EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ISO/IEC 17025:2005

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI

KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Univ ersitas Indonesia

Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN

Pendahuluan 12/17/2009

BAB V ANALISA DATA. Sampel uji diterima oleh Manajer Teknis. Kaji ulang terhadap permintaan pemeriksaan Permintaan Ditolak NOT OK

Manual Prosedur Audit Internal

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY

Bahan Ajar PANDUAN MUTU

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

Audit Internal dan Kaji Ulang Managemen

BAB II LANDASAN TEORI

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Standar Operasional Prosedur AUDIT INTERNAL Nomor : SOP /OT 01 02/ISN 6

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

STANDAR INTERNASIONAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

Manual Prosedur Audit Internal

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE AGUSTUS 2015

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE JANUARI 2015 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH YOGYAKARTA

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

GLP PERTEMUAN KE-5 SEJARAH ISO : 2008 PENGENALAN DAN PEMAHAMAN ISO : /16/2011

DOKUMENTASI

BAB II PT.UNILAB PERDANA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

Komite Akreditasi Nasional

MANUAL MUTU (QUALITY MANUAL) ISO 9001 : 2008 LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Disiapkan oleh : Manajer Administrasi

K A T A P E N G A N T A R

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

PELATIHAN STANDARDISASI. w w w. b s n. g o. i d. Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012. Validasi Metode Pengujian Kimia. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2008

Manual Prosedur Audit Internal. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi UB Agustus 2013 MP-UJM-P-FIA-UB

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kode Dokumen Revisi 2 Tanggal 02 Nop Manual Prosedur Audit Internal Mutu

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

A. KRITERIA AUDIT SMK3

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

Manual Mutu. Revisi 08. Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang Halaman 1 dari 26. Manual Mutu LSIH-UB 2011

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

Sistem manajemen mutu Persyaratan

AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat

PEDOMAN MUTU REALISASI KEGIATAN LAYANAN

Manual Prosedur Audit Internal

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

PEDOMAN KAN MENGENAI INTERPRETASI ISO/IEC 17025:2005. Issue Number : 3 April 2016

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

Manual Prosedur Audit Internal

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang

HALAMAN 1 dari 9 Nama Dra. Intan Hesti Indriana, MM SOP. UPNVJ/SOP/BPM/02/12.00 Jabatan Ka. Badan Penjaminan Mutu

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Manual Prosedur Audit Internal

Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa

DOKUMENTASI SISTEM MUTU ISO Lecture 4 By D. Tisnadjaja

Transkripsi:

