PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN MENTERI PETERNAKAN DAN PERIKANAN SUDAN KE STP JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA WISUDA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA ANGKATAN XLV TAHUN AJARAN 2013

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA GELAR PELATIHAN NASIONAL 2013 BALAI SUDIRMAN, JAKARTA

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SDM KP DENGAN ASOSIASI BUDIDAYA MUTIARA INDONESIA

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KULIAH UMUM MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DI UNIVERSITAS VETERAN NASIONAL JAKARTA

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA FORUM PENDIDIKAN MENENGAH KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL 2-4 OKTOBER 2013

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA PELATIHAN INTERNASIONAL KAWASAN KONSERVASI BAGI NEGARA NEGARA ASIA PASIFIK

KKP Gelar FGD Implementasi Blue Economy di Bali

KKP: Unair Pelopori "Blue Economy"

Peraturan...

2 Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Le

JAKARTA (12/6/2015)

Sharif Cicip Ajak Mahasiswa Wirausaha Perikanan

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

Provinsi Riau memiliki keunggulan komparatif karena letaknya yang strategis. Pertama, Riau

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI. PADA PENANDATANGAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON INDUSTRIAL TECHNICAL COOPERATION

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018

Rakernis BPSDM KP dihadiri oleh 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/KEPMEN-KP/2013 TENTANG JEJARING PAKAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu

KETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/KEPMEN-KP/2014 TENTANG JEJARING PAKAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

Perikanan Non Konsumsi Indonesia, Punya Potensi Besar

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

Sambutan Presiden RI pd Acara Puncak Sail Komodo 2013, tgl.14 Sept 2013, di NTT Sabtu, 14 September 2013

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Perdana Menteri Hongaria, Istana Merdeka, 1 Februari 2016 Senin, 01 Pebruari 2016

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA PERTEMUAN PEMBAHASAN PERUBAHAN IKLIM DENGAN CLIMATE PARLIEMENT

2013, No.462

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PENANDATANGANAN UNIDO-INDONESIA COUNTRY PROGRAMME JAKARTA, SENIN, 16 MEI 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

2015/06/08 07:12 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PENTINGNYA SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERIKANAN DI ERA MEA 2015

2 Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3647); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lemb

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 1 PENGUATAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN TANGKAP (PUMP-PT)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Yang terhormat para Kepala Lembaga Negara atau yang mewakili;

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PABRIK PT. BAYER INDONESIA CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT RABU, 27 MEI 2015

Australia Awards Indonesia. Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Peternakan dan Produksi Ternak. Page 2

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Publikasi Media Pada Kegiatan KKP Kerjasama Dengan Kabupaten Bone

1 st INDONESIA INDUSTRY RESEARCH FORUM 2009 ( 1 ST IIRF 2009 )

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

Mengantisipasi Bencana Di Wilayah Pesisir, KKP Bekerjasama dengan BNPB

Kekuatan Asing Masih Kuasai Ekonomi Perikanan Nasional

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

I. PENDAHULUAN. beraneka jenis ikan hidup di perairan tersebut. Hal ini menjadi potensi alam yang

PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS INOVASI PENYULUH PERIKANAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

CAPAIAN KINERJA INDIKATOR INDIKATOR DAMPAK (IMPACT)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PERMEN-KP/2013 TENTANG

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 52/Permentan/OT.140/10/2006 TENTANG PERSYARATAN TAMBAHAN KARANTINA TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KKP Tingkatkan Peran Penyuluh Perikanan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.29/MEN/2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/KEPMEN-KP/SJ/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

KERANGKA ACUAN KONSULTAN KOMUNIKASI CONSERVATION INTERNATIONAL INDONESIA

BERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA. rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang terencana yang dilakukan

PROGRAM PRIORITAS FORUM KERJASAMA DAERAH MITRA PRAJA UTAMA TAHUN

KERANGKA ACUAN KERJA PESERTA DIDIK DAN LULUSAN PENDIDIKAN TAHUN 2017

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMANFAATAN KERJASAMA LUAR NEGERI UNTUK PENINGKATAN KEPENTINGAN NASIONAL

