YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung B A B.4 SISTEM GERAK
|
|
- Vera Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung B A B.4 SISTEM GERAK 1
2 Peta Konsep SISTEM GERAK Rangka Sendi Otot Jenis Bentuk Gangguan Pendahuluan Manusia dapat berpindah tempat sesuai dengan keinginannya. Gerak pada manusia itu terjadi karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Tulang tulang manusia yang menyusun rangka dapat bergerak karena digerakkan oleh otot. Oleh karena itu tulang disebut sebagai alat gerak pasif karena rangka tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan dirinya. Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi atau memendek dan berelaksasi atau mengendur. Jika otot memendek maka akan dihasilkan tenaga sehingga terjadi gerakan organ-organ yang dilekati ataupun organ disekitarnya kearah tertentu. Bila otot mengendur maka organ-organ tadi akan bergerak kearah yang berlawanan. Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang. 2
3 A. Rangka Manusia Rangka adalah susunan tulang-tulang yang membentuk sistem tertentu. Rangka manusia terletak didalam tubuh, terlindung oleh otot dan kulit. Rangka yang terletak di dalam tubuh disebut rangka dalam atau endoskeleton. Secara umum fungsi rangka, yaitu : a. Memberi bentuk tubuh. b. Menahan dan menegakkan tubuh. c. Melindungi organ-organ tubuh. d. Sebagai tempat melekatnya otot rangka. e. Sebagai alat gerak pasif. f. Tempat pembentukan sel-sel darah g. Sistem imun h. Menjaga organ agar tetap pada Tempatnya i. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium 1. Pengelompokan Rangka Manusia Secara garis besar rangka manusia digolongkan menjadi dua kelompok tulang yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler. A. Rangka Aksial Rangka aksial, meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. 3
4 1) Tulang tengkorak Tulang tempurung kepala (kranium) Tulang dahi (frontal) Tulang kepala belakang (osipital) Tulang ubun-ubun ( parietal) Tulang tapis (ethmoidal) Tulang baji (sphenoid) Tulang pelipis (temporal) 2) Tulang Muka (splanchocranium) Tulang hidung (nasal) Tulang langit-langit (palatum) Tulang air mata (lakrimal) Tulang rahang atas (maksila) Tulang rahang bawah (mandibula) Tulang pipi (zygomatik) 3) Tulang Belakang (Vertebra) 26 ruas atau 33 tulang : 24 ruas vertebra : 7 vertebra servikalis 12 vertebra dorsalis 5 vertebra lumbalis 1 sakrum : 5 1 koksigea : 4 4) Tulang Dada (Sternum) Hulu (manubrium) Badan (korpus) Taju Pedang (xiphoid prosesus) 4
5 5) Tulang Rusuk Tulang rusuk : 12 Tulang Rusuk Sejati : 7 Tulang Rusuk Palsu : 3 Tulang Rusuk Melayang : 2 B. Rangka Apendikular Rangka apendikuler, meliputi tulang-tulang lengan, tulang telapak tangan, telapak kaki, pinggul dan bahu. 1) Tulang Anggota Gerak Atas a) Tulang gelang bahu Tulang selangka ( klavikula ) Tulang belikat ( skapula ) b) Tulang lengan atas (humerus) c) Tulang lengan bawah Tulang hasta (ulna ) Tulang pengumpil (radius) d) Tulang pergelangan tangan ( karpus) e) Tulang Telapak tangan (metakarpus) f) Jari-jari tangan (falanges) 2) Tulang Anggota Gerak Bawah a) Tulang Pinggul Tulang duduk (iscium) Tulang usus(ilium) Tulang kemaluan(pubis) Lekukan pada pinggul ( asetabulum ) b) Tulang paha ( femur) Tulang kering (tibia) Tulang betis ( fibula) Tulang tempurung ( patela) Tulang pergelangan kaki ( tarsal ) Tulang telapak kaki ( metatarsal) Jari-jari kaki ( falanges ) 5
6 2. Bentuk Tulang Bentuk tulang yang menyusun rangka hewan sangat bervariasi sesuai dengan letak dan fungsinya. Secara garis besarnya, bentuk tulang dibedakan menjadi 4 macam yaitu : tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tidak beraturan. a. Tulang Pipa Merupakan tualng yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise) dengan kedua ujung tulangnya membulat (diafise). Diafise merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan ditengahnya terdapat rongga, sedangkan epifise merupakan bagian ujung-ujung tulang yang tersusun dari tulang rawan. Diantara diafise dan epifise terdapat metafise. Metafise tersusun dari tulang rawan. Pada metafise terdapat cakra epifise, yaitu bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan untuk tumbuh memanjang. Bagian tengah tulang pipa memiliki rongga yang didalamnya berisi sumsum tulang. Sumsum tulang merupakan kumpulan pembuluh darah dan saraf. Sumsum tulang pipa berupa sumsum tulang merah dan kuning. Sumsum tulang merah merupakan tempat pembentukan sel darah merah, sedangkan sumsum tulang kuning merupakan tempat pembentukan sel-sel lemak. Tulang pipa berfungsi untuk persendian. Contoh tulang pipa pada manusia adalah tulang paha, tulang betis dan tulang kering. 6
7 Gambar 4.6 : Bagian-Bagian Tulang Pipa b. Tulang Pendek Tulang pendek merupakan tulang-tulang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang nyata antara ukuran panjang dan lebarnya. Bentuk tulang pendek seperti kubus, paku atau berbentuk bulat. Tulang pendek dapat bergerak bebas. Tulang ini dapat ditemukan pada tulang telapak tangan dan kaki. c. Tulang Pipih Merupakan tulang-tulang yang berbentuk lempengan-lempengan pipih yang lebar. Tulang pipih berfungsi untuk melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya. Tulangtulang ini dapat ditemukan pada tulang pinggul, belikat dan tempurung kepala.. 7
8 d. Tulang Tidak Beraturan Merupakan tulang dengan bentuk kompleks dan berhubungan dengan fungsi khusus. Tulang bentuk ini dapat ditemukan pada tulang-tulang kepala, ruas-ruas tulang belakang dan tulang rahang. 3. Jenis Tulang a. Rawan (Kartilago) Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas 8
