BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu kumpulan Pengetahuan yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala alam, Wahyana, (1997:293). Sistemik artinya pengetahuan yang diperoleh melalui percobaan dan didukung oleh fakta dengan menggunakan cara perfikir secara sistematik sehingga dapat diterima universal, sedang gejala alam adalah peristiwa yang terjadi karena faktor alam itu sendiri Wahyana (1997:292). Menurut H.W. Fowler dan kawan-kawan dalam Santi Dewiki (2006:2.9) Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan. Menurut Nokes dalam Santi Dewiki (2006:2.9) Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan teoretis yang diperoleh dengan metode khusus. Menurut Sri Yuniati (2006:2.9) suatu pengetahuan teoretis yang diperoleh ataudisusun dengtan cara yang khas, yakni dengan melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,observasi dan seterusnya, berkaitan antara cara yang satu dengan cara yang lain. Dalam buku penunjang Sains kelas 4 Sekolah Dasar Haryanto menulis, (2004:2): rangka manusia dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak. Adapun sendi dibedakan menjadi 5 macam, yaitu: sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, sendi putar, dan sendi geser. Haryanto juga menulis bahwa fungsi rangka adalah: menguatkan dan menegakkan tubuh, menentukan bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian tubuh yang penting. Pokok-pokok materi : Bagian-bagian rangka manusia a. Rangka kepala /tengkorak Mengenal Rangka Manusia 5

2 Rangka kepala terdiri dari: o tulang dahi o tulang pelipis o rahang atas o rahang bawah o tulang pipi b. Rangka badan Rangka badan terdiri dari: o 7 ruas tulang leher o 26 ruas tulang punggung hingga tulang ekor o tulang rusuk o tulang dada o tulang selangka o tulang belikat o tulang pinggul o tulang kemaluan c. Rangka anggota gerak Rangka anggota gerak terdiri dari: o tulang lengan atas o tulang hasta 6

3 o tulang pengumpil o tulang telapak tangan o tulang paha o tulang ketring o pergelangan kaki o telapak kaki d. Sendi Macam-macam sendi: o sendi engsel : Yang dapat digerakkan dalam satu arah. o sendi pelana : Yang dapat digerakkan ke dua arah samping dan kanan o sendi peluru : Yang dapat digerakkan ke semua arah o sendi putar : tulang yang satu dapat berputar mengelilingi tulang yang ain. o sendi geser : sendi yang memungkinkan hanya sedikit gerakan e. Fungsi rangka Fungsi rangka diantaranya: o Menguatkan dan menegakkan tubuh o Menentukan bentuk tubuh o Tempat melekatnya otot o Melindungi bagian tubuh yang penting 2.2 Metode demonstrasi Metode pembelajaran demonstrasi adalah suatu tehnik mengajar dengan memperagakan, mempertunjukkan, atau menayangkan sesuatu. Manfaat dari penggunaan metode demonstrasi diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan mengamati, menggolongkan, menarik kesimpulan, menerapkan atau mengkomunikasikan, Djago Tarigan (1995:412). Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode demonstrasi dengan memperagakan dan menemutunjukkan rangka manusia, sehingga diharapkan siswa akan tertarik. Dengan demikian siswa akan bertambah pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. 7

4 2.3 Kelebihan metode demonstrasi Menurut Syaifudin Bahri Djamarah, (2000 : 176) kelebihan metode demonstrasi adalah:perhatian a. siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar siswa memperoleh persepsi yang jelas dari hasil pengamatannya b. siswa memperoleh pengalaman praktek, sehingga pembelajaran jadi menyenangkan. c. siswa lebih aktif dan mudah menyerap materi pelajaran. d. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda e. Memudahkan berbagai jenis penjelasan. f. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya 2.4 Penerapan metode demonstrasi Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode demonstrasi dengan memperagakan dan menemutunjukkan rangka manusia, sehingga diharapkan siswa akan tertarik. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang peneliti tempuh adalah: a. Guru mengajak siswa mengamati kerangka manusia yang disiapkan guru. b. Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan bagaimana rangka kepala, badan dan anggota gerak manusia tersusun. c. Guru menunjuk beberapa siswa lagi untuk menunjukkan bagian-bagian tulang rangka kepala yang disebutkan guru. d. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan nama tulang rangka badan yang ditunjukkan guru. e. Siswa diminta menyebutkan nama beberapa tulang rangka anggota gerak dan menemutunjukkan tulang rangka tersebut. f. Siswa mencatat hal-hal penting. Setelah proses pembelajaran pada setiap siklus, kemudian diadakan evaluasi. Dari hasil analisis proses evaluasi, maka didapat data sebagai berikut: 8

