BAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA INDUSTRI FREIGHT FORWARDING DENGAN INTEGRASI IPA DAN TAGUCHI TESIS

xii BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB V PENUTUP. 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki

BAB V ANALISA DATA. Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB III DEFINISI MASALAH

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

: Budi Utami, SE., MM

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

BAB V PENUTUP. penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Yang menjadi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (Strengths-

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pertemuan Pertemuan 7 3

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

BAB 1 PENDAHULIAN. Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA TOKO PONSEL RIN PULSA.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini yang mana perkembangan teknologi semakin berkembang

STRATEGI BISNIS PT. POS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi

BAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

nilai merek nya di mata para pelanggan setianya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh MAYA WELIZA SARI. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP. keputusan pembelian pada produk notebook Toshiba di Universitas Kristen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika dimulainya perdagangan bebas antar negara di ASEAN pada awal tahun ini,

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight forwarding jarang ditemukan pelanggan yang hanya loyal pada satu perusahaan saja. Pelanggan akan berpindah-pindah dari satu perusahaan freight forwarding ke perusahan freight forwarding lainnnya. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tetap setia tentunya akan menjadi salah satu tujuan utama bagi pelaku industri freight forwarding. Dari hasil Importance Performance Analysis, terlihat bahwa hanya faktor Trust saja yang berada pada kuadran 4 (tingkatkan kinerja). Analisa ini tidak mempertimbangkan rata rata dan variance secara simultan dari berbagai responden yang memiliki persepsi yang berbeda. Modifikasi Importance Performance Analysis dengan integrasi Signal to Noise ratio dari Taguchi menunjukkan bahwa sebenarnya terdapat hal-hal yang penting untuk ditingkatkan berkaitan dengan upaya untuk dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Hal-hal tersebut adalah Trust, Image, dan Perceived Value. Dari tiap faktor tersebut kemudian dibuat Importance Performance Analysis masing masing dengan indikator yang berada dalam kuadran 4 (tingkatkan kinerja) adalah Care atau Kepercayaan pelanggan bahwa perusahaan sangat peduli akan kebutuhan pelanggan untuk faktor Trust, Reputation atau Image yang mengenai reputasi perusahaan pada faktor Image, dan Considered to be a Good Buy atau dapat dipertimbangkan sebagai pembelian yang baik untuk faktor Perceived Value. 4.1 External Factor Analysis dan Internal Factor Analysis Dalam usaha untuk memperoleh strategi yang tepat untuk meningkatkan loyalitas pelanggan pada industry freight forwarding, dilakukan SWOT Analysis, dengan sebelumnya mempertimbangkan External Factor Analysis dan Internal Factor Analysis seperti terlihat pada tabel 4.1 dan 4.2.

