GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Koperasi

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Dinas Koperasi Kota Bandung

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

lampiran 2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

RENCANA KERJA (RENJA)

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

DRAFT PER TGL 27 OKT 2008

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

TUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi SKPD. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03

PROFILE DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 24 TAHUN 2009

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

URAIAN sebelum perubahan

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang memiliki tugas fungsi untuk melaksanakan urusan Pembinaan dibidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Pembentukan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 dan Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Bandung dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 475 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada lembaga Daerah Kota Bandung dan Peraturan Walikota Nomor 413 Tahun 2010 Tentang pembentukan dan susunan Organisasi Unit pelaksana Teknis pada lembaga Daerah dan Dinas Daerah dilingkungan pemerintah Kota Bandung. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 20

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang merupakan penjabaran dari Peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota, sesuai kewenangan telah diatur urusan yang harus dilaksanakan terdiri atas urusan wajib yaitu bidang Koperasi dan UKM sedangkan Urusan Pilihan adalah Perindustrian dan Perdagangan. Adapun secara lebih detail berkenaan dengan tugas dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki, dapat dijelaskan sebagai berikut : A. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Tugas Pokok Melaksanakan sebagian kewenangan daerah dibidang Koperasi UKM dan perindustrian Perdagangan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 475 Tahun 2008 dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 413 Tahun 2010 tentang Pembentukan dan Susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis pada Lembaga teknis Daerah dan Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 21

2. Fungsi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung memiliki fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang industri kecil dan dagang kecil non formal, industri formal, perdagangan, kelembagaan dan pendaftaran, pengembangan usaha koperasi aneka usaha dan simpan pinjam serta usaha kecil dan menengah; b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang industri kecil dan dagang kecil non formal, industri formal, perdagangan,kelembagaan dan pendaftaran, pengembangan usaha koperasi aneka usaha dan simpan pinjam serta usaha kecil dan menengah; c. Pembinaan dan pelaksanaan dibidang industri kecil dan dagang kecil non formal, industri formal, perdagangan, kelembagaan dan pendaftaran, pengembangan usaha koperasi aneka usaha dan simpan pinjam serta usaha kecil dan menengah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatan Dinas. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 22

Secara organisatoris Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung terbagi dalam organisasi yang meliputi Sekretariat, Bidang-bidang dan UPT yang melaksanakan fungsi sebagai berikut : 1) Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian. 2) Bidang Kelembagaan dan Pendaftaran a. Memberikan pelayanan dan proses pendaftaran serta fasilitasi penyusunan pengesahan Akta pendirian dan perubahan Koperasi. b. Melaksanakan inventarisasi koperasi dan penyediaan informasi koperasi serta Pembinaan pengelolaan ketatalaksanaan usaha koperasi. c. Melaksanakan Pembinaan tata kelola koperasi, bimbingan dan penyuluhan dalam pembuatan laporan tahunan koperasi. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 23

3) Bidang Pengembangan Usaha Koperasi, Aneka Usaha dan Simpan Pinjam a. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi data potensi ekonomi kewilayahan berbasis produksi, jasa, konsumsi dan KSP b. Melaksanakan fasilitasi peluang usaha pengembangan usaha koperasi jaringan kerjasama pemasaran produk unggulan. c. Melaksanakan pengawasan, bimbingan teknis manajemen usaha dan studi kelayakan. d. Memfasilitasi akses pemasaran. e. Melaksanakan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi, promosi Produk Koperasi produksi 4) Bidang Usaha Kecil Menengah a. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi potensi UMKM. b. Melaksanakan fasilitasi kemitraan dan pengembangan usaha. c. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan dana bantuan pembiayaan dan permodalan. d. Melaksanakan pembinaan permodalan, pemasaran dan promosi. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 24

e. Melaksanakan pembinaan manajemen usaha dan keuangan UMKM. f. Penyelenggaraan bimbingan teknis dan advokasi UMKM. 5) Bidang Industri Formal a. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi industri tekstil, produk tekstil dan mesin elektronik, industri agro, kimia, logam, alat transportasi dan elektronika meliputi : - Memberikan rekomendasi penerbitan perizinan atas dasar pemeriksaan lapangan; - pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan usaha industri. b. Peningkatan teknologi produksi, standarisasi dan pemasaran bidang industri agro, kimia, logam, mesin, alat tansportasi, elektronika, tekstil dan produk tekstil. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 25

