Uji Beda Mean Dalam bidang kesehatan sering harus menarik kesimpulan dari parameter 2 populasi.
Uji Beda Mean Uji Beda Mean : Uji statistik yang membandingkan mean (rata-rata) beberapa kelompok mean Uji Beda Mean : Uji beda 2 mean Uji beda > 2 mean
Uji Beda 2 Mean Uji beda 2 mean : Uji statistik yg membandingkan mean 2 kelompok data Ada 2 uji beda 2 mean, berdasarkan hubungan variabelnya Uji beda 2 mean independen (t.test) Uji beda 2 mean dependen (t.pair)
Uji Beda 2 Mean T.test indep : Data kelompok satu tidak tergantung dengan data pada kelompok dua T.pair test: Data kelompok satu tergantung dengan data pada kelompok dua. Biasanya pada satu sampel diuji dengan waktu berbeda. (sebelum dan sesudah)
Contoh: Apakah ada perbedaan TD penduduk kota dan pedesaan Apakah ada perbedaan kadar Hb ibu hamil pada dan ibu yang tidak hamil Apakah ada perbedaan kadar kolesterol penderita strok dengan bukan strok Apakah ada perbedaan BB sebelum program diet dengan sesudahnya
T.test Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan 2 kelompok independen Prinsip: Melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Pada pengujian diperlukan informasi varian kedua kelompok.
Syarat T.test Indep Data berdistribusi normal/simetris kedua kelompok data independen Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik
Dalam Penelitian Var. Numerik Var. kategorik Contoh: perbedaan besar kolesterol pada penderita hipertensi dan penderita Normal
T.test Hyp (+) Hyp (-) kolesterol Pertanyaan : Apakah ada perbedaan kadar koleterol penderita hipertensi dgn non hypertensi?
Bagaimana menghitungnya? Tahap : 1. Melakukan uji varian. Apakah varian berbeda atau tidak berbeda Uji varian = F = S1 2 /S2 2
Contoh : Suatu penelitian ingin mengetahui apakah rata-rata kadar nikotin Rokok Jarum lebih tinggi dibanding Rokok Wismilak? Dik : Rata-rata kadar nikotin rokok jarum : 23,1 dgn SD 1,5 (n=10) rokok wismilak : 20 dgn SD 1,7 (n=8)
Jawab: Tahap I : menentukan varian sama/berbeda F = S1 2 /S2 2 = 1,7 2 /1,5 2 = 1,28 df num = n2-1 =8-1 = 7 df denum = n1-1 = 10-1 = 9 Lihat tabel : p > 0,01 Ho gagal ditolak --> varian sama ---> menggunakan uji varian sama
Bagaimana menghitungnya? Tahap : 1. Bila varian sama: t = X 1 -X 2 SpV(1/n 1 + 1/n 2 )
Cari Sp : Sp 2 = (n 1-1)S 2 1 + (n 2-1)S 2 2 (n 1 +n 2 ) - 2 = (10-1)1,5 2 + (8-1)1,7 2 (10+8) -2 = 1,59
Tahap : 1. Bila varian sama : t = X 1 -X 2 SpV(1/n1 + 1/n2) t = 23,1-20 1,59 V (1/10 +1/8) = 4,1 df = n1+n2-2 Lihat tabel pada df 16 = 2,120 4,1> 2,120 p < 0,05 berarti Ho ditolak
T.test indep Bila varian tidak sama t =X1-X2 SpV(S1 2 /n1 + S2 2 /n2) Sp 2 = (n1-1)s1 2 + (n2-1)s2 2 (n1+n2) - 2
Sulit??? Independent Sam ples Test % Conf id nterval of Mean td. Erro Diff eren F Sig. t df. (2-taile ff erenc ff erenclow erupp TAEqual va 6.918.0111.359 as sumed 48.180.6011.4422 4903 288 Equal va not assu vene's Test lity of Varian t-test f or Equality of Means -.9525.547.380.6011.6311 1766 974
Latihan : Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan status merokok ibu hamil dengan BB bayi yg dilahirkan. Responden terbagi 2 yaitu : yang merokok 40 orang, Rata-rata BB bayi 2,9 kg, SD 0,1 yang tidak merokok 50 orang, Rata-rata BB bayi 3,2 kg SD 0,1 Ujilah apakah ibu merokok akan melahirkan BB bayi yg lebih rendah?
