1. Menetapkan Konteks risiko

dokumen-dokumen yang mirip
1. Merencanakan hasil pencapaian tim. 2. Mengembangkan tim yang kompak. 3. Berpartisipasi dalam fasilitasi kerja tim

Kode Unit : O

1. Menetapkan rencana kinerja tim

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja

KODE UNIT : O

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

: Membuat KebijakanPengelolaanRelawan

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

: Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana.

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Mengelola penyampaian bantuan

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

JUDUL UNIT : MenyosialisasikanMisi dan Layanan Organisasi

: MenerapkanKeterampilanSAR. 1. Menyiapkan kegiatan SAR

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

: Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mengelola tanggap darurat search and rescue (SAR)

O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

Kode Unit : O

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT : MerekrutRelawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan

penanggulangan bencana penanggulangan bencana penanggulangan bencana 1. Mengidentifikasi strategi perencanaan bencana lokal yang ada

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

2.1 Intervensi sanitasi dilakukan sesuai dengan disain. 2.2 Sarana Pembuangan Tinja (Jamban) darurat disediakan.

1. Mengkaji tempat kejadian dan kebutuhan organisasi

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

1.1 Pentingnya pelayanan. 1.2 Tujuan penyediaan air bersih. 1.3 Komponen penyediaan air. 1.4 Parameter Standar Kualitas

1. Membentuk tim penilaian cepat dalam konteks penanggulangan bencana

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Manajemen Resiko Nia Saurina 811

Lihat untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN

KODE UNIT O JUDUL UNIT

1. Menyiapkan upaya penyelamatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta.

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

1. Melakukan kajian situasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.106/PW.006/MPEK/ TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN HOTEL

LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

STANDAR PERIKATAN AUDIT

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

1. Menggunakan sistem dan peralatan komunikasi

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

Penetapan Konteks Komunikasi dan Konsultasi. Identifikasi Risiko. Analisis Risiko. Evaluasi Risiko. Penanganan Risiko

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

II. ISI LAPORAN KEBERLANJUTAN Uraian isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada romawi I angka 2 memuat rincian sebagai berikut: A. La

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ETIKA PROFESI PART 3

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

BAB III ANALISIS METODOLOGI

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS KURATOR MUSEUM

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Kode Unit : O

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

PRINSIP MANAJEMEN RISIKO DALAM ORGANISASI (RISK MANAGEMENT)

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

BAB II LANDASAN TEORI

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 3. Peraturan Presiden Nomor 4

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

: MenyiapkanRencana Transisi dalam Konteks Tanggap Darurat Bencana

Kerangka Tiga Pilar Bisnis & HAM: Uji Tuntas HAM

Penanggulangan Bencana di Indonesia. Pertemuan ke-6

-2- saling melengkapi dan saling mendukung, sedangkan peran KLHS pada perencanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bersifat menguatkan. K

Pendahuluan. Latar Belakang

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

Kode Unit : O.842340.014.01 Judul Unit : MengelolaRisiko Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk mengelola risiko dalam kerangka kerjasama lintas organisasi atau wilayah khusus Elemen Kompetensi 1. Menetapkan Konteks risiko 2. Mengidentifikasi risiko KriteriaUnjuk Kerja 1.1 Prosedur dan kebutuhan organisasi dikaji untuk melaksanakanmanajemenrisiko. 1.2 Ruang lingkup proses manajemen risiko ditentukan. 1.3 Isu-isu pemangku kepentingan internal dan eksternal yang terlibat dalam konteks risiko diidentifikasi kembali. 1.4 Persoalan politis, ekonomi, sosial, budaya, hukum, teknologi, dan kebijakan yang memengaruhi konteks risiko dikaji kembali. 1.5 Kekuatan dan kelemahan pengaturan yang terdapat saat ini dikaji kembali. 1.6 Faktor keberhasilan kritis dansasaranuntuk ruang lingkup didokumentasikan. 1.7 Dukungan kegiatan manajemen risiko diperoleh. 1.8 Kepada pihak terkait yang berpartisipasi proses manajemen risiko disampaikan. 2.1 Pihak terkait diundang untuk identifikasi risiko. 2.2 Risiko yang diterapkan di dalam ruang lingkupdikaji. 2.3 Teknik dan perangkat digunakan untuk membuat daftar risiko yang sesuai dengan ruang lingkup, melalui konsultasi dengan pihak terkait. 3. Menganalisis risiko 3.1 Kemungkinan-kemungkinanrisiko yang dapat terjadi dikaji. 3.2 Dampak atau konsekuensibila risikoterjadi dikaji. 3.3 Risiko yang paling mengancam dipertimbangkan. 4. Memilih dan 4.1 Pilihan-pilihan untuk menghadapi risiko 118

menerapkan penanganan ditetapkan. 4.2 Rencana aksidibuat untuk menghadapi risiko ancaman. 4.3 Proses pengelolaan risiko disampaikan kepada pihak terkait. 4.4 Pastikan semua dokumentasi sudah sesuai dan disimpan. 4.5 Rencana aksi diterapkan. 4.6 Proses pengelolaan risiko dievaluasi. BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Risiko, dapat tercakup berhubungan dengan: 1.1.1 hubungan komersial 1.1.2 keadaan ekonomi 1.1.3 perilaku manusia 1.1.4 peristiwa alam 1.1.5 keadaan politik 1.1.6 teknologi. 1.2 Ruang lingkup, dapat diterapkan pada: 1.2.1 kegiatan yang dilakukan 1.2.2 lingkungan luar organisasi 1.2.3 lingkungan dalam organisasi 1.2.4 fungsi-fungsi khusus: pengelolaan keuangan pengelolaan keadaandarurat kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja. 1.3 Pihak-pihak terkait: 119

