Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa

PENGARUH PRESTASI TEORI TERHADAP PRESTASI PRAKTIK SISWA SMK N I ADIWERNA TEGAL TENTANG SERVIS SISTEM REM

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mata Pelajaran Adaptif Terhadap Kompetensi Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Siswa

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan. Praktek Otomotif Siswa. Budi Riyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa

Peningkatan Hasil Belajar Perawatan Sistem Pendingin Dengan. Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

KESIAPAN KERJA SEBELUM DAN SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK DI KABUPATEN BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh R i s w a n t o NIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

Pengaruh Penggunaan Keterampilan Variasi Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Mesin Otomotif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendri Risfandi, 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN A.

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif korelatif. Menggunakan model penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

Oleh: Binuko Pambagyo, Widiyatmoko Pendidikan Teknik Otomotif FKIP. Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

Peningkatan Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Rem Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Pada Siswa

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GURU SERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI

BAB 3 METODA PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT PERAGA PADA SISTEM STARTER MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR MEKANIK MELALUI PERAGA ALAT UKUR MEKANIK SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI JAGOAN 1 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOPLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI SMKN 1 WADASLINTANG

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KINERJA GURU DAN SARANA PRAKTIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PRAKTIK TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK JAKARTA 1

Minat Masuk Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas XII. Program Keahlian Teknik Kendaran Ringan (TKR) Pada SMK Di Kecamatan Mranggen

III. METODE PENELITIAN. dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau. baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi.

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

STUDI TENTANG KETERCAPAIAN STANDAR UJI KOMPETENSI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN DI SMK

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN JOB SHEET BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CONVENTIONAL ENGINE TUNE UP

PENGARUH PRASARANA TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIK ACUAN PERANCAH DI POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

Pengaruh Minat Belajar dan Persepsi Kerja Terhadap. Prestasi Belajar Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Persepsi Manajemen Bengkel dan Sikap Praktek. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin Arief Wijayanto (09320084-ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang masalah dalam penelitian ini adanya kesulitan belajar yang diamali siswa kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 2 Semarang pada kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up) yang ditunjukkan oleh prestasi belajar yang kurang optimal padahal prestasi masukan yang ditunjukkan pada nilai Ijazah SLTP nya cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 2 Semarang tahun pelajaran 2011/2012 dan untuk mengetahui beberapa besar faktor-faktor kesulitan belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 2 Semarang tahun pelajaran 2011/2012 pada kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up). Populasi yang digunakan adalah semua siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan tahun 2011/2012 yang berjumlah 120 siswa dengan sampel 90 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket isian tertutup. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Hasil uji coba instrument dengan 30 siswa dan 30 butir soal menunjukkan bahwa semua soal valid dan reabilitas 0,73 lebih besar dari r tabel yang berarti soal reliable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sub variabel minat 82,59% yang berarti tidak menghambat atau siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar, motivasi 77,15%, pengetahuan 77,83% kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana 70,28 yang berarti cukup menghambat, sedangkan kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang 49,55% yang berarti menghambat atau siswa mengalami kesulitan belajar pada kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up). Jika dilihat skor keseluruhan adalah 7494 dari seluruh skor ideal 10800 atau 69,38%. Berdasarkan data maka keseluruhan siswa yang menjadi objek penelitian termasuk memiliki faktor kesulitan belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut faktor yang dominan menjadi penyebab kesulitan belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 2 Semarang adalah kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dan kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasanara penunjang. Untuk membantu kelancaran belajar siswa maka sebaiknya perlu dukungan dari orang tua dan pihak sekolah supaya semangat siswa dalam belajar dengan cara menyediakan sarana dan prasarana penunjang yang memadai. Kata Kunci : Kesulitan belajar, Kompetensi pemeliharaan dan penyetelan mesin PENDAHULUAN Sekarang ini persaingan antar bangsa akan semakin tajam dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Keberhasilan suatu bangsa akan ditentukan seberapa besar kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh mutu pendidikan sebagai pemasok sumber daya manusia. Dunia pendidikan akan memegang peranan yang strategis dan menentukan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa yang akan datang. Kegiatan pendididikan hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang sesuai dengan adanya manusia. Artinya sejak adanya manusia telah

