33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian eksploratif. Menurut Mudrajad Kuncoro (2003:72) penelitian eksploratif bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau dugaan yang sifatnya masih baru dan untuk memberikan arahan bagi peneliti selanjutnya. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian keragaman sumber bahan dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA kota Salatiga terdiri dari 3 sekolah negeri yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3; satu Madrasah Aliyah yaitu MAN serta terdiri 5 SMA Swasta yaitu SMA Kristen 1, SMA Kristen 2, SMA Theresiana, SMA Muhamadiyah dan SMA Kristen Satya Wacana. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai dengan selesai. Waktu penelitian ini ditentukan untuk memberi rentang waktu kepada peneliti untuk mengambil data guna keperluan penelitian. 3.3 Metode Pengumpulan Data Menurut Prof. Dr. Sugiyono ( 2010:199 ) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh melalui metode Kuesioner (Angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
34 pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Dalam penyusunan angket/kuisioner dilakukan pembatasan masalah yang mengacu pada keragaman sumber bahan kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di tinjau dari segi intensitas penggunaan sumber bahan dalam satu semester. Adapun kisi kisi dalam angket atau kuisioner mencakup : a. Keragaman sumber bahan b. Intensitas sumber bahan Data yang digunakan dalam penelitian tentang keragaman sumber bahan dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA kota Salatiga menggunakan data primer. 3.4 Populasi Menurut Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pengampu kelompok mata IPS SMA Kota Salatiga sebanyak 34 orang. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2002: 108). Berdasarkan pendapat tersebut, karena jumlah subyek yang diteliti kurang dari 100 maka penelitiannya adalah penelitian populasi.
35 3.5 Tekhnik Analisis Data Tekhnik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis tabel silang. Menurut Moh.Nazir.Ph.D (1999:428), analisis silang adalah analisis dengan menggunakan tabel silang. Tabel silang ini dapat berbentuk frekuensi atau persentasi. Dalam tabel silang, variabel dipaparkan dalam suatu tabel. Tabel 3.1 Tabel Keragaman Sumber Bahan Ajar yang dipakai oleh Kalangan Guru SMA Kota Salatiga Kadar keragaman Guru ilmu sosial Guru mapel ekonomi Guru mapel geografi Guru mapel sejarah Guru mapel sosiologi Beragam Cukup beragam Tidak beragam 3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Sesuai dengan judul penelitian, maka penelitian difokuskan pada keragaman sumber bahan yang sering dipakai oleh guru kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA kota Salatiga. Hanya saja kalau berhenti pada keragaman saja tidak begitu bermakna mengingat ada sumber bahan yang selalu digunakan tetapi ada pula yang mungkin hanya sekali dipakai selama satu semester. Tentu hal ini akan
36 memberikan kesan yang berbeda terhadap kreatifitas guru dan kekayaan materi yang dikan. Oleh sebab itu, didalam keragaman tersirat juga intensitas penggunaan masing masing sumber bahan. Dengan demikian yang dimaksud dengan keragaman sumber bahan adalah kadar skor tentang banyaknya jenis sumber bahan yang dikaitkan dengan keseringan penggunaannya dalam kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS selama satu semester (16 kali pertemuan). Keragaman itu sendiri menunjuk pada banyaknya jenis sumber bahan yang digunakan guru kelompok mata ilmu sosial pada jurusan IPS di SMA selama satu semester. Sehingga intensitas dalam penelitian ini adalah keseringan penggunaan sumber bahan dalam sekian kali pertemuan kelas selama satu semester. Bertolak dari konstruksi tersebut, maka keragaman sumber bahan itu diukur dengan variasi jumlah skor keragaman itu sendiri dan intensitas penggunaannya selama satu semester. Rinciannya dirumuskan sebagai berikut : Keragaman sumber bahan 1. Beragam apabila guru mata kelompok ilmu sosial pada jurusan IPS menggunakan delapan atau lebih sumber bahan diberi skor 3.
37 2. Cukup beragam apabila guru mata kelompok ilmu sosial pada jurusan IPS menggunakan 5 7 sumber bahan diberi skor 2. 3. Kurang beragam apabila guru mata kelompok ilmu sosial pada jurusan IPS menggunakan < 5 sumber bahan diberi skor 1. Peneliti menggunakan ukuran tersebut karena dalam ukuran tersebut dapat dilihat perbedaan keragaman sumber bahan yang digunakan. Kalau menggunakan dikotomi tidak akan terlihat perbedaan sumber bahan yang digunakan. Intensitas penggunaan sumber bahan dalam satu semester ada 16 pertemuan, dibedakan sebagai berikut : 1. Intens apabila digunakan dalam 13 kali pertemuan atau lebih dan diberi skor 3. 2. Cukup intens apabila digunakan antara 7 12 kali pertemuan dan diberi skor 2. 3. Kurang intens apabila digunakan kurang dari 7 kali pertemuan dan diberi skor 1. Dengan begitu, maka skor keragaman sumber bahan bergerak dari 2 6. Bertolak dari rentangan skor seperti diatas maka keragaman sumber bahan diberi skor : 1. Beragam bila skor 5 6.
38 2. Cukup beragam bila skor 3 4. 3. Kurang beragam bila skor 1-2. 3.7 Kerangka Penelitian Guru kelompok mata ilmu sosial pada jurusan ips geografi sejarah ekonomi pela n sosiolo gi Sumber sumber bahan (dalam 1 semester) Penggun aan sumber bahan (dalam 1 semester) Keragaman sumber bahan Intensitas sumber bahan Gambar 3.2 Kerangka Penelitian