T.paired Tujuan : untuk mengetahui perbedaan mean antara dua kelompok data yang dependen Contoh : apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan apakah ada perbedaan BB sebelum dan sesudah program diet
Syarat Distribusi data normal kedua kelompok data dependen/pair jenis variabel : numerik dan kategorik
T.paired test T = d SD d/v n d = rata-rata deviasi/selisih sampel 1 dan 2 Sd d = standar deviasi dari deviasi
Contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh vit B12 terhadap penyakit anemia. Sejumlah penderita diberi suntikan vit B12 dan diukur kadar Hb darah sebelum dan sesudah pengobatan.hasil : Pertanyaan : apakah ada perbedaan kadar Hb antara sebelum dan sesudah pemberian vit B12 dgn alpha 5%
Sebelum Uji Beda Mean Sesudah Deviasi 12,2 13 0,8 11,3 13,4 2,1 14,7 16 1,3 11,4 13,6 2,2 11,5 14 2,5 12,7 13,8 1,1 11,2 12,1 2,3 12,1 13,8 1,7 13,3 15,5 2,2 10,8 13,2 2,4
Jawab : Uji Beda Mean d = rata-rata deviasi : 18,6/10 = 1,86 Sd = 0,6 sd = V x 2 ( x) 2 / n n-1 T = 1,86 = 9,8 df= n-1=10-1=9 o,6/v10 Thit > t tabel 9,8 > 2,262 Ho ditolak lihat tabel : terletak pada nilai p < 0,05
Keputusan : Ho ditolak Ada perbedaan kadar Hb antara sebelum dan sesudah diberi suntikan vit B12 (p < 0,05)
Latihan : Sebuah survei berminat mengetahui hub. Antara pemakaian kontrasepsi oral (OC) dan tekanan darah wanita. Delapan wanita usia subur yang bukan pemakai OC diukur tekanan darahnya. Kemudian selama satu tahun ke 8 wanita tsb memakai OC dan pada akhir tahun tekanan darahnya diukur lagi.
Sebelum : 115 115 104 112 105 107 126 119 Sesudah : 117 128 102 120 112 115 130 120
Pertanyaan : Berdasarkan data tsb, dapatkah anda menyimpulkan bahwa pemakaian OC dapat menaikkan tekanan darah sistolik?
Paired Sam ples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Error Difference Mean d. Deviatio Mean Low er Upper t df g. (2-tailed Pair 1VAR00001 - V5.1250 4.7940 1.6949 9.1329 1.1171-3.024 7.019
Paired Sam ples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Error Difference Mean td. Deviatio Mean Low er Upper t df ig. (2-tailed Pair 1VAR00003 - VA 1.8600.5985.1893 2.2882 1.4318-9.827 9.000
Latihan no 2 Suatu penelitian ingin membandingkan efektifitas suatu obat X dalam penurunan BB. Desain penelitian adalah pre test dan post test disain, untuk populasi wanita yang memiliki IMT > 25 (kelompok overweight dan obesitas). Pada penelitian ini diambil 10 sampel.
Sebelum 27.3 27.0 25.5 26.0 28.6 28.2 31.2 31.0 30.1 29.8 27.8 27.9 29.0 28.5 29.8 29.8 26.2 26.0 27.0 26.5 Data Sesudah
Latihan no 2 Tugas : Tentukanlah hipotesis pada penelitian ini pada alpha 1%. Apa kesimpulan saudara? Saran apakah yang diberikan