Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi. teknologi canggih yang memudahkan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sering menjadi kendala dalam kehidupan masyarakat. Dengan kemampuannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDUKUNG MESIN KOMBINASI SIDIK JARI DAN BARCODE DARI TDX 2500

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan swasta terkemuka di Yogyakarta yang mengalami perkembangan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi atau Information Technology (IT)

Sistem Absensi Sidik Jari dan Barcode 2010

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi

SISTEM INFORMASI ABSENSI FINGER PRINT

PENGEMBANGAN DAN PENGUJIAN ANTARMUKA PERANGKAT LUNAK PRESENSI SIDIK JARI

Pengembangan dan Pengujian Antarmuka Perangkat Lunak Presensi Sidik Jari

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini terlihat sangat pesat. Perkembangan tersebut tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia seperti tenaga kerja merupakan salah satu asset terpenting dalam

MENGENAL TEKNOLOGI BIOMETRIK

BAB I PENDAHULUAN. karyawan menggunakan mesin pencatat kehadiran (check clock) dimana kartu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan-pengembangan dari teknologi yang telah mereka temukan. Salah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusiapun menjadi salah satu aset penting yang perlu dilindungi dan

ABSENSI PRAKTIKUM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JATIM MENGGUNAKAN FINGERPRINT DENGAN KONSEP ARSITEKTUR MVVM SKRIPSI.

Hasil Penelitian 2009

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Akuntansi Penggajian. Tiga T. NAMA : Ariesta Rimadani Npm: Kelas: 3EB13

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

Lampiran 1 Form Permohonan Tenaga Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memerlukan sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan

ITGbM PELATIHAN DAN PENERAPAN FINGER PRINT TIME ATTENDANCE UNTUK PENCATATAN DATA KEHADIRAN PERANGKAT DESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Absensi karyawan Offline & Online

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari membuat kita semakin dimanjakan dengan teknologi informasi. Faktor

No : 205/SPH/Soft - Absensi/MSIC/I/ January 2011 Hal : Penawaran Software Absensi Lamp : 1 berkas

BAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ABSENSI BERBASIS ELECTRONICS FINGER PRINT

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengantar Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak instansi yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan kontribusi terhadap rata-rata hasil pendidikan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, dua diantara bidang lain yang menjadi titik berat strategi bisnis

BAB II Tinjauan Pustaka

MANUAL BOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH

ORBITH VOL. 13 NO. 2 Juli 2017 :

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan.

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai beberapa maksud atau sasaran. Sebuah sistem bukanlah

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Informasi yang diberikan mempengaruhi aktivitas kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Petunjuk Teknis. Modul Tunjangan Kinerja (TUKIN) - SIM Kepegawaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN

Kontrol Jarak Jauh Kehadiran Karyawan Menggunakan Teknologi Biometrik dan Memanfaatkan Teknologi Intranet

Oleh : Faisal Ali Ahmad A

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Model Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

I. KATA PENGATANTAR Kepemerintahan yang baik (good governance), telah menjadi wacana yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi

Sistem Aplikasi Perhitungan Upah Lembur Karyawan Berdasarkan UU RI No. 13 Tahun 2003 Pada PT. APM

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN SOFTWARE LAUNDRYMANAGER.ID

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ACCESS RESTRICTION SEBAGAI BENTUK PENGAMANAN DENGAN METODE IP TOKEN

BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan

inovatif dan responsif. Untuk itu, penggunaan kurikulum 2013 di Indonesia khususnya kota Bandung belum terlaksana secara merata.

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) PADA PT. SKYPUTRA PANCASURYA

SIKLUS MANAJEMEN SDM BY: MR. HALOHO

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dimana satu sama lainnya saling membutuhkan informasi. Untuk

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Makalah Seminar Kerja Praktek

TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROYEK SISTEM ABSENSI KARYAWAN

Perancangan Sistem Keamanan Alternatif E-KTP Menggunakan Berbagai Algoritma Kriptografi

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

Transkripsi:

Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual ELVITASARI HERIYANTHI elvitasari.heriyanthi@gmail.com Abstraksi Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan adalah bergantung pada kinerja sumber daya manusia yang secara langsung atau tidak langsung memberi kontribusi pada perusahaan, yang meliputi pemangku kepentingan eksternal (stake holders) dan kepentingan internal (karyawan) yang dimiliki oleh perusahan. Untuk memperoleh kinerja optimal dari keberadaan karyawan dalam perusahaan maka perusahaan perlu menetapkan strategi yang tepat, yaitu dengan memikirkan bagaimana mengelola karyawan agar mau mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Strategi tersebut hendaknya merupakan strategi yang berorientasi pada tujuan yaitu dengan menyamakan persepsi antara tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Kata kunci : Sumber daya, Stake holders Pendahuluan Pada alat pencatatan absensi karyawan yang konvensional memerlukan banyak intervensi pegawai bagian administrasi kepegawaian (SDM/ human resources management ) maupun kejujuran karyawan. Hal ini dimungkinkan adanya manipulasi data kehadiran apabila pengawasan yang kontinyu pada proses ini tidak dilakukan semestinya. Dengan sistem absensi berbasis biometriks (sidik jari) proses pengambilan informasi kehadiran karyawan menjadi hampir 100% akurat karena didasarkan sidik jari masing-masing serta proses pencatatan dan pelaporannya menjadi otomatis oleh software khusus. Kesalahan maupun manipulasi catatan dapat dihilangkan karena intervensi pegawai administrasi menjadi minimal.

Pembahasan Informasi yang akurat merefleksikan kondisi yang sebenarnya menjadi landasan untuk pengambilan keputusan serta kebijakan untuk kemajuan suatu instansi/lembaga. Pencatatan absensi karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM / human resources management). Informasi yang mendalam dan terperinci mengenai kehadiran seorang karyawan dapat menentukan prestasi kerja seseorang, gaji / upah, produktivitas, atau kemajuan instansi/lembaga secara umum. Pada alat pencatatan absensi karyawan yang konvensional memerlukan banyak intervensi pegawai bagian administrasi SDM maupun kejujuran karyawan yang sedang dicatat kehadirannya. Hal ini sering memberikan peluang adanya manipulasi data kehadiran apabila pengawasan yang kontinyu pada proses ini tidak dilakukan semestinya. Proses pencatatan dan pelaporan kehadiran karyawan merupakan proses yang repetitif (berulang). Karyawan datang pada waktu tertentu dan mengambil kartu absensi dari rak kartu, kemudian memasukkan kartu tersebut ke dalam mesin pencetak waktu dan tanggal pada kartu tersebut. Selanjutnya menyimpannya kembali dirak kartu. Setiap periode tertentu pegawai administrasi mengambil kartu-kartu absensi tersebut dan mentabulasikan data-data absensi tersebut dalam spreadsheet dikomputer dan menyimpan kembali kartu-kartu tersebut pada rak ditempatnya masing-masing. Prosedur tersebut diulang-ulang terus menerus tanpa banyak perubahan. Pengulangan prosedur pencatatan absensi dan pelaporan pengupahan tersebut sebenarnya sangat cocok untuk menggunakan proses terotomatisasi seluruhnya oleh komputer. Untuk mengatasi hal tersebut di atas maka dikembangkanlah teknologi biometrik yang memiliki keunggulan sifat tidak dapat dihilangkan, dilupakan atau dipindahkan dari satu orang ke orang lain, juga sulit ditiru atau dipalsukan.dengan adanya sistem pencatatan dan pelaporan berbasis biomatriks (sidik jari) pengulangan tadi dapat sebagian besar dilakukan oleh komputer. Proses pengambilan informasi kehadiran karyawan menjadi hampir 100% akurat karena didasarkan sidik jari masing-masing serta

proses pencatatan dan pelaporannya menjadi otomatis oleh software khusus. Kesalahan maupun manipulasi catatan dapat dihilangkan karena intervensi pegawai administrasi menjadi minimal Dari permasalahan yang ada maka dilakukan perbandingan perbandingan antara lain: No Faktor kelemahan Kartu absensi dan pencetak waktunya(1) Magnetic tape reader / bar code reader(2) Finger print scanner & software absensi & pengupahan(3) 1. Ketidakjujuran karyawan via buddy punching?(teman sekerja yang mencatatkan Seringkali terjadi.kartu absensi digunakan bersama-sama Dapat terjadi.kartu magnetik dapat digunakan bersama-sama Tidak mungkin terjadi. Sidik jari tidak dapat digunakan oleh rekan sekerjanya yang lain. 2. Manipulasi atau hilangnya kartu absensi Mungkin terjadi Kartu absensi dapat dipertukarkan antar rekan sekerja kurang akurat Mungkin terjadikartu magnetik dapat dipertukarkan antar rekan sekerja Tidak mungkin terjadi Tidak menggunakan kartu absensi, sidik jari seseorang selalu unik (tidak ada yang sama).dapat menggunakan lebih dari 1 jari sebagai identifikasi 3. Kesalahan/ ketidakakuratan pencatatan waktu Pencetak waktu dapat diset atau reset manual, AkuratPencatatan waktu menggunakan komputer, sangat Akurat Pencatatan waktu menggunakan komputer, sangat