ada usaha-usaha pendidikan dalam rangka memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk hidup secara mandiri dalam masyarakat. Sistem pendidikan yang dianut oleh setiap negara akan mewarnai operasional pendidikannya, baik menyangkut isi, bentuk, struktur, kurikulum, maupun komponen pokok kegiatan yang lain. Di sini tampak ada korelasi antara sistem pendidikan dengan tingkat kemajuan dan peradaban suatu bangsa. Makin tinggi kebudayaan suatu bangsa, maka semakin tinggi dan kompleks proses pendidikan yang terdapat pada bangsa yang bersangkutan. Perbaikan mutu pendidikan tergantung dari perbaikan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seluruh komponen pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh mutu pengajaran (Kepala Sekolah dan Guru) serta dukungan administrasi dan ketatausahaan. Banyak kita jumpai di lapangan tidak semua siswa memiliki prestasi belajar yang optimal. Perolehan prestasi belajar siswa yang dibawah rata-rata (underachiever) dengan tingkat intelejensi yang baik, sering dikategorikan sebagai siswa yang memiliki kesulitan belajar. Kenyataan ini menunjukkan bahwa ada masalah yang dihadapi oleh siswa dalam belajarnya. Setiap siswa pernah mengalami kesulitan belajar meskipun dalam tingkat yang berbeda-beda. Keadaan seperti di atas sering dialami oleh lembaga pendidikan diberbagai jenjang. Kondisi yang sama juga dialami oleh SMK Muhammadiyah 2 Semarang berdasarkan pengamatan guru di sekolah ini. Pada Program Keahlian TKR banyak dari siswa yang memperoleh pretasi belajar dibawah ratarata. Untuk Program Produktif nilai yang dinyatakan lulus menurut standar kompetensi harus lebih dari sama dengan tujuh puluh. Berdasarkan data dari nilai Rapor siswa kelas XI pada standar kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up) nilai yang dicapai siswa hanya 41% yang memenuhi standar kelulusan, sedangkan 59% tidak memenuhi standar kelulusan. Ini menunjukan bahwa siswa kurang optimal dalam mencapai prestasi belajar. Keadaan di atas menunjukkan adanya permasalahan yang dialami oleh siswa dalam belajar. Siswa yang memiliki kesulitan belajar pada Program Keahlian TKR harus dibantu supaya dapat keluar dari kesulitan yang dialaminya. Pemecahan yang terprogram akan membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Upaya untuk memecahkan kesulitan belajar hanya dapat dilakukan oleh guru jika faktor penyebab kesulitan belajar dapat diidentifikasi dengan baik. Berdasarkan pemahaman inilah, ingin dilakukan penelitian tentang faktor-faktor kesulitan belajar siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Semarang tahun pelajaran 2011-2012. Keberhasilan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan belajar merupakan kegiatan