9 (pembentuk kondrosit). Tulang rawan dibedakan menjadi tiga yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastin dan tulang rawan fibrosa. Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan terdapat pada janin dan ujung-ujung tulang. Tulang rawan elastin berwarna kuning dan terdapat pada epiglotis dan telinga luar. Tulang rawan fibrosa bersifat keras dan buram dan dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang. b. Tulang keras ( Osteon) Tulang sejati atau yang sering disebut tulang tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaannya. Sel-sel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang mengakibatkan tulang menjadi keras. Sel-sel tulang merupakan sel-sel penyusun jaringan ikat khusus yang berasal dari sel-sel mesenkim. Sel-sel mesenkim banyak terdapat karena adanya peningkatan suplai darah dan membentuk calon sel-sel tulang (osteogenik atau osteoprogenitor). Tulang terdiri dari osteosit dan matriks. Osteosit merupakan sel-sel tulang matang pembentuk tulang. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda. Selain osteoblas, terdapat osteoklas yang merupakan sel-sel berinti banyak yang berfungsi untuk memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk pembentukan tulang baru. Tulang lama senantiasa mengalami proses daur ulang materi untuk pembentukan tulang Matriks penyusun tulang memiliki berat sekitar 65% berat seluruh tulang. Jenisjenis matriks penyusun tulang yaitu semen, kolagen dan mineral. Semen tersusun oleh senyawa karbohidrat. Kolagen berbentuk seperti serabut. Kolagen yang diikat oleh sel tulang akan memberikan ciri tulang yang keras. Apabila tulang tidak mengandung kolagen, tulang akan menjadi rapuh. Mineral yang umum terdapat dalam matriks berupa kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Mineral tersebut akan menentukan kelenturan tulang namun hanya konsentrasi kalsium yang menyebabkan tulang menjadi keras. 9
10 4. Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) Rangka manusia sudah mulai dibentuk pada akhir bulan kedua stadium embrio, tetapi masih dalam bentuk tulang rawan ( Kartilago). Pembentukan tulang berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh OSTEOBLAS (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Sel-sel tulang dibentuk dari bagian dalam dan terus berlanjut ke bagian luar sehingga proses pembentukan tulang menjadi konsentris. Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk SISTEM HAVERS. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras. Disekitar saluran havers terdapat lamela konsentris berupa matriks berbentuk cincin yang mengandung kalsium. Diantara lamela konsentris terdapat zona kosong yang disebut kanalikuli. Kanalikuli berupa saluran kecil berisi cairan ekstraseluler. Kanalikuli menghubungkan lakuna satu dan lakuna lainnya dengan saluran havers. Lakuna merupakan ruang tempat terdapatnya osteosit. Apabila matriks tulang tersusun padat dan rapat, akan terbentuk tulang kompak. Sebaliknya apabila susunan matriks tulang membentuk rongga akan terbentuk tulang spons. Bagian tulang spons yang bercabang-cabang seperti jala-jala disebut trabekula. Tulang yang sedang berkembang dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut periosteum. Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau OSIFIKASI. B. Sendi Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut artikulasi. Hubungan antar tulang yang dapat digerakkan disebut sendi. 1. Komponen penunjang sendi Untuk memperkuat sendi dan memudahkan pergerakan dibutuhkan beberapa komponen penunjang yaitu : 10
11 Ligamen Ligamen merupakan jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang yang membentuk persendian dan mencegah berubahnya posisi tulang (dislokasi). Kapsul Sendi Kapsul sendi merupakan lapisan serabut yang berfungsi melapisi sendi dan menghubungkan dua tulang yang membentuk persendian. Dibagian persendian yang memiliki kapsul sendi terdapat rongga. Cairan Sinovial Cairan sinovial merupakan cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat dibagian kapsul sendi. Tulang Rawan Hialin Tulang rawan hialin merupakan jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang membentuk persendian. Perlindungan ini penting untuk menjaga benturan yang keras. 2. Persendian Persendian atau artikulasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu : a. Diartrosis Diartrosis merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan yang amat leluasa. Persendian ini memiliki komponen pendukung seperti kapsul sendi dan cairan sinovial. Berdasarkan arah gerakannya, persendian diartrosis dapat dikelompokkan menjadi sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi luncur. Sendi Engsel Bila dua ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. Gerakan ini berporos satu, misalnya hubungan tulang pada lutut, siku dan tulang jari-jari. Sendi Pelana Bila kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana, berporos dua dan dapat bergerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. Contohnya sendi pada ibu jari, sendi antar metakarpal dan karpal Sendi Putar Bila ujung tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain. Hubungan ini memungkinkan adanya gerakan rotasi atau memutar berporos satu. Misalnya sendi antara tulang tengkorak dengan tulang atlas, antara tulang lengan atas dengan tulang pengumpil dan hasta, antara ruas-ruas pergelangan tangan serta ruas-ruas pergelangan kaki. 11
12 Sendi Peluru Bila ujung yang satu berbentuk bongkol atau kapsul seperti peluru yang masuk ke ujung tulang lainnya yang berbentuk cekungan. Hubungan ini memungkinkan terjadinya gerak yang lebih bebas. Contohnya adalah sendi antara tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul. Sendi Luncur Hubungan antara tulang ini memungkinkan gerakan menggeliat,membungkuk, dan menengadah. Contohnya adalah hubungan antara ruas-ruas tulang belakang Macam macam Persendian 12
13 b. Amfiartrosis Amfiartrosis yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerak yang terbatas. Hubungan tulang semacam ini sangat erat hubungnnya dengan mekanisme pernapasan dada. Misalnya hubungan antara tulang rusuk dan ruasruas tulang belakang. C. Sinartrosis Sinartrosis yaitu hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Berdasarkan komponen penghubungnya, sinartrosis dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 1) Sinartrosis Sinfibrosis Bila komponen penghubungnya adalah serabut-serabut jaringan ikat. Contohnya adalah hubungan antara tulang tengkorak. Serabut-serabut jaringan ikat selanjutnya juga akan mengalami penulangan, yang prosesnya dilanjutkan setelah bayi lahir. Hal ini tampak jelas pada ubun-ubun besar yang baru sempurna penulangannya setelah usia belasan tahun. Hubungan antar tulang tengkorak disebut sutura. Sutura pada tengkorak 2) Sinartrosis sinkondrosis Bila komponen penghubungnya adalah tulang rawan. Contohnya antara lain pada tulang rusuk dengan ruas-ruas tualng dada dan hubungan antara ruas-ruas tulang belakang. C. Otot Sebagai Alat Gerak aktif Otot yang dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan daging, merupakan alat gerak aktif pada manusia. Otot merupakan alat gerak aktif karena memiliki kemampuan berkontraksi. Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. 13
