketiga dalam rangka peningkatan pendapatan daerah. BAB II RENCANA STRATEJIK Rencana Stratejik Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai dimaksudkan sebagai alat kendali dan tolok ukur bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di bidang pengelola Pendapatan Daerah serta untuk penilaian keberhasilan pada setiap kegiatan Renstra sebagai alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan telah selaras dengan upaya pencapaian Visi, Misi dan Tujuan / Sasaran Stratejik. A. Visi Dan Misi 1. Visi Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana Instansi Pemerintah harus dibawa dan dan berkarya agar konsisten, inovatif serta Produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin di wujudkan oleh Instansi Pemerintah dengan mengacu pada batasan File. Lakip Dipenda 3

tersebut. Visi instansi idealnya dirumuskan sebagai bentuk jabaran lebih lanjut dari Visi Kabupaten yang disesuaikan dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan. Adapun Visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai sebagai berikut : "TERWUJUDNYA PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH, MELALUI SISTEM PENGELOLAAN YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL SERTA PELAYANAN PRIMA DENGAN DITUNJANG APARATUR YANG PROFESIONAL DAN BERTANGGUNGJAWAB 2. Misi Untuk memenuhi Visi tersebut, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai mencanangkan Misi sebagai berikut : 1. Peningkatan system pengelolaan dan kualitas pelayanan pendapatan daerah 2. Melaksanakan kegiatan pemungutan pendapatan daerah dengan prinsip profesionalisme, transparan dan pelayanan prima 3. Peningkatan koordinasi dengan instansi lain dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian pemungutan pendapatan daerah 4. Peningkatan kualitas dan profesoinalisme aparat dengan memanfaatkan tehnologi informasi dalam kegiatan pemungutan pendapatan daerah B. Tujuan dan Sasaran Stratejik Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang merupakan suatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Pendapatan Daerah menetapkan tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan di bidang pendapatan daerah. 2. Mengembangkan suasana kerja yang kondusif, partisipatif dan produktif guna memperoleh kinerja pendapatan daerah yang efektif, efisien dan akuntabel. 3. Meningkatnya koordinasi dan hubungan kerja antar instansi dan unit kerja pemerintah, swasta, maupun lembaga sosial masyarakat. 4. Meningkatnya upaya-upaya penggalian sumber pendapatan daerah yang potensial. 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memberikan kontribusi untuk penyelenggaraan pemerintah File. Lakip Dipenda 4

6. Meningkatnya penegakan hukum dalam pengelolaan pendapatan daerah 7. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia manusia yang memiliki integritas tinggi dan profesional 8. Meningkatnya system administrasi, monitoring dan evaluasi Pendapatan Daerah Sasaran : Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis pemerintah daerah. Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan organisasi/pemerintah daerah. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu) tahun kedepan. Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Pendapatan Daerah menetapkan sasaran adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya sumber pendapatan daerah, baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi yang diharapkan dapat meningkat pendapatan sebesar 2-3 % setiap tahun 2. Terlaksananya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang bertanggung jawab. 3. Terbentuknya sistem pelayanan masyarakat yang memenuhi standar kualitas yang baik. 4. Terciptanya suasana yang kondusif, partisipatif, produktif serta kesadaran hukum masyarakat sepenuhnya melalui transparansi layanan masyarakat. 5. Terbinanya integritas mental, dedikasi dan profesionalisme aparatur. Rencana Kerja Dispenda Tahun 212 Rencana kerja ini merupakan penjabaran target Kinerja yang harus di capai dalam satu tahun pelaksanaan. Rencana kinerja tahun 212 merupakan komitmen organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaikbaiknya sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Sasaran Stratejik tahun 212, Indikator Kinerja dan terget kinerja dapat disajikan pada tabel berikut : File. Lakip Dipenda 5