ISSN 1979-2409 Evaluasi Audit Internal LUB PTBN 2008-2011 Untuk Menilai Efektifitas Implementasi ISO/I 17025:2005 (Masripah) EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN 2008-2011 UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ISO/IEC 17025:2005 Masripah Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan ABSTRAK EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN 2008-2011 UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ISO/IEC 17025:2005. Implementasi ISO/IEC 17025:2005 di Laboratorium Uji Bahan (LUB) PTBN BATAN telah berjalan sejak tahun 2004 dan telah di reakreditasi pada tahun 2008 dengan Nomor Akreditasi LP-222-1DN. Salah satu implementasi tersebut adalah kegiatan audit internal yang dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) PTBN. Audit Internal memiliki fungsi yang sangat esensial untuk dapat mengukur efektifitas dari implementasi ISO/IEC 17025:2005 di Laboratorium Uji Bahan (LUB) PTBN, sehingga hasil evaluasi Audit Internal merupakan hal yang sangat penting agar organisasi dapat menilai implementasi standar. Selain itu organisasi juga dapat melakukan peningkatan berkelanjutan. Evaluasi hasil audit internal LUB PTBN dilakukan dengan mereview hasil temuan Audit Internal dari tahun 2008, 2009, 2010, 2011. Dari hasil evaluasi diperoleh data presentasi yang besar di klausul 5.4(Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode) sebesar 15%, 5.5(Peralatan) sebesar 19%, dan 5.9(Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi) sebesar 12%) yaitu sebesar 15%, 19% dan 12%, serta terdapat beberapa klausul temuan yang berulang dari tahun ke tahun yaitu klausul 5.2(Personil), 5.4(Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode), 5.5(Peralatan), dan 5.9(Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi). Sehingga penting bagi manajemen untuk menindak lanjuti hasil evaluasi tersebut untuk mencegah melemahnya efektifitas dalam implementasi standar ISO/IEC 17025. Hal hal yang perlu ditingkatkan oleh organisasi LUB PTBN adalah: kompetensi personil teknis, tanggung jawab manajemen, peran UJM, evaluasi peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu (SMM). Kata Kunci : Audit Internal, Implementasi ISO/IEC 17025:2005 PENDAHULUAN Laboratarium Uji Bahan (LUB) PTBN memiliki kebijakan yaitu mempunyai komitmen penuh untuk memberikan jaminan pelayanan kepada customers dengan: 1. Bersungguh-sungguh dalam praktek profesional yang baik dan bertanggungjawab terhadap mutu pengujian 2. Memberikan pelayanan prima dengan standar kompetensi dalam bentuk laporan hasil uji yang objektif dan akurat sesuai dengan persyaratan dan kriteria penerimaan yang ditetapkan customers 3. Segenap personil yang terlibat dalam kegiatan di Laboratorium Uji Bahan memehami dokumentasi sistem manajemen mutu serta menerapkannya dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab di dalam pekerjaan mereka. 1

No. 11 / Tahun VI. April 2013 ISSN 1979-2409 4. Manajemen Laboratorium Uji Bahan PTBN BATAN melakukan kaji ulang manajemen terhadap pelaksanaan semua elemen dalam Panduan Mutu maupun standar pengujian, kesesuaiannya dengan ISO/IEC 17025-2005 5. Melaksanakan peningkatan / menyempurnakan efektifitas sistem manajemen mutu secara berkelanjutan. Bukti implementasi dari kebijakan tersebut dapat dilihat dari beberapa kegiatan yaitu : pemantauan, pengukuran, penilaian diri, penilaian mandiri dan tinjauan sistem manajemen. Audit internal merupakan salah satu penilaian mandiri yang dilakukan PTBN, audit internal dilakukan secara berkala sesuai jadual yang ditetapkan dan dilaksanakan dengan prosedur audit PTBN. Hasil audit internal ini diprioritaskan untuk kebutuhan evaluasi peningkatan sistem manajemen PTBN. Dalam persyaratan standar ISO/IEC 17025:2005 Audit Internal terdapat pada klausul 4.14, dimana kegiatan audit internal harus dilakukan secara berkala sesuai jadual yang ditetapkan, yang bertujuan untuk memverifikasi bahwa kegiatan organisasi berjalan sesuai dengan persyaratan sistem manajemen. Menurut definisi, audit internal merupakan proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan kelajutannya sejauh terpenuhinya kriteria audit. Audit internal dapat digunakan oleh organisasi dalam menilai implementasi suatu standar. Evaluasi hasil audit internal merupakan salah satu cara untuk melakukan pemantauan dan pengukuran sehingga dapat membantu suatu organisasi untuk melakukan peningkatan berkelanjutan demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelangggan dan pemangku kepentingan. Peningkatan berkelanjutan dapat terjadi dengan cara meningkatkan efektifitas Sistem Manjemen Mutu (SMM) melalui pemanfaatan kebijakan mutu, hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, tinjauan sistem manajemen. Audit merupakan alat yang efektif dan handal dalam mendukung kebijakan dan pengendalian manajemen serta menyediakan informasi untuk meningkatkan kinerja. METODA Perencanaan dan tata cara pelaksanaan audit internal dituliskan dalam Prosedur Audit Internal (JM30 D01 001). Auditor internal merupakan personil Unit Jaminan Mutu (UJM) PTBN, dimana tugas auditor telah melekat dalam Informasi 2

