Rakernis BPSDM KP dihadiri oleh 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara
|
|
- Sri Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 // Targetkan kurangi kemiskinan dipesisir Bandung,kilasfoto.com - Dalam rangka menajamkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPSDM KP, 5-7 Maret 2013, di Hotel Horisson, Bandung. Kegiatan dengan tema Sumber Daya Manusia Kompeten Untuk Mendukung Pembangunan Kelautan dan Perikanan Dengan Pendekatan Ekonomi Biru (Blue Economy) ini disinergikan pelaksanaannya dengan Unit Eselon I KKP lainnya. Rakernis bertujuan terbangunnya rekomendasi pelaksanaan pengembangan,pemantapan,dan rancangan SDM di bidang kelautan dan perikanan tahun 2012 hingga Rakernis BPSDM KP dihadiri oleh 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara lain para perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Pejabat Eselon I KKP, Pejabat Eselon II BPSDM KP, Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh), Badan Pelaksanaa Penyuluhan (Bapeluh), Forum Komunikasi Nasional Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan tenaga ahli pengembangan produk Diklat perikanan. Adapun peserta yang hadir adalah Sekretaris Bakorluh dan Bapeluh terpilih, Pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPSDMKP, dan sebagainya. (foto: Efrimal Bahri)
2 INILAH.COM, Jakarta - Dalam rangka menajamkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPSDM KP, 5-7 Maret 2013, di Hotel Horisson, Bandung. Rakernis ini memiliki sasaran terbangunnya rekomendasi pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan tahun 2012 dan pemantapan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusian di bidang kelautan dan perikanan tahun 2013 serta terbangunnya kesepakatan tentang rancangan kebijakan rencana pengembangan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan tahun Kegiatan dengan tema Sumber Daya Manusia Kompeten Untuk Mendukung Pembangunan Kelautan dan Perikanan Dengan Pendekatan Ekonomi Biru (Blue Economy) ini disinergikan pelaksanaannya dengan Unit Eselon I KKP lainnya. di, Bandung. Rakernis BPSDM KP dihadiri 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara lain para perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Pejabat Eselon I KKP, Pejabat Eselon II BPSDM KP, dan Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh). Juga ikut berbicara Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh), Forum Komunikasi Nasional Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan tenaga ahli pengembangan produk Diklat perikanan. Adapun peserta yang hadir adalah Sekretaris Bakorluh dan Bapeluh terpilih, Pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPSDMKP, dan sebagainya. Sekretaris BPSDM KP Mulyoto, dalam laporan pembukaan Rakernis, Selasa (5/3), mengungkapkan, diadakannya Rakernis ini membuktikan keseriusan semua pihak khususnya Pimpinan Unit Eselon II dan Pimpinan UPT lingkup BPSDMKP dengan seluruh jajarannya serta para stakeholder BPSDMKP dalam menjalankan Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan.
3 Output dari kegiatan ini, lanjutnya, antara lain pemetaan perekrutan anak pelaku utama minimal 40%; kurikulum pendidikan vokasi berbasis teaching factory dan rancangan pelaksanaan pada UPT pendidikan KP; pemetaan penyelenggaraan sekolah lapang; pemetaan penyerapan lulusan pendidikan serta dukungan program minapolitan dan industrialisasi. Juga gambaran penerapan model bisnis konektivitas pendekatan ekonomi biru sebagai kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan KP dalam meningkatkan kapasitas peserta didik/pelaku utama/pelaku usaha guna mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan; rencana pendidikan KP non subsidi pemerintah; rencana prototipe bisnis model konektivitas antara P2MKP dengan konsep ekonomi biru; serta rencana ketenagaan penyuluh dan peta penyebarannya tahun 2013 dan Menurut Kepala BPSDM KP, Suseno, dalam sambutan dan paparannya, terkait dengan pencapaian kinerja utama BPSDM KP, semua target yang telah ditetapkan dapat dicapai. Target program pengembangan SDM kelautan dan perikanan tersebut meliputi pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dengan dukungan kesekretariatan. Meskipun demikian, di 2013 ini dan 2014 mendatang masih memerlukan kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak, ujarnya pada saat membuka Rakernis ini. Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Suseno, terdapat tantangan-tantangan dalam pengembangan SDM kelautan dan perikanan. Misalnya tingkat pendidikan dan keterampilan pelaku utama/usaha masih perlu ditingkatkan, serta sistem pendataan bidang kelautan dan perikanan di pusat dan daerah masih perlu dibenahi. Tantangan lainnya berupa akses permodalan bagi usaha bidang kelautan dan perikanan terbatas, kondisi sarana prasarana pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan kurang optimal, pembiayaan Pemerintah (APBN dan APBD) terbatas, dan terdapat 2,17 juta Rumah Tangga Miskin (RTM) di wilayah pesisir dan 17,08% di antaranya bermata pencaharian perikanan. Untuk itu, sambung Suseno, diperlukan perubahan pendekatan, dari pendekatan masalah menjadi pendekatan solusi, yang dilakukan oleh semua pemegang kepentingan. Sinergi dan harmonisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan, saya mengharapkan pada rakernis nantinya dapat membahas dan merekomendasikan rumusan tindak lanjut bersama, sehingga tantangan dalam mencetak SDM kompeten dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan dapat kita hadapi, ungkapnya. Suseno menambahkan, sesuai dengan tema Rakernis BPSDM KP Tahun 2013, maka ikhtisar pengembangan SDM kelautan dan perikanan 2013 diarahkan untuk penguatan kelembagaan pendidikan vokasi bidang KP berbasis teaching factory, penguatan jejaring pendidikan KP menuju center of excellent, serta pengembangan sarana dan prasasrana pelatihan berbasis teaching factory Selain itu juga peningkatan kapasitas tenaga pelatih, perluasan jangkauan pelatihan masyarakat melalui P2MKP, Penumbuhan kelompok pelaku utama dan usaha yang mandiri, dan Penguatan penyelenggaraan penyuluhan KP (pembentukan unit percontohan penyuluhan perikanan di kawasan potensial perikanan).
4 Ia juga menyampaikan bahwa target pengembangan SDM KP dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan ke depan adalah meningkatkan peran SDMKP yang kompeten dalam mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang masih terbuka untuk tumbuh lebih tinggi di masa yang akan datang. Tak hanya itu, target lainnya adalah menumbuhkan kepercayaan pihak perbankan atas peran sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional; menciptakan lapangan kerja (job creation) yang terampil di sektor kelautan dan perikanan; meningkatkan sinergi dan harmonisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah; mendukung pelaksanaan quick win kegiatan lintas sektor melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di 8 Kabupaten/kota. Demi mencapai hasil optimal yang diinginkan, kerja sama dengan instansi terkait tentunya sangat dibutuhkan. Suseno menginstruksikan bahwa Dinas Kelautan dan Provinsi dan Kabupaten/Kota agar memetakan lapangan kerja sektor KP di wilayahnya; bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk mendorong revitalisasi pendidikan KP. Sekaligus bersinergi dengan Bakorluh dan Bapeluh menumbuhkan kelompok usaha mandiri yang berhasil untuk memenuhi syarat menjadi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di wilayahnya serta menggerakan penyuluh PNS untuk mensukseskan program prioritas KKP. Selama ini sebagian besar kegiatan program prioritas KKP ditangani oleh Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) di seluruh Indonesia. Melalui Rakernis BPSDM KP Tahun 2013 diharapkan akan dihasilkan kemantapan arah dan kebijakan pengembangan SDM kelautan dan perikanan di tahun 2013 serta kesiapan rumusan kebijakan di tahun Rumusan Rakernis ini diharapkan dapat memberikan gambaran peta target sasaran stakeholder serta dampak yang dihasilkan dari kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan yang akan dilakukan sesuai dengan kebijakan BPSDMKP dalam mendukung program prioritas KKP. Adapun kebijakan BPSDMKP yang dimaksud antara lain meliputi pelaksanaan perekrutan anak peserta didik minimal 40% anak pelaku utama; penyelenggaraan pendidikan vokasi/berbasis teaching factory, pemanfaatan SAL bidang pendidikan tahun 2012; pelaksanaan dan rencana pelatihan bagi pelaku utama pada kawasan minapolitan dan industrialisasi; pelaksanaan dan rencana pelatihan bagi pelaku utama dengan dukungan dana kemitraan (daerah/swasta); kerja sama kemitraan; dan usulan rencana kegiatan dan anggaran [*]
