SILABUS. Kegiatan pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB II PENGATURAN AWAL (ADVANCE ORGANIZER), HASIL BELAJAR DAN KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA. Istilah model pembelajaran sangat erat kaitannya

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) AWAL

- - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - dpl2gerak SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1

Sistem Gerak pada Manusia. mendeskripsikan sistem gerak pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

RANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I)

RPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

biologi SET 16 ALAT GERAK DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. RANGKA TUBUH VERTEBRATA

SMA. a. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. b. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. c. Menahan dan menegakkan tubuh

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya

SISTEM GERAK Tanpamu, AKU bagaikan PATUNG

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALatihan Soal 1.1

Kamu dapat mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Gerak pada Manusia. membahas.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI. Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok :

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

MATERI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA MANUSIA SERTA PESAWAT SEDERHANA OLEH YUMNA SOLICHATUN YUSRO

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.2

SENDI PADA MANUSIA. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Sistem Gerak pada Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia Albertus Bobby Irawan

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

BAB IV SISTEM GERAK PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA

TULANG Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat

Sistem Gerak. pada Manusia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Sekolah : SD Negeri Sambirejo 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

BAB V PENUTUP. model pembelajaran problem solving efektif dapat meningkatkan hasil belajar

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kajian Teori. pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

Berdasarkan susunannya, tulang dibedakan menjadi:

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

Menurut pendapat Anda, mengapa tulang manusia bisa patah seperti gambar di bawah ini?

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

KISI-KISI SOAL SISTEM GERAK MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN

GERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA DAPAT TERJADI KARENA ADANYA KERJASAMA ANTARA TULANG (RANGKA) DENGAN OTOT.

Tabel 1.1 DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBA

Lampiran 1 Surat Izin Observasi dan Penelitian

Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih. Persendian dibedakan menjadi 2 yaitu:

pengetahuan atau sains yang berasal dari bahasa inggris science. Kata memahami gejala-gejala alam yang ada (Trianto, 2012 : 136).

Sumber/ Bahan/ Alat 1.2 mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Pengalaman Belajar Indikator Jenis Tagihan

Lampiran 1.Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa Ahli (Slameto,1991: 156; Suryosubroto,1997: 193; Sanjaya, 2006:

SUPARMUJI SMA NEGERI 1 NUNUKAN SELATAN

PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari

SILABUS. Menyebutkan namanama tulang penyusun. manusia menggunakan literatur yang ada. beserta fungsinya Menjelaskan macammacam

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung B A B.4 SISTEM GERAK

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Sistem Gerak BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RANGKA D. TULANG SEJATI C. TULANG RAWAN SISTEM GERAK. materi78.co.nr

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I

BAB II KAJIAN TEORETIS

Jaringan Rawan dan Tulang. Struktur Hewan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

diunduh dari

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV / 1 Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

Sistem Gerak BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RANGKA SISTEM GERAK. materi78.co.nr. Jenis-jenis tulang rawan: a. Hialin

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sistem Gerak pada Manusia BAB 2. A. Rangka B. Otot C. Kelainan pada Sistem Alat Gerak. 25 Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia 25

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

TUGAS EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL R E J O 2014

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

Fungsi Sistem Rangka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Peradangan pada sendi adalah salah satu gangguan di sistem gerak manusia. Nama penyakitnya adalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab.

SISTEM GERAK MANUSIA

PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENGENALAN RANGKA MANUSIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Sistem Rangka dan Otot. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN MATERI. Secara bahasa, inkuiri bersal dari kata inquiry yang merupakan kata dari

Transkripsi:

LAMPIRAN

65 Lampiran 1 Sekolah Kelas/semester Mata pelajaran : SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, Boyolali : VIII A/ I : Biologi SILABUS Standar Kompetensi : 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 2.1Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator Menjelaskan pengertian rangka manusia. Menjelaskan 5 fungsi rangka pada manusia. Menyebutkan 3 tulang penyusun rangka tubuh pada manusia. Menyebutkan 4 bentuk tulang pada manusia. Menjelaskan pengertian sendi pada manusia. Materi Pembelajaran Sistem Gerak pada Manusia Kegiatan pembelajaran Mencari informasi tentang materi sistem gerak pada manusia dengan menggunakan lembar materi dan LKS yang telah disiapkan dengan strategi pembelajaran Reading Guide. Mengerjakan LKS. Membuat pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan. Mengerjakan soal post test. Penilaian Bentuk Teknik Instrume Contoh n Tes tertulis Uraian Apakah yang dimaksud rangka manusia? Alokasi Waktu Sumber Belajar 8 X 40 a. Karim, dkk. 2008. Belajar IPA 2. halaman 19-29, Jakarta: Pusat Perbuku an Departe men Pendidi kan Nasiona l b. Materi Sistem Gerak pada

66 Manusi a (lampira n 4). Boyolali, September 2011 Peneliti Lilis Suryaningsih NIM. A 420 070 066

67 Lampiran 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I (Reading Guide) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, Boyolali : Biologi : VIII/ 1 (satu) : 2 x 40 menit B. Standar Kompetensi 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. C. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan. D. Indikator 1. Kognitif : Produk a. Siswa dapat menjelaskan pengertian rangka manusia. b. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada manusia. c. Siswa dapat menyebutkan tulang penyusun rangka tubuh pada manusia. d. Siswa dapat menyebutkan bentuk tulang pada manusia. e. Siswa dapat menjelaskan pengertian sendi pada manusia. 2. Afektif : a. Karakter Menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. b. Keterampilan sosial Menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi.

68 E. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif : Produk: Setelah mempelajari materi Sistem Gerak pada Manusia dengan strategi Reading guide siswa SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak dapat: a. Menjelaskan pengertian rangka manusia, dengan benar. b. Menjelaskan 5 fungsi rangka manusia, dengan benar. c. Menyebutkan 3 tulang penyusun rangka tubuh pada manusia. d. Menyebutkan 4 bentuk tulang pada manusia, dengan benar. e. Menjelaskan pengertian sendi pada manusia, dengan benar. 2. Afektif : a. Karakter Siswa dapat menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. b. Keterampilan sosial Siswa dapat menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi. F. Materi Pembelajaran SISTEM GERAK PADA MANUSIA 1. Sistem gerak pada manusia terdiri atas, tulang, sendi dan otot. 2. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat macam yaitu: a. Tulang panjang b. Tulang pendek c. Tulang pipih d. Tulang yang tidak beraturan 3. Komponen penyusun tulang ada dua macam, yaitu: a. Tulang rawan b. Tulang keras