yang paling pokok dalam proses pendidikan di sekolah secara keseluruhan. Dapat diartikan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan tindakannya yang berbeda tentang belajar. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kendaraan Ringan Hasil observasi empirik di lapangan mengindikasikan, bahwa sebagian besar lulusan sekolah menengah kejuruan kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sulit untuk dilatih kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri. Temuan tersebut tampaknya mengindikasi bahwa pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuaan adaptasi peserta didik. Studi tersebut juga memperoleh gambaran bahwa sebagian lulusan SMK tidak bisa diserap di lapangan kerja, karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tutuntan dunia kerja. Kondisi itulah kurikulum SMK Edisi 2004 disempurnakan dengan adanya Spektrum 2008 yang mana kurikulum ini menuntut setiap peserta didik memiliki kompetensi sesuai dengan program keahlian yang diambilnya. SMK menyelengarakan pendidikan dan pelatihan berbagai program keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industi/usaha/profesi. Penamaan bidang keahlian dan program keahlian pada kurikulum SMK Spektrum 2008 dikembangkan yang mengacu pada pencapaian per-standar kompetensi pada tiap masing program normatif, adaptif dan produktif. Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja, sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Kurikulum SMK Edisi 2004). Untuk Program Keahlian TKR pada Program Produktif terdapat beberapa mata diklat diantaranya adalah mata diklat Perawatan dan Perbaikan Motor Otomotif. Kemudian dalam mata diklat tersebut terdidri dari beberapa kompetensi diantaranya adalah kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up). Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up) Tune Up adalah mengembalikan kondisi kendaraan pada keadaan semula. Dapat dikatakan bahawa Tune Up itu menyetel mesin agar kembali seperti sedia kala. Seperti kita ketahui, bahwa mobil terdiri dari sejumlah komponen, dandengan dioperasikannya kendaraan dalam waktu tertentu, maka kemampuan komponen yang berfungsional (termasuk minyak pelumas) akan berkurang karena terjadi keausan, memburuk, berkarat, atau ada bagian-bagian yang perlu penyetelan. Perubahan-perubahan ini meskipun lambat tetap berlangsung pada bagian-bagian tertentu. Oleh sebab itu mesin perlu pemeriksaan, pembersihan, penyetelan atau penggantian, agar kemampuan mesin tetap berada pada kondisi baik atau optimal. Dengan melakukan pemeriksaaan, berarti membatasi menurunnya kemampuan dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin.

Perlu diperhatikan, dalam, melakukan Tune Up, antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya berhubungan, dan untuk memperoleh hasil yang diharapkan sebaiknya pekerjaan Tune Up dilakukan dengan mengikuti urutannya. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Faktor yang mempengaruhi belajar dapat berasal dari berbagai faktor. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut pendapat Sukirin (1976 :64) dikatakan bahwa faktor internal berkaitan dengan faktor siswa dan faktor eksternal berkait dengan faktor diluar siswa, seperti : faktor sosial, budaya, lingkungan fisik dan lingkungan spiritual. Masalah Belajar dan Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Kesulitan belajar merupakan hambatan yang dihadapi siswa dalam proses belajar. masalah belajar adalah segala problema yang menghambat atau mengganggu proses belajar atau pencapaian tujuan belajar. Beragam manifestasi dan penyebab kesulitan belajar mengharuskan setiap orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan harus menetapkan criteria kesulitan belajar. Kriteria ini untuk menentukan apakah perilaku yang diperlihatkan siswa tergolong kesulitan belajar. Kriteria yang dijadikan patokan menjadi 4 hal, yaitu : 1. Tujuan pendidikan 2. Kedudukan dalam kelompok 3. Perbandingan antara potensi dan prestasi 4. Kepribadian METODE PENELITIAN Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan digeneralisasikan sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian TKR SMK Muhammadiyah 2 Semarang Tahun ajaran 2011-2012 sejumlah 120 orang siswa yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas XI TKR 1 sejumlah 40 siswa, kelas XI TKR 2 sejumlah 40 siswa dan kelas XI TKR 3 sejumlah 40 siswa. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewaliki dan mencerminkan keadaan populasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 90 siswa dengan rincian sebagai berikut kelas XI TKR 1 sejumlah 30 siswa, kelas XI TKR 2 sejumlah 30 siswa dan kelas XI TKR 3 sejumlah 30 siswa.