5 a. Kondisi awal ada siklus 1 pertemuan 1, ketuntasan hanya 17,6%. Yaitu dari 34 siswa, hanya 6 siswa yang nilainya di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70,0 b. Sedangkan pada pertemuan ke 2 siklus I, jumlah siswa yang nilainya mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ada 8 siswa, atau 23,5 %. c. Adapun setelah diadakan program perbaikan pada siklus II, pada pertemuan 1 nilai siswa meningkat. Dari 34 siswa yang nilainya di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ada 28 siswa atau 82,3 %. d. Dan setelah diadakan Program perbaikan pada siklus II pertemuan 2 maka Ketuntasan mencapai 97,0 %, yaitu dari 34 siswa, hanya 1 siswa yang nilainya berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah. 2.5 Kerangka berfikir Kondisi Awal Dalam pembelajaran guru belum menggunakan alat bantu, yaitu media pembelajaran dan metode pembelajaran Rendahnya penguasaan materi oleh siswa Tindakan Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Media pembelajaran dan metode pembelajaran Siklus 1 Pembelajaran dengan dibimbing guru secara klasikal Kondisi Akhir Dengan memanfaatkan media konkret dan metode pembelajaran (demonstrasi) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Mojorebo tahun 2011 Gambar 1. Skema kerangka berfikir Siklus 2 Pembelajaran dengan dibimbing guru secara kelompok 9

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1 1. Tempat melekatnya otot-otot utama tubuh adalah fungsi dari... Rangka Paru-paru Lemak Tengkorak Rangka

Lebih terperinci

Sumber/ Bahan/ Alat 1.2 mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Pengalaman Belajar Indikator Jenis Tagihan

Sumber/ Bahan/ Alat 1.2 mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Pengalaman Belajar Indikator Jenis Tagihan DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus RPP siklus I pertemuan 1... 50 2. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I pertemuan1... 51 3. Daftar nilai Siklus I pertemuan 1... 60 4. Lembar Observasi Siklus I pertemuan 1...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kajian Teori. pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kajian Teori. pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pembelajaran. a. Pengertian Pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Lebih terperinci

RPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran LAMPIRAN RPP KELAS KONTROL Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : Kerangka Tubuh Manusia : IV / I : 3 x 35 menit Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) AWAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) AWAL Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) AWAL Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : 4 ( Empat ) Semester : I ( satu ) Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan) I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah Tulang hasta, tulang paha, tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1 1. fungsi tulang bagi tubuh kita antara lain... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1 memberi bentuk tubuh tempat peredaran darah membentuk otot tempat melekatnya organ

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALatihan Soal 1.1

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALatihan Soal 1.1 1. Rangka badan berguna untuk melindungi organ.. Jantung dan paru-paru Otak dan panca indera Lambung dan usus Jantung dan hati SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALatihan Soal

Lebih terperinci

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SISTEM GERAK PADA MANUSIA LAPORAN PENELITIAN SISTEM GERAK PADA MANUSIA OLEH : RESTI GHITA PRIBADI XI IPA 6 35 SMA NEGERI 3 BANDUNG SISTEM GERAK PADA MANUSIA A. Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak Fungsi Rangka Pada Manusia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 62 63 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Kalibeji 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : 4/1 Materi Pokok : Rangka dan Panca Indera Manusia

Lebih terperinci

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak? Belajar IPA itu asyik, misalnya saat mempelajari tentang astronomi dan benda-benda langit, kita bisa mengenal lebih dekat tentang planet, bintang, dan benda-benda langit lainnya. Pelajaran seperti ini

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.2 1. Hubungan antar tulang-tulang tengkorak diper-kuat oleh adanya bangunan bergerigi yang disebut Fisura Fraktura Fasia Sutura Kunci Jawaban

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah... Tulang hasta, tulang paha, tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan menjadikannya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah... Tulang hasta, tulang paha tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,

Lebih terperinci

- - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - dpl2gerak SISTEM GERAK PADA MANUSIA

- - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - dpl2gerak SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dpl2gerak Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM GERAK PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc SISTEM GERAK Sistem gerak terdiri dari Tulang - gerak pasif Otot gerak aktif Tendon ; Ujung otot lurik yang melekat pada tulang Ligamen : otot yang menghubungkan

Lebih terperinci

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. 1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I) Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Karangasem 0 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahun Alam Kelas /Semerter : IV / 1 Waktu : 4 X 3 Menit ( 2 x Pertemuan) I.