5 BPSDMKP Gelar Rapat Kerja Teknis Jakarta, PAB-Online Dalam rangka menajamkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPSDM KP, 5-7 Maret 2013, di Hotel Horisson, Bandung. Rakernis ini memiliki sasaran terbangunnya rekomendasi pelaksanaan pengembangan SDM KP tahun 2012, pemantapan pelaksanaan pengembangan SDM KP tahun 2013, dan kesepakatan tentang rancangan kebijakan rencana pengembangan SDM KP tahun Kegiatan dengan tema SDM Kompeten Untuk Mendukung Pembangunan KP Dengan Pendekatan Ekonomi Biru (Blue Economy) ini disinergikan pelaksanaannya dengan Unit Eselon I KKP lainnya. Hadir pada kesempatan tersebut Menteri KP, Sharif C. Soetardjo, Kamis (7/3), yang memberikan sambutan dan arahan di Hotel Haris, Bandung. Rakernis BPSDM KP dihadiri oleh 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara lain para perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, Penasihat Menteri KP, Pejabat Eselon I KKP, Pejabat Eselon II BPSDM KP, Badan Koordinasi Penyuluh, Badan Pelaksana Penyuluhan, Forum Komunikasi Nasional Pusat Pelatihan Mandiri KP (P2MKP), dan tenaga ahli pengembangan produk Diklat perikanan. Adapun peserta yang hadir adalah Sekretaris Bakorluh dan Bapeluh terpilih, Pimpinan Unit Pelaksana Teknis lingkup BPSDMKP, dan sebagainya. Sebagaimana disampaikan Sekretaris BPSDM KP, Mulyoto, dalam laporan pembukaan Rakernis, Selasa (5/3), diadakannya kegiatan ini membuktikan keseriusan BPSDM KP, stakeholder, dan pihak lainnya dalam menjalankan Program Pengembangan SDM KP. Output dari kegiatan ini, lanjutnya, antara lain pemetaan perekrutan anak pelaku utama 40%; kurikulum pendidikan vokasi berbasis teaching factory; pemetaan penyelenggaraan sekolah lapang; serta pemetaan penyerapan lulusan pendidikan. Selain itu outputnya juga berupa gambaran penerapan model bisnis konektivitas pendekatan ekonomi biru sebagai kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan KP dalam meningkatkan kapasitas peserta didik/pelaku utama/usaha; rencana pendidikan KP non subsidi pemerintah; rencana prototipe bisnis model konektivitas antara P2MKP dengan konsep ekonomi biru; serta rencana ketenagaan penyuluh dan peta penyebarannya tahun 2013 dan Menurut Kepala BPSDM KP, Suseno, dalam sambutannya, terkait dengan pencapaian kinerja utama BPSDM KP, dikatakan semua target yang telah ditetapkan dapat dicapai. Target program pengembangan SDM KP tersebut meliputi pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, dengan dukungan kesekretariatan. Meskipun demikian, di tahun 2013 dan 2014 mendatang masih memerlukan kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak, ujar Seno, panggilan
6 akrab Suseno, pada saat membuka Rakernis ini. Ia juga menyampaikan, target pengembangan SDM KP dalam mendukung pembangunan KP ke depan adalah meningkatkan peran SDM KP yang kompeten dalam mendukung pembangunan sektor KP; menumbuhkan kepercayaan pihak perbankan atas peran sektor KP sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional; menciptakan lapangan kerja yang terampil di sektor KP; meningkatkan sinergi dan harmonisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah; mendukung pelaksanaan quick win kegiatan lintas sektor melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di 8 Kabupaten/Kota. Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Seno, terdapat tantangan-tantangan dalam pengembangan SDM KP. Misalnya pendidikan dan keterampilan pelaku utama/usaha masih perlu ditingkatkan, sistem pendataan bidang KP di pusat dan daerah masih perlu dibenahi, akses permodalan bagi usaha bidang KP terbatas, kondisi sarana prasarana pendidikan dan pelatihan KP kurang optimal, pembiayaan Pemerintah (APBN dan APBD) terbatas, dan terdapat 2,17 juta Rumah Tangga Miskin di wilayah pesisir dan 17,08% di antaranya bermata pencaharian perikanan. Karena itu, sambung Seno, diperlukan perubahan pendekatan, dari pendekatan masalah menjadi pendekatan solusi, yang dilakukan oleh semua pemegang kepentingan. Sinergi dan harmonisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan, saya mengharapkan pada Rakernis dapat membahas dan merekomendasikan rumusan tindak lanjut bersama, sehingga tantangan dalam mencetak SDM guna mendukung pembangunan KP dapat kita hadapi, ungkapnya. Seno menambahkan, sesuai dengan tema Rakernis BPSDM KP Tahun 2013, maka fokus utama pengembangan SDM KP tahun 2013 diarahkan untuk penguatan kelembagaan pendidikan KP berbasis teaching factory, penguatan jejaring pendidikan KP menuju center of excellent, pengembangan sarana dan prasasrana pelatihan berbasis teaching factory, peningkatan kapasitas tenaga pelatih, perluasan jangkauan pelatihan masyarakat melalui P2MKP, penumbuhan kelompok pelaku utama dan usaha yang mandiri, dan penguatan penyelenggaraan penyuluhan KP (pembentukan unit percontohan penyuluhan di kawasan potensial perikanan). Untuk