1.3.1 semua karyawan 1.3.2 pemilik kepentingan internal dan eksternal 1.3.3 manajer senior 1.3.4 tenaga ahli 1.3.5 tim khusus 1.4 Telaah, dapat termasuk: 1.4.1 informasi data atau statistik 1.4.2 informasi dari lembaga lainnya 1.4.3 pembelajaran dari aktivitas sebelumnya 1.4.4 konsultasi publik 1.4.5 kepustakaan. 1.5 Alat dan teknik,dapat termasuk: 1.5.1 diskusi, tukar pendapat 1.5.2 daftar simak 1.5.3 diagram 1.5.4 flow chart 1.5.5 analisis skenario. 1.6 Kemungkinan-kemungkinan, merujuk pada: 1.6.1 probabilitas risiko yang terjadi seperti: sangat mungkin mungkin kira-kira jarang sangat jarang. 1.7 Dampak atau konsekuensi, merujuk pada: 1.7.1 hasil yang signifikan jika risiko terjadi, seperti: kehancuran parah dampak sedang dampak minimal. 120

1.8 Evaluasirisiko, termasuk: 1.8.1 mempertimbangkan kemungkinan terjadinya risiko 1.8.2 mempertimbangkan akibat risiko 1.8.3 menentukan risiko yang paling berpengaruh dan prioritas penanganannya. 1.9 Pilihan-pilihan,dapat termasuk: 1.9.1 menghindari risiko 1.9.2 perubahan akibat-akibat 1.9.3 perubahan-perubahan kemungkinan 1.9.4 membiarkan risiko 1.9.5 berbagi risiko dengan pihak lain. 1.10 Rencana aksi, sebaiknya memasukkan: 1.10.1 aksi apa yang akan dilakukan 1.10.2 siapa yang akan bertanggungjawab 1.10.3 jadwal waktu 1.10.4 proses pemantauan. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 komputer 2.2 alat tulis kantor 2.3 printer 2.4 internet 2.5 alat hitung. 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun2007 tentang Penanggulangan Bencana 3.2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun2003 tentang Ketenagakerjaan. 4. Norma dan Standar 121

SNI 7937:2013, Layanan kemanusiaan dalam bencana PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Sumber Daya penilaian perlu memastikan diperolehnya dokumentasi ditempat kerja 1.2 Metode penilaian berbagai Metode penilaian harus digunakan untuk menguji keterampilan dan pengetahuan praktis. Dibawah ini adalah beberapa contoh yang sesuai: 1.2.1 pertanyaan langsung dikombinasi dengan melihat bukti portofolio dan laporan pihak ketiga atas hasil kerja kandidat 1.2.2 pengamatan kinerja dalam permainan peran 1.2.3 pertanyaan lisan dan tertulis untuk menguji pengetahuan tentang gaya kepemimpinan 1.2.4 evaluasi peran dan tanggung jawab 1.2.5 mengkaji dokumen faktor sukses kritis 1.2.6 mengkaji surat-menyurat yang berhubungan dengan proses manajemen risiko dengan para pihak terkait 2. Persyaratan kompetensi O.842340.010.01 Menunjukkan Kepemimpinan di Tempat Kerja. 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan 3.1 Pengetahuan yang Diperlukan 3.1.1 peraturan, pedoman pelaksanaan, dan standar nasional seperti: undang-undang perusahaan 122

undang-undang pengadaan undang-undang lingkungan kebebasan informasi undang-undang ketenagakerjaan kerahasiaan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan operasi. 3.1.2 kebijakan dan prosedur organisasi, termasuk: strategi manajemen risiko prosedur pengelolaan risiko operasi organisasi secara keseluruhan. 3.2 Keterampilan yang Diperlukan 3.2.1 komunikasi dan keterampilan untuk berkonsultasi dan negosiasi, menyiapkan komunikasi tentang manajemen risiko dan mendorong keterlibatan pemilik kepentingan 3.2.2 keterampilan manajemen dan organisasi untuk merencanakan dan melaksanakan proses manajemen risiko 3.2.3 keterampilan pemecahan masalah dan inovatif untuk mencari cara-cara praktis mengelola risiko yang teridentifikasi. 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 semua pekerja dalam penanggulangan bencana harus menyadari isu-isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 4.2 semua pekerja harus mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda 5. Aspek Kritis 123

5.1 rencana manajemen risiko termasuk rincian analisis pemilik kepentingan, penjelasan konteks risiko, isu faktor-faktor kritis, analisis dan risiko teridentifikasi dan penangangan prioritas risiko 5.2 rincian pengaturan pemantauan untuk rencana pengelolaan risiko dan evaluasi efektivitas penanganan risiko 5.3 pengetahuan tentang peraturan, pedoman pelaksanaan, dan standar nasional. 124