2 Mengingat b. bahwa untuk itu perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kelautan dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 934 TAHUN 2017 TENTANG RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2017

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG

Pengumuman Pelatihan Untuk Semua Pelamar

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

Sutaryo Pusat Studi Pancasila UGM Kongres Maritim September 2014 Yogyakarta

ANALISIS INDEKS KEBERLANJUTAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 17/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

INDOAQUA APA Profitability, Sustainability and Responsibility for The Future April 2016 Grand City, Surabaya - Indonesia

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG

penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan yang kemudian menimbulkan masalah yang harus dihadapi pemerintah yaitu permasalahan gizi. Permasalahan

Daftar Kerjasama. Aplikasi ilmu Keluarga, membantu dalam penyelesaian masalah keluarga di lapangan. 1 Pemerintah Kota Bogor

Australia Awards Indonesia. Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pembiakan dan Manajemen Sapi di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global yang

2 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3260); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations Convention on the La

BAB III PRASARANA DAN SARANA Pasal 7

Transkripsi:

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN MENTERI PETERNAKAN DAN PERIKANAN SUDAN KE STP JAKARTA

www.antaranews.com Kunjungan Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan SUDAN MINATI BUDIDAYA PERIKANAN INDONESIA Jakarta, 4/7 (ANTARA) - Hubungan bilateral pemerintah Indonesia dengan Sudan sudah cukup lama terjalin. Terutama dalam bidang kelautan dan perikanan, Sudan sangat tertarik belajar perikanan budidaya dari Indonesia. Bahkan, negara yang terletak di timur laut benua Afrika ini, sudah beberapa kali mengirimkan pembudidaya untuk secara khusus mengikuti pelatihan akuakultur di Indonesia. Pelatihan perikanan budidaya dinilai sangat penting bagi Sudan yang memiliki potensi perikanan cukup besar. Untuk ikan tawar, Sudan merupakan negara terluas yang dilewati Sungai Nil yang mempunyai potensi kekayaan ikan yang cukup besar, tetapi belum dikelola secara maksimal. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C, Sutardjo, dalam rangka Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan, peran Indonesia sangat penting dalam penguatan ketahanan pangan global. Terutama dalam bidang kelautan dan perikanan, Indonesia dinilai bisa menjadi acuan negara anggota untuk belajar sektor perikanan. Bahkan beberapa acara training yang diadakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sudan sangat konsen mengirimkan warganya. Di antaranya, pada International Training Program for Asia and African Countries on Grouper Breeding and Rearing yang dilaksanakan 27 Mei 6 Juni 2009 di Balai Budidaya Air Payau Sitobondo. Kemudian pada International Training Program for African Countries on Marine Fisheries yang dilaksanakan 9-14 Mei 2011 di Balai Budidaya Air Payau Sitobondo, Sudan juga mengirimkan warganya. Melalui pelatihan pelatihan seperti ini, merupakan peluang sangat bagus untuk meningkatkan hubungan bilateral Sudan Indonesia, kata Sharif, saat menerima kunjungan Faisal Hassan Ibrahim, Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan, di Jakarta, (4/07). Sharif menegaskan, Indonesia sangat konsisten untuk meningkatkan kerjasama terutama bidang kelautan dan perikanan dengan Sudan. Sebagai implementasinya, Indonesia mengundang Sudan untuk bisa belajar banyak perikanan budidaya di Indonesia. Di mana pada International Training Program on Freshwater Aquaculture for Asian, Pasific and African Countries yang dilaksanakan 23-30 Mei 2011 di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi, Sudan mengirimkan 5 peserta. Kemudian padainternational Training Program for Asian, Pacific and African Countries yang dilaksanakan pada tanggal 7-15 Mei 2012 di tempat yang sama, Sudan juga mengirimkan wakilnya. Kerjasama RI dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) Sudan, juga telah dilaksanakaninternational Workshop on Quality Control and Management for Fisheries Industry for Sudan yang diselenggarakan 13-23 Oktober 2012 di Balai Pendidikan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal yang diikuti 17 peserta dari Sudan, jelasnya. Sharif menegaskan, KKP tidak hanya membantu Sudan dengan mengundang mengikuti training di Indonesia. Bahkan dalam, skema kerjasama antara Indonesia dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) Sudan, KKP telah mengirimkan tenaga ahli ke Sudan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Mereka secara khusus memberikan pelatihan Fishing Techniques for Artisanal Fisherfolks and Landing Sites Management yang diselenggarakan 07-20 Januari 2013 di negara bagian Red Sea, Sudan. Acara ini dihadiri oleh tiga puluh peserta dari Sudan. Sudan memiliki sektor perikanan yang sangat besar. Untuk itu, besar harapan kami bahwa kerja sama bilateral Indonesia Sudan terutama kerja sama kelautan dan perikanan dapat lebih kuat di masa yang akan datang, dan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, katanya. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Plt. Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 08118062444)

