Fisika Umum Suyoso Kinematika MEKANIKA

dokumen-dokumen yang mirip
KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

Fisika Dasar 9/1/2016

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

TKS-4101: Fisika. KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

Kinematika. Gerak Lurus Beraturan. Gerak Lurus Beraturan

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

soal dan pembahasan : GLBB dan GLB

2.2 kinematika Translasi

1/32 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) KINEMATIKA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

MEKANIKA. Oleh WORO SRI HASTUTI DIBERIKAN PADA PERKULIAHAN KONSEP DASAR IPA. Pertemuan 5


Gerak Melingkar Pendahuluan

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

GERAK BENDA DALAM BIDANG DATAR DENGAN PERCEPATAN TETAP

TKS-4101: Fisika. KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Pembahasan a. Kecepatan partikel saat t = 2 sekon (kecepatan sesaat) b. Kecepatan rata-rata partikel saat t = 0 sekon hingga t = 2 sekon

Karena hanya mempelajari gerak saja dan pergerakannya hanya dalam satu koordinat (sumbu x saja atau sumbu y saja), maka disebut sebagai gerak

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

S M A 10 P A D A N G

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

GERAK PARABOLA. Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Semester/ tahun Ajaran : A. Petunjuk Belajar

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

BAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius

GLB - GLBB Gerak Lurus

KINEM4TIK4 Tim Fisika

Kinematika. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com 1

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

Fisika Dasar I (FI-321)

FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

MATERI gerak lurus GERAK LURUS

PERSIAPAN UN FISIKA 2015 SMA NO SOAL JAWABAN 01 Perhatikan gambar berikut!

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

DAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal

Fisika Dasar I (FI-321)

TRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel).

BAB KINEMATIKA KINEMA

1. GERAK LURUS BERATURAN (GLB) 2. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) 3. GERAK VERTIKAL 4. GERAK JATUH BEBAS 5. GERAK PARABOLA

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1.

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

Kinematika Sebuah Partikel

GERAK MELINGKAR BERATURAN

GERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )

MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA

PERTEMUAN III KINEMATIKA. Prepared by Vosco

BAB III GERAK MELINGKAR BERATURAN DAN GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Andaikan sebutir partikel bergerak searah sumbu-x. Posisi partikel setiap waktu dinyatakan oleh jaraknya dari titik awal (acuan) O.

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

PENGERTIAN KINEMATIKA

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

Besaran Dasar Gerak Lurus

Dengan substitusi persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.3) maka kedudukan x partikel sebagai fungsi waktu dapat diperoleh melalui integral pers (1.

Gerak Jatuh Bebas. Sehingga secara sederhana persaman GLBB sebelumya dapat diubah menjadi sbb:

Antiremed Kelas 11 FISIKA

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

KINEMATIKA GERAK LURUS 1

Setiap benda yang bergerak akan membentuk lintasan tertentu. GERAK LURUS

4 I :0 1 a :4 9 1 isik F I S A T O R A IK M A IN D

Doc. Name: XPFIS0201 Version :

Kinematika Dwi Seno K. Sihono, M.Si. - Fisika Mekanika Teknik Metalurgi dan Material Sem. ATA 2006/2007

Soal Gerak Lurus = 100

GERAK LURUS. Posisi Materi Kecepatan Materi Percepatan Materi. Perpindahan titik materi Kecepatan Rata-Rata Percepatan Rata-Rata

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

Fisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut.

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Gerak satu dimensi ialah : gerak benda dimana perubahan posisi benda hanya terjadi pada satu dimensi atau satu sumbu koordinat

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

Tri Widodo UNTUK SMA/MA

GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K ) APRIYAN ARDHITYA P (K )

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

FISIKA. Untuk SMA dan MA Kelas XI. Sri Handayani Ari Damari

Gerak satu dimensi ialah : gerak benda dimana perubahan posisi benda hanya terjadi pada satu dimensi atau satu sumbu koordinat

IR. STEVANUS ARIANTO 1

BAB 2 MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

Antiremed Kelas 10 Fisika

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

KINEMATIKA PARTIKEL. Gerak Lurus Gerak Melingkar

FISIKA GERAK MELINGKAR BERATURAN

Bab II. Lintasan dari sebuah titik adalah perubahan dari posisinya dan dia. adalah besaran vector. Pada gambar 2.1 sebagai titik P bergerak

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Gerak Dua Dimensi Gerak dua dimensi merupakan gerak dalam bidang datar Contoh gerak dua dimensi : Gerak peluru Gerak melingkar Gerak relatif

GMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1

Lampiran 1 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SMP KATOLIK SANTA KATARINA Tahun Pelajaran Mata Pelajaran : FISIKA. Materi Pokok : BAB VII (Gerak)