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Anggaran ( Rp. ) 1 2 3 4 5 1. Tercapainya Terwujudnya 1 % 467.928.,- Pendapatan Daerah kelancaran dan Pendapatan Asli operasional Daerah sebagai administrasi pada pendukung Dinas Pendapatan pembiayaan Daerah Kabupaten pembangunan Sinjai Tercapainya realisasi 1 % 466.27.,- PADS tahun 212 sebesar Rp.19.155.52.878,7 3 Pencapaian 1 % 241.574.,- penerimaan bagi hasil PBB Tahun 212 sebesar Rp. 21.579.96.472, Untuk mencapai sasaran stratejik tahun 212, Dinas pendapatan daerah mencanangkan sejumlah kegiatan sebagai berikut : No Target Kegiatan Indikator Kinerja Satuan (Rp) 1 2 3 4 5 1. 2. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik Masukan : Dana Keluaran : Tersedianya Alat Tulis Kantor Untuk Menunjang Administrasi Hasil : Terpenuhinya Kebutuhan ATK SKPD Rp. Paket % 71.214.. 1 paket 1 Masukan : Dana Rp 4.8.. Keluaran : Paket Tersedianya Dana Untuk 1 File. Lakip Dipenda 6

Kebutuhan Komunikasi dan Air SKPD Hasil : Terpenuhinya Jasa Komunikasi dan Air SKPD 1 Tahun 3. 4. 5. 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor Masukan : Dana Rp. 5.25.. Keluaran : Penyediaan Alat dan Bahan Serta Biaya Jasa Kebersihan Kantor Paket 1 Hasil : Terpeliharanya Kebersihan Kantor Dispenda dan UPTD TPI Lappa Masukan : Dana Rp. 2.7.. Keluaran : Terlaksananya penyediaan Paket 1 Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Kantor Hasil : Terpenuhinya Kebutuhan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Kantor Dispenda & UPTD TPI Lappa Masukan : Dana Rp. 5.1.. Keluaran : Terlaksananya Pengadaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan Hasil : Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan Terbitan 5 Masukan : Dana Rp. 7.31.. Keluaran : Terlaksananya Pameran Hari Jadi Sinjai Hasil : Paket 1 File. Lakip Dipenda 7

Tersedianya Stand dan Data Pameran 17.391. 7. Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Masukan : Dana Keluaran : Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Hasil : Terpenuhinya Rp.. Kali 3 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 8. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Adm/Teknis Perkantoran Masukan : Dana Rp. 16.8.. Keluaran : Tersedianya Orang 4 Jasa Tenaga Pendukung Administrasi SKPD Hasil : Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran 9. 1. Pelayanan Keuangan SKPD Pengelolaan Benda Berharga Masukan : Dana Rp. 24... Keluaran : Terlaksananya Paket 1 Pengelolaan Keuangan SKPD Yang Tertib, Tepat Waktu & Akuntabel Hasil : Tersedianya Laporan Pertanggung jawaban Keuangan SKPD Yang Tertib, Tepat Waktu & Akuntabel 148.27.. Rp. Paket 1 Masukan : Dana Keluaran : Tersedianya Barang Cetakan dan Benda Berharga (karcis) % 1 Hasil : Meningakatnya Realisasi PADS 212 Masukan : Dana Rp. 92.2.. File. Lakip Dipenda 8

11. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Keluaran : Tersedianya Peralatan Gedung Kantor Paket 1 Hasil : Terpenuhinya % 85 Kebutuhan Peralatan Kantor Pemeliharaan 12. Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan 13. Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 15. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 16. Masukan : Dana Rp. 5.695.. Keluaran : Terlaksananya 1 Pemeliharaan Berkala Gedung Kantor Paket Hasil : Terpenuhinya Pemeliharaan Kantor Dispenda/UPTD TPI& UPTD Pasar Masukan : Dana Rp. 37.825.. Keluaran : Terpenuhinya Mobil/Moto Kelancaran Operasional r 38 Kendaraan SKPD Hasil : Tersedianya Kendaraan Operasional Kantor Yang Siap Pakai dan Kondisi Layak Jalan Masukan : Dana Rp. 14.25.. Keluaran : Terlaksananya Paket 1 Pemeliharaan Rutin Perlengkapan Gedung Kantor Hasil : Terwujudnya Pemeliharaan Rutin Perlengkapan Gedung Kantor Masukan : Dana Rp. 21.3,. Keluaran : Terlaksananya Psg 71 Pengadaan Pakaian Dinas PDH Hasil : Tersedianya Pakaian % 75 Seragam Pegawai Dispenda Masukan : Dana Rp. 49.9,, Keluaran : Terlaksananya Kali 2 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Hasil : Peningkatan % 85 File. Lakip Dipenda 9

17. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Pengetahuan Tentang Peraturan Perundangundangan Masukan : Dana Rp. 31.15.. Keluaran : Terlaksananya Kali 4 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Hasil : Meningkatkan Pengetahuan Tentang Peraturan Perundangundangan 18. 19 2 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pajak & Retribusi Masukan : Dana Rp. 12.75,. Keluaran : Terlaksananya Dokumen 1 Penyusunana Laporan Capaian Kinerja dan Ikhitisar Realisasi Kinerja SKPD Hasil : Tersedianya Lakip Dispenda Tahun 212 Masukan : Dana Rp. 12.75., Keluaran : Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 212 Dokumen 1 Hasil : Tersedianya Laporan Keuangan Akhir Tahun 212 Masukan : Dana Keluaran : Tersedianya Draft Ranperda Pajak & Retribusi Hasil : Tersedianya Draf Ranperda Pajak & Retribusi Rp. 154.48.. Draft 21 Daerah File. Lakip Dipenda 1

Daerah 21. 22. Intensifikasi & Eksentifikasi Sumbersumber Pendapatan Daerah Optimalisasi Pencapaian Penerimaan PBB Masukan : Dana Rp. 24.955.. Paket 1 Keluaran : Tersedianya Data PAD Hasil : Terpenuhinya Kelancaran dan Keteraturan Serta Tercapaianya Rencana Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah % 73 18.174.. Masukan : Dana Rp. Keluaran : Penyerahan Paket 1 SPPT, Bulan Panutan PBB, Penagihan dan Inventaris Tunggakan Hasil : Tercapaianya Target PBB Kab. Sinjai Tahun 212 Masukan : Dana Keluaran : Terlaksananya Uji Petik, Pengendalian Dan Evaluasi Penagihan PAD 121.725.. Rp Paket 1 23. Optimalisasi Penagihan PAD Hasil : Terealisasinya Target Pendapatan Asli Daerah Tahun 212 24. Penatausahaan Pelaporan Realisasi Pendapatan Daerah Masukan : Dana Keluaran : Terwujudnya Pemanfaatan Sumbersumber PAD Untuk Rp 37.2.. File. Lakip Dipenda 1

Pencapaian Target PAD Tahun 212 Hasil : Tersedianya Laporan PAD Per Bulan dan Per 1 Hari Serta Terlaksananya Rapat Evaluasi PAD per Triwulan Paket 1 25. Masukan : Dana Keluaran : Terlaksananya Pendataan Potensi Sumber PAD Rp 36.128.. Pemeliharaan Potensi Data PAD Hasil : Tersedianya Data Potensi PAD Paket 1 % 8 26 Optimalisasi Penerimaan Lain-lain Masukan : Dana Keluaran : Terwujudnya Hasil Penerimaan Lain-lain Untuk Pencapaian Target PADS 212 Hasil : Tercapainya Target Penerimaan Lain-lain Untuk Pencapaian Realisasi PADS 212 Rp Paket % 16.24.. 1 85 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Lakip tahun 211 bagi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai merupakan LAKIP tahun kedelapan yang disusun sebagaimana yang diamanatkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999. sebagaimana acuan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/24 tentang File. Lakip Dipenda 1