kerja karyawan sehingga mungkin dapat menjadi tidak akurat akurat akurat 4. Otomatisasi sistem pelaporan dan integrasi dengan sistem informasi kepegawaian Secara manual Hrs dilakukan secara manual, kemungkinan kesalahan penyalinan data dari kartu absensi cukup besar Dapat secara otomatismungkin dapat diintegrasikan dengan sistem terkomputerisasi. Otomatis dan integrasi ke sistem kepegawaian Selalu dapat dilakukan otomatisasi pelaporan, menggunakan sistem yang terintegrasi. Fitur dan keunggulan sistem Solusi lengkap sistem absensi biomatriks, dimana hardware sensor, customdesigned software, dan packaging nya dalam satu paket lengkap. Sistem ini sangat mudah digunakan, sensor dapat membaca sidik jari pada sudut apa saja, bahkan terbalik sekalipun. Software driver sensor mampu mengenalinya dengan baik. Pengamanan pembacaan sidik jari dari pembacaan sidik jari sebelumnya. Pembacaan bayang-bayang sidik jari dari user sebelumnya dapat tersisa, tapi sistem ini akan menghilangkannya sehingga pembacaan selanjutnya menjadi lebih akurat. Link data dari sensor ke Biomatriks Server yang aman. Data dikirim menggunakan link yang terotorisasi secara challenge-response?. Jadi data yang lain tidak dapat dikirim ulang untuk otorisasi.

Template sidik jari dan data-data user diproteksi secara internal dengan menggunakan teknik 128-bit enkripsi. Gambar image sidik jari tidak disimpan, tapi hanya kalkulasi matematisnya saja. Jadi, identitas masing-masing sidik jari tidak dapat digandakan. Bidang Teknologi Informasi memang sedang di gandrungi oleh seluruh perusahaan untuk kinerjanya yang sangat mendukung, dalam hal ini perusahaan berharap banyak ketika sebuah pekerjaan yang memakan waktu yang banyak dapat disingkat dengan baik agar efisiensi waktu dapat dilakukan. System komputerisasi sudah digunakan dibeberapa bidang dalam perusahaan contohnya penggajian, persediaan, penjualan dll. Namun ada hal penting yang perlu dibuatkannya system terkomputerisasi yaitu Sistem Absensi. Sistem absensi yang baik sekarang ini ada yang disebut BIOMETRIKS yaitu system absensi menggunakan data dari tubuh manusia baik itu jari, tangan, mata atau suara.dengan system biometric setiap penggunanya akan dideteksi secara akurat sehingga tidak dapat absensi karyawan diwakilkan. Dan tidak dapat dipungkiri system biomatrik sangat mengambil manfaat lebih banyak dari system yang sudah ada. Referensi http://absensijarimurah.wordpress.com http://blog.mesinabsensi.co.id/kelebihan-absensi-biometrik-fingerprintdibandingkan-dengan-absensi-manual-2/ Penutup Kegunaan sistem biometriks adalah Mengenalkan keamanan database dengan teknologi biometrik sebagai pengganti password dan mengembangkan kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan teknologi biometerik untuk keamanan selain database (sebagai akses kontrol pintu). Sistem absensi biomatriks ini tentunya akan menyelesaikan masalah-masalah klasik pencatatan absensi, yaitu diantaranya buddy punching, kartu yang hilang, pencatatan absensi yang kurang akurat, hingga keamanan informasi. Pada awalnya mungkin system absensi yang menggunakan Teknologi Informasi akan memakan banyak biaya namun demikian

jika dilihat manfaat dan jangka waktu yang lama system yang terkomputerisasi dengan TI akan mendapatkan manfaat yang menguntungkan perusahaan. Sistem yang akan dibangun tentunya harus sesuai dengan kebutuhan sehingga pemanfaatannya menjadi tepat guna. Pengembangan lebih lanjut berikut ujicoba yang teliti yang mencakup semua aspek pemakaian sistem ini perlu dilaksanakan sehingga menjadikan sistem yang handal dan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Biografi Nama saya Elvitasari Heriyanthi, saya lahir di Bogor pada tanggal 27 Desember 1992. Saat ini saya adalah mahasiswi STMIK Raharja pada jurusan Manajemen Informatika.