B. THE INPUT STAGE Pada tahan input data, kita mengenal menggunkan SWOT untuk membantu analisa dalam perusahaan Honda yang akan kami teliti, sedangkan dalam tahap ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu faktor internal ( IFE ) dan factor eksternal ( EFE). Di factor internal perusahaan kita menggunkan analisa ( IFE ) Strenghts dan Weakness, untuk factor internal ( EFE ) kita bisa melihat di itabel Opportunity dan Threats. Untuk tabelnya IFE dan EFE bisa dilihat seperti dibawah ini. No Kekuatan ( Strenghts ) Bobot Rating Nilai 1 Irit bahan Bakar 0.12 0.8 2 Harga purna Jual masih bagus 0.1 0. 3 Kemudahan dalam mencari spare Part 0.09 2 0.18 Bengkel resmi banyak 0.08 2 0.16 5 Brand Image paling bagus 0.15 0.6 6 Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi ) 0.09 2 0.18 No Weaness 1 Desain Bodinya ketinggalan zaman 0.07 1 0.07 2 Part-part yang ditawarkan cukup mahal 0.12 0.8 Frekuensi penjualan motor skutik dan sport tidak 3 terlalau tinggi 0.1 3 0.3 Ketersediaan Produk-produk tertentu di Dealer terbatas 0.08 2 0.16 TOTAL 1 28 3.01 Tabel 1. Analisa IFE Faktor eksternal no Opportunity Bobot Rating Nilai 1 Memiliki pangsa pasar yang luas 0.12 0.8 2 Harga bahan bakar minyak cenderung stabil 0.11 3 0.33 3 Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung meningkat 0.11 3 0.33 Stabilitas Ekonomi Indonesia yang membaik 0.09 2 0.18 5 Kebutuhan masyarakat akan motor tiap tahunnya selalu 0.13 meningkat 0.52 No Threats Bobot Rating Nilai 1 Perkembangan kompetitor yang agresif 0.15 0.6 2 Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai menurun 0.09 3 0.27 3 Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan ( Bajaj ) 0.08 3 0.2 Peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sepeda motor 0.12 0.8 TOTAL 1 30 3.3 Tabel2. Analisa EFE
Competitive Profile Matrix Dalam matrik ini menggambarkan perbandingan dari 3 perusahaan besar di Indonesia, menurut analisa yang telah dibat, menggambarkan bahwa Honda berada di urutan pertama, sedangkan Yamaha di urutan ke dua, urutan terakhir yaitu Suzuki. Di angka Total masing-masing motor, selisih antara motor Hondsa dan Motor Yamaha tidak berbeda jauh. Hal ini menggambarkan bahwa Motor Honda mempunyai pesaing yang kuat dan agresif yaitu perusahaan Motor Yamaha. Untuk tabelnya bisa dilihat dibawah ini : Honda Yamaha Suzuki Critical Success Weight Weighted Weighted Weighted Factor Rating Rating Rating Score Score Score Market Share 0.18 0.72 0.72 0.72 Product Quality 0.13 0.52 3 0.39 3 0.39 Brand Recognition 0.19 0.76 0.76 3 0.57 Research and Development/ 0.09 3 0.27 3 0.27 1 0.09 Racing Team Advertising 0.17 0.68 0.68 3 0.51 retail Outlets and Service 0.13 3 0.39 3 0.39 3 0.39 Product Mix 0.11 0. 0. 2 0.22 TOTAL 1 3.78 3.65 2.89 C. THE MATCHING STAGE Di Matching Stage ini, penulis mencoba untuk menganalisa posisi dari Motor Honda di mata masyarakat maupun di mata pemerintah., dalam matching Stage penulis menggunakan formula Internal External Matrix, TOWS Matrix dan The Grand Strategy Matrix.dari ketiga formula tersebut bisa dillihat seperti di bawah ini ; The Internal-External (IE) Matrix Dalam formula ini menggambarkan posisi Perusahaan AHM berada di posisis Strong ( posisi ke I ). Posisi berada di 3,3 untuk factor eksternal (EFE ), sedangkan untuk factor internal (IFE ) berada di 3,01.