Sudan Minati Budidaya Perikanan Indonesia Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo. (foto.humas KKP). JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Hubungan bilateral pemerintah Indonesia dengan Sudan sudah cukup lama terjalin. Terutama bidang kelautan dan perikanan, Sudan sangat tertarik belajar perikanan budidaya dari Indonesia. Bahkan, Negara terletak di timur laut benua Afrika ini, sudah beberapa kali mengirimkan pembudidaya untuk secara khusus mengikuti pelatihan akuakultur di Indonsia. Pelatihan perikanan budidaya dinilai sangat penting bagi Sudan yang memiliki potensi perikanan cukup besar. Untuk ikan tawar, Sudan merupakan negara terluas yang dilewati Sungai Nil yang mempunyai potensi kekayaan ikan yang cukup besar, tetapi belum dikelola secara maksimal. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C, Sutardjo, dalam rangka Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan, peran Indonesia sangat penting dalam penguatan ketahanan pangan global. Terutama dalam bidang kelautan dan perikanan, Indonesia dinilai bisa menjadi acuan Negara anggota untuk belajar sektor perikanan. Bahkan beberapa acara training yang diadakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sudan sangat konsen mengirimkan warganya. Di antaranya, pada International Training Program for Asia and African Countries on Grouper Breeding and Rearing yang dilaksanakan 27 Mei 6 Juni 2009 di Balai Budidaya Air Payau Sitobondo. Kemudian pada International Training Program for African Countries on Marine Fisheries yang dilaksanakan 9 14 Mei 2011 di Balai Budidaya Air Payau Sitobondo, Sudan juga mengirimkan warganya. Melalui pelatihan pelatihan seperti ini, merupakan peluang sangat bagus untuk meningkatkan hubungan bilateral Sudan Indonesia, kata Sharif, saat menerima kunjungan Faisal Hassan Ibrahim, Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan, di Jakarta,(4/07) Sharif menegaskan, Indonesia sangat konsisten untuk meningkatkan kerjasama terutama bidang kelautan dan perikanan dengan Sudan. Sebagai implementasinya,

Indonesia mengundang Sudan untuk bisa belajar banyak perikanan budidaya di Indonesia. Di mana pada International Training Program on Freshwater Aquaculture for Asian, Pasific and African Countries yang dilaksanakan 23-30 Mei 2011 di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi, Sudan mengirimkan 5 peserta. Kemudian pada International Training Program for Asian, Pacific and African Countries dilaksanakan 7-15 Mei 2012 di tempat sama, Sudan mengirim wakilnya. Kerjasama RI dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) Sudan, juga telah dilaksanakan International Workshop on Quality Control and Management for Fisheries Industry for Sudan yang diselenggarakan 13-23 Oktober 2012 di Balai Pendidikan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal diikuti 17 peserta dari Sudan, jelasnya.