perbaikan pedoman penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pengukuran capaian kinerja ditetapkan dengan indikator kinerja yaitu Input (masukan), Output (keluaran), Outcome (hasil), Benefit (manfaat) dan Impact (dampak), namun pada tahun ini, sebagaimana tahun sebelumnya, belum seluruh indikator tersebut dapat terukur yakni indikator benefit (manfaat) dan Impact (dampak), mengingat untuk pengukuran kedua indikator tersebut tidak dapat diperoleh dalam waktu yang singkat (satu atau dua tahun anggaran) dari hasil satu kegiatan, melainkan memerlukan waktu yang relatif panjang untuk melihat manfaat dan dampak. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode pembanding capaian kinerja sasaran yang dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja yang diinginkan dengan realisasi kinerja yang dicapai organisasi. Pengukuran kinerja keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran stratejik dapat dilihat pada formulir pengukuran pencapaian sasaran (PPS) dan pengukuran kinerja kegiatan dapat dilihat pada formulir pengukuran kinerja kegiatan (PKK). B. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran Stratejik Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi pada sasaran utama yang telah ditetapkan, semua telah mencapai kinerja yang diharapkan, namun tingkat keberhasilan belum terwujud secara optimal. Dengan memperlihatkan rencana Stratejik dan rencana kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai, dapat diuraikan capaian kinerja sasaran stratejik sebagai berikut : Tercapainya Pendapatan Daerah dan Pendapatan Asli Daerah sebagai pendukung pembiayaan pembangunan, dengan target sasarannya sebagai berikut : Dari indikator kinerja yang di tetapkan sebagai tolak ukur keberhasilan sasaran ini dilaksanakan secara keseluruhan melalui 26 (dua puluh enam) kegiatan belanja langsung termasuk kegiatan yang termasuk program pendukung administrasi dan operasional SKPD sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 26. Beberapa kegiatan pokok yang bersifat teknis pengelolaan keuangan daerah khususnya pendapatan daerah yang diharapkan dapat mencapai target dari indikator kinerja sasaran stratejik Dinas pendapatan Daerah. kegiatan masing-masing : File. Lakip Dipenda 1

1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 229.959.,- yang dialokasikan sebagai lanjutan kegiatan penyusunan draf ranperda tahun sebelumnya, dimana masih diperlukan anggaran untuk pelaksanaan konsultasi dan asistensi draf rancangan peraturan daerah berdasarkan UU no 28 tahun 29 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini pada Departemen Dalam Negeri dan Departemen Keuangan. Jadi komponen belanja yang disediakan dalam kegiatan ini adalah komponen belanja untuk membiayai perjalanan dalam rangka konsultasi draf ranperda tersebut di tingkat pemerintah pusat untuk memperoleh masukan dan perbaikan sebelum diserahkan untuk dibahas di DPRD. Sebagai hasilnya, telah diperoleh persetujuan untuk pembahasan draf ranperda tentang pendapatan dari pemerintah pusat antara lain Ranperda Tentang Pajak Hiburan, Ranperda tentang Pajak Reklame, Ramperda Pajak Tambang Galian Gol. C, dan Ranperda tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2. Optimalisasi Pencapaian Penerimaan PBB Kegiatan ini dilaksanakan dengan indikator kinerja hasil (outcome) yang ingin dicapai adalah pencapaian penerimaan PBB Kabupaten Sinjai dengan target Rp. 2.336.37.4,- dan mencapai realisasi 2.911.431.771 atau 124,63% pada tahun 212. Adapun indikator kinerja keluaran (output) kegiatan ini adalah pelaksanaan penyerahan SPPT PBB, Sosialisasi dan Bintek Kolektor, serta Rapat Evaluasi pengelolaan PBB. Dengan jumlah anggaran kegiatan sebesar Rp.241.574.,, Dengan capaian tersebut Kabupaten Sinjai memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten tercepat ke-tiga di Propinsi Sulawesi Selatan dalam percepatan pencapaian target penagihan PBB tahun 212. 3. Optimalisasi Penagihan PAD Wujud kegiatan ini berupa penyediaan biaya operasional penagihan 1 jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan Lain-lain yang dikelola langsung oleh Dinas Pendapatan Daerah. Kesepuluh jenis PAD tersebut adalah Pajak Reklame, Pajak Hiburan, Retribusi Pelayanan Pasar, Retribusi TPI, Retribusi Pasar Grosir dan Pertokoan (Hasil Bumi dan Laut), Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (sewa Rumah Dinas), Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi, Retribusi Jasa Pelayanan Ketatausahaan, dan Sumbangan Pihak Ketiga Peralihan Hak Pertokoan dan Sumbangan Pihak Ketiga PT. Telkom. File. Lakip Dipenda 1