6) Bidang Industri Kecil dan Dagang Kecil Non Formal ( IKDK-NF ) a. Melaksanakan pendataan potensi Industri kecil dan Dagang kecil non formal; b. Melaksanakan fasillitasi bimbingan teknis dan penyuluhan; c. Melaksanakan fasilitasi kerjasama usaha dan produksi industri kecil dan pedagang non formal. 7) Bidang Perdagangan a. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi lingkup Bimbingan usaha dan sarana perdagangan. b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan konsumen dan kemetrologian. c. Mengembangkan ekspor dan mengendalikan impor serta hubungan kerjasama luar negeri. d. Meningkatkan kelancaran arus barang kebutuhan pokok serta ketersediaan stok bahan pokok. e. Memberikan rekomendasi penerbitan perizinan atas dasar pemeriksaan lapangan. f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penyelengaraan usaha perdagangan. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 26

8) Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Koperasi dan UKM (UPT Balatkop dan UKM ) a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pendidikan pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. b. Melaksanakan ketatausahaan UPT. 9) Unit Pelaksana Teknis Balai Industri (UPT Balai Industri) Melaksanakan pelayanan peningkatan teknologi produksi dan pemasaran bidang industri agro, kimia, logam, mesin, alat transportasi, elektronika, tekstil, produk tekstil dan aneka. 3. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah yaitu Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. Struktur Organisasi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung terdiri dari : Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 27

A. Kepala Dinas B. Sekretaris, membawahkan : B.1. Kepala Sub Bagian Umum dan kepegawaian; B.2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program; C. Kepala Bidang Industri Kecil dan Dagang Kecil Non Formal, membawahkan : C.1. Kepala Seksi Industri Kecil Non Formal; C.2. Kepala Seksi Perdagangan Barang dan Jasa Non Formal D. Kepala Bidang Industri Formal, membawahkan : D.1. Kepala Seksi Industri Tekstil, Produk Tekstil dan Mesin Elektronik; D.2. Kepala Seksi Industri Argo, Kimia, Logam, Alat Transportasi dan Elektronika. E. Kepala Bidang Perdagangan, membawahkan : E.1. Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Sarana Perdagangan; E.2. Kepala Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian; E.3. Kepala Seksi Ekspor-Impor dan Hubungan Kerjasama Luar Negeri. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 28

F. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pendaftaran, membawahkan : F.1. Kepala Seksi Bina Kelembagaaan Koperasi F.2. Kepala Seksi Pendaftaran G. Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Aneka Usaha dan Simpan Pinjam, membawahkan : G.1. Kepala Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Jasa G.2. Kepala Seksi Pengembangan Usaha Konsumsi G.3. Kepala Seksi Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam H. Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah, membawahkan : H.1. Kepala Seksi Usaha Kecil H.2. Kepala Seksi Usaha Menengah I. Kepala UPT Balatkop dan UKM, membawahkan : I.1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha J. Kepala UPT Balai Industri, membawahkan : J.1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 29

Secara lengkap Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung dapat dilihat dalam Gambar 2.1. Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 30

B. SUMBER DAYA DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dalam konteks penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good Governent) maka optimalisasi tugas fungsi organisasi merupakan prasyarat bagi terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis yang dalam operasionalnya digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang objektif dan berkeadilan, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan berjalanya fungsi pengawasan Adapun unsur yang paling strategis untuk menggerakan organisasi yaitu tersedianya kuantitas dan kualitas serta kecerdasan Sumber Daya Manusia Aparatur yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik, mampu menterjemahkan kebijakan ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut dapat dijelaskan tentang potensi sumber daya manusia aparatur pada Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung berdasarkan golongan / kepangkatan sampai dengan Bulan Desember Tahun 2013 dapat dilihat pada grafik berikut ini : Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 31

Jumlah Pegawai (orang) Jumlah Pegawai ( orang ) Grafik 2.1 Kondisi Pegawai Dinas KUKM dan Perindag Kota Bandung Berdasarkan Kepangkatan / Golongan 50 49 Pembina Utama Muda 45 Pembina Tk. I 40 Pembina 35 30 25 20 15 10 5 0 19 14 11 10 6 1 1 1 0 0 1 Jumlah Pegawai s.d. Tahun 2013 : 113 orang Penata Tk. I Penata Penata Muda Tk. I Penata Muda Pengatur Tk. I Pengatur Pengatur Muda Tk. I Pengatur Muda PNS Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Bandung Berdasarkan Masa Kerja sampai dengan Bulan Desember Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Grafik 2.2 Kondisi Pegawai Dinas KUKM & Perindag Kota Bandung Berdasarkan Masa Kerja 60 55 50 0-5 tahun 40 6-10 tahun 30 20 10 24 13 15 6 11-20 tahun 21-30 tahun > 30 tahun 0 Masa Kerja Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 32