14 1. Karakteristik Otot Otot sebagai alat gerak aktif memiliki 3 karakter, yaitu: a. Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan. b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula. 2. Macam Gerak Dalam menghasilkan gerak otot tidak bekerja sendirian tetapi selalu berpasangan dengan otot yang lain. Bila suatu otot berkontraksi, akan menggerakkan tulang yang dilekatinya ke suatu arah tertentu, sedangkan otot yang lain yang merupakan pasangannya akan menggerakkan kearah lain yang berlawanan. Dua otot yang menggerakkkan tulang kearah yang berlawanan disebut gerak antagonis. Arah gerakan yang ditimbulkan oleh kontraksi otot juga ditentukan oleh tipe persendiannya. Berdasarkan arah gerakkannya, gerakan antagonis dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu : a. Ekstensi, lawannya fleksi. Ekstensi adalah gerakan meluruskan, sedangkan fleksi adalah gerakan menekuk atau membengkokkan. Misalnya gerak pada siku, lutut dan ruas ruas jari. Bila kita berdiri tegak, kaki kita berada pada posisi lurus. Kalau kita jongkok maka kaki akan menekuk pada lutut. b. Abduksi Abduksi atau gerakan menjauhi badan, lawannya adduksi atau gerakan mendekati badan. Misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. c. Depresi Deprsei atau gerak menurunkan, lawannya elevasi atau gerak mengangkat. Misalnya gerak kepala menunduk dan menengadah. d. Supinasi Supinasi atau gerak menengadahkan tangan dan pronasi atau gerak menelungkupkan tangan. Misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup. e. Inversi lawannya eversi. Inversi merupakan gerakan memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah luar. Arah gerakan yang berlawanan, disebabkan adanya pasangan otot yang bila berkontraksi akan menimbulkan arah gerak yang berlawanan. Contohnya pasangan otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot berkepala dua yang berorigo pada taju tulang belikat dan berinsersi pada pangkal tulang pengumpil. 14
15 Bila otot ini berkontraksi maka lengan bawah akan bergerak menekuk pada siku. Otot trisep yaitu otot berkepala tiga, berorigo pada tulang belikat dan berinsersi pada pangkal tulang hasta. Bila berkontraksi maka lengan bawah akan bergerak melurus. Macam macam Gerakan Otot Antagonis Disamping ada pasangan otot yang bersifat antagonis, ada pula beberapa jenis otot yang berbeda, tetapi kerjanya saling menunjang. Otot yang demikian disebut otot sinergis. Contohnya adalah otot pronator teres dan pronator kuadratus. Bila kedua otot ini berkontrasi akan menimbulkan gerakan menelungkupkan tangan. Otot-otot diantara tulang rusuk yang bekerjasama saat terjadi pengambilan dan penghembusan napas juga termasuk otot sinergis. Adanya macam-macam tipe gerakan yang dilakukan tubuh dapat terjadi karena perlekatan ujung-ujung otot pada berbagai organ, seperti tulang, tulang rawan, kulit maupun otot lain. 3. Jenis Otot Secara umum berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya dalam tubuh, otot vertebrata dan manusia dibedakan menjadi tiga jenis yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung. Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan. Rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memperkuat rangsangan 15
16 kedua. Dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum. Tonus yang maksimum terus menerus disebut tetanus. Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filamen miosin. Filamen aktin tipis dan filamen miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot. a. Otot lurik (Otot Rangka) Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunyai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselangselang. Sel -selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Sel-sel serabut otot bersatu dalam suatu kelompok membentuk berkasberkas yang disebut fasikuli. Berkas-berkas otot diliputi oleh selaput (fasia) yang disebut fasia propia. Beberapa berkas otot bergabung membentuk otot. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia superfisialis. 16
17 Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian: 1) Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung 2) Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil. Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini: 1) Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi. 2) Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi. Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi kisut atau mengalami atrofi. b. Otot Polos Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel sel yang berbentuk kumparan halus. Masing masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: dinding saluran pencernaan, saluran-saluran pernapasan, pembuluh darah, saluran kencing dan kelamin. c. Otot Jantung Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom. Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak. 17
