KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

dokumen-dokumen yang mirip
Mendampingi Perkembangan Mental Anak

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

Perpustakaan Unika L A M P I R A N 184

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

dengan penuh hormat. rumah. mata.

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

SEKOLAH IDEAL. Oleh: Damar Kristianto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

BAB III GAMBARAN PERILAKU ANAK YANG MEMILIKI EFIKASI DIRI RENDAH. Setiap keluarga memiliki kondisi yang berbeda, terutama dari segi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

BAB I PENDAHULUAN. bagian, yaitu pertama, masa anak-anak awal (early childhood), yaitu usia 4-5

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

manfaat matahari pelajaran 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuraeni, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara melalui Penggunaan media puzzle

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi pembangunan bangsa. Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003, merupakan usaha sadar dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

#### Selamat Mengerjakan ####

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. rata-rata dengan ditandai oleh keterbatasan intelegensi dan ketidakcakapan

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA

Belajar Memahami Drama

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Awal Konformitas A-2 Skala Penelitian Awal Tingkah Laku Menolong

Merdeka di Negeri Impian

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa. lainnya. Masalah yang paling sering muncul pada remaja antara lain

Suka bolos, berkelahi dengan anak sini dan luar, suka minum-minum, suka merokok, pernah bantah guru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada anak-anak sedini mungkin agar tidak menghambat tugas-tugas perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENJADI ORANGTUA TERBAIK UNTUK ANAK DENGAN METODE PENGASUHAN YANG TEPAT

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

Seri Pendidikan Orang Tua: PENGASUHAN POSITIF

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Kasus kekerasan seksual pada anak (KSA) semakin marak menjadi sorotan

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB IV ANALISIS DATA. peneliti, maka peneliti menganalisis dengan analisis deskriptif komparatif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

anak membaca? nak-anak

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

BAB V PEMBAHASAN. mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

bilangan Menuliskan bilangan pada posisi Penjumlahan tanpa menyimpan Penjumlahan teknik menyimpan Pengurangan tanpa menyimpan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan formal merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

LEMBAR KISI-KISI OBSERVASI TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

PERSEPEKTIF PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PERLINDUNGAN DIRI ANAK Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum, S.Psi., M.A.

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

MEMULAI BISNIS DARI HOBI

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Coakley (dalam Lerner dkk, 1998) kadang menimbulkan terjadinya benturan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting dalam

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

PENGASUHAN POSITIF. Hj. Fitriani F. S., MSi. Psikolog. Disampaikan pada Parenting TKIT Teratai Hijau Kota Depok, 17 Desember 2016

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

kegiatan sehari hari pelajaran 2

lingkungan gambar 3.1 dani bermain di sekolah

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

Yang Paling Diberkati Secara Melimpah

PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER. Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. Universitas NegeriYogyakarta

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting artinya untuk

Transkripsi:

KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

NAJELAA SHIHAB

KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA: 1. Komunikasi Efektif Pemerintah dengan Keluarga 2. Komunikasi Efektif Sekolah dengan Keluarga 3. Keyakinan dan Prinsip Pendidikan Keluarga 4. Komunikasi Efektif dan Disiplin Positif dalam Keluarga KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DENGAN KELUARGA KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

Pendidikan keluarga BUKAN urusan pribadi, karena mempunyai dampak sosial pada norma dan demokrasi. KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DENGAN KELUARGA

Media massa Sekolah Rumah Anak Kakak-Adik Ortu Sekolah Anak Teman Sebaya Guru Keagamaan Anak Teman sebaya Orang Dewasa Tetangga Anak Teman Sebaya Orang Dewasa Pemerintah Daerah Anak dan keluarga dipengaruhi oleh berbagai aspek dalam ekosistem pendidikan. Tetangga Tempat Kerja Ortu Keyakinan & Ideologi KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DENGAN KELUARGA

Proses pendidikan di keluarga seperti siklus, memengaruhi lintas generasi dan meliputi persiapan membina keluarga di masa depan. KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DENGAN KELUARGA

Faktor yang Memengaruhi Anak KELUARGA KELUARGA SEKOLAH KELUARGA Guru$dan$Sekolah$ Kondisi$Sosial1Emosional$ Nutrisi$dan$Makanan$ Pengalaman$dan$ Ak:vitas$Bersama$ Faktor keluarga memberikan pengaruh sangat besar pada prestasi anak, terutama untuk mengurangi kesenjangan di usia dini. KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DENGAN KELUARGA

ORANGTUA TUNGGAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Jenis intervensi dan cara memastikan keikutsertaan perlu disesuaikan dengan kondisi dan konteks pada kelompok masyarakat, terutama yang terpinggirkan. KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DENGAN KELUARGA