ISSN 1979-2409 Evaluasi Audit Internal LUB PTBN 2008-2011 Untuk Menilai Efektifitas Implementasi ISO/I 17025:2005 (Masripah) Jabatan (IJ) pengelola jaminan mutu PTBN dan ditetapkan dalam program, serta prosedur audit internal. Jika diperlukan PTBN dapat meminta auditor pembantu diluar UJM dari internal maupun eksternal PTBN terkait dengan lingkup audit, baik sebagai narasumber atau auditor ahli melalui SK Penunjukkan Kepala Pusat PTBN. Tahapan penting setelah perencanaan dan penjadualan audit internal adalah kegiatan pra audit yang dilakukan oleh para auditor yang dilakukan untuk penyegaran auditor terhadap pemahaman standar mutu ISO/IEC 17025 serta teknik audit. Daftar periksa audit dijadikan panduan dalam mengaudit untuk melihat pemenuhan klausulklausul ISO/IEC 17025. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil audit internal LUB PTBN yang dievaluasi adalah hasil audit tahun 2008, 2009, 2010, 2011. Hasil evaluasi tersebut ditujukan untuk menghindari melemahnya efektifitas dalam implementasi standar ISO/IEC 17025 dengan mengetahui di klausul mana saja yang masih lemah dalam implementasi standar ISO/IEC 17025:2005 di LUB PTBN. Dari hasil ini diharapkan organisasi dapat melakukan perbaikan dan pencegahan dari setiap temuan hasil audit internal agar implementasi standar ISO/IEC 17025:2005 di LUB PTBN dapat berjalan lebih baik dan dapat melakukan peningkatan berkelanjutan. Persentasi temuan hasil audit internal LUB PTBN tahun 2008, 2009, 2010, 2011 terdapat pada Grafik 1. Dari grafik tersebut terlihat bahwa klausul 5.4(Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode) sebesar 15%, 5.5(Peralatan) sebesar 19%, dan 5.9 (Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi) sebesar 12%, yang artinya ketidaksesuaian yang ditemukan dalam audit internal LUB PTBN di klausul tersebut memiliki jumlah dan frekwensi yang besar/tinggi. Dari Tabel 1 (terlampir) dihasilkan data bahwa dari 25 klausul persyaratan dalam ISO/IEC 17025:2005 terdapat 14 klausul terjadi ketidaksesuain dari hasil audit internal PTBN, dan terdapat beberapa klausul temuan yang berulang dari tahun ke tahun dan memiliki presentasi terbesar yaitu klausul 5.2 (Personil), 5.4 (Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode), 5.5 (Peralatan), dan 5.9 (Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi). Dari presentasi temuan tersebut dapat di jadikan evaluasi manajemen agar dapat memperbaiki kinerja organisasi terutama pada klausul - klausul dengan presentasi besar, sehingga organisasi dapat fokus mengejar peningkatan di klausul lain. Jenis temuan dari 4 klausul tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. 3