18 Struktur Otot Lurik Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments. Serabut halus sel otot rangka disebut miofibril. Miofibril mengandung filamen protein (miofilamen) yaitu filamen halus dan filamen kasar. Filamen halus dibangun oleh dua untai aktin dan satu untai protein regulator berupa tropomiosin dan troponin kompleks yang membelit masing-masing untaian aktin. Filamen kasar dibangun oleh miosin. Kombinasi kedua filamen protein ini menyebabkan adanya pola terang dan gelap pada otot rangka. Setiap unit pola terang dan gelap pada otot rangka disebut sarkomer. Sarkomer merupakan unit fungsional yang mendasar pada kontraksi otot. Sarkomer satu dengan sarkomer lainnya dibatasi oleh garis Z. Filamen halus melekat pada garis Z dan mengarah ke bagian tengah sarkomer. Sebaliknya filamen kasar berada dibagian tengah sarkomer. Filamen halus dan kasar yang saling tumpang tindih disebut pita A, namun tidak seluruh filamen tersebut saling tumpang tindih. Pita A yang hanya mengandung filamen kasar dibagian tengah disebut zona H. Daerah ujung dekat sarkomer dimana hanya dijumpai filamen halus saja disebut pita I. Saat otot berkontraksi, panjang tiap sarkomer mengalami reduksi. Reduksi yang terjadi yaitu jarak dari satu garis Z ke garis Z berikutnya menjadi lebih pendek. Sarkomer yang berkontraksi tidak menyebabkan perubahan pada panjang pita A, namun pita I akan memendek dan zona H menghilang. Peristiwa ini disebut sebagai model geseran (luncuran) filamen kontraksi otot. Menurut model ini filamen halus dan filamen kasar tidak mengalami perubahan panjang selama kontraksi otot. Namun justru filamen halus (aktin) dan filamen kasar (miosin) saling bergabung membentuk aktomiosin dan menggeser satu dengan yang lainnya secara longitudinal sehingga panjang daerah filamen halus dan kasar yang tumpang tindih bertambah besar. Apabila panjang daerah filamen yang tumpang tindih meningkat, panjang filamen halus berupa pita I dan filmen kasar berupa zona H menjadi berkurang. 18
19 Pada sel-sel otot yang sedang beristirahat (relaksasi), tempat pengikatan miosin pada filamen halus dihambat oleh protein regulator tropomiosin. Protein regulator yang lain yaitu troponin kompleks mengontrol posisi tropomiosin pada filamen halus. Agar sel otot dapat berkontraksi,tempat pengikatan miosin di aktin dapat terbuka saat ion kalsium mengikat troponin yang mengubah interaksi antara troponin dan tropomiosin. Pengikatan ion kalsium menyebabkan seluruh kompleks troponin-tropomiosin berubah bentuk. Akibatnya tempat pengikatan miosin pada aktin menjadi terpapar. Saat ada ion kalsium, terjadi gerakan geseran atau luncuran antara filamen halus dan kasar yang tumpang tindih sehingga otot berkontraksi. Pada saat konsentrasi ion kalsium menurun, tempat pengikatan miosin pada aktin tertutup dan kontraksi otot menjadi berhenti (keadaan relaksasi) 19
20 4. Sumber Energi untuk Gerak Otot ATP (Adenoshin Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP. ATP ---- ADP + P Aktin + Miosin Aktomiosin ATPase Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP. kreatin Fosfokreatin + ADP keratin + ATP Fosfokinase Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosfokreatin untuk menghasilkan energi tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu, fase kontraksi otot sering disebut fase anaerob. 20
21 D. Gangguan pada Sistem Gerak Manusia 1. Kelainan pada Otot Kelainan pada otot dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: a. Atrofi, merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi. b. Hipertrofi, merupakan otot yang berkembang menjadi lebih besar dan kuat. Hipertrofi disebabkan aktivitas otot yang kuat sehingga diameter serabut-serabut otot membesar. c. Kelelahan Otot, terjadi karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi kram. d. Tetanus, adalah otot vang terus menerus berkontraksi (tonus atau kejang) akibat serangan bakteri Clostridium tetani. e. Miestenia Gravis, adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti. f. Hernia abdominalis, merupakan sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus memasuki bagian sobekan tersebut. 2. Gangguan pada Sistem Rangka a. Gangguan Fisik 1) Fraktura sederhana, merupakan fraktura yang tidak melukai otot yang ada disekitarnya. 2) Fraktura kompleks, merupakan fraktura yang melukai otot atau organ yang ada disekitarnya, bahkan terkadang bagian fraktura dapat muncul dipermukaan kulit. 3) Greenstick, merupakan fraktura sebagian yang tidak memisahkan tulang menjadi dua bagian 4) Comminuted, merupakan fraktura yang membagi tulang menjadi beberapa bagian, tapi tetap dalam otot yang sama. b. Gangguan Fisiologis (Vitamin/hormon) 1) Rakhitis Merupakan penyakit tulang yang disebabkan kekurangan vit.d. Vitamin D berperanan dlam penimbunan senyawa kapur dalam tulang. Kekurangan vitamin D menyebabkan tulang menjadi tidak keras. Kaki kelihatan berbentuk huruf X atau O 2) Mikrosefalus Merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil karena kurang kalsium pada masa bayi. 21
22 3) Osteoporosis Merupakan gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Hal ini karena lambatnya osifikasi dan penghambatan reabsorpsi (penyerapan kembali) bahan-bahan tulang. Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan hormon kelamin pada pria maupun wanita. 4) Kelainan akibat penyakit Penyakit tuberkulosis tulang dan penyakit tumor dapat menyebabkan tekanan fisik dan fisiologis terhadap mekanisme gerak tubuh. c. Gangguan Persendian 1) Dislokasi Merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang, ligamen sobek atau tertarik. 2) Terkilir (keseleo) Merupakan tertariknya ligamen sendi karena gerakan tiba tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada daerah sendi. 3) Ankilosis Merupakan gngguan akibat tidak berfungsinya sendi 4) Artritis Merupakan gangguan yang disebabkan karena adanya radang sendi. Gangguan artritis dapat dibedakan menjadi rhematoid, osteoartritis dan gautartritis. Rhematoid adalah proses peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan yang menghubungkan tulang dipersendian. Osteoartritis merupakan penipisan tulang rawan yang menghubungkan persendian. Gautartritis merupakan gangguan gerak akibat kegagalan metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat pada persendian. d. Gangguan tulang belakang 1) Gangguan Tulang Belakang Skoliosis, Melengkungnya tulang belakang kearah samping,mengakibatkan tulang melengkung kearah kiri atau kanan. Kifosis, Perubahan kelengkungan tulang belakang secara keseluruhan sehingga orang menjadi bongkok. 22