Adapun jumlah anggaran yang direncanakan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 121.725., dengan target kinerja akhir tahun anggaran dari kegiatan ini adalah pencapaian target penerimaan PAD Kabupaten Sinjai, dan Alhamdulillah pada akhir tahun (31 Desember 212) realisasi PAD over target sebesar 115,97%. 1. Penatausahaan Pelaporan Realisasi Pendapatan Daerah Kegiatan penatausahaan pelaporan realisasi merupakan salah satu bagian dari kegiatan manajemen pengelolaan keuangan daerah khususnya pendapatan daerah. Dengan anggaran sebesar Rp. 37.2.,. target kinerja kegiatan ini adalah tersedianya laporan PAD periode bulanan dan tiap 1 (sepuluh) hari, terlaksananya Rapat Evaluasi pengelolaan PAD tingkat kabupaten. Capaian kinerja kegiatan ini dapat tercapai dengan tersedianya 12 (dua belas) laporan bulanan dan 48 (empat puluh delapan) kali laporan tiap 1 harian PAD dan terlaksananya 4 (empat) kali tiap triwulan. C. Aspek Keuangan Berdasarkan alokasi Anggaran untuk mendukung pelaksanaan seluruh kewenangan akan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian sasaran stratejik Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai adalah sebagaiaman dalam tabel berikut : No Uraian Anggaran Realisasi ( Rp ) 1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1. Gaji dan Tunjangan 2.759.21.413, 2.737.895.767, 2. Biaya Pemungutan Pajak 25.187.19, Daerah 378.627.24, % 99,23 66,8 2. BELANJA LANGSUNG 1.549.373., 1.537.288.71, 99,22 D. Penerimaan Pendapatan Asli daerah Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu tugas pokok berdasarkan kewenangan pada Dinas Pendapatan Daerah. Untuk itu dalam pelaksanaannya diupayakan adanya peningkatan penerimaan setiap tahunnya, sehingga Pendapatan Asli Daerah dapat menunjang pembangunan Kabupaten Sinjai. Selain itu, dalam Renstra Pemerintah Kabupaten Sinjai secara tegas juga disebutkan dalam indikator File. Lakip Dipenda 1

sasarannya mensyaratkan adanya peningkatan pendapatan asli daerah sebesar 2 sampai 3 % setiap tahun. Khusus untuk tahun anggaran 212, data pencapaian realisasi PAD yang dapat ditampilkan merupakan data unaudited karena belum dilaksanakan pemeriksaan oleh lembaga pengawasan (BPK). Adapun target PADS Tahun Anggaran 212 ditetapkan sebesar Rp.16.646.297.8, dengan realisasi tanggal 31 Desember 212 sebesar Rp.19.155.52.878, atau 115,7%. Konstribusi masing-masing komponen penerimaan PAD per 31 Desember 212 dapat dilihat pada tabel berikut : Realisasi Penerimaan PADS dan APBD Tahun Anggaran 212 No Jenis Penerimaan Target (Rp) Realisasi (Rp) % 1. 2. 3. 4. P A D S Pajak Daerah Retribusi Daerah Bagian Laba Usaha Milik Daerah Lain Lain PAD yang sah 3.452.565., 3.943.852.8, 2.3.., 6.949.88., JUMLAH PADS 16.646.297.8, Dana Perimbangan 5. Bagi Hasil Pajak 24.47.712.735, 6. Bagi Hasil Bukan Pajak 1.914.11.785, 7. Dana Alokasi Umum 416.771.464., 8. Dana Alokasi Khusus 38.21.79., JUMLAH 48.755.77.52, Lain - Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 1. Bagi Hasil Pajak dan 12.46.182.869, Bantuan Keuangan Propinsi 11 Dana Penyesuaian dan 57.657.754., Otonomi Khusus JUMLAH 7.117.936.869, JUMLAH APBD 573.98.458.191, 3.621.248.36, 6.131.66.268,57 2.327.25.979,87 7.75.118.27,29 19.155.52.878, 73 24.643.72.943, 2.62.998.727, 416.771.464., 38.21.79., 481.981.442.9 1, 14.326.463.57,1 5 58.8.413.269, 72.334.876.776, 15 573.471.372.55 5.88 14,89 155,47 11,18 11,8 115, 7 12,48 17,78 1, 1, 1,2 6 114,98 1,61 13,1 6 99,91 File. Lakip Dipenda 1