UJIAN NASIONAL KELUARGA Gerakan PENUMBUHAN BUDI PEKERTI PROGRAM INDONESIA PINTAR Dengan prinsip penguatan pelaku dalam ekosistem, setiap kebijakan dan program dalam pendidikan dan kebudayaan, secara langsung maupun tidak langsung, berkaitan dengan pendidikan keluarga. KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DENGAN KELUARGA

KOMUNIKASI EFEKTIF SEKOLAH DENGAN KELUARGA KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

Orangtua berperan dan terlibat aktif sebagai bentuk tanggung jawab kepada komunitas dan seluruh siswa, bukan hanya pada anaknya. KOMUNIKASI EFEKTIF SEKOLAH DENGAN KELUARGA

KOMUNIKASI EFEKTIF SEKOLAH DENGAN KELUARGA Orangtua perlu dipandang sebagai sumber daya penting dalam seluruh proses perencanaan, pengajaran, dan assesmen.

WEBSITE Hubungan dengan GURU KELAS DAN GURU BP PELATIHAN ORANGTUA Hubungan dengan PETUGAS PUSKESMAS Proses dan dampak pelibatan keluarga di sekolah harus direncanakan secara sistematis melalui berbagai kanal dan strategi sesuai kondisi dan minat orangtua dan sekolah. KOMUNIKASI EFEKTIF SEKOLAH DENGAN KELUARGA

Sekolah perlu sadar bahwa tingkat dan bentuk keterlibatan orangtua dan keluarga akan berbeda, sesuai kondisi orangtua dan jenjang pendidikan anak. KOMUNIKASI EFEKTIF SEKOLAH DENGAN KELUARGA

Salah satu tugas utama sekolah dan guru adalah mengenal keunikan masing-masing komunitas. Sekolah juga menjadi simpul masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. KOMUNIKASI EFEKTIF SEKOLAH DENGAN KELUARGA

PEKERJAAN RUMAH PELATIHAN ORANGTUA RELAWAN KELAS MENGANTAR SEKOLAH Sekolah melakukan refleksi berkelanjutan pada seluruh program dan praktik yang mendukung atau menghambat keterlibatan keluarga. KOMUNIKASI EFEKTIF SEKOLAH DENGAN KELUARGA

KEYAKINAN DAN PRINSIP PENDIDIKAN KELUARGA KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

Kemampuan mendidik dan berinteraksi keluarga tidak hanya berdasar insting, tapi perlu dilatih. Menghilangkan stigma dan budaya menyalahkan, butuh dukungan adalah hal yang wajar. Keyakinan dan prinsip pendidikan keluarga

Proses belajar berfokus pada upaya preventif sebelum mulainya masalah dengan memahami tahap perkembangan anak, perkembangan keluarga, dan faktor-faktor risiko. Keyakinan dan prinsip pendidikan keluarga

Orangtua datang ke proses belajar dengan memiliki pengalaman mengasuh dan pengetahuan berharga mengenai anak yang bisa dikontribusikan. Keyakinan dan prinsip pendidikan keluarga

Proses belajar dan pendidikan keluarga yang baik dimulai sedini mungkin dan harus berkelanjutan, lewat dukungan sosial dan kolaborasi dengan keluarga lain dan pihak luar. Keyakinan dan prinsip pendidikan keluarga

Mengasah dan membangun kedekatan tidak hanya antara anak dengan orangtua, namun juga dengan anggota lain, misalnya saudara serta kakek dan nenek. Keyakinan dan prinsip pendidikan keluarga

Proses perubahan perlu digerakkan oleh komunitas dengan melibatkan jumlah yang CUKUP dengan mengejar titik penyebaran gerakan. Keyakinan dan prinsip pendidikan keluarga

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN DISIPLIN POSITIF DALAM KELUARGA KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

Seluruh anggota keluarga memiliki sudut pandang POSITIF dalam berkomunikasi dan memahami perilaku anak. KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA Orangtua memiliki tujuan pengasuhan dengan aspirasi yang tinggi dan mendorong anak untuk MANDIRI.

KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA Tiap anggota keluarga menghargai bahwa tiap individu memiliki disposisi positif dan MOTIVASI INTERNAL yang merupakan faktor terpenting dan paling efektif dalam mencapai tujuan pengasuhan

DATA KELUARGAKITA.COM TENTANG HUBUNGAN ANAK DAN ORANGTUA 54% orangtua mengaku stres dalam menghadapi anak 39% orangtua meremehkan kemampuan anak dalam melakukan sesuatu yang sesuai tahap perkembangannya 47% orangtua khawatir terlalu memanjakan anak 70% anak mengaku tidak memiliki peraturan di rumah 62% anak mengaku pernah dipukul atau dicubit orangtua atau guru KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

