Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA"

Transkripsi

1 99 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA I. KEY INFORMAN 1. Faktor Internal Hubungan Dalam Keluarga a) Status dalam keluarga b) Pekerjaan orangtua c) Hubungan kedekatan dengan orangtua d) Peran orangtua dirumah e) Pendidikan kesehatan reproduksi dari orangtua f) Hubungan kedekatan denga n saudara kandung Pendidikan Agama Dalam Keluarga a) Peran orangtua dalam memberikan pendidikan agama b) Aktivitas beribadah dengan keluarga c) Implementasi pendidikan agama Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Sikap Terhadap Perilaku Seks Pranikah 2. Faktor Eksternal Pengaruh teman sebaya a) Hubungan kedekatan dengan teman b) Gaya berpacaran yang dilakukan teman dekat Pengaruh media massa a) Jenis media yang sering digunakan b) Intensitas penggunaan media tsb c) Manfaat dari media tsb d) Dampak negatif penggunaan media tsb Peran Program PKPR disekolah a) Tujuan program PKPR b) Frekuensi program PKPR dilaksanakan 99

2 100 c) Dampak program PKPR 3. Perilaku Seks Pranikah Memiliki Pacar Tidak Memiliki Pacar II. INFORMAN TAMBAHAN 1. Teman Dekat Hubungan dalam keluarga Implementasi Pendidikan Agama Aktifitas sehari-hari Hubungan kedekatan dengan informan kunci 2. Guru Bimbingan Konseling/Guru Bagian Kesiswaan Jenis kenakalan remaja yang sering terjadi Upaya pencegahan kenakalan remaja yang sudah dilakukan pihak sekolah Peran program PKPR disekolah 3. Petugas Puskesmas (penanggung jawab pada pelayanan kesehatan jiwa) Tujuan program PKPR Dampak program PKPR Bentuk ke nakalan remaja di SMAN 1 tanjung Beringin

3 101 Pedoman Wawancara Mendalam untuk Informan anggota PKPR di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Karakteristik Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Agama : Tempat, tanggal lahir : Kelas/jurusan : Usia pertama kali menstruasi (perempuan) : Usia pertama kali mimpi basah (laki-laki) : A. Faktor Internal 1. Hubungan dalam keluarga a. Apakah adik tinggal satu rumah dengan orangtua? (jika tidak, apakah orangtua bercerai? Atau ada alasan lain?) b. Apa pekerjaan orangtua? c. Dengan siapa kamu lebih dekat, ayah atau ibu? Apa alasannya? (jika tidak keduanya, apa alasannya? Apakah ayah/ibu terlalu sibuk bekerja?) d. Kegiatan apa yang sering kamu lakukan bersama ayah/ibu? e. Hal apa saja yang biasanya kamu laporkan atau ceritakan dengan orangtua mu? f. Hal apa saja yang biasanya kamu diskusikan dengan orangtuamu? g. Hal apa saja yang biasanya akan membuat orangtua mu marah dan memberi mu sanksi? Bagaimana respon mu saat orangtuamu marah dan memberikan sanksi? h. Apakah ayah/ibu mu pernah/ sering mengecek handphone milikmu? Apa alasan orangtua mu melakukan hal tsb? i. Apakah sebelum memilih atau menentukan sesuatu kamu akan meminta pendapat atau izin dari orangtua? Apakah kamu senang bila mendapatkan dukungan dari orangtua?

4 102 j. Saat pertama kali mestruasi/mimpi basah,apakah adik memberitahukan hal tsb kepada ayah/ibu? k. Apakah kamu pernah bertanya atau mendapatkan informasi seputar kesehatan reproduksi dari orangtua? (Jika pernah, apa yang kamu tanyakan) l. Apakah saat ini kamu mempunyai pacar? (jika iya, bagaimana pendapat orangtuamu bila mengetahui kamu mempunyai seorang pacar? Mendukung atau tidak? Apa orangtua mu memberikan nasihat untukmu?) m. Sebelum berangkat ke sekolah biasanya adik sarapan atau tidak? Siapa yang menyiapkan sarapan? Siapa yang mengantar ke sekolah? n. Apakah orangtua mu akan bertanya atau menegurmu bila kamu pulang sekolah tidak tepat waktu atau tidak mengerjakan tugas sekolah? o. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah? Sejak kapan kamu memulai kegiatan tersebut? Apakah orangtua mengetahui dan mendukung kegiatan yang kamu lakukan disekolah? p. Adik terdiri dari berapa bersaudara dan merupakan anak ke berapa? q. (jika memiliki saudara) dengan siapa adik lebih dekat? Apa alasannya? r. Berapa tahun jarak umur mu dengan saudara mu? s. Hal apa saja yang biasanya kamu ceritakan/diskusi kan dengan saudaramu? (pendidikan? Pacar? Teman? Dan lain2) t. Kegiatan apa yang sering kalian lakukan bersama? u. Jika kamu berbuat kesalahan, apakah saudara mu memberikan nasihat? v. Apakah kamu pernah/sering bertanya informasi tentang kesehatan reproduksi? w. Apakah saudaramu tahu jika kamu sedang akrab dengan seseorang? 2. Pendidikan agama dalam keluarga a. Darimana kamu mendapatkan pendidikan agama? b. Siapa yang mengajarkan kamu agar taat beribadah? c. Apakah selama dirumah kamu pernah melakukan aktivitas ibadah bersama keluarga? d. Bagaimana pendapat orangtua mu apabila kamu malas beribadah? Adakah sanksi yang diberikan oleh orangtuamu? e. Jika kamu berada diluar rumah, apakah kamu tetap menjalankan aktivitas ibadah seperti yang diajarkan orangtua mu? f. Apa yang kamu rasakan bila tidak melaksanakan ibadah dengan baik? Misalnya tidak pernah pergi ke gereja selama sebulan/ tidak