69 4. Persendian adalah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh. Berdasarkan sifatnya, sendi dibedakan menjadi 3 macam yaitu: a. Sendi gerak b. Sendi mati c. Sendi kaku G. Pembelajaran 1. Sumber pembelajaran : Sistem Gerak pada Manusia (lampiran 4) 2. Strategi : Active Learning dan jenis Reading Guide H. Langkah-langkah pembelajaran: Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit a. Prasyarat Pertemuan: 3 menit Siswa sudah mempelajari materi sistem gerak pada manusia dirumah. b. Motivasi dan apersepsi: 7 menit 1) Guru memberikan motivasi berupa pertanyaan: Tahukah kalian mengapa tubuh kita bisa bergerak? (guru mengarahkan agar siswa menjawab: karena terdapat tulang). Lalu dilanjutkan pertanyaan Apakah hanya terdapat tulang saja?. (guru mengarahkan agar siswa menjawab tidak, dengan menarik otot yang terdapat pada lengan). 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti: 60 menit a. Eksplorasi: 45 menit Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1) Guru membagikan materi ajar tentang sistem gerak pada manusia (lampiran 4) dan membagikan LKS (lampiran 4), (3 menit). 2) Guru memberikan pengantar berupa point-point tentang materi sistem gerak pada manusia dan menuliskannya dipapan tulis. (7 menit). 3) Guru mengajak siswa untuk membaca dan mempelajari materi yang telah diberikan, guna mencari informasi tentang sistem gerak pada manusia (20 menit).

70 4) Guru meminta siswa untuk mengerjakan LKS yang sudah diberikan, secara individu (5 menit). 5) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban LKS yang diberikan dengan teman semeja (5 menit), apabila siswa masih belum bisa menjawab LKS yang diberikan dengan teman semeja, maka guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikannya dengan 2 teman lainnya menjadi 4 orang (5 menit). b. Konfirmasi: 15 menit 1) Guru mengajak siswa membahas LKS yang telah diberikan (lampiran 4) dari materi sistem gerak pada manusia dengan menanyakan jawaban yang didiskusikan dengan teman semeja (5 menit). 2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menambahi jawaban siswa yang kurang tepat (5 menit). 3) Guru meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat (5 menit). 3. Penutup: 10 menit Dalam kegiatan penutup, guru: a. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menyimpulkan tentang materi sistem gerak pada manusia (7 menit). b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mepelajari materi sistem gerak pada manusia dirumah dan kemudian menutup pelajaran (3 menit). I. Sumber Pembelajaran 1. Sumber belajar a. Karim, Saiful, Ida kaniawati, Yuli Nurul Fauziah dan Wahyu Sopandi. 2008. Belajar IPA 2 Membuka Cakrawala Alam Sekitar halaman 19-29, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b. Materi Sistem Gerak pada Manusia (lampiran 4). 2. Alat : Black board dan kapur tulis. 3. Bahan : Lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan tentang sistem gerak pada manusia (lampiran 5).

71 J. Penilaian a. Teknik penilaian : 1. Penilaian Afektif Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara individu maupun kelompok yang berlangsung di dalam kelas. Penilaian yang diambil antara lain adalah bekerjasama dalam kelompok, keberanian berpendapat, mempertahankan pendapat, dan menghargai pendapat teman yang menjawab pertanyaan. Perilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian (lampiran 9). 2. Penilaian Kognitif Penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa yang berupa pertanyaan yang diberikan pada saan pembelajaran dimulai untuk menguji pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan. Pertanyaan tersebut dapat berbentuk uraian/essay (lampiran 5). b. Bentuk instrument: 1. Aspek Afektif : uraian lisan 2. Aspek Kognitif : uraian tertulis (lampiran 4) Mengetahui, Boyolali, September 2011 Guru Mata Pelajaran Peneliti Suryaning B., S.Pd. Lilis Suryaningsih NIM A420070066

72 Lampiran 3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I (Everyone is a Teacher Here) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, Boyolali : Biologi : VIII/ 1 (satu) : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. B. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan. C. Indikator 1. Kognitif : Produk : a. Siswa dapat menjelaskan pengertian rangka manusia. b. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada manusia. c. Siswa dapat menyebutkan tulang penyusun rangka tubuh pada manusia. d. Siswa dapat menyebutkan bentuk tulang pada manusia. e. Siswa dapat menjelaskan pengertian sendi pada manusia. 2. Afektif : a. Karakter Menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. b. Keterampilan sosial Menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi.

73 D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif : Produk: Setelah mempelajari materi Sistem Gerak pada Manusia dengan strategi Everyone is a Teacher Here siswa SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak dapat: a. Menjelaskan pengertian rangka manusia, dengan benar. b. Menyebutkan 5 fungsi rangka manusia, dengan benar. c. Menyebutkan 3 tulang penyusun rangka tubuh pada manusia. d. Menyebutkan 4 macam bentuk tulang, dengan benar. e. Menjelaskan pengertian sendi pada manusia, dengan benar. 2. Afektif : a. Karakter Siswa dapat menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. b. Keterampilan sosial Siswa dapat menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi. E. Materi Pembelajaran SISTEM GERAK PADA MANUSIA 1. Sistem gerak pada manusia terdiri atas, tulang, sendi dan otot. 2. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat macam yaitu: a. Tulang panjang b. Tulang pendek c. Tulang pipih d. Tulang yang tidak beraturan 3. Komponen penyusun tulang ada dua macam, yaitu: a. Tulang rawan b. Tulang keras

74 4. Persendian adalah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh. Berdasarkan sifatnya, sendi dibedakan menjadi 3 macam yaitu: a. Sendi gerak b. Sendi mati c. Sendi kaku F. Pembelajaran 1. Sumber pembelajaran : Sistem Gerak pada Manusia (lampiran 4). 2. Strategi : Active Learning dan jenis Everyone is a Teacher Here G. Langkah-langkah pembelajaran: Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit a. Prasyarat Pengetahuan: 2 menit Siswa sudah memahami materi sistem gerak pada manusia yang telah disampaikan pada pertemuan minggu lalu. b. Motivasi dan Apersepsi: 3 menit Guru menanyakan pada siswa Mengapa pergelangan kita bisa diputar?. (Guru mengarahkan siswa agar menjawab karena terdapat sendi, dengan memutar pergelangan tangan), (3 menit). 2. Kegiatan Inti: 60 menit a. Eksplorasi: 7 menit Dalam kegiatan Eksplorasi, guru: 1) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas (2 menit). 2) Guru meminta siswa untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi sistem gerak pada manusia (5 menit). b. Elaborasi: 38 menit Dalam kegiatan Elaborasi, guru: 1) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar kertas yang berisi pertanyaan, dan kemudian membagikan lembar pertanyaan yang telah dibuat oleh masing-masing siswa kepada siswa lain (8 menit).