Lebih terperinci

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV / 1 Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV / 1 Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit 1 2 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV / 1 Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit Siklus : I 1. Standar Kompetensi 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh

Lebih terperinci

Tentang karakteristik orang tua siswa dapat dikemukakan sebagai berikut: a. 1 orang siswa yang orang tuanya sebagai pamong desa. b. 2 orang siswa yang

Tentang karakteristik orang tua siswa dapat dikemukakan sebagai berikut: a. 1 orang siswa yang orang tuanya sebagai pamong desa. b. 2 orang siswa yang BAB III METODE / PROSEDUR PENELITIAN 4.1 Subjek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Proses penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas IV semester I SD Negeri 2 Mojorebo, Kecamatan Wirosari,

Lebih terperinci

3. Peradangan pada sendi adalah salah satu gangguan di sistem gerak manusia. Nama penyakitnya adalah

3. Peradangan pada sendi adalah salah satu gangguan di sistem gerak manusia. Nama penyakitnya adalah 1. Tulang-tulang tengkorak manusia terdiri atas tulang-tulang berikut, kecuali... a. Tulang rahang b. Tulang pipi c. Tulang pelipis d. Tulang dahi e. Tulang belikat 2. Kelainan tulang karena sikap duduk

Lebih terperinci

Tabel 1.1 DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBA

Tabel 1.1 DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBA LAMPIRAN Tabel 1.1 DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBA NO. NAMA KODE 1 APV U 1 2 ATN U 2 3 APA U 3 4 AL U 4 5 AS U 5 6 CM U 6 7 DM U 7 8 DA U 8 9 DO U 9 10 DS U 10 11 EC U - 11 12 FR U 12 13 IK U 13 14

Lebih terperinci

SENDI PADA MANUSIA. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu

SENDI PADA MANUSIA. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu SENDI PADA MANUSIA Anggota : Annisa Rahma Bassalamah [ 4 ] Fadhila Rahma Leilani [ 9 ] Isna Nur Aqidatul Azizah [ 14 ] Najmia Salsabila [ 21 ] Syafiyatulqulub Soka Nugroho [ 27 ] Zulfa Nur Kholishoh [

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Minat Belajar a. Pengertian Minat Menurut Slameto (2003 :57)minat adalah suatu rasa lebih dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang

Lebih terperinci

Sistem Gerak pada Manusia. mendeskripsikan sistem gerak pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan.

Sistem Gerak pada Manusia. mendeskripsikan sistem gerak pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Bab 2 Sumber: www.marfansyndrome.info Sistem Gerak pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Sekolah : SD Negeri Sambirejo 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Sekolah : SD Negeri Sambirejo 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 48 LAMPIRAN 49 50 51 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Sambirejo 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester Materi Pokok : IV/1 : Rangka Manusia

Lebih terperinci

RANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANUSIA

RANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANUSIA Sistem gerak: 1. Tulang (alat gerak pasif) 2. Otot (alat gerak aktif) TULANG Jumlah tulang manusia: 206 tulang. Tulang terdiri dari: 1. Tulang Rawan (Kartilago) RANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Lebih terperinci

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel ANATOMI PERSENDIAN rangka tubuh manusia tersusun dari tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antartulang disebut sendi. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar dan sebagainya.

Lebih terperinci

MATERI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA MANUSIA SERTA PESAWAT SEDERHANA OLEH YUMNA SOLICHATUN YUSRO

MATERI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA MANUSIA SERTA PESAWAT SEDERHANA OLEH YUMNA SOLICHATUN YUSRO MATERI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA MANUSIA SERTA PESAWAT SEDERHANA OLEH YUMNA SOLICHATUN YUSRO JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTASA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

SMA. a. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. b. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. c. Menahan dan menegakkan tubuh

SMA. a. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. b. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. c. Menahan dan menegakkan tubuh JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) BIOLOGI SISTEM GERAK MANUSIA A. GERAK Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. berikut, menurut Skinner (Dimyati, 2010, h. 9) belajar adalah suatu perilaku. Pada

BAB II KAJIAN TEORI. berikut, menurut Skinner (Dimyati, 2010, h. 9) belajar adalah suatu perilaku. Pada BAB II KAJIAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar Banyak definisi para ahli tentang belajar, diantaranya adalah sebagai berikut, menurut Skinner (Dimyati, 2010, h. 9) belajar adalah