mewujudkan titik berat pengembangan SDM KP tersebut, Seno memberikan instruksi khusus kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dinas KP tersebut dihimbau agar memetakan lapangan kerja sektor KP di wilayahnya; bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk mendorong revitalisasi pendidikan KP; bersinergi dengan Bakorluh dan Bapeluh menumbuhkan kelompok usaha mandiri yang berhasil untuk memenuhi syarat menjadi Pusat Pelatihan Mandiri KP di wilayahnya; serta menggerakan penyuluh PNS untuk mensukseskan program prioritas KKP. Selama ini sebagian besar kegiatan program prioritas KKP ditangani oleh Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak di seluruh Indonesia. Melalui Rakernis BPSDM KP Tahun 2013 diharapkan sasaran dari kegiatan tersebut dapat segera tercapai, salah satunya melalui kesepakatan Rumusan Rakernis yang nantinya dapat memberikan gambaran peta target sasaran stakeholder serta dampak yang dihasilkan dari kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, yang akan dilakukan sesuai dengan kebijakan BPSDMKP dalam mendukung program prioritas KKP.(Idt/IP)
7 Daerah Harus Petakan Kerja Kelautan Perikanan Jakarta Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Suseno instruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk segera memetakan lapangan kerja sektor KP di wilayahnya masing-masing. Pemetaan tersebut, jelas dia, bertujuan untuk memudahkan sinergitas antara dinas pendidikan setempat, Badan Koordinasi Penyuluh, dan Badan Pelaksana Penyuluh. Dengan terjadinya sinergitas itu, revitalisasi pendidikan KP dapat berjalan optimal guna mendukung terlaksananya program-program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dengan pemetaan itu, Dinas KP bisa bersinergi untuk menumbuhkan kelompok usaha mandiri yang berhasil untuk memenuhi syarat menjadi Pusat Pelatihan Mandiri KP di wilayahnya, kata Suseno dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPSDM KP, Kamis (7/3). Dia menuturkan, selama ini terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan SDM KP di Indonesia, diantaranya sistem pendataan bidang KP di pusat dan daerah, terbatasnya akses permodalan bagi usaha bidang KP. Selain itu, masih terdapat kondisi sarana prasarana pendidikan dan pelatihan KP yang kurang optimal, pembiayaan Pemerintah (APBN dan APBD) terbatas, dan terdapat 2,17 juta Rumah Tangga Miskin di wilayah pesisir dan 17,08% di antaranya bermata pencaharian perikanan. Untuk menghadapi berbagai tantangan itu, diperlukan perubahan pendekatan, dari pendekatan masalah menjadi pendekatan solusi, yang dilakukan oleh semua pemegang kepentingan. Sementara itu, Sekretaris BPSDM KP, Mulyoto menambahkan, melalui Rakernis kali ini, diharapkan akan ada output yang cukup visioner bagi pengembangan SDM KP. Sejauh ini, output yang dihasilkan antara lain pemetaan perekrutan anak pelaku utama KP sebanyak 40%, kurikulum pendidikan vokasi berbasis teaching factory, pemetaan penyelenggaraan sekolah lapang, serta pemetaan penyerapan lulusan pendidikan, ujarnya. Editor Fenty Wardhany
8 Perbankan Belum Lirik Sektor Perikanan dan Kelautan TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai saat ini akses dunia perbankan terhadap masyarakat nelayan masih sangat kurang. Kondisi ini membuat Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) tahun 2013 ini berkomitmen meningkatkan kepercayaan pihak perbankan atas peran sektor kelautan dan perikanan. "Kita berusaha meningkatkan akses ke perbankan yang sekarang terbatas. Kita sampaikan bahwa dunia perikanan dan kelautan sumber pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Kepala BPSDM KP, Suseno kepada wartawan, Kamis (7/3/2013). Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan sektor KP. Juga menciptakan lapangan kerja yang terampil di sektor KP, meningkatkan sinergi dan harmonisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, mendukung pelaksanaan quick win kegiatan lintas sektor melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di 8 Kabupaten/Kota. Dikatakannya, untuk mewujudkan target-target itu saat ini menghadapi tantangan misalnya pendidikan dan keterampilan pelaku utama atau usaha masih perlu ditingkatkan, sistem pendataan bidang KP di pusat dan daerah masih perlu dibenahi. "Kondisi sarana prasarana pendidikan dan pelatihan KP kurang optimal, pembiayaan Pemerintah (APBN dan APBD) terbatas, dan terdapat 2,17 juta Rumah Tangga Miskin di wilayah pesisir dan 17,08 persen di antaranya bermata pencaharian perikanan," katanya.