75 2) Guru memberikan kesempatan untuk memikirkan dan menuliskan jawabah dikertas soal yang telah dibuat oleh siswa lain (10 menit). 3) Guru meminta siswa untuk membaca dan menjawab pertanyaan yang telah didapat. Guru meminta siswa lain untuk menambahkan jawabanya, begitu seterusnya (20 menit). c. Konfirmasi: 15 menit Dalam kegiatan Konfirmasi, guru: 1) Guru mengajak siswa secara bersama-sama untuk memberikan tambahan jawaban yang kurang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa terjawab oleh peserta didik (10 menit). 2) Guru memberikan penghargaan untuk yang secara suka rela menjawab pertanyaan (5 menit). 3. Penutup: 15 menit a. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai postest tertulis berupa beberapa pertanyaan yang mencakup materi tentang sistem gerak pada manusia untuk mengetahui hasil belajar siswa atau nilai kognitif siswa (10 menit). b. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajari dirumah (3 menit). c. Guru menutup pertemuan (2 menit). H. Sumber Pembelajaran 1. Sumber belajar: a. Karim, Saiful, Ida kaniawati, Yuli Nurul Fauziah dan Wahyu Sopandi. 2008. Belajar IPA 2 Membuka Cakrawala Alam Sekitar halaman 19-29, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b. Materi Sistem Gerak pada Manusia (lampiran 4). 2. Alat : Black board, kapur tulis, dan kertas. 3. Bahan : Lembar kerja siswa yang berisi soal-soal post test sistem gerak pada manusia. I. Penilaian a. Teknik penilaian : 1. Penilaian Afektif

76 Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan stratregi Everyone is a Teacher Here secara individu yang berlangsung didalam kelas. Penilaian yang diambil adalah keberanian siswa membuat pertanyaan, keberanian berpendapat, mempertahankan pendapat, dan menghargai pendapat teman yang menjawab pertanyaan. Perilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian (lampiran 10). 2. Penilaian Kognitif Penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa yang berupa pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan, dengan melakukan post test. Pertanyaan post test tersebut berbentuk uraian (lampiran 7). b. Bentuk instrument: 1. Aspek Afektif : uraian lisan 2. Aspek Kognitif : uraian tertulis atau essay (lampiran 7) Mengetahui, Boyolali, September 2011 Guru Mata Pelajaran Peneliti Suryaning B., S.Pd. Lilis Suryaningsih NIM A420070066

77 Lampiran 4. SISTEM GERAK PADA MANUSIA A. RANGKA Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, berlari, berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka terdapat di dalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Rangka berfungsi sebagai: 1. penyangga dan penunjang tubuh 2. pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh 3. alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat 4. tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis) 5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium

78 Gambar 2.Rangka Tubuh Manusia Sumber: Mulyadi (2010) Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu: APENDIKULER DAN AKSIAL. 1. APENDIKULER Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah. Rangka apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang.\ Rangka apendikuler tersusun atas: a. Anggota gerak atas. Gambar 3. Alat Gerak Bagian Atas Sumber: Mulyadi (2010) Tulang-tulang pembentuknya antara lain: 1) Tulang gelang bahu Terdiri atas tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula). Tulang belikat berbentuk seperti segitiga pipih dan

79 bersendian dengan tulang lengan atas (humerus). Tulang selangka pada ujung bagian depan melekat pada tulang dada (sternum). 2) Tulang lengan atas (humerus). Berbentuk seperti pipa dengan bonggol di setiap ujungnya. Pada bagian bawah memiliki dua bonggol yang bersendian dengan tulang lengan bawah (hasta dan ulna). 3) Tulang lengan bawah. Terdiri atas tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius). Bagian ujung tulang hasta merupakan siku tangan sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya jari kelingking. Bagian ujung atas tulang pengumpil bersendian dengan tulang humerus sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya tulang ibu jari (jempol). Kedua ujung bawah tulang lengan bawah bersendian dengan tulang pergelangan tangan (karpal). 4) Tulang pergelangan tangan (karpal). Tulang pergelangan tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang lengan bawah dengan tulang telapak tangan (metakarpal). Tulang pergelangan tangan pada masing-masing tangan berjumlah 8 ruas tulang. 5) Tulang telapak tangan (metakarpal). Tulang telapak tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari tangan (phalanges). Tulang telapak tangan pada masing-masing tangan berjumlah 5 ruas tulang. 6) Tulang-tulang jari tangan (phalanges). Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing tangan berjumlah 14 ruas tulang.

80 Gambar 4. Tulang Pergelangan dan Jari Tangan Manusia Sumber: Mulyadi (2010) b. Anggota gerak bawah. Tulang-tulang pembentuknya antara lain: 1) Tulang gelang panggul (pelvis) Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari 6 tulang yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (ischium) dan 2 tulang kemaluan (pubis). Tulang gelang panggul berbentuk pipih. Pada perempuan lubang yang terbentuk antara ilium, ischium, dan pubis. Gambar 5. Alat Gerak Bagian Bawah Sumber: Mulyadi (2010)

81 2) Tulang paha (femur). Tulang paha berbentuk seperti pipa panjang yang berbonggol di setiap ujungnya. Ujung atas bersendian dengan tulang gelang panggul, sedangakan ujung bagian bawah bersendian dengan tulang kering (tibia) dan tulang tempurung lutut (patela). Tulang paha merupakan tulang terpanjang, terkuat, dan terberat diantara tulang tubuh lainnya. 3) Tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula). Tulang kering berukuran lebih besar daripada tulang betis. Letak tulang kering terdapat lebih di bagian depan dari tulang betis. Ujung bagian atas tulang kering bersendian dengan tulang paha dan ujung bawahnya bersendian dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Pada masing-masing kaki terdapat 1 tulang kering dan 1 tulang betis. 4) Tulang pergelangan kaki (tarsal). Tulang pergelangan kaki berukuran pendek. Tulang ini terdapat diantara tulang tibia dan tulang telapak kaki. Jumlah tulang ini Pada masing-masing kaki berjumlah 7 tulang. 5) Tulang telapak kaki (metatarsal) Tulang telapak kaki terletak diantara tulang pergelangan kaki dan tulang jari kaki. Tulang ini berjumlah 5 tulang pada masingmasing kaki. 6) Tulang-tulang jari kaki (phalanges) Tulang-tulang jari kaki berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing kaki berjumlah 14 tulang.

82 2. AKSIAL Gambar 6. Tulang Pergelangan Kaki dan Jari Kaki Manusia Sumber: Mulyadi (2010) Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh. Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial terdiri atas: Tulang tengkorak (skull), tulang belakang (vertebra), tulang rusuk (ribs) dan tulang dada (sternum) Gambar 7. Tulang Penyusun Badan Sumber: Mulyadi (2010)

83 a. Tulang tengkorak (skull) Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang. Tulang ini merupakan kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang tengkorak manusia terdiri atas 22 tulang. Tulang tersebut terbagai menjadi tulang bagian kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial). Gambar 8. Tulang Tengkorak Sumber: Mulyadi (2010) Tulang bagian kepala (kranial) terdiri atas: 1) Tulang kepala belakang (osipital) Tulang osipital merupakan tulang kepala bagian belakang. 2) Tulang ubun-ubun (parietal) Tulang ubun-ubun terletak dibagian atas sampai kesamping kepala. 3) Tulang dahi (frontal) Tulang dahi terletak di bagian depan (muka atas). 4) Tulang pelipis (temporal) Tulang pelipis terletak di bagian kepala samping belakang.