23 Lordosis, Melengkungnya tulang belakang didaerah lumbal atau pinggang ke arah depan sehingga kepala tertarik kearah belakang. Subluksasi Gangguan tulang belakang pada segmen leher sehingga posisi kepala tertarik ke arah kiri atau kanan. Glosarium: Osteoblas : merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit Osteosit : Sel-sel tulang dewasa Sinartrosis : Hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi Amfiartrosis : Sendi yang dihubungkan oleh kartilago, memungkinkan sedikit gerakan Diartrosis : Hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakan (sendi) Daftar Pustaka: Pratiwi, dkk. Biologi SMA Kelas XI Penerbit Erlangga. Jakarta Reece Campbell. Biologi Penerbit Erlangga. Jakarta 23
24 LATIHAN I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kontraksi otot bisep menghasilkan gerak : A. rotasi, yaitu gerak melingkar satu sumbu sentral B. ekstensi, yaitu gerak meluruskan tangan C. fleksi, yaitu gerak membengkokkan tangan D. abduksi, yaitu gerak tungkai menjauhi sumbu tubuh E. adduksi, yaitu gerak tungkai mendekati sumbu tubuh 2. Contoh sendi engsel pada manusia adalah... : A. gelang bahu dan gelang panggul B. rahang, dada dan lengan C. lutut, siku dan ruas jari tangan D. leher, pinggang dan pangkal paha E. Leher, pangkal lengan dan pangkal kaki 3. Perhatikan gambar berikut ini! Sendi pada gambar tersebut adalah sendi. A. putar B. pelana C. engsel D. peluru E. luncur A. bentuk gelendong,tidak cepat lelah, inti sel di bagian tengah B. bentuk lurik, tidak cepat lelah, inti sel di bagian tengah C. bentuk gelendong,tidak cepat lelah, inti sel di bagian tepi D. bentuk lurik, tidak cepat lelah, inti sel di bagian tepi E. bentuk otot gelendong, inti dipinggir, cepat lelah 6. Di bawah ini ciri-ciri jaringan otot, yang merupakan ciri jaringan otot polos adalah : 1. Inti satu di tengah 2. Inti satu dipinggir 3. Sel bergaris dan bercabang 4. Sel berbentuk lonjong 24
25 5. Kerja menurut kehendak 6. Kerja diluar kehendak yang merupakan ciri jaringan otot polos adalah : A. 1, 3, 6 B. 2, 3, 5 C. 1, 4, 6 D. 2, 4, 6 E. 2, 4, 5 7. Orang yang melakukan gerakan secara berlebihan dan terus menerus akan merasakan pegal dan kaku. Gejala ini di sebabkan oleh...: A. Otot mengalami kerusakan B. Tulang mengalami kelelahan C. Terjadi penimbunan asam laktat D. Sendi mengalami kelelahan E. Ligamen sendi sobek 8. Seorang siswa mengalami kelainan tulang, yaitu dia tidak dapat berdiri tegak karena tulang belakangnya melengkung ke kiri. Gangguan ini dinamakan...: A. Skoliosis B. kifosis C. lordosis D. Subluksasi E. Ankilosis 9. Seorang jatuh dan mengalami cedera tulang. Oleh paramedis, tulangnya diberi pen, Cidera tulang tersebut kemungkinan adalah... A. terkilir B. Dislokasi C. Fraktura D. Atrofi E. osteoporosis 10.Kontraksi otot melibatkan ion kalsium. Peranan ion kalsium dalam kontraksi otot adalah... A. untuk memutus kofaktor dalam hidrolisis ATP B. berikatan dengan troponin sehingga tempat ikatan aktin dan miosin terbuka C. menghantarkan impuls melewati persambungan saraf D. mengikat aktin dan miosin menjadi aktin-miosin E. memperbanyak munculnya sarkomer 25
SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc
SISTEM GERAK PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc SISTEM GERAK Sistem gerak terdiri dari Tulang - gerak pasif Otot gerak aktif Tendon ; Ujung otot lurik yang melekat pada tulang Ligamen : otot yang menghubungkan
Lebih terperincibiologi SET 16 ALAT GERAK DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. RANGKA TUBUH VERTEBRATA
16 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 16 ALAT GERAK A. RANGKA TUBUH VERTEBRATA Tulang-tulang yang membangun rangka tubuh hewan vertebrata terlindungi oleh otototot dan kulit.
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah... Tulang hasta, tulang paha, tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,
Lebih terperinciRANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Sistem gerak: 1. Tulang (alat gerak pasif) 2. Otot (alat gerak aktif) TULANG Jumlah tulang manusia: 206 tulang. Tulang terdiri dari: 1. Tulang Rawan (Kartilago) RANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan menjadikannya
Lebih terperinci- - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - dpl2gerak SISTEM GERAK PADA MANUSIA
- - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dpl2gerak Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara
Lebih terperinciSistem Gerak. pada Manusia
Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia Gambar 2.1 Olahraga Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh kita. Ketika berolahraga, tentunya kita akan melakukan gerakan, seperti meloncat,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah Tulang hasta, tulang paha, tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,
Lebih terperinciSISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA 1. Tulang Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat kerangka tersebut. Lapisan luar
Lebih terperinciTubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?
Belajar IPA itu asyik, misalnya saat mempelajari tentang astronomi dan benda-benda langit, kita bisa mengenal lebih dekat tentang planet, bintang, dan benda-benda langit lainnya. Pelajaran seperti ini
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.2
1. Persamaan antara otot lurik dan otot jantung adalah... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.2 Sifat kerja secara sadar Memiliki percabangan Berinti satu Ada garis gelap
Lebih terperinciGERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA DAPAT TERJADI KARENA ADANYA KERJASAMA ANTARA TULANG (RANGKA) DENGAN OTOT.
SISTEM RANGKA 1. RANGKA SEBAGAI ALAT GERAK PASIF. 2. OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIF. GERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA DAPAT TERJADI KARENA ADANYA KERJASAMA ANTARA TULANG (RANGKA) DENGAN OTOT. BAGAIMANA GERAK
Lebih terperinciSUPARMUJI SMA NEGERI 1 NUNUKAN SELATAN
2010 SISTEM GERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA SUPARMUJI DIKTAT 3 SISTEM GERAK (Moving Systems) Oleh SUPARMUJI, S.Pd 19831029 200604 1 007 Tujuan Pembelajaran : 1. Mendefinisikan gerak pada makhluk hidup. 2.