5 103 melakukan ibadah solat seminggu atau masih bolong-bolong solatnya. Hal apa yang membuatmu malas beribadah? 3. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi a. Apa tanda-tanda seorang anak laki-laki dan perempuan memasuki masa baligh? b. Apa itu menstruasi / mimpi basah? c. Perubahan fisik apa yang yang terjadi pada seorang anak laki-laki dan anak perempuan bila memasuki masa pubertas/ remaja? (sumber informasi?) d. Menurut adik apa yang dimaksud dengan perilaku seks pranikah/ seks bebas?(sebutkan bentuk perilaku seks pranikah dan sumber informasi?) e. Menurut adik, bagaimana proses terjadinya kehamilan? f. Menurut adik, apakah hubungan seksual yang dilakukan sekali oleh laki-laki dan perempuan yang sudah baligh dapat menyebabkan kehamilan?(alasannya) g. Apa yang kamu ketahui tentang aborsi? Apa bahaya dari aborsi? h. Apa yang kamu ketahui tentang dampak dari hubungan seksual yang dilakukan pada usia dini atau pada usia remaja? i. Apa yang kamu ketahui tentang penyakit menular seksual? Sebutkan penyakit menular seksual yang kamu ketahui. j. Apa yang kamu ketahui tentang alat untuk mencegah terjadinya kehamilan? Dari mana sumber informasinya? 4. Sikap terhadap perilaku seks pranikah a. Menurut adik apakah free seks/seks bebas di perbolehkan untuk remaja yang belum menikah? b. Apakah dalam agama memperbolehkan seseorang melakukan seks bebas tanpa ikatan pernikahan jika orang tersebut sudah paham dampaknya dan siap bertanggung jawab? c. Menurut adik, bagaimana respon orangtua jika mengetahui anaknya sudah melakukan seks bebas dengan pacarnya? d. Bagaimana menurut adik jika untuk menunjukkan rasa sayang dan cinta pada pacar/pasangan yang belum menikah dilakukan hanya dengan ngobrol/komunikasi tanpa ada sentuhan fisik?(alasannya) e. Apakah adik setuju bahwa untuk menunjukkan rasa cinta pada pacar harus melalui kontak seksual? Alasannya? f. bagaiamana menurut kamu jika untuk menunjukkan rasa sayang dan cinta kepada pasangan/pacar dengan melakukan: 1. berpegangan tangan? (alasannya?) 2. membelai? (alasannya?) 3. berciuman? (alasannya?) 4. berpelukan? (alasannya?)

6 meraba/menyentuh bagian yang sensitif? (alasannya?) 6. berhubungan seksual? (alasannya?) g. Apakah kamu setuju bahwa dengan memakai alat pengaman (kondom) bisa mencegah terjadinya kehamilan? h. Bagaimana menurut adik apabila ada teman dekatmu yang ketahuan hamil akibat melakukan hubungan seksual dengan pacarnya? i. Apakah pendidikan kesehatan reproduksi itu penting diberikan pada remaja? Alasannya? B. Faktor Eksternal 1. Pengaruh teman sebaya a. Sebutkan teman dekatmu disekolah, minimal 5. Bagaimana awal kedekatan kalian sebagai teman? b. Hal apa saja yang biasanya kalian diskusikan? c. Apakah kamu menceritakan hal yang bersifat pribadi kepada teman dekatmu? d. Apakah kamu pernah bertanya atau mendapatkan informasi tentang seksualitas dari temanmu? (kapan, dimana?) e. Kegiatan apa saja yang biasa kamu lakukan dengan teman dekatmu? f. Apakah temanmu memiliki pacar? g. Bagaimana gaya berpacaran teman-temanmu? (bentuk perilaku seks pranikah) h. Bagaimana pengaruh perilaku berpacaran yang dilakukan oleh temanmu terhadap dirimu? (terpengaruh/terdorong untuk mencoba melakukan hal yang sama) 2. Pengaruh media massa a. Media apa yang sering kamu gunakan? (media cetak, media elektronik, media online) b. Media sosial apa saja yang kamu miliki? Apa alasan kamu memiliki akun di media tersebut? c. Dari mana kamu mengetahui tentang media tersebut? d. Siapa saja yang terdaftar sebagai teman dalam media sosial yang sering kamu gunakan? Apakah orang-orang terdekat saja atau bersifat umum? e. Seberapa sering kamu membukanya? Atau seberapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk membuka media sosial tersebut? f. Apa yang sering kamu lihat pada media massa tersebut? g. Informasi apa yang kamu dapatkan dari menggunakan media tersebut? h. Apakah kamu pernah mencari tahu informasi tentang kesehatan reproduksi? i. Media massa apa yang sering kamu gunakan untuk mencari informasi tentang kesehatan remaja dan seksualitas?(apa alasannya?)

