Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa"

Transkripsi

1 Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Slamet Anwar ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Permasalahan yang diungkap dalam skripsi ini adalah tentang peningkatan pemahaman siswa jika menggunakan media animasi pada kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin di SMK As- Syamsuryyah Wanasari Brebes Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya penggunaan media animasi terhadap keberhasilan belajar dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas XI jurusan otomotif pada sistem bahan bakar motor bensin di SMK As- Syamsuryyah Wanasari Brebes. Hasil penelitian menerangkan pembelajaran media animasi memberikan gambaran tentang pembelajaran yang aktif karena menggunakan gambar gerak yang melibatkan para siswa untuk menggunakan panca indera penglihatan dan pendengaran sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa pada komotensi dasar sistem bahan bakar motor bensin siswa kelas XI program keahlian mekanik otomotif di SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun ajaran 2011/2012. Sehingga ada pengaruh penggunaan media animasi pada jurusan otomotif di SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun ajaran 2011/2012 terhadap prestasi belajar. Pengaruh yang diberikan oleh pembelajaran menggunakan media animasi sebesar 52,21%. Dari hasil tersebut berarti dengan penggunaan media animasi siswa akan dapat lebih memahami materi yang diberikan oleh guru. Kata kunci: Media animasi, Sistem bahan bakar motor bensin, Pemahaman siswa. PENDAHULUAN Pendidikan bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian serta dapat mengembangkan sikap profesional. Pendidikan SMK sendiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa sehingga dapat kompeten mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional. Sehingga lulusan SMK mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Menghadapi hal tersebut, SMK SMK As-Syamsuryyah Wanasari perlu melakukan penataan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh, terutama berkaitan dengan kualitas pendidikan, serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Dalam hal ini perlu adanya perubahan sistem yang memberi arah bahwa pendidikan merupakan pendekatan dasar dalam proses perubahan itu. Pendidikan adalah kehidupan, untuk itu harus dapat membekali siswa dengan kecakapan hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Kebayakan guru SMK As-Syamsuryyah Wanasari dalam kegiatan proses pembelajaran di dalam kelas hanya menggunakan metode ceramah. Dimana siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan

2 guru serta mencatat hal-hal yang dianggap penting bagi mereka, sehingga pencapaian hasil belajar belum sesuai yang diharapkan. Metode pembelajaran menggunakan media animasi berbeda dengan pembelajaran konvensional karena media animasi memerlukan persiapan kusus, waktu, dan biaya yang tidak sedikit dalam pembuatanya, tetapi metode ini baik dalam cara penyajiannya. Materi yang disampaikan melalui media animasi kepada siswa berupa tulisan, gambar gerak, slide animasi yang ditampilkan lewat layar komputer. Siswa dapat lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru, karena siswa akan lebih termotifasi mengikuti materi yang akan diajarkan oleh guru, harapannya siswa akan lebih mengerti dengan materi yang diajarkan. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Belajar adalah suatu proses yang dilandasi dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar dapat di tunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu. Belajar pada dasarnya adalah proses belajar tingkah laku berkat adanya pengalaman. Perubahan tingkah laku itu meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman dan apresiasi, sedangkan yang dimaksud pengalaman dalam belajar adalah interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam belajar terdapat komponen-komponen seperti terjadinya perubahan-perubahan, bisa berupa perubahan pengetahuan, perubahan tentang sikap dan tingkah laku, perubahan tentang kecakapan, kebiasaan ataupun kepandaian. Perubahan tersebut relatif tetap dan dalam jangka waktu yang lama, yang terjadi melalui latihan dan pengalaman yang diperolehnya sebagai suatu proses pembelajaran. Sehingga belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan sebagai suatu hasil dari suatu proses belajar, dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan serta aspek lain yang ada pada individu. Gambar Proses Belajar Mengajar