Lebih terperinci3. Peradangan pada sendi adalah salah satu gangguan di sistem gerak manusia. Nama penyakitnya adalah
1. Tulang-tulang tengkorak manusia terdiri atas tulang-tulang berikut, kecuali... a. Tulang rahang b. Tulang pipi c. Tulang pelipis d. Tulang dahi e. Tulang belikat 2. Kelainan tulang karena sikap duduk
Lebih terperinciSistem Skeleton. 2. Persendian Antar Tulang. 1. Proses Pembentukan Tulang. 3. Gangguan Kesehatan Pada Tulang
SISTEM SKELETON 1. Dhiyan Wahanani A420100154 2. Yusufi Adi Sujatmiko A420100165 3. Hevi Al Azizah Riani A420100166 4. Nur Fitria H.K A420100167 5. Endang Sriningsih A420100173 6. Uswatun Khasanah A420100178
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah... Tulang hasta, tulang paha tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,
Lebih terperinciSMA. a. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. b. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. c. Menahan dan menegakkan tubuh
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) BIOLOGI SISTEM GERAK MANUSIA A. GERAK Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat
Lebih terperinciKELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017
713 Try Out Ke-3 Kelas XI SMA IPA PEMBAHASAN TO-3 KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 halaman 10 dari 8 halaman Website: www.quin.web.id, e-mail: belajar yuk@hotmail.com 713 Try Out Ke-3
Lebih terperinciDISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI ( ) HERKA ARDIYATNO ( ) LESTARI PUJI UTAMI
OTOT MANUSIA UNIVERSITAS PGRI Y O G T A Y A K A R DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI (09144600025) HERKA ARDIYATNO (09144600172) LESTARI PUJI UTAMI (09144600214) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciMEKANISME KERJA OTOT LURIK
MEKANISME KERJA OTOT LURIK Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam menggerakkan tulang-tulang tubuh. MEKANISME OTOT LURIK/OTOT RANGKA Mekanisme kerja otot pada dasarnya
Lebih terperinciSISTEM GERAK PADA MANUSIA
LAPORAN PENELITIAN SISTEM GERAK PADA MANUSIA OLEH : RESTI GHITA PRIBADI XI IPA 6 35 SMA NEGERI 3 BANDUNG SISTEM GERAK PADA MANUSIA A. Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak Fungsi Rangka Pada Manusia
Lebih terperinciSISTEM GERAK Tanpamu, AKU bagaikan PATUNG
M O D U L T A N P A M U, A K U b a g a i k a n P A T U N G 1 SISTEM GERAK Tanpamu, AKU bagaikan PATUNG Oleh: HERWIM ENGGAR PRATIWI Pembimbing: Dr. Hadi Suwono, M.Si Dra. Nursasi Handayani, M.Si UNIVERSITAS
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1
1. fungsi tulang bagi tubuh kita antara lain... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1 memberi bentuk tubuh tempat peredaran darah membentuk otot tempat melekatnya organ
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN AWAL (ADVANCE ORGANIZER), HASIL BELAJAR DAN KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA. Istilah model pembelajaran sangat erat kaitannya
10 BAB II PENGATURAN AWAL (ADVANCE ORGANIZER), HASIL BELAJAR DAN KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA A. Pengaturan Awal (Advance Arganizer) Istilah model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan strategi pembelajaran.
Lebih terperinciSistem Gerak BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RANGKA SISTEM GERAK. materi78.co.nr. Jenis-jenis tulang rawan: a. Hialin
Sistem Gerak A. PENDAHULUAN B. RANGKA Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang berperan dalam pergerakan tubuh. Organ yang mendukung kerja sistem gerak: 1) Rangka, alat gerak pasif yang tersusun
Lebih terperinciSistem Gerak BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RANGKA D. TULANG SEJATI C. TULANG RAWAN SISTEM GERAK. materi78.co.nr
Sistem Gerak A. PENDAHULUAN B. RANGKA Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang berperan dalam pergerakan tubuh. Organ yang mendukung kerja sistem gerak: 1) Rangka, alat gerak pasif, terdiri atas
Lebih terperinciiii. Bekerja di luar kesadaran, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. b. Otot Lurik
III. OTOT 1. Jenis-Jenis Jaringan Otot Ada beberapa jeni jaringan otot pada tubuh manusia yang perlu diketahui, antara lain: a. Jaringan Otot polos (Otot Volunter) Jaringan otot polos merupakan otot yang
Lebih terperinciSistem Gerak pada Manusia. mendeskripsikan sistem gerak pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan.
Bab 2 Sumber: www.marfansyndrome.info Sistem Gerak pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan
Lebih terperincimenjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Bab 3 Sumber: Biology: Sumber: Realm Human of Life, Body, 006 00 -tulang penyusun tengkorak pada bayi yang baru lahir. Sistem Gerak pada Manusia Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi
Lebih terperinciMenurut pendapat Anda, mengapa tulang manusia bisa patah seperti gambar di bawah ini?
BAB 4 sistem gerak Menurut pendapat Anda, mengapa tulang manusia bisa patah seperti gambar di bawah ini? I. RANGKA TUBUH Rangka manusia merupakan alat gerak pasif yang akan digerakkan oleh otot. Fungsi
Lebih terperincia. 7 pasang c. 5 pasang b. 3 pasang d. 2 pasang 11. Berdasarkan arah pertumbuhannya sel-sel tulang tumbuh dari arah C2 a. Luar ke dalam c.
System gerak A. Pilihan Ganda 1. Di bawah ini merupakan hewan-hewan yang memiliki eksoskeleton adalah C1 a. Kepiting, udang, dan sidat b. Rajungan, kumbang tanduk, dan kupu-kupu c. Udang, kepiting, dan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL SISTEM GERAK MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN
KISI-KISI SOAL SISTEM GERAK MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN Indicator kompetensi Indicator pembelajaran Indikator soal Jeni s soal No soal Soal Kunci Rubrik Mendeskrip Mendeskripsika Mendeskripsi PG 6 Pernyataan
Lebih terperinciBerdasarkan susunannya, tulang dibedakan menjadi:
Makhluk hidup salah satu cirinya adalah bergerak. Pada manusia mempunyai sistem gerak yang dapat dibagi menjadi dua yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Alat gerak pasif berupa tulang dan alat
Lebih terperinciKamu dapat mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Gerak pada Manusia. membahas.