7 105 j. Apakah kamu pernah melihat iklan gambar/film porno pada media tersebut? k. Apakah kamu pernah mencari tahu sendiri tentang gambar/film porno melalui media tersebut? (apa, dimana, sejak kapan, frekuensi kali?) l. Bersama siapa biasanya kegiatan menonton tersebut kamu lakukan? m. Apa yang membuat kamu ingin melihat gambar atau film porno tersebut? n. Bagaimana pengaruh media tersebut tersebut bagi adik saat sendiri atau saat sedang berduaan dengan pacar? o. Apakah kamu pernah mendapatkan chat berisi konten porno dari media sosial yang kamu gunakan? p. Apakah kamu pernah berkenalan dengan orang asing di media sosial dan diajak untuk melakukan hubungan seks melalui chat, dan sebagainya? (jika iya, kapan? Bagaimana tanggapanmu? Melalui media apa?) 3. Peran program PKPR disekolah a. Bagaimana perasaanmu terpilih menjadi anggota PKPR disekolah? b. Sudah berapa lama kamu terdaftar sebagai anggota PKPR? c. Sudah berapa kali kamu mengikuti penyuluhan? d. Materi apa saja yang sudah kamu dapatkan selama mengikuti penyuluhan? e. Menurut kamu, bagaimana pelaksanaan program pkpr disekolah? f. Manfaat apa yang kamu rasakan setelah menjadi anggota PKPR? g. Menurutmu, hal apa yang perlu di perbaiki dalam program PKPR disekolah? h. Menurutmu, bagaimana sikap kader puskesmas dalam memberikan penyuluhan? i. Bagaimana tindakan yang bisa kamu lakukan sebagai anggota PKPR disekolah? j. Menurutmu, bagaimana respon dari guru-guru disekolah terhadap program PKPR? C. Perilaku Seks Pranikah (apabila memiliki pacar) 1. Pada usia berapa adik pertama kali berpacaran? 2. Sampai saat ini, sudah berapa kali adik berpacaran? (alasan) 3. Berapa lama rata-rata bertahannya pacaran tersebut? (alasannya) 4. Apa alasan adik berpacaran? 5. Apa yang adik lakukan jika berduaan dengan pacar/sedang berpacaran? Kapan dan dimana? (alasannya) 6. Siapa yang mengajak terlebih dahulu untuk melakukan hal tersebut? (apabila pacarnya yang mengajak, bagaimana respon yang adik berikan setelah itu?)

8 Apa yang mendorong adik ingin melakukan hal tersebut? Apakah pacar/teman akrabmu memaksa kamu melakukan nya? 8. Bagaimana perasaan adik saat melakukan perilaku tersebut? 9. Bagaimana perasaan adik setelah melakukan perilaku tersebut? 10. Sudah berapa kali hal tersebut terjadi? Apakah kamu merasakan ketagihan? 11. Apa dampak yang kamu rasakan pada tubuhmu? 12. Apakah ada perilaku lain yang ingin adik lakukan lebih dari perilaku biasanya?(alasannya) 13. Pernahkah adik melakukan hubungan seksual?(kapan pertama kali, dengan siapa, di mana, apa akibatnya) 14. Apa yang mendorong kamu melakukan hal tersebut? 15. Jika kamu merasa ingin melakukannya, namun pacar kamu sedang sibuk/tidak bisa, apa yang kamu lakukan? Apa kamu pernah onani/mastrubasi(melakukan hubungan intim dengan diri sendiri?) (tidak memiliki pacar) 1. Apakah adik pernah masturbasi/onani (melakukan hubungan intim dengan diri sendiri? (Kapan? Dimana? Apa alasan kamu melakukannya?) 2. Apakah adik pernah berpelukan dengan pacar/teman akrab yang beda jenis kelaminnya? (kapan? Dimana?) 3. Apakah adik pernah berciuman dengan pacar/teman akrab yang beda jenis kelaminnya? (kapan? Dimana?) 4. Apakah adik pernah memegang/dipegang alat kelamin secara langsung (didalam baju?) (kapan? Dengan siapa?) 5. Apakah adik pernah memegang/dipegang alat kelamin secara tidak langsung?(kapan? Dengan siapa?) 6. Apakah adik pernah menjilat/menghisap alat kelamin/payudara dengan teman akrab yang beda jenis kelaminnya? (kapan? Dimana?) 7. Apakah adik pernah bercumbu/bermesraan dengan teman akrab adik yang beda jenis kelaminnya? 8. Apakah adik pernah berhubungan kelamin/seks dengan teman akrab adik yang beda jenis kelamin tanpa hubungan pacaran atau tanpa ikatan pernikahan? (alasannya?) 9. Kapan terakhir adik memiliki pacar? 10. Apa alasan adik saat ini tidak memiliki pacar? 11. Bagaimana perasaan adik setelah melakukan hal tsb? Menyesal/ketagihan?