MENGELOLA EMOSI ORANGTUA Emosi adalah bagian tidak terpisahkan dari hubungan dalam keluarga. Pastikan kita memilih kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik. Sering kali orangtua sulit menangani emosi karena faktor pada dirinya, bukan pada anak. Orangtua berespons pada kebutuhannya, bukan berespons pada kebutuhan dan pengalaman belajar untuk anak. Anak akan meniru cara orangtua mengekspresikan emosi. Pilih waktu dan tempat yang kondusif untuk menghadapi anak saat ada tekanan emosi. Emosi negatif yang tidak ditangani atau disalurkan dengan tepat dapat memulai lingkaran kemarahan kepada anak, diri sendiri, bahkan kepada emosi itu sendiri. Akibatnya, emosi tidak terkendali dan berulang, ancaman dan hukuman makin berat. KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

Dengarkan dengan penuh perhatian dan seluruh tubuh. Lakukan kontak mata dan sentuh anak dengan lembut. 1 Beri tanggapan dalam satu kata, 2 bukan nasihat panjang, agar anak bebas berekspresi. Oh, begitu. atau Hmmm.. 3 Berikan nama perasaan yang dialami anak. Aku tahu rasanya kayak ada gunung meletus gitu di dada. Nggak enak, ya? 4 Sebut tingkah laku anak, lalu kaitkan dengan emosinya. Kamu tendang-tendang karena marah, ya? Saat Anak Marah Beri anak waktu untuk mengekspresikan emosinya. Tapi tetap tegas untuk tidak melanggar kesepakatan bersama. Kamu boleh nangis keras dulu, tapi tidak merusak dan robek-robek buku. Bila kita emosi, pisahkan diri dengan tenang. Katakan kita perlu waktu untuk tenangkan diri. Saat kita sudah tenang, lakukan kontak fisik dengan anak. Bila ia menolak, mendekatlah secara fisik. Bahas tingkah laku lain yang bisa dilakukan saat ia mengalami emosi yang sama. Kalau lagi kesal, daripada capek teriak-teriak, kamu bisa bilang kamu nggak suka. 5 7 6 8 keluargakita.com 2015 9 Setelah marah reda, lakukan langkah menyelesaikan konflik bersama anak.

KOMUNIKASI EFEKTIF & TIDAK EFEKTIF Berkomunikasi dilakukan setiap hari, setiap saat, serta banyak cara untuk melakukannya. Pilih cara yang efektif dan mendukung Disiplin Positif. KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF NASIHAT Makanya tas diperiksa tiap mau berangkat, jangan malas. INTEROGASI Kok, bekalnya nggak dimakan? Kenyang? Kenapa? Nggak suka? KOMUNIKASI EFEKTIF REFLEKSI PENGALAMAN Aku juga dulu pernah ketinggalan PR, takut banget waktu ditanya guru. Akhirnya, aku selalu periksa ulang tas sebelum berangkat. MENYATAKAN OBSERVASI Ibu lihat kotak bekal makanan kamu isinya masih agak banyak. keluargakita.com 2015 MENOLAK/MENGALIHKAN PERASAAN Masa, sih, kamu capek? 'Kan cuma gitu doang. Kok, ngantuk. PERINTAH Mandi sekarang! MENUNJUKKAN EMPATI Ngantuk, ya, rasanya habis pulang sekolah? Apa yang paling bikin lelah hari ini? PILIHAN Kita akan berangkat ke rumah nenek 1 jam lagi, mau selesaikan baca dulu baru mandi atau mandi dulu baru lanjut baca?

REWARD/HaDIAH Dijanjikan sebelum perilaku, untuk mengontrol/memanipulasi anak VS DUKUNGAN Spontan, mengekspresikan perasaan orangtua Pujian global, melabeli anak (walau positif) Anak fokus pada faktor menyenangkan di luar dirinya (eksternal) Jumlah/reaksi diukur dan ditetapkan orangtua Diberikan hanya pada saat anak sukses. Spesifik, fokus pada perilaku & usaha Menumbuhkan kenikmatan dari dalam, berhubungan dgn diri anak (internal) Reaksi disesuaikan dengan tingkat antusiasme anak. Diberikan di berbagai situasi, termasuk saat kesulitan. KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

Cara Baik Memberikan Konsekuensi dan Perbedaannya dengan Hukuman 1 2 Berhubungan dengan kesalahan Mengeringkan sofa (Konsekuensi) VS Tidak boleh menonton TV (Hukuman) Memberikan pengalaman belajar Mengajarkan anak mandiri dan belajar memperbaiki VS Meminta anak berdiri terus agar kapok (Hukuman) 3 Adik menumpahkan air di sofa. Masuk akal Mengeringkan sofa dengan alat bantu dan target realistis (Konsekuensi) VS Menjaga sofa sampai kering di terik matahari (Hukuman) Menjaga harga diri anak Tidak mempermalukan anak dengan menceritakan kesalahannya pada orang lain (Konsekuensi) VS Mengancam dan membentak sesudah kejadian (Hukuman) 4 KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