Variabel Penelitian Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah faktor0faktor kesulitan belajar siswa kelas XI (Dua belas) dalam Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up). VAriabel tersebut masih dapat dirinci ke dalam sub variable yaitu : 1. Faktor siswa, meliputi : a) Minat b) Motivasi c) Pengetahuan 2. Faktor Fasilitas dan Sarana Penunjang, meliputi : a) Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana b) Kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuesioner (angket, dan dokumentasi). 1. Metode Angket. Kuesioner adalah suatu alat pengumpul data atau informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pernyataan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh respoden. Kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Dipandang dari cara menjawab, kuesioner dibagi : a) Kuesioner terbuka, yaitu member kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri. b) Kuesioner tertutup, yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Berdasarkan pembagian kuesioner tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup. Tabel 1. Kisi-kisi Angket Penelitian No Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal 1 Faktor Siswa Minat Motivasi Mengikuti Pelajaran 1 Mencatat 2 Mempelajari kembali materi pelajaran 3 Membaca buku otomotif 4 Bertanya 5 Perhatian terhadap pelajaran 6 Mengikuti Pelajaran 7 Perhatian siswa 8 Motivasi menambah pengetahuan 9 Menyerap ilmu 10 Pengetahuan Tune UP 11,12,13 Pengetahuan Kemampuan Menganalisis 14,15 2 Faktor fasilitas Kualitas dan Kualitas alat praktik 16

sarana dan prasarana Kuantitas Peralatan Praktik di Sekolah Kemempuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana Kuantitas alat praktik 17 Pelaksanaan praktik 18 Media pengajaran 19 Perawatan Sar-Pra 20 Suasana ruang praktik 21 Kesulitan mencari tempat praktik 22 Kemampuan menyedakan alat praktik 23 Kepemilikan alat praktik dirumah 24 Kemampuan orang tua memberi biaya 25,26 Persediaan komponen 27 Kemauan menyediakan komponen 28 Kondidi alat praktik dirumah 29 Kemampuan orang tua memberi alat bantu 30 2. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan cara untuk memperoleh data dengan jalan menyelidiki bendabenda tertulis seperti buku, majalah, prasasti, notulen rapat, dan sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumen untuk memperoleh data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dokumen yang diselidiki adalah buku rapor dan buku legger nilai. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pengujian Instrumen Untuk memperoleh tes yang baik, maka perangkat tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini uji coba dilakukan kepada 30 siswa dengan 30 butir soal. Dari hasil perhitungan diperoleh semua soal valid dan memiliki reabilitas sebesar 0,73 hasil ini lebih besar dari r tabel sehingga soal rei;abel. Untuk perhitingan validitas dan reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lampiran 6,7 dan 8. 2. Hasil Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif presentase. Berdasarkan perhitungan hasil penelitian diperoleh, faktor kesulitan belajar siswa dari sub variabel minat 82,59% yang berarti tidak menghambat, sub variabel motivasi 77,15% yang berarti cukup menghambat, variabel pengetahuan 77,83% yang cukup tidak menghambat, sub variabel kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana 70,28% yang berarti cukup menghambat, dan sub variabel kemampuan orang tua dalam menyedikan sarana dan prasarana oenunjang 49,55% yang berarti siswa mengalami hambatan.