Tabel 4.1 External Factor Analysis External Factor Analysis No Faktor kunci Berat Nilai Skor komentar Opportunities (Weight) (Rating) 1 Pertumbuhan pasar / perdagangan dunia yang membaik. 0.08 4 0.32 Memegang otoritas sertifikat untuk melayani negara tujuan 2 yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan lain 0.13 5 0.65 jumlah pengguna internet yang meningkat pesat di seluruh 3 dunia 0.09 meningkatkan kesempatan untuk memberikan pelayanan 3 0.27 yang luas di seluruh dunia Trend industri mengarah ke outsourcing ke negara di 4 kawasan Asia. 0.13 5 0.65 infrastruktur yang terintegrasi dan ditingkatkan dengan 5 maksimal 0.11 5 0.55 kerjasama yang baik dengan berbagai pihak Threats 6 beberapa bisnis mengubah seting jaringan distribusinya 0.09 2 0.18 untuk meningkatkan efisiensi pesaing utama memberikan pelayanan yang hampir sama 7 untuk harga yang sama atau bahkan lebih murah 0.14 3 0.42 diferensiasi sulit dilakukan di industri ini market share sebesar 22%, sedangkan pesaing utama 8 mempunyai market share dua kali lebih besar 0.07 3 0.21 banyak pesaing internasional dimiliki, dikendalikan atau 9 disubsidi oleh pemerintah 0.1 bisnis yang dikelola oleh pemerintah memiliki sumber daya yang lebih besar, harga yang lebih murah, sensitivitas harga 2 0.20 lebih rendah dan kondisi operasi yang lebih disukai peraturan baru dari pemerintah pada dunia perdagangan, 10 misalnya CTPAT, NSW 0.06 aksi yang tidak diprediksikan sebelumnya dapat 3 0.18 mengakibatkan efek negatif Total 1 3.63 Analisa faktor eksternal perusahaan meliputi kesempatan adanya pertumbuhan perdagangan dunia yang membaik, juga merupakan pemegang sertifikat untuk melayani tujuan yang lebih banyak daripada perusahaan lain. Kesempatan juga datang dari meningkatnya pengguna internet di seluruh dunia, serta trend industri yang mengarah ke outsourcing ke negara kawasan Asia, diserta dengan infrastuktur yang terintegrasi secara maksimal. Ancaman dari luar antara lain perubahan seting jaringan distribusi oleh beberapa perusahaan besar untuk meningkatkan efisiensi, juga pelayanan yang setara dengan harga yang lebih murah dari pesaing. Market share yang tidak sebesar pesaing, ditambah dengan pesaing yang dikelola oleh pemerintah turut menjadi ancaman dari luar.

Tabel 4.2 Internal Factor Analysis Internal Factor Analysis No Faktor kunci Berat Nilai Skor komentar Strengths (Weight) (Rating) 1 Merek dagang yang dikenal luas 0.09 dikenal sebagai perusahaan yang berkualitas, cepat dan dapat 5 0.45 diandalkan 2 pendapatan, pendapatan usaha dan marjin operasi yang meningkat 0.13 5 0.65 3 promosi yang intensif 0.15 4 0.60 4 aktivitas yang meningkat di pasar internasional 0.09 4 0.36 5 Riset dan Penelitian yang kuat 0.05 2 0.10 6 otomatisasi produk 0.07 4 0.28 lebih dari 70% dari shipment telah terotomatisasi 7 mengintegrasikan kendaraan kepada armada pengiriman 0.08 3 0.24 sedang dilakukan tes di Amerika Weaknesses 8 di belakang pesaing utama pada pasar luar negeri 0.08 4 0.32 bisnis ini rentan terhadap kondisi ekonomi, politik, sosial, dan 9 sebagainya 0.05 2 0.10 banyak mendapat keluhan dari pelanggan tentang 10 ketidaktersediaan informasi secara cepat dan akurat 0.06 4 0.24 11 biaya untuk pelanggan meningkat 0.04 3 0.12 dikenal sebagai freight forwarder yang mahal, dan kurang fleksibel 12 terhadap kebutuhan pelanggan. 0.06 2 0.12 Kurang mengerti posisi perusahaan bila dibandingkan dengan 13 pesaing lain 0.03 2 0.06 diferensiasi bisnis yang lebih sedikit dibandingkan dengan pesaing 14 utama 0.02 2 0.04 Total 1 3.68 Analisa faktor internal di antaranya menunjukkan kekuatan perusahaan yaitu merek dagang yang dikenal luas di pasar, pendapatan yang meningkat, promosi yang intensif, seta riset dan penelitian yang kuat di bidang freight forwarding. Kelemahan meliputi posisi perusahaan yang di belakang pesaing utama, bisnis yang rentan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial dunia internasional. Kelemahan lain adalah biaya untuk pelanggan yang meningkat, serta dikenal sebagai perusahaan yang relatif mahal, serta kurang fleksibel terhadap kebutuhan pelanggan. 4.2 Analisa strategi SWOT Analisa SWOT untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada industri freight forwarding adalah sebagai berikut. 4.2.1 Strategi S-O 1. Merek dagang yang dikenal luas, dan promosi yang intensif merupakan kekuatan untuk menangkap peluang pertumbuhan perdagangan dunia yang membaik. Sehingga disarankan untuk memperkuat jaringan distribusi di kawasan Intra Asia (Jalur China, India, Indonesia) 2.Lokasi yang tersebar di berbagai belahan dunia merupakan kekuatan untuk menangkap trend industri yang mengarah ke outsourcing ke banyak negara terutama Asia. Walaupun bukan merupakan market leader, tapi keyakinan bahwa masih ada ruang untuk ekspansi volume dengan rekomendasi yang diberikan yaitu kampanye marketing, promosi antar perusahaan, dan memperbesar fasilitas distribusi atau membuka jaringan di jalur strategis yang saat ini sedang berkembang pesat (Intra Asia).