Transkripsi:

GERAK LURUS MEKANIKA A. Kecepatan rata-rata dan Kecepatan sesaat Suatu benda dikatan bergerak lurus jika lintasan gerak benda itu merupakan garis lurus. Perhatikan gambar di bawah: Δx A B O x x t t v v Gambar 1. Gerak benda pada sumbu X Benda bergerak lurus sepanjang sumbu X. Pada saat t benda di posisi A dengan OA = x, dan pada saat t benda di posisi B dengan OB = x. Perpindahan benda dari posisi A ke posisi B selama interval waktu t = t t adalah: x = x x Kecepatan rata-rata benda selama bergerak dengan interval waktu tersebut didefinisikan : v = (1) Sehingga dapat dinyatakan bahwa; kecepatan rata-rata selama waktu tertentu adalah sebanding dengan perpindahan rata-rata per satuan waktu. Untuk menentukan kecepatan sesaat, dibuat interval waktu Δt sangat kecil sehingga perpindahan yang terjadi juga sangat kecil, sehingga kecepatan esaast didefinisikan sebgai v = lim Atau dinyatakan dalam bentuk v = (2) (3) Jika kecepatanmerupakan fungsi waktu v = f(t), maka dapat ditentukan posisi (=x) dengan mengintegralkan persamaan persamaan (3). Dari persamaan (3) diperoleh; dx = vdt, integrasinya adalah dx = v dt x = x + v dt (4) 1

Dari persamaan (4) dapat dinyatakan perpindahannya adalah; Contoh x x = v dt (5) Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu X sedmekian rupa sehingga posisinya setiap saat dinyatakan dengan persamaan x = 5t + 1. Hitunglah a. Kecepatan rata-ratanya dalam interval waktu antara; 2 detik dan 3 detik, 2detik dan 2,1 detik b. Kecepatan sesaat saat 2 detik B. Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat Mengacu pada gambar 1, pada saat t benda di titik A mempunyai kecepatan v o dan saat t benda di titik B dengan kecepatan v. Perubahan kecepatannya adalah v = v v selama interval waktu t = t t. Percepatan rata-rata antara titik A dan titik B didefininisikan dengan; a = (6) Sedangkan percepatan sesaat didefinisikan sebagai limitdari percepatan rata-rata ketika interval waktu Δt sangat kecil, dinyatakan dengan persamaan a = lim (7) Atau dituliskan, a = (Percepatan ) (8) Jika persamaan (3) disubstitusikan ke (8), maka diperoleh a = = (Percepatan) (9) Berdasarkan persamaan (8) dapat dituliskan bahwa dv = a dt (10) Dengan menginttegralkan persamaan (10) diperoleh 2

dv = a dt (11) v = v + a dt (12) Hubungan penting lainnya antara posisi dan kecepatan dapat diperoleh dengan mengalikan ruas kiri dan kanan pada persamaan (10) dengan v, maka; v dv = a dt v = a dt = a dx, Dan jika diintegralkan aka diperoleh; v dv = a dx v v = a dx (13) C. Gerak lurus dengan kecepatan konstan (v = konstan) Jika suatu benda bergerak lurus dengan v = konstan, maka a = = 0, artinya tidak ada percepatan, berarti benda itu bergerak lurus beraturan. Sehingga posisi benda dapat dinyatakan berdasarkan persamaan (5) sebagai berikut; x = x + v dt x = x + v(t t ) (14) v x x = x + v(t t ) v konstan x o O t O t o t Gambar (2a). Grafik kecepatan Gambar (2b). Grafik perpindahan 3

D. Gerak lurus dengan percepatan tetap (a = konstan) Jika percepatan gerak benda tetap (a = tetap), maka berdasarkan persamaan (12) diperoleh v = v + a dt Selanjutnya, v = v + a(t t ) (15) Persamaan (15) disubstitusi ke persamaan (4), akan diperoleh, x = x + [v + (t t ) dt] x = x + v dt + a (t t ) dt Atau, x = x + v (t t ) + a(t t ) (16) Demikian juga karena a tetap, maka persamaan (13) menjadi; v v = a dx = a(x x ), v = v + 2a(x x ) (17) Untuk gerak vertical maka a = - g (g= percepatan gravitasi). Jika t o = 0, dan x o = 0, maka persamaan (15) dan (16), menjadi; v = v + at (18) x = v t + at (19) Gerak lurus dengan percepatan tetap disebut gerak lurus berubah beraturan. Grafik antara v dengan t dan x dengan t, pada gerak lurus berubah beraturan adalah; V x v = v + at x = v t + at v o O t O t Gambar 3(a). Grafik kecepatan Gambar 3(b). Grafik perpindahan 4