9 Pemda Diminta Memetakan Potensi Kelautan & Perikanan Pemetaan tersebut, bertujuan untuk memudahkan sinergitas antara dinas pendidikan setempat, Badan Koordinasi Penyuluh, dan Badan Pelaksana Penyuluh. Dengan terjadinya sinergitas itu, revitalisasi pendidikan KP dapat berjalan optimal guna mendukung terlaksananyaa program-program prioritas Kementrian Kelautan dan Perikanan. Dengan pemetaan itu, Dinas KP bisa bersinergi untuk menumbuhkan kelompokk usaha mandiri yang berhasil untuk memenuhi syarat menjadi Pusat Pelatihan Mandiri KP di wilayahnya, kata Suseno, dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPSDM KP, di Jakarta, Kamis (7/3/2013). Suseno menuturkan, selama ini terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan SDM KP di Indonesia, di antaranya sistem pendataan bidang KP di pusat dan daerah, terbatasnya akses permodalan bagi usaha bidang KP. Selain itu, masih terdapat kondisi sarana prasarana pendidikan dan pelatihan KP yang kurang optimal, pembiayaan Pemerintah (APBN dan APBD) terbatas, dan terdapat 2,17 juta Rumah Tangga Miskin di wilayah pesisir dan 17,08 persen di antaranya bermata pencaharian perikanan. Untuk menghadapi berbagai tantangan itu, diperlukan perubahan pendekatan, dari pendekatan masalah menjadi pendekatan solusi, yang dilakukan oleh semua pemegang kepentingan, tuturnya. Sementara itu, Sekretaris BPSDM KP Mulyoto menambahkan, melalui Rakernis kali ini, diharapkan akan ada output yang cukup visioner bagi pengembangan SDM KP. Sejauh ini, output yang dihasilkan antara lain pemetaan perekrutan anak pelaku utama KP sebanyak 40 persen, kurikulum pendidikan vokasi berbasis teach ing fac tory, pemetaan penyelenggaraan sekolah lapang, serta pemetaan penyerapan lulusan pendidikan, pungkasnya. (Ar ie f S inaga /S indoradioo /wdi) JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Suseno menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk segera memetakan lapangan kerja sektor Kelautan dan Perikanan (KP) di wilayahnya masing-masing.
10
KKP Gelar FGD Implementasi Blue Economy di Bali
www.inilah.com KKP Gelar FGD Implementasi Blue Economy di Bali inilah.com/agus Priatna INILAH.COM, Nusa Dua Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) lanjutan implementasi
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan
http://www.bisnis.com KETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan memberi pelatihan budidaya perikanan dan pengolahan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN
AN KELAUTAN DAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN AN Oleh : KUSDIANTORO Kepala Bidang Program dan Monev, Pusat Penyuluhan KP Disampaikan pada acara Temu Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA FORUM PENDIDIKAN MENENGAH KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL 2-4 OKTOBER 2013
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA FORUM PENDIDIKAN MENENGAH KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL 2-4 OKTOBER 2013 Perlu SDM Berkualitas Wujudkan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014
RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RAPAT KERJA TEKNIS (Rakernis) KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Aula Kantor Walikota
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN KEGIATAN PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS BLUE ECONOMY
KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS BLUE ECONOMY Oleh : KUSDIANTORO, S.Pi., M.Si (Kepala Bidang Program, Monev) Disampaikan pada acara Rapat Koordinasi
Lebih terperinciSINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Oleh : Ir.Sumardi S. M.Ed dan Dr Soen an HP Komisi Penyuluhan Perikanan Nasional Disampaikan
Lebih terperinciKKP Tingkatkan Peran Penyuluh Perikanan
www.inilah.com KKP Tingkatkan Peran Penyuluh Perikanan INILAH.COM, Jakarta - Dalam mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan, Kementerian KKP bersinergi tingkatkan peran penyuluh perikanan. Kementerian
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM RANCANGAN RPJMN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM RANCANGAN RPJMN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 Oleh : Dr. Suseno Sukoyono Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1136, 2014 KEMEN KP. Penyuluh Perikanan. Swasta. Swadaya. Pemberdayaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2014
Lebih terperinciSISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN
2013/11/02 08:31 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN Mendiskusikan sistem penyuluhan perikanan yang membumi
Lebih terperinciMenteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu
http://www.jurnas.com Menteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu Jurnas.com KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berusaha untuk mendukung segala upaya pengembangan industri kelautan
Lebih terperinciPemantapan Sistem Penyuluhan Perikanan Menunjang lndustrialisasi Kelautan dan Perikanan: Isu dan Permasalahannya serta Saran Pemecahannya 1