84 5) Tulang baji (sphenoid) Tulang baji terletak di bagian kepala samping depang. Tulang ini berjumlah 1 buah. 6) Tulang tapis (ethmoid) Tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas atas: 1) Tulang rahang atas (maksila) Tulang rahang atas merupakan tempat terdapatnya gusi dan gigi bagian atas. 2) Tulang rahang bawah (mandibula) Tulang rahang bawah berjumlah 1 buah. 3) Tulang hidung (nasal) Tulang hidung terdapat di rongga hidung dan berjumlah 2 buah. 4) Tulang pipi (zigomatik) Tulang pipi membentuk pipi seseorang. Tulangini berjumlah 2 buah. 5) Tulang air mata (lakrimal) Tulang air mata terdapat di dalam rongga mata. 6) Tulang lidah b. Tulang belakang (vertebra) Tulang belakang terletak di tengah tubuh manusia. Tulang ini berfungsi penting untuk menopang badan, sebagai tempat melekatnya tulang rusuk dan melindungi organ dalam tubuh. Peran tulang belakang sangat vital karena selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga merupakan tempat terdapatnya saraf utama tubuh. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang dan terbagi menjadi 5 bagian, antara lain: 1) Ruas tulang leher (vertebra servik). 2) Ruas tulang punggung (vertebra torak). 3) Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar). 4) Ruas tulang kelangkang (sacrum). 5) Ruas tulang ekor (coccyx).

85 Gambar 9. Tulang Belakang Sumber: Mulyadi (2010) c. Tulang rusuk (ribs) Tulang rusuk berbentuk pipih dan panjang melengkung. Bagian belakang tulang rusuk berhubungan langsung dengan ruas tulang punggung (vertebra torak). Tulang rusuk berjumlah 12 pasang tulang, terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang. d. Tulang dada (sternum) Tulang dada terletak di bagian depan tubuh dan berjumlah 1 ruas tulang. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang ini merupakan perlekatan bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk membentuk rongga dada (ribs cage) dan berfungsi melindungi organ-organ didalamnya serta membantu dalam pernafasan.

86 Gambar 10. Tulang Rusuk dan Tulang Dada Sumber: Mulyadi (2010) B. MACAM-MACAM BENTUK TULANG Bentuk tulang dapat bermacam-macam, namun secara umum bentuknya dapat dibagi menjadi: 1. Tulang panjang/pipa Tulang panjang pada prinsipnya memiliki ukuran panjang yang lebih daripada lebarnya, berbentuk seperti pipa. Pada tulang ini kita dapat melihat bagian dari tulang seperti ujung tulang (epifise), bagian tengah tulang (diafise), dan bagian diantara epifise dan diafise yang disebut metafise. Tulang panjang dapat tersusun atas tulang kompak, yaitu tulang dengan sel-sel tulang (osteon) yang padat dan rapat. Namun, tulang panjang juga dapat tersusun atas tulang berongga pada bagian ujungnya. Pada bagian

87 dalam tulang terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya sel-sel darah. 2. Tulang pendek Tulang pendek umumnya berbentuk seperti kubus. Tulang ini umumnya tersusun atas tulang berongga dengan dilapisi oleh lapisan tipis tulang kompak. Contoh tulang pendek yaitu pada tulang pergelangan tangan dan kaki. a) Tulang pipih Tulang pipih berukuran tipis dan umumnya berbentuk pipih melengkung. Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak dan tulang belikat. b) Tulang tidak beraturan Tulang tidak beraturan memiliki bentuk selain ketiga tipe tulang sebelumnya. Umumnya merupakan tulang berongga yang ditutupi oleh tulang kompak, contohnya pada ruas tulang belakang. C. JENIS TULANG Berdasarkan sel penyusunnya tulang dapat terbagi menjadi dua jenis tulang, yaitu: 1. Tulang rawan (kartilago) Tulang rawan bersifat elastis dan berwarna lebih terang. Tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam lakuna. Lakuna tersebut terletak di dalam matriks tulang. Tulang rawan terdapat pada telinga luar, ruas antar tulang belakang, tulang rawan pada saluran pernafasan, dan pada ujung hidung. 2. Tulang keras (osteon) Tulang keras bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap. Tulang keras tersusun atas osteosit (sel tulang yang telah matang) dan matriks, serta di bungkus oleh periosteum. Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda). Matriks tulang tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat keras. Matriks tulang yang tersusun padat

88 disebut tulang kompak sedangkan matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang spons. D. PERSENDIAN Persendian merupakan tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh. Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu: Sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis) dan sendi gerak (diartrosis). Gambar 11. Persendian Sumber: Mulyadi (2010) a. Sendi mati (sinartrosis). Sendi mati merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan karena tulang-tulangnya sudah terkunci bersama. Contohnya pada tulang tengkorak dan tulang pada gelang panggul. Sendi mati tersusun atas jaringan penghubung fibrosa. Jaringan ini akan mengeras seiring bertambahnya umur.

89 b. Sendi kaku (amfiartrosis)/ sendi geser. Sendi yang memungkinkan adanya sedikit gerakan, misalnya pada tulang -tulang pergelangan tangan dan kaki. c. Sendi gerak (diartrosis). Sendi gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas. Macam-macam sendi gerak adalah sebagai berikut: a. Sendi peluru. Sendi peluru terjadi antar bonggol tulang yang satu dengan lekukan tulang yang lain. Sendi peluru memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya antara tulang paha dengan gelang panggul atau antara tulang lengan atas dengan gelang bahu b. Sendi engsel. Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung tulang lain yang menyerupai alur. Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah seperti engsel pintu. Contohnya tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia) atau disebut sendi lutut; tulang lengan atas (humerus) dengan tulang hasta (ulna) atau disebut sendi sikut. c. Sendi putar. Terjadi antara ujung tulang yang berupa tonjolan masuk ke dalam lubang pada tulang yang satunya lagi. Gerakan yang terjadi berupa rotasi / perputaran. Contohnya tulang pemutar (aksis) dengan tulang atlas. d. Sendi pelana. Sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan kedua arah. Gerakannya seperti orang naik kuda diatas pelana Contohnya tulang ibu jari dengan telapak tangan. e. Sendi gulung/elipsoid. Sendi gulung terjadi antara permukaan oval tulang yang satu dengan lekukan oval tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan (karpal) denga tulang pengumpil (radius).