www.neraca.co.id Sudan "Berguru" Budidaya Perikanan ke Indonesia Jakarta- Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan, Faisal Hassan Ibrahim bersama Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Abdul Al Rahim Al Sidiq melakukan kunjungan kerja untuk mempelajari bidang akuakultur ke Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Bidang yang sudah diterapkan di Indonesia ini akan dikembangkan di Sudan melalui transfer teknologi, seperti pelajar dan dosen Sudan yang dikirim ke Indonesia. Selain itu juga perlu kerjasama untuk melakukan stock assessment terkait sumberdaya kelautan dan perikanan di Sudan, ujar Faisal, Kamis (4/7). Faisal mengapresiasi sistem pembelajaran di STP Jakarta yang mendorong lulusan untuk menjadi pengusaha. Hal ini juga diperlukan oleh Sudan bahkan Afrika, yang generasi mudanya perlu di dorong untuk menjadi pengusaha, tutur dia. Sementara itu, Abdul mengharapkan adanya investasi langsung baik dari Indonesia ke Sudan dan sebaliknya. Seperti bidang teknik yang sudah dijalankan dan penting ditingkatkan. Terlebih posisi Sudan sebagai jantung Afrika. Kami harap Sudan dapat menjadi pilihan pintu masuk ke Afrika bagi investor Indonesia khususnya industri kelautan dan perikanan, imbuh Abdul. Sementara itu, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Mulyoto mengatakan, hubungan dan kerja sama bidang kelautan dan perikanan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Sudan telah terjalin baik sejak 2009 hingga kini. Terakhir pada bulan Oktober tahun lalu, kami menyelenggarakan pelatihan untuk SDM kelautan dan perikanan Sudan di Balai Pendidikan dan pelatihan Tegal terkait manajemen pelabuhan perikanan, ujar Mulyoto. Pelatihan Akuakultur Hubungan bilateral pemerintah Indonesia dengan Sudan sudah cukup lama terjalin. Terutama dalam bidang kelautan dan perikanan, Sudan sangat tertarik belajar perikanan budidaya dari Indonesia. Bahkan, negara yang terletak di timur laut benua Afrika ini, sudah beberapa kali mengirimkan pembudidaya untuk secara khusus mengikuti pelatihan akuakultur di Indonesia. Pelatihan perikanan budidaya dinilai sangat penting bagi Sudan yang memiliki potensi perikanan cukup besar. Untuk ikan tawar, Sudan merupakan negara terluas yang dilewati Sungai Nil yang mempunyai potensi kekayaan ikan yang cukup besar, tetapi belum dikelola secara maksimal. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, lewat keterangan resminya, mengungkapkan, dalam rangka Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan, peran Indonesia sangat

penting dalam penguatan ketahanan pangan global. Terutama dalam bidang kelautan dan perikanan, Indonesia dinilai bisa menjadi acuan negara anggota untuk belajar sektor perikanan. Bahkan beberapa acara training yang diadakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sudan sangat konsen mengirimkan warganya. Di antaranya, pada International Training Program for Asia and African Countries on Grouper Breeding and Rearing yang dilaksanakan 27 Mei 6 Juni 2009 di Balai Budidaya Air Payau Sitobondo. Kemudian pada International Training Program for African Countries on Marine Fisheries yang dilaksanakan 9-14 Mei 2011 di Balai Budidaya Air Payau Sitobondo, Sudan juga mengirimkan warganya. Melalui pelatihan pelatihan seperti ini, merupakan peluang sangat bagus untuk meningkatkan hubungan bilateral Sudan Indonesia, kata Sharif, saat menerima kunjungan Faisal Hassan Ibrahim. Sharif menegaskan, Indonesia sangat konsisten untuk meningkatkan kerjasama terutama bidang kelautan dan perikanan dengan Sudan. Sebagai implementasinya, Indonesia mengundang Sudan untuk bisa belajar banyak perikanan budidaya di Indonesia. Di mana pada International Training Program on Freshwater Aquaculture for Asian, Pasific and African Countries yang dilaksanakan 23-30 Mei 2011 di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi, Sudan mengirimkan 5 peserta. Kemudian pada International Training Program for Asian, Pacific and African Countries yang dilaksanakan pada tanggal 7-15 Mei 2012 di tempat yang sama, Sudan juga mengirimkan wakilnya. Kerjasama RI dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) Sudan, juga telah dilaksanakan International Workshop on Quality Control and Management for Fisheries Industry for Sudan yang diselenggarakan 13-23 Oktober 2012 di Balai Pendidikan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal yang diikuti 17 peserta dari Sudan, jelasnya. Sharif menegaskan, KKP tidak hanya membantu Sudan dengan mengundang mengikuti training di Indonesia. Bahkan dalam, skema kerjasama antara Indonesia dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) Sudan, KKP telah mengirimkan tenaga ahli ke Sudan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Mereka secara khusus memberikan pelatihan Fishing Techniques for Artisanal Fisherfolks and Landing Sites Management yang diselenggarakan 07-20 Januari 2013 di negara bagian Red Sea, Sudan. Acara ini dihadiri oleh tiga puluh peserta dari Sudan. Sudan memiliki sektor perikanan yang sangat besar. Untuk itu, besar harapan kami bahwa kerja sama bilateral Indonesia Sudan terutama kerja sama kelautan dan perikanan dapat lebih kuat di masa yang akan datang, dan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, katanya.