9 107 Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Siswa/i SMA Negeri 1 Tanjung Beringin (Teman Dari Informan) Karakteristik Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Agama : Tempat, tanggal lahir : Kelas/jurusan : 1. Hubungan dalam keluarga a. Apakah adik tinggal satu rumah dengan orangtua? (jika tidak, apakah orangtua bercerai? Atau ada alasan lain?) b. Apa pekerjaan orangtua? c. Dengan siapa kamu lebih dekat, ayah atau ibu? Apa alasannya? (jika tidak keduanya, apa alasannya? Apakah ayah/ibu terlalu sibuk bekerja?) d. Apakah ayah/ibu mu pernah/ sering mengecek handphone milikmu? Apa alasan orangtua mu melakukan hal tsb? e. Apakah sebelum memilih atau menentukan sesuatu kamu akan meminta pendapat atau izin dari orangtua? Apakah kamu senang bila mendapatkan dukungan dari orangtua? f. Saat pertama kali mestruasi/mimpi basah,apakah adik memberitahukan hal tsb kepada ayah/ibu? g. Apakah kamu pernah bertanya atau mendapatkan informasi seputar kesehatan reproduksi dari orangtua? (Jika pernah, apa yang kamu tanyakan) h. Apakah saat ini kamu mempunyai pacar? (jika iya, bagaimana pendapat orangtuamu bila mengetahui kamu mempunyai seorang pacar? Mendukung atau tidak? Apa orangtua mu memberikan nasihat untukmu?) i. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah? Sejak kapan kamu memulai kegiatan tersebut? Apakah orangtua mengetahui dan mendukung kegiatan yang kamu lakukan disekolah?

10 Implementasi pendidikan Agama a. Jika kamu berada diluar rumah, apakah kamu tetap menjalankan aktivitas ibadah dengan baik? 3. Aktivitas sehari-hari a. Ceritakan aktivitas yang biasa kamu lakukan sehari-hari, dimulai dari bangun tidur. 4. Hubungan kedekatan dengan informan kunci a. Sebutkan teman dekatmu disekolah, minimal 5. Bagaimana awal kedekatan kalian sebagai teman? b. Apa saja yang kamu ketahui tentang teman dekatmu? c. Hal apa saja yang biasanya kalian diskusikan? d. Apakah kamu menceritakan hal yang bersifat pribadi kepada teman dekatmu? Apa alasannya? e. Bagaimana hubungan dalam keluarga teman dekatmu? Apa pekerjaan orangtuanya? Dengan siapa dia lebih dekat? Apakah dia memiliki saudara? f. Apakah teman dekatmu seseorang yang taat beragama? g. Apakah kamu pernah bertanya, mendapatkan, atau berbagi informasi tentang seksualitas dengan temanmu? (kapan, dimana?) h. Kegiatan apa saja yang biasa kamu lakukan dengan teman dekatmu? i. Apakah temanmu memiliki pacar? j. Apakah kamu mengenal pacar teman mu? k. Hal apa saja yang biasa dia lakukan dengan pacarnya? l. Apakah kamu berpacaran? Aktifitas apa yang biasa kamu lakukan dengan pacar? m. Bagaimana gaya berpacaran teman-temanmu? (bentuk perilaku seks pranikah) n. Bagaimana pengaruh perilaku berpacaran yang dilakukan oleh temanmu terhadap dirimu? (terpengaruh/terdorong untuk mencoba melakukan hal yang sama)

11 109 Pedoman Wawancara Mendalam untuk Guru di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Karakteristik Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Agama : Tempat, tanggal lahir : Pendidikan terakhir : Pekerjaan : Jabatan : Lama bekerja : 1. Jenis kenakalan remaja yang sering terjadi a. Berdasarkan pengalaman ibu, bagaimana pergaulan siswa/i disini, apakah ada sistem senioritas, perkelompokkan, dll dalam pertemanan antar siswa? b. Bagaimana pandangan ibu tentang kenakalan yang dilakukan oleh siswa/i di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ini? (Contoh kenakalan remaja yang terjadi dilingkungan sekolah). c. Menurut ibu, apa alasan siswa/i melakukan bentuk kenakalan tsb? 2. Upaya pencegahan kenakalan remaja yang sudah dilakukan a. Sanksi apa yang diberikan pihak sekolah kepada siswa yang melakukan pelanggaran? b. Upaya apa yang sudah dilakukan pihak sekolah dalam memberikan pencegahan terhadap kenakalan remaja di lingkungan sekolah? c. Apakah pihak sekolah pernah mengadakan pertemuan dengan orangtua murid? Berapa kali dalam setahun biasanya kegiatan tersebut dilakukan? Topik apa yang dibahas dalam pertemuan dengan orang tua murid?