Bab III SISTEM GERAK PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Gerak pada Manusia membahas Sistem rangka
Lebih terperinciMAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SIFAT KERJA OTOT RANGKA
MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SIFAT KERJA OTOT RANGKA ARBI WIGUNA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2017 Otot lurik mempunyai serabut kontraktil
Lebih terperinciJARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA
JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1 1. Tempat melekatnya otot-otot utama tubuh adalah fungsi dari... Rangka Paru-paru Lemak Tengkorak Rangka
Lebih terperinciTUGAS EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR
TUGAS EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR (Soal-Soal tentang Sistem Gerak C1 sampai C6 dan Soal Uraian Bebas dan Terbatas) DISUSUN OLEH 1. Ayu Fadhilah (060911814190 2. Era Ningsih (06091181419074) 3. Zakiyah
Lebih terperinciSISTEM GERAK MANUSIA
A. PENDAHULUAN Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang berperan dalam pergerakan tubuh. MANUSIA Organ-organ yang mendukung kerja sistem gerak: 1) Rangka/tulang, tersusun atas jaringan tulang
Lebih terperinciSENDI PADA MANUSIA. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
SENDI PADA MANUSIA Anggota : Annisa Rahma Bassalamah [ 4 ] Fadhila Rahma Leilani [ 9 ] Isna Nur Aqidatul Azizah [ 14 ] Najmia Salsabila [ 21 ] Syafiyatulqulub Soka Nugroho [ 27 ] Zulfa Nur Kholishoh [
Lebih terperinciANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL R E J O 2014
ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL R E J O 2014 Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, otot, tulang rawan (cartilago), ligamen, tendon, fasia, bursae dan persendian. 1.Osteoblast. Yang berfungsi dalam
Lebih terperinciRPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
LAMPIRAN RPP KELAS KONTROL Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : Kerangka Tubuh Manusia : IV / I : 3 x 35 menit Standar Kompetensi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.2
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.2 1. Hubungan antar tulang-tulang tengkorak diper-kuat oleh adanya bangunan bergerigi yang disebut Fisura Fraktura Fasia Sutura Kunci Jawaban
Lebih terperinciMATERI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA MANUSIA SERTA PESAWAT SEDERHANA OLEH YUMNA SOLICHATUN YUSRO
MATERI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA MANUSIA SERTA PESAWAT SEDERHANA OLEH YUMNA SOLICHATUN YUSRO JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTASA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS
BAB II KAJIAN TEORETIS A. Alat Peraga Alat peraga adalah salah satu media pembelajaran yang merupakan bentuk penggambaran mekanisme kerja suatu benda. Alat peraga memiliki fungsi untuk memperagakan peristiwa,
Lebih terperinciTulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya
Gambar Kerangka Manusia Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut : Penopang dan penunjang tegaknya tubuh. Memberi bentuk tubuh. Melindungi alat-alat atau bagian
Lebih terperinciBAB IV SISTEM GERAK PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA
BAB IV SISTEM GERAK PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA Bagaimanakah perbandingan organ penyusun sistem gerak pada manusia dan vertebrata? Bagaimanakah fungsi tulang rawan, tulang keras, dan sendi sebagai penyusun
Lebih terperinciJaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo
Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel
ANATOMI PERSENDIAN rangka tubuh manusia tersusun dari tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antartulang disebut sendi. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar dan sebagainya.
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 8 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinci1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal Otot yang berfungsi menghadapkan telapak tangan sehingga menengadah adalah...
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.3 1. Otot yang berfungsi menghadapkan telapak tangan sehingga menengadah adalah.... Depresor Pronator Fleksor Supinator Kunci Jawaban :
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 1 PIYUNGAN Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VIII/ I Topik : Sistem Gerak pada Manusia Alokasi Waktu : 10 x 40 menit (10 JP) A. Tujuan 1.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Sistem Gerak pada Manusia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 PIYUNGAN : IPA : VIII/ I : Sistem Gerak pada Manusia : 10 x 40 menit (10 JP) A. Tujuan 1.
Lebih terperinciSISTEM GERAK 1/20/2013 COSSOVA 2
1/20/2013 COSSOVA 1 SISTEM GERAK GERAK PADA MAKHLUK HIDUP DIDEFINISIKAN SEBAGAI PERUBAHAN POSISI TUBUH BAIK YANG DILAKUKAN OLEH SELURUH TUBUH ATAUPUN SEBGIAN TUBUH MAKHLUK HIDUP, SEHINGGA PENGERTIAN DARI
Lebih terperinciINDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan
INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan
Lebih terperinciSistem Gerak pada Manusia BAB 2. A. Rangka B. Otot C. Kelainan pada Sistem Alat Gerak. 25 Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia 25
BAB 2 Sistem Gerak pada Manusia A. Rangka B. Otot C. Kelainan pada Sistem Alat Gerak 25 Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia 25 Peta Konsep pipih bentuk terdiri dari pipa Peta Konsep Sistem Gerak pada Manusia
Lebih terperinciTULANG Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat
TULANG Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat kerangka tersebut. Lapisan luar tulang mempunyai saraf
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manusia Manusia merupakan mahluk hidup yang paling sempurna. Tubuh dilengkapi dengan berbagai macam sistem kehidupan. Kumpulan sistem tersebut merupakan satu sistem yang kompleks
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) AWAL
Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) AWAL Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : 4 ( Empat ) Semester : I ( satu ) Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan) I. Standar Kompetensi
Lebih terperinciSOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014
SOAL REMIDI US I BIO KELAS XI 2014 I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan organel yang dimiliki. Organel-organel
Lebih terperinciPersendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih. Persendian dibedakan menjadi 2 yaitu:
SISTEM RANGKA Rangka manusia dewasa tersusun dari tulang-tulang (sekitar 206 tulang) yang membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh. Walaupun rangka terutama tersusun dari tulangm rangka disebagian tempat
Lebih terperincipengetahuan atau sains yang berasal dari bahasa inggris science. Kata memahami gejala-gejala alam yang ada (Trianto, 2012 : 136).
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains yang berasal dari bahasa inggris science. Kata science berasal dari
Lebih terperinciBAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.
BAB I SISTEM TRANSPORTASI A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. A. Darah system transportasi pada manusia diselenggarakan
Lebih terperinciSistem Rangka dan Otot. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Sistem Rangka dan Otot 1 Rangka Rangka adalah kumpulan berbagai tulang Pemberi bentuk tubuh Tempat melekatnya otot-otot Pelindung organ lunak Mengganti sel-sel yg rusak Penopang tubuh Menyerap gaya/beban
Lebih terperinciSD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALatihan Soal 1.1
1. Rangka badan berguna untuk melindungi organ.. Jantung dan paru-paru Otak dan panca indera Lambung dan usus Jantung dan hati SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALatihan Soal
Lebih terperinciJaringan Rawan dan Tulang. Struktur Hewan
Jaringan Rawan dan Tulang Struktur Hewan Anggota kelompok : Ahmad Tosin (16-1010) Putri Intan Kumalasari (16-1013) Yennita Dwi April Liana (16-1020) Iqbal Setiawan Saputra (16-1023) Atim Ainul Hidayah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak. Salah satu bagian tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak adalah otot. Otot merupakan jaringan yang terbentuk dari
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : X 40 ( 1 x Pertemuan ) Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai
Lebih terperinciSILABUS. Menyebutkan namanama tulang penyusun. manusia menggunakan literatur yang ada. beserta fungsinya Menjelaskan macammacam
Lampiran 1.Silabus 41 41 SILABUS Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi : SMPN 22 Bandar Lampung : Ilmu Pengetahuan Alam : VIII / 1 (Ganjil) : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
Lebih terperinciOtot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan
MORFOLOGI Organisasi Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan neuron yang merupakan unit penyusun sistem saraf.
