BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil LINE Profil PT. Telkomsel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi perbankan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. 1. Gambaran Umum Jejaring Sosial Line. beroperasi pada bagian platform seperti tablet, smartphone maupun

FAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile?

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

FAQ LAYANAN MEGA MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LINE Text Logo. sumber:

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

diakses pada tanggal 13 Februari 2014)

SMART Platform Pada T-Cash Telkomsel

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015)

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Manual Book MedisClick AAI International Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

Analisis Electronic Retailing Quality (etailq) LINE STORE Menggunakan Importance Performance Analysis

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom T-Money

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pengertian internet (interconnection networking) adalah sekumpulan jaringan

Frequently Asked Questions (FAQ)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan memberikan beberapa hal-hal baru di dalam dunia Informatika.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Hal ini menyebabkan para pengembang smartphone. memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017)

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telepon genggam hanya sebatas SMS dan telepon, namun beberapa tahun terakhir,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

7 Aplikasi Pendidikan Berbasis Sosial Mendia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

Program PANDUAN PENDAFTARAN & DAFTAR ULANG ANGGOTA. Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel)

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis 1 Cup Chatime dengan Fiestapoin App

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. loyalitas masyarakat terhadap produk. Kepuasan konsumen sangat penting bagi

FAQ Mandiri Mobile. Merupakan layanan e-banking untuk melakukan transaksi finansial dan non finansial dengan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

Memulai. Q : Bagaimana cara mengakses Bank Ekonomi Mobile Banking? A : Kunjungi pada browser standar ponsel Anda.

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ngumpul Blogger Bali dan Semua Tentang Sakuku

Petunjuk Registrasi - Aktivasi

Gambar 3.1: Web WhatsApp

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

BAB I PENDAHULUAN. sistem operasi untuk perangkat mobile. Sifatnya yang open source. memudahkan pengembang untuk membuat aplikasi Android.

Frequently Asked Questions (FAQ) mandiri online

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

Gambar 1.1 Aplikasi Instant Messenger. Sumber: Dok. Peneliti

Aplikasi Instant Messenger

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Telkomsel

JS PONSEL CELLULAR. Artikel yang anda cari silahkan kunjungi situs utama

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast

Pelatihan. Depok Air Unlimited Network

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil LINE Line adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk kegiatan berkirim pesan (messenger / chatting) secara gratis di perangkat smartphone. Namun, aplikasi Line sebenarnya juga bisa disebut sebagai aplikasi jejaring sosial karena terdapatnya fitur timeline sebagai wadah untuk berbagi status, pesan suara, video, foto, kontak dan informasi lokasi. Dengan aplikasi Line kita juga bisa melakukan voice call maupun video call secara real time dan gratis. Line disediakan di semua perangkat smartphone dan di semua sistem operasi mobile : Android, iphone/ios, Nokia/Windows Phone, Blackberry dan juga PC (line, 2015). NHN Corporation adalah perusahaan dari negara Jepang yang mengembangkan Line, pada awal dirilisnya hanya bisa dipakai di sistem operasi Android dan ios pada Juni 2011. Mulai memasuki sistem operasi milik Blackberry ketika sudah sukses dengan dua sistem operasi sebelumnya. Kemudian Line mengeluarkan aplikasi yang bisa dipakai dalam perangkat bersistem operasikan Windows dan Mac secara resmi pada tahun 2012. Keberhasilan Line mulai muncul ketika penggunanya sudah berada di 230 negara diseluruh dunia dan jumlah penggunanya menyentuh angka 400 juta akun aktif. Tidak hanya itu Line juga menghadirkan layanan Line Store sebagai sarana untuk membeli virtual item yang ada di game Line dan Stickers yang tersedia di Line Store (linecorp, 2015). Line Store merupakan layanan yang memungkinkan Anda untuk membeli stiker berbayar Line atau Koin (alat pembayaran virtual) yang bisa digunakan di Line game yang dapat diakses baik melalui PC maupun ponsel (line.me, 2015) 1.1.2 Profil PT. Telkomsel Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk mencapai misi tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh 1