12 110 d. Apabila ada siswa yang melanggar peraturan sekolah, apakah pihak sekolah meminta orang tua untuk datang ke sekolah? (kasus kasus seperti apa contohnya?) e. Menurut ibu apakah ada pengaruh hubungan dalam keluarga dengan kenakalan yang dilakukan oleh para siswa/i? f. Menurut ibu, sejauh mana pengaruh teman sebaya terhadap kenakalan remaja yang dilakukan oleh seorang siswa/i? g. Apabila terjadi perilaku seks pranikah pada siswa/i disekolah, menurut ibu seberapa besar pengaruh pergaulan terhadap kasus tersebut? 3. Peran program PKPR disekolah a. Sejak kapan program PKPR berjalan di sekolah ini? b. Menurut ibu, bagaimana program PKPR yang sudah dijalankan selama ini dilingkungan sekolah? Apakah menurut ibu program PKPR sudah efektif dalam upaya pencegahan kenakalan remaja dilingkungan sekolah? c. Bagaimana respon yang diberikan siswa/i terhadap penyuluhan yang diberikan? d. Bagaimana pendapat pihak sekolah terhadap program PKPR yang sudah berjalan hampir 4 tahun disekolah ini?

13 111 Pedoman Wawancara Mendalam untuk Petugas Puskesmas Tanjung Beringin (Penanggung Jawab Pada Pelayanan Kesehatan Jiwa) Karakteristik Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Agama : Tempat, tanggal lahir : Jabatan : Lama bekerja : 1. Tujuan program PKPR a. Apa tujuan program PKPR? b. Siapa sasaran dalam program PKPR? c. Sejak kapan program PKPR mulai dilaksanakan di kecamatan Tanjung Beringin? d. Apakah semua sekolah di kecamatan Tanjung Beringin mendapatkan program PKPR? 2. Dampak program PKPR a. Apa saja jenis pelayanan yang diberikan dalam PKPR? b. Apa manfaat/dampak dari program PKPR? c. Apa yang menjadi tolak ukur bahwa PKPR yang sudah dijalankan berjalan dengan sukses? 3. Bentuk kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin a. Sudah berapa lama kakak bertanggungjawab terhadap pelaksanaan PKPR di sekolah ini? b. Apa kesulitan yang kakak rasakan selama menjalankan PKPR di sekolah ini? c. Apa saja bentuk kenakalan remaja yang masih dilakukan di sekolah ini? d. Apakah menurut kakak program PKPR di sekolah ini sudah berjalan efektif?

14 112 Lampiran 2 INFORMED CONSENT PERSETUJUAN SEBAGAIN INFORMAN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur/tanggal lahir : Alamat : No. Hp : Bersedia menjadi informan penelitian. Judul : Analisis Faktor Penyebab Perilaku Seks Pranikah Pada Siswa Anggota Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai) Tahun 2017 Peneliti : Yulisa Angeline NIM : Saya diminta dan bersedia untuk berperan serta dalam penelitian ini. Oleh peneliti saya diminta untuk memberikan pendapat dari pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti. Apabila ada pertanyaan yang menimbulkan respon emosional yang tidak nyaman, maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti akan mengundurkan diri tanpa risiko apapun. Saya mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pe ngolahan data dan bila tidak digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang tahu rahasia data. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari siapapun. Saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini. Pekan Tanjung Beringin, Maret 2016 Informan ( ) 112

15

16

17

INTERVIEW GUIDE PANDUAN WAWANCARA DETERMINAN FAKTOR TERJADINYA KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA PASANGAN MENIKAH

INTERVIEW GUIDE PANDUAN WAWANCARA DETERMINAN FAKTOR TERJADINYA KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA PASANGAN MENIKAH Lampiran 1 INTERVIEW GUIDE PANDUAN WAWANCARA DETERMINAN FAKTOR TERJADINYA KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA PASANGAN MENIKAH (STUDI KASUS DI DESA PEKAN TANJUNG BERINGIN) TAHUN 2016 IDENTITAS INFORMAN (ISTRI)

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Gambaran Keterpaparan Pornografi dan Perilaku Seksual Siswa di SMA Al Azhar Medan Tahun 2010

Lampiran 1 Kuesioner Gambaran Keterpaparan Pornografi dan Perilaku Seksual Siswa di SMA Al Azhar Medan Tahun 2010 Lampiran 1 Kuesioner Gambaran Keterpaparan Pornografi dan Perilaku Seksual Siswa di SMA Al Azhar Medan Tahun 2010 Petunjuk : Pilihlah jawaban yang sesuai dengan jawaban anda yang sebenarbenarnya dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN LAMPIRAN 1 LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth: Saudara/Saudari... Bersama ini saya, Mahardika Aisyiyah Nasution (25 Tahun) sedang menjalani Program Pendidikan Pasca Sarjana di

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 I. Identitas Responden No.Responden : Jenis kelamin : Umur : Alamat rumah : Uang saku/bulan : II.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara HEALTH RESEARCH ETHICAL COMMITTEE Of North Sumatera c/o MEDICAL SCHOOL, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jl. Dr. mansyur No. 5 Medan, 20155 INDONESIA TEL: +62-61-8211045; 8210555 Fax: +62-61-8216264 Email: komet_fkusu@yahoo.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah bagi diri anda sendiri? 2. Bagaimana anda menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja ialah suatu waktu kritis seseorang dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan menyangkut moral, etika, agama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data BkkbN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah

BAB I PENDAHULUAN. data BkkbN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk remaja adalah bagian dari penduduk dunia dan memiliki sumbangan teramat besar bagi perkembangan dunia. Remaja dan berbagai permasalahannya menjadi perhatian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PACARAN PADA REMAJA DI SMA PATRIOT BEKASI TAHUN 2008 (SANGAT RAHASIA)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan, diskusi dan saran mengenai penelitian yang merupakan langkah terakhir dari suatu penyusunan dalam penelitian. 5.1 Kesimpulan

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Pengetahuan, Sikap dan Informasi yang diterima remaja terhadap perilaku seks bebas di SMU Budi Satrya Bandar Selamat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. aktivitas seksual remaja juga cenderung meningkat baik dari segi kuanitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. aktivitas seksual remaja juga cenderung meningkat baik dari segi kuanitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rangsangan dari lingkungan seperti film, TV, VCD tentang perilaku seksual serta faktor gizi menyebabkan remaja sekarang lebih cepat perkembangan seksualnya karena hormon

Lebih terperinci

Lampiran 1 PLAN OF ACTION. Nama : Ratna Connie N. NIM :

Lampiran 1 PLAN OF ACTION. Nama : Ratna Connie N. NIM : Lampiran 1 PLAN OF ACTION NO. KEGIATAN PENELITIAN DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Tahap Persiapan A. Penentuan Judul

Lebih terperinci

- SELAMAT MENGERJAKAN -

- SELAMAT MENGERJAKAN - Identitas subyek Usia : Angkatan : Jenis kelamin : PEDOMAN PENGISIAN 1. Isilah identitas di sudut kiri atas dengan jelas. 2. Bacalah dahulu Petunjuk Pengisian pada masing-masing bagian dengan cermat. 3.

Lebih terperinci

Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: Lampiran 1 60 Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH 57 LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA AKHIR A-2. KEDEWASAAN 58 A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA AKHIR 59 NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya senang membaca majalah dan komik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World Health Organization (WHO) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berusia 10-19

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN A. SKALA PENELITIAN A-1. Skala Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri A-1. Skala Peran Ayah dalam Pendidikan Seksualitas A-1. Skala Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri No : Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka waktunya berbeda bagi setiap orang, tergantung faktor sosial dan budaya. Dengan terbentuknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai. persiapan memasuki masa dewasa (Rochmah, 2005). WHO mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai. persiapan memasuki masa dewasa (Rochmah, 2005). WHO mendefinisikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Rochmah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis diantaranya peningkatan emosional, kematangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan kelompok umur yang memegang tongkat estafet pembangunan suatu bangsa. Untuk itu, remaja perlu mendapat perhatian. Pada masa remaja seseorang mengalami

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013 I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian saya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja ditandai dengan perubahan-perubahan fisik pubertas dan emosional yang kompleks,

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Corah Julianti/105102061 adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Y, 2009). Pada dasarnya pendidikan seksual merupakan suatu informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Y, 2009). Pada dasarnya pendidikan seksual merupakan suatu informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu periode masa

Lebih terperinci

PETUN JUK PENGERJAAN

PETUN JUK PENGERJAAN Skala Penelitian Nomor Usia : (diisi peneliti) : Tahun PETUN JUK PENGERJAAN 1. Di bawah ini ada tiga skala, yaitu skala I, II, dan III. 2. Pada skala ini sem ua jawaban adalah benar, saudara diminta untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bereproduksi. Masa ini berkisar antara usia 12/13 hingga 21 tahun, dimana 13-14

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bereproduksi. Masa ini berkisar antara usia 12/13 hingga 21 tahun, dimana 13-14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan remaja diawali dengan masa pubertas, yaitu masa dimana remaja mulai mengalami kematangan seksual, kesuburan, dan kemampuan untuk bereproduksi. Masa

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi,

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi, BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi, globalisasi teknologi, dan informasi serta berbagai faktor lainnya turut mempengaruhi pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang berisfat deskriptif yaitu mendeskripsikan atau memaparkan peristiwaperistiwa penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah seksualitas merupakan salah satu topik yang menarik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah seksualitas merupakan salah satu topik yang menarik untuk BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah seksualitas merupakan salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Hal ini karena seksualitas adalah suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah-masalah pada remaja yang berhubungan dengan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah-masalah pada remaja yang berhubungan dengan kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah-masalah pada remaja yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dalam skala global. Pada tahun 2005, terdapat 1.21 miliar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri kenyataan bahwa remaja sekarang sudah berperilaku seksual secara bebas.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri kenyataan bahwa remaja sekarang sudah berperilaku seksual secara bebas. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku seksual remaja saat ini sudah menjadi masalah dunia. Tidak dapat dipungkiri kenyataan bahwa remaja sekarang sudah berperilaku seksual secara bebas. Perilaku