Spontan (dalam berbagai situasi) "Kelihatannya PR-nya sulit, tapi kamu tekun sekali mengerjakannya." Spesifik "Wah, aku suka gambar ini karena warnanya bergradasi, dan yang kecil-kecil diwarnain juga." TIDAK ADA PESAN TERSEMBUNYI Kakak hari ini selesai mandi cepat dan tidak terlambat, gimana caranya? BIJAK memuji anak Bukan untuk Memanipulasi "Kita saling bantu, ya, tolong ambilkan tas ibu." Puji usahanya, bukan hasilnya "Wah, Ibu lihat tadi kamu mencoba ambil sendiri airnya. Tumpah sedikit tidak apa." Tulus (sebab dan situasinya jelas untuk anak) "Terima kasih, ya, kamu menolong bukakan pintu!" Fokus pada Kepuasan Internal (Diri Sendiri) "Kamu rapi sekali mengatur mainannya. Enak ya, jadi gampang carinya nanti kalau mau cari pasangannya" KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

5 CARA BAIK KRITIK ANAK Kritik menjadi pengalaman belajar yang efektif bila disampaikan dengan cara yang tepat pada anak. Disiplin Positif mendukung kritik yang berdampak positif. Sampaikan spesifik kesalahannya, bukan pada pribadi anak. "Mainanmu berantakan," bukan "Malas banget, sih, kamu." Dengarkan dan terima perasaan anak. Setelah kecapekan main, berat, ya, masih harus merapikan mainan." Gunakan "Seandainya..." atau "Ibu berharap..." untuk menunjukkan efek positif. "Seandainya kamu merapikan mainanmu setiap habis main, pasti lebih gampang carinya pas mau dipakai lagi." Fokus pada perilaku dan situasi yang bisa diubah, bukan kesalahan. "Kita bisa cari dan pakai kotak sepatu bekas untuk menyimpan balok," bukan "Kamu selalu menghilangkan pasangan balok." Bantu anak memahami: kesalahan harus diakui, bukan dihindari; bisa diperbaiki, bukan menetap; berguna untuk belajar, bukan merugikan. "Mama dan Bude dulu juga sering berdebat pas mainan hilang. Terus, dihias kotak mainannya. Karena bagus, jadi senang merapikan. Sekarang masih ada tuh mainannya yang disimpan." KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

RESTITUSI Proses mengajarkan anak untuk memperbaiki kesalahan pada orang lain: Melakukan upaya rehabilitasi: mengganti/memperbaiki benda/situasi Contoh: Mengelem buku kakak yang dirobek Membuat resolusi: berjanji dan membuat rencana untuk mencegah kesalahan terulang kembali Contoh: Lain kali, bagaimana cara memegangnya agar bukunya terjaga? Melakukan rekonsiliasi: Menyatakan maaf lewat perbuatan dan atau kata-kata dengan sukarela (hanya setelah melakukan langkah 1 dan 2) Contoh: Memeluk kakak, membuat buku cerita untuk kakak, atau menulis kartu maaf. KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

PANDUAN MEMBUAT KESEPAKATAN BERSAMA ANAK 1. Dibuat dengan KETERLIBATAN semua anggota keluarga. Hasil diskusi dan negosiasi. 5. Dinyatakan dengan POSITIF. Menggambarkan apa yang harus dilakukan, bukan apa yang dilarang. 2. Fokus hanya pada hal yang dianggap PENTING oleh semua anggota keluarga. Pastikan alasannya dapat dijelaskan anak. 6. Menjelaskan KONSEKUENSI bila kesepakatan dilanggar. Menyebutkan juga peran/bantuan yang dilakukan anak dan orangtua. 3. Hanya SEDIKIT. Anak harus mampu mengingat dan melaksanakannya dengan konsisten. 7. Dibuat TERTULIS di area yang mudah dilihat dan dijangkau anak. Ajak anak membuat visualisasinya. 4. Menyebutkan NILAI yang dijunjung keluarga. Anak memahami tanggungjawab sebagai anggota kelompok dan kebutuhan orang lain. 8. Perlu DITINJAU ULANG bila masalah muncul beberapa kali atau setelah periode tertentu. Memberi contoh refleksi yang baik pada anak. KOMUNIKASI EFEKTIF & disiplin positif DALAM KELUARGA

TERIMA KASIH keluargakita.com 2015 Twitter: @KeluargaKitaID Facebook: Keluargakitaid Instagram: @keluargakitaid