Jumlah Pegawai (orang) PNS Dinas Koperasi UKM dan perindustrian Perdagangan Kota Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Grafik 2.3 Kondisi Pegawai Dinas KUKM & Perindag Kota Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan 70 61 S.3 60 S.2 50 S.1 40 32 D.3 30 20 10 0 0 17 1 1 Tingkat Pendidikan 0 1 Sarmud SMA SMP SD Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Kantor Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung saat ini memiliki kantor yang berdiri diatas lahan seluas 1.514 m² berlokasi di Jalan Kawaluyaan No. 2 Bandung dengan asal-usul tanah dan bangunan milik Pemerintah Kota Bandung. Secara umum fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki kurang memadai karena belum memiliki ruang kerja dan ruang rapat yang representatif serta area parkir untuk kegiatan perkantoran dan pelayanan kepada masyarakat kurang optimal. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 33

C. KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung berdasarkan capaian RPJMD 2008-2013 tentang Program Prioritas Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung berdasarkan capaian kinerja pelayanan dan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi antara lain cakupan bina UMK rasio capaian pada tahun 2013 mencapai 101.57 %. Rasio capaian nilai ekspor pada Tahun 2013 mencapai 89.43 %, rasio capaian tersebut dikarenakan pengaruh dampak krisis global Benua Amerika dan Eropa. Rasio capaian perkembangan jumlah sentra mencapai 100%. Rasio capaian koperasi sehat mencapai 105.5 %. Rasio capaian koperasi aktif mencapai 52.59%, rasio capaian tersebut dikarenakan dari hasil validasi data di lapangan diantaranya ditemukan jumlah keanggotaan koperasi tidak seusai dengan ketentuan, perubahan/pembubaran perusahaan, tidak ada aktifitas usaha, pindah alamat dan tidak dilaporkan ke dinas. Rasio Capaian cakupan bina kelompok pedagang/usaha non formal mencapai 107.12 %. Rasio capaian Pertumbuhan industri ( cakupan bina industri ) mencapai 201.98 %. Rasio capaian meningkatnya pedagang kecil formal mencapai 186.08 %, selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 34

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 4 5 4 5 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Cakupan Bina Usaha Mikro dan Kecil - - - 4,100 4,510 4.531 4.581 110.5 % 101.57 % 2 Nilai Eskpor ( US$ ) - - - US$ 656 jt US$ 672 jt US$ 669 jt US$ 601 jt 101.9 % 89.43 % 3 Perkembangan jumlah sentra - - - 13 14 13 14 100 % 100 % 4 Koperasi sehat / aktif - - - 400/1.900 450/1.930 461/2.046 475/2.061 115.25% / 107.68% 105.5% / 106.78% 5 Cakupan bina kelompok pedagang / usaha non formal 6 Pertumbuhan Industri ( unit usaha ) 7 Meningkatnya pedagang kecil formal - - - 71,054 71,204 76.074 76.274 107.0 % 107.12 % - - - 600 654 887 1.321 147.83 % 201.98 % - - - 7.835 7.970 10.730 14.831 136.94 % 186.08 % Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 35