90 Persendian dapat mengalami gangguan berupa radang sendi atau kelainan menurun yang disebut arthritis. Pada penyakit osteoarthritis, jaringan kartilago pada persendian mengalami degenerasi. Pada rheumatoid arthritis, membran sinovial meradang dan menebal. Terjadi pula degenerasi jaringan kartilago dan pengapuran tulang. Penyakit ini dapat dipacu oleh adanya infeksi bakteri. E. KELAINAN BENTUK TULANG BELAKANG Kelainan bentuk tulang belakang dapat terjadi karena pola duduk yang tidak benar. Beberapa diantaranya menyebabkan: 1. Lordosis : Bentuk tulang belakang yang melengkung ke depan 2. Kifosis : Bentuk tulang belakang melengkung ke belakang 3. Skoliosis : Bentuk tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan. Gambar 12.Kelainan pada Tulang Belakang Sumber: Mulyadi (2010) Sumber: c. Karim, Saiful, Ida kaniawati, Yuli Nurul Fauziah dan Wahyu Sopandi. 2008. Belajar IPA 2 Membuka Cakrawala Alam Sekitar halaman 19-29, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. d. Mulyadi, Memet, 2010, Sistem Gerak Pada Manusia, Tersedia: http://memetmulyadi.wordpress.com/category/materi-pelajaran, Diakses: Tanggal 15 Agustus 2011.

91 Lampiran 5.( Soal-soal Reading Guide) SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak Boyolali Alamat: Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. No. Telp: ( 0271 ) 726611 Lembar Kerja Siswa Nama : Kelas: No.absen : Lengkapilah skema dibawah ini dengan tepat dan benar! \ Fungsi rangka manusia Tulang penyusun rangka, dibagi menjadi 2 kelompok besar: (2) (3) (4) (5) (6) Sistem gerak, terdiri dari... Tulang dibedakan berdasarkan (1) Jenis Tulang (7) (8) Persendian dibedakan berdasarkan: Tulang Pipa, tulang pipih, tulang pendek dan tulang Sifat gerak (9) (10) Sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, sendi putar dan sendi geser

92 Lampiran 6. Kunci jawaban Aspek Kognitif Reading Guide untuk Mengetahui Pemahaman Mandiri Siswa. No Jawab 1. Terdiri atas tulang, sendi dan otot. 2. Memberi bentuk pada tubuh. 3. Melindungi oregan-organ dalam tubuh. 4. Sebagai penopang tubuh. 5. Apendikular 6. Aksial 7. Tulaang rawan dan tulang keras. 8. Bentuk tulang. 9. Sendi mati, sendi gerak dan sendi kaku. 10. Macam sendi. Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Boyolali, September 2011 Peneliti Suryaning B., S.Pd. Lilis Suryaningsih NIM A420070066

93 Lampiran 7. SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak Boyolali Alamat: Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. No. Telp: ( 0271 ) 726611 SOAL POSTEST I Nama : No.absen : Kelas : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 1. Jelaskan pengertian dan fungsi rangka tubuh pada manusia! 2. Tulang apa sajakah yang menyusun rangka tubuh pada manusia? 3. Bentuk-bentuk tulang pada manusia ada 4 macam, apa saja? sebutkan! 4. Persendian merupakan tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh manusia. Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu... 5. Sebutkan macam-macam penyakit dan kelainan pada tulang dan sendi yang kamu ketahui!

94 Lampiran 8. Kunci jawaban soal-soal postest untuk mengetahui hasil belajar Rubrik Aspek Kognitif No Soal Jawaban Skor 1 Jelaskan pengertian dan fungsi Rangka merupakan rangkaian 2 rangka tubuh manusia! yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak. a. Memberikan bentuk tubuh 1 dan menegakan berdirinya tubuh b. Melindungi organ yang 1 rusak dan pembentukan sel darah c. Sebagai alat gerak pasif dan 1 melekatnya otot 2 Tulang apa sajakah yang menyusun rangka tubuh pada manusia! 3 Bentuk-bentuk tulang pada manusia ada 4 macam, apa saja? sebutkan! 4 Persendian merupakan tempat perhubungan antara tulangtulang penyusun rangka tubuh manusia. Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu... 5 Sebutkan macam-macam penyakit dan kelainan pada tulang dan sendi yang kamu ketahui! a. Tulang tengkorak b. Tulang anggota badan terdiri atas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk dan tulang panggul. c. Tulang anggota gerak bagian atas dan bawah. a. Tulang panjang (pipa) b. Tulang pendek c. Tulang pipih d. Tulang yang berbentuk tidak beraturan a. Sendi mati b. Sendi kaku c. Sendi gerak Kelainan tulang a. Osteoporosis b. Rakitis Kelainan pada sendi: a. Keseleo b. Rematik 1 1 Jumlah 20 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

95 Cara Penilaian: Nilai= Jumlah skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Pedoman penskoran Nilai maksimal: 100 Mengetahui, Boyolali, September 20011 Guru Mata Pelajaran Peneliti Suryaning B, S.Pd Lilis Suryaningsih NIP NIM A 420070066

96 Lampiran 9. PENILAIAN ASPEK AFEKTIF Reading Guide No Nama Siswa Aspek yang diamati Membaca buku Keberanian Kerjasama Menjawab Menanggapi materi berpendapat kelompok pertanyaan jawaban orang lain 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Agus Wibowo x x x x x 18 2 Anugrah Nur P x x x x x 12 3 Aris Prasetyo x x x x x 15 4 Didit Cahyo x x x x x 21 5 Dody Suryanto x x x x x 10 6 Dwi Nur cholis x x x x x 18 7 Edy Prasetyo x x x x x 18 8 Ervan Yulianto x x x x x 16 9 Hamba Wanti x x x x x 18 10 Iva Nopita Sari x x x x x 20 11 Kristiana x x x x x 21 12 Luhida x x x x x 19 jumlah

97 13 Lukmanul hakim x x x x x 12 14 Milatri Winingsih x x x x x 19 15 Nada Agustina x x x x x 17 16 Nada Dwi R x x x x x 17 17 Novema Lia C x x x x x 19 18 Nur Laela x x x x x 17 19 Pingki Agustina x x x x x 17 20 Rendi Anggi Putro x x x x x 13 21 Septi Erniawati x x x x x 21 22 Wahyu Nur C x x x x x 16 23 Wahyu Tri N x x x x x 19 24 Yogi Septian P x x x x x 10 Jumlah 78 83 82 90 70 403 Prosentase 65% 69,17% 68,33% 75% 58,33% 67,17% Rata-rata 16,79 a. Keterangan Skor: 5 : Sangat baik 4 : Baik 3 : Cukup baik 2 :Kurang baik 1 : Tidak baik b. Kriteria Penilaian 6-10 : Tidak berminat 11-15 : Kurang berminat 16-20 : Cukup berminat 21-24 : Berminat

98 25 : Sangat berminat Mengetahui, Boyolali, September 2011 Guru Mata Pelajaran Peneliti Suryaning B., S.Pd. Lilis Suryaningsih NIM A420070066

99 Lampiran 10. PENILAIAN ASPEK AFEKTIF Everyone is a Teacher Here No Nama Siswa Aspek yang diamati Memperhatikan Keberanian Menghargai orang Menjawab Menanggapi pelajaran berpendapat lain berbicara pertanyaan jawaban orang lain 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Agus Wibowo x x x x x 17 2 Anugrah Nur P x x x x x 13 3 Aris Prasetyo x x x x x 16 4 Didit Cahyo x x x x x 21 5 Dody Suryanto x x x x x 11 6 Dwi Nur cholis x x x x x 18 7 Edy Prasetyo x x x x x 17 8 Ervan Yulianto x x x x x 16 9 Hamba Wanti x x x x x 18 10 Iva Nopita Sari x x x x x 20 11 Kristiana x x x x x 21 12 Luhida x x x x x 19 Jumlah