penjuru Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, termasuk yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia (telkomsel, 2015). Memasuki era ICT (Information and Communication Technology), Telkomsel terus mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi sinergi perusahaan induk yaitu PT Telkom (65%) dan SingTel (35%). Telkomsel terus mengembangkan layanan telekomunikasi selular untuk mengukuhkan posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup selular, a truly mobile lifestyle (Telkomsel, 2015). 1.2 Latar Belakang Penelitian Alat komunikasi adalah hal yang paling di butuhkan oleh manusia, dengan alat komunikasi manusia bisa memperoleh informasi yang di butuhkan dari berbagai macam sumber. Pada saat ini manusia terus menerus berinovasi untuk membuat alat komunikasi secanggih dan seefisien mungkin demi mendapatkan informasi. Salah satu layanan yang sangat penting di dalam setiap OS smartphone adalah tersedianya market store dari setiap OS tersebut, di dalam operation system telah di tanamkan aplikasi sebagai penunjang kebutuhan smartphone tersebut. Didalam aplikasi itu terdapat ribuan aplikasi penunjang yang bisa di dapatkan secara gratis maupun berbayar. Market Store adalah sebuah toko software dan aplikasi online yang memang didesain khusus untuk smartphone. Meskipun begitu, aplikasi ini juga bisa digunakan di komputer, di setiap sistem operasi smartphone memiliki nama-nama tersendiri dan konten yang berbeda-beda, seperti Google Play Store untuk Android, Apps Store untuk Apple IOS, BlackBerry World untuk BlackBerry, Windows Phone Store untuk Windows phone. Aplikasi messenger merupakan contoh aplikasi yang dapat memberikan kemudahan untuk tetap terhubung dengan yang lain. Line adalah salah satu contoh aplikasi messenger yang memiliki fitur-fitur unggulan yang direkomendasikan untuk kemudahan terhubung ke pengguna yang lainya, fitur-fitur yang ada di Line tidak 2

hanya berupa messenger tetapi juga ada fitur konten-konten berupa game. Untuk messenger, Line menghadirkan layanan berupa Stickers yang dapat di download secara gratis maupun berbayar (Line, 2015). Sejak pertama diluncurkan tanggal 23 Juni 2011, pengguna layanan Line telah tumbuh menjadi sebuah aplikasi komunikasi global yang memungkinkan pengguna berkomunikasi melalui suara dan panggilan video serta stiker di layanan pesan teks. Petumbuhan pengguna Line global dapat di lihat pada Gambar 1.1 berikut: Gambar 1.1 Pertumbuhan Pengguna Line Global Sumber : linecorp, 2015 (diakses tgl 11 maret 2015) Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna line mencapai 400 juta pada tanggal 1 April 2014, ini berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Linecorp. Jumlah pengguna baru setiap harinya mencapai rekor sebesar 1,7 juta per harinya, mengindikasikan pertumbuhan yang pesat di seluruh dunia. Seiring meningkatnya jumlah pengguna, intensitas komunikasi yang dilakukan melalui Line juga tumbuh secara signifikan. Sejak awal 2014, telah tercapai rekor penggunaan fasilitas chat harian (10 miliar/hari), pesan stiker (1,8 miliar/hari), dan telepon lebih dari 12 juta/hari (linecorp, 2014). Data yang diperoleh dari Line menyebutkan Indonesia sebagai pengguna Line terbesar kedua di dunia, setelah Jepang, dengan 30 juta pengguna. Jumlah ini berarti 3

pengguna Line di Indonesia mencapai separuh pengguna Facebook asal Indonesia yang mencapai 60 jutaan. Secara total, Line sendiri sedang bergerak menuju 500 juta pengguna terdaftar. Jepang masih menduduki posisi puncak adopsi Line dengan 52 juta pengguna, sementara Thailand menduduki posisi ketiga dengan 27 juta pengguna (Karimuddin, 2014). Dalam waktu kurang dari enam bulan Indonesia berhasil melewati Thailand untuk urusan jumlah pengguna terdaftar, Sebelumnya di bulan Maret 2014 total pengguna Line di Indonesia baru mencapai 20 juta. Artinya dalam waktu kurang dari 6 bulan Line berhasil menambah 50% pengguna di negara ini (Karimuddin, 2014). Untuk menunjang konten-konten yang ada, Line menghadirkan layanan tersendiri untuk membeli konten yang ada pada Line, layanan tersebut yaitu Line Store yang memungkinkan pengguna membeli item game maupun stiker pesan teks. Ranking pengunjung website Line dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut Gambar 1.2 Ranking Audience pengunjung situs website Line Sumber: alexa, 2015 (diakses tanggal 11 maret 2015) Dari data yang di rilis oleh badan statistik www.alexa.com di atas dapat di simpulkan bahwa Indonesia adalah pengunjung situs website Line urutan ke lima, yaitu sebanyak 3,9 persen. Sedangkan posisi pertama yang paling banyak mengunjungi adalah Jepang sebanyak 40,3 persen, dan Taiwan pada posisi kedua 4