Lebih terperinci

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I 54 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Cokro Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : IV / 1 Tahun Pelajaran : 2013/2014 Materi Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lebih lanjut. Salah satu bidang kajian yang dipelajari adalah matematika. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lebih lanjut. Salah satu bidang kajian yang dipelajari adalah matematika. Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu jenjang pendidikan yang sangat berperan penting pada perkembangan dasar seorang siswa adalah jenjang pendidikan sekolah dasar (SD). Pada jenjang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Multimedia Interaktif Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Belajar dan Pembelajaran a. Teori - Teori Belajar 1) Teori Belajar Bruner Bruner mengusulkan teorinya yang disebut free discovery learning. Menurut teori ini,

Lebih terperinci

Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia Albertus Bobby Irawan

Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia Albertus Bobby Irawan Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka Manusia Albertus Bobby Irawan Abstrak: Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran, melalui media pembelajaran ini proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari : 116 BAB X ISOMETRIK Otot-otot Wajah terdiri dari : 1. Occopito Froratalis : otot-otot pada tulang dahi yang lebar yang berfungsi membentuk tengkorak kepala bagian belakang 2. Temporalis : otot-otot di

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kajian teori dalam penelitian ini meliputi pembahasan pertama yaitu

BAB II KAJIAN TEORI. Kajian teori dalam penelitian ini meliputi pembahasan pertama yaitu BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori Kajian teori dalam penelitian ini meliputi pembahasan pertama yaitu tentang belajar dan pembelajaran, kedua tentang konsep pembelajaran IPA, ketiga tentang metode course

Lebih terperinci

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya Gambar Kerangka Manusia Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut : Penopang dan penunjang tegaknya tubuh. Memberi bentuk tubuh. Melindungi alat-alat atau bagian

Lebih terperinci

Sistem Rangka dan Otot. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Sistem Rangka dan Otot. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Sistem Rangka dan Otot 1 Rangka Rangka adalah kumpulan berbagai tulang Pemberi bentuk tubuh Tempat melekatnya otot-otot Pelindung organ lunak Mengganti sel-sel yg rusak Penopang tubuh Menyerap gaya/beban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. BAB I SISTEM TRANSPORTASI A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. A. Darah system transportasi pada manusia diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan nilai rata-rata 6,2. Dari hasil pengamatan tersebut ternyata nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan nilai rata-rata 6,2. Dari hasil pengamatan tersebut ternyata nilai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Studi Orientasi/Gambaran Awal Berdasarkan tahap awal dari penelitian ini adalah peneliti mengadakan pengamatan nilai harian ulangan bulanan siswa tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 7 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Ibrahim dan Nur (Rusman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. trobosan demi peningkatan mutu pendidikan. Hal itu ditandai dengan hadirnya

BAB I PENDAHULUAN. trobosan demi peningkatan mutu pendidikan. Hal itu ditandai dengan hadirnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya pemahaman tentang pendidikan membuat dunia pendidikan khususnya pendidikan dasar, membuat berbagai pengembangan dan trobosan demi peningkatan

Lebih terperinci

Berdasarkan susunannya, tulang dibedakan menjadi:

Berdasarkan susunannya, tulang dibedakan menjadi: Makhluk hidup salah satu cirinya adalah bergerak. Pada manusia mempunyai sistem gerak yang dapat dibagi menjadi dua yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Alat gerak pasif berupa tulang dan alat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1.Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Slameto (2003:2) memberikan pengertian belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan pembelajaran

SILABUS. Kegiatan pembelajaran LAMPIRAN 65 Lampiran 1 Sekolah Kelas/semester Mata pelajaran : SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, Boyolali : VIII A/ I : Biologi SILABUS Standar Kompetensi : 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : X 40 ( 1 x Pertemuan ) Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PADA PEMBELAJARAN KERANGKA TUBUH MANUSIA DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Adytia Burhan

PEMBUATAN APLIKASI PADA PEMBELAJARAN KERANGKA TUBUH MANUSIA DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Adytia Burhan PEMBUATAN APLIKASI PADA PEMBELAJARAN KERANGKA TUBUH MANUSIA DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Adytia Burhan 09.11.2698 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1 1. Kesehatan tulang perlu dijaga dengan cara berolah raga teratur dan makan makanan bergizi yang mengandung... Vitamin

Lebih terperinci

SUPARMUJI SMA NEGERI 1 NUNUKAN SELATAN

SUPARMUJI SMA NEGERI 1 NUNUKAN SELATAN 2010 SISTEM GERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA SUPARMUJI DIKTAT 3 SISTEM GERAK (Moving Systems) Oleh SUPARMUJI, S.Pd 19831029 200604 1 007 Tujuan Pembelajaran : 1. Mendefinisikan gerak pada makhluk hidup. 2.