No. 11 / Tahun VI. April 2013 ISSN 1979-2409 Status temuan temuan tersebut ada yang masih terbuka dan ada yang sudah tertutup, manajemen sangat perlu untuk mencari akar masalah agar temuan jenis serupa tidak berulang dari tahun ke tahun, serta memberikan jalan keluar untuk perbaikan. Sehingga sangat perlu perhatian dari direktur manajemen LUB PTBN agar dapat meningkatkan kualitas dalam pemenuhan persyaratan ISO/17025:2005 di LUB PTBN terutama yang terkait dengan klausul - klausul tersebut. Ditinjau dari penjelasan pada persyaratan ISO/IEC 17025:2005, maka dapat disimpulkan beberapa persyaratan yang perlu di lengkapi dan di tingkatkan terkait dengan temuan pada klausul-klausul tersebut antara lain : 1. Klausul 5.2 Personil : Manajemen Laboratorium harus dapat menjamin terjaganya kompetensi personil terutama operator ang mengoperasikan peralatan dengan memiliki jadwal kegiatan perawatan dan kalibrasi, sehingga ada atau tidak adanya sampel dari customer, kompetensi operator dapat terjaga dengan kegiatan sesuai jadwal tersebut. Namun apabila personil operator telah lebih dari 3 bulan tidak mengoperasikan alat, maka perlu dilakukan ujian kompetensi antar operator. Penjagaan kompetensi juga dapat dilakukan dengan senantiasa disegarkan melalui pendidikan, pelatihan atau workshop. 2. Klausul 5.4 Metode Pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode : Laboratorium perlu melengkapi instruksi kerja perawatan dan pengoperasian alat sesuai dengan keperluan laboratorium, dan apabila Laboratorium menggunakan metode tidak baku, metode yang dikembangkan / dimodifikasi dalam melakukan pengujian, maka laboratorium perlu membuat validasi metode. 3. Klausul 5.5 Peralatan : Laboratorium harus memiliki jadual kalibrasi untuk menetapkan peralatan tersebut memenuhi pesyaratan spesifikasi lab dan pengecekan antara secara periodic untuk memelihara keyakinan pada status kalibrasi peralatan. Peralatan harus dioperasikan oleh personil kompeten yang ditunjuk. Pengoperasian dan perawatan alat harus sesuai dengan instruksi kerja yang mutakhir. Agar performa alat selalu terjaga maka alat perlu senantiasa dirawat sehingga sangat perlu bagi lab ntuk membuat jadual perawatan. Rekaman riwayat alat sangat perlu dijaga untuk dapat mentelusuri apabila terjadsi kerusakan, kegagalan pemakian, modifikasi atau perbaikan pada peralatan. Salah satu caranya adalah dengan mengisi logbook pengoperasian dan perawatan alat. Sehingga pengisian log book dengan informasi yang lengkap dan secara rutin merupakan hal yang sangat penting. 4

ISSN 1979-2409 Evaluasi Audit Internal LUB PTBN 2008-2011 Untuk Menilai Efektifitas Implementasi ISO/I 17025:2005 (Masripah) 4. Klausul 5.9 Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi : Dalam memantau keabsahan pengujian yang dilakukan, maka laboraorium harus merekam data yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga semua kecenderungan dapat dideteksi. Pemantauan tersebut harus di rencanakan, mencakup hal-hal berikut : a. Menggunakan bahan acuan yang bersertifikat dan/atau pengendalian mutu internal menggunakan bahan acuan sekunder; b. Partisipasi dalam uji banding antar laboratorium atau program uji profisiensi; c. Replika pengujian menggunakan metode yang sama atau berbeda; d. Pengujian ulang atas barang yang masih ada; e. Korelasi hasil untuk karakteristik yang berbeda dari suatu barang. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam mencegah melemahnya efektifitas dalam implementasi standar ISO/IEC 17025:2005, yaitu: 1. Kompetensi personil Teknis : Kompetensi teknis perlu senantiasa disegarkan secara berkelanjutan dengan pelatihan maupun transfer pengetahuan dan kemampuan praktek dalam implementasi standar sistem manajemen laboratorium kepada sesama personil LUB PTBN, terutama dari pegawai senior ke pegawai yunior. 2. Tanggung jawab manajemen : Perlu ditingkatkan komitmen manajemen untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) secara konsisten. Dengan komitmen manajemen untuk menjamin perbaikan dan tindakan perbaikan yang perlu diambil tanpa penundaan waktu yang berarti untuk dapat menghilangkan akar masalah penyebab dari temuan tersebut sehingga dapat mencegah terjadinya temuan yang berulang. 3. Peran UJM : Kompetensi auditor yang semakin dilatih dan disegarkan serta pemeliharaan hasil audit yang baik. 4. Evaluasi peningkatan efektifitas SMM : Untuk meningkatkan efektifitas SMM secara berkelanjutan, PTBN perlu selalu meninjau implemetasi : kebijakan mutu dan sasaran mutu, hasil audit internal, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan, tinjauan sistem manajemen, dan kepuasan pelanggan/stakeholder. 5