sebanyak 30,1 persen. Jepang dan Taiwan sangat mendominasi pengunjung situs website Line tersebut. Bagi para pengguna aplikasi mobile messaging Line, fitur kirim stiker tentu sudah bukan hal yang asing lagi. Ada stiker yang gratis namun ada juga yang berbayar melalui kartu kredit. Pada awal tahun 2014, Line baru saja membuka layanan pembelian stiker dengan sistem potong pulsa untuk pelanggan Telkomsel, sehingga mereka tidak perlu memiliki kartu kredit untuk melakukan pembayaran, kolaborasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk pembelian in-app purchase lain seperti item game, koin Line, dan lain sebagainya yang juga dapat dibeli melalui potong pulsa (Bhaskoro, 2014). Pada Gambar 1.3 berikut, dapat dilihat persentase subdomain situs website Line. Gambar 1.3 Persentase Subdomain Situs Website Line Sumber: alexa, 2015 (diakses tanggal 11 Maret 2015) Dari data gambar 1.7 yang di dapat dari badan statistik di atas, dapat di simpulkan saat mengunjungi website Line, store.line.me menempati urutan subdomain kedua yang di kunjungi yaitu 34,96 persen, dengan posisi pertama adalah website Line itu sendiri sebanyak 34,99 persen. Pada Gambar 1.4 dapat dilihat demografi pengunjung website Line sebagai berikut: 5

Gambar 1.4 Demografi Pengunjung Sumber: alexa, 2015 (diakses tanggal 11 maret 2015) Dari data Gambar 1.8 di atas dapat di lihat demografi pengunjung website line yang di keluarkan oleh badan statistik alexa yaitu, berdasarkan gender, education, dan browsing location. Untuk gender pengunjung lebih di dominasi oleh laki-laki, sedangkan berdasarkan education yang paling banyak adalah no college dan college, sedangkan lokasi browsing paling banyak di lakukan di rumah dan di tempat kerja. Bagi sebagian besar para pengguna smartphone, belanja aplikasi di market store mungkin sudah menjadi salah satu aktivitas rutin. Namun, kendala bisa saja muncul apabila ingin membeli satu aplikasi tetapi tidak memiliki kartu kredit untuk membeli aplikasi tersebut, begitu juga masalah yang terdapat di Line Store, karena untuk membeli konten berbayar harus menggunakan kartu kredit. Di tengah kondisi layanan suara yang terus tergerus oleh layanan data, bisa jadi langkah strategis ini diambil Telkomsel untuk terus jauh meningkatkan pendapatan dari sektor layanan data. Cara pembeliannya tak seperti biasanya langsung mengakses sticker shop di dalam aplikasinya, namun harus mengakses terlebih dahulu halaman Line Store dari browser dalam website tersebut, bagi pengguna Telkomsel yang ingin melakukan pembelian, cukup memasukkan nomor ponselnya saja untuk kemudian nantinya akan dikirimkan SMS notifikasi dan konfirmasi pembelian. Setelah itu, pengguna dapat langsung menghendaki pembelian dengan mengkonfirmasi (telkomsel, 2015). Berikut ini penulis akan menampilkan proses cara untuk membeli Line stickers dan virtual items melalui pulsa telkomsel: 1. Pastikan pengguna sudah melakukan registrasi email di aplikasi line. 6

2. Buka link http://store.line.me/ di browser smartphone maupun PC. Gambar 1.5 Tampilan Muka Line Store Sumber: http://store.line.me/, di akses tanggal 12 Agustus 2015 3. Login, dan masukkan email dan password yang sudah di registrasi Gambar 1.6 Tampilan Login Line Store Sumber: http://store.line.me/, di akses tanggal 12 Agustus 2015 4. Lakukan pengisian saldo melalui charge/beli di halaman line store. 5. Pilih mobile payment (Telkomsel) sebagai metode pembelian. 7

Gambar 1.7 Tampilan Metode Pembelian Saldo Line Store Sumber: http://store.line.me/, di akses tanggal 12 Agustus 2015 6. Setelah memilih metode pembelian saldo, maka akan muncul jumlah top-up yang di ingginkan. Gambar 1.8 Tampilah Jumlah Top-up Saldo Sumber: http://store.line.me/, di akses tanggal 12 Agustus 2015 7. Setelah pemilih jumlah saldo yang di inginkan, maka akan muncul halaman untuk memasukkan nomor handphone, dan request validation key. 8