Lebih terperinci

STUDI `KOMPARASI HASIL BELAJAR IPA TERPADU ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR DUA DIMENSI DAN GAMBAR TIGA DIMENSI MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS

STUDI `KOMPARASI HASIL BELAJAR IPA TERPADU ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR DUA DIMENSI DAN GAMBAR TIGA DIMENSI MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS STUDI `KOMPARASI HASIL BELAJAR IPA TERPADU ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR DUA DIMENSI DAN GAMBAR TIGA DIMENSI MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII SISWA MTs NURUL ULUM WARUREJA TEGAL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI. Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI. Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI Materi Pokok : Sistem Gerak Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok : A. Kompetensi Dasar: Menjelaskan

Lebih terperinci

biologi SET 16 ALAT GERAK DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. RANGKA TUBUH VERTEBRATA

biologi SET 16 ALAT GERAK DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. RANGKA TUBUH VERTEBRATA 16 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 16 ALAT GERAK A. RANGKA TUBUH VERTEBRATA Tulang-tulang yang membangun rangka tubuh hewan vertebrata terlindungi oleh otototot dan kulit.

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 8 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik LAMPIRAN 1 Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke Non Hemoragik A. Pengertian Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk melakukan pergerakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam The Guidance of Learning Activities W.H. Burton (1984) (dalam

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam The Guidance of Learning Activities W.H. Burton (1984) (dalam BAB II KAJIAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar Dalam The Guidance of Learning Activities W.H. Burton (1984) (dalam Siregar, 2010 h. 4) mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Gerak pada Manusia. membahas.

Kamu dapat mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Gerak pada Manusia. membahas. Bab III SISTEM GERAK PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Gerak pada Manusia membahas Sistem rangka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. pertama tentang model kooperatif, kedua model kooperatif tipe jigsaw, ketiga

BAB II KAJIAN TEORITIS. pertama tentang model kooperatif, kedua model kooperatif tipe jigsaw, ketiga 21 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori Kajian teori dalam penelitian ini meliputi enam pembahasan. Pembahasan pertama tentang model kooperatif, kedua model kooperatif tipe jigsaw, ketiga tentang pembelajaran,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP 3 Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 2 X 40 (1 x Pertemuan) Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai

Lebih terperinci

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM.

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM. AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN Oleh ROSIDAH NIM. F34210107 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV

IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV Penulis : Choiril Azmiyawati Wigati Hadi Omegawati Rohana Kusumawati Editor : Khori Arianti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MATA PELAJARAN : IPA KELAS : VIII HARI/TANGGAL : WAKTU

ULANGAN TENGAH SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MATA PELAJARAN : IPA KELAS : VIII HARI/TANGGAL : WAKTU PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Semarang 50242 Telp / Fax (024) 8446802, Web Site : www.smp37-smg.sch.id, e-mail : smp37smg@yahoo.co.id ULANGAN TENGAH

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Metode adalah pelican jalan pengajaran menuju tujuan (Mahfud, 1999:55) Metode harus menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah dilaksanakan selama 5 tahun dan semestinya telah dilaksanakan secara utuh di setiap sekolah. Sekolah sebagai penyelenggara

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Pembiasaan kegiatan belajar diselenggarakan secara berkesinambungan

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Pembiasaan kegiatan belajar diselenggarakan secara berkesinambungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembiasaan kegiatan belajar diselenggarakan secara berkesinambungan mulai dari pendidikan formal atau sekolah tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan tingkah

Lebih terperinci

Sistem Gerak pada Manusia BAB 2. A. Rangka B. Otot C. Kelainan pada Sistem Alat Gerak. 25 Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia 25

Sistem Gerak pada Manusia BAB 2. A. Rangka B. Otot C. Kelainan pada Sistem Alat Gerak. 25 Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia 25 BAB 2 Sistem Gerak pada Manusia A. Rangka B. Otot C. Kelainan pada Sistem Alat Gerak 25 Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia 25 Peta Konsep pipih bentuk terdiri dari pipa Peta Konsep Sistem Gerak pada Manusia