Lebih terperinci

1

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak awal Tahun 1997 silam membawa dampak pada krisis ekonomi. Meningkatnya angka kemiskinan yang menghantarkan pada permasalahan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Proposal skripsi. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan Masyarakat

SKRIPSI. Proposal skripsi. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan Masyarakat SKRIPSI HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2011 Proposal skripsi Skripsi ini Disusun untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi, ikut berkembang pula perkembangan remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet yang dengan mudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Menurut Robby Susatyo,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

DAFTAR ISI. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iv 9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN..... ii HALAMAN PENGESAHAN..... iii HALAMAN PERNYATAAN..... iv ABSTRAK..... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR

Lebih terperinci

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN Nomor : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami proses perkembangan secara bertahap, dan salah satu periode perkembangan yang harus dijalani manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian bahwa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seks mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, mereka

BAB I PENDAHULUAN. seks mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, mereka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja disebut masa persiapan untuk menempuh masa dewasa. Taraf perkembangan ini pada umumnya disebut masa pancaroba atau masa peralihan dari masa anak-anak

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden. Dengan Hormat,

Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden. Dengan Hormat, LAMPIRAN 63 64 Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Didik Iman Margatot NIM : 20120320040 Alamat : Jl. Tegalrejo, Gg. Mawar, no. 74, Kasihan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A. 1 Perilaku Seks Sebelum Menikah Masalah seksual mungkin sama panjangnya dengan perjalanan hidup manusia, karena kehidupan manusia sendiri tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase hidup manusia dimana fase ini terdapat banyak perkembangan pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Perkembangan fisik ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa

BAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan yang terjadi pada remaja melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana remaja menjadi labil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah perilaku seksual pada remaja saat ini menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih menganggap tabu untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Lazimnya masa remaja dimulai saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa transisi yang terjadi di kalangan masyarakat, secara khusus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa transisi yang terjadi di kalangan masyarakat, secara khusus 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa transisi yang terjadi di kalangan masyarakat, secara khusus remaja seakan-akan merasa terjepit antara norma-norma yang baru dimana secara sosiologis, remaja

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan I Lampiran 3 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan II Lampiran 4 Surat Pengambilan Data Penelitian Lampiran 5 Surat Selesai

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Putri Nurul Falah F 100

Lebih terperinci

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON Disusun oleh: Nama : NIP : LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan satu periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku seksual yang berisiko di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian bahwa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini semua informasi tidak tertutup oleh ruang dan waktu, karena saat ini telah terjadi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini.

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa peralihan, yang bukan hanya dalam arti psikologis, tetapi juga fisiknya. Peralihan dari anak ke dewasa ini meliputi semua aspek perkembangan

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periode sekolah dimulai saat anak berusia kurang lebih 6 tahun. Periode tersebut meliputi periode pra-remaja atau pra-pubertas. Periode ini berakhir saat anak berusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan fisik remaja di awal pubertas terjadi perubahan penampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan fisik remaja di awal pubertas terjadi perubahan penampilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga mengubah norma-norma,

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. produktif. Apabila seseorang jatuh sakit, seseorang tersebut akan mengalami

BAB 1 : PENDAHULUAN. produktif. Apabila seseorang jatuh sakit, seseorang tersebut akan mengalami BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang menjadi sebuah kebutuhan dan paling penting dalam hidup seseorang agar dapat menjalani kehidupan secara aktif dan produktif. Apabila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka kelak. Kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini masalah seksualitas masih menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi sesuatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menuju masyarakat modern, yang mengubah norma-norma, nilai-nilai dan gaya

BAB 1 PENDAHULUAN. menuju masyarakat modern, yang mengubah norma-norma, nilai-nilai dan gaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang menuju masyarakat modern, yang mengubah norma-norma, nilai-nilai dan gaya hidup mereka yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 2007). World Health

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 2007). World Health BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan individu untuk mencapai dewasa. Selama masa remaja ini individu mengalami proses dalam kematangan mental, emosional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerus bangsa diharapkan memiliki perilaku hidup sehat sesuai dengan Visi Indonesia Sehat

BAB I PENDAHULUAN. penerus bangsa diharapkan memiliki perilaku hidup sehat sesuai dengan Visi Indonesia Sehat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah meningkatkan perilaku masyarakat agar bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG 0 KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA FUTUHIYYAH MRANGGEN DEMAK TAHUN 2011 Karya Tulis Ilmiah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam mempengaruhi perilaku seksual berpacaran pada remaja. Hal ini tentu dapat dilihat bahwa hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat aborsi tahunan di Asia berkurang antara tahun 1995 dan 2003 dari 33 menjadi 29 aborsi per 1.000 wanita berusia 15 44 tahun. Di Asia Timur, tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. depan. Keberhasilan penduduk pada kelompok umur dewasa sangat. tergantung pada masa remajanya (BKKBN, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. depan. Keberhasilan penduduk pada kelompok umur dewasa sangat. tergantung pada masa remajanya (BKKBN, 2011). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan aset dan generasi penerus bangsa yang harus sehat secara jasmani, mental dan spiritual. Usia remaja merupakan fase umur penduduk yang sangat menentukan

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN PERBANDINGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI MAN MEULABOH-1 DAN SMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan seksual pranikah umumnya berawal dari masa pacaran atau masa penjajakan.