Gambar 1.9 Tampilan Validation Key Sumber: http://store.line.me/, di akses tanggal 12 Agustus 2015 8. Setelah menerima kode verifikasi melalui SMS yang di kirim ke nomor penggun, terdapat 4 digit nomor yang di balas memalui SMS tersebut. 9. Pengguna kembali ke halaman kode verifikasi dan tekan konfirmasi pembayaran. 10. Setelah di verifikasi, maka saldo pengguna di line store akan terisi sesuai yang di inginkan, selanjutnya pengguna bisa membeli stickers atau virtual items yang ada di line store tersebut. Metode potong pulsa Telkomsel di Line Store ini memberikan kemudahan di satu sisi namun juga menghadirkan sebuah potensi hambatan karena konsumen diharuskan keluar dari aplikasi untuk melakukan pembelian (Bhaskoro, 2014). Solusi pembayaran mobile merupakan teknologi baru yang makin berkembang penggunaannya di Indonesia, dalam mengimplementasi layanan ini, operator bersaing dengan pihak perbankan yang mengeluarkan produk berbasis kartu. Di Indonesia sendiri tiga operator terbesar telah memiliki layanan mobile money dan Telkomsel memimpin dalam utilisasi dan jumlah pelanggannya (Karimuddin, 2014). Sistem mobile payment di Indonesia ternyata belum diadopsi secara maksimal. Operator seluler Telkomsel mengaku belum terlalu banyak pelanggan yang memanfaatkan mobile payment (Prihadi, 2014). Dilihat dari segi demand, potensi mobile payment di Indonesia pun dianggap menjanjikan. Dengan populasi 250 juta, 9

median usia 28,5 tahun, tingkat ekonomi menengah yang tumbuh pesat, dan populasi urban 51% dari total penduduk. Adopsi teknologi digital umumnya dapat berlangsung cepat sehingga ini juga bukan menjadi hambatan yang berarti (Suryadhi, 2014). Salah satu kunci sukses mobile payment terletak pada kemudahan layanan pembayaran yang diberikan, karena dengan layanan pembayaran yang mudah akan sangat membantu pelanggan untuk bertransaksi sehingga berdampak pada peningkatan penjualan (Suryadhi, 2014). Telkomsel saat ini memiliki 40,4 juta pelanggan pengguna smartphone, yang merepresentasikan 29 persen dari total pelanggan. Kehadiran fasilitas mobile payment menjadi peluang monetisasi baru bagi operator, sekaligus memudahkan pelanggan untuk membeli konten Aplikasi, Games, e-books, dan In-App Purchase/Virtual Items. Selama ini pembelian konten menjadi momok bagi banyak pengguna karena terbatasnya kepemilikan kartu kredit di Indonesia. Setiap pembelian nantinya langsung dipotong pulsa bagi pelanggan prabayar dan dimasukkan ke dalam tagihan untuk pelanggan pascabayar (Telkomsel, 2015). Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap electronic retail quality (etailq) Line Store pada pelanggan Telkomsel agar kedepannya menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan supaya lebih efektif dalam melakukan investasi produk baru. Penelitian ini akan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk menguji performa dan kepentingan yang mana saja yang harus di pertahankan dan kepentingan yang mana saja ditingkatkan dari variabel Electronic Retail Quality (etailq) pada Line Store untuk melihat bagaimana kepuasan pelanggan. Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Analisis Electronic Retail Quality (etailq) LINE STORE Menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). (Studi Pada Pelanggan Telkomsel yang Menggunakan Layanan Line Store). 10

1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kualitas pelayanan Line Store yang diberikan kepada palanggan? 2. Bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh Line Store? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka peneliti bertujuan : 1. Untuk mengetahui kualitas layanan di Line Store. 2. Untuk mengetahui strategi perbaikan yang harus dilakukan oleh Line Store. ini 1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternative dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan terkait dengan kualitas pelayanan yang diberikan terhadap pelanggan. 1.5.2 Kegunaan Teoritis Untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu tentang Marketing yang selama ini didapat di perkuliahan serta membandingkannya dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. 1.5.3 Kegunaan Akademis Diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain yang ingin menggunakannya sebagai bahan pertimbangan atau referensi dalam kegiatan penelitian atau karya ilmiah yang lain. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab, yang akan di uraikan sebagai berikut : 11

BAB I Pendahuluan Bab ini berisi mengenai tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang literatur-literature yang serupa dengan topik yang dibahas, pengertian dan segala teori yang berkaitan dengan kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. BAB III Metode Penelitian Bab ini berisi tentang metode penelitian apa yang digunakan oleh penulis, operasionalisasi variable,sumber data serta analisis data. BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi mengenai hasil dari pengolahan data. Dimana hasil tersebut akan dianalisis oleh penulis agar ditemukan kesimpulan dari penelitian ini. BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan keseluruhan bab yang ada dalam penelitian. Adapun saran yang diberikan diharapkan dapat memberikan kontribusi baik untuk pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya. 12