No. 11 / Tahun VI. April 2013 ISSN 1979-2409 Tabel 1 : Persentase Temuan Audit Internal 2008-2011 Klausul ISO/IEC 17025:2005 2008 2009 2010 2011 Jumlah Persentase 4.1 Organisasi 1 1 2 3% 4.2 Sistim Manajemen 1 1 2% 4.3 Pengendalian Dokumen 3 3 5% 4.4 Kaji Ulang P,T,K 2 2 3% 4.7 Pelayanan kepada customer 1 1 2% 4.8 Pengaduan 4 4 7% 5.2 Personil 1 2 1 4 7% 5.3 5.4 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan Metode Pengujian, metode kalibrasi, dan validasi metode 1 2 3 5% 4 1 2 2 9 15% 5.5 Peralatan 3 5 3 2 11 19% 6

ISSN 1979-2409 Evaluasi Audit Internal LUB PTBN 2008-2011 Untuk Menilai Efektifitas Implementasi ISO/I 17025:2005 (Masripah) Klausul ISO/IEC 17025:2005 2008 2009 2010 2011 Jumlah Persentase 5.6 5.8 5.9 Ketertelusuruan Pengukuran Penanganan barang yang diuji Jaminan mutu hasil pengujian 2 4 6 10% 3 3 5% 1 4 1 1 7 12% 5.10 Pelaporan Hasil 3 3 5% Total 59 Tabel 2. Jenis temuan dari 4 klausul Klausul 5.2 5.4 5.5 5.9 SK personil belum di revisi Jenis Temuan Kompetensi personil yang tidak terjaga karena tidak ada kegiatan lebih dari 3 bulan IK validasi metode belum lengkap IK pengoperasian alat belum lengkap Validasi metode belum dilakukan Jadwal kalibrasi dan cek antara belum dibuat Data kalibrasi belum lengkap IK perawatan belum lengkap Log book tidak di isi secara rutin Jadwal perawatan alat belum ada Rekaman perawatan alat tidak sesuai dengan jadwal perawatan dalam dokumen Alat rusak Rekaman riwayat alat belum ada Data uji banding belum disahkan Belum melakukan uji banding QC Chart belum dibuat Acuan standar kadaluarsa 7

No. 11 / Tahun VI. April 2013 ISSN 1979-2409 KESIMPULAN Evaluasi hasil audit tahun 2008, 2009, 2010, 2011 menunjukkan klausul 5.2 (Personil), 5.4 (Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode), 5.5(Peralatan), dan 5.9 (Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi) merupakan klausul yang sering ditemukan ketidaksesuaian dalam audit internal, sehingga untuk mencegah melemahnya efektifitas dalam implementasi standar ISO/IEC 17025, hal hal yang perlu ditingkatkan oleh organisasi LUB PTBN adalah: kompetensi personil teknis, tanggung jawab manajemen, peran UJM, evaluasi peningkatan efektifitas SMM DAFTAR PUSTAKA [1] International Organization for Standarization, ISO 17025:2005 Standar of Laboratory Quality Manual, Geneva, tahun 2005. [2] ANONIM, Program Jaminan Mutu Terintegrasi PTBN, nomor dok. JM 01 F01 002, Rev.1, tahun 2012. [3] ANONIM, Prosedur Audit Internal PTBN BATAN, nomor dok. JM30 D01 001, Rev.1, tahun 2012 [4] Riyono dan Sugeng, Kajian Hasil Audit Internal Dari Sistem Integrasi ISO 9001:2005 dan ISO-IEC 17025:2005, LEMIGAS, Jakarta, tahun 2010. 8