Setelah dianalisa menggambarkan bahwa perusahaan Honda ( AHM ) berada pada posisi ke I yang artinya sebagai perusahaan GROW dan BUILD. strategi yang cocok untuk Astra Honda Motor adalah : Intensif : 1. Market penetrasi ( Menjual Barang ke pasar lebih banyak dan memproduksi motor skutik dan sport yang lebih banyak sesuai dengan permintaan konsumen akhir-akhir ini), 2. Maket Development ( Menjul di tempat lain atau mencari tempat-tempat yang belum pernah dijangkau oleh AHM, atau bisa mengekspor barang ke luar negeri ), 3. Product Development ( Pengembangan produk yang lebih mutakhir, inovasi teknologi, continous improvement terhadap produknya ) Integration : 1. Backward Integration 2. Forward Integration 3. Horizontal Integration The Grand Strategy Matrix Setelah dianalisa secara Grand Strategy matrix, maka Perusahaan Honda ( AHM ) berada pada Quadrant I. yang dapat menerapkan strategistrategi seperti di Quadrant I
Threats Opportunity 1. Irit bahan bakar 2. Harga Purna jual masih bagus 3. Kemudahan dalam mencari spare part. Bengkel resmi banyak 5. Brand Image bagus 6. Inovasi teknologi yang bagus 1. Desain Bodi ketinggalan zaman 2. Part suku cadang cukup mahal 3. Frekuensi penjualan motor skutik dan sport tidak terlalau tinggi. Ketersediaan Produk-produk tertentu di Dealer terbatas STRENGHTS WEAKNESS TOWS MATRIX 1. Memiliki pangsa pasar yang luas STRATEGI SO STRATEGI WO 2. Harga bahan bakar minyak cenderung stabil 1. Meningkatkan jumlah Produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan motor Honda ( O1,O5,S2,O3,S5,S6 ) 1. Memproduksi motor skutik dan motor sport lebih banyak dan lebih inovatif ( W1, W3, O5 ) 3. Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung meningkat 2. Mencari investor untuk pengembangan produk Honda (O3,O,O5,S6,S5) 2. Meningkatkan peran dari PPIC manajer untuk mengatur inventory agar ketika konsumen memesan barang lead timenya kecil ( W2,W, O5 ). Stabilitas Ekonomi Indonesia yang membaik 5. Kebutuhan masyarakat akan motor tiap tahunnya selalu meningkat 3. Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri (O1,O3,O,S5,O6) 1. Perkembangan kompetitor yang agresif 2. Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai menurun 3. Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan ( Bajaj ) STRATEGI ST 1. Meningkatkan dan menyediakan inovasi produksi motor skutik dan sport untuk mengatasi berkurangnya permintaan motor bebek ( T2,T3, S5,S6 ) 1. Melakukan Inovasi produk yang beremisi gas ramah lingkungan sehingga pemerintah. ( T, S1, S6 ) STRATEGI WT 1. Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitor yang semakin agresif( T1, T2, T3, W1, W3, W ). Peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sepeda motor
Weight AS TAS AS TAS Faktor Internal No Kekuatan ( Strenghts ) 1 Irit bahan Bakar 0.12 2 Harga purna Jual masih bagus 0.1 3 Kemudahan dalam mencari spare Part 0.09 1 0.09 Bengkel resmi banyak 0.08 2 0.16 5 Brand Image paling bagus 0.15 0.6 0.6 6 Key Factors Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi ) ALTERNATIF STRATEGI Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang semakin agresif Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri 0.09 0.36 0.36 No Weaness 1 Desain Bodinya ketinggalan zaman 0.07 1 0.07 2 Part-part yang ditawarkan cukup mahal 0.12 3 Frekuensi penjualan motor skutik dan sport tidak terlalau tinggi Ketersediaan Produk-produk tertentu di Dealer terbatas 0.1 0. 3 0.3 0.08 3 0.2 3 0.2 1 Faktor eksternal no Opportunity Weight 1 Memiliki pangsa pasar yang luas 0.12 3 0.36 0.8 2 3 Harga bahan bakar minyak cenderung stabil Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung meningkat Stabilitas Ekonomi Indonesia yang membaik 0.11 0.11 1 0.11 0. 0.09 1 0.09 0.36 5 0.52 Kebutuhan masyarakat akan motor tiap 0.13 tahunnya selalu meningkat No Threats Bobot 1 Perkembangan kompetitor yang agresif 0.15 0.6 3 0.5 2 3 Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai menurun Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan ( Bajaj ) Peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sepeda motor TOTAL 0.09 3 0.27 3 0.27 0.08 0.32 3 0.2 0.12 3 0.36 2 0.2 1.8.05
Karena Astra Honda Motor ( AHM ) sudah berada diposisi Strong dan cukup dikenal di hati masyarakat, ( berada di peringkat pertama perusahaan Motor di Indoensia, maka AHM seharusnya lebih fakus pada a) Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang semakin agresif b) Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri Alasan penulis menyarankan seperti hal diatas, karena produk Honda sudah sangat dekat dengan masyarakat dengan kebandelan mesinya dan masyarakat sangat percaya dengan produk AHM dengan purna jualnya yang masih bagus. Sehingga AHM seharusnya memperbaiki Produknya dengan selalu menerapkan Continous Improvement terhadap produk-prosuknya dan selalu inovasi prosuk baru. Hal ini bisa menanggulangi competitor yang seakin agresif. Selain itu, jika produksi di dalam negeri sudah kuat dan dimata masyarakat sudah berada pada urutan pertama, sebaiknya AHM melakukan ekspansi Ekspor keluar negeri, dimana sasarannya yaitu Negara yang belum terlalu banyak produksi Motor Hondanya.