3.Pola pikir, sikap dan perilaku karyawan untuk selalu mendengarkan kebutuhan pelanggan menjadi kekuatan utama untuk meraih brand image sebagai forwarder yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk mendukung hal ini perlu dilakukan training atau workshop pelayanan pelanggan (Customer Service) bagi karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian karyawan terhadap pelanggan. 4.2.2 Strategi S-T 1.Kemampuan untuk mengidentifikasi keinginan pelanggan dapat menjadi kekuatan untuk mengurangi efek yang timbul dari perubahan kebutuhan pasar yang sangat dinamis. Survey kepuasan pelanggan yang dilakukan secara mendalam dan diikuti dengan menindaklanjuti hasil yang diperoleh akan membuat pelanggan merasa lebih dihargai dan diperhatikan haknya sebagai pelanggan. 2.Pengakuan dari dunia internasional dan pengalaman selama puluhan tahun menjadi kekuatan untuk memenuhi tuntutan pelanggan akan green logistics, dan peraturan baru dalam dunia perdagangan. 4.2.3 Strategi W-O 1.Meningkatkan pelayanan terutama pada hal hal yang dikeluhkan pelanggan dapat menjadi modal untuk mendapatkan brand image sebagai forwarder yang mempunyai reputasi yang baik. Dari hasil survey kepuasan pelanggan akan tampak pelayanan mana yang masih membutuhkan peningkatan, misalnya pelayanan di konter, atau akses telepon yang dirasa susah untuk dihubungi. Hal ini bisa diatasi dengan mengevaluasi kondisi pelayanan di konter, memberikan pelatihan kepada karyawan, maupun menggunakan jalur telepon yang lebih canggih sehingga masing masing karyawan memiliki nomer sendiri sendiri. 2.Meningkatkan fleksibilitas terhadap pelanggan, dan memperbesar akses informasi kepada pelanggan dapat digunakan untuk menangkap peluang pasar yang didukung oleh perdagangan dunia yang membaik, disertai kecenderungan industri yang bergeser ke kawasan Asia. Memperbaiki situs untuk pelanggan dengan mengakomodasi keinginan pelanggan, misalnya informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan, selain itu situs dapat diakses selama 24 jam sehari, dan 7 hari seminggu. Pada hari kerja pelanggan dapat menghubungi karyawan bila ada detail informasi yang dirasa masih kurang. 4.2.4 Strategi W-T 1.Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan, selalu mendengarkan keluhan pelanggan dapat menurunkan ancaman pelanggan yang cenderung berpindah pindah. Pelanggan yang merasa kebutuhannya terpenuhi tentu cenderung akan loyal kepada perusahaan, sehingga diperlukan kemampuan untuk mengidentifikasi keinginan maupun

keluhan pelanggan, misalnya dengan membuat survei kepuasan pelanggan, atau menghimpun data maupun informasi dari karyawan yang tiap hari berhubungan langsung dengan pelanggan. 2.Memperbesar akses informasi dan meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dapat menjadi modal untuk mengatasi perubahan kebutuhan pasar yang selalu dinamis. Training kepada karyawan yang bertujuan untuk memberikan pengertian bahwa pelanggan adalah raja yang harus dilayani dan diberikan haknya sangat berguna karena karyawan setiap hari berhubungan langsung dengan pelanggan.