100 13 Lukmanul hakim x x x x x 12 14 Milatri Winingsih x x x x x 19 15 Nada Agustina x x x x x 18 16 Nada Dwi R x x x x x 18 17 Novema Lia C x x x x x 20 18 Nur Laela x x x x x 16 19 Pingki Agustina x x x x x 17 20 Rendi Anggi Putro x x x x x 17 21 Septi Erniawati x x x x x 22 22 Wahyu Nur C x x x x x 13 23 Wahyu Tri N x x x x x 17 24 Yogi Septian P x x x x x 13 Jumlah 80 83 83 90 73 409 Prosentase 66,67% 69,17% 69,17% 75% 60,83% 68,16 Rata-rata 17,04 eterangan Skor: 5 : Sangat baik 4 : Baik 3 : Cukup baik 2 :Kurang baik 1 : Tidak baik b. Kriteria Penilaian 6-10 : Tidak berminat 11-15 : Kurang berminat 16-20 : Cukup berminat 21-24 : Berminat 25 : Sangat berminat a. K

101 Mengetahui, Boyolali, September 2011 Guru Mata Pelajaran Peneliti Suryaning B., S.Pd. Lilis Suryaningsih NIM A420070066

102 Lampiran 11. SISTEM PENILAIAN KOGNITIF SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 SIKLUS I Mata Pelajaran: IPA-Biologi Kelas/Semester: VIII A/I No NIS Nama Siswa Nilai Awal Siklus I 1 3289 Agus Wibowo 40 70 2 3291 Anugrah Nur P 0 70 3 3262 Aris Prasetyo 10 55 4 3294 Didit Cahyo 10 70 5 3266 Dody Suryanto 10 15 6 3267 Dwi Nur cholis 30 70 7 3296 Edy Prasetyo 20 85 8 3268 Ervan Yulianto 10 60 9 3269 Hamba Wanti 10 30 10 3270 Iva Nopita Sari 30 85 11 3271 Kristiana 40 70 12 3272 Luhida 20 75 13 3275 Lukmanul hakim - 70 14 3299 Milatri Winingsih 50 85 15 3273 Nada Agustina 30 70 16 3302 Nada Dwi R 20 45 17 3303 Novema Lia C 30 65 18 3278 Nur Laela - 75 19 3305 Pingki Agustina 40 60 20 3308 Rendi Anggi Putro 10 65 21 3309 Septi Erniawati 20 85 22 3282 Wahyu Nur C 30 70 23 3283 Wahyu Tri N 50 85 24 3284 Yogi Septian P 20 75 Jumlah 530 1605 Prosentase ketuntasan 0% 66,66% Rata-rata 24,09 66,87 Nilai Maksimal 50 85 Nilai Minimal 0 15

103 Mengetahui, Boyolali, September 2011 Guru Mata Pelajaran Peneliti Suryaning B. SPd Lilis Suryaningsih NIM A420070066

104 Lampiran 12. REKAPITULASI HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS SIKLUS I Prosedur Penelitian Perencanaan Tindakan Observasi Observasi Awal Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I yang disesuaikan dengan hasil evaluasi dan refleksi pada observasi awal. Hasil observasi awal Kondisi kelas VIII A Siswa: 1. Siswa ramai pada saat proses pembelajaran berlangsung sebanyak 10 siswa (41,67%). 2. Siswa kurang memahami materi yang telah diajarkan oleh guru sebanyak 12 siswa (50%). 3. Siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi biologi 14 siswa (58,33%). 4. Siswa belum memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapatnya dan berbicara didepan kelas 11 siswa (45,83%). Siklus I a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I yang disesuaikan dengan hasil evaluasi dan refleksi pada observasi awal. Siklus I terdiri dari dua pertemuan. b. Menyiapkan lembar materi dan LKS yang akan digunakan pada saat pembelajaran dengan menggunakan Strategi Reading Guide. c. Menyiapkan soal post test. d. Menyusun lembar evaluasi kognitif. e. Menyusun lembar penilaian perilaku afektif. Pertemuan I Tindakan penelitian siklus I sesuai dengan RPP dilaksanakan pada tanggal 6 September 2011 pukul 08.25-09.55 Pertemuan II sesuai dengan RPP dilaksanakan pada tanggal 13 September 2011 pukul 08.25-09.55 Hasil observasi siklus I Prosentase Penilaian Afektif : Pertemuan I. Reading Guide: 1. Siswa yang serius membaca buku paket sebanyak 15 siswa (62,5%). 2. Siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya sebanyak 15 siswa (62,5%). 3. Siswa yang mau bekerjasama kelompok sebanyak 18 siswa (79,17%). 4. Siswa yang mampu menjawab pertanyaan sebanyak 13 siswa (54, 17%).

105 5. Siswa tidak memperhatikan pembelajaran sehingga hasil belajar siswa kurang 24 siswa (100%) Guru: Menggunakan metode ceramah. 5. Siswa yang mau menanggapi jawaban orang lain sebanyak 12 siswa (50%). Pertemuan II. Everyone is a Teacher Here: 1. Siswa yang memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung sebnyak 14 siswa (58,33%). 2. Siswa yang berani menyampaikan pendapatnya sebanyak 17 siswa (70,83%). 3. Siswa yang mau menghargai orang lain berbicara sebanyak 16 siswa (66,67%). 4. Siswa yang mau menjawab pertanyaan dengan jujur 15 siswa (62,5%). 5. Siswa yang mau menanggapi jawaban orang lain dengan teliti sebanyak 13 siswa (54,17%). Kesimpulan prosentase penilaian afektif Reading Guide: 1. Siswa yang kurang berminat mengukuti pembelajaran sebanyak 3 siswa (12,5%). 2. Siswa yang cukup berminat mengikuti pembelajaran sebanyak 10 siswa (41,66%). 3. Siswa yang berminat mengikuti pembelajaran sebanyak 11 siswa (45,83%). Kesimpulan prosentase penilaian afektif Everyone is a Teacher Here: 1. Siswa yang kurang berminat mengukuti pembelajaran sebanyak 3 siswa (12,5%). 2. Siswa yang cukup berminat mengikuti pembelajaran sebanyak 8 siswa (33,33%). 3. Siswa yang berminat mengikuti pembelajaran sebanyak 13 siswa (54,16%).