Pemantapan Sistem Penyuluhan Perikanan Menunjang lndustrialisasi Kelautan dan Perikanan: Isu dan Permasalahannya serta Saran Pemecahannya 1 Oleh: Mochamad Wekas Hudoyo, APi, MPS Anggota Komisi Penyuluhan
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA GELAR PELATIHAN NASIONAL 2013 BALAI SUDIRMAN, JAKARTA
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA GELAR PELATIHAN NASIONAL 2013 BALAI SUDIRMAN, JAKARTA KKP Selenggarakan Gelar Pelatihan Nasional Kelautan dan Perikanan Jakarta, 13/11 (ANTARA) - Pertumbuhan perusahaan sebagai
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA KERJASAMA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK
PUBLIKASI MEDIA KERJASAMA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK MEDIA ON-LINE http://www.surabaya.tribunnews.com KKP-BPS Garap Pendataan Garam Nasional SURYA Online, SURABAYA-Kementerian
Lebih terperinciKEGIATAN PUSAT PENYULUHAN KP PENCAPAIAN SEMENTARA RPJMN2 ( ), DAN RANCANGAN AWAL RPJMN3 ( )
1 KEGIATAN PUSAT PENYULUHAN KP PENCAPAIAN SEMENTARA RPJMN2 (2010-2014), DAN RANCANGAN AWAL RPJMN3 (2015-2019) Oleh: Ir. RINA, M.Si (Kepala Pusat Penyuluhan KP) Disampaikan pada acara Rapat Kerja Teknis
Lebih terperinciSharif Cicip Ajak Mahasiswa Wirausaha Perikanan
http://www.politikindonesia.com Sharif Cicip Ajak Mahasiswa Wirausaha Perikanan Politikindonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, mengajak para mahasiswa untuk menjadi pewirausaha
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KELAUTAN
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017
RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017 Rapat Koordinasi Terpadu Perikananan Budidaya 2017 dilaksanakan pada tanggal 7-10 Mei 2017 di Grand Serpong Hotel, Kota Tangerang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGUATAN SDM KP DALAM UU DESA SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI MASYARAKAT
KEBIJAKAN PENGUATAN SDM KP DALAM UU DESA SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI MASYARAKAT Dr. SUSENO SUKOYONO (KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN) Disampaikan pada
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016
PROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016 MARGARETHA BUNGA (KEPALA BIDANG KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN) DISAMPAIKAN PADA RAPAT SINKRONISASI KELEMBAGAAN PENYULUHAN DAN
Lebih terperinciHASIL RAPAT KERJA BADAN STANDARDISASI NASIONAL BOGOR, 8 9 FEBRUARI 2017
HASIL RAPAT KERJA BADAN STANDARDISASI NASIONAL BOGOR, 8 9 FEBRUARI Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tanggal 8 sampai dengan 9 Februari telah melakukan Rapat Kerja dengan peserta seluruh pejabat
Lebih terperinciKEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016 OLEH : DRS. HADJI HUSEN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI NTT BADAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018
SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018 Gorontalo, 3-4 April 2018 S U L AW E S I B A R AT MELLETE DIATONGANAN
Lebih terperinciPublikasi Media Pada Kegiatan KKP Kerjasama Dengan Kabupaten Bone
Publikasi Media Pada Kegiatan KKP Kerjasama Dengan Kabupaten Bone Media Online www.aktual.co.id Bupati Bone Sambut Baik Kerjasama dengan KKP Jakarta, Aktual.co Kementerian Kelautan dan Perikanan menandatangani
Lebih terperinciRIFKY EFFENDI HARDIJANTO
RIFKY EFFENDI HARDIJANTO Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya Laporan Kegiatan Fasilitasi Tinak lanjut Temuan di satker Lingkup BPSDMKP dapat terlaksana dengan baik. Laporan kegiatan Fasilitasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN
KEBIJAKAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN PUSAT DAN DAERAH Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian PENAS XIV-2014 Malang, 8 Juni 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN ISI PAPARAN I PENDAHULUAN II KONDISI UMUM
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2016
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2016 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciSOSIALISASI BADAN KOORDINASI NASIONAL PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN
SOSIALISASI BADAN KOORDINASI NASIONAL PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN Malang, 8 Juni Slide 1 BADAN KOORDINASI NASIONAL PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (BAKORNAS P3K) BAKORNAS
Lebih terperinciNotulensi Pertemuan. Pemaparan APN 2015 Kepala Bappeda Prov. Sulawesi Tenggara Kabid Ekonomi Kabid Fispra Kabid Pengemb Wilayah
Notulensi Pertemuan Kegiatan : DISKUSI ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHAP III SULAWESI TENGGARA Tempat : Ruang Rapat Utama Tanggal : 10 April 2015 Pembukaan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015
RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 Pada Kamis dan Jumat, Tanggal Lima dan Enam Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Samarinda, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi
