BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Jeis Peelitia Peelitia perpustakaa yaitu peelitia yag pada hakekatya data yag diperoleh dega peelitia perpustakaa ii dapat dijadika ladasa dasar da alat utama bagi pelaksaaa peelitia lapaga. Peelitia ii dikataka juga sebagai peelitia yag membahas data-data sekuder. Data ii biasaya diperoleh dari perpustakaa atau dari laporalapora peelitia terdahulu. Misalya lapora keuaga perusahaa, kepustakaa, publikasi pemeritah, iteret da sebagaiya. 3.. umber Data umber data dalam peelitia adalah subjek darimaa data dapat diperoleh atau suatu yag dapat memberika iformasi yag dibutuhka dalam peelitia. umber data dalam peelitia di kelompokka mejadi dua, yaitu sumber data primer da sumber data sekuder. 3 a. umber data primer umber data primer adalah subjek dari maa data diperoleh secara lagsug dari objek peelitia yag megguaka alat pegukur atau alat Mardalis,Metode Peelitia uatu Pedekata Proposal, Edisi., Cetaka VII, Jakarta: Bumi Aksara, 004, hlm 8 uharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia uatu Pedekata Praktek, Jakarta: PT Rieka Cipta, 006, Cetaka 3, hlm 9 3 aifuddi Azwar, Metode Peelitia, Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar, 998, hlm 9 5
5 pegambila data lagsug pada objek sebagai sumber iformasi yag dicari. 4 Peelitia ii sepeuhya megguaka data sekuder b. umber data sekuder umber data sekuder adalah subjek atau data yag diperoleh melalui pihak lai, tidak lagsug diperoleh peeliti dari objek peelitiaya. 5 Misalya data dokumetasi, arsip-arsip resmi yag berkaita. Dalam peelitia ii diambil dari lapora Per triwula perusahaa perbaka syari ah (Bak muamalat idoesia) yag di publikasika oleh bak idoesia da referesi lai dari jural, hasil peelitia, iteret da sebagaiya yag berkaita dega peelitia ii. 3.3. Populasi da ampel 3.. Populasi Populasi adalah keseluruha subjek peelitia. 6 populasi dalam peelitia ii adalah lapora keuaga Per Triwula Bak Muamalat Idoesia tiga tahu sebelum da tiga tahu sesudah fatwa MUI yaitu tahu 00 sampai dega tahu 006 yag disusu dalam periode Triwula dega demikia total populasi dalam peelitia ii sebayak 4 triwula / peristiwa. 4 Ibid 5 Ibid. hlm 9 6 uharsimi Arikuto,006 Op Cit, hlm 30
53 3.. ampel ampel adalah sebagia atau wakil dari populasi. 7 Tekik pegambila sempel pada peelitia ii adalah megguaka tekik populasi disebut juga dega tekik sesus dimaa semua populasi diguaka sebagai sampel. 8 Jadi sampel sama dega populasi sebayak 4 triwula/ peristiwa. 3.4. Metode Pegumpula Data Metode Dokumetasi Metode dokumetasi yaitu mecari data megeai hal-hal atau variable yag berupa catata, peratura-peratura, buku, surat kabar, jural, majalah da lai sebagaiya, 9 Dalam peelitia ii data lapora keuaga Bak Muamalat Idoesia yag di publikasika Bak Idoesia yag berkaita dega perhituga kesehata bak. 3.5. Deviisi Operasioal Variabel Variabel peelitia adalah obyek peelitia atau apa yag mejadi titik peelitia. 0 a. Tigkat Kesehata Bak adalah hasil peilaia kuatitatif atas berbagai aspek yag berpegaruh terhadap kodisi atau kierja pada Bak 7 Ibid hlm 3 8 Loc Cit 9 Ibid hlm 58 0 Ibid, hlm.0
54 Muamalat Idoesia (Aspek Permodala, Kualitas Asset, Retabilitas, Likuiditas) b. Fatwa MUI tetag haramya Buga Bak yag dikeluarka pada taggal 6 Desember 003 da Peraaya terhadap Tigkat Kesehata Bak Muamalat Idoesia. 3.6. Metode Aalisis Data Metode aalisis data adalah suatu metode yag diguaka utuk megolah hasil peelitia gua memperoleh suatu kesimpula tekik aalisis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah aalisis kuatitatif dega alat aalisis berupa: 3.6. tatistik Parametris t-test tatistik para metris yag diguaka utuk meguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel bila dataya berbetuk iterval atau rasio. Rumus t-test yag diguaka utuk meguji hipotesis komparatif dua sampel yag berkorelasi di tujukka pada rumus. t = + X X r - Prof. DR. ugioo, tatistika Utuk Peelitia, Badug: CV Alfabeta, 007, hlm
55 Dimaa: X : Rata- rata sample X : Rata-rata sample : impaga baku sample : impaga baku sample : Varias sample r : Varias sample : Korelasi atara dua sample 3.6. tatistik No Parametris Jika data sampel bertipe iterval atau rasio, serta distribusi data megikuti distribusi ormal, maka bisa dilakuka uji parametrik utuk dua sampel berhubuga. Namu jika salah satu syarat tersebut tidak terpeuhi yaki : Data bertipe Nomial atau Ordial Data bertipe Iterval atau Rasio, amu tidak terdistribusi ormal Maka uji t paired harus digati dega uji statistik oparametris yag khusus diguaka utuk dua sampel berhubuga. Dalam peelitia ii megguaka Wilcoxo. iggih atoso, Buku Latiha P tatistik No Parametrik,Jakarta: PT Elek Media Komputido Kelompok Gramedia,00, hlm 43
56 3.6.3. Uji Asumsi Klasik Hasil dari statistik parametris uji beda atau t-test aka dapat diguaka sebagai alat prediksi yag baik da tidak bias bila memeuhi beberapa asumsi yag disebut sebagai asumsi klasik. Agar medapatka hasil yag baik harus memeuhi asumsi asumsi yag diisyaratka utuk memeuhi uji asumsi ormalitas. 3 Uji Asumsi klasik ada 5 macam yaitu: Uji Multikoloieritas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas Uji Liearitas Uji Normalitas Pegujia ii bertujua utuk meguji apakah dalam model regresi, variabel peggaggu atau residual mempuyai distribusi ormal ataukah tidak. Dalam peelitia ii haya megguaka uji ormalitas saja. Karea membadigka dua sampel yag berkorelasi sedagka uji yag lai diguaka utuk regresi atau pegaruh. Dasar pegambila keputusa dalam deteksi ormalitas yaitu ada : 3 Imam Ghozali, Aplikasi Aalisis Multivariate dega program P, emarag : BP UNDIP, 00, hlm 9
57. Aalisis Grafik Grafik Histogram Yag membadigka atara data observasi dega distribusi yag medekati distribusi ormal. Namu haya dega melihat Histogram halii dapat meyesatka khususya utuk jumlah sampel kecil Probabilitas Plot Yag membadigka distribusi komulatif dari distribusi ormal. Distribusi ormal aka membetuk satu garis lurus diagoal, da plotig data residual aka dibadigka dega garis diagoal. Jika distribusi data residual ormal, maka garis yag meggambarka data sesugguhya aka megikuti garis diagoalya. Aalisis tatistik Aalisis statistik dalam peelitia ii megguaka uji statistik o-parametrik Kolmogorov-mirov. 4 Karea uji ormalitas dega grafik dapat meyesatka kalau tidak hati-hati secara visual kelihata ormal, padahal secara statistik bisa sebalikya. 5 4 Ibid, hlm 0-4 5 Ibid, hlm