Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi )

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. METODE PENELITIAN

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

IV. METODE PENELITIAN

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO

BAB III METODE PENELITIAN

Marcomm Management. Marketing Communication Process 1. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB III METODA PENELITIAN

Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam

Analisis Strategi Pemasaran Es Krim Walls dengan Pendekatan SWOT dan QSPM pada PT Roxy Prameswari di Lampung

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI. Studi Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Analisa Faktor Internal dan Eksternal

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Konsep Pemasaran Strategi Pemasaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB III METODE PENELITIAN

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT.

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI

STRATEGI PT. ASTRA HONDA MOTOR DALAM MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF SECARA BERKELANJUTAN

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

METODOLOGI PENELITIAN

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.

METODOLOGI PENELITIAN

VII. FORMULASI STRATEGI

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

Lampiran : 1 SURVEI TOKO

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

ABSTRAK. Kata- kata kunci: Volume penjualan, TOWS, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix, strategi perusahaan, Art of War

BAB III METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI. program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Menurut David & Thomas (2003:16) Strategi perusahaan merupakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

IV. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

BAB V ANALISA DAN HASIL

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS SWOT. Analisis Data Input

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III. Metodologi Penelitian

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN..1

Transkripsi:

B. THE INPUT STAGE Pada tahan input data, kita mengenal menggunkan SWOT untuk membantu analisa dalam perusahaan Honda yang akan kami teliti, sedangkan dalam tahap ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu faktor internal ( IFE ) dan factor eksternal ( EFE). Di factor internal perusahaan kita menggunkan analisa ( IFE ) Strenghts dan Weakness, untuk factor internal ( EFE ) kita bisa melihat di itabel Opportunity dan Threats. Untuk tabelnya IFE dan EFE bisa dilihat seperti dibawah ini. No Kekuatan ( Strenghts ) Bobot Rating Nilai 1 Irit bahan Bakar 0.12 0.8 2 Harga purna Jual masih bagus 0.1 0. 3 Kemudahan dalam mencari spare Part 0.09 2 0.18 Bengkel resmi banyak 0.08 2 0.16 5 Brand Image paling bagus 0.15 0.6 6 Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi ) 0.09 2 0.18 No Weaness 1 Desain Bodinya ketinggalan zaman 0.07 1 0.07 2 Part-part yang ditawarkan cukup mahal 0.12 0.8 Frekuensi penjualan motor skutik dan sport tidak 3 terlalau tinggi 0.1 3 0.3 Ketersediaan Produk-produk tertentu di Dealer terbatas 0.08 2 0.16 TOTAL 1 28 3.01 Tabel 1. Analisa IFE Faktor eksternal no Opportunity Bobot Rating Nilai 1 Memiliki pangsa pasar yang luas 0.12 0.8 2 Harga bahan bakar minyak cenderung stabil 0.11 3 0.33 3 Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung meningkat 0.11 3 0.33 Stabilitas Ekonomi Indonesia yang membaik 0.09 2 0.18 5 Kebutuhan masyarakat akan motor tiap tahunnya selalu 0.13 meningkat 0.52 No Threats Bobot Rating Nilai 1 Perkembangan kompetitor yang agresif 0.15 0.6 2 Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai menurun 0.09 3 0.27 3 Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan ( Bajaj ) 0.08 3 0.2 Peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sepeda motor 0.12 0.8 TOTAL 1 30 3.3 Tabel2. Analisa EFE

Competitive Profile Matrix Dalam matrik ini menggambarkan perbandingan dari 3 perusahaan besar di Indonesia, menurut analisa yang telah dibat, menggambarkan bahwa Honda berada di urutan pertama, sedangkan Yamaha di urutan ke dua, urutan terakhir yaitu Suzuki. Di angka Total masing-masing motor, selisih antara motor Hondsa dan Motor Yamaha tidak berbeda jauh. Hal ini menggambarkan bahwa Motor Honda mempunyai pesaing yang kuat dan agresif yaitu perusahaan Motor Yamaha. Untuk tabelnya bisa dilihat dibawah ini : Honda Yamaha Suzuki Critical Success Weight Weighted Weighted Weighted Factor Rating Rating Rating Score Score Score Market Share 0.18 0.72 0.72 0.72 Product Quality 0.13 0.52 3 0.39 3 0.39 Brand Recognition 0.19 0.76 0.76 3 0.57 Research and Development/ 0.09 3 0.27 3 0.27 1 0.09 Racing Team Advertising 0.17 0.68 0.68 3 0.51 retail Outlets and Service 0.13 3 0.39 3 0.39 3 0.39 Product Mix 0.11 0. 0. 2 0.22 TOTAL 1 3.78 3.65 2.89 C. THE MATCHING STAGE Di Matching Stage ini, penulis mencoba untuk menganalisa posisi dari Motor Honda di mata masyarakat maupun di mata pemerintah., dalam matching Stage penulis menggunakan formula Internal External Matrix, TOWS Matrix dan The Grand Strategy Matrix.dari ketiga formula tersebut bisa dillihat seperti di bawah ini ; The Internal-External (IE) Matrix Dalam formula ini menggambarkan posisi Perusahaan AHM berada di posisis Strong ( posisi ke I ). Posisi berada di 3,3 untuk factor eksternal (EFE ), sedangkan untuk factor internal (IFE ) berada di 3,01.