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pelaksanaan tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah dalam pengelolaan PAD dapat berjalan sebagaimana direncanakan. Dengan capaian realisasi PADS yang mencapai 115,7 %. Pada sisi pajak daerah, pada tahun 212, dapat di capai 14,89%. Namun ada beberapa komponen pajak yang belum mencapai target yang diharapkan, di antaranya : pajak tambang mineral bukan logam dan batuan yang hanya mencapai 43,7% yang dikelola oleh Dinas Pemukiman dan Tata Ruang. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang hanya mencapai 41,62% diakhir tahun 212 yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah serta Pajak Air Tanah yang hanya mencapai 26,73% yang juga di kelola oleh dinas pendapatan daerah sinjai. Pada sisi retribusi daerah berhasil di capai pada akhir tahun 212 sebesar 155,47%. Beberapa komponen retribusi yang tidak tercapai antara lain Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, Retribusi jasa usaha rumah potong hewan, retribusi jasa usaha pelayanan pelabuhan kapal, retribusi izin mendirikan bangunan dan retribusi izin trayek. Khusus untuk Dinas Pendapatan Daerah beberapa komponen retribusi yang tidak mencapai target antara lain retribusi pelelangan ikan di TPI Lappa dan Retribusi Pelayanan Pasar, dan Retribusi Pasar Grosir dan Pertokoan. Hal ini banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang berpengaruh pada tingkat daya beli masyarakat yang relatif menurun. Pada sisi pendapatan total APBD sampai dengan berakhirnya tahun anggaran, realisasi hanya mencapai 99,91%. E. Pengelolaan PBB Disamping pengelolaan penerimaan PAD, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai juga sebagai koordinator pengelolaan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor Perdesaan dan Perkotaan yang dalam pelaksanaannya pada tahun 212, relatif waktu yang tersedia untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi penagihan mulai sejak penyerahan SPPT pada Bulan Pebruari sampai tanggal jatuh tempo pada 3 September 212, Dalam waktu yang relatif sempit ini, kinerja pengelolaan PBB Kabupaten Sinjai juga cukup baik. Hal ini terbukti dengan penghargaan tingkat propinsi atas pencapaian penerimaan PBB sektor SKB Perkotaan dan Pedesaan, Sinjai File. Lakip Dipenda 1

menjadi Kabupaten tercepat ke-3 (tiga di tingkat propinsi Sulawesi Selatan dalam pencapaian target PBB. Realisasi penerimaan PBB sektor SKB Perkotaan dan Pedesaaan untuk 8 desa/kelurahan yang tersebar di 9 (sembilan) Kecamatan dengan target Rp.2.336.37.4,apat dicapai realisasi 1 % pada tanggal 4 September 212. sementara pencapaian akhir tahun 212 pada bulan Desember 212 sebesar Rp.2.911.431.771, (124,63%). Perincian Realisasi penerimaan PBB sektor SKB Perkotaan dan Pedesaaan untuk masing masing Kecamatan adalah sebagai berikut : 1. Sinjai Barat target Rp. 219.25.691 Dengan realisasi Rp. 283.526.581, (129,32%) 2. Sinjai Borong Target Rp. 118.284.35 realisasi Rp. 139.72.44 (118,12%) 3. Sinjai Tengah Target Rp. 228.867.818 realisasi Rp. 323.526.82 (141,36%) 4. Sinjai Timur Target Rp. 25.127.45 realisasi Rp. 326.961.359 (13,72%) 5. Sinjai Selatan Target Rp. 436.412.516 realisasi Rp. 551.637.418 (126,4%) 6. Sinjai Utara Target Rp. 487.9.7 realisasi Rp. 531.776.771 (18,99%) 7. TelluLimpoe Target Rp. 426.11.99 realisasi Rp.54.666.443 (126,89%) 8. Bulupoddo Target Rp. 152.715.11 realisasi Rp. 187.832.878 (123,%) 9. Pulau Sembilan Target Rp. 16.381.25 realisasi Rp. 25.783.79 (157,4%) File. Lakip Dipenda 1

