BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Mudrajad Kuncoro (2003:72) penelitian eksploratif bertujuan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di beberapa SMA di Salatiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, instrumentasi

SKRIPSI. Disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat syarat. Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

I. Kata Pengantar Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Sosial Jurusan IPS Di Tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Bapak/Ibu guru SMP Negeri 1Salatiga

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III (METODE PENELITIAN) dan analisis menggunakan statistik.

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Ekonomi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Sarjana Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi

Lampiran 1. Slamet Widodo Mahasiswa ( ) Dr. Bambang Ismanto Kaprogdi Pendidikan Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. untuk mendeskripsikan dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

Lampiran 1. Pedoman Kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR LAMPIRAN... xiii. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Pengertian dan Batasan Usia Remaja...

PERBEDAAN COMPUTER ANXIETY PADA SIKAP GURU PRIA DAN WANITA DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER DI SMA SWASTA se-kota SALATIGA

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, menurut

belajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada taksonomi Bloom Se kota Salatiga, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA SISWA SMA THERESIANA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan pada perguruan tinggi yang selalu berhasil memenuhi kuota

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA. Pedoman ini adalah alat untuk memperoleh data-data tentang kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh Keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap yang diteliti 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI (The Servant Leadership) DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS SWASTA KOTA SALATIGA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kondisi sarana dan prasarana

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

Potret Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran IPA dan IPS (Studi Kasus : SMP N 1 Salatiga) Artikel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

METODE MENGAJAR YANG DIGUNAKAN OLEH GURU EKONOMI PADA PEMBELAJARAN EKONOMI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I TENGARAN SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian. Penentuan lokasi penelitian diperlukan sebagai wilayah untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan Survei. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir

Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01

BAB III METODE PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN INTERNET DI SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA THERESIANA SALATIGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PD BPR BANK SALATIGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Gorontalo. Penelitian Penerapan Pendidikan karakter pada kelas akselerasi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Modern Superindo Godean (terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE COLLABORATIVE LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 MULYOHARJO JEPARA SEMESTER II TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH DI SMK N 1 WONOSOBO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian eksploratif. Menurut Mudrajad Kuncoro (2003:72) penelitian eksploratif bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau dugaan yang sifatnya masih baru dan untuk memberikan arahan bagi peneliti selanjutnya. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian keragaman sumber bahan dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA kota Salatiga terdiri dari 3 sekolah negeri yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3; satu Madrasah Aliyah yaitu MAN serta terdiri 5 SMA Swasta yaitu SMA Kristen 1, SMA Kristen 2, SMA Theresiana, SMA Muhamadiyah dan SMA Kristen Satya Wacana. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai dengan selesai. Waktu penelitian ini ditentukan untuk memberi rentang waktu kepada peneliti untuk mengambil data guna keperluan penelitian. 3.3 Metode Pengumpulan Data Menurut Prof. Dr. Sugiyono ( 2010:199 ) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh melalui metode Kuesioner (Angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

34 pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Dalam penyusunan angket/kuisioner dilakukan pembatasan masalah yang mengacu pada keragaman sumber bahan kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di tinjau dari segi intensitas penggunaan sumber bahan dalam satu semester. Adapun kisi kisi dalam angket atau kuisioner mencakup : a. Keragaman sumber bahan b. Intensitas sumber bahan Data yang digunakan dalam penelitian tentang keragaman sumber bahan dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA kota Salatiga menggunakan data primer. 3.4 Populasi Menurut Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pengampu kelompok mata IPS SMA Kota Salatiga sebanyak 34 orang. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2002: 108). Berdasarkan pendapat tersebut, karena jumlah subyek yang diteliti kurang dari 100 maka penelitiannya adalah penelitian populasi.

35 3.5 Tekhnik Analisis Data Tekhnik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis tabel silang. Menurut Moh.Nazir.Ph.D (1999:428), analisis silang adalah analisis dengan menggunakan tabel silang. Tabel silang ini dapat berbentuk frekuensi atau persentasi. Dalam tabel silang, variabel dipaparkan dalam suatu tabel. Tabel 3.1 Tabel Keragaman Sumber Bahan Ajar yang dipakai oleh Kalangan Guru SMA Kota Salatiga Kadar keragaman Guru ilmu sosial Guru mapel ekonomi Guru mapel geografi Guru mapel sejarah Guru mapel sosiologi Beragam Cukup beragam Tidak beragam 3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Sesuai dengan judul penelitian, maka penelitian difokuskan pada keragaman sumber bahan yang sering dipakai oleh guru kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA kota Salatiga. Hanya saja kalau berhenti pada keragaman saja tidak begitu bermakna mengingat ada sumber bahan yang selalu digunakan tetapi ada pula yang mungkin hanya sekali dipakai selama satu semester. Tentu hal ini akan

36 memberikan kesan yang berbeda terhadap kreatifitas guru dan kekayaan materi yang dikan. Oleh sebab itu, didalam keragaman tersirat juga intensitas penggunaan masing masing sumber bahan. Dengan demikian yang dimaksud dengan keragaman sumber bahan adalah kadar skor tentang banyaknya jenis sumber bahan yang dikaitkan dengan keseringan penggunaannya dalam kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS selama satu semester (16 kali pertemuan). Keragaman itu sendiri menunjuk pada banyaknya jenis sumber bahan yang digunakan guru kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA selama satu semester. Sehingga intensitas dalam penelitian ini adalah keseringan penggunaan sumber bahan dalam sekian kali pertemuan kelas selama satu semester. Bertolak dari konstruksi tersebut, maka keragaman sumber bahan itu diukur dengan variasi jumlah skor keragaman itu sendiri dan intensitas penggunaannya selama satu semester. Rinciannya dirumuskan sebagai berikut : Keragaman sumber bahan 1. Beragam apabila guru mata kelompok ilmu sosial pada jurusan IPS menggunakan delapan atau lebih sumber bahan diberi skor 3.

37 2. Cukup beragam apabila guru mata kelompok ilmu sosial pada jurusan IPS menggunakan 5 7 sumber bahan diberi skor 2. 3. Kurang beragam apabila guru mata kelompok ilmu sosial pada jurusan IPS menggunakan < 5 sumber bahan diberi skor 1. Peneliti menggunakan ukuran tersebut karena dalam ukuran tersebut dapat dilihat perbedaan keragaman sumber bahan yang digunakan. Kalau menggunakan dikotomi tidak akan terlihat perbedaan sumber bahan yang digunakan. Intensitas penggunaan sumber bahan dalam satu semester ada 16 pertemuan, dibedakan sebagai berikut : 1. Intens apabila digunakan dalam 13 kali pertemuan atau lebih dan diberi skor 3. 2. Cukup intens apabila digunakan antara 7 12 kali pertemuan dan diberi skor 2. 3. Kurang intens apabila digunakan kurang dari 7 kali pertemuan dan diberi skor 1. Dengan begitu, maka skor keragaman sumber bahan bergerak dari 2 6. Bertolak dari rentangan skor seperti diatas maka keragaman sumber bahan diberi skor : 1. Beragam bila skor 5 6.

38 2. Cukup beragam bila skor 3 4. 3. Kurang beragam bila skor 1-2. 3.7 Kerangka Penelitian Guru kelompok mata ilmu sosial pada jurusan ips geografi sejarah ekonomi pela n sosiolo gi Sumber sumber bahan (dalam 1 semester) Penggun aan sumber bahan (dalam 1 semester) Keragaman sumber bahan Intensitas sumber bahan Gambar 3.2 Kerangka Penelitian