Contoh. 1. Percepatan benda yang bergerak sepanjang X adalah a = (4x 2)ms, Jika diberikan v o = 10 ms pada saat t o = 0. Caarilah kecepatan setiap saat, dan posisinya. 2. Sebuah peluru di tembakan ke atas dengan kecepatan 98 ms -1 dari atas bangunan yang tingginya 100 m. Carilah a). tinggi maksimum di atas tanah, b). waktu yang dibutuhkan untuk mencpai ketinggian tersebut, c). kecepatan saat mencapai tanah, dan d). total waktu sebelum peluru mencapai tanah. E. Gerak peluru Gerak peluru merupakan kombinasi dari gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah (GLB) beraturan (GLBB) Y v y =0 v x v y v C D v x a = -g α α B v x v y v v oy v o y maks α v ox E v x A α v y v Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal v o dari titik A yang membentuk sudut α tehadap bidang datar (sumbu X), sehingga lintasannya berbentuk parabola. Gerak peluru tersebut memiliki dua komponen gerak, yaitu gerak dengan arah horizontal yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak dengan arah vertical yang merupakan gerak lurus berbah beraturan (GLBB) dengan percepatan a = -g. Untuk gerak horizontal (GLB) Kecepatan pada arah sumbu X sama besar; v = v = v cos α Jarak mendaar yang ditempuh selama t detik x = v cos α t Untuk gerak vertikak (GLBB) Kecepatan awal pada arah vertical (di titik A) v = v sinα Kecepatan setiap saat pada arah vertical (sumbu Y), v = v gt 5

Jarak vertical yang ditempuh, y = v t gt Tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah (=y maks ); y = Jarak terjauh yang dimpuh oada arah mendatar adalah Atau R = 2v = R = Contoh: 1. Seorang anak melemparkan bola dengan kecepatan 32 m/s dengan sudut 40 o terhadap tanah. Carilah kecepatan dan posisi bola setelah 3 s. Carilah juga jarak dan waktu untuk bola kembali ke tanah 2. Sebuah bola dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s dan sudut elevasi 37 o. Carilah waktu total bola berada di udara, dan jarak horizontal yang ditempuh. G = 10 m/s 2 F. Gerak Melingkar a. Kecepatan sudut Bila suatu partikel bergerak dengan lintasan lingkaran, maka kecepatan liniernya(=v) akan tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran (R = CA) (lihat gambar). v A s C θ O R Jarak yang ditempuh sepanjang keliling lingkaran selama selang waktu adalah s= R θ, sehingga kecepatannya dapat dinyatakan dengan, Sedangkan v = ω = = R (1) (ω = kecepatan sudut) (2) Sehingga, v = ωr (3) 6

Berdasarkan (2) dapat diperoleh; dθ = ω dt θ = ω dt (4) Jika ω, konstan,maka θ = ω t, atau ω = (5) dimana θ = sudut yang ditempuh selama t detik. Jika θ = 2π, maka t = T = periode, sehingga, ω = b. Percepatan dalam gerak melingkar Jika kecepatan sudut suatu partikel berubah terhadap waktu, maka percepatan sudutnya (=α) didefinisikan sebagai α = v (6) a C a T a n A Dari gambar tanpak bahwa partikel yang bergerak melingkar disamping mempunyai percepatan sudut, juga memiliki percepatan (a) linier yang memiliki dua komponen yaitu perepatan tangensial (=a T ) dan percepatan normal (= a N ), masing-masing dinyatakan dengan persamaan ; dan a = = R (7) a = a = = ω R (8) Percepatan normal juga merupakan percepatan sentripetal. Contoh. 1. Sebuah bola yang terikat bergerak dalam lingkaran horizontal yang berjari-jari 2m. Bola membuat satu putaran dalam waktu 3 s. Carilah percepatannya! 7

Diketahui : r = 2m T = 3 s Ditanyakan : a =? Jawab: maka, a =, sedangkan v = = () = 4,19 m/s a = (,)(,) = 8,76 m/s 2. Sebuah mobil mengelilingi sebuah kurva yang berjari-jari 30 m. Jika percepatan sentripetal maksimum yang dapat diberikanoleh gesekan adalah 5 m/s 2, berapakah kelajuan maksimum mobil dalam km/jam? 3. Bulan bergerak mengelilingi bumi dianggap melingkar beraturan dengan jari-jari 38,4 x 10 4 km dengan periode 28 hari. Tentukanlah: a. Kecepatan sudutnya b. Kecepatan liniernya c. Percepatan sentripetalnya 4. Jika benda diikat dengan tali sepanjang 3 m, diputar beraturan sebanyak 120 putaran dalam setiap menit. Hitunglah a. Frekwensinya b. Periodengan c. Kecepatan sudutnya d. Kecepatan liniernya. 8