106 Refleksi Prosentase Penilaian Kognitif: 1. Siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM sebanyak 0%. 2. Siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM sebanyak 100%. Kondisi kelas VIII A Siswa: 1. Siswa ramai pada saat proses pembelajaran berlangsung sebanyak 10 siswa (41,67%). 2. Siswa kurang memahami materi yang telah diajarkan oleh guru sebanyak 12 siswa (50%). 3. Siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi biologi 14 siswa (58,33%). 4. Siswa belum memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapatnya dan berbicara didepan kelas 11 siswa (45,83%). 5. Siswa tidak memperhatikan pembelajaran sehingga hasil belajar siswa kurang 24 siswa (100%). Guru: Guru masih menggunakan metode ceramah. Prosentase Penilaian Kognitif: 1. Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM sebanyak 16 siswa atau 66,66% dari 24 siswa. Rata-rata hasil belajar adalah 66,87. KKM nya adalah 65. 2. Siswa yang mendapatkan nilai batas tuntas KKM adalah 2 siswa atau 8,33% sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM adalah 6 siswa atau 25%. Hasil observasi siklus I Prosentase Penilaian Afektif: Pertemuan I. Reading Guide: 1. Dengan strategi Reading Guide siswa yang serius membaca buku materi sebanyak 15 siswa (62,5%). 2. Dengan strategi Reading Guide siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya sebanyak 15 siswa (62,5%). 3. Dengan strategi Reading Guide siswa yang mau bekerjasama kelompok sebanyak 18 siswa (79,17%). 4. Dengan strategi Reading Guide siswa yang mampu menjawab pertanyaan sebanyak 13 siswa (54,16%). 5. Dengan strategi Reading Guide siswa yang mau menanggapi jawaban orang lain sebanyak 12 siswa (50%). Pertemuan II. Everyone is a Teacher Here: 1. Dengan strategi Everyone is a Teacher Here siswa yang memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung sebanyak 14 siswa (58,33%). 2. Dengan strategi Everyone is a Teacher Here siswa yang berani menyampaikan pendapatnya sebanyak 17 siswa (70,83%). 3. Dengan strategi Everyone is a Teacher Here siswa yang mau menghargai orang lain berbicara sebanyak 16 siswa (66,67%). 4. Dengan strategi Everyone is a Teacher Here siswa yang mau menjawab pertanyaan 15 siswa (62,5%). 5. Dengan strategi Everyone is a Teacher Here siswa yang mau

107 Evaluasi Revisi 1. Guru perlu merubah RPP dalam strategi pembelajaran. 2. Guru perlu mengganti strategi pembelajaran ceramah dengan strategi baru yang menyenangkan dan tidak membosankan siswa. 3. Guru perlu memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan keberanian siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan, menanggapi pertanyaan 4. Guru perlu memberikan bimbingan atau arahan untuk bisa memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. menanggapi jawaban orang lain sebanyak 13 siswa (54,16%). Prosentase penilaian Kognitif: 1. Siswa masih ada yang mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu dengan nilai dibawah 65. siswa yang belum tuntas sebanyak 6 siswa atau 25% dari 24 siswa, dengan nilai 15, 30, 45, 55 dan 60, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai batas tuntas nilai KKM adalah 2 siswa atau 8,33%. 2. Siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM adalah 16 siswa atau 66,66% dari 24 siswa. Strategi reading guide dan everyone is a teacher here pada siklus I perlu diperbaiki lagi dalam hal: 1. Guru perlu memotivasi siswa agar siswa mampu menjawab pertanyaan, menanggapi pertanyaan, bertanggung jawab dalam berpendapat, dan teliti dalam menjawab pertanyaan untuk meningkatkan nilai kognitif proses dan nilai perilaku afektif siswa. 2. Guru lebih tegas terhadap siswa yang tidak mau menjawab pertanyaan. 3. Guru perlu memberikan nilai lebih terhadap siswa yang mau menjawab dan menanggapi pertanyaan baik dari guru maupun siswa lain. 1. Siswa perlu dibiasakan dalam hal bertanya dan membiasakan siswa agar aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. 2. Guru memberikan pengertian kepada siswa pentingnya mencatat. 3. Guru Memperbanyak pertanyaan-pertanyaan reading guide agar siswa lebih banyak membaca.

108 Rata rata nilai kognitif Rata rata nilai afektif Nilai rata-rata kognitif siklus I adalah 66,87 (tuntas). Siswa yang dapat mencapai nilai KKM (65,00) adalah 16 siswa dengan 24,09 prosentase ketuntasan sebesar 66,66% (belum mencapai target yang sudah disepakati antara peneliti dengan kolabator yaitu sebesar 75%). - Pertemuan I: 12,96 (cukup berminat) Pertemuan II: 13, 75 (berminat)

109 Lampiran 13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2 (Reading Guide) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, Boyolali : Biologi : VIII/ 1 (satu) : 2 x 40 menit K. Standar Kompetensi 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. L. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan. M. Indikator 3. Kognitif : Produk f. Siswa dapat menjelaskan pengertian otot. g. Siswa dapat menyebutkan fungsi otot. h. Siswa dapat menyebutkan macam-macam otot. i. Siswa dapat menjelaskan bentuk dan ciri-ciri otot. 4. Afektif : c. Karakter Menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. d. Keterampilan sosial Menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi.

110 N. Tujuan Pembelajaran 3. Kognitif : Produk: Setelah mempelajari materi Sistem Otot dengan strategi Reading guide siswa SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak dapat: f. Menjelaskan pengertian otot, dengan benar. g. Menyebutkan 4 fungsi otot, dengan benar. h. Menyebutkan 3 macam otot pada manusia, dengan benar. i. Menjelaskan 3 bentuk dan ciri-ciri otot, dengan benar. 4. Afektif : a. Karakter Siswa dapat menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. b. Keterampilan sosial Siswa dapat menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi. O. Materi Pembelajaran SISTEM OTOT 1. Otot merupakan alat gerak aktif. 2. Macam-macam otot: e. Otot polos f. Otot lurik g. Otot jantung P. Pembelajaran 3. Sumber pembelajaran : Sistem Otot (lampiran 15) 4. Strategi : Active Learning dan jenis Reading Guide

111 Q. Langkah-langkah pembelajaran: Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit c. Prasyarat Pertemuan: 3 menit Siswa sudah mempelajari materi sistem gerak pada manusia dirumah. d. Motivasi dan apersepsi: 7 menit 1) Guru memberikan motivasi berupa pertanyaan: Tahukah kalian mengapa lengan kita dapat dilipat dan dapat diluruskan?. (Guru mengarahkan agar siswa menjawab: karena adanya otot, dengan melipat dan meluruskan otot), (5 menit) 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti: 60 menit a. Eksplorasi: 45 menit Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 6) Guru membagikan materi ajar tentang sistem otot (lampiran 15) dan membagikan LKS (lampiran 16), (3 menit). 7) Guru memberikan pengantar berupa point-point tentang materi sistem otot dan menuliskannya dipapan tulis. (7 menit). 8) Guru mengajak siswa untuk membaca dan mempelajari materi yang telah diberikan, guna mencari informasi tentang sistem otot (20 menit). 9) Guru meminta siswa untuk mengerjakan LKS yang sudah diberikan, secara individu (5 menit). 10) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban LKS yang diberikan dengan teman semeja (5 menit), apabila siswa masih belum bisa menjawab LKS yang diberikan dengan teman semeja, maka guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikannya dengan 2 teman lainnya menjadi 4 orang (5 menit). b. Konfirmasi: 15 menit 1) Guru mengajak siswa membahas LKS yang telah diberikan (lampiran 16) dari materi sistem otot dengan menanyakan jawaban yang didiskusikan dengan teman semeja (5 menit). 2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menambahi jawaban siswa yang kurang tepat (5 menit).