3 Skema Gambar di atas menunjukkan bahwa masukan mentah (raw input) yaitu peserta didik, masukan alat (instrumental input) yang terdiri dari: tenaga, fasilitas, kurikulum, sistem administrasi dan lain-lain serta lingkungan, termasuk keluarga, masyarakat dan belajar secara bersama-sama berinteraksi dalam proses pembelajaran. Hasil langsung merupakan tingkah laku peserta didik setelah belajar melalui proses belajar mengajar, sesuai dengan materi atau bahan yang dipelajarinya dan hasil akhir merupakan sikap dan tingkah laku peserta didik setelah ada di dalam masyarakat. Kerangka Berpikir Media pembelajaran yang telah dibicarakan di atas, yaitu pembelajaran menggunakan media animasi, ternyata pembelajaran menggunakan media animasi dapat diterapkan dalam proses pembelajaran OPKR Engine siswa kelas XI MO. Dari uraian di atas penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh materi pembelajaran media animasi terhadap hasil belajar. Pembelajaran dikatakan memiliki pengaruh apabila proses pembelajaran telah dapat memberikan konstribusi terhadap keberhasilan belajar. Hal ini dapat dilihat dari berapa sumbangan efektif dan relatif. Gambar Alur Penelitian Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpulkan karena bersifat sementara, maka jawaban tersebut bisa benar dan bisa salah. Jawaban dianggap benar bila sesuai dengan kenyataan yang ada atau yang didapat dari hasil penelitian, sedangkan jawaban dianggap salah bila tidak sesuai dengan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian. Ha : ada pengaruh pembelajaran menggunakan media animasi terhadap pemahaman siswa kelas XI jurusan otomotif pada sistem bahan bakar motor bensin di SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes. METODE PENELITIAN Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian mekanik otomotif SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun 2011/2012. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 165 siswa yang tersebar dalam 5 kelas.

4 Adapun sampel dalam penelitian ini 115 dari 165 siswa yang ada di SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun ajaran 2011/2012 berdasrkan table kreci. Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala atau objek yang harus diteliti. Variabel adalah gejala yang bervariasi, sedangkan gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Berkenaan dengan judul penelitian ini, maka variabel yang menjadi objek penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengaruh penggunaan media animasi kompentensi dasar sistem bahan bakar motor bensin. Variabel Terikat Variabel terikat disebut juga variabel tak bebas atau variabel bergantung atau dependent variable (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa menggunakan tes kompentensi dasar sistem bahan bakar motor bensin siswa kelas XI program keahlian mekanik otomotif di SMK As- Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun 2011/2012. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes dan angket. Peneliti memberikan pembelajaran kompetensi sistem bahan bakar motor bensin dengan menggunakan media animasi pada kelas XI MO, setelah selesai pembelajaran mereka dilakukan tes yang dilanjutkan pemberian angket likert untuk mengetahui peningkatan pemahaman hasil belajar. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang akan diteliti digunakan alat pengumpul data sebagai berikut. Angket Pengumpulan data variabel bebas menggunakan metode angket. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang diberikan pada responden untuk memperoleh informasi tentang hal-hal yang ingin diketahui untuk mendapatkan data yang diperlukan. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan tes pilihan ganda, sampel penelitian tinggal menyilang pernyataan sesuai dengan pilihan jawaban yang tersedia yaitu A, B, C, dan D. Pernyataan yang dijawab dengan benar maka diberi skor 1 dan pernyataan yang dijawab salah maka diberi skor 0. HASIL PENELITIAN Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Pengujian Validitas Analisis pengujian validitas instrumen untuk variabel prestasi belajar siswa dengan menggunakan Rumus Product Moment terhadap 25 butir soal, N uji coba sebanyak 20 siswa pada taraf signifikasi 5