BAB IV P E N U T U P Sesuai dengan kebijaksanaan yang diambil yaitu penyelenggaraan tugas dan kewenangan secara efektif berdasarkan potensi sumber daya yang dimiliki, mengandung makna bahwa hasil yang telah diraih dalam tahun anggaran 212 seperti yang dikemukakan diawal laporan ini adalah merupakan akumulasi dari komponen baik dari sumber daya manusianya maupun dari sumber pendanaan serta keterlibatan dan pastisifasi pihak pihak yang berkepentingan dengan tugas dan kewenangan Instansi. Dengan demikian pencapaian kinerja tidak terlepas dari intraksi antara organisasi disatu pihak dan masyarakat di pihak lain. Disamping itu keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tidak terlepas dari potensi sumber daya manusia/pegawai yang ada pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai dengan jumlah per 31 Desember 212 sebanyak : a. Pegawai Organik : 61 Orang b. Pegawai Non Organik : 144 Orang Jumlah : 25 Orang Hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja secara maksimal pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai, terutama bersumber pada lingkungan eksternal Organisasi yaitu adanya penerimaan daerah yang tidak tercapai akibat tidak terealisirnya transfer pemerintah akan jenis penerimaan tersebut, begitu pula dengan penerimaan jasa keuangan perbankan yang juga tidak terealisir dimana penerimaan tersebut tidak dapat dikendalikan sama sekali oleh kita di Kabupaten. Sementara komponen penerimaan dari PAD beberapa diantaranya juga tidak terealisir sebagaimana harapan Kelesuan perekonomian sedikit banyak berdampak pada perkembangan kontribusi penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Sinjai. Sinjai, 4 Maret 212 Plt. Kepala Dinas LUKMAN MANNAN, S.Ip, M.Si Pangkat : Pembina Nip. 1972918 19932 1 2 File. Lakip Dipenda 1

RINGKASAN EKSEKUTIF Terciptanya Pemerintahan yang baik bersih dan berwibawa, efektif dan efisien, mampu mensejahterakan masyarakat, memiliki tujuan yang jelas, maju dengan prilaku keteladanan, memberikan pelayanan yang tepat waktu lancar, terukur, berdaya saing serta memiliki kepedulian Sosial dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang baik ( Good Local Governance ) merupakan suatu penjabaran dari TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan undang undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sebagai tindak lanjut TAP MPR tersebut telah diterbitkan Kepres Nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah untuk menyusun laporan dalam bentuk ( LAKIP ) setiap tahunnya. Laporan Akuntanbilitas Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai tahun 212 ini disajikan beberapa pokok permasalahan yang berupa kebehasilan maupun ketidak berhasilan kinerja organisasi secara menyuluruh yaitu : 1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah yang diamanatkan Bupati Sinjai telah di selenggarakan secara optimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada tanpa mengabaikan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku. 2. Dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan yakni Tercapainya Pendapatan Daerah dan Pendapatan Asli Daerah sebagai pendukung pembiayaan pembangunan, seluruhnya telah dilaksanakan melalui 6 kegiatan teknis dalam program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 3. Dari pencapaian sasaran stratejik yang telah di capai tahun 212, merupakan kondisi nyata yang dapat diperoleh, sebagaimana terlihat pada pencapaian indikator kinerja hasil dimana walaupun sebagian besar dapat dicapai sesuai target namun pada sebagian indikator kinerja outcome tidak dapat diperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan di akhir tahun anggaran. Namun hal tersebut seluruhnya disebabkan oleh kondisi eksternal Pemerintah Daerah yang mempengaruhi tingkat pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Daerah.. File. Lakip Dipenda 2

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan Lakip SKPD ini dimasa yang akan datang. DAFTAR ISI Sinjai, 12 Pebruari 213 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN BAB II BABA III BABA IV A. Gambaran Umum. B. Keududukan, Tugas Pokok dan Fungsi RENCANA STRATEJIK.... A. Visi dan Misi... B. Tujuan dan Sasaran Stratejik.. C. Rencana Kerja Tahun 211 AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Evaluasi Analisis Pencapaian sasaran Stratejik C. Aspek Keuangan P E N U T U P.... 1 1 2 4 4 5 6 11 11 12 14 2 LAMPIRAN : - Rencana Kinerja Tahunan ( PKT ) - Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK ) - Pengukuran Pencapaian Sasaran ( PPS ) File. Lakip Dipenda 2

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN ANGGARAN 212 File. Lakip Dipenda 2