Lebih terperinciJaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5
Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Dengan lingkaran tahun dapat diketahui. A. Besar pohon B. Tinggi pohon C. Umur pohon = D. Banyaknya hujan di tempat tumbuh E. Lamanya musin
Lebih terperinciMekanisme Kerja Otot
Mekanisme Kerja Otot 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot 2. Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI. Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : IPA BIOLOGI Materi Pokok : Sistem Gerak Kelas/Semester : XI/1 Waktu : 2 x 45 menit Nama Siswa/Kelompok : A. Kompetensi Dasar: Menjelaskan
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN MATERI. Secara bahasa, inkuiri bersal dari kata inquiry yang merupakan kata dari
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN MATERI A. Kajian Teori 1. Pendekatan Pembelajaran Inquiry Secara bahasa, inkuiri bersal dari kata inquiry yang merupakan kata dari bahasa inggris yang berarti; penyelidikan atau
Lebih terperinciPendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf
Titta Novianti Pendahuluan Jaringan : sekelompok sel yang memiliki bentuk, fungsi, letak serta perkembangan yang sama. Organisme tingkat tinggi jutaan sel Jaringan pada hewan vertebrata dikelompokkan 4
Lebih terperincidiunduh dari
diunduh dari http://www.pustakasoal.com Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 2 Untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Oleh: Sukis Wariyono Yani
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I) Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Karangasem 0 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahun Alam Kelas /Semerter : IV / 1 Waktu : 4 X 3 Menit ( 2 x Pertemuan) I.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Setiap kita bergerak, apakah itu berjalan, menulis, mengangkat beban, serta yang lainnya. Kalaupun sedang duduk, ada bagian tubuh yang bergerak, yaitu jantung yang berdetak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar, yang mana pada setiap kata tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kerangka Kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama tengkorak dan panggul. Kerangka berfungsi untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klasifikasi Tulang Terdapat berbagai bentuk dan saiz tulang. Ini membolehkan tulang-tulang memenuhi keperluan khusus bagi tulang tersebut. Tulang-tulang diklasifikasikan berdasarkan
Lebih terperinciPS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN TULANG SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.
PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN TULANG SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Jaringan Tulang 1. Jaringan Tulang Rawan 2. Jaringan Tulang Keras / Sejati 1. Jaringan Tulang Rawan Fungsi jaringan
Lebih terperinciPENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
62 63 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Kalibeji 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : 4/1 Materi Pokok : Rangka dan Panca Indera Manusia
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan pembelajaran
LAMPIRAN 65 Lampiran 1 Sekolah Kelas/semester Mata pelajaran : SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, Boyolali : VIII A/ I : Biologi SILABUS Standar Kompetensi : 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang membandingkan hasil belajar siswa menggunakan model
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Penelitian yang membandingkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran STAD telah banyak dilakukan peneliti sebelumnya.
Lebih terperinciA. PILIHLAH SALAH SATU JAWABANYANG PALING TEPAT!
FORMASI SOAL UAS BIOLOGI SMAN 4 BANGKALAN A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABANYANG PALING TEPAT! 1. Sel dibedakan menjadi Eukaritik dan prokariotik, berdasarkan ada atau tidaknya,... a. mitokondria b. dinding
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa Ahli (Slameto,1991: 156; Suryosubroto,1997: 193; Sanjaya, 2006:
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Beberapa Ahli (Slameto,1991: 156; Suryosubroto,1997: 193; Sanjaya, 2006: 194 dan Amri dan Ahmadi, 2010:200) mendefinisikan inkuiri sebagai
Lebih terperinciII B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia
II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia Sistem komunikasi utama dalam tubuh manusia: Sistem Syaraf Perangkat Penunjang: Otot Perangkat sensor tubuh (panca indera) Berfungsi mengontrol keseimbangan
Lebih terperinciTulang Rawan. Struktur Dasar, Tipe dan Lokasi
Tulang Rawan Struktur Dasar, Tipe dan Lokasi Suatu tulang rawan memiliki khondrosit yang tersimpan di dalam ruangan (lacunae) dalam matriks ekstraselular. Tulang rawan mengandung banyak air (menyebabkannya
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP 3 Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 2 X 40 (1 x Pertemuan) Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. Belajar merupakan aktivitas kearah perubahan tingkah laku melalui interaksi
14 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Hakekat Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan aktivitas kearah perubahan tingkah laku melalui interaksi aktif individu terhadap lingkungan (pengalaman). Definisi
Lebih terperinciOTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot
OTOT DAN SKELET Tujuan. Mengidentifikasi struktur otot. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi. Mengetahui macam-macam otot berdasarkan lokasi 4. Mengetahui macam-macam kerja otot yang menggerakan
Lebih terperinciMAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI OTOT BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI OTOT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel
Lebih terperinciSISTEM GERAK A. SISTEM OTOT
SISTEM GERAK A. SISTEM OTOT Di dalam tubuh terdapat tiga jenis otot yang menurut fungsi dan strukturnya berbeda, yaitu otot jantung, otot polos dan otot rangka, Perbedaan otot polos, lurik dan jantung
Lebih terperinciTabel 1.1 DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBA
LAMPIRAN Tabel 1.1 DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBA NO. NAMA KODE 1 APV U 1 2 ATN U 2 3 APA U 3 4 AL U 4 5 AS U 5 6 CM U 6 7 DM U 7 8 DA U 8 9 DO U 9 10 DS U 10 11 EC U - 11 12 FR U 12 13 IK U 13 14
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Belajar dan Pembelajaran a. Teori - Teori Belajar 1) Teori Belajar Bruner Bruner mengusulkan teorinya yang disebut free discovery learning. Menurut teori ini,
Lebih terperinci