Indonesia Transfer Teknologi Perikanan ke Sudan Sudan. Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta.(Foto: Ist) JAKARTA, Berita HUKUM - Pemerintah Sudan akan mengirim para dosen dan pelajar ke Indonesia untuk mempelajari bidang akuakultur yang ada di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) melalui transfer teknologi untuk dikembangkan di Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan Faisal Hasan Ibrahim mengatakan, pemerintah Sudan berencana akan mengirim para dosen dan pelajar Sudan ke Indonesia untuk belajar ilmu perikanan bidang akuakultur yang ada di Sekolah Tinggi Perikanan. Untuk itu perlu adanya kerjasama untuk melakukan stock assesment terkait sumberdaya kelautan dan perikanan di Sudan, kata Faisal saat berkunjung ke Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta, Kamis (4/7). Faisal menyampaikan apresiasi atas sistem pembelajaran di STP Jakarta yang mendorong lulusan untuk menjadi pengusaha. Hal ini diperlukan oleh Sudan bahkan Afrika, dimana generasi muda perlu didorong menjadi pengusaha pemula, ungkapnya. Duta Besar Sudan untuk Indonesia Abdul Al Rahim AL Sidiq menambahkan, kerjasama yang telah berjalan sudah saatnya dikembangkan dalam kemitraan dan investasi. Ia berharap investasi langsung baik dari Indonesia ke Sudan atau sebaliknya. Dikatakan, kerjasama bidang teknik sudah dijalankan sehingga perlu ditingkatkan, terlebih lagi posisi Sudan sebagai jantung Afrika. Abdul berharap, Sudan dapat menjadi pilihan pintu masuk ke Afrika bagi para investor Indonesia khusunya di industri kelautan dan perikanan, ujarnya. Sementara Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP) Mulyoto mengatakan, hubungan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Sudan sudah terjalin dengan baik sejak tahun 2009 hingga saat ini dan telah diselenggarakan kegiatan pelatihan bagi SDM kelautan dan perikanan Sudan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan di Tegal yang terkait dengan management pelabuhan perikanan.(dry/ipb/bhc/rby)