112 3) Guru meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat (5 menit). 3. Penutup: 10 menit Dalam kegiatan penutup, guru: c. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menyimpulkan tentang materi sistem otot (7 menit). d. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mepelajari materi sistem otot dirumah dan kemudian menutup pelajaran (3 menit). R. Sumber Pembelajaran 4. Sumber belajar a. Karim, Saiful, Ida kaniawati, Yuli Nurul Fauziah dan Wahyu Sopandi. 2008. Belajar IPA 2 Membuka Cakrawala Alam Sekitar halaman 29-31, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b. Materi Sistem Otot (lampiran 15). 5. Alat : Black board dan kapur tulis. 6. Bahan : Lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan tentang sistem Otot (lampiran 16). S. Penilaian c. Teknik penilaian : 3. Penilaian Afektif Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara individu maupun kelompok yang berlangsung di dalam kelas. Penilaian yang diambil antara lain adalah bekerjasama dalam kelompok, keberanian berpendapat, mempertahankan pendapat, dan menghargai pendapat teman yang menjawab pertanyaan. Perilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian (lampiran 21). 4. Penilaian Kognitif Penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa yang berupa pertanyaan yang diberikan pada saan pembelajaran dimulai untuk menguji pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan. Pertanyaan tersebut dapat berbentuk uraian/essay (lampiran 16).

113 d. Bentuk instrument: 3. Aspek Afektif : uraian lisan 4. Aspek Kognitif : uraian tertulis (lampiran 16) Mengetahui, Boyolali, September 2011 Guru Mata Pelajaran Peneliti Suryaning B., S.Pd. Lilis Suryaningsih NIM A420070066

114 Lampiran 14. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2 (Everyone is a Teacher Here) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, Boyolali : Biologi : VIII/ 1 (satu) : 2 x 40 menit J. Standar Kompetensi 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. K. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan. L. Indikator 1. Kognitif : Produk : a. Siswa dapat menjelaskan pengertian otot. b. Siswa dapat menyebutkan fungsi otot. c. Siswa dapat menyebutkan macam-macam otot. d. Siswa dapat menjelaskan bentuk dan ciri-ciri otot. 2. Afektif : a. Karakter Menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. b. Keterampilan sosial Menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi.

115 M. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif : Produk: Setelah mempelajari materi Sistem Otot dengan strategi Everyone is a Teacher Here siswa SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak dapat: a. Menjelaskan pengertian otot, dengan benar. b. Menyebutkan 4 fungsi otot, dengan benar. c. Menyebutkan 3 macam otot pada manusia, dengan benar. d. Menjelaskan 3 bentuk dan ciri-ciri otot, dengan benar. 2. Afektif : a. Karakter Siswa dapat menunjukan perilaku karakter meliputi: melatih untuk jujur, teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dapat menjawab pertanyaan dan menghargai pendapat teman. b. Keterampilan sosial Siswa dapat menunjukan perilaku ketrampilan sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide, menjadi yang baik, dan komunikasi. Siswa bekerjasama dalam kelompok saat diskusi. N. Materi Pembelajaran SISTEM OTOT 1. Otot merupakan alat gerak aktif. 2. Macam-macam otot: a. Otot polos b. Otot lurik c. Otot jantung O. Pembelajaran 3. Sumber pembelajaran : Sistem Otot (lampiran 15). 4. Strategi :Active Learning dan jenis Everyone is a Teacher Here

116 P. Langkah-langkah pembelajaran: Pertemuan Kedua 4. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit c. Prasyarat Pengetahuan: 2 menit Siswa sudah memahami materi sistem otot yang telah disampaikan pada pertemuan minggu lalu. d. Motivasi dan Apersepsi: 3 menit Guru menanyakan pada siswa Mengapa otot kita bisa mengerut dan mengembang?. (Guru mengarahkan siswa agar menjawab karena ada rangsangan pada otot, dengan menggerakkan lengan), (3 menit). 5. Kegiatan Inti: 60 menit d. Eksplorasi: 7 menit Dalam kegiatan Eksplorasi, guru: 3) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas (2 menit). 4) Guru meminta siswa untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi sistem otot (5 menit). e. Elaborasi: 38 menit Dalam kegiatan Elaborasi, guru: 1) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar kertas yang berisi pertanyaan, dan kemudian membagikan lembar pertanyaan yang telah dibuat oleh masing-masing siswa kepada siswa lain (8 menit). 2) Guru memberikan kesempatan untuk memikirkan dan menuliskan jawabah dikertas soal yang telah dibuat oleh siswa lain (10 menit). 3) Guru meminta siswa untuk membaca dan menjawab pertanyaan yang telah didapat. Guru meminta siswa lain untuk menambahkan jawabanya, begitu seterusnya (20 menit). f. Konfirmasi: 15 menit Dalam kegiatan Konfirmasi, guru: 3) Guru mengajak siswa secara bersama-sama untuk memberikan tambahan jawaban yang kurang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa terjawab oleh peserta didik (10 menit). 4) Guru memberikan penghargaan untuk yang secara suka rela menjawab pertanyaan (5 menit).

117 6. Penutup: 15 menit a. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai postest tertulis (lampiran 18) berupa beberapa pertanyaan yang mencakup materi tentang sistem otot untuk mengetahui hasil belajar siswa atau nilai kognitif siswa (10 menit). b. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajari dirumah (3 menit). c. Guru menutup pertemuan (2 menit). Q. Sumber Pembelajaran 4. Sumber belajar: a. Karim, Saiful, Ida kaniawati, Yuli Nurul Fauziah dan Wahyu Sopandi. 2008. Belajar IPA 2 Membuka Cakrawala Alam Sekitar halaman 29-31, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b. Materi Sistem Otot (lampiran 15). 5. Alat : Black board, kapur tulis, dan kertas. 6. Bahan : Lembar kerja siswa yang berisi soal-soal post test sistem otot (lampiran 18). R. Penilaian a. Teknik penilaian : 1. Penilaian Afektif Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan stratregi Everyone is a Teacher Here secara individu yang berlangsung didalam kelas. Penilaian yang diambil adalah keberanian siswa membuat pertanyaan, keberanian berpendapat, mempertahankan pendapat, dan menghargai pendapat teman yang menjawab pertanyaan. Perilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian (lampiran 22). 2. Penilaian Kognitif Penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa yang berupa pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan, dengan melakukan post test. Pertanyaan post test tersebut berbentuk uraian (lampiran 18).