5 % didapat r tabel = 0,444. Item soal dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Dari 25 soal yang diuji cobakan ternyata ada 21 soal yang valid sehingga soal diganti 4 butir soal dan digunakan dalam penelitian. Hasil pengujian validitas item soal secara lengkap dan contoh perhitungannya dapat dilihat dalam lampiran. Sedangkan untuk uji validitas variabel penggunaan media animasi juga dengan menggunakan Rumus Product Moment terhadap 14 item pertanyaan, N uji coba sebanyak 20 siswa pada taraf signifikasi 5 % didapat r tabel = 0,444. Item soal dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Dari 14 soal yang diujicobakan ternyata ada 14 soal yang valid dan semua valid dan digunakan dalam penelitian. Hasil Perhitungan Reliabilitas Analisis perhitungan reliabilitas soal penelitian dengan menggunakan Rumus KR-21 menghasilkan rhitung sebesar 0,907 hasil tersebut dikonsultasikan dengan rtabel yang besarnya 0,444. Dari hasil tersebut ternyata rhitung lebih besar dari rtabel sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel atau dapat dipercaya sebagai pengambilan data dalam penelitian. Sedangkan untuk variable penggunaan media animasi dianalisis menggunakan rumus Alpha menghasilkan rhitung sebesar 0,524 hasil tersebut dikonsultasikan dengan rtabel yang besarnya 0,444. Dari hasil tersebut ternyata rhitung lebih besar dari rtabel sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel atau dapat dipercaya sebagai pengambilan data dalam penelitian Hasil pengujian reliabilitas secara lengkap dan contoh perhitungannya dapat dilihat dalam lampiran. Deskripsi Data Penelitian Deskriptif Prosentase penggunaan media animasi Untuk mendeskripsikan variabel penggunaan media animasi berdasarkan hasil penskoran dapat digunakan kriteria berikut : Prosentase Maksimal = (4 : 4) x 100% = 100% Prosentase Minimal = (1 : 4) x 100% = 25% Rentang = 100 % - 25% = 75% Interval = 75% : 4 = 18,75% Tabel Dibawah ini Kriteria Deskripsi Prosentase Variabel Penggunaan Media Animasi Interval Kriteria 81,27-100,0 Sangat Baik 62,52-81,26 Baik 43,76-62,51 Cukup Baik 25,00-43,75 Kurang Baik

6 Tabel Kriteria Deskripsi Prosentase Variabel Penggunaan Media Animasi Variabel penggunaan media animasi diukur dengan dengan 14 butir pertanyaan yang dapat dirangkum dalam tabel berikut. Interval Kriteria 81,27-100,0 Sangat Baik 62,52-81,26 Baik 43,76-62,51 Cukup Baik 25,00-43,75 Kurang Baik Tabel Tanggapan Responden Tentang Penggunaan Media Animasi Penggunaan Media Animasi No Jumlah Interval Persen Kriteria Frekuensi Persen 1 81,27-100,0 Sangat Baik % 2 62,52-81,26 Baik % 3 43,76-62,51 Cukup Baik % 4 25,00-43,75 Kurang Baik % Jumlah % Dari Tabel diatas tampak bahwa responden yang menyatakan penggunaan media animasi yang termasuk kategori sangat baik sebanyak 15 responden atau 37,50%, baik sebanyak 15 responden atau 37,50%, sebanyak 9 responden atau 22,50% termasuk dalam kategori cukup baik, sebanyak 1 responden atau 2,50% penggunaan multimedia animasi termasuk dalam kategori kurang baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini. Gambar Penggunaan Media Animasi Variabel Prestasi Belajar Hasil pengukuran variabel prestasi belajar siswa dapat dirangkum dalam tabel berikut ini.