Setelah dianalisa menggambarkan bahwa perusahaan Honda ( AHM ) berada pada posisi ke I yang artinya sebagai perusahaan GROW dan BUILD. strategi yang cocok untuk Astra Honda Motor adalah : Intensif : 1. Market penetrasi ( Menjual Barang ke pasar lebih banyak dan memproduksi motor skutik dan sport yang lebih banyak sesuai dengan permintaan konsumen akhir-akhir ini), 2. Maket Development ( Menjul di tempat lain atau mencari tempat-tempat yang belum pernah dijangkau oleh AHM, atau bisa mengekspor barang ke luar negeri ), 3. Product Development ( Pengembangan produk yang lebih mutakhir, inovasi teknologi, continous improvement terhadap produknya ) Integration : 1. Backward Integration 2. Forward Integration 3. Horizontal Integration The Grand Strategy Matrix Setelah dianalisa secara Grand Strategy matrix, maka Perusahaan Honda ( AHM ) berada pada Quadrant I. yang dapat menerapkan strategistrategi seperti di Quadrant I

Threats Opportunity 1. Irit bahan bakar 2. Harga Purna jual masih bagus 3. Kemudahan dalam mencari spare part. Bengkel resmi banyak 5. Brand Image bagus 6. Inovasi teknologi yang bagus 1. Desain Bodi ketinggalan zaman 2. Part suku cadang cukup mahal 3. Frekuensi penjualan motor skutik dan sport tidak terlalau tinggi. Ketersediaan Produk-produk tertentu di Dealer terbatas STRENGHTS WEAKNESS TOWS MATRIX 1. Memiliki pangsa pasar yang luas STRATEGI SO STRATEGI WO 2. Harga bahan bakar minyak cenderung stabil 1. Meningkatkan jumlah Produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan motor Honda ( O1,O5,S2,O3,S5,S6 ) 1. Memproduksi motor skutik dan motor sport lebih banyak dan lebih inovatif ( W1, W3, O5 ) 3. Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung meningkat 2. Mencari investor untuk pengembangan produk Honda (O3,O,O5,S6,S5) 2. Meningkatkan peran dari PPIC manajer untuk mengatur inventory agar ketika konsumen memesan barang lead timenya kecil ( W2,W, O5 ). Stabilitas Ekonomi Indonesia yang membaik 5. Kebutuhan masyarakat akan motor tiap tahunnya selalu meningkat 3. Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri (O1,O3,O,S5,O6) 1. Perkembangan kompetitor yang agresif 2. Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai menurun 3. Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan ( Bajaj ) STRATEGI ST 1. Meningkatkan dan menyediakan inovasi produksi motor skutik dan sport untuk mengatasi berkurangnya permintaan motor bebek ( T2,T3, S5,S6 ) 1. Melakukan Inovasi produk yang beremisi gas ramah lingkungan sehingga pemerintah. ( T, S1, S6 ) STRATEGI WT 1. Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitor yang semakin agresif( T1, T2, T3, W1, W3, W ). Peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sepeda motor

Weight AS TAS AS TAS Faktor Internal No Kekuatan ( Strenghts ) 1 Irit bahan Bakar 0.12 2 Harga purna Jual masih bagus 0.1 3 Kemudahan dalam mencari spare Part 0.09 1 0.09 Bengkel resmi banyak 0.08 2 0.16 5 Brand Image paling bagus 0.15 0.6 0.6 6 Key Factors Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi ) ALTERNATIF STRATEGI Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang semakin agresif Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri 0.09 0.36 0.36 No Weaness 1 Desain Bodinya ketinggalan zaman 0.07 1 0.07 2 Part-part yang ditawarkan cukup mahal 0.12 3 Frekuensi penjualan motor skutik dan sport tidak terlalau tinggi Ketersediaan Produk-produk tertentu di Dealer terbatas 0.1 0. 3 0.3 0.08 3 0.2 3 0.2 1 Faktor eksternal no Opportunity Weight 1 Memiliki pangsa pasar yang luas 0.12 3 0.36 0.8 2 3 Harga bahan bakar minyak cenderung stabil Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung meningkat Stabilitas Ekonomi Indonesia yang membaik 0.11 0.11 1 0.11 0. 0.09 1 0.09 0.36 5 0.52 Kebutuhan masyarakat akan motor tiap 0.13 tahunnya selalu meningkat No Threats Bobot 1 Perkembangan kompetitor yang agresif 0.15 0.6 3 0.5 2 3 Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai menurun Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan ( Bajaj ) Peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sepeda motor TOTAL 0.09 3 0.27 3 0.27 0.08 0.32 3 0.2 0.12 3 0.36 2 0.2 1.8.05

Karena Astra Honda Motor ( AHM ) sudah berada diposisi Strong dan cukup dikenal di hati masyarakat, ( berada di peringkat pertama perusahaan Motor di Indoensia, maka AHM seharusnya lebih fakus pada a) Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang semakin agresif b) Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri Alasan penulis menyarankan seperti hal diatas, karena produk Honda sudah sangat dekat dengan masyarakat dengan kebandelan mesinya dan masyarakat sangat percaya dengan produk AHM dengan purna jualnya yang masih bagus. Sehingga AHM seharusnya memperbaiki Produknya dengan selalu menerapkan Continous Improvement terhadap produk-prosuknya dan selalu inovasi prosuk baru. Hal ini bisa menanggulangi competitor yang seakin agresif. Selain itu, jika produksi di dalam negeri sudah kuat dan dimata masyarakat sudah berada pada urutan pertama, sebaiknya AHM melakukan ekspansi Ekspor keluar negeri, dimana sasarannya yaitu Negara yang belum terlalu banyak produksi Motor Hondanya.