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan seksual pranikah umumnya berawal dari masa pacaran atau masa penjajakan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah remaja terkait tindakan seksual pranikah adalah satu dari bagian kecil permasalahan remaja yang ada dan sering muncul dalam dinamika kehidupan remaja. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tampak pada pola asuh yang diterapkan orang tuanya sehingga menjadi anak

BAB I PENDAHULUAN. tampak pada pola asuh yang diterapkan orang tuanya sehingga menjadi anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dan krisis sehingga memerlukan dukungan serta pengarahan yang positif dari keluarganya yang tampak pada pola asuh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Tahun 2000 jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Tahun 2000 jumlah penduduk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini tengah terjadi peningkatan jumlah remaja diberbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Tahun 2000 jumlah penduduk remaja Indonesia sekitar 43,6

Lebih terperinci

6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 44 6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN Pada bab terakhir ini terdapat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Selain itu dalam bab ini juga terdapat diskusi serta saran yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak menuju dewasa, yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis (Hurlock, 1988:261).

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : DYAH ANGGRAINI PUSPITASARI

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : DYAH ANGGRAINI PUSPITASARI SKRIPSI PERBEDAAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI, PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS (SLTA) NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi ini Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat, dengan pesatnya perkembangan teknologi membuat seks tidak dianggap sakral lagi. Kecendrungan pelanggaran semakin meningkat

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini merupakan tahap yang kritis, karena merupakan tahap transisi dari masa kanakkanak ke masa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Lembar Persetujuan Riset Partisipan. Yang bertanda tangan di bawah ini :

LAMPIRAN 1 Lembar Persetujuan Riset Partisipan. Yang bertanda tangan di bawah ini : Lampiran 127 128 LAMPIRAN 1 Lembar Persetujuan Riset Partisipan LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RISET PARTISIPAN (Informed Consent) Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin

Lebih terperinci

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2) P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:209-217 PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN SEKS BEBAS DI SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Remaja sejatinya adalah harapan semua bangsa, negara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Remaja sejatinya adalah harapan semua bangsa, negara-negara yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja sejatinya adalah harapan semua bangsa, negara-negara yang memiliki remaja yang kuat serta memiliki kecerdasan spiritual,intelektual serta emosional yang kuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, dimana terjadi perubahan biologis, psikologis, dan sosial (Notoatmodjo, 2007). Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku remaja dalam pergaulan saat ini. Berbagai informasi mampu di

BAB I PENDAHULUAN. perilaku remaja dalam pergaulan saat ini. Berbagai informasi mampu di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggeser perilaku remaja dalam pergaulan saat ini. Berbagai informasi mampu di akses kapanpun tanpa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perilaku Seksual Pranikah 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah Menurut Sarwono (2005) perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akurat khususnya teman (Sarwono, 2006). menarik secara seksual, apakah mereka akan bertumbuh lagi, apakah orang

BAB I PENDAHULUAN. akurat khususnya teman (Sarwono, 2006). menarik secara seksual, apakah mereka akan bertumbuh lagi, apakah orang 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Remaja dalam memasuki masa peralihan tanpa pengetahuan yang memadai tentang seksual pranikah. Hal ini disebabkan orang tua merasa tabu membicarakan masalah seksual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas

BAB I PENDAHULUAN. petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai keingintahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh yang mengiringi rangkaian pendewasaan. Pertumbuhan organ-organ

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh yang mengiringi rangkaian pendewasaan. Pertumbuhan organ-organ 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perubahan fisiologis pada manusia terjadi pada masa pubertas. Masa Pubertas adalah suatu keadaan terjadinya perubahan-perubahan dalam tubuh

Lebih terperinci

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Smk Bina Patria 1 Sukoharjo

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Smk Bina Patria 1 Sukoharjo Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Smk Bina Patria 1 Sukoharjo Bebas Pada (Role Of Peers Relations With Adolescent Sexual Behavior In Smk Bina Patria 1 Sukoharjo) Abstract :

Lebih terperinci

IDHA WAHYUNINGSIH NIM F

IDHA WAHYUNINGSIH NIM F TINGKAT KEBIASAAN MENONTON BLUE FILM DENGAN FREKUENSI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Desember 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA ABSTRACT Chusnul Chotimah Dosen Prodi D3 Kebidanan Politeknik Kebidanan Bhakti

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERSETUJUAN Inform Consent. Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

PERNYATAAN PERSETUJUAN Inform Consent. Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. 45 Lampiran 1 PERNYATAAN PERSETUJUAN Inform Consent Saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam pengambilan data atau sebagai responden pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi DIII

Lebih terperinci

Lemeshow, S.Dkk, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya

Lemeshow, S.Dkk, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya Lemeshow, S.Dkk, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya Widyastuti, Yani, dkk, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya Markum, A.H, 1991. Buku Ajar

Lebih terperinci