ERGONOMI & APK - I KULIAH 9: PENGUKURAN WAKTU KERJA (LANJUTAN) By: Rini Halila Nasution, ST, MT
WORK SAMPLING Suatu aktivitas pengukuran kerja untuk mengestimasikan proporsi waktu yang hilang(idle/delay) selama siklus kerja berlangsung atau untuk melihat proporsi kegiatan tidak produktif yang terjadi (ratio delay study). Pengamatan dilakukan secara random selama siklus kerja berlangsung untuk beberapa saat tertentu.
Langkah Persiapan Awal - Catat segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati - Rencanakan jadwal waktu pengamatan berdasarkan prinsip randomasi (aplikasi tabel angka random) PENGAMATAN AWAL (PRE-WORK SAMPLING) - Laksanakan pengamatan awal sejumlah pengamatan tertentu secara acak (N pengamatan) - Hitung pengamatan awal (%) untuk N pengamatan tersebut UJI KESERAGAMAN DAN KECUKUPAN DATA Keseragaman data: - Common sense (subjektif) - batas-batas kontrol Kecukupan data : 2 ' k (1 p) N 2 S p ' N N n N ' N HITUNG DERAJAT KETELITIAN DARI DATA PENGAMATAN YANG DIPEROLEH Rumus: p(1 p) S. p k N ANALISA KESIMPULAN - Buat analisa terhadap hasil akhir yang berkaitan dengan % delay (p) - Tarik kesimpulan & saran perbaikan untuk mengeliminir % delay yang dianggap terlalu besar
LANGKAH AWAL: Definisikan aktivitas work dan idle Merancang lembar pengamatan Desain lembar pengamatan untuk studi samping pekerjaan dapat bervariasi bentuknya.
Ada beberapa hal yang harus terdapat dalam lembar pengamatan tersebut, diantaranya adalah: Nama Objek Pengamatan Nama Pengamat Waktu Pengamatan Waktu kunjungan acak Kegiatan yang diamati Kegiatan produktif Kegiatan non produktif Atau aktivitas lain yang diamati, disesuaikan dengan tujuan studi sampling pekerjaan. Prosentase atau proporsi kegiatan yang diamati
CONTOH SEDERHANA: No. Waktu Pengamatan Aktivitas Work Idle Keterangan
PRINSIP RANDOMASI Pengamatan dilakukan secara random (untuk ini aplikasi dari tabel angka random) dan hasil pengamatan dicatat untuk dievaluasi kemudian.
Berikut sampel dari angka random yang bisa diperoleh dari tabel angka random dapat ditunjukkan guna menetapkan waktu kapan sebuah pengamatan harus dilakukan: Random Number Interpretasi 915 09.15 pagi 725 07.25 pagi 047 12.47 siang 168 14.08 siang
Selain cara di atas, dapat digunakan metode systematic random sampling. Misalkan: populasi: 540 sampel: 230 Untuk pembangkitan bilangan random [=randbetwen(1;540)], hasil yang pertama keluar adalah angka 16. Sehingga angka 16 tersebut menjadi angka pertama ketika kita melakukan pengamatan.
Adapun cara penulisan bilangan random yaitu bilangan random yang pertama dibangkitkan ditambah dengan panjang kelas dari hasil yang kita cari. Adapun cara untuk mencari panjang kelas itu adalah K= 540/230 = 2,3 Jadi, untuk panjang kelas yang kita gunakan adalah 2. Untuk sampel bilangan random yang digunakan: 16 18 20 22, dst
PROPORSI AKTIVITAS Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan proporsi aktivitas work dan idle. Dimana: T = jumlah total pengamatan C = aktivitas tidak bekerja P = Persentase work operator
MENENTUKAN TINGKAT KETELITIAN DAN TINGKAT KEYAKINAN Tingkat ketelitian Menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Tingkat keyakinan Menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tersebut.
UJI KESERAGAMAN DAN KECUKUPAN DATA Pengujian keseragaman data merupakan langkah statistik yang dilakukan terhadap suatu range untuk mengetahui jumlah data yang berada dalam batas in control dan out of control. Dengan menggunakan peta kontrol maka kita secara langsung dapat melihat data yang berada dalam batas kendali atau tidak. Data yang out of control dianggap tidak wajar dan tidak perlu dimasukkan dalam proses analisis nantinya.
Rumus yang digunakan: Batas kontrol atas BKA P k P( 1 P) n Batas kontrol bawah BKB P k P( 1 P) n
k = angka deviasi standar yang besarnya tergantung pada tingkat keyakinan (confidence level) yang diambil, dimana: 90% : k = 1.65 95% : k = 2.00 99% : k = 3.00
Uji kecukupan data ini digunakan untuk menganalisa jumlah pengukuran apakah sudah representatif dimana tujuannya untuk membuktikan bahwa data sampel yang diambil sudah mewakili sampel. Untuk melakukan uji kecukupan data digunakan rumus: N' k s 2 P 1 P
PERHITUNGAN WAKTU BAKU Waktu baku adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja normal untuk bekerja secara wajar dalam sistem kerja yang terbaik untuk saat itu. Waktu baku dapat dihitung dengan rumus: Waktu baku waktu total persen produktif Rf volumehasil 100% 100% allowance%
DERAJAT KETELITIAN DARI DATA PENGAMATAN Menghitung derajat ketelitian dari data yang diperoleh dapat dilakukan dengan rumus: S. p k p(1 N p)
SOAL: Kegiatan work sampling dilakukan pada loket kilat khusus di suatu kantor pos. Hasil pengamatan selama 4 minggu adalah sebagai berikut: Minggu Work Idle 1 75 25 2 75 25 3 78 22 4 80 20 Jam kerja efektif 1 minggu adalah 40 jam. Jumlah surat yang diproses selama pengamatan = 900 pucuk surat.
Allowance diberikan 11% sedangkan performansi operator 5% di bawah normal. Penelitian dilakukan dengan tingkat keyakinan 95% dan ketelitian 5%. Hitunglah waktu standar per pucuk surat (tahapan harus lengkap) Berapa tingkat ketelitian yang telah dicapai dari 400 kali pengamatan di atas?