7 Tabel Rangkuman Analisis Deskriptif Prosentase Variabel Prestasi belajar siswa No Nilai Kategori Jumlah Frekuensi Persen 1 9,0-10 Istimewa % 2 8,0-8,9 Sangat Baik % 3 7,0-7,9 Baik % 4 0,0-6,9 Kurang % Jumlah % Berdasarkan Tabel di atas diperoleh gambaran tentang prestasi belajar siswa bahwa sebanyak 3 responden 7,50% termasuk kategori istimewa, sebanyak 20 responden 50,00% termasuk kategori sangat baik, sebanyak 12 responden 30,00% termasuk kategori baik, sebanyak 5 responden 12,50% termasuk kategori kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini. Uji Hipotesis Variabel Penggunaan media animasi Gambar Diagram Prestasi belajar siswa Dalam uji normalitas ini data dimasukkan dalam tabulasi, yang kemudian dikelompokkan berdasarkan jawaban responden. Hasil uji normalitas data dari variabel Penggunaan media animasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Hasil Uji Normalitas Data Variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas Interval Ei Oi 24,00-28,00 1, ,634 29,00-33,00 4, ,188 34,00-38,00 6, ,082 39,00-43,00 8, ,219 44,00-48,00 7, ,425

8 49,00-53,00 5, ,385 54,00-68,00 2, ,103 X 2 hitung 5,037 Berdasarkan uji normalitas variable Penggunaan media animasi dengan menggunakan rumus chikuadrat diperoleh hasil X 2hitung = 5,037, Hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel chi-kuadrat dengan dk = 7 3 = 4 dari taraf signifikansi 5% diperoleh nilai chi kuadrat X 2tabel = 9,49, Data berdistribusi normal jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari nilai chi kuadrat tabel, Karena X 2hitung < X 2tabel atau 5,037< 9,49 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Penggunaan media animasi berdistribusi normal. Variabel Prestasi Belajar Dalam uji normalitas ini data prestasi belajar dimasukkan dalam tabulasi, yang kemudian dikelompokkan berdasarkan jawaban responden, Hasil uji normalitas data dari variabel prestasi belajar siswa dilihat pada tabel berikut ini, Tabel Hasil Uji Normalitas Data Variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas Interval Ei Oi 5,50-5,80 0, ,520 5,90-6,20 2, ,058 6,30-6,60 6, ,957 6,70-7,00 10, ,723 7,10-7,40 10, ,250 7,50-7,80 6, ,020 7,90-8,20 2, ,282 X 2 hitung 4,809 Berdasarkan uji normalitas data prestasi belajar dengan menggunakan rumus chi-kuadrat variabel kinerja guru diperoleh hasil X2hitung = 4,809, Hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel chikuadrat dengan dk = 7 3 = 4 dari taraf signifikansi 5% diperoleh nilai chi kuadrat X 2tabel = 9,49, Data berdistribusi normal jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari nilai chi kuadrat tabel, Karena X 2hitung < X 2tabel atau 4,809<9,49 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel prestasi belajar berdistribusi normal. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan media animasi untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI jurusan otomotif pada sistem bahan bakar motor bensin di SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes, Pengaruh yang diberikan oleh pembelajaran menggunakan media animasi untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI jurusan otomotif pada sistem bahan bakar motor bensin sebesar 51,21%, Dari hasil tersebut berarti dengan penggunaan media animasi maka siswa akan dapat lebih memahami materi yang diberikan oleh guru, siswa yang dengan metode ceramah hanya mendengarkan saja, namun dengan media media animasi siswa lebih bergairah untuk mengikuti pelajaran sehingga siswa akan mudah dalam memahami materi-materi yang diberikan oleh guru, Siswa tidak hanya sebgai subyek saja yaitu mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru, namun siswa lebih tertarik, karena dengan materi media animasi siswa diberikan