Lebih terperinciRANGKUMAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) 2015 REGIONAL TIMUR
RANGKUMAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) 2015 REGIONAL TIMUR Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Regional Timur yang dilaksanakan di Makassar pada 9 12 Maret 2015 bertujuan untuk
Lebih terperinciKKP: Unair Pelopori "Blue Economy"
www.antarajatim.com KKP: Unair Pelopori "Blue Economy" Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr Suseno Sukoyono, menilai
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA WISUDA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA ANGKATAN XLV TAHUN AJARAN 2013
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA WISUDA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA ANGKATAN XLV TAHUN AJARAN 2013 www.antaranews.com Sekolah tinggi perikanan Indonesia diakui internasional Jakarta (ANTARA News) - Menteri
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB
Lebih terperinci2015/06/08 07:12 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PENTINGNYA SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERIKANAN DI ERA MEA 2015
2015/06/08 07:12 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PENTINGNYA SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERIKANAN DI ERA MEA 2015 TEMANGGUNG (8/6/2015) www.pusluh.kkp.go.id Profesionalisme SDM Perikanan khususnya
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinciHAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat :
SAMBUTAN KADISTAN ACEH PADA ACARA WORKSHOP/PERTEMUAN PERENCANAAN WILAYAH (REVIEW MASTER PLAN) PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ACEH DI GRAND NANGGROE HOTEL BANDA ACEH TANGGAL
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 124 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 124 TAHUN 2016
BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 124 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Diperbanyak oleh : Bagian Hukum
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.44, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Industrialisasi. Kelautan. Perikanan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam melaksanakan pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYULUHAN PERIKANAN DALAM MENGHADAPI UNDANG-UNDANG DESA
KEBIJAKAN PENYULUHAN PERIKANAN DALAM MENGHADAPI UNDANG-UNDANG DESA Oleh : Dr. Ir. Rina, M.Si Kepala Pusat Penyuluhan KP Disampaikan pada Seminar Nasional di Sekolah Tinggi Perikanan Jurusan Penyuluhan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 21 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI MALUKU GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a. bahwa percepatan penurunan angka
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
L A K I P PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Lebih terperinciNASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB)
NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB) RINGKASAN Kinerja input, proses dan output PNPM-PB secara
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SDM KP DENGAN ASOSIASI BUDIDAYA MUTIARA INDONESIA
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SDM KP DENGAN ASOSIASI BUDIDAYA MUTIARA INDONESIA www.satunews.com Festival Mutiara Indonesia, 2-6 Oktober 2013 JAKARTA- Kementerian Kelautan dan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PESERTA DIDIK DAN LULUSAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA PESERTA DIDIK DAN LULUSAN PENDIDIKAN TAHUN 2017 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Unit Eselon I : Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH
PENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Fahrur Razi dan Dewi Astuti Sartikasari (Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan,
Lebih terperinciPERTEMUAN KOORDINASI DALAM RANGKA PERCONTOHAN PENYULUH MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS EKONOMI BIRU PADA DI POS PENYULUHAN PERIKANAN
PERTEMUAN KOORDINASI DALAM RANGKA PERCONTOHAN PENYULUH MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS EKONOMI BIRU PADA DI POS PENYULUHAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS, PROV. SUMATERA SELATAN Kegiatan Temu
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN 2008 Makassar, 25-28 Maret 2008 Penjabat Gubernur Sulawesi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Lebih terperinciBELAJAR DARI PENGUATAN APARATUR PEMDA DALAM PENGELOLAAN PNPM PISEW
BELAJAR DARI PENGUATAN APARATUR PEMDA DALAM PENGELOLAAN PNPM PISEW Penguatan aparatur pemerintah daerah dalam memberjalankan program di daerahnya menjadi salah satu kunci keberhasilan program nasional
Lebih terperinciPeraturan...
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/KEPMEN-KP/05 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 05 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BANJAR. BAB I KETENTUAN UMUM.
Menimbang : BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPANDUAN REKRUTMEN DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN AKREDITASI PROVINSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL SAMBUTAN KETUA
SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi hak pendidikan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang
Lebih terperinciFORUM KOORDINASI DEWAN RISET DAERAH SE-SUMATERA Periode Tahun
FORUM KOORDINASI DEWAN RISET DAERAH SE-SUMATERA Periode Tahun 2017-2020 SK KETUA DEWAN RISET NASIONAL NOMOR: 27/Ka.DRN/X/2017 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI DEWAN RISET DAERAH SE-SUMATERA PERIODE
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 5 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciDRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN
DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN JUDUL REKOMENDASI Strategi Optimalisasi Unsur Unsur Positif Lokal untuk Mendukung Penerapan Prinsip Prinsip Blue Economy di Wilayah Coral Triangle SASARAN REKOMENDASI Kebijakan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 10/MEN/2009 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 10/MEN/2009 TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinciSiapkah Penyuluh Kehutanan mendampingi kegiatan kehutanan di lapangan?
1 Siapkah Penyuluh Kehutanan mendampingi kegiatan kehutanan di lapangan? Oleh : Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA (Kepala Bidang Renbang SDM Aparatur, Pusat Renbang SDM Kehutanan) Pendahuluan Salah satu pesan
Lebih terperinciLAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017
Kepada Yth. Bupati Bengkulu Selatan Up. Sekretaris Daerah di.- MANNA LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017 I. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Dalam rangka membangun sinergitas
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
2013, No.44 10 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN
Lebih terperinciPERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016
PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016 Komisi: II (Pelibatan Publik dan Penguatan Kerjasama Pusat dan Daerah dalam Membangun Ekosistem Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman) Sub Komisi: II A dan B
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu daerah pemasok rumput laut di Indonesia. Wilayah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1254, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Penyuluhan Perikanan. Sarana. Prasarana. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2010 TENTANG FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2010 TENTANG FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciPRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS Jati diri Koperasi-Prinsip dan Nilai Koperasi
PRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS Jati diri Koperasi-Prinsip dan Nilai Koperasi Oleh : Ade Permana (H34096001), Desy Kartikasari (H34096017), Devi Melianda P (H34096020), Mulyadi(H34096068)
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN BAB I PENDAHULUAN
5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciL AP O R A N PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN PENYAMPAIAN RANCANGAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017
L AP O R A N PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN PENYAMPAIAN RANCANGAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 PEMANTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR EKONOMI YANG BERKUALITAS DISAMPAIKAN OLEH
Lebih terperinciUU Nomor 16 Tahun 2006 Tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (SP3K)
UU Nomor 16 Tahun 2006 Tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (SP3K) PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN STIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT
Lebih terperinciPAPARAN BUPATI SERUYAN TENTANG PELAKSANAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2006/2007
PAPARAN BUPATI SERUYAN TENTANG PELAKSANAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2006/2007 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DIKABUPATEN SERUYAN UNDANG UNDANG
Lebih terperinciLAPORAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PADA RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016
LAPORAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PADA RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 YTH. GUBERNUR SULAWESI TENGGARA; YTH. WAKIL GUBERNUR SULAWESI
Lebih terperincil.l KEITAUTAN DAN PERIKANAN MAfiIUAL BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN KETAUTAN DAN PERIKANAN TNDTKATOR KINERJA UTAMA (tku)
l.l MAfiIUAL TNDTKATOR KINERJA UTAMA (tku) BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KEITAUTAN DAN PERIKANAN 2018 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KETAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KETAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEBIJAKAN PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Disampaikan pada : Workshop Pemutakhiran, Validasi, dan Evaluasi Data SIMLUHKP Tahap I Tahun 2015 Banyuwangi,
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA TIM NASIONAL REHABILITASI DAN REVITALISASI KAWASAN PLG DI KALIMANTAN TENGAH NOMOR : KEP-42/M.EKON/08/2007 TENTANG TIM PENDUKUNG DAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR NOMOR : PER- 01 /M.
PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR NOMOR : PER- 01 /M.EKON/05/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2012 TENTANG KOORDINASI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2012 TENTANG KOORDINASI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinci2 yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal dengan anggota dari masingmasing unit kerja eselon I terkait. PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakan upaya ke
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciContents
Contents suhuindonesia.com Kementerian Perindustrian telah mengusulkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk tahun 2018 sebagai kebutuhan merevitalisasi sekitar 1.700 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Lebih terperinciLAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP. 76 / BPSDMKP/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PENYULUH PERIKANAN SWADAYA PEDOMAN PEMBINAAN PENYULUH PERIKANAN
Lebih terperinci