Sedangkan berkenaan Anggaran dan realisasi pelayanan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung selama 5 (lima) Tahun mengalami peningkatan dengan rasio antara realisasi dan anggaran 85.59 % serta rata-rata pertumbuhan 59.18 % Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Anggaran Rata-rata Pertumbuhan Realisasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Belanja 11.903.754.816 11.655.795.161 15.862.405.323 15.636.544.605 36.287.092.187,83 9.821.600.321 11.327.079.431 14.512.919.113 15.057.107.991 23.792.175.677 77,35 97,18 91,49 96,29 65,67 (8,20) 36,09 (1,42) 132,07-15,33 28,13 3,75 58,01 - Belanja Tidak Langsung 5.506.190.816 5.871.563.219 7.062.541.617 7.822.120.431 8.916.451.085,83 5.458.216.128 5.831.584.452 6.816.857.425 7.532.407.139 7.569.035.667 99,13 99,32 96,52 96,30 84,89 6,64 20,28 10,76 13,99-6,84 16,90 10,50 0,49 - Belanja Pegawai 5.506.190.816 5.871.563.219 7.062.541.617 7.822.120.431 8.916.451.085,83 5.458.216.128 5.831.584.452 6.816.857.425 7.532.407.139 7.569.035.667 99,13 99,32 96,52 96,30 84,89 6,64 20,28 10,76 13,99-6,84 16,90 10,50 0,49 - Belanja Langsung 6.397.564.000 5.784.231.942 8.799.863.706 7.814.424.174 27.370.641.102 4.363.384.193 5.495.494.979 7.696.061.688 7.524.700.852 16.223.140.010 68,20 95,01 87,46 96,29 59,27 (19,57) 52,14 (11,20) 250,26-25,95 40,04 (2,23) 115,60 - Belanja Pegawai 1.085.950.000 691.355.000 914.230.000 1.183.645.000 1.558.720.000 787.115.000 632.765.000 728.285.000 1.129.389.000 1.126.885.000 72,48 91,53 79,66 95,42 72,30 (36,34) 32,24 29,47 31,69 - (19,61) 15,10 55,08 (0,22) - Belanja Barang Jasa 5.223.425.000 4.187.999.442 7.401.797.706 6.210.119.174 9.629.390.602 3.299.553.193 3.976.262.828 6.499.190.938 5.977.373.352 6.408.059.970 63,17 94,94 87,81 96,25 66,55 (19,82) 76,74 (16,10) 55,06-20,51 63,45 (8,03) 7,21 - Belanja Modal 88.189.000 904.877.500 483.836.000 420.660.000 16.182.530.500 276.716.000 886.467.151 468.585.750 417.938.500 8.688.195.040 313,78 97,97 96,85 99,35 53,69 2,61 46,53 (13,06) 3746,94-220,35 (47,14) (10,81) 1978,82 - Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 36

D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada Sub bab sebelumnya, dapat diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi utamanya berkaitan dengan perumusan kebijakan teknis, pelayanan umum dan pembinaan serta pengembangan dibidang Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan di Kota Bandung. Faktor kunci keberhasilan selain dari unsur suatu organisasi, keberhasilan dan kegagalan strategi organisasi, tetapi juga hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan strategis sebelumnya. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merancang strategi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. Hal ini dilakukan melalui metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats). Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 37

a. Kekuatan (STRENGTHS) 1. Potensi Pemanfaatan Teknologi dan informasi bagi Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan. 2. Potensi pelaku usaha Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan dari segi kuantitatif cukup besar. 3. Adanya Peraturan / ketentuan bagi Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan; b. Kelemahan (WEAKNESSES) 1. Kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap koperasi; 2. Kurangnya partisipasi anggota terhadap pengembangan koperasi; 3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang koperasi; 4. Terbatasnya kemampuan pelaku usaha Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam mengakses permodalan, memanfaatkan peluang pasar dan kemampuan SDM; 5. Terbatasnya daya saing produk KUMKM dan Perindag; 6. Belum adanya sistem informasi dan data base Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan yang akurat; 7. Terbatasnya kewenangan dalam upaya menanggulangi terjadinya gejolak harga dan kelangkaan bahan pokok. Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 38

c. Peluang (OPPORTUNITIES) 1. Berkembangnya industri kreatif sebagai daya tarik wisata; 2. Terdapatnya balai besar industri untuk mendukung peningkatan kualitas produk; 3. Tersedianya perbankan dan lembaga keuangan non bank sebagai sumber permodalan; 4. Terbukanya Akses Jaringan Internet untuk promosi Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan; 5. Meningkatnya akses pasar ekspor dengan tingkat tarif yang lebih rendah bagi produk-produk Kota Bandung; 6. Meningkatnya arus investasi asing ke Kota Bandung; 7. Terbukanya transfer teknologi antara pelaku bisnis; 8. Tingginya minat investasi di Kota Bandung; 9. Tersedianya fasilitas perhubungan dalam dan luar negeri. d. Ancaman (THREATS) 1. Lemahnya penegakan hukum ( low enforcement ); 2. Maraknya rentenir; 3. Globalisasi dan perdagangan bebas; 4. Tingginya jumlah toko modern di Kota Bandung; 5. Terbukanya impor beberapa jenis bahan pokok; 6. Terbatasnya infrastruktur ekonomi; Renstra 2013 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung II - 39