9 gambar-gambar sesuai dengan pokok materi yang diajarkan oleh guru, Karena media animasi mempunyai beberapa karakterisktik antara lain : 1), Memiliki lebih dari satu media yang konvergen (dinamis), misalnya menggabungkan unsur audio dan visual, 2), Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna, 3), Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain, Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, media pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut: 1), Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin, 2), Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri, 3), Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren (terpusat) dan terkendalikan, 4), Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, dan percobaan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan : 1. Ada pengaruh penggunaan media animasi dalam porses pembelajaran pada kompetensi dasar sistem bahan bakar motor bensin siswa kelas XI program keahlian mekanik otomotif di SMK As- Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun ajaran 2011/2012 yang termasuk kategori sangat baik. 2. Pembelajaran media animasi memberikan gambaran tentang pembelajaran yang aktif karena menggunakan gambar gerak yang melibatkan para siswa untuk menggunakan panca indera penglihatan dan pendengaran sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa pada komotensi dasar sistem bahan bakar motor bensin siswa kelas XI program keahlian mekanik otomotif di SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun ajaran 2011/ Pembelajaran media animasi berpengaruh untuk meningkatkan pemahaman siswa pada komotensi dasar sistem bahan bakar motor bensin siswa kelas XI program keahlian mekanik otomotif di SMK As-Syamsuryyah Wanasari Brebes tahun ajaran 2011/2012, sebesar 51,21sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Boenasir Evaluasi Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES Catharina, A T Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES. Darsono, Max Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Press. 50 Dientje, Borman Media Instruksional IPS. Jakarta : Depdikbud. Latuheru, John D Media Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud. Mukminan Karakteristik dan Jenis Pembelajaran Media. Semarang : Depdiknas.

10 Munaya, L Pintar Presentasi. Yogyakarta : Diva Press. Rohani Media Instruksional Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta. Ronald H, Anderson Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Suharsimi, A Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

DINA FITMILINA A1A110053

DINA FITMILINA A1A110053 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 33 Metode penelitian juga merupakan suatu proses pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang bersifat prediktif. Metode eksperimen adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Ridwan Febri Sulistianto (10320100) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang Abstrak Pendidikan harus dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014. III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

Lebih terperinci

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Perbedaan Prestasi yang Menggunaan Alat Peraga dan Tidak Menggunakan Alat Peraga Stand AC Mobil Pada Standar Kompetensi Sistem Air Conditioner Di SMK Al Musyaffa Kendal Andhi Supriyanto (09320061) Mahasiswa

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian dalam makna yang lebih luas bisa berarti rancangan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN X O BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini berdesain One-Shot Case Study. yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK TEXMACO PEMALANG Aditya Indra Putra Prodi Pendidikan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen semu dengan desain satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini bertempat di SMPN 2 Banjar Margo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Sehubungan dengan hal ini, Suharsimi Arikunto (00:136)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan peneliti adalah Metode penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 18 Oktober s.d. 0 November 010.. Tempat penelitian Penelitian ini berlokasi di MTs

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penyelidikan. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Adapun pola desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

Dra. Intan Indiati, M.Pd 1, Muhtarom, S.Pd 2 Teguh Joko Sarwono, S.Pd 3. Jl. Sidodadi Timur 24 Semarang 3. Guru SMPN 1 Purwodadi Kabupaten Grobongan

Dra. Intan Indiati, M.Pd 1, Muhtarom, S.Pd 2 Teguh Joko Sarwono, S.Pd 3. Jl. Sidodadi Timur 24 Semarang 3. Guru SMPN 1 Purwodadi Kabupaten Grobongan 1 PENGARUH PERSEPSI SISWA KEPADA GURU MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI I PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dan metode analisis data secara kuantitatif. 1 Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 8 Kota Bandung pada tahun ajaran 2013/2014. Kemudian terpilih dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Adapun metode pengembangan multimedia pembelajaran seperti yang dikemukakan Munir (2008:195) terdiri dari lima tahap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan buku pedoman penulisan karya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data apersepsi melalui lagu terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi pokok Zikir Dan Doa Kelas II MI Matholi ul Huda

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA p-issn: 337-5973 e-issn: 44-4838 HUUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEAYA DENGAN PRESTASI ELAJAR FISIKA Effendi Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (00:160) Penentuan dan pemilihan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN Metoda penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji masalah penelitian ini. Sistematika penulisan pada bab ini terbagi menjadi sepuluh bagian. Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci