PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA WISUDA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA ANGKATAN XLV TAHUN AJARAN 2013
|
|
- Johan Hendri Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA WISUDA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA ANGKATAN XLV TAHUN AJARAN 2013
2 Sekolah tinggi perikanan Indonesia diakui internasional Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) yang terdapat di Indonesia telah diakui dunia internasional, mengingat banyaknya lulusannya yang bekerja di luar negeri. "Lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," kata Sharif dalam acara wisuda STP di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, STP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa bahkan beberapa pakar di bidang kelautan dan perikanan baik dari Amerika, Eropa, Australia maupun Asia telah berbagi ilmu dan teknologi-nya. Selain itu, lanjutnya, beberapa tenaga pengajar STP saat ini ada yang sedang menimba ilmu untuk meningkatkan kapasitasnya baik pada tingkat master (S2) maupun doktoral (S3). Sharif menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, Sekolah Tinggi Perikanan yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, melayani kebutuhan SDM termasuk para penyuluh kelautan dan perikanan. Ia mengemukakan, program itu juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing yang dilakukan secara berhati-hati, agar tidak menghasilkan dampak negatif terhadap keberlanjutan pembangunan kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, ujar dia, pendekatan prinsip blue economy (ekonomi biru) dalam menjalankan industrialisasi kelautan dan perikanan menjadi sangat relevan. "Bidang yang ditangani juga sesuai dengan perkembangan, mulai dari perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budidaya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan," katanya. Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, salah satu program unggulan KKP adalah untuk mewujudkan SDM yang handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai sembilan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), tiga Akademi Perikanan (AP), serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta. Dari orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP tahun 2012, sebanyak 96 persen terserap di dunia kerja dan 4 persen lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan.
3 STP Indonesia diakui internasional JAKARTA (WIN): Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Indonesia sudah mendapatkan pengakuan internasional. Terbukti dengan banyaknya lulusan STP yang bekerja di luar negeri. "Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo dalam pada acara wisuda STP di Jakarta, Sabtu (24/8/13). Menurutnya, sejak berdiri lebih dari setengah abad lalu, STP yang dahulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, melayani kebutuhan SDM termasuk para penyuluh kelautan dan perikanan. Pendidikan ini juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh. Terutama dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing yang dilakukan secara berhati-hati, agar tidak menghasilkan dampak negatif terhadap keberlanjutan pembangunan kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, pendekatan prinsip blue economy (ekonomi biru) dalam menjalankan industrialisasi kelautan dan perikanan menjadi sangat relevan. "Bidang yang ditangani juga sesuai dengan perkembangan, mulai dari perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budidaya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan," terangnya. Adapun salah satu program unggulan KKP adalah mewujudkan SDM yang andal dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 Akademi Perikanan (AP), 1 STP di Jakarta. (win6)
4 KKP Siapkan SDM Perikanan Handal JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Salah satu program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mewujudkan SDM handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 Akademi Perikanan (AP) serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta. Dari orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP tahun 2012 yang dimonitor pada bulan Februari 2013, menunjukkan 96% terserap didunia kerja dan 4% lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan. Sedangkan lulusan pendidikan KP tahun 2013 yang baru diwisuda bulan Juni dan Juli 2013 lalu sebanyak orang telah terserap di bidang perikanan sebanyak 711 orang atau 67%. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, Sekolah lingkup KKP seperti Sekolah Tinggi Perikanan memiliki peran penting dan strategis untuk menghasilkan sumberdaya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Beberapa pakar Kelautan dan Perikanan baik dari negara Amerika, Eropa, Australia, termasuk Asia seperti Jepang dan Korea hadir di kampus STP untuk berbagi ilmu dan teknologi di bidang Kelautan dan Perikanan. Demikian juga beberapa tenaga pengajar STP pun saat ini ada yang sedang menimba ilmu untuk meningkatkan kapasitasnya baik pada tingkat Master (S2) maupun Doktor (S3) di Universitas yangada di negara-negaratersebut. "Bahkan yang lebih membanggakan lagi, lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," kata Sharif, pada Wisuda STP di Jakarta, (24/08/2013) Sharif menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, Sekolah Tinggi Perikanan yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, dapat melayani kebutuhan SDM termasuk penyuluh kelautan dan perikanan. Program ini juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh.terutama meningkatkan nilai tambah dan daya saing.(olo)
5 KKP Siapkan Tenaga Profesional Kelautan dan Perikanan Neraca Jakarta - Salah satu program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)untukmewujudkan SDM yang handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 Akademi Perikanan (AP)serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta. Dari orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP tahun 2012 yang dimonitor pada bulan Februari 2013, menunjukkan bahwa sebanyak 96% terserap didunia kerja dan 4% lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan. Sedangkan untuk lulusan pendidikan KP tahun 2013 yang baru diwisuda bulan Juni dan Juli 2013 lalu sebanyak orang telah terserap di bidang perikanan sebanyak 711 orang atau 67%. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, sekolah lingkup KKP seperti Sekolah Tinggi Perikanan memiliki peran penting dan strategis untuk menghasilkan sumberdaya manusia unggul dan berdaya saing. Apalagi, STP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, terutama untuk memperkenalkan STP ke kancah internasional. Bahkan beberapa pakar di bidang Kelautan dan Perikanan baik dari negara Amerika, Eropa, Australia, termasuk Asia seperti Jepang dan Korea hadir di kampus STP untuk berbagi ilmu dan teknologi di bidang Kelautan dan Perikanan.Demikian juga beberapa tenaga pengajar STP pun saat ini ada yang sedang menimba ilmu untuk meningkatkan kapasitasnya baik pada tingkat Master (S2) maupun Doktor (S3) di Universitas yangada di negara-negaratersebut. Bahkan yang lebih membanggakan lagi, lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional, kata Sharif, padaacara Wisuda STP di Jakarta, Sabtu (24/8). Sharif menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, Sekolah Tinggi Perikanan yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, senantiasa dapat melayani kebutuhan SDM termasuk para penyuluh kelautan dan perikanan. Program ini juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh.terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing yang dilakukan secara berhati-hati, agar tidak menghasilkan dampak negatif terhadap keberlanjutan pembangunan Kelautan dan Perikanan. Oleh karena itu, pendekatan prinsip blue economy dalam menjalankan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan menjadi sangat relevan. Bidang yang di tangani juga sesuai dengan perkembangan, mulai dari perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budidaya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan, jelasnya. Peduli dan Profesional Sharif menegaskan, STP diharapkan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam beberapa hal.diantaranya, menanamkan moral mulia bagi taruna dan lulusannya. Disamping pembinaan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga senantiasa mendidik
6 kejujurandankedisiplinan.kedua, meningkatkan profesionalisme dan jiwa kewirausahaan, sehingga para taruna dan lulusannya sangat memahami teknologi. Perguruan tinggi vokasi ini harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, serta tidak lupa turut melestarikan kualitas lingkungan. Akan lebih baik, kalau STP bisa secara kreatif dapat menjadi pelopor pemecahan permasalahan teknologi, yang dihadapi masyarakat, maupun kalangan industri, ujarnya. Langkah ketiga,menurut Sharif, para taruna dan lulusannya harus dididik untuk peduli kepada masyarakat nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan. Segmen masyarakat tersebut masih banyak yang dalam kondisi ekonomi lemah, terutama yang berdomisili di pulau-pulau kecil atau lokasi terpencil. Salah satu cara untuk meningkatkan kehidupannya adalah melalui pendidikan. Oleh karena itu, penerimaan taruna dari keluarga pelaku utama perikanan adalah salah satu langkah kreatif dan positif yang harus tetap didukung. Namun tentu saja jangan sampai mengabaikan kualitasnya, baik pada mutu peserta didik, ataupun dampaknya terhadap kualitas lembaga pendidikannya, tambahnya. Ciri khas STP yang mengacu pada standar internasional harus tetap dipertahankan. Aspek pembinaannya baik pada kurikulum, kualitas tenaga pengajar, maupun sarana-prasarananya. Apalagi,tantangan yang dihadapi adalah berusaha tetap unggul dalam era globalisasi ekonomi dan teknologi. Kunci utama keberhasilan melaksanakan tugas yang tidak sederhana ini adalah memiliki SDM yang berstandar internasional pula. Untuk memperluas cakupan rumpun ilmu kelautan dan memenuhi kebutuhan SDM diharapkan STP meningkatkan status kelembagaan menjadi Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN) serta meningkatkan kapasitas dan profesionalisme tenaga pendidik serta mengembangkan program pascasarjana S2 dan S3, khususnya di bidang Bisnis Perikanan, ujarnya. Sebelumnya, menurut Kepala BPSDM KP, Suseno Sukoyono, pendidikan kelautan dan perikanan yang diselenggarakan meliputi jenjang pendidikan menengah kejuruan dan pendidikan tinggi yang menyebar di seluruh Indonesia. Pendidikan pendidikan menengah kejuruan memiliki empat program keahlian yaitu Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut, Teknologi Budidaya Perikanan dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, yang diselenggarakan pada sembilan satuan pendidikan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) yang berlokasi di Aceh, Pariaman, Kota Agung, Pontianak, Tegal, Bone, Ambon, Sorong, dan Kupang.
7 KKP Siapkan SDM Perikanan Handal JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Salah satu program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mewujudkan SDM handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 Akademi Perikanan (AP) serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta. Dari orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP tahun 2012 yang dimonitor pada bulan Februari 2013, menunjukkan 96% terserap didunia kerja dan 4% lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan. Sedangkan lulusan pendidikan KP tahun 2013 yang baru diwisuda bulan Juni dan Juli 2013 lalu sebanyak orang telah terserap di bidang perikanan sebanyak 711 orang atau 67%. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, Sekolah lingkup KKP seperti Sekolah Tinggi Perikanan memiliki peran penting dan strategis untuk menghasilkan sumberdaya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Beberapa pakar Kelautan dan Perikanan baik dari negara Amerika, Eropa, Australia, termasuk Asia seperti Jepang dan Korea hadir di kampus STP untuk berbagi ilmu dan teknologi di bidang Kelautan dan Perikanan. Demikian juga beberapa tenaga pengajar STP pun saat ini ada yang sedang menimba ilmu untuk meningkatkan kapasitasnya baik pada tingkat Master (S2) maupun Doktor (S3) di Universitas yangada di negara-negaratersebut. "Bahkan yang lebih membanggakan lagi, lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," kata Sharif, pada Wisuda STP di Jakarta, (24/08/2013) Sharif menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, Sekolah Tinggi Perikanan yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, dapat melayani kebutuhan SDM termasuk penyuluh kelautan dan perikanan. Program ini juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh.terutama meningkatkan nilai tambah dan daya saing.(olo)
8 KKP Siapkan Pekerja Perikanan Terlatih BY SOPIA SIREGAR JAKARTA Salah satu program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 Akademi Perikanan (AP) serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta. Dari orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP pada 2012 yang dimonitor pada Februari 2013, menunjukkan 96% terserap di dunia kerja dan 4% lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan. Sedangkan untuk lulusan pendidikan KP 2013 yang baru diwisuda Juni dan Juli 2013 lalu sebanyak orang, telah terserap di bidang perikanan sebanyak 711 orang atau 67%. Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan, mengatakan, sekolah lingkup KKP seperti sekolah tinggi perikanan memiliki peran penting dan strategis untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing. Apalagi, STP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, terutama memperkenalkan STP ke kancah internasional. Bahkan, beberapa pakar di bidang kelautan dan perikanan dari Amerika, Eropa, Australia, termasuk Jepang dan Korea hadir di kampus STP untuk berbagi ilmu dan teknologi di bidang kelautan dan perikanan. Demikian juga beberapa tenaga pengajar STP, saat ini ada yang sedang menimba ilmu pada tingkat master (S2) maupun doktor (S3) di universitas luar negeri. Lebih membanggakan lagi, lulusan STP banyak bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapat pengakuan internasional, kata Sharif. Sharif menjelaskan, STP sampai saat ini dapat melayani kebutuhan SDM termasuk penyuluh kelautan dan perikanan. Bidang yang ditangani juga sesuai perkembangan, mulai perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budi daya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan. (*)
9 Menteri: Sekolah Tinggi Perikanan Indonesia Diakui Internasional Jakarta (Antara) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) yang terdapat di Indonesia telah diakui dunia internasional karena banyak lulusannya yang bekerja di luar negeri. "Lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," kata Sharif dalam acara wisuda STP di Jakarta, Sabtu. ] Menurut dia, STP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa bahkan beberapa pakar di bidang kelautan dan perikanan baik dari Amerika, Eropa, Australia maupun Asia telah berbagi ilmu dan teknologi. Selain itu, lanjutnya, beberapa tenaga pengajar STP saat ini ada yang sedang menimba ilmu untuk meningkatkan kapasitasnya baik pada tingkat master (S2) maupun doktoral (S3). Sharif menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, Sekolah Tinggi Perikanan yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, senantiasa dapat melayani kebutuhan SDM termasuk para penyuluh kelautan dan perikanan. Ia mengemukakan, program itu juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang sedang tumbuh terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing yang dilakukan secara berhati-hati, agar tidak menghasilkan dampak negatif terhadap keberlanjutan pembangunan kelautan dan kerikanan. Oleh karena itu, ujar dia, pendekatan prinsip "blue economy" (ekonomi biru) dalam menjalankan industrialisasi kelautan dan perikanan menjadi sangat relevan. "Bidang yang ditangani juga sesuai dengan perkembangan, mulai dari perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budidaya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan," katanya. Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, salah satu program unggulan KKP adalah untuk mewujudkan SDM yang handal adalah menyelenggarakan kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai sembilan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), tiga Akademi Perikanan (AP), serta 1 Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta. Dari orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKP tahun 2012, sebanyak 96 persen terserap di dunia kerja dan 4 persen lainnya berwirausaha serta melanjutkan pendidikan. "Sekolah lingkup KKP seperti Sekolah Tinggi Perikanan memiliki peran penting dan strategis untuk menghasilkan sumberdaya manusia unggul dan berdaya saing," kata Sharif.(rr)
10 KUALITAS SDM KKP Siapkan Tenaga Profesional JAKARTA (Suara Karya): Dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan program unggulan, yakni kegiatan pendidikan bagi masyarakat. Melalui Badan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM), KKP kini mempunyai 9 (sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 (tiga) Akademi Perikanan (AP)serta, serta 1 (satu) Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta. Dari orang lulusan pendidikan perikanan lingkup KKPB tahun 2012, yang termonitor Februari 2013 memperlihatkan, sebanyak 96 persen terserap di dunia kerja. Sementara, 4 (empat) persen lagi berwirausaha atau melanjutkan kembali pendidikannya. Sedangkan untuk lulusan pendidikan KP tahun 2013, yang baru diwisuda bulan Juni dan Juli 2013 lalu, yakni sebanyak orang telah terserap di bidang perikanan sebanyak 711 orang atau 67 persen. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, pada acara Wisuda STP di Jakarta, akhir pekan lalu menyatakan, sekolah lingkup KKP seperti STP memiliki peran penting dan strategis. Guna menghasilkan SDM unggul dan berdaya saing. Apalagi, STP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Khususnya, untuk memperkenalkan STP ke kancah internasional. Bahkan beberapa pakar di bidang Kelautan dan Perikanan baik dari negara Amerika, Eropa, Australia, termasuk Asia seperti Jepang dan Korea hadir di kampus STP, untuk berbagi ilmu dan teknologi di bidang tersebut. Sebaliknya, beberapa tenaga pengajar STP pun, dikatakan Sharif, saat ini ada yang sedang menimba ilmu, di sejumlah universitas di negara tersebut. Ini dimaksudkan untukmeningkatkan kapasitas, baik di tingkat Master (S2) maupun Doktor (S3). "Bahkan yang lebih membanggakan lagi, lulusan STP banyak yang bekerja di luar negeri dan tersebar hampir di seluruh dunia. Artinya, pendidikan tinggi STP telah mendapatkan pengakuan internasional," tutur Sharif, Dia menjelaskan, sejak didirikan lebih dari setengah abad lalu, STP yang dulu dinamakan Akademi Usaha Perikanan, senantiasa dapat melayani kebutuhan SDM. Termasuk para penyuluh kelautan dan perikanan. Program ini juga ditujukan untuk mendukung Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan. Terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, yang dilakukan secara berhati-hati. Agar tidak menghasilkan dampak negatif terhadap keberlanjutan pembangunan Kelautan dan Perikanan.
11 Karenanya, pendekatan prinsip blue economy dalam menjalankan industrialisasi kelautan dan perikanan menjadi sangat relevan. "Bidang yang di tangani juga sesuai dengan perkembangan, mulai dari perintisan industri penangkapan ikan, pengembangan budidaya perikanan, maupun modernisasi pengolahan ikan," jelasnya. Lebih lanjut diharapkannya, STP terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam beberapa hal. Salah satunya, menanamkan moral mulia bagi taruna dan lulusannya. Di samping pembinaan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga senantiasa mendidik kejujuran dan kedisiplinan. Selanjutnya, meningkatkan profesionalisme dan jiwa kewirausahaan. Dengan begitu, para taruna dan lulusannya sangat memahami teknologi. Perguruan tinggi vokasi ini harus senantiasa mengikuti perkembangan. Ilmu dan teknologi, serta tidak lupa turut melestarikan kualitas lingkungan. "Akan lebih baik, kalau STP bisa secara kreatif dapat menjadi pelopor pemecahan permasalahan teknologi, yang dihadapi masyarakat, maupun kalangan industri," ujarnya. (Bayu)
12
13 26 Agustus 2013
14
15 26 Agustus 2013
16
17
18
19
KKP Gelar FGD Implementasi Blue Economy di Bali
www.inilah.com KKP Gelar FGD Implementasi Blue Economy di Bali inilah.com/agus Priatna INILAH.COM, Nusa Dua Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) lanjutan implementasi
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA FORUM PENDIDIKAN MENENGAH KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL 2-4 OKTOBER 2013
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA FORUM PENDIDIKAN MENENGAH KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL 2-4 OKTOBER 2013 Perlu SDM Berkualitas Wujudkan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KULIAH UMUM MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DI UNIVERSITAS VETERAN NASIONAL JAKARTA
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KULIAH UMUM MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DI UNIVERSITAS VETERAN NASIONAL JAKARTA www.antaranews.com Blue Economy Kembangkan Inovasi Untuk Kesejahteraan Jakarta, 24 September
Lebih terperinciPasal II. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C.
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.46/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SDM KP DENGAN ASOSIASI BUDIDAYA MUTIARA INDONESIA
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SDM KP DENGAN ASOSIASI BUDIDAYA MUTIARA INDONESIA www.satunews.com Festival Mutiara Indonesia, 2-6 Oktober 2013 JAKARTA- Kementerian Kelautan dan
Lebih terperinciPublikasi Media Pada Kegiatan KKP Kerjasama Dengan Kabupaten Bone
Publikasi Media Pada Kegiatan KKP Kerjasama Dengan Kabupaten Bone Media Online www.aktual.co.id Bupati Bone Sambut Baik Kerjasama dengan KKP Jakarta, Aktual.co Kementerian Kelautan dan Perikanan menandatangani
Lebih terperinciKKP: Unair Pelopori "Blue Economy"
www.antarajatim.com KKP: Unair Pelopori "Blue Economy" Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr Suseno Sukoyono, menilai
Lebih terperinci2 2. Undang- Kelautan dan Perikanan Nomor PER.20/MEN/2012; Memperhatikan: 1. Persetujuan Presiden atas Rekomendasi Sidang DPODdalam surat Menteri Dala
BERITA NEGARA No.1735, 2014 KEMEN KP. Sekolah Usaha Perikanan Menengah. Organisasi. Tata Kerja Perubahan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 54/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
Lebih terperincisebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.98/BPSDMKP/2011 TENTANG PEDOMAN SISTEM PENERIMAAN PESERTA DIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan
http://www.bisnis.com KETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan memberi pelatihan budidaya perikanan dan pengolahan
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN MENTERI PETERNAKAN DAN PERIKANAN SUDAN KE STP JAKARTA
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN MENTERI PETERNAKAN DAN PERIKANAN SUDAN KE STP JAKARTA www.antaranews.com Kunjungan Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan SUDAN MINATI BUDIDAYA PERIKANAN INDONESIA
Lebih terperinciSharif Cicip Ajak Mahasiswa Wirausaha Perikanan
http://www.politikindonesia.com Sharif Cicip Ajak Mahasiswa Wirausaha Perikanan Politikindonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, mengajak para mahasiswa untuk menjadi pewirausaha
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PESERTA DIDIK DAN LULUSAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA PESERTA DIDIK DAN LULUSAN PENDIDIKAN TAHUN 2017 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Unit Eselon I : Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/2012 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PESERTA DIDIK YANG BERASAL DARI ANAK PELAKU UTAMA KELAUTAN DAN PERIKANAN PADA SATUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi karakteristik dan keunikan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciRakernis BPSDM KP dihadiri oleh 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara
http:/ //www.kilasfoto.com Targetkan kurangi kemiskinan dipesisir Bandung,kilasfoto.com - Dalam rangka menajamkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.43, 2014 KEMEN KP. Rencana Strategis. Tahun 2010-2014. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/PERMEN-KP/2014 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciSTP Panen Udang Teknologi Busmet ik di Serang
www.in i lah.com STP Panen Udang Teknologi Busmet ik di Serang INILAH.COM, Serang - Budidaya udang dengan menggunakan tambak tradisional itu hal biasa. Namun budidaya udang dengan menggunakan teknologi
Lebih terperinciMenteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu
http://www.jurnas.com Menteri KKP Salurkan Bantuan untuk Penyuluh Indramayu Jurnas.com KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berusaha untuk mendukung segala upaya pengembangan industri kelautan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1254, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Penyuluhan Perikanan. Sarana. Prasarana. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Peran Kebudayaan dalam Pembangunan Pendidikan Berkelanjutan Salah satu fungsi pendidikan
Lebih terperinci4 PROFIL PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
4 PROFIL PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.1 Pendidikan Menengah Kejuruan Kelautan dan Perikanan Pendidikan menengah kejuruan kelautan dan perikanan merupakan program pendidikan yang
Lebih terperinciSutaryo Pusat Studi Pancasila UGM Kongres Maritim September 2014 Yogyakarta
Sutaryo Pusat Studi Pancasila UGM Kongres Maritim 23-24 September 2014 Yogyakarta Laut adalah masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang PERADABAN MARITIM INDONESIA SEJARAH BANGSA Dibangun melalui
Lebih terperinciPeraturan...
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/KEPMEN-KP/05 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 05 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPerikanan Non Konsumsi Indonesia, Punya Potensi Besar
www.politikindonesia.com Perikanan Non Konsumsi Indonesia, Punya Potensi Besar Politikindonesia - Produksi kelautan dan perikanan konsumsi saat ini masih jauh lebih banyak dimanfaatkan daripada produk
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 41/KEP-BPSDMKP/2014 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 41/KEP-BPSDMKP/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI ANAK PELAKU UTAMA PADA SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PERMEN-KP/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERLINDUNGAN NELAYAN, PEMBUDIDAYA IKAN, DAN PETAMBAK GARAM RAKYAT YANG TERKENA BENCANA ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.891, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Data. Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PERMEN-KP/2013
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciPROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA
PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA Fahrur Razi Penyuluh Perikanan Muda pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan email: fahrul.perikanan@gmail.com
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.46/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH
Menimbang PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.46/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPUBLIKASI ACARA BEDAH BUKU SEKOLAH NELAYAN
PUBLIKASI ACARA BEDAH BUKU SEKOLAH NELAYAN MEDIA ONLINE http://www.ciputranews.com Daya Tampung SUPM Ditargetkan 10.000 Siswa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pada tahun 2013 daya tampung
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1136, 2014 KEMEN KP. Penyuluh Perikanan. Swasta. Swadaya. Pemberdayaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat kerja yang tersedia saat ini, sehingga banyak orang yang tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang muncul dalam era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini di Indonesia adalah menyempitnya lapangan pekerjaan. Orang yang mencari
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA GELAR PELATIHAN NASIONAL 2013 BALAI SUDIRMAN, JAKARTA
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA GELAR PELATIHAN NASIONAL 2013 BALAI SUDIRMAN, JAKARTA KKP Selenggarakan Gelar Pelatihan Nasional Kelautan dan Perikanan Jakarta, 13/11 (ANTARA) - Pertumbuhan perusahaan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM RANCANGAN RPJMN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM RANCANGAN RPJMN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 Oleh : Dr. Suseno Sukoyono Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.126, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Sistem Logistik. Nasional. Ikan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2014 TENTANG SISTEM LOGISTIK IKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciSUPM PONTIANAK. Rencana Strategis SUPM NEGERI PONTIANAK
SUPM PONTIANAK SUPM NEGERI PONTIANAK SUPM PONTIANAK Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pontianak Pusat Pendidikan Kelautan Perikanan Ba Pengembangan SDMP Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2012 TENTANG KURIKULUM SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH EDISI 2012
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2012 TENTANG KURIKULUM SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH EDISI 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciKKP Tingkatkan Peran Penyuluh Perikanan
www.inilah.com KKP Tingkatkan Peran Penyuluh Perikanan INILAH.COM, Jakarta - Dalam mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan, Kementerian KKP bersinergi tingkatkan peran penyuluh perikanan. Kementerian
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN
SYARAT DAN KETENTUAN A. PENDAHULUAN Dalam rangka percepatan implementasi pembangunan kelautan dan perikanan untuk mengatasi pemulihan ekonomi menuju masyarakat yang lebih sejahtera melalui pemanfaatan
Lebih terperinciPenguatan Minapolitan dan Merebut Perikanan Selatan Jawa
Penguatan Minapolitan dan Merebut Perikanan Selatan Jawa Oleh: Akhmad Solihin Peneliti Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor Selatan Jawa yang menghadap Samudera Hindia adalah
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN
AN KELAUTAN DAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN AN Oleh : KUSDIANTORO Kepala Bidang Program dan Monev, Pusat Penyuluhan KP Disampaikan pada acara Temu Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Lebih terperinci2015/06/08 07:12 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PENTINGNYA SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERIKANAN DI ERA MEA 2015
2015/06/08 07:12 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PENTINGNYA SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERIKANAN DI ERA MEA 2015 TEMANGGUNG (8/6/2015) www.pusluh.kkp.go.id Profesionalisme SDM Perikanan khususnya
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan khususnya industri perikanan tangkap di Indonesia saat ini masih memiliki peluang untuk dikembangkan, mengingat potensi perikanan tangkap yang masih berpeluang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Arismantoro yang dikutip oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap usaha pendidikan harus sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang tertuang dalam undang-undang sistem pendidikan Nasional nomor 20 tahun
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2009 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2009 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PIMPINAN DAN PENDIDIK PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN
Lebih terperinciJakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU.
i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Triwulan II merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja atas target triwulan II yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Pusat
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-22.12-/215 DS7746-141-8282-737 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang yang menganggur. Maka semakin dirasakan pentingnya dunia usaha. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dewasa ini memiliki andil penting dalam kemajuan bangsa. Andil tersebut tentunya menuntun manusia sebagai pelaku pendidikan menuju peradaban yang
Lebih terperinciCenter Of Excellence. Sebagai. Pendidikan Kelautan dan Perikanan PUSAT PENDIDIKAN KELAU
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark Pendidikan Kelautan dan Perikanan PUSAT PENDIDIKAN KELAU Sebagai Center Of Excellence Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PERMEN-KP/2014 TENTANG
Menimbang PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PERMEN-KP/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
Lebih terperinciInkonsistensi Penyelenggaraan Pendidikan SMA dan SMK 1 Istanto W. Djatmiko
INKONSISTENSI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Oleh: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia bertujuan mencerdaskan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.41, 2014 KEMEN KKP. Dekonsentrasi. Kelautan dan Perikanan. Gubernur. Tugas Pembantuan. Dekonsentrasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.44, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Industrialisasi. Kelautan. Perikanan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA PERTEMUAN PEMBAHASAN PERUBAHAN IKLIM DENGAN CLIMATE PARLIEMENT
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA PERTEMUAN PEMBAHASAN PERUBAHAN IKLIM DENGAN CLIMATE PARLIEMENT Saatnya Beralih pada Energi Terbarukan Politikindonesia - Selama ini, penggunaan energi masih didominasi oleh bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia. Tanpa adanya pendidikan seseorang akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dalam membentuk dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENYULUHAN PERIKANAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-022.12-0/2013 DS 4105-0456-6406-8058 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis, dimana seluruh segi kehidupan bangsa dan negara di atur di dalamnya. Dalam pembukaan Undang Undang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2014 TENTANG SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2014 TENTANG SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.411, 2016 KKP. Pemberian. Tarif Nol Rupiah. Satuan Pendidikan. Persyaratan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PERMEN-KP/2016 TENTANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64/PERMEN-KP/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI KP DAN BLUE ECONOMY SUNOTO, MES, PHD PENASEHAT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN BATAM, 22 SEPTEMBER 2014
INDIKATOR KINERJA MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI KP DAN BLUE ECONOMY SUNOTO, MES, PHD PENASEHAT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN BATAM, 22 SEPTEMBER 2014 INTEGRASI MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI, DAN BLUE ECONOMY
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PESERTA PENDIDIKAN VOKASI KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG KOMPETEN TAHUN ANGGARAN 2018
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PESERTA PENDIDIKAN VOKASI KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG KOMPETEN TAHUN ANGGARAN 2018 Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I Program Sasaran Program : Indikator Kinerja Program
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 13/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERAN SERTA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun 2015 sebagai penanda mulainya pasar bebas ASEAN atau disebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun 2015 sebagai penanda mulainya pasar bebas ASEAN atau disebut juga ASEAN Economic Community dimana para pelaku ekonomi seluruh asia akan bebas keluar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten dan kota di
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini, peneliti akan membahas tentang: 1) latar belakang; 2) fokus penelitian; 3) rumusan masalah; 4) tujuan penelitian; 5) manfaat penelitian; dan 6) penegasan istilah.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.715, 2014 KEMEN KP. Perlindungan. Bencana Alam. Nelayan. Pembudidaya Ikan. Petambak Garam. Perubahan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.715, 2014 KEMEN KP. Perlindungan. Bencana Alam. Nelayan. Pembudidaya Ikan. Petambak Garam. Perubahan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSmart, Innovative, Professional
email : politeknik@polije.ac.id Smart, Innovative, Professional 8 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 7 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 6 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 5 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 4 >> 0 >> 1 >> 2
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/212 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komparatif karena tersedia dalam jumlah yang besar dan beraneka ragam serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya kelautan berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional untuk meningkatkan penerimaan devisa, lapangan kerja dan pendapatan penduduk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, orientasi pendidikan mengalami pergeseran yang menempatkan pembangunan manusia seutuhnya melalui pendidikan dan latihan dengan
Lebih terperinciBADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada semua jenjang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGUATAN SDM KP DALAM UU DESA SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI MASYARAKAT
KEBIJAKAN PENGUATAN SDM KP DALAM UU DESA SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI MASYARAKAT Dr. SUSENO SUKOYONO (KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN) Disampaikan pada
Lebih terperinci2 Perikanan tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17
No.340, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Program Nasional. Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PERMEN-KP/2014
Lebih terperinciTenaga pengajar adalah sarjana
D 3 Seni Tari Seni Musik Seni Teater Tenaga pengajar adalah sarjana sarjana lulusan perguruan tinggi seni terbaik di Indonesia. Juga Para Pakar praktisi seni /seniman yang handal, Riau yang dikenal luas
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-022.12-0/AG/2014 DS 0429-8282-0028-9458 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi dan Industrialisasi dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia telah banyak menimbulkan permasalahan, salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini senada dengan pendapat Drucker (1996) bahwa kewirausahaan bukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sikap kewirausahaan bisa diajarkan melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini senada dengan pendapat Drucker (1996) bahwa kewirausahaan bukan merupakan kepribadian
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH
PENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Fahrur Razi dan Dewi Astuti Sartikasari (Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan formal mempunyai proses bimbingan yang terencana dan sistematis mengacu pada kurikulum. Kurikulum merupakan unsur yang siknifikan dalam meningkatkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN MUTU AKADEMIK
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh
Lebih terperinciREKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI
Indonesian ualification Framework GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN REKOGNISI
Lebih terperinci