Lebih terperinci

PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK. Kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang merupakan salah satu model dalam penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Belajar merupakan aktivitas kearah perubahan tingkah laku melalui interaksi

BAB II KAJIAN TEORITIS. Belajar merupakan aktivitas kearah perubahan tingkah laku melalui interaksi 14 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Hakekat Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan aktivitas kearah perubahan tingkah laku melalui interaksi aktif individu terhadap lingkungan (pengalaman). Definisi

Lebih terperinci

IlmuPengetahuan Alam. untuk SD dan MI Kelas 4. Aprilia Afifatul Achyar

IlmuPengetahuan Alam. untuk SD dan MI Kelas 4. Aprilia Afifatul Achyar IlmuPengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 Aprilia Afifatul Achyar Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 Penulis : Aprilia

Lebih terperinci

GERAKAN DASAR. I. 10 GERAKAN TANGAN SERANGAN (GTS) hitungan 3, 2, 1,

GERAKAN DASAR. I. 10 GERAKAN TANGAN SERANGAN (GTS) hitungan 3, 2, 1, GERAKAN DASAR I. 10 GERAKAN TANGAN SERANGAN (GTS) hitungan 3, 2, 1, 1. -Pukulan Datar (sasaran ulu hati) 2. -Pukulan Silang (sasaran tulang rusuk) 3. -Sodokan Datar (sasaran ulu hati) 4. -Sodokan Silang

Lebih terperinci

Unnes Science Education Journal

Unnes Science Education Journal USEJ 5 (1) (2016) Unnes Science Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej DESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK TUAS PADA TUBUH MANUSIA Pujo Setyo Waluyo, Debora Natalia Sudjito,

Lebih terperinci

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

P N E D N A D H A U H L U U L A U N BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Baik perubahan dalam kurikulum, program pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Kegiatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Kegiatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Aktivitas Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Izin Observasi dan Penelitian

Lampiran 1 Surat Izin Observasi dan Penelitian Lampiran 1 Surat Izin Observasi dan Penelitian Lampiran 2 Surat Katerangan Telah Melakukan Uji Validitas Soal Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 4 Surat Keterangan Uji Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa diketahui faktor

BAB I PENDAHULUAN. faktor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa diketahui faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan dalam dunia pendidikan sangat komplek. Berbagai faktor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa diketahui faktor manakah yang paling berpengaruh

Lebih terperinci

Sistem Gerak. pada Manusia

Sistem Gerak. pada Manusia Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia Gambar 2.1 Olahraga Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh kita. Ketika berolahraga, tentunya kita akan melakukan gerakan, seperti meloncat,

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. didalam lingkungan nyata (Taufiq dkk : 6.2). Suatu teori biasanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. didalam lingkungan nyata (Taufiq dkk : 6.2). Suatu teori biasanya 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori - teori belajar Teori dapat diartikan sebagai seperangkat hipotesis (anggapan atau pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya) yang diorganisasikan secara koheren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih perkembangannya dari masa ke masa sangat cepat. Hal ini mendorong dan menuntut siswa sekolah dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Sistem Gerak pada Manusia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Sistem Gerak pada Manusia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 PIYUNGAN : IPA : VIII/ I : Sistem Gerak pada Manusia : 10 x 40 menit (10 JP) A. Tujuan 1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 1 PIYUNGAN Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VIII/ I Topik : Sistem Gerak pada Manusia Alokasi Waktu : 10 x 40 menit (10 JP) A. Tujuan 1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi hasil penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hutadaa kecamatan Talaga Jaya Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga, proses latihan seyogyanya berpedoman pada teori dan prinsip-prinsip serta norma-norma latihan yang benar, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia, yang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia, yang dalam Undang-Undang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sains (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan suatu program pendidikan yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Sains menurut UU

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang membandingkan hasil belajar siswa menggunakan model

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang membandingkan hasil belajar siswa menggunakan model 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Penelitian yang membandingkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran STAD telah banyak dilakukan peneliti sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Pembahasan Pembahasan membahas mengenai beberapa hal tentang hasil pengamatan yang telah didapatkan. Beberapa hal yang dibahas antara lain profil pekerja, uraian proses

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SDN Mire

Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SDN Mire Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SDN Mire Ratna Kamoyo, Amran Rede dan Sri Mulyani Sabang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia seharusnya mengubah mentalitas, mengeluarkan siswa dari keterbelakangan, memberdayakan siswa agar mampu beradaptasi dengan keragaman

Lebih terperinci