www.infopublik.org Indonesia Transfer Teknologi Perikanan Ke Sudan Jakarta, InfoPublik Pemerintah Sudan akan mengirim para dosen dan pelajar ke Indonesia untuk mempelajari bidang akuakultur yang ada di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) melalui transfer teknologi untuk dikembangkan di Sudan. Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan Faisal Hasan Ibrahim mengatakan, pemerintah Sudan berencana akan mengirim para dosen dan pelajar Sudan ke Indonesia untuk belajar ilmu perikanan bidang akuakultur yang ada di Sekolah Tinggi Perikanan. Untuk itu perlu adanya kerjasama untuk melakukan stock assesment terkait sumberdaya kelautan dan perikanan di Sudan, kata Faisal saat berkunjung ke Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta, Kamis (4/7). Faisal menyampaikan apresiasi atas sistem pembelajaran di STP Jakarta yang mendorong lulusan untuk menjadi pengusaha. Hal ini diperlukan oleh Sudan bahkan Afrika, dimana generasi muda perlu didorong menjadi pengusaha pemula, ungkapnya. Duta Besar Sudan untuk Indonesia Abdul Al Rahim AL Sidiq menambahkan, kerjasama yang telah berjalan sudah saatnya dikembangkan dalam kemitraan dan investasi. Ia berharap investasi langsung baik dari Indonesia ke Sudan atau sebaliknya. Dikatakan, kerjasama bidang teknik sudah dijalankan sehingga perlu ditingkatkan, terlebih lagi posisi Sudan sebagai jantung Afrika. Abdul berharap, Sudan dapat menjadi pilihan pintu masuk ke Afrika bagi para investor Indonesia khusunya di industri kelautan dan perikanan, ujarnya. Sementara Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP) Mulyoto mengatakan, hubungan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Sudan sudah terjalin dengan baik sejak tahun 2009 hingga saat ini dan telah diselenggarakan kegiatan pelatihan bagi SDM kelautan dan perikanan Sudan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan di Tegal yang terkait dengan management pelabuhan perikanan.(dry)

Pemerintah Sudan Apresiasi STP Jakarta JAKARTA- Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan, Faisal Hassan Ibrahim, bersama Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Abdul Al Rahim Al Sidiq, dan anggota tim delegasi lainnya melakukan kunjungan kerja ke kampus Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta, Kamis (4/7). Seperti diketahui, kunjungan ke STP ini merupakan salah satu rangkaian acara pada kunjungannya ke Indonesia, 1-5 Juli 2013. Tim delegasi Sudan diterima oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Mulyoto, dan Ketua STP, Djodjo Suwardjo, beserta jajarannya. Sejumlah hiburan ditampilkan seperti keterampilan taruna, dilanjutkan dengan penayangan profil BPSDM KP; presentasi Ketua STP; ekspos pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan; sambutan Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan; tanya jawab; dan observasi fasilitas STP. Faisal mengungkapkan, pelajar dan dosen Sudan dapat dikirim ke Indonesia untuk mempelajari bidang akuakultur yang ada di STP dan diterapkan di Indonesia melalui transfer teknologi untuk dikembangkan di Sudan. Menurut dia perlunya ada kerja sama untuk melakukan stock assessment terkait sumberdaya kelautan dan perikanan di Sudan. Faisal menyampaikan apresiasi atas sistem pembelajaran di STP Jakarta, yang mendorong lulusan untuk menjadi pengusaha. Hal ini diperlukan oleh Sudan, bahkan Afrika, dimana generasi muda perlu di dorong menjadi pengusaha pemula. Sementara itu menurut Abdul, kerjasama yang telah berjalan sudah saatnya dikembangkan dalam kemitraan dan investasi. Ia mengharapkan investasi langsung baik dari Indonesia ke Sudan atau sebaliknya. Kerjasama bidang teknik sudah dijalankan dan memang sangat penting untuk ditingkatkan. Terlebih lagi posisi Sudan sebagai jantung Afrika, Abdul berharap Sudan dapat menjadi pilihan pintu masuk ke Afrika bagi para investor Indonesia, khususnya di industri kelautan dan perikanan, ujarnya. Sementara itu, Mulyoto mengatakan, hubungan dan kerja sama bidang kelautan dan perikanan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Sudan sudah lama terjalin dengan baik sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang. Terakhir pada bulan Oktober tahun lalu, telah diselenggarakan kegiatan pelatihan bagi SDM kelautan dan perikanan Sudan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Tegal terkait materi manajemen pelabuhan perikanan, ujarnya.(rp)