Dari hasil pengujian instrument data diperoleh data kepada 30 siswa dengan 30 butir soal. Dari hasil perhitungan diperoleh semua soal valid dan memiliki reabilitas sebesar 0,73 hasil ini lebih besar dari r table sehingga soal reilabel. Perhitungan analisis data diperoleh hasil yaitu, factor kesulitan belajar siswa dari sub variable minat 82,59% yang berarti tidak menghambat, sub variable motivasi 77,15% ytang berarti cukup menghambat, variable pengetahuan 77,83% yang cukup tidak menghambat, sub variable kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana 70,28% yang berarti cukup menghambat, dan sub variable kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang 49,55% yang berarti siswa mengalami hambatan. Observasi yang dilakukan peneliti dilapangan bahwa SMK Muhammadiyah 2 Semarang untuk program Keahlian Kendaraan Ringan memiliki 3 laboratprium yaitu, laboratorium sepeda motor dan 2 laboratprium mobil. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Muhammadiyah 2 Semarang antara lain 5 buah mobil, 8 buah engine stand, 6 buah sistem kelistrikan, 8 sepeda motor dan peralatan-peralatan yang lain. Sistem yang dijalankan dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk program produktif adalah sistem blok, dimana siswa diberi materi terlebih dahulu kemudian baru praktek. Melihat kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Muhammadiyah 2 Semarang maka proses belajar mengajar pada kompetensi pemeliharaan dan penyetelan mesin (Engine Tune Up) cukup mengalami hambatan, karena dalam praktik siswa tidak dapat melaksanakan praktik satu persatu, mengingat waktu yang dibutuhkan dalam pemeliharaan dan penyetelan mesin (Engine Tune Up) cukup lama lebih dari satu setengah jam. Sehingga dalam praktik siswa bekerja bersama/kelompok. Dari evaluasi yang dlaksanakan oleh guru, untuk kelas XI program keahlian teknik mekanik otomotif memperoleh prestasi kurang optimal. Pada kompetensi pemeliharaan dan penyetelan (Engine Tune Up) nilai yang dicapai siswa hanya 41% yang memenuhi standar kelulusan. Hasil penelitian analisis masing-masing sub variable menunjukkan bahwa sub variable minat tidak menghambat atau siswa tidak mengalami kesulitan belajar, sedangkan motivasi dan pengetahuan cukup mengahambat. Sedangkan dari sub variable kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang mengalami hambatan. Data dari penelitian ini dapat digunakan untuk menjawab permasalahan tentang factor-faktor kesulitan belajar siswa kelas XI program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Muhammadiyah 2 Semarang tahun pelajarn 2011-2012. Uraian diatas menggambarkan yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa dalam kompetensi pemeliharaan dan penyetelan mesin (Engine Tune Up) adalah kurangnya kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang.

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan faktor-faktor kesulitan belajar siswa dalam kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up) sebagai berikut : 1. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa berasal dari dalam siswa yang terdiri dari minat, motivasi, pengetahuan dan faktor dari luar siswa yang terdiri dari kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, dan kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang. 2. Persentase untuk masing-masiing sub variabel adalah sebagai berikut : a. Faktor dari dalam siswa yang terdiri dari minat sebesar 82,59% yang berarti siswa tidak mengalami hambatan atau tidak mengalami kesulitan belajar, sedangkan motivasi 77,15% dan pengetahuan 77,83% yang berarti cukup menghambat. b. Faktor dari luar siswa yang terdiri dari kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana 70,28% yang berarti cukup menghambat. Sedangkan kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang 49,55% yang berarti menghambat atau siswa mengalami kesulitan belajar. Kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin (Engine Tune Up) SMK Muhammadiyah 2 Semarang Tahun Pelajaran 2011-2012 adalah faktor dari luar siswa yaitu kemampuan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang dengan prosentase 49,55%. DAFTAR PUSTAKA Ali, Moh. 1985. Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa. Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1993. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Hadi, Sutrisno. 1988. Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset. Rachman. 1996. Konsep Dan Analisis Statistik. Semarang : Semarang IKIP Semarang Press. Ngalim Purwanto, M. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud. Rusdo, Kuto Sutadi, 1996. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : Depdikbud. Poerwodarminto. 1982. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Saleh, A, M. 1993. Tune Up Dan Perawatan. Jakarta. Slameto. 1986. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Salatiga : IKIP UKSW. Sudjana, Nana. 1998. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono, 1997. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sukirin. 1979. Pokok-Pokok Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : FIP IKIP Yogyakarta. Suryadi, ACE dan HAR Tilaar. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan. Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdokarya.

Usman, Moh Uzer dan Setiawati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdokkarya. Usman, Moh Uzer. 1993. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rodakkarya. ----------, 1996. Toyota Pedoman Reparasi Mesin Seri 5K. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor. ----------, 1995. Toyota New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT Toyota Astra Motor. ----------, 1999. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Garis-Garis Besar Program Pendidikan Dan Pelatihan Produktif. Jakarta : Depdikbud